• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siapakah Yesus Kristus?

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 38-48)

Apa peranan istimewa Yesus? Dari mana asalnya? Bagaimana kepribadiannya?

Yesus memberikan teladan terbaik ten-tang cara menempuh kehidupan dan cara memperlakukan orang lain. (Yohanes 13:34, 35) Da-lam pasal pertama buku ini, kita telah membahas kebenaran tentang Allah. Sekarang, mari kita bahas apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan tentang Yesus Kristus.

MESIAS YANG DIJANJIKAN

4Lama sebelum Yesus lahir, Alkitab menubuatkan

keda-tangan pribadi yang akan Allah utus sebagai Mesias, atau Kristus. Gelar ”Mesias” (dari bahasa Ibrani) dan ge-lar ”Kristus” (dari bahasa Yunani) kedua-duanya berarti ”Pribadi Yang Diurapi”. Pribadi yang dijanjikan ini akan diurapi, artinya dilantik oleh Allah untuk

me-4. Apa arti gelar ”Mesias” dan ”Kristus”?

Sewaktu dibaptis, Yesus menjadi sang Mesias, atau Kristus

megang kedudukan yang istimewa. Di pasal-pasal berikut-nya, kita akan belajar lebih banyak tentang kedudukan penting Mesias dalam menggenapi janji-janji Allah. Kita juga akan belajar tentang berkat-berkat yang dapat Yesus berikan kepada kita sekarang juga. Namun, sebelum Yesus lahir, ba-nyak orang tentu bertanya-tanya, ’Siapakah yang akan menjadi Mesias?’

5Pada abad pertama M, murid-murid Yesus orang Nazaret

yakin sepenuhnya bahwa Yesus adalah Mesias yang dinu-buatkan. (Yohanes 1:41) Salah seorang di antaranya, yang bernama Simon Petrus, tanpa ragu-ragu mengatakan kepada Yesus, ”Engkau adalah Kristus.” (Matius 16:16) Tetapi, bagai-mana murid-murid itu—dan kita—dapat yakin bahwa Yesus benar-benar Mesias yang dijanjikan?

6Nabi-nabi Allah yang hidup sebelum Yesus menubuatkan

banyak hal tentang Mesias. Perincian itu membantu orang-orang lain mengenali dia. Sebagai gambaran: Seandainya Anda diminta untuk pergi ke terminal bus atau ke stasiun ke-reta api atau ke bandara untuk menjemput orang yang belum pernah Anda jumpai. Tentu akan lebih mudah jika Anda te-lah diberi beberapa perincian tentang dia, bukan? Demikian pula, melalui nabi-nabi Alkitab, Yehuwa memberikan urai-an yurai-ang surai-angat terperinci tenturai-ang apa yurai-ang akurai-an dilakukurai-an sang Mesias dan apa yang akan ia alami. Tergenapnya banyak nubuat ini membantu orang-orang yang beriman untuk me-ngenali dia dengan jelas.

7Pertimbangkan dua contoh saja. Pertama, lebih dari

700 tahun sebelumnya, nabi Mikha menubuatkan bahwa Pribadi yang dijanjikan itu akan lahir di Betlehem, sebuah kota kecil di daerah Yehuda. (Mikha 5:2) Nah, di manakah Ye-sus dilahirkan? Ternyata benar di kota itu! (Matius 2:1, 3-9) Kedua, berabad-abad sebelumnya, nubuat yang dicatat di

5. Tentang Yesus, apa yang sepenuhnya diyakini oleh murid-muridnya? 6. Gambarkan bagaimana Yehuwa membantu orang-orang beriman untuk mengenali sang Mesias.

Daniel 9:25 menyebutkan kapan Mesias akan muncul, yaitu

pada tahun 29 M.1 Tergenapnya kedua nubuat itu dan

nu-buat-nubuat lain membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.

8Bukti lain lagi bahwa Yesus adalah sang Mesias terlihat dengan jelas menjelang akhir tahun 29 M. Pada tahun itu-lah Yesus menemui Yohanes Pembaptis untuk dibaptis di Sungai Yordan. Yehuwa telah berjanji kepada Yohanes untuk memberinya tanda supaya ia dapat mengenali sang Mesias. Yohanes melihat tanda itu sewaktu Yesus dibaptis. Menurut Alkitab, inilah yang terjadi, ”Setelah dibaptis Yesus segera ke-luar dari air; dan, lihat! langit terbuka, dan ia melihat roh Allah seperti seekor merpati turun ke atasnya. Lihat! Juga, ada suara dari langit yang mengatakan, ’Inilah Putraku, yang kukasihi, kepadanyalah aku berkenan.’ ” (Matius 3:16, 17) Se-telah melihat dan mendengar apa yang terjadi, Yohanes tidak ragu-ragu lagi bahwa Yesus diutus oleh Allah. (Yohanes 1:32-34) Pada saat roh Allah, atau tenaga aktif-Nya, dicurahkan ke atas Yesus pada hari itu, Yesus menjadi sang Mesias, atau Kris-tus, pribadi yang dilantik untuk menjadi Pemimpin dan Raja. —Yesaya 55:4.

9Tergenapnya nubuat Alkitab dan kesaksian dari Allah Ye-huwa sendiri dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Tetapi, Alkitab menjawab dua perta-nyaan penting lain tentang Yesus Kristus: Dari mana asalnya, dan bagaimana kepribadiannya?

DARI MANA ASALNYA YESUS?

10Alkitab mengajarkan bahwa Yesus hidup di surga

sebe-lum ia datang ke bumi. Mikha menubuatkan bahwa Mesias

1 Untuk penjelasan tentang tergenapnya nubuat Daniel mengenai Yesus, lihat Apendiks, halaman 197-9.

8, 9. Apa yang terjadi sewaktu Yesus dibaptis, yang membuktikan de-ngan jelas bahwa ia adalah sang Mesias?

10. Apa yang Alkitab ajarkan tentang keberadaan Yesus sebelum ia da-tang ke bumi?

akan lahir di Betlehem dan bahwa ia sudah ada ”sejak pur-bakala”. (Mikha 5:2 [ayat 1, Terjemahan Baru]) Yesus sendiri beberapa kali mengatakan bahwa sebelum lahir sebagai ma-nusia, ia hidup di surga. (Yohanes 3:13; 6:38, 62; 17:4, 5) Sebagai makhluk roh di surga, Yesus mempunyai hubungan istimewa dengan Yehuwa.

11Yesus adalah Putra yang paling Yehuwa kasihi—dan ada

alasan yang kuat untuk itu. Ia disebut ”yang sulung dari an-tara semua ciptaan”, sebab ia adalah ciptaan Allah yang

pertama.1 (Kolose 1:15) Ada lagi yang membuat Yesus

men-jadi Putra yang istimewa. Ia adalah ”Putra satu-satunya yang diperanakkan”. (Yohanes 3:16) Itu berarti Yesus sajalah yang diciptakan oleh Allah sendiri. Selain itu, Yesus-lah satu-sa-tunya yang Allah gunakan ketika Ia menciptakan semua hal lain. (Kolose 1:16) Selanjutnya, Yesus disebut ”Firman”. (Yo-hanes 1:14) Sebutan itu menunjukkan bahwa ia berbicara mewakili Allah, tentunya untuk menyampaikan berbagai pe-san dan instruksi kepada putra-putra lainnya, baik makhluk roh maupun manusia.

12Apakah Putra sulung itu sama dengan Allah, seperti yang orang-orang percayai? Alkitab tidak mengajarkan hal itu. Kita membaca dalam paragraf sebelumnya bahwa Putra itu dicip-takan. Maka, jelaslah bahwa ia punya permulaan, sedangkan Allah Yehuwa tidak punya awal atau akhir. (Mazmur 90:2) Putra satu-satunya yang diperanakkan ini malah tidak pernah memikirkan untuk mencoba menyamai Bapaknya. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa sang Bapak lebih besar

1 Yehuwa disebut Bapak karena Ia adalah sang Pencipta. (Yesaya 64:8) Ka-rena Yesus diciptakan Allah, ia disebut Putra Allah. Untuk alasan serupa, makhluk-makhluk roh lainnya dan bahkan manusia, Adam, disebut putra Allah.—Ayub 1:6; Lukas 3:38.

11. Ayat-ayat mana yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Putra yang paling Yehuwa kasihi?

12. Bagaimana kita tahu bahwa Putra sulung itu tidak sama dengan Allah?

daripada Putra. (Yohanes 14:28; 1 Korintus 11:3) Yehuwa saja-lah ”Alsaja-lah Yang Mahakuasa”. (Kejadian 17:1) Karena itu, tidak

ada yang menyamai Dia.1

13Yehuwa bergaul akrab dengan Putra sulung-Nya selama

miliaran tahun—lama sebelum langit dan bumi diciptakan. Alangkah besarnya kasih di antara mereka! (Yohanes 3:35; 14:31) Putra yang dikasihi ini persis seperti Bapaknya. Itulah sebabnya Alkitab menyebut sang Putra sebagai ”gambar Allah yang tidak kelihatan”. (Kolose 1:15) Ya, sama seperti seorang anak laki-laki bisa saja sangat mirip ayahnya dalam berbagai hal, Putra surgawi ini mencerminkan sifat dan kepribadian Bapaknya.

14Putra tunggal Yehuwa ini rela meninggalkan surga dan

turun ke bumi untuk hidup sebagai manusia. Tetapi, Anda mungkin bertanya-tanya, ’Bagaimana mungkin makhluk roh lahir sebagai manusia?’ Untuk melaksanakan hal itu, Yehuwa melakukan mukjizat. Ia memindahkan kehidupan Putra su-lung-Nya dari surga ke rahim seorang perawan Yahudi yang bernama Maria. Jadi, Yesus tidak mempunyai seorang ayah manusia. Kemudian, Maria melahirkan seorang putra yang sempurna dan menamainya Yesus.—Lukas 1:30-35.

BAGAIMANA KEPRIBADIAN YESUS?

15Kita dapat mengenal Yesus dengan baik dari apa yang

ia katakan dan lakukan selama berada di bumi. Selain itu, melalui Yesus kita dapat lebih mengenal Yehuwa. Mengapa demikian? Ingatlah bahwa Putra ini adalah cerminan yang sempurna dari Bapaknya. Itulah sebabnya Yesus

mengata-1 Untuk mendapatkan lebih banyak bukti bahwa Putra sulung itu tidak sama dengan Allah, lihat Apendiks, halaman 201-4.

13. Apa maksudnya ayat yang menyebut sang Putra sebagai ”gambar Allah yang tidak kelihatan”?

14. Bagaimana Putra tunggal Yehuwa sampai lahir sebagai manusia? 15. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa melalui Yesus kita dapat le-bih mengenal Yehuwa?

kan kepada salah seorang muridnya, ”Ia yang telah melihat aku telah melihat Bapak juga.” (Yohanes 14:9) Keempat buku dalam Alkitab yang dikenal sebagai Injil—Matius, Markus, Lu-kas, dan Yohanes—memberi tahu kita banyak hal tentang kehidupan, kegiatan, dan kepribadian Yesus Kristus.

16Yesus terkenal sebagai ”Guru”. (Yohanes 1:38; 13:13) Apa yang ia ajarkan? Yang terutama ia ajarkan adalah ”kabar baik kerajaan”—yaitu Kerajaan Allah, pemerintahan surgawi yang akan berkuasa atas seluruh bumi dan yang akan menda-tangkan berkat yang tiada habisnya bagi manusia yang taat. (Matius 4:23) Dari mana asalnya ajaran itu? Yesus sendiri mengatakan, ”Apa yang aku ajarkan bukanlah milikku, me-lainkan milik dia yang telah mengutus aku”, yaitu Yehuwa. (Yohanes 7:16) Yesus tahu bahwa Bapaknya ingin agar ma-nusia mendengar kabar baik Kerajaan. Di Pasal 8, kita akan belajar lebih banyak tentang Kerajaan Allah dan apa yang akan dilaksanakannya.

17Di manakah Yesus mengajar? Di mana pun orang-orang

berada—di desa maupun di kota, di kampung, di pasar, dan di rumah-rumah mereka. Yesus tidak mengharapkan orang-orang datang kepadanya. Dialah yang mendatangi mereka. (Markus 6:56; Lukas 19:5, 6) Mengapa Yesus mau merepot-kan diri dan menggunamerepot-kan begitu banyak waktu untuk mengabar dan mengajar? Karena itulah yang Allah kehendaki darinya. Yesus selalu melakukan kehendak Bapaknya. (Yoha-nes 8:28, 29) Tetapi, ada alasan lain lagi. Ia merasa kasihan kepada kumpulan orang yang datang untuk menemuinya. (Matius 9:35, 36) Mereka ditelantarkan oleh para pemimpin agama, yang seharusnya mengajar mereka kebenaran ten-tang Allah dan maksud-tujuan-Nya. Yesus tahu bahwa orang-orang perlu sekali mendengar berita Kerajaan.

18Yesus seorang pria yang penuh perasaan, lembut, dan

16. Apa yang terutama Yesus ajarkan, dan dari mana asalnya ajaran itu? 17. Di manakah Yesus mengajar, dan mengapa ia mau merepotkan diri untuk mengajar orang lain?

hangat. Karena itu, orang-orang merasa bahwa dia mudah didekati dan baik hati. Bahkan anak-anak tidak merasa cang-gung kepadanya. (Markus 10:13-16) Yesus tidak pilih kasih. Ia membenci kebejatan dan ketidakadilan. (Matius 21:12, 13) Pada zaman itu, kaum wanita kurang dihargai dan hak-hak mereka sering dibatasi, namun ia memperlakukan mereka dengan penuh hormat. (Yohanes 4:9, 27) Yesus memiliki ke-rendahan hati yang tulus. Sekali peristiwa, ia mencuci kaki rasul-rasulnya—suatu tugas yang biasa dilakukan oleh se-orang budak.

19Yesus peka terhadap kebutuhan orang-orang. Hal ini

khususnya terlihat ketika ia melakukan mukjizat penyem-buhan dengan kuasa roh Allah. (Matius 14:14) Sebagai contoh, seorang pria berpenyakit kusta datang kepada Yesus dan mengatakan, ”Kalau engkau mau, engkau dapat mem-buat aku tahir.” Yesus turut merasakan kepedihan hati dan penderitaan orang ini. Rasa kasihan menggerakkan

Ye-19. Contoh apa yang menunjukkan bahwa Yesus peka terhadap kebu-tuhan orang-orang?

sus untuk mengulurkan tangannya dan menyentuh pria itu, sambil berkata, ”Aku mau. Jadilah tahir.” Dan, orang sakit itu sembuh! (Markus 1:40-42) Dapatkah Anda membayangkan bagaimana perasaan pria itu?

SETIA SAMPAI AKHIR

20Yesus memberikan teladan terbaik dalam hal

ketaat-an dketaat-an keloyalketaat-an kepada Allah. Ia tetap setia kepada Bapak surgawinya di bawah segala macam keadaan dan meskipun menghadapi segala jenis tentangan dan penderitaan. Yesus dengan tegas menolak godaan Setan, dan ia berhasil. (Matius 4:1-11) Pada suatu waktu, beberapa sanak saudara Yesus sen-diri tidak beriman kepadanya, malahan mengatakan bahwa ia ”telah kehilangan akal sehat”. (Markus 3:21) Tetapi, Ye-sus tidak mau dipengaruhi oleh mereka; ia terus melakukan pekerjaan Allah. Meskipun dihina dan dianiaya, Yesus tetap

20, 21. Teladan apa yang Yesus berikan dalam hal ketaatan dan kelo-yalan kepada Allah?

mengendalikan dirinya, tidak pernah mencoba mencelakai para penentangnya.—1 Petrus 2:21-23.

21Yesus tetap setia sampai mati—mati dengan cara yang

mengerikan dan menyakitkan di tangan musuh-musuhnya. (Filipi 2:8) Renungkanlah apa yang ia derita pada hari ter-akhir kehidupannya sebagai manusia. Ia ditangkap, dituduh oleh saksi-saksi palsu, dinyatakan bersalah oleh hakim-ha-kim yang rusak akhlaknya, ditertawai oleh gerombolan orang, dan disiksa oleh para prajurit. Dalam keadaan terpa-ku pada tiang, ia menarik napas terakhir dan berseru, ”Sudah terlaksana!” (Yohanes 19:30) Tetapi, pada hari ketiga setelah Yesus mati, Bapak surgawinya membangkitkan dia untuk hi-dup lagi sebagai makhluk roh. (1 Petrus 3:18) Beberapa minggu kemudian, ia kembali ke surga. Di sana, ia ”duduk di sebelah kanan Allah” dan menunggu untuk menerima ke-kuasaan sebagai raja.—Ibrani 10:12, 13.

22Apa yang Yesus capai dengan tetap setia sampai mati? Ke-matian Yesus sesungguhnya membuka kesempatan bagi kita untuk hidup kekal dalam Firdaus di bumi, selaras dengan maksud-tujuan Yehuwa yang semula. Bagaimana hal itu da-pat kita peroleh melalui kematian Yesus akan dibahas dalam pasal berikutnya.

22. Apa yang Yesus capai dengan tetap setia sampai mati?

APA YANG ALKITAB AJARKAN ˇ Nubuat yang tergenap dan kesaksian dari Allah

sendiri membuktikan bahwa Yesus adalah Me-sias, atau Kristus.—Matius 16:16.

ˇ Lama sebelum Yesus datang ke bumi, ia sudah hidup di surga sebagai makhluk roh.—Yohanes 3:13.

ˇ Yesus adalah guru, pria yang lembut serta hangat, dan teladan ketaatan yang sempurna kepada Allah.—Matius 9:35, 36.

PEMBERIAN apa yang paling berharga yang pernah Anda te-rima? Pemberian yang berharga tidak usah mahal harganya. Sebenarnya, nilai sebuah pemberian tidak selalu ditentukan oleh harganya. Apabila pemberian itu membuat Anda baha-gia atau sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan, nilainya tentu sangat besar bagi Anda.

2Dari begitu banyak pemberian yang bisa jadi Anda

inginkan, ada satu yang jauh melebihi yang lainnya. Ini adalah pemberian dari Allah bagi umat manusia. Yehuwa memberi kita banyak hal, tetapi pemberian-Nya yang paling berharga bagi kita adalah korban tebusan Putra-Nya, Yesus Kristus. (Matius 20:28) Seperti yang akan kita lihat dalam pasal ini, tebusan adalah pemberian yang paling bernilai ka-rena dapat mendatangkan kebahagiaan yang tak terlukiskan dan dapat memenuhi kebutuhan Anda yang paling penting. Tebusan adalah bukti terbesar bahwa Yehuwa mengasihi Anda.

1, 2. (a) Pemberian seperti apa yang sangat berharga bagi diri Anda? (b) Mengapa dapat dikatakan bahwa tebusan adalah pemberian yang pa-ling bernilai?

PASALLIMA

Tebusan—Pemberian Allah

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 38-48)