• Tidak ada hasil yang ditemukan

Baptisan dan Hubungan Anda dengan Allah

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 175-185)

Bagaimana pembaptisan Kristen dilakukan? Langkah apa saja yang perlu Anda ambil agar

memenuhi syarat untuk dibaptis?

Bagaimana caranya membaktikan diri kepada Allah? Apa yang khususnya menjadi alasan untuk dibaptis?

tersentuh oleh apa yang telah ia pelajari dari Alkitab, pria Etiopia itu mengambil tindakan. Ia menunjukkan bahwa ia ingin dibaptis!—Kisah 8:26-36.

2Jika Anda sudah dengan saksama mempelajari pasal-pasal sebelumnya dari buku ini dengan salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa, Anda mungkin tergerak untuk bertanya, ’Apa yang mencegah saya untuk dibaptis?’ Sekarang Anda sudah tahu janji Alkitab tentang kehidupan abadi dalam Firdaus. (Lukas 23:43; Penyingkapan 21:3, 4) Anda juga tahu tentang bagai-mana sebenarnya keadaan orang mati dan tentang harapan kebangkitan. (Pengkhotbah 9:5; Yohanes 5:28, 29) Anda mungkin sudah sering datang ke perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa, bergaul dengan mereka, dan melihat sendiri ba-gaimana mereka menjalankan agama yang benar. (Yohanes 13:35) Yang terpenting, Anda mungkin sudah mulai menja-lin hubungan pribadi dengan Allah Yehuwa.

3Bagaimana Anda dapat menunjukkan bahwa Anda ingin melayani Allah? Yesus menyuruh para pengikutnya, ”Pergi-lah dan buat”Pergi-lah orang-orang dari segala bangsa menjadi murid, baptislah mereka.” (Matius 28:19) Yesus sendiri mem-berikan teladan dengan dibaptis dalam air. Ia tidak dipercik dengan air, dan tidak hanya disiram kepalanya. (Matius 3: 16) Kata ”membaptis” berasal dari kata Yunani yang artinya ”mencelup”. Karena itu, pembaptisan Kristen dilakukan de-ngan mencelup, atau membenamkan, seluruh tubuh ke dalam air.

4Baptisan air adalah syarat bagi semua orang yang ingin menjalin hubungan dengan Allah Yehuwa. Baptisan adalah pernyataan di depan umum bahwa Anda ingin melayani Allah, bahwa Anda senang melakukan kehendak Yehuwa. (Mazmur 40:7, 8) Tetapi, agar memenuhi syarat untuk dibap-tis, Anda harus mengambil langkah-langkah tertentu.

2. Mengapa Anda hendaknya dengan serius mempertimbangkan bap-tisan?

3. (a) Perintah apa yang Yesus berikan kepada para pengikutnya? (b) Bagaimana pembaptisan air dilakukan?

DIPERLUKAN PENGETAHUAN DAN IMAN 5Anda sudah mulai mengambil langkah pertama. Ba-gaimana? Dengan terus memperoleh pengetahuan mengenai Allah Yehuwa dan Yesus Kristus, mungkin melalui pelajaran Alkitab secara teratur. (Yohanes 17:3) Namun, lebih banyak lagi yang harus dipelajari. Orang Kristen ingin ”dipenuhi de-ngan pengetahuan yang saksama tentang kehendak [Allah]”. (Kolose 1:9) Menghadiri perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa akan sangat membantu Anda. Hal itu sangat penting. (Ibrani 10:24, 25) Hadir secara teratur akan membuat pengetahuan Anda tentang Allah bertambah.

6Tentu, Anda tidak perlu tahu seluruh isi Alkitab agar memenuhi syarat untuk dibaptis. Pejabat istana Etiopia itu punya sedikit pengetahuan, tetapi ia membutuhkan bantuan untuk memahami bagian-bagian tertentu dalam Tulisan-Tu-lisan Kudus. (Kisah 8:30, 31) Demikian pula, masih ada banyak yang harus Anda pelajari. Sebenarnya, belajar tentang Allah tidak ada akhirnya. (Pengkhotbah 3:11) Tetapi, sebelum Anda dapat dibaptis, Anda sedikitnya perlu mengetahui dan mempercayai ajaran-ajaran dasar Alkitab. (Ibrani 5:12) Misal-nya, Anda perlu tahu kebenaran tentang keadaan orang mati dan pentingnya nama Allah serta Kerajaan-Nya.

7Namun, pengetahuan saja tidak cukup, sebab ”tanpa iman, orang mustahil menyenangkan [Allah]”. (Ibrani 11:6) Alkitab memberi tahu kita bahwa ketika beberapa orang di kota Korintus kuno mendengar apa yang diberitakan orang Kristen, mereka ”mulai percaya dan dibaptis”. (Kisah 18:8) Demikian pula, dengan belajar Alkitab, Anda akan memiliki iman bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Pelajaran Alkitab akan membantu Anda beriman kepada janji-janji Allah dan

5. (a) Apa langkah pertama agar memenuhi syarat untuk dibaptis? (b) Mengapa perhimpunan sangat penting?

6. Berapa banyak pengetahuan Alkitab yang harus Anda miliki agar me-menuhi syarat untuk dibaptis?

7. Apa hasilnya setelah Anda belajar Alkitab?

kepada kuasa korban Yesus yang menyelamatkan.—Yosua 23:14; Kisah 4:12; 2 Timotius 3:16, 17.

MENCERITAKAN KEBENARAN ALKITAB KEPADA ORANG LAIN

8Seraya iman bertumbuh dalam hati Anda, Anda akan me-rasa sulit untuk tidak menceritakan apa yang telah Anda pelajari kepada orang lain. (Yeremia 20:9) Anda akan merasa-kan dorongan yang kuat untuk berbicara kepada orang lain tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya.—2 Korintus 4:13.

9Anda dapat mulai menceritakan kebenaran Alkitab kepa-da sanak saukepa-dara, sahabat, tetangga, kepa-dan rekan sekerja Ankepa-da dengan bijaksana. Seraya waktu berlalu, Anda tentu ingin ikut serta dalam pekerjaan pengabaran yang diorganisasi oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Jika demikian, jangan ragu-ragu untuk membicarakan hal itu dengan Saksi yang mengajar Anda. Jika tampaknya Anda memenuhi syarat untuk dinas penga-baran, akan diatur agar Anda dan pengajar Anda bertemu dengan dua penatua.

10Dengan demikian, Anda dapat lebih mengenal bebera-pa penatua, yang menggembalakan kawanan domba Allah. (Kisah 20:28; 1 Petrus 5:2, 3) Jika para penatua melihat bah-wa Anda memahami dan mempercayai ajaran dasar Alkitab, hidup selaras dengan prinsip-prinsip Allah, dan benar-be-nar ingin menjadi salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa, mereka akan memberi tahu Anda bahwa Anda memenuhi syarat un-tuk ikut dalam dinas pengabaran sebagai penyiar kabar baik yang belum terbaptis.

11Tetapi, barangkali Anda perlu membuat perubahan ter-tentu dalam gaya hidup dan kebiasaan Anda agar dapat

8. Apa yang akan menggerakkan Anda untuk menceritakan apa yang telah Anda pelajari?

9, 10. (a) Kepada siapa Anda bisa mulai menceritakan kebenaran Al-kitab? (b) Apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin ikut dalam pekerjaan pengabaran yang diorganisasi oleh Saksi-Saksi Yehuwa? 11. Perubahan apa yang mungkin harus dibuat sebelum seseorang me-menuhi syarat untuk dinas pengabaran?

memenuhi syarat untuk dinas pengabaran. Misalnya, Anda mungkin harus menghentikan kebiasaan tertentu yang ter-sembunyi. Jadi, sebelum Anda meminta untuk menjadi penyiar belum terbaptis, Anda harus bersih dari dosa yang serius, seperti amoralitas seksual, kemabukan, dan penyalah-gunaan narkoba.—1 Korintus 6:9, 10; Galatia 5:19-21.

PERTOBATAN DAN PERUBAHAN HALUAN 12Beberapa langkah lain harus diambil sebelum Anda me-menuhi syarat untuk dibaptis. Rasul Petrus mengatakan, ”Bertobat dan berbaliklah agar dosa-dosamu dihapus.” (Kisah 3:19) Bertobat artinya sungguh-sungguh menyesali apa yang telah Anda lakukan. Pertobatan jelas perlu bagi seseorang yang menempuh kehidupan yang amoral, tetapi hal itu juga per-lu bahkan bagi orang yang kehidupannya relatif bersih secara moral. Mengapa? Karena semua orang berdosa dan membu-tuhkan pengampunan Allah. (Roma 3:23; 5:12) Sebelum belajar Alkitab, Anda tidak mengetahui apa kehendak Allah itu. Jadi, bagaimana mungkin Anda bisa hidup selaras sepe-nuhnya dengan kehendak-Nya? Maka, pertobatan itu perlu.

13Setelah bertobat, seseorang harus berubah haluan, atau ’berbalik’. Sekadar merasa menyesal tidak cukup. Anda harus menolak jalan hidup Anda yang dahulu dan bertekad kuat untuk melakukan apa yang benar mulai dari sekarang. Per-tobatan dan perubahan haluan adalah langkah-langkah yang harus diambil sebelum Anda dibaptis.

MEMBAKTIKAN DIRI

14Ada langkah penting lain yang harus diambil. Anda ha-rus membaktikan diri kepada Allah Yehuwa.

15Pada waktu Anda membaktikan diri kepada Allah Yehu-wa dalam doa yang sungguh-sungguh, Anda berjanji akan

12. Mengapa pertobatan itu perlu? 13. Apa artinya berubah haluan?

14. Langkah penting apa yang harus Anda ambil sebelum dibaptis? 15, 16. Apa artinya membaktikan diri kepada Allah, dan apa yang menggerakkan seseorang untuk melakukan hal itu?

mengabdi hanya kepada Dia saja, atau secara eksklusif, untuk selama-lamanya. (Ulangan 6:15) Tetapi, mengapa seseorang ingin melakukan hal itu? Nah, katakanlah seorang pemuda mulai mendekati seorang gadis. Semakin ia mengenal gadis itu dan mengetahui sifat-sifat baiknya, semakin ia tertarik ke-padanya. Seraya waktu berlalu, wajarlah apabila ia melamar gadis itu. Memang, pernikahan mendatangkan lebih banyak tanggung jawab. Tetapi, karena cinta, ia akan mengambil langkah penting itu.

16Setelah Anda mengenal dan mengasihi Yehuwa, Anda tergerak untuk melayani Dia tanpa menahan apa pun atau menetapkan syarat dalam beribadat kepada-Nya. Siapa pun yang ingin mengikuti jejak Putra Allah, Yesus Kris-tus, harus ”menyangkal dirinya”. (Markus 8:34) Menyangkal diri berarti tidak membiarkan keinginan dan cita-cita priba-di menghalangi ketaatan kita yang sepenuhnya kepada Allah. Maka, sebelum Anda dapat dibaptis, tujuan utama dalam hi-dup Anda haruslah melakukan kehendak Allah Yehuwa. —1 Petrus 4:2.

MENGATASI PERASAAN TAKUT GAGAL

17Ada yang menahan diri untuk membaktikan diri kepa-da Yehuwa karena mereka agak takut mengambil langkah yang begitu serius. Mereka mungkin khawatir bahwa seba-gai orang Kristen yang berbakti, mereka harus bertanggung jawab kepada Allah. Karena takut gagal atau mengecewakan Yehuwa, mereka pikir lebih baik tidak membaktikan diri ke-pada-Nya.

18Tetapi, seraya Anda belajar mengasihi Yehuwa, Anda akan tergerak untuk membaktikan diri kepada-Nya dan berbuat sebisa-bisanya untuk hidup sesuai dengan pem-baktian Anda. (Pengkhotbah 5:4) Setelah membaktikan diri, Anda pasti ingin ”berjalan dengan layak di hadapan Yehuwa

17. Mengapa ada yang menahan diri untuk membaktikan diri kepada Allah?

18. Apa yang dapat menggerakkan Anda untuk membaktikan diri kepa-da Yehuwa?

untuk menyenangkan dia sepe-nuhnya”. (Kolose 1:10) Karena mengasihi Allah, Anda tidak

akan merasa terlalu sulit untuk melakukan kehendak-Nya. Anda tentu sependapat dengan rasul Yohanes, yang menulis, ”Inilah arti kasih akan Allah, yaitu bahwa kita menjalankan perintah-perintahnya; meskipun demikian perintah-perin-tahnya tidak membebani.”—1 Yohanes 5:3.

19Anda tidak perlu sempurna untuk membaktikan diri ke-pada Allah. Yehuwa tahu keterbatasan Anda dan tidak pernah mengharapkan sesuatu di luar kesanggupan Anda. (Mazmur 103:14) Ia ingin Anda berhasil dan akan mendukung serta membantu Anda. (Yesaya 41:10) Anda dapat yakin bahwa jika

19. Mengapa Anda tidak perlu takut membaktikan diri kepada Allah?

Mendapatkan pengetahuan yang saksama dari Firman

Allah adalah langkah penting agar memenuhi

syarat untuk dibaptis

Iman hendaknya menggerakkan Anda untuk menceritakan apa

Anda percaya kepada Yehuwa dengan segenap hati, Ia ”akan meluruskan jalan-jalan [Anda]”.—Amsal 3:5, 6.

MELAMBANGKAN PEMBAKTIAN ANDA DENGAN DIBAPTIS

20Dengan memikirkan hal-hal yang baru kita bahas, Anda mungkin tergerak untuk secara pribadi menyatakan pembak-tian diri kepada Yehuwa dalam doa. Namun, setiap orang yang benar-benar mengasihi Allah harus juga ”membuat

20. Mengapa pembaktian kepada Yehuwa tidak cukup dilakukan seca-ra pribadi saja?

Sudahkah Anda menyatakan pembaktian

Anda kepada Allah dalam doa?

Pembaptisan berarti mati berkenaan dengan jalan hidup kita yang lama

dan hidup kembali untuk melakukan

pernyataan di hadapan umum yang menghasilkan kesela-matan”. (Roma 10:10) Bagaimana caranya?

21Beri tahu koordinator badan penatua sidang Anda bahwa Anda ingin dibaptis. Ia akan mengatur agar beberapa penatua meninjau ajaran-ajaran dasar Alkitab bersama Anda melalui sejumlah pertanyaan. Jika para penatua itu sepakat bahwa Anda memenuhi syarat, mereka akan memberi tahu Anda bahwa Anda dapat dibaptis pada acara pembaptisan ber-ikutnya.1 Sebuah khotbah yang membahas makna baptisan biasanya diberikan pada acara tersebut. Kemudian, pembi-cara mengundang semua calon baptis untuk menjawab dua pertanyaan sederhana sebagai satu cara untuk membuat ’per-nyataan lisan di hadapan umum’ tentang iman mereka.

22Baptisan itu sendiri menunjukkan kepada umum bahwa Anda secara pribadi telah membaktikan diri kepada Allah dan sekarang adalah salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Seluruh tubuh calon baptis dibenamkan ke dalam air untuk me-nunjukkan kepada umum bahwa ia telah membaktikan diri kepada Yehuwa.

MAKNA BAPTISAN ANDA

23Yesus mengatakan bahwa murid-muridnya akan dibap-tis ”dengan nama Bapak dan Putra dan roh kudus”. (Matius 28:19) Ini berarti bahwa calon baptis itu mengakui wewe-nang Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. (Mazmur 83:18; Matius 28:18) Ia juga mengakui fungsi dan kegiatan roh kudus, atau tenaga aktif, Allah.—Galatia 5:22, 23; 2 Petrus 1:21.

24Tetapi, dibaptis bukan sekadar dibenamkan dalam air.

1 Pembaptisan adalah acara tetap dalam kebaktian-kebaktian tahunan yang diselenggarakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

21, 22. Bagaimana Anda dapat membuat ”pernyataan di hadapan umum” tentang iman Anda?

23. Apa artinya dibaptis ”dengan nama Bapak dan Putra dan roh ku-dus”?

24, 25. (a) Apa yang dilambangkan oleh baptisan? (b) Pertanyaan apa yang perlu dijawab?

Baptisan melambangkan sesuatu yang sangat penting. Dibe-namkan ke dalam air adalah lambang bahwa Anda telah mati berkenaan dengan jalan hidup Anda dahulu. Diangkat dari air menunjukkan bahwa Anda sekarang hidup untuk me-lakukan kehendak Allah. Selain itu, ingatlah bahwa kepada Allah Yehuwa-lah Anda membaktikan diri, bukan kepada sua-tu pekerjaan, suasua-tu sua-tujuan, orang lain, atau suasua-tu organisasi. Pembaktian dan baptisan Anda adalah awal hubungan yang sangat dekat dengan Allah—hubungan yang akrab dengan-Nya.—Mazmur 25:14.

25Baptisan tidak menjamin keselamatan. Rasul Paulus me-nulis, ”Teruslah upayakan keselamatanmu dengan takut dan gemetar.” (Filipi 2:12) Baptisan baru langkah awal. Permasa-lahannya adalah: Bagaimana Anda dapat tetap berada dalam kasih Allah? Pasal terakhir buku ini akan menjawabnya.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Baptisan Kristen dilakukan dengan membenam-kan seluruh tubuh ke dalam air, bumembenam-kan hanya dengan memerciknya.—Matius 3:16.

ˇ Langkah-langkah menuju baptisan dimulai de-ngan terus memperoleh pengetahuan dan memperlihatkan iman, kemudian Anda harus bertobat, berubah haluan, dan membaktikan diri kepada Allah.—Yohanes 17:3; Kisah 3:19; 18:8. ˇ Untuk membaktikan diri kepada Yehuwa, Anda

harus menyangkal diri, sama seperti orang-orang menyangkal diri untuk mengikuti Yesus.—Mar-kus 8:34.

ˇ Baptisan adalah lambang bahwa seseorang mati berkenaan dengan jalan hidupnya dahulu dan hi-dup kembali untuk melakukan kehendak Allah. —1 Petrus 4:2.

BAYANGKAN diri Anda sedang berjalan ketika cuaca sangat buruk. Langit semakin gelap. Pe-tir mulai menyambar, guntur menggelegar, lalu turunlah hujan bagaikan dicurahkan dari langit. Setengah berlari, Anda mencari-cari penaungan. Tiba-tiba, di pinggir jalan, Anda melihat ada tem-pat bernaung yang kokoh, kering, dan tampak nyaman. Betapa berharganya tempat yang aman itu bagi Anda!

2Kita hidup pada masa yang penuh pergolak-an. Keadaan dunia semakin buruk saja. Tetapi, ada tempat bernaung yang aman yang da-pat melindungi kita dari celaka yang permanen. Apakah itu? Perhatikan apa yang Alkitab ajarkan, ”Aku akan berkata kepada Yehuwa, ’Engkaulah perlindunganku dan bentengku, Allahku, yang kepadanya aku percaya.’ ”—Mazmur 91:2.

3Bayangkan! Yehuwa, sang Pencipta dan Pe-nguasa alam semesta, dapat menjadi tempat bernaung kita yang aman. Ia dapat melin-dungi kita, sebab Ia jauh lebih kuat daripada

1, 2. Di mana kita dapat menemukan perlindungan yang aman dewasa ini?

3. Bagaimana kita dapat menjadikan Yehuwa perlin-dungan kita?

PASALSEMBILANBELAS

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 175-185)