• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Kasus Strategi Perencanaan Media Sosial & Kemenangan Barack Obama

Dalam dokumen PERENCANAAN KOMUNIKASI KONSEP DAN APLIKA (Halaman 90-93)

Oleh: Almy Zarlis, S.T.

Tahap   6.   Pengukuran ROI ‐ Return of Investment (hasil dari investasi)

F.   Contoh Kasus Strategi Perencanaan Media Sosial & Kemenangan Barack Obama

 

BARACK Obama meraih kemenangan dalam pemilihan presiden AS tahun 2008  lalu  dengan  cara  mendorong  rakyat  untuk  menjadi  relawan,  donor  atau  penyumbang dana, menjadi pendukung melalui jaringan sosial, e‐mail, SMS, dan 

online video. Kampanye dengan menggunakan media online merupakan penyebab  utama kemenangan Obama. Barack Obama digambarkan berhasil memanfaatkan  jaringan media sosial ketimbang pesaingnya McCain. Hal tersebut tergambar  dalam data tabel berikut ini: 

 

Gambar 8.8. Kemenangan Obama vs McCain  

Website Trafic Obama 2 kali lebih banyak

Youtube Viewers Obama 4 kali lebih banyak

Facebook Friends Obama 5 kali lebih banyak

Online Staff Obama 10 kali lebih banyak

(Sumber: Edelman; 2009)  

 

Gambar 8.9. Data Jumlah Pendukung Obama di Media Sosial  

Email  13 juta pendukung yang ada di daftar email yang meraih lebih dari

1 miliar dukungan dengan lebih dari 7 ribu macam dukungan Donors atau

Sumbangan 

3 juta penyumbang online yang berkontribusi menyumbang 6,5 juta kali

Social Networks atau

Jejaring Sosial 

5 juta friends pada lebih dari 15 situs sosial 3 juta friends khusus di Facebook

Website atau Situs 8,5 juta pengunjung setiap bulan pada Website resmi

MyBarackObama.com

 2 juta profil dengan 400 ribu postingan Blog

35 ribu group relawan yang mengerjakan 200 ribu acara offline

 70 ribu acara penggalangan dana yang meraih 30 juta dolar atau

sekitar 300 miliar rupiah

Video  Hampir 2 ribu video resmi di Youtube

Disaksikan lebih dari 80 juta kali dengan 135 ribu “subscribers”  442 ribu penguna video di Youtube

Mobile atau

Handphone

3 juta orang mendaftar dalam program SMS

 Setiap orang menerima 5 sampai 20 pesan setiap bulan

Phone Calls atau

Sambungan Telpon 

3 juta orang ditelpon secara langsung pada 4 hari terakhir kampanye

(Sumber: Edelman; 2009)

 

 

Berikut ini adalah 10 pelajaran yang bisa dipetik dari kampanye media  sosial Barack Obama: 

 

1. Membangun  dukungan  dengan  hubungan  yang  bertingkat  sesuai  kedudukannya. 

Tim kampanye Obama meyakini bahwa banyak cara yang bisa dilakukan  untuk membuat masyarakat merasa dilibatkan dalam kampanye sesuai  dengan kedudukan mereka. 

Ada 3 cara yang disosialisasikan tim kampanye kepada para pendukung 

Obama: 

 

1) Sentuhan Personal atau Pribadi. “Anda bisa mulai berteman dengan

Obama di media sosial. Kemudian anda bisa mendaftar untuk memperoleh SMS dan email untuk memperoleh informasi selama masa kampanye, dan sebagai pendukung anda boleh menyumbang atau mendaftar sebagai pemilih.”

2) Dukungan Sosial. “Setelah bergabung, anda boleh posting ke profil

teman dan ceritakan mengapa Obama adalah kandidat yang tepat untuk mereka. Berikutnya anda bisa bergabung ke situs resmi Obama MyBarackObama.com (MyBO.com) dan membuat account untuk selanjutnya membuat atau bergabung dengan group.”

3) Advocate (baca: Menggalang Dukungan). “Setelah membuat atau

bergabung dengan group, anda dipersilahkan mem-posting gambar, menulis blog, atau membuat video testimoni tentang dukungan anda pada Obama untuk kemudian diunggah ke Youtube. Selanjutnya dengan bimbingan dan materi tim kampanye, anda dipersilahkan menjadi tuan rumah dalam acara offline dan meminta dukungan dari para pendukung berupa sumbangan dana, mendaftar untuk menjadi pemilih, dan atau menghubungi bank (baca: melakukan transfer uang dukungan).”

 

2. Memberdayakan pendukung yang “super” (baca: sangat giat). 

Dalam rangka membangun dukungan yang lebih luas, tim kampanye  Obama mencari pendukung yang sangat giat dan membekalinya dengan 

berbagai  alat  dan  perlengkapan  dukungan  termasuk  data,  untuk 

 

keleluasaan  membangun  jaringannya  sendiri  untuk  menggalang 

sumbangan dana dari para pengikutnya.  

 

3. Menyediakan bahan materi untuk digunakan pendukung Obama.  Di website resmi Obama MyBO.com, tim kampanye menyediakan berbagai  bahan seperti video, pidato, foto, atau gambar yang bisa digunakan para  pendukung untuk menciptakan sendiri kreasi mereka. 

 

4. Mengikuti ke mana arah masyarakat menggunakan media. 

60  persen orang dewasa di  Amerika menggunakan media sosial  dan  sebagian dari mereka menggunakan lebih dari satu. Tim Kampanye Obama  menggunakan lebih dari 15 media sosial termasuk Facebook dan MySpace.  Bahkan Obama adalah kandidat presiden Amerika pertama yang profilnya  masuk di beberapa  media sosial di komunitas masyarakat  keturunan  Amerika  Latin  atau  Hispanic,  Asia,  dan  Afrika‐Amerika  seperti  AsianAve.com, MiGente.com, dan BlackPlanet.com. 

 

5. Menggunakan alat yang banyak orang gunakan. 

Tim kampanye Obama setidaknya memanfaatkan tiga media sosial terbesar  seperti Facebook dengan 150 juta  anggota, MySpace dengan 110 juta  anggota, dan Linkedln yang anggotanya hampir 50 juta orang. Sebagai  contoh, Obama memiliki lebih dari 900 ribu orang yang bergabung di group  “One Million Strong for Obama” Facebook dan juga ada ratusan group  facebook di hampir semua perguruan tinggi dan kampus di Amerika.  

 

6. Pastikan orang bisa dan mudah menemukan konten anda. 

Tim Kampanye Obama memahami betul pentingnya hal tersebut dengan  membuat situs yang simpel dan populer sehingga mudah dicari dengan  menggunakan mesin pencari.  

 

7. Memobilisasi  pendukung  dengan  menggunakan  Ponsel  atau  Handphone. 

90 persen penduduk Amerika menggunakan ponsel dan terbilang sangat  aktif  terutama dalam  menerima  pesan  melalui SMS  ketimbang pesan  melalui  email.  Menurut  tim  kampanye  Obama,  pesan  SMS  memberi  peluang dan kesempatan untuk menyampaikan pesan secara langsung dan 

 

cepat kepada penggunanya. Pesan SMS dinilai sebagai cara yang paling  efektif untuk memobilisasi pemilih. 

 

8. Peningkatan isi konten atau pesan yang konstan atau konsisten. 

Tim kampanye Obama selalu membuat catatan atau tanda khusus pada  pesan‐pesan melalui SMS,  email, dan situs yang berhasil. Selanjutnya  mereka membuat ribuan versi lainnya untuk kemudian disebarkan dan  dilihat pesan mana yang berhasil dan sebaliknya. Selama masa kampanye,  tim Obama membuat setidaknya 7 ribu email atau surel yang dimodifikasi,  dan melakukan setiap hari. 

 

9. Membangun sistem operasi online. 

Pada bulan Februari 2007, Obama secara khusus mengadakan pertemuan  dengan pendiri Netscape dan anggota Dewan Direksi Facebook untuk  mempelajari bagaimana media sosial bisa menjadi kekuatan kampanye.  Selanjutnya tim kampanye Obama menggelontorkan dana 3 juta dolar  Amerika  atau  sekitar  20  miliar  rupiah  nilai  uang  saat  ini,  untuk  membangun sistem operasi online (baik perangkat keras maupun perangkat  lunak). Selanjutnya tim menciptakan metodologi kampanye media sosial  yang dikenal dengan nama “The Crawl, Walk and Run Metodologi for Social  Media” (Metodologi Merangkak, Berjalan, dan Berlari). Dalam metodologi  ini tim kampanye Obama membagi 4 fase atau tahapan kampanye melalui  media sosial, sebagaimana yang tersaji dalam tabel berikut ini: 

   

Gambar 8.10. The Crawl, Walk & Run Metodology for Social Media

      

Tahap 1 Crawl atau Merangkak

Membangun dan menyebarkan kehadiran

konten Online Obama

Mengaudit percakapan di media online Tahap 2 Walk atau

Berjalan

Memperkaya isi media

online Obama Podcasting, Video, Games dan Widgets Tahap 3 Run atau

Berlari

Membangun dan menciptakan pengaruh melalui media online pada

masyarakat

Menjaring para blogger, melakukan percakapan konferensi dengan para blogger, beriklan, membangun jaringan

dan sponsorship Tahap 4 Fly atau

Terbang Merangkul komunitas

Melakukan tour ke para blogger, menentukan blog yang kuat, membangun jaringan sosial, mengajak

pendukung, menyebarkan informasi melalui gadget atau alat komunikasi

Ponsel (Sumber: Edelman; 2009)

 

10.Memilih Tim Yang Tepat. 

Jauh sebelum kampanye dimulai tahun 2008, Obama telah membuat  perencanaan strategi media online. Tim ini kampanye media online  Obama berjumlah 11 orang dan beranggotakan 30 orang staf. Jumlah 

tersebut  kemudian  bertambah  pada  menjelang  akhir  kampanye. 

Berbeda dengan kampanye pada umumnya, kampanye melalui media  sosial dilakukan Obama terintegrasi dengan seluruh elemen organisasi.  Sebagai gambaran, Joe Rospars, kepala divisi media sosial Obama,  melapor  langsung  kepada  manajer kampanye  David Plouffe.  Pada  intinya, tim media internet dan telepon seluler terintegrasi dengan  semua aspek dari kampanye. 

Tim tersebut juga termasuk beranggotakan Chris Hughes, salah seorang  pendiri Facebook dan Kevin Malover, seorang “veteran” agen travel  online Orbits. Kemudian Julius Genachowski, sahabat lama Obama  yang berperan sebagai kepala penasehat teknologi kampanye. Selain itu,  Obama juga melibatkan sekelompok penasihat yang ternama, termasuk  CEO Google Eric Schmidt dan Craigslist, penemu Craig Newmark. Pada  akhirnya, sebagian besar nama nama yang menjadi tim pendukung  kampanye Obama tersebut, mengikuti sang presiden ke White House  (Gedung Putih) 

 

Tulisan catatan kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden di  Amerika Serikat disarikan dari E‐book yang berjudul The Social Pulpit, Barack  Obama’s Social Media Toolkit yang dirancang tim kampanye media sosial dari  Edelman Digital Public Affairs.  

             Daftar Pustaka       

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Rajawali Pers, Jakarta. Evans, Dave & Jack McKee. 2010. Social Media Marketing: The Next Generation of

Business Engagement. Wiley Publishing Inc, Indiana, USA.

 

Hackley, Chris. 2005. Advertising & Promotion: Communicating Brands. SAGE Publications. London.

Jones, Phill. 2008. Communicating Strategy. Gower Publishing Limited, London.

Katz, Helen. 2008. The Media Handbook: A Complete Guide to Advertising Media Selection, Planning, Research and Buying. Second Edition. Lawrence Erlbaum Associates Publisher, London.

Lutz, Monte. 2009. The Social Pulpit: Barack Obama’s Social Media Toolkit. Edelman – Digital Public Affairs, USA.

Patterson, Sally J & Janel M. Radtke. 2009. Strategic Communications for Non Profit Organizations: Seven Steps to Creating a Succesfull Plan. Second Editon. John Willey & Sons, Hoboken, New Jersey, USA.

Rakhmat, Djalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Sissors, Jack Z. & Roger B. Baron. 2010. Advertising Media Planning. McGraw-Hill

USA.

Weinberg, Tamar. 2009. The New Community Rules; Marketing on The Social Web. O’Reilly Media Inc. California USA.

Thurlow, Crispin, dkk. 2004. Computer Mediated Communication, Social Interaction and The Internet. SAGE Publication Ltd. London.

Treadaway, Chris & Mari Smith. 2010. Facebook Marketing: An Hour a Day. Wiley Publishing Inc, Indiana, USA.

Zarella, Dan. 2011. The Social Media Marketing Book. PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta Zimmerman, Jan & Doud Sahlin. 2010. Social Media Marketing, All in one for Dummies.

Wiley Publishing Inc. Indiana, USA

Media Online:

Hollenhorst, Tirza & Baret Michael. Developing a Social Media Plan. If People, Innovation for people. www.ifpeople.net.

Williams, Rob. 2009. What is Social Media Marketing. Courtesy of orangejack.com & 11marketing.com.

Williamson, Cory. 2010. Creating a Social Media Plan. KOCINA.www.publicity.com. Willshire, John V. 2011. What is Media Planning ; Some Unfinished Thought. Powerpoint

Presentation on www.slideshare.net. United Kingdom.  

   

   

           

BAB

9

STRATEGI

PESAN

DALAM

PERENCANAAN

KOMUNIKASI

Oleh:

Yane

Hendriyani,

S.Sos.

         

Dalam dokumen PERENCANAAN KOMUNIKASI KONSEP DAN APLIKA (Halaman 90-93)