• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menempuh Kehidupan yang Menyenangkan Allah

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 116-123)

Bagaimana Anda dapat menjadi sahabat Allah? Bagaimana tantangan Setan melibatkan Anda? Tingkah laku apa yang tidak menyenangkan Yehuwa?

Bagaimana Anda dapat menempuh kehidupan yang menyenangkan Allah?

(Yeremia 7:23) Jika Anda menaati Yehuwa, Anda juga dapat menjadi sahabat-Nya!

YEHUWA MENGUATKAN SAHABAT-SAHABATNYA 4Pikirkan apa manfaatnya menjadi sahabat Allah. Alkitab mengatakan bahwa Yehuwa mencari kesempatan ”untuk mem-perlihatkan kekuatannya demi kepentingan orang-orang yang sepenuh hati terhadapnya”. (2 Tawarikh 16:9) Bagaimana Ye-huwa dapat memperlihatkan kekuatan-Nya demi kepentingan Anda? Satu cara dikemukakan di Mazmur 32:8, yang berbunyi, ”Aku [Yehuwa] akan membuatmu memiliki pemahaman dan mengajarmu mengenai jalan yang harus kautempuh. Aku akan memberikan nasihat dengan mataku tertuju kepadamu.”

5Benar-benar suatu pernyataan yang hangat tentang ke-pedulian Yehuwa! Ia akan memberi Anda bimbingan yang dibutuhkan dan menjaga Anda seraya Anda menerapkannya. Allah ingin membantu Anda berhasil melewati cobaan dan ujian. (Mazmur 55:22) Jadi, apabila Anda melayani Yehuwa de-ngan sepenuh hati, Anda dapat memiliki keyakinan yang sama seperti pemazmur yang mengatakan, ”Aku menempatkan Ye-huwa di depanku senantiasa. Karena ia ada di sebelah kananku, aku tidak akan digoyahkan.” (Mazmur 16:8; 63:8) Ya, Yehuwa dapat membantu Anda menempuh kehidupan yang menye-nangkan Dia. Tetapi, sebagaimana Anda ketahui, ada musuh Allah yang ingin mencegah Anda melakukan hal itu.

TANTANGAN SETAN

6Pasal 11 buku ini menjelaskan bagaimana Setan si Iblis me-nantang kedaulatan Allah. Setan menuduh Allah berdusta dan menyiratkan bahwa Yehuwa tidak adil karena tidak mengizin-kan Adam dan Hawa memutusmengizin-kan sendiri apa yang benar dan salah. Setelah Adam dan Hawa berdosa dan seraya bumi mulai dipenuhi dengan keturunan mereka, Setan memperta-nyakan motif semua orang. ”Orang melayani Allah bukan karena mereka mengasihi Dia,” demikian tuduhan Setan. ”Beri

4, 5. Bagaimana Yehuwa memperlihatkan kekuatan-Nya demi kepen-tingan umat-Nya?

6. Tuduhan apa yang Setan lontarkan terhadap manusia?

aku kesempatan, maka aku dapat membuat siapa saja berbalik melawan Allah.” Itulah yang Setan yakini sebagaimana terlihat dalam kisah seorang pria bernama Ayub. Siapakah Ayub, dan bagaimana ia terlibat dengan tantangan Setan?

7Ayub hidup sekitar 3.600 tahun yang lalu. Ia orang yang baik, sebab Yehuwa mengatakan, ”Tidak ada seorang pun yang seperti dia di bumi, seorang pria yang tidak bercela dan lurus hati, takut akan Allah dan berpaling dari yang jahat.” (Ayub 1:8) Ayub menyenangkan Allah.

8Setan mempertanyakan motif Ayub melayani Allah. Si Iblis mengatakan kepada Yehuwa, ”Bukankah engkau sendiri yang memasang pagar di sekeliling [Ayub] dan di sekeliling rumahnya dan di sekeliling segala sesuatu yang ia miliki di sekelilingnya? Pekerjaan tangannya telah engkau berkati, dan ternaknya telah tersebar luas di bumi. Tetapi kali ini, ulurkanlah kiranya tanganmu dan sentuhlah segala sesuatu yang ia miliki dan lihatlah apakah ia tidak akan mengutuki engkau di muka-mu.”—Ayub 1:10, 11.

9Dengan demikian, Setan menyatakan bahwa Ayub mela-yani Allah hanya untuk mendapat imbalan. Si Iblis juga menuduh Ayub akan berbalik melawan Allah seandainya ia di-uji. Bagaimana Yehuwa menanggapi tantangan Setan? Karena masalahnya menyangkut motif Ayub, Yehuwa membiarkan Se-tan menguji Ayub. Dengan demikian, akan terlihat dengan jelas apakah Ayub mengasihi Allah—atau tidak.

AYUB DIUJI

10Setan segera menguji Ayub dengan berbagai cara. Binatang peliharaan Ayub ada yang dirampok dan dibantai. Sebagian be-sar hambanya dibunuh. Akibatnya, ia mengalami kesulitan ekonomi. Kemudian, tragedi menimpanya lagi ketika kesepuluh anaknya mati akibat suatu badai. Tetapi, meskipun mengalami berbagai musibah ini, ”Ayub tidak berbuat dosa dan tidak

7, 8. (a) Apa yang membuat Ayub jauh lebih baik daripada orang-orang sezamannya? (b) Bagaimana Setan mempertanyakan motif Ayub? 9. Bagaimana Yehuwa menanggapi tantangan Setan, dan mengapa? 10. Ujian apa saja yang menimpa Ayub, dan bagaimana sikapnya?

Ayub mendapat upah karena ia setia

menganggap apa pun yang tidak patut berasal dari Allah”. —Ayub 1:22.

11Setan tidak menyerah. Ia pasti berpikir bahwa Ayub me-mang dapat menanggung kehilangan harta, hamba-hamba, dan anak-anaknya, tetapi kalau ia jatuh sakit, ia tentu akan berbalik melawan Allah. Yehuwa membiarkan Setan memukul Ayub de-ngan penyakit yang menjijikkan dan menyakitkan. Namun, hal itu pun tidak menyebabkan Ayub kehilangan iman kepada Allah. Malahan, ia dengan teguh mengatakan, ”Sampai aku mati aku tidak akan menyingkirkan integritasku!”—Ayub 27:5.

12Ayub tidak tahu bahwa Setanlah penyebab semua kesusah-annya. Karena tidak tahu bahwa si Iblis menantang kedaulatan Yehuwa, Ayub khawatir bahwa semua kesulitannya berasal dari Allah. (Ayub 6:4; 16:11-14) Meskipun begitu, ia tetap ber-integritas kepada Yehuwa. Dan, pernyataan Setan bahwa Ayub melayani Allah untuk alasan yang mementingkan diri terbukti tidak benar karena Ayub tetap setia!

13Karena kesetiaan Ayub, Yehuwa punya jawaban yang tegas untuk tantangan Setan yang menghina-Nya. Ayub benar-benar sahabat Yehuwa, dan Allah memberinya upah karena ia setia. —Ayub 42:12-17.

ANDA TERLIBAT JUGA

14Masalah integritas kepada Allah yang diajukan oleh Setan tidak hanya ditujukan kepada Ayub. Anda juga terlibat. Firman Yehuwa menyatakan hal ini dengan jelas di Amsal 27:11, ”Hen-daklah berhikmat, putraku, dan buatlah hatiku bersukacita, agar aku dapat memberikan jawaban kepada dia yang mence-la aku.” Kata-kata itu, yang ditulis ratusan tahun setemence-lah Ayub

11. (a) Tuduhan apa lagi yang Setan lontarkan terhadap Ayub, dan ba-gaimana tanggapan Yehuwa? (b) Baba-gaimana sikap Ayub ketika ditimpa penyakit yang menyakitkan?

12. Bagaimana Ayub membuktikan bahwa tuduhan si Iblis itu tidak be-nar?

13. Apa yang terjadi karena Ayub setia kepada Allah?

14, 15. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa tantangan Setan yang melibatkan Ayub berlaku untuk semua orang?

mati, menunjukkan bahwa Setan masih mencela Allah dan menuduh hamba-hamba-Nya. Jika kita menempuh kehidupan yang menyenangkan Yehuwa, kita sebenarnya ikut memberi-kan jawaban untuk tuduhan palsu Setan, dan dengan demikian kita membuat hati Allah senang. Bagaimana perasaan Anda? Ti-dakkah Anda akan senang dapat ikut menjawab tuduhan palsu si Iblis, sekalipun hal itu berarti Anda harus membuat beberapa perubahan dalam kehidupan Anda?

15Perhatikan bahwa Setan mengatakan, ”Segala sesuatu yang dimiliki orang akan ia berikan ganti jiwanya.” (Ayub 2:4) Dengan menyebut kata ”orang”, Setan menyatakan bahwa tu-duhannya tidak hanya ditujukan kepada Ayub tetapi kepada semua orang. Ini penting sekali karena itu berarti Setan juga mempertanyakan integritas Anda kepada Allah. Si Iblis ingin melihat Anda tidak taat kepada Allah dan meninggalkan jalan hidup yang adil-benar apabila kesulitan timbul. Maka, apa yang Setan lakukan?

16Seperti yang telah dibahas di Pasal 10, Setan menggunakan berbagai cara untuk mencoba menjauhkan orang dari Allah. Di satu sisi, ia menyerang ”seperti singa yang mengaum, berupaya melahap orang”. (1 Petrus 5:8) Jadi, pengaruh Setan dapat ter-lihat apabila teman, sanak keluarga, atau orang lain melarang Anda belajar Alkitab dan menerapkan apa yang Anda pelajari.1 (Yohanes 15:19, 20) Sebaliknya, di sisi lain, Setan ”terus meng-ubah dirinya menjadi malaikat terang”. (2 Korintus 11:14) Si Iblis dapat menggunakan cara yang halus untuk menyesatkan Anda dan memikat Anda agar meninggalkan jalan hidup yang saleh. Ia dapat juga menggunakan perasaan kecil hati, mungkin dengan membuat Anda merasa tidak layak untuk

menyenang-1 Tidak berarti bahwa Setan secara langsung mengendalikan orang yang menentang Anda. Tetapi, Setan adalah allah sistem ini, dan seluruh dunia berada dalam kuasanya. (2 Korintus 4:4; 1 Yohanes 5:19) Maka, kita dapat mengantisipasi bahwa orang tidak menyukai jalan hidup yang saleh, dan ada yang akan menentang Anda.

16. (a) Dengan cara apa saja Setan mencoba memalingkan orang dari Allah? (b) Bagaimana si Iblis mungkin menggunakan cara-cara itu pada diri Anda?

kan Allah. (Amsal 24:10) Entah Setan bertindak seperti ”singa yang mengaum” atau seperti ”malaikat terang”, tantangannya tetap sama: Ia mengatakan bahwa apabila Anda diberi ujian atau godaan, Anda tidak akan melayani Allah lagi. Bagaimana Anda dapat menjawab tantangannya dan membuktikan bahwa Anda berintegritas kepada Allah, seperti halnya Ayub?

MENAATI PERINTAH-PERINTAH YEHUWA 17Anda dapat menjawab tantangan Setan dengan menem-puh kehidupan yang menyenangkan Allah. Apa artinya itu? Alkitab menjawab, ”Engkau harus mengasihi Yehuwa, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap te-naga hidupmu.” (Ulangan 6:5) Seraya Anda semakin mengasihi Allah, semakin besar pula keinginan Anda untuk melakukan apa yang Ia minta. ”Inilah arti kasih akan Allah,” tulis rasul Yohanes, ”yaitu bahwa kita menjalankan perintah-perintah-nya.” Jika Anda mengasihi Yehuwa dengan segenap hati, Anda akan merasa bahwa ”perintah-perintahnya tidak membebani”. —1 Yohanes 5:3.

18Apa saja perintah Yehuwa? Beberapa di antaranya me-nyangkut tingkah laku yang harus kita hindari. Misalnya, perhatikan kotak di halaman 122 yang berjudul ”Jauhi Apa yang Yehuwa Benci”. Di sana terdapat daftar tingkah laku yang jelas-jelas dikutuk Alkitab. Secara sekilas, beberapa perbuatan yang disebutkan kelihatannya tidak begitu buruk. Tetapi, setelah me-renungkan ayat-ayat yang disebutkan, Anda tentu akan melihat hikmat di balik hukum-hukum Yehuwa. Mengubah tingkah laku mungkin sesuatu yang paling sulit Anda lakukan. Namun, menempuh kehidupan yang menyenangkan Allah mendatang-kan kepuasan dan kebahagiaan besar. (Yesaya 48:17, 18) Dan, Anda bisa melakukan itu. Bagaimana kita tahu?

19Yehuwa tidak pernah meminta lebih dari apa yang dapat kita lakukan. (Ulangan 30:11-14) Ia lebih tahu kemampuan dan

17. Apa alasan utama untuk menaati perintah-perintah Yehuwa? 18, 19. (a) Sebutkan beberapa perintah Yehuwa. (Lihat kotak di hala-man 122.) (b) Bagaihala-mana kita tahu bahwa Allah tidak meminta terlalu banyak dari kita?

keterbatasan kita daripada kita sendiri. (Mazmur 103:14) Selain itu, Yehuwa dapat memberi kita kekuatan untuk menaati Dia. Rasul Paulus menulis, ”Allah itu setia, dan ia tidak akan mem-biarkan kamu digoda melampaui apa yang dapat kamu tanggung, tetapi sewaktu ada godaan itu ia juga akan memberi-kan jalan keluar agar kamu sanggup menahannya.” (1 Korintus 10:13) Untuk membantu Anda bertahan, Yehuwa bahkan da-pat memberi Anda ”kuasa yang melampaui apa yang normal”. (2 Korintus 4:7) Setelah berhasil menanggung banyak ujian, Paulus dapat mengatakan, ”Dalam segala perkara aku mempu-nyai kekuatan melalui dia yang memberikan kuasa kepadaku.” —Filipi 4:13.

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 116-123)