• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandangan Allah tentang Kehidupan

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 126-135)

Bagaimana Allah memandang kehidupan? Bagaimana Allah memandang pengguguran

kandungan?

KITA MENGHARGAI KEHIDUPAN

ˇ

dengan tidak mengambil kehidupan janin

ˇ

dengan menyingkirkan dari hati kita kebencian apa pun terhadap sesama

ˇ

dengan menghentikan kebiasaan yang najis

yang serius. Kain mengabaikan peringatan itu. Ia ”menye-rang Habel, saudaranya, dan membunuhnya”. (Kejadian 4: 3-8) Yehuwa menghukum Kain karena membunuh saudaranya. —Kejadian 4:9-11.

4Ribuan tahun kemudian, Yehuwa memberi bangsa Israel hukum-hukum agar mereka dapat melayani Dia dengan cara yang diperkenan. Hukum-hukum ini adakalanya disebut Hu-kum Musa karena diberikan melalui nabi Musa. Dalam HuHu-kum Musa tertulis, ”Jangan membunuh.” (Ulangan 5:17) Hal itu menunjukkan kepada orang Israel bahwa Allah menghargai ke-hidupan manusia dan bahwa orang-orang harus menghargai kehidupan sesamanya.

5Bagaimana dengan kehidupan janin? Menurut Hukum Musa, orang yang menyebabkan kematian bayi yang ada dalam rahim ibunya dinyatakan bersalah. Ya, kehidupan janin pun berharga bagi Yehuwa. (Keluaran 21:22, 23; Mazmur 127:3) Ini berarti pengguguran kandungan itu salah.

6Menghargai kehidupan berarti memiliki pandangan yang benar tentang sesama manusia. Alkitab mengatakan, ”Setiap orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh manusia, dan kamu tahu bahwa pembunuh manusia tidak memiliki kehidupan abadi dalam dirinya.” (1 Yohanes 3:15) Jika kita meng-inginkan kehidupan abadi, kita perlu menyingkirkan dari hati kebencian apa pun terhadap sesama, karena kebencian sering menjadi sumber kekerasan. (1 Yohanes 3:11, 12) Kita perlu belajar mengasihi satu sama lain.

7Bagaimana dengan menghargai kehidupan kita sendiri? Orang biasanya tidak mau mati, tetapi ada yang membahaya-kan kehidupan mereka demi kesenangan. Misalnya, banyak orang merokok, mengunyah buah pinang, atau mengguna-kan narkoba untuk bersenang-senang. Bahan-bahan itu merusak

4. Dalam Hukum Musa, bagaimana Allah menandaskan pandangan yang benar tentang kehidupan?

5. Bagaimana kita harus memandang pengguguran kandungan? 6. Mengapa kita tidak boleh membenci sesama kita?

7. Kebiasaan apa saja yang menunjukkan tidak adanya penghargaan ter-hadap kehidupan?

tubuh dan sering mengakibatkan kematian penggunanya. Orang yang terbiasa menggunakan bahan-bahan itu tidak menganggap kehidupan itu suci. Kebiasaan tersebut najis dalam pandangan Allah. (Roma 6:19; 12:1; 2 Korintus 7:1) Untuk melayani Allah de-ngan cara yang diperkenan, kita harus menghentikan kebiasaan tersebut. Walaupun mungkin sangat sulit, Yehuwa dapat mem-beri kita bantuan yang dibutuhkan. Dan, Ia menghargai upaya kita untuk menjaga kehidupan kita sebagai karunia yang berhar-ga dari-Nya.

8Jika kita menghargai kehidupan, kita akan selalu ingat perlu-nya memperhatikan keselamatan. Kita tidak akan ceroboh dan tidak akan mengambil risiko hanya demi kesenangan atau sen-sasi. Kita tidak akan mengemudi dengan ugal-ugalan dan akan menghindari olahraga yang mengandung kekerasan atau yang berbahaya. (Mazmur 11:5) Hukum Allah bagi orang Israel za-man dahulu menyatakan, ”Apabila engkau membangun rumah baru [dengan atap datar], engkau harus membuat pagar tembok yang rendah untuk atap rumahmu, agar engkau tidak menda-tangkan utang darah atas rumahmu bila seseorang jatuh dari situ.” (Ulangan 22:8) Selaras dengan prinsip yang dinyatakan dalam hukum itu, semua bagian dari rumah Anda, misalnya tangga, harus selalu dalam kondisi baik agar orang tidak tersan-dung, jatuh, dan mendapat cedera berat. Jika Anda punya mobil, pastikan agar mobil itu aman untuk dikendarai. Jangan sampai rumah atau mobil Anda membahayakan diri Anda atau orang lain.

9Bagaimana dengan kehidupan binatang? Itu pun suci bagi sang Pencipta. Allah mengizinkan kita membunuh binatang untuk makanan dan pakaian atau untuk melindungi orang dari bahaya. (Kejadian 3:21; 9:3; Keluaran 21:28) Tetapi, menyiksa atau membunuh binatang hanya untuk hiburan adalah salah dan menunjukkan bahwa seseorang sama sekali tidak menghar-gai kehidupan yang suci di mata Allah.—Amsal 12:10.

8. Mengapa kita harus selalu ingat perlunya memperhatikan kesela-matan?

9. Jika kita menghargai kehidupan, bagaimana kita akan memperlaku-kan binatang?

CARANYA MENGHARGAI DARAH

10Setelah Kain membunuh adiknya, Habel, Yehuwa menga-takan kepada Kain, ”Darah saudaramu berseru kepadaku dari tanah.” (Kejadian 4:10) Sewaktu Allah menyebut darah Habel, yang Ia maksudkan adalah kehidupan Habel. Kain telah meng-ambil kehidupan Habel, dan sekarang Kain harus dihukum. Darah, atau kehidupan, Habel seolah-olah berseru kepada Yehuwa menuntut keadilan. Hubungan antara kehidupan dan darah diperlihatkan lagi setelah Air Bah pada zaman Nuh. Sebelum Air Bah, manusia hanya makan buah-buahan, sa-yur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Setelah Air Bah, Yehuwa berfirman kepada Nuh dan putra-putranya, ”Segala bi-natang yang bergerak, yang hidup, dapat menjadi makananmu. Sebagaimana halnya tumbuh-tumbuhan hijau, aku memberi-kan semuanya kepadamu.” Tetapi, Allah memberimemberi-kan batasan ini, ”Hanya daging dengan jiwanya [atau, kehidupannya]—da-rahnya—jangan dimakan.” (Kejadian 1:29; 9:3, 4) Jelaslah, bagi Yehuwa, kehidupan sangat erat kaitannya dengan darah.

11Kita menghargai darah dengan tidak memakannya. Dalam Hukum yang Yehuwa berikan kepada orang Israel, Ia meme-rintahkan, ”Mengenai setiap orang . . . yang dalam perburuan menangkap binatang liar atau unggas yang boleh dimakan, ia harus mencurahkan darahnya dan menutupinya dengan debu. . . . Aku berfirman kepada putra-putra Israel, ’Kamu tidak boleh makan darah segala jenis makhluk.’” (Imamat 17:13, 14) La-rangan makan darah binatang, yang mula-mula Allah berikan kepada Nuh sekitar 800 tahun sebelumnya, masih berlaku. Pan-dangan Yehuwa jelas: Hamba-hamba-Nya boleh makan daging binatang kecuali darahnya. Mereka harus mencurahkan darah-nya ke tanah—seolah-olah mengembalikan kehidupan makhluk itu kepada Allah.

12Perintah serupa berlaku bagi orang Kristen. Para rasul dan

10. Bagaimana Allah menunjukkan adanya kaitan antara kehidupan dan darah?

11. Mengenai darah, apa yang Allah larang sejak zaman Nuh? 12. Perintah apa mengenai darah yang diberikan oleh roh kudus pada abad pertama dan yang masih berlaku dewasa ini?

beberapa pengikut Yesus yang mengambil pimpinan pada abad pertama berkumpul untuk memutuskan perintah apa saja yang harus ditaati oleh semua di sidang Kristen. Mereka berkesimpul-an, ”Roh kudus dan kami sendiri telah berkenan untuk tidak menambahkan lebih banyak beban kepadamu, kecuali hal-hal yang perlu ini: agar kamu tetap menjauhkan diri dari hal-hal yang dikorbankan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati dicekik [sehingga darahnya tertahan], dan dari per-cabulan.” (Kisah 15:28, 29; 21:25) Jadi, kita harus ’menjauhkan diri dari darah’. Dalam pandangan Allah, melakukan hal itu sama pentingnya seperti menghindari penyembahan berhala dan amoralitas seksual.

13Apakah perintah untuk menjauhkan diri dari darah menca-kup transfusi darah? Ya. Sebagai gambaran: Andaikata seorang dokter menyuruh Anda menjauhkan diri dari minuman beral-kohol, apakah itu hanya berarti Anda tidak boleh meminumnya tetapi Anda boleh menyuntikkannya ke dalam pembuluh darah Anda? Tentu tidak! Demikian pula, menjauhkan diri dari da-rah berarti tidak memasukkannya ke dalam tubuh kita dengan cara apa pun. Jadi, perintah untuk menjauhkan diri dari darah berarti kita tidak akan mengizinkan siapa pun mentransfusikan darah ke dalam pembuluh darah kita.

14Bagaimana jika seorang Kristen mendapat luka parah atau perlu menjalani operasi besar? Katakanlah dokter-dokter meng-haruskan dia ditransfusi darah, jika tidak, dia akan mati. Orang Kristen itu tentu tidak ingin mati. Dalam upaya untuk mem-pertahankan karunia kehidupan yang berharga dari Allah, ia bersedia menerima dan mencari pengobatan lain yang tidak menggunakan darah tetapi menggunakan berbagai zat peng-ganti darah yang mungkin tersedia.

15Apakah seorang Kristen akan melanggar hukum Allah hanya untuk bertahan hidup sedikit lebih lama dalam sistem ini? Yesus mengatakan, ”Barang siapa ingin menyelamatkan jiwanya [atau,

13. Berikan gambaran bahwa perintah untuk menjauhkan diri dari da-rah mencakup transfusi dada-rah.

14, 15. Jika dokter-dokter mengharuskan seorang Kristen ditransfusi darah, bagaimana ia akan menanggapinya, dan mengapa?

kehidupannya] akan kehilangan jiwanya; tetapi barang siapa kehilangan jiwanya demi aku akan mendapatkannya.” (Mati-us 16:25) Kita tidak ingin mati. Tetapi, jika kita mencoba menyelamatkan kehidupan kita sekarang dengan melanggar hukum Allah, bisa jadi kita akan kehilangan kehidupan abadi. Maka, tindakan yang bi-jaksana adalah percaya bahwa hukum Allah itu pasti benar dan yakin sepenuh-nya bahwa jika kita mati karena suatu sebab, Pemberi kehidupan kita akan mengingat kita dengan membangkitkan dan mengembalikan kepada kita karunia kehidupan yang berharga itu.—Yohanes 5: 28, 29; Ibrani 11:6.

16Dewasa ini, hamba-hamba Allah yang setia bertekad untuk mengikuti petunjuk-Nya tentang darah. Mereka tidak akan memakannya dalam bentuk apa pun. Me-reka juga tidak akan menerima darah untuk alasan medis.1 Mereka yakin bah-wa sang Pencipta darah tahu yang terbaik bagi mereka. Apakah Anda sendiri yakin?

DARAH HANYA BOLEH DIGUNAKAN UNTUK SATU HAL

17Hukum Musa menandaskan penggunaan darah untuk satu hal saja. Mengenai ibadat yang dituntut dari orang Israel zaman dahulu, Yehuwa memerintahkan, ”Jiwa [atau, kehi-dupan] makhluk ada di dalam darahnya, dan aku sendiri telah

1 Untuk keterangan tentang pengganti transfusi darah, lihat halaman 13-17 brosur Bagaimana Darah Dapat Menyelamatkan Kehidupan Anda? yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

16. Mengenai darah, apa tekad hamba-hamba Allah?

17. Di Israel zaman dahulu, Allah Yehuwa mengizinkan darah diguna-kan untuk satu hal apa?

Andaikata dokter menyuruh Anda menjauhkan diri dari alkohol, apakah Anda akan menyuntikkannya ke dalam pembuluh darah Anda?

menaruhnya di atas mezbah bagi kamu untuk mengadakan pendamaian bagi jiwa-jiwamu, sebab darah itulah yang meng-adakan pendamaian.” (Imamat 17:11) Pada waktu orang Israel berdosa, mereka dapat memperoleh pengampunan dengan mempersembahkan binatang dan menaruh sedikit darahnya di atas mezbah di tabernakel atau belakangan di bait Allah. Darah hanya boleh digunakan untuk korban-korban seperti itu.

18Orang Kristen sejati tidak berada di bawah Hukum Musa dan karena itu tidak mempersembahkan korban binatang dan tidak menaruh darah binatang di atas mezbah. (Ibrani 10:1) Tetapi, darah yang ditaruh di atas mezbah pada zaman Israel da-hulu menggambarkan korban yang berharga dari Putra Allah, Yesus Kristus. Sebagaimana kita pelajari di Pasal 5 buku ini, Yesus memberikan kehidupan manusianya untuk kita dengan membiarkan darahnya dicurahkan sebagai korban. Kemudian,

18. Manfaat dan berkat apa yang dapat kita peroleh dengan dicurahkan-nya darah Yesus?

Bagaimana Anda dapat menunjukkan penghargaan terhadap kehidupan dan darah?

ia naik ke surga dan mempersembahkan kepada Allah nilai da-rahnya yang tercurah, sekali untuk selama-lamanya. (Ibrani 9: 11, 12) Hal itu menjadi dasar untuk mengampuni dosa kita dan membuka jalan bagi kita untuk memperoleh kehidupan abadi. (Matius 20:28; Yohanes 3:16) Terlihat di sini betapa sangat pen-tingnya penggunaan darah untuk tujuan itu! (1 Petrus 1:18, 19) Hanya dengan beriman kepada nilai darah Yesus yang tercurah kita dapat memperoleh keselamatan.

19Kita dapat sangat bersyukur kepada Allah Yehuwa atas ka-runia yang pengasih berupa kehidupan! Dan, tidakkah hal itu seharusnya menggerakkan kita untuk memberi tahu orang lain tentang kesempatan untuk memperoleh kehidupan abadi atas dasar iman akan korban Yesus? Kepedulian kita terhadap kehi-dupan sesama kita, yang sama dengan kepedulian Allah, akan menggerakkan kita untuk segera melakukan hal itu dengan penuh semangat. (Yehezkiel 3:17-21) Jika kita memenuhi tang-gung jawab itu dengan sungguh-sungguh, maka, seperti rasul Paulus, kita akan dapat mengatakan, ”Aku bersih dari darah semua orang, karena aku tidak menahan diri untuk memberita-hukan semua kehendak Allah kepada kamu.” (Kisah 20:26, 27) Memberi tahu orang-orang tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya adalah cara yang baik untuk menunjukkan bahwa kita sangat menghargai kehidupan dan darah.

19. Apa yang harus kita lakukan agar ”bersih dari darah semua orang”?

APA YANG ALKITAB AJARKAN

ˇ Kehidupan adalah karunia dari Allah.—Mazmur 36:9; Penyingkapan 4:11.

ˇ Pengguguran kandungan itu salah, karena kehi-dupan janin berharga dalam pandangan Allah. —Keluaran 21:22, 23; Mazmur 127:3.

ˇ Kita menghargai kehidupan dengan tidak mem-bahayakan nyawa dan tidak makan darah. —Ulangan 5:17; Kisah 15:28, 29.

ALLAH YEHUWA ingin kehidupan keluarga Anda bahagia. Fir-man-Nya, Alkitab, memberikan pedoman bagi setiap anggota keluarga, dengan menguraikan peranan yang Allah ingin-kan bagi mereka masing-masing. Apabila para anggota keluarga menjalankan peranan mereka selaras dengan nasihat Allah, ha-silnya sangat memuaskan. Yesus mengatakan, ”Berbahagialah mereka yang mendengar firman Allah dan memeliharanya!” —Lukas 11:28.

2Kebahagiaan keluarga terutama bergantung pada kesadar-an kita bahwa Yehuwa, Pribadi ykesadar-ang Yesus sebut ”Bapak kami”, adalah pemula keluarga. (Matius 6:9) Setiap keluarga di bumi ada karena Bapak surgawi kita—dan Ia pasti tahu apa yang dapat membuat sebuah keluarga bahagia. (Efesus 3:14, 15) Jadi, apa yang Alkitab ajarkan tentang peranan setiap anggota keluarga?

ALLAH ADALAH PEMULA KELUARGA

3Yehuwa menciptakan manusia pertama, Adam dan Hawa, dan mempersatukan mereka sebagai suami dan istri. Ia mena-ruh mereka di tempat tinggal yang indah, suatu firdaus di bumi —Taman Eden—dan menyuruh mereka mempunyai keturunan.

1. Apa kunci menuju kehidupan keluarga yang bahagia?

2. Kebahagiaan keluarga bergantung pada kesadaran kita akan hal apa? 3. Bagaimana Alkitab menguraikan awal mula keluarga manusia, dan mengapa kita tahu bahwa apa yang dikatakannya itu benar?

PASALEMPATBELAS

Dalam dokumen APA YANG Sebenarnya ALKITAB AJARKAN? (Halaman 126-135)