Apakah semua agama menyenangkan Allah? Bagaimana kita dapat mengenali agama yang benar? Siapakah para penganut ibadat sejati di bumi dewasa ini?
penting. Banyak orang percaya bahwa semua agama menye-nangkan Allah, tetapi tidak demikian menurut Alkitab. Bahkan sekadar mengaku diri Kristen pun tidak cukup. Yesus menga-takan, ”Bukan setiap orang yang mengatakan kepadaku, ’Tuan, Tuan’, akan masuk ke dalam kerajaan surga, melainkan orang yang melakukan kehendak Bapakku yang di surga.” Maka, un-tuk mendapat perkenan Allah, kita harus belajar apa yang Allah minta dari kita dan melakukannya. Yesus menyebut orang-orang yang tidak melakukan kehendak Allah sebagai ”orang-orang yang melanggar hukum”. (Matius 7:21-23) Seperti uang palsu, agama palsu tidak benar-benar bernilai. Lebih buruk lagi, agama seperti itu sebenarnya mencelakakan.
4Yehuwa memberi semua orang di bumi kesempatan untuk hidup abadi. Tetapi, untuk dapat hidup kekal di Firdaus, kita se-karang harus beribadat kepada Allah dengan cara yang benar dan menempuh kehidupan yang diperkenan oleh-Nya. Sayangnya, banyak orang tidak mau melakukannya. Itulah sebabnya Yesus mengatakan, ”Masuklah melalui gerbang yang sempit; karena lebar dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan ba-nyak orang yang masuk melaluinya; sebab sempitlah gerbang dan sesaklah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang menemukannya.” (Matius 7:13, 14) Agama yang be-nar menuntun kita menuju kehidupan abadi. Agama palsu membawa kita ke kebinasaan. Yehuwa tidak ingin seorang pun dibinasakan. Itulah sebabnya Ia memberikan kesempatan kepa-da orang-orang di mana pun untuk belajar tentang Dia. (2 Petrus 3:9) Maka, sesungguhnya, cara kita beribadat kepada Allah dapat menentukan hidup-mati kita.
CARA MENGENALI AGAMA YANG BENAR 5Bagaimana caranya menemukan ’jalan menuju kehidupan’? Yesus mengatakan bahwa agama yang benar akan nyata da-lam kehidupan orang-orang yang menjalankannya. ”Dari
4. Apa makna kata-kata Yesus tentang dua jalan, dan masing-masing menuntun kita ke mana?
5. Bagaimana kita dapat mengenali orang-orang yang menjalankan agama yang benar?
buah-buahnya kamu akan mengenali mereka,” katanya. ”Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik.” (Matius 7: 16, 17) Dengan kata lain, orang-orang yang menjalankan aga-ma yang benar akan dikenali dari kepercayaan dan tingkah laku mereka. Meskipun mereka tidak sempurna dan membuat kesa-lahan, para penganut ibadat sejati sebagai kelompok berupaya melakukan kehendak Allah. Mari kita bahas enam tanda penge-nal orang-orang yang menjalankan agama yang benar.
6Hamba-hamba Allah menggunakan Alkitab sebagai dasar ajaran mereka. Alkitab sendiri mengatakan, ”Segenap Tulisan Ku-dus diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menegur, untuk meluruskan perkara-perkara, untuk mendisiplin dalam keadilbenaran, agar abdi Allah menjadi cakap sepenuh-nya, diperlengkapi secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik.” (2 Timotius 3:16, 17) Kepada rekan-rekan Kristen-nya, rasul Paulus menulis, ”Pada waktu kamu menerima firman Allah, yang kamu dengar dari kami, kamu tidak menerima itu se-bagai perkataan manusia, tetapi, sese-bagaimana itu sesungguhnya, yaitu sebagai perkataan Allah.” (1 Tesalonika 2:13) Jadi, keperca-yaan dan cara beribadat agama yang benar tidak didasarkan pada pandangan atau tradisi manusia, tetapi berasal dari Firman Allah yang terilham, Alkitab.
7Yesus Kristus memberikan teladan dengan menggunakan Firman Allah sebagai dasar ajarannya. Sewaktu berdoa kepada Ba-pak surgawinya, ia mengatakan, ”Firmanmu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17) Yesus mempercayai Firman Allah, dan semua yang ia ajarkan selaras dengan Tulisan-Tulisan Kudus. Yesus se-ring mengatakan, ”Ada tertulis.” (Matius 4:4, 7, 10) Lalu, Yesus mengutip sebuah ayat. Demikian pula, umat Allah dewasa ini tidak mengajarkan pendapat mereka sendiri. Mereka percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah, dan ajaran mereka sepenuh-nya didasarkan pada apa yang dikatakansepenuh-nya.
8Orang-orang yang menjalankan agama yang benar me-nyembah Yehuwa saja dan memberitakan nama-Nya. Yesus
6, 7. Bagaimana hamba-hamba Allah memandang Alkitab, dan bagai-mana Yesus memberikan teladan dalam hal ini?
8. Apa yang tercakup dalam beribadat kepada Yehuwa?
PARA PENYEMBAH ALLAH YANG BENAR
ˇ
menggunakan Alkitab sebagai dasar ajaran merekaˇ
menyembah Yehuwa saja dan memberitakan nama-Nyaˇ
saling mengasihi dengan tulusˇ
menerima Yesus sebagai sarana penyelamatan dari Allahˇ
bukan bagian dari duniaˇ
memberitakan Kerajaan Allah sebagai satu-satunya harapan umat manusiamenyatakan, ”Yehuwa, Allahmu, yang harus engkau sembah, dan kepada dia saja engkau harus memberikan dinas suci.” (Ma-tius 4:10) Jadi, hamba-hamba Allah menyembah atau beribadat kepada Yehuwa saja, tidak kepada yang lain. Ibadat ini menca-kup memberi tahu orang-orang tentang siapa nama Allah yang benar dan seperti apa Dia itu. Mazmur 83:18 mengatakan, ”Eng-kau, yang bernama Yehuwa, Engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” Yesus memberikan pola dalam hal mem-bantu orang lain mengenal Allah, seperti yang ia katakan dalam doanya, ”Aku telah membuat namamu nyata kepada orang-orang yang engkau berikan kepadaku dari dunia.” (Yohanes 17:6) Demikian pula, para penganut ibadat sejati dewasa ini mengajar orang lain tentang nama Allah, maksud-tujuan-Nya, dan sifat-si-fat-Nya.
9Umat Allah mengasihi satu sama lain dengan tulus dan tidak mementingkan diri. Yesus mengatakan, ”Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” (Yohanes 13:35) Orang Kris-ten masa awal memperlihatkan kasih seperti itu kepada satu sama lain. Kasih ilahi menyingkirkan semua penghalang seperti perbedaan ras, sosial, serta bangsa dan mempersatukan orang-orang ke dalam ikatan persaudaraan sejati yang tak terpatahkan. (Kolose 3:14) Dalam agama palsu tidak ada persaudaraan yang pengasih seperti itu. Bagaimana kita tahu? Mereka saling mem-bunuh hanya karena berbeda bangsa atau suku. Orang Kristen sejati tidak mengangkat senjata untuk membunuh saudara-sau-dara Kristen mereka atau siapa pun. Alkitab mengatakan, ”Anak-anak Allah dan anak-anak Iblis jelas dari fakta ini: Setiap orang yang tidak terus melakukan keadilbenaran tidak berasal dari Allah, demikian juga orang yang tidak mengasihi saudara-nya. . . . Kita harus mengasihi satu sama lain; tidak seperti Kain, yang berasal dari si fasik dan membunuh saudaranya.”—1 Yoha-nes 3:10-12; 4:20, 21.
10Tentu, kasih yang tulus tidak hanya diperlihatkan dengan ti-dak membunuh. Orang Kristen sejati tanpa mementingkan diri
9, 10. Dengan cara apa saja orang Kristen sejati memperlihatkan kasih kepada satu sama lain?
menggunakan waktu, tenaga, dan sumber daya mereka untuk saling membantu dan menguatkan. (Ibrani 10:24, 25) Mereka sa-ling membantu pada masa kesusahan, dan mereka berlaku jujur. Sebenarnya, mereka menerapkan nasihat Alkitab untuk ”mela-kukan apa yang baik untuk semua orang” dalam kehidupan mereka.—Galatia 6:10.
11Orang Kristen sejati menerima Yesus Kristus sebagai sarana Allah untuk menyelamatkan kita. Alkitab mengatakan, ”Tidak ada keselamatan dalam siapa pun selain dalam dia, karena tidak ada nama lain di bawah langit yang telah diberikan di antara manusia yang melaluinya kita akan diselamatkan.” (Kisah 4:12) Sebagaimana kita lihat dalam Pasal 5, Yesus memberikan kehi-dupannya sebagai tebusan bagi orang-orang yang taat. (Matius 20:28) Selain itu, Yesus adalah Raja yang dilantik Allah dalam Ke-rajaan surgawi yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Dan, Allah minta agar kita menaati Yesus dan menerapkan ajarannya jika kita ingin mendapat kehidupan abadi. Itulah sebabnya Alkitab menyatakan, ”Dia yang memperlihatkan iman akan Putra memi-liki kehidupan abadi; dia yang tidak taat kepada Putra tidak akan melihat kehidupan.”—Yohanes 3:36.
12Para penganut ibadat sejati bukan bagian dari dunia. Ketika diadili di hadapan Pilatus, penguasa Romawi, Yesus mengata-kan, ”Kerajaanku bukan bagian dari dunia ini.” (Yohanes 18:36) Di negara mana pun mereka tinggal, para pengikut Yesus yang sejati adalah rakyat Kerajaan surgawinya dan karena itu sama sekali netral dalam urusan politik dunia. Mereka tidak ikut-ikut-an dalam segala konfliknya. Tetapi, penyembah Yehuwa tidak menghalangi orang yang memutuskan untuk bergabung de-ngan salah satu partai politik, atau yang mencalonkan diri untuk memegang suatu jabatan politik, atau yang memberikan sua-ranya dalam pemilihan umum. Meskipun netral dalam politik, para penganut ibadat sejati mematuhi hukum. Mengapa? Kare-na Firman Allah memerintahkan mereka agar ”tunduk kepada kalangan berwenang yang lebih tinggi” dalam pemerintahan. (Roma 13:1) Jika tuntutan sistem politik bertentangan dengan
11. Mengapa penting untuk menerima Yesus Kristus sebagai sarana Allah untuk menyelamatkan kita?
tuntutan Allah, para penganut ibadat sejati mengikuti teladan para rasul, yang mengatakan, ”Kita harus menaati Allah seba-gai penguasa sebaliknya daripada manusia.”—Kisah 5:29; Markus 12:17.
13Para pengikut Yesus yang sejati memberitakan bahwa Kera-jaan Allah adalah satu-satunya harapan umat manusia. Yesus
13. Bagaimana para pengikut Yesus yang sejati memandang Kerajaan Allah, dan karena itu, tindakan apa yang mereka ambil?
Dengan melayani Yehuwa bersama umat-Nya, Anda akan mendapat jauh lebih banyak daripada
yang mungkin Anda tinggalkan
menubuatkan, ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di se-luruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan datang.” (Matius 24:14) Sebaliknya dari menganjurkan orang agar percaya ke-pada penguasa manusia untuk menyelesaikan problem mereka, para pengikut Yesus Kristus yang sejati memberitakan bahwa Kerajaan surgawi Allah adalah satu-satunya harapan bagi umat manusia. (Mazmur 146:3) Yesus mengajar kita untuk mendoa-kan pemerintahan yang sempurna itu ketika ia mengatamendoa-kan, ”Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, se-perti di surga, demikian pula di atas bumi.” (Matius 6:10) Firman Allah menubuatkan bahwa Kerajaan surgawi ini ”akan meremukkan dan mengakhiri semua kerajaan ini [yang ada seka-rang], dan akan tetap berdiri sampai waktu yang tidak tertentu”. —Daniel 2:44.
14Berdasarkan apa yang baru kita bahas, tanyalah kepada diri sendiri, ’Agama mana yang menggunakan Alkitab sebagai da-sar semua ajarannya dan memberitakan nama Yehuwa? Agama mana yang memperlihatkan kasih ilahi, memperlihatkan iman kepada Yesus, bukan bagian dari dunia, dan memberitakan bah-wa Kerajaan Allah adalah satu-satunya harapan sejati bagi umat manusia? Dari antara semua agama di bumi, mana yang meme-nuhi semua syarat itu?’ Fakta-fakta dengan jelas menunjukkan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa-lah agama tersebut.—Yesaya 43:10-12.
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN?
15Sekadar percaya kepada Allah tidak cukup untuk dapat menyenangkan Dia. Sesungguhnya, Alkitab mengatakan bah-wa hantu-hantu pun percaya bahbah-wa Allah ada. (Yakobus 2:19) Namun, mereka jelas tidak melakukan kehendak Allah dan ti-dak mendapat perkenan-Nya. Agar diperkenan Allah, kita titi-dak hanya harus percaya bahwa Dia ada tetapi juga melakukan ke-hendak-Nya. Kita juga harus memutuskan hubungan dengan agama palsu, lalu memeluk agama yang benar.
14. Menurut Anda, agama apa yang memenuhi syarat-syarat ibadat yang sejati?
16Rasul Paulus menunjukkan bahwa kita tidak boleh menjadi bagian dari agama palsu. Ia menulis, ” ’Keluarlah dari antara me-reka, dan pisahkanlah dirimu,’ kata Yehuwa, ’dan berhentilah menyentuh perkara yang najis’; ’dan aku akan menerima kamu.’ ” (2 Korintus 6:17; Yesaya 52:11) Maka, orang Kristen sejati meng-hindari apa pun yang ada hubungannya dengan ibadat palsu.
17Alkitab menunjukkan bahwa semua bentuk agama palsu adalah bagian dari ”Babilon Besar”.1 (Penyingkapan 17:5) Nama itu mengingatkan kita kepada kota kuno Babilon, tempat agama palsu bermula setelah Air Bah pada zaman Nuh. Banyak ajaran dan cara beribadat yang sekarang terdapat dalam agama palsu berasal dari Babilon jauh di masa lampau. Sebagai contoh, orang Babilon menyembah dewa-dewi tritunggal, atau tiga serangkai. Dewasa ini, doktrin utama banyak agama adalah Trinitas, atau Tritunggal. Tetapi, Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa ha-nya ada satu Allah yang benar, yaitu Yehuwa, dan bahwa Yesus Kristus adalah Putra-Nya. (Yohanes 17:3) Orang Babilon juga per-caya bahwa manusia mempunyai jiwa yang tak berkematian, yang tetap hidup setelah tubuh mati dan dapat menderita di sua-tu tempat siksaan. Dewasa ini, kepercayaan tentang jiwa atau roh yang tak berkematian yang dapat menderita di api neraka diajar-kan oleh kebanyadiajar-kan agama.
18Babilon Besar zaman modern dapat dengan tepat dinyata-kan sebagai imperium agama palsu sedunia karena ibadat orang Babilon kuno telah menyebar ke seluruh bumi. Dan, Allah telah menubuatkan bahwa imperium agama palsu ini akan berakhir dengan mendadak. (Penyingkapan 18:8) Dapatkah Anda lihat mengapa sangat penting untuk memutuskan hubungan dengan setiap bagian dari Babilon Besar? Allah Yehuwa ingin Anda segera ’keluar dari dalamnya’ selagi masih ada waktu.—Penying-kapan 18:4.
1 Untuk mendapat lebih banyak keterangan tentang alasannya Babilon Be-sar menggambarkan imperium agama palsu sedunia, lihat Apendiks, hala-man 219-20.
16. Apa yang harus dilakukan apabila kita menjadi bagian dari agama palsu?
17, 18. Apakah ”Babilon Besar” itu, dan mengapa sangat penting un-tuk ’keluar dari dalamnya’?
19Karena Anda memutuskan untuk tidak lagi menjalankan agama palsu, ada yang mungkin tidak mau lagi bergaul dengan Anda. Tetapi, dengan melayani Yehuwa bersama umat-Nya, Anda akan mendapat jauh lebih banyak daripada yang mung-kin Anda tinggalkan. Seperti murid-murid Yesus masa awal yang meninggalkan hal-hal lain untuk mengikuti dia, Anda akan mempunyai banyak saudara-saudari rohani. Anda akan menjadi bagian dari keluarga besar yang terdiri dari jutaan orang Kristen sejati di seluruh dunia, yang akan mengasihi Anda dengan tulus. Dan, Anda akan memiliki harapan yang menakjubkan berupa kehidupan abadi ”dalam sistem yang akan datang”. (Markus 10: 28-30) Mungkin seraya waktu berlalu, orang-orang yang me-ninggalkan Anda karena kepercayaan Anda akan memeriksa apa yang Alkitab ajarkan dan menjadi penyembah Yehuwa.
20Alkitab mengajarkan bahwa tidak lama lagi Allah akan mengakhiri sistem yang fasik ini dan akan menggantinya de-ngan dunia baru yang adil-benar di bawah pemerintahan Kerajaan-Nya. (2 Petrus 3:9, 13) Alangkah menakjubkannya du-nia itu kelak! Dan, dalam sistem baru yang adil-benar itu, hanya akan ada satu agama, satu bentuk ibadat yang sejati. Maka, tidak-kah bijaksana jika Anda mengambil langtidak-kah-langtidak-kah yang perlu untuk bergabung dengan para penganut ibadat sejati sekarang juga?
19. Apa yang akan Anda peroleh dengan melayani Yehuwa?
20. Masa depan apa yang terbentang bagi orang-orang yang menjalan-kan agama yang benar?
APA YANG ALKITAB AJARKAN
ˇ Agama yang benar hanya satu.—Matius 7:13, 14.
ˇ Agama yang benar dikenali dari ajaran dan cara beribadatnya.—Matius 7:16, 17.
ˇ Saksi-Saksi Yehuwa menjalankan ibadat yang Allah perkenan.—Yesaya 43:10.
KATAKANLAH Anda baru saja tahu bahwa seluruh lingkung-an tempat tinggal Anda telah tercemar. Seseorlingkung-ang diam-diam telah membuang limbah beracun di daerah itu, dan seka-rang kehidupan semua oseka-rang terancam bahaya. Apa yang akan Anda lakukan? Sebisa mungkin, Anda tentu akan pindah dari sana. Tetapi, setelah itu, Anda masih dihantui pertanyaan pen-ting, ’Apakah saya sudah terkena racun?’
2Demikian pula keadaannya dengan agama palsu. Alkitab mengajarkan bahwa agama seperti itu sudah tercemar dengan ajaran dan cara beribadat yang najis. (2 Korintus 6:17) Itulah sebabnya mengapa begitu penting untuk keluar dari ”Babi-lon Besar”, imperium agama palsu sedunia. (Penyingkapan 18:2, 4) Sudahkah Anda melakukannya? Jika sudah, Anda pa-tut dipuji. Tetapi, ada lagi yang ditunpa-tut selain memutuskan hubungan dengan agama palsu. Anda selanjutnya harus ber-tanya kepada diri sendiri, ’Apakah masih ada sisa-sisa agama palsu yang mencemari diri saya?’ Pertimbangkan beberapa contoh.
1, 2. Pertanyaan apa yang harus Anda ajukan kepada diri sendiri se-telah meninggalkan agama palsu, dan menurut Anda, mengapa ini penting?
PASALENAMBELAS