• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apakah Kerajaan Allah Itu?

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 77-87)

Apa saja yang Alkitab katakan tentang Kerajaan Allah? Apa yang akan dilakukan Kerajaan Allah?

Kapan Kerajaan itu akan mewujudkan kehendak Allah di bumi?

APAKAH KERAJAAN ALLAH ITU?

4Kerajaan Allah adalah suatu pemerintahan yang

didi-rikan oleh Allah Yehuwa dengan seorang Raja yang dipilih Allah. Siapakah Rajanya? Yesus Kristus. Sebagai Raja, Yesus le-bih mulia daripada semua penguasa manusia, dan ia disebut ”Raja atas mereka yang memerintah sebagai raja dan Tuan atas mereka yang memerintah sebagai tuan”. (1 Timotius 6: 15) Ia memiliki kuasa untuk melakukan jauh lebih banyak kebaikan daripada penguasa manusia mana pun, bahkan da-ripada penguasa yang terbaik.

5Dari manakah Kerajaan Allah akan memerintah? Nah, di

manakah Yesus sekarang? Anda tentu ingat bahwa ia dibu-nuh pada tiang siksaan, lalu dibangkitkan. Tidak lama setelah itu, ia naik ke surga. (Kisah 2:33) Jadi, di situlah Kerajaan Allah berada—di surga. Itulah sebabnya Alkitab menyebut-nya ’kerajaan surgawi’. (2 Timotius 4:18) Meskipun berada di surga, Kerajaan Allah akan memerintah atas bumi.—Penying-kapan 11:15.

6Mengapa Yesus adalah Raja yang luar biasa? Satu

alas-annya, ia tidak akan mati. Untuk membandingkan Yesus dengan raja-raja manusia, Alkitab menyebutnya ”pribadi satu-satunya yang mempunyai peri tidak berkematian, yang tinggal dalam terang yang tidak terhampiri”. (1 Timotius 6: 16) Itu berarti semua kebaikan yang Yesus lakukan akan langgeng. Dan, ia pasti akan melakukan banyak hal yang be-nar-benar bermanfaat bagi rakyatnya.

7Perhatikan nubuat Alkitab tentang Yesus, ”Roh

Yehu-wa akan menetap padanya, roh hikmat dan roh pengertian, roh nasihat dan roh keperkasaan, roh pengetahuan dan roh takut akan Yehuwa; ia memperoleh kesenangan dalam hal ta-kut akan Yehuwa. Ia tidak akan menghakimi berdasarkan apa yang tampak di matanya saja, ataupun menegur menurut

4. Apakah Kerajaan Allah itu, dan siapakah Rajanya? 5. Dari mana Kerajaan Allah memerintah, dan atas siapa? 6, 7. Mengapa Yesus adalah Raja yang luar biasa?

apa yang didengar oleh telinganya saja. Ia akan menghakimi orang kecil dengan keadilbenaran, dan dengan kelurusan hati ia akan memberikan teguran demi orang-orang yang lembut hati di bumi.” (Yesaya 11:2-4) Kata-kata tersebut me-nunjukkan bahwa Yesus pasti akan menjadi Raja yang adil-benar dan beriba hati kepada rakyatnya di bumi. Ingin-kah Anda memiliki penguasa seperti itu?

8Ada fakta lain tentang Kerajaan Allah: Yesus tidak akan memerintah sendirian. Akan ada orang-orang lain yang me-merintah bersamanya. Buktinya, rasul Paulus memberi tahu Timotius, ”Jika kita terus bertekun, kita juga akan memerin-tah bersama dia sebagai raja.” (2 Timotius 2:12) Ya, Paulus, Timotius, dan orang-orang setia lainnya yang Allah pilih akan memerintah bersama Yesus dalam Kerajaan surgawi. Be-rapa banyak orang yang akan mendapat hak istimewa itu?

9Seperti ditunjukkan di Pasal 7 buku ini, dalam suatu

penglihatan, rasul Yohanes melihat ”Anak Domba itu [Ye-sus Kristus] berdiri di Gunung Zion [tempat kedudukannya sebagai raja di surga], dan bersama dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama dia dan nama Bapaknya”. Siapakah ke-144.000 orang itu? Yohanes sendiri memberi tahu kita, ”Mereka ini adalah orang-orang yang terus mengikuti Anak Domba itu ke mana pun ia per-gi. Mereka ini dibeli dari antara umat manusia sebagai buah sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba.” (Penyingkapan 14: 1, 4) Ya, mereka adalah para pengikut Yesus Kristus yang setia yang khusus dipilih untuk memerintah di surga bersamanya. Setelah dibangkitkan dari kematian untuk hidup di surga, ”mereka akan memerintah sebagai raja-raja atas bumi” bersa-ma Yesus. (Penyingkapan 5:10) Sejak zabersa-man rasul-rasul, Allah telah memilih orang-orang Kristen yang setia untuk meleng-kapi jumlah 144.000.

8. Siapa yang akan memerintah bersama Yesus?

9. Berapa banyak orang yang akan memerintah bersama Yesus, dan ka-pan Allah mulai memilih mereka?

10Sangatlah pengasih bahwa umat manusia akan diperin-tah oleh Yesus dan ke-144.000 orang itu. Alasannya antara lain, Yesus tahu bagaimana rasanya menjadi manusia dan menderita. Paulus mengatakan bahwa Yesus ”bukanlah pribadi yang tidak dapat bersimpati terhadap kelemahan-ke-lemahan kita, tetapi pribadi yang telah diuji dalam segala hal seperti kita sendiri, namun tanpa dosa”. (Ibrani 4:15; 5:8) Rekan-rekannya juga telah menderita dan bertekun sebagai manusia. Selain itu, mereka pernah berjuang menghadapi ketidaksempurnaan dan harus mengatasi segala macam pe-nyakit. Mereka pasti akan memahami problem-problem yang dihadapi manusia!

APA YANG AKAN DILAKUKAN KERAJAAN ALLAH?

11Ketika Yesus menyuruh murid-muridnya berdoa agar

Ke-rajaan Allah datang, ia juga menyuruh mereka berdoa agar kehendak Allah terjadi, ”seperti di surga, demikian pula di atas bumi”. Allah ada di surga, dan di sana kehendak-Nya se-lalu terjadi atau dilaksanakan oleh para malaikat yang setia. Tetapi, di Pasal 3 buku ini kita belajar bahwa pada suatu wak-tu ada malaikat jahat yang tidak lagi melaksanakan kehendak Allah dan membuat Adam dan Hawa berdosa. Di Pasal 10, kita akan belajar lebih banyak tentang apa yang Alkitab ajar-kan mengenai malaikat yang fasik itu, yang disebut Setan si Iblis. Setan dan para malaikat yang memilih untuk meng-ikuti dia, yang disebut hantu-hantu, diizinkan tinggal di surga selama suatu waktu. Jadi, selama masa itu, tidak semua penghuni surga melakukan kehendak Allah. Namun, keada-an itu berubah sewaktu Kerajakeada-an Allah mulai memerintah. Raja yang baru ditakhtakan, Yesus Kristus, melancarkan pe-rang melawan Setan.—Penyingkapan 12:7-9.

10. Mengapa sangatlah pengasih bahwa umat manusia akan diperintah oleh Yesus dan ke-144.000 orang itu?

11. Menurut Yesus, apa yang harus didoakan murid-muridnya menge-nai kehendak Allah?

12Kata-kata nubuat berikut ini menggambarkan apa yang terjadi, ”Aku mendengar suatu suara yang keras di surga mengatakan, ’Sekarang keselamatan dan kuasa dan kerajaan Allah kita dan wewenang Kristusnya telah menjadi kenyataan karena [Setan] penuduh saudara-saudara kita, yang menu-duh mereka siang dan malam di hadapan Allah kita, telah dicampakkan!’ ” (Penyingkapan 12:10) Apakah Anda mem-perhatikan dua peristiwa sangat penting yang digambarkan di ayat itu? Pertama, Kerajaan Allah di bawah Yesus Kristus mulai memerintah. Kedua, Setan dicampakkan dari surga ke bumi.

13Apa dampak kedua peristiwa itu? Mengenai apa yang

terjadi di surga, kita membaca, ”Karena itu, bergembiralah, hai, surga, dan kamu yang berdiam di dalamnya!” (Penying-kapan 12:12) Ya, para malaikat yang setia di surga bersukacita karena setelah Setan dan hantu-hantunya disingkirkan, surga hanya dihuni oleh makhluk-makhluk yang setia kepa-da Allah Yehuwa. Mereka menikmati keakepa-daan yang penuh damai dan harmonis tanpa gangguan. Pada waktu itu, kehen-dak Allah pun terjadi di surga.

14Tetapi, bagaimana dengan bumi? Alkitab mengatakan,

”Celaka bagi bumi dan bagi laut, sebab si Iblis telah tu-run kepadamu dengan kemarahan yang besar, karena ia tahu bahwa waktunya tinggal sedikit.” (Penyingkapan 12:12) Se-tan marah karena ia dicampakkan dari surga dan waktu yang tersisa baginya tinggal sedikit. Dalam kemarahannya, ia me-nimbulkan kesengsaraan, atau ”celaka”, di bumi. Kita akan belajar lebih banyak tentang ”celaka” itu di pasal berikutnya. Tetapi kalau begitu, kita mungkin bertanya, Bagaimana Kera-jaan itu dapat mewujudkan kehendak Allah di bumi?

15Nah, Anda tentu ingat apa kehendak Allah bagi bumi.

Anda sudah belajar tentang hal itu di Pasal 3. Di Eden, Allah

12. Dua peristiwa penting apa digambarkan di Penyingkapan 12:10? 13. Apa dampaknya setelah Setan dicampakkan dari surga? 14. Apa yang terjadi setelah Setan dicampakkan ke bumi? 15. Apa kehendak Allah bagi bumi?

menunjukkan bahwa Ia menghendaki agar bumi ini menjadi firdaus yang dipenuhi dengan umat manusia yang adil-benar dan tidak akan pernah mati. Setan menyebabkan Adam dan Hawa berdosa, dan hal itu mempengaruhi terwujudnya ke-hendak Allah bagi bumi, tetapi tidak mengubahnya. Yehuwa tetap menginginkan agar ’orang-orang adil-benar memiliki bumi dan mendiaminya untuk selama-lamanya’. (Mazmur 37:29) Dan, Kerajaan Allah akan mewujudkan hal itu. Bagai-mana caranya?

16Perhatikan nubuat di Daniel 2:44. Kita membaca, ”Pada zaman raja-raja itu, Allah yang berkuasa atas surga akan men-dirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah binasa. Dan kerajaan itu tidak akan beralih kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan dan mengakhiri semua kerajaan ini, dan akan tetap berdiri sampai waktu yang tidak tertentu.” Apa yang dikatakan ayat itu tentang Kerajaan Allah?

17Pertama, kita diberi tahu bahwa Kerajaan Allah akan

didirikan ”pada zaman raja-raja itu”, atau sewaktu kerajaan-kerajaan lain masih berkuasa. Kedua, Kerajaan itu akan tetap ada untuk selama-lamanya, tidak akan ditaklukkan dan di-gantikan oleh pemerintahan lain. Ketiga, akan ada perang antara Kerajaan Allah dan kerajaan-kerajaan di dunia ini. Kerajaan Allah akan menang dan akhirnya menjadi satu-sa-tunya pemerintahan atas umat manusia. Pada waktu itulah manusia akan menikmati pemerintahan yang paling baik.

18Alkitab memuat banyak keterangan tentang perang

ter-akhir itu, antara Kerajaan Allah dan semua pemerintahan di dunia ini. Antara lain, Alkitab mengajarkan bahwa seraya perang itu mendekat, roh-roh yang fasik akan menyebarkan dusta untuk memperdayakan ”raja-raja seluruh bumi yang berpenduduk”. Apa tujuannya? ”Untuk mengumpulkan mereka [raja-raja itu] menuju perang pada hari besar Allah

16, 17. Apa yang dikatakan Daniel 2:44 tentang Kerajaan Allah? 18. Apa nama pertempuran terakhir antara Kerajaan Allah dan semua pemerintahan di dunia ini?

Yang Mahakuasa.” Raja-raja di bumi akan dikumpulkan ke ”tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Har–Magedon”. (Penyingkapan 16:14, 16) Berdasarkan kedua ayat itu, per-tempuran terakhir antara semua pemerintahan manusia dan Kerajaan Allah disebut Har–Magedon, atau Armagedon.

19Apa yang akan dicapai oleh Kerajaan Allah melalui Ar-magedon? Anda masih ingat, bukan, apa kehendak Allah bagi bumi? Allah Yehuwa telah menetapkan agar bumi dipenuhi dengan umat manusia yang adil-benar dan sempurna, yang melayani Dia di Firdaus. Hal itu belum terwujud sekarang, antara lain, karena kita masih berdosa, bisa jatuh sakit, dan mati. Tetapi, kita belajar di Pasal 5 bahwa Yesus mati bagi kita agar kita dapat hidup untuk selama-lamanya. Anda mung-kin ingat kata-kata yang dicatat di Injil Yohanes, ”Allah begitu mengasihi dunia ini, ia memberikan Putra satu-satunya yang diperanakkan, agar setiap orang yang memperlihatkan iman akan dia tidak akan dibinasakan melainkan memperoleh ke-hidupan abadi.”—Yohanes 3:16.

20Problem lain ialah banyak orang melakukan hal-hal

yang fasik. Mereka berdusta, menipu, dan melakukan hal-hal yang amoral. Mereka tidak mau melakukan kehendak Allah. Orang yang melakukan hal-hal yang fasik akan dibinasakan dalam perang Allah di Armagedon. (Mazmur 37:10) Alasan lain lagi mengapa kehendak Allah belum terjadi di bumi ialah karena pemerintahan-pemerintahan yang ada seka-rang tidak menganjurkan oseka-rang untuk melakukan kehendak Allah. Banyak pemerintahan kurang tegas, kejam, atau korup. Alkitab dengan terus terang mengatakan, ”Manusia mengua-sai manusia sehingga ia celaka.”—Pengkhotbah 8:9.

21Setelah Armagedon, hanya akan ada satu

pemerintah-an saja atas umat mpemerintah-anusia, yaitu Kerajapemerintah-an Allah. Kerajapemerintah-an itu akan melaksanakan kehendak Allah dan mendatangkan berkat-berkat yang menakjubkan. Misalnya, Kerajaan itu

19, 20. Mengapa kehendak Allah belum terjadi di bumi sekarang ini? 21. Bagaimana Kerajaan Allah akan mewujudkan kehendak Allah di bumi?

Setelah Setan dan hantu-hantunya dicampakkan dari surga, bumi mengalami celaka. Kesusahan ini akan segera berakhir

akan menyingkirkan Setan dan hantu-hantunya. (Penying-kapan 20:1-3) Kuasa korban tebusan Yesus mulai bekerja sehingga manusia yang setia tidak akan jatuh sakit dan mati lagi, tetapi mereka dapat hidup selama-lamanya di bawah pe-merintahan Kerajaan itu. (Penyingkapan 22:1-3) Bumi ini akan dijadikan firdaus. Jadi, Kerajaan itu akan mewujudkan kehendak Allah di bumi dan akan menyucikan nama Allah. Apa artinya itu? Itu berarti bahwa pada akhirnya, di bawah Kerajaan Allah, segala yang hidup akan menghormati nama Yehuwa.

KAPAN KERAJAAN ALLAH AKAN BERTINDAK? 22Ketika Yesus menyuruh para pengikutnya berdoa, ”Biar-lah kerajaanmu datang,” jelas”Biar-lah bahwa pada waktu itu, Kerajaan tersebut belum datang. Apakah Kerajaan itu datang pada waktu Yesus naik ke surga? Tidak, karena Petrus mau-pun Paulus mengatakan bahwa setelah Yesus dibangkitkan, nubuat di Mazmur 110:1 tergenap pada dirinya, ”Ucapan Ye-huwa kepada Tuanku, ’Duduklah di sebelah kananku sampai aku menempatkan musuh-musuhmu sebagai tumpuan kaki-mu.’ ” (Kisah 2:32-35; Ibrani 10:12, 13) Ada masa penantian.

23Untuk berapa lama? Pada abad ke-19 dan ke-20,

siswa-siswa Alkitab yang tulus secara progresif memahami bahwa

22. Dari mana kita tahu bahwa Kerajaan Allah tidak datang ketika Ye-sus berada di bumi atau segera setelah ia dibangkitkan?

23. (a) Kapan Kerajaan Allah mulai memerintah? (b) Apa yang akan di-bahas dalam pasal berikutnya?

Di bawah pemerintahan Kerajaan, kehendak Allah akan terjadi di bumi seperti di surga

masa penantian itu akan berakhir pada tahun 1914. (Mengenai tahun itu, lihat Apendiks, halaman 215-18.) Pe-ristiwa-peristiwa dunia yang mulai terjadi pada tahun 1914 meneguhkan bahwa pemahaman tersebut tepat. Nubuat Al-kitab yang tergenap menunjukkan bahwa pada tahun 1914, Kristus menjadi Raja dan Kerajaan surgawi Allah mulai me-merintah. Jadi, kita sekarang hidup pada periode ’waktu yang tinggal sedikit’ bagi Setan. (Penyingkapan 12:12; Mazmur 110:2) Kita juga dapat mengatakan dengan pasti bahwa tidak lama lagi Kerajaan Allah akan bertindak agar kehendak Allah terjadi di bumi. Bukankah ini kabar gembira? Percayakah Anda bahwa ini akan menjadi kenyataan? Pasal berikutnya akan membantu Anda melihat bahwa hal-hal itu benar-benar diajarkan dalam Alkitab.

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Kerajaan Allah adalah pemerintahan surgawi de-ngan Yesus Kristus sebagai Raja, dan dari antara umat manusia, 144.000 orang dipilih untuk me-merintah bersamanya.—Penyingkapan 14:1, 4. ˇ Kerajaan itu mulai memerintah pada tahun

1914, dan pada waktu itulah Setan dicampakkan dari surga ke bumi.—Penyingkapan 12:9. ˇ Tidak lama lagi, Kerajaan Allah akan

membina-sakan semua pemerintahan manusia, dan bumi akan menjadi firdaus.—Penyingkapan 16:14, 16.

SEWAKTU menonton berita di televisi, pernahkah Anda ber-tanya-tanya, ’Bagaimana nasib dunia ini nantinya?’ Banyak bencana menimpa dengan begitu tiba-tiba dan tidak terduga sehingga tidak seorang pun dapat memperkirakan apa yang bakal terjadi besok. (Yakobus 4:14) Tetapi, Yehuwa tahu apa yang akan terjadi di masa depan. (Yesaya 46:10) Lama berse-lang, Firman-Nya, Alkitab, tidak hanya menubuatkan hal-hal buruk yang terjadi pada zaman kita, tetapi juga hal-hal me-nakjubkan yang akan segera terjadi.

2Yesus Kristus berbicara tentang Kerajaan Allah, yang akan mengakhiri kefasikan dan menjadikan bumi ini suatu fir-daus. (Lukas 4:43) Orang-orang ingin tahu kapan Kerajaan itu akan datang. Sebenarnya, murid-murid Yesus bertanya kepadanya, ”Apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?” (Matius 24:3) Yesus menjawab bahwa hanya Allah Yehuwa yang tahu persis kapan sistem ini akan berakhir. (Matius 24:36) Tetapi, Yesus menubuatkan hal-hal yang bakal terjadi di bumi tidak lama sebelum

Keraja-1. Di mana kita bisa memperoleh keterangan tentang masa depan? 2, 3. Apa yang ditanyakan murid-murid Yesus kepadanya, dan apa ja-waban dia?

PASAL SEMBILAN

Apakah Kita Hidup pada

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 77-87)