• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Tinjauan Hukum Islam tentang Praktek Kerjasama antara Pemilik dan Pengemudi Perahu di Telaga Sarangan Kecamatan Plaosan Magetan. Bagaimana hukum Islam menilai perjanjian kerjasama antara pemilik dan operator kapal di Telaga Sarangan Plaosan Magetan.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Berdasarkan data yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka sumber data yang diperlukan adalah informan, yaitu orang-orang yang terlibat langsung dan/atau mengetahui permasalahan praktik kerjasama antara pemilik dan pengemudi kapal. Observasi dilakukan agar data yang terkumpul relevan dengan permasalahan yang diteliti.21 Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung di tempat untuk mengetahui pandangan mengenai kerjasama antara pemilik dan pengemudi kapal.

Sistimatika Pembahasan

Salah satu cara teknik ini dapat dilakukan adalah dengan membandingkan data observasi dengan data wawancara.

PENDAHULUAN

Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu peneliti menguji reliabilitas dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

KONSEP MUD}A>RABAH

PRAKTIK KERJASAMA ANTARA PEMILIK DAN PENGEMUDI KAPAL DI TELAGA SARANGAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA ANTARA PEMILIK DAN PENGEMUDI KAPAL BOAT DI

PENUTUP

Pengertian Mud}a>rabah

Dengan kata lain, mud}a>rabah ialah percantuman badan (tenaga) pada satu sisi dengan sifat-sifat dari sisi yang lain. Mud}a>rabah ialah satu bentuk akad yang lahir sejak zaman Rasulullah SAW sejak zaman Jahiliyyah/sebelum Islam.

Dasar Hukum Mud}a>rabah

Akad mud}a>rabah

Menurut Ahmad Azhar Basyir, s}ighat akad boleh dilakukan secara lisan, bertulis atau melalui isyarat yang memberi kefahaman yang jelas tentang kewujudan ija

Oleh karena itu, apabila dianggap sah atau terjadi ketika ijab kabul diucapkan secara lisan oleh para pihak yang terlibat.50 Adapun bahasa yang digunakan tidak terikat aturan khusus, sepanjang dapat dipahami oleh para pihak. di dalamnya. agar tidak timbul perselisihan atau pertikaian di kemudian hari. Akad mud}a>rabah dapat dilakukan dengan s}ahibul ma>l yang berbeda atau dengan mudarib yang berbeda.

Rukun dan Syarat mud}a>rabah

Modal adalah sejumlah uang yang diberikan s}ahibul ma>l kepada muda}arib untuk keperluan investasi dalam akad muda}a>rabah. Pekerjaan/usaha adalah sumbangan mud}arib dalam akad mud}arabah yang diberikan sebagai pengganti modal yang diberikan s}ahibul ma>l, pekerjaan dalam konteks ini berkaitan dengan pengelolaan lumpur} a>kontrak rabah. Syarat yang kedua adalah orang yang memperdagangkan uang dengan akad mudharabah tidak boleh dibatasi dalam usahanya.

Hal ini dapat menghilangkan tujuan akad mudharabah yaitu keuntungan (profit) sehingga mengakibatkan hilangnya keuntungan. Syarat yang ketiga adalah keuntungan mudharabah harus dirasakan secara merata oleh pemilik modal dan orang yang mengelola modal.

Kedudukan Mud}a>rabah

Ulama Hayah dan Imam Ahmad membenarkan pemberian had kepada masa dan manusia, tetapi ulama Shajah dan Ahmad juga membenarkan akad apabila berkaitan dengan masa hadapan, seperti, "bekerjakan modal ini dari bulan depan", manakala ulama Sharabah sebagai ija>rah (pekerjaan atau upah sewa). 61.

Hukum Mud}a>rabah

  • Pembatalan dan Berakhirnya Mud}arabah

Mu}arabah menjadi tidak sah dengan adanya pembatalan mud}arabah, larangan melakukan (tassaruf) dan pemberhentian. Sejumlah ulama berpendapat bahwa mudharabah tidak sah jika salah satu 'a>qid meninggal dunia, baik pemilik modal maupun pengusaha. Hal ini karena mudharabah berkaitan dengan representasi yang menjadi tidak sah dengan meninggalnya wakil atau yang diwakili.

Para ulama Maliki

Gambaran Umum Lokasi Wisata Telaga Sarangan

Lokasi wisata Telaga Sarangan dibawah binaan Dinas Pariwisata Magetan dengan visi pariwisata Magetan yaitu terwujudnya Kabupaten Magetan sebagai daerah tujuan wisata ramah lingkungan yang digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sektor pariwisata semakin mendapat perhatian dari pemerintah daerah khususnya objek wisata Telaga Sarangan.80. Data Dinas Pariwisata Magetan mencatat, setidaknya ada 140 pedagang sate kelinci yang berjualan di sekitar kawasan Telaga Sarangan.

Banyak sekali fasilitas yang disediakan di tempat wisata ini seperti sarana dan prasarana tempat istirahat atau akomodasi, pengunjung Telaga Sarangan tidak perlu khawatir. Salah satu bentuk kerjasama di tempat ini adalah antara pemilik dan pengemudi kapal yang tergabung dan diwadahi oleh sebuah organisasi yaitu Asosiasi Asosiasi Kapal.

Sejarah Berdirinya Paguyuban Kapal Di Telaga Sarangan

Pak Jaimin menambahkan, sebelum menggunakan bahan bakar, air danau masih bersih, pengemudi selalu meminum air danau jika lelah berkendara. Namun setelah terjadi perkembangan dan dirasa pengemudi sudah cukup tua dan tenaganya sudah tidak mencukupi, maka atas kesepakatan bersama diputuskan untuk beralih menggunakan bahan bakar. Pak Suyatno adalah kapten kapal keempat yang anggotanya yakin dia akan menjadi pemimpin kapal.

Dari sekian banyak perahu yang ada di tempat ini, ada yang dikemudikan oleh pemiliknya sendiri, ada pula yang dikemudikan oleh orang lain. Selain itu juga diadakan wisata bersama antar anggota paguyuban kapal yang selalu direncanakan setiap tahunnya agar selalu terjalin kebersamaan dan rasa kekeluargaan.88.

Akad Kerjasama Antara Pemilik Dan Pengemudi Kapal Boat

Ketika Tuan. Suyatno punya cukup dana untuk membeli perahunya sendiri, Pak. Dia menempatkan Suyatna di bawah pengelolaan orang lain. Pak Suyatno mempercayakan perahu miliknya kepada Pak Heru untuk dioperasikan dengan pembagian keuntungan atau penghasilan sesuai kontrak. Sekarang dikemudikan oleh Tn. Heru, warga sekitar desa Sarangan, RT 4/ RW 1. Pak Heru terlibat dalam pengelolaan perahu sejak tahun 2013.92.

Proses perjanjian kerjasama antara Bpk. Suyatno dan calon pengemudi perahu yang akhirnya terpilih yaitu Bpk. Di sini diungkapkan sebagai berikut: Dan sebagian besar pemilik kapal mempunyai masalah yang sama dengan manajernya.

Praktik Pembebanan Resiko Dari Adanya Kerjasama Antara Pemilik Dan Pengemudi Kapal Boat

Sedangkan pembagian keuntungannya sesuai kesepakatan, yaitu untuk kusir 1/3 bagiannya, dan untuk pemilik kapal 2/3 bagiannya. 340.000,- Dan bagiannya untuk Bpk. Suyatno Rp. 680.000,- tidak ada masalah dalam pembagian hasil, sesuai kesepakatan. Bagi bapak-bapak pemilik kapal agar secepatnya memperbaiki kapalnya walaupun membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Apalagi latar belakang pengemudinya sederhana, sehingga pemilik kapal tidak mau menjadi beban. Hal ini juga digantikan oleh pemilik kapal.101 Selain itu, pengecatan dilakukan secara rutin setiap periode, agar perahu selalu terlihat indah.

Terbentuknya Koperasi Paguyuban Kapal

Ada pengemudi yang tidak segera membayar saat mengambil bahan bakar untuk kapalnya. Adanya pengawasan dan pengecekan oleh pihak kepolisian terhadap kelengkapan berkas koperasi pada saat pembelian BBM di SPBU yang telah bekerjasama dengan Koperasi.Tak jarang pihak pengelola melakukan pengecekan secara detail padahal BBM yang dibeli di SPBU tersebut menjadi untuk keperluan umum atau perkumpulan 102. Pak Sarni mengatakan, pengemudi biasanya membeli bahan bakar minimal 10 liter yang komposisinya perthalite, Pertamax, dan minyak.

Mas Wahyu menambahkan, jika hari libur seperti Sabtu dan Minggu tiba, setiap pengemudi bisa menghabiskan bahan bakar hingga 10x lebih banyak. Banyak pemilik kapal juga memeriksa berapa banyak bahan bakar yang digunakan pengemudi sebagai bentuk pengawasan pemilik-pengemudi.

Penyelesaian Permasalahan Dari Adanya Kerjasama Pemilik Dan Pengemudi Kapal Boat

Jadi jika dirasa pengelolaannya tidak jujur, pemilik kapal termasuk Pak Suyatna akan mengecek berapa banyak bahan bakar yang digunakan dan menyesuaikannya dengan pendapatan yang dijamin. Oleh karena itu terkadang Pak Suyatno sebagai bentuk pengawasannya mengunjungi koperasi yang disediakan Paguyuban untuk mengecek bahan bakar yang dikeluarkan koperasi untuk pengelola kapalnya. Tidak jarang pemilik kapal mengunjungi koperasi bahan bakar untuk melihat bahan bakar yang dibeli oleh pengemudinya.

Jika bahan bakarnya belum habis, anda bisa menggunakannya untuk keesokan harinya, jika dilihat rata-rata sisa bahan bakarnya, anda bisa memperkirakan penghasilan lebih dari 700.000 dalam seminggu. Tinjauan Hukum Islam Kerja Sama Aqad antara Pemilik dan Pengemudi Kapal di Danau Sarangan Plaosan Magetan.

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Aqad Kerjasama Pemilik dan Pengemudi Kapal Boat di Telaga Sarangan Plaosan Magetan

Praktek kerjasama antara pemilik kapal sebagai pemilik modal yang menyerahkan modalnya berupa kapal kepada pihak lain untuk dikelola. Pelaksanaan kerjasama antara pemilik dan pengemudi kapal dilakukan sesuai dengan peraturan atau cara yang sudah ada sejak lama, sejak kapal beroperasi bahkan sebelum kapal menggunakan bahan bakar. Kerja sama terjadi antara pemilik perahu dan pengemudinya atas dasar sukarela tanpa ada paksaan.

Sumber : teori rukun dan hubungan mud}a>rabah, data lapangan diperoleh Dari keseluruhan praktek kerjasama antara pemilik perahu dan pengemudi perahu di Telaga Sarangan, kerjasama ini sah menurut syariat Islam. Tinjauan Hukum Islam Resiko Bagi Pemilik dan Pengemudi Kapal di Telaga Sarangan Plaosan Magetan.

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Resiko Pemilik dan Pengemudi Kapal Boat di Telaga Sarangan Plaosan Magetan

Dalam praktiknya, segala kerugian, seperti kerusakan kapal, ditanggung oleh pemiliknya, meskipun disebabkan oleh kecerobohan pengemudi. Namun, menurut penuturan pemilik kapal, hal itu dilakukan karena tidak ingin membebani pengemudi dengan penghasilannya yang terkadang pas-pasan. Dan jika tidak segera diperbaiki maka perahu akan semakin rusak dan tidak dapat beroperasi kembali jika tidak segera diperbaiki.

Pendapat penulis, jika hal ini memang dirasa memberatkan, meskipun pemiliknya menyetujuinya karena alasan tertentu, akan lebih baik daripada itu. Tinjauan Hukum Islam tentang Penyelesaian Perselisihan antara Pemilik Kapal dan Pengemudi di Telaga Sarangan Plaosan Magetan.

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Perselisihan Antara Pemilik dan Pengemudi Kapal Boat di Telaga Sarangan Plaosan Magetan

Bukan hal yang aneh jika pemilik kapal mengunjungi koperasi bahan bakar untuk melihat bahan bakar apa yang telah dibeli oleh pengemudinya. Jika salah satu pihak menyimpang dari apa yang telah disepakati, maka pihak lainnya dapat mengakhiri perjanjian. Apabila salah satu pihak lalai dan terdapat pula indikasi salah satu pihak melanggar perjanjian, maka perjanjian yang terikat dapat diakhiri oleh pihak yang lain.

Dalam praktik kerjasama antara pemilik dan pengemudi perahu di Telaga Sarangan, bentuk ketidakjujuran terletak pada pihak manajemen, hal ini terlihat dari data yang ada di koperasi yaitu jumlah bahan bakar yang dibeli dan jumlah bahan bakar yang dibeli. pendapatan yang ditransfer ke pemilik perahu tidak sesuai. Kejujuran merupakan hal yang wajib dilakukan manusia dalam segala bidang kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan mu’a>malah.

KESIMPULAN

SARAN

Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibnu Majah, Tarjamah Sunan Ibnu Majah bind III, Al Ustadz H. Asy-Syekh Muhammad bin Qasim Al-Ghazy, Oversættelse af Fat-hul Qorib 1, Achmad Sunarto (Surabaya: Al-Hidayah__).

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan dengan cara menunjukkan teladan, metode memberi arahan, memberikan motivasi atau dorongan, metode kontinuitas sebuah proeses pembiasaan, memberikan nasihat, dan metode

Sesuai wawancara yang peneliti lakukan dengan guru PAI Kelas VIII yang mendampingi siswa selama pembelajaran berlangsung: Dalam penggunaan whatsapp ini faktor penghambatnya menurut

Menurut Tekat seorang tokoh adat, Pada masyarakat khususnya di desa Jalen, pernikahan semacam ini hanya aturan adat terdahulu yang dipegang oleh nenek moyang, oleh karena itu masyarakat

Pada dasarnya, kemajuan teknologi sangat membantu dalam menanggulangi perihal masalah terhambatnya silaturahmi, akan tetapi tidak sedikit orang yang tidak sadar akan hal itu sehingga

Ini adalah masalah nyata yang harus segera diatasi dan diantisipasi oleh orang tua, terutama para orang tua yang memiliki anak usia remaja, sudah selayaknya memberikan pengawasan ketat

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.11 Peneliti melakukan

Dari hasil penelitian ini bisa ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1 Ada pengaruh yag signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 3

Prt/013/Peperpu/013/1958 tentang Pengusutan, Penuntutan, dan Pemerikasaan Perbuatan Korupsi Pidan dan Pemilikan Harta Benda, dengan mengubah rumusan korupsi menjadi dua kelompok jenis