• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Komposisi anggota Dewan komisaris dan Direksi beragam dari sisi pendidikan, pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Namun demikian persyaratan pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris harus memperhatikan peraturan-peraturan dibawah ini:

• Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/

MBU/02/2015 tanggal 18 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara;

• Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/

MBU/02/2015 tanggal 18 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara;

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang menekankan pada keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, perilaku yang baik, cakap melakukan perbuatan hukum, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan.

KEBIJAKAN REMUNERASI

BAGI DEWAN KOMISARIS DAN

DIREKSI

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, prinsip penetapan penghasilan Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dimana komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:

a. Honorarium; b. Tunjangan; c. Fasilitas; dan

d. Tantiem/Insentif Kinerja.

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI

Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, komponen penghasilan Direksi meliputi: a. Gaji;

b. Tunjangan; c. Fasilitas; dan

d. Tantiem/Insentif Kinerja.

STRUKTUR REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip penetapan penghasilan Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:

1. Honorarium

Honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan dengan komposisi Faktor Jabatan sebagai berikut:

• Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji Direktur Utama;

• Anggota Dewan Komisaris sebesar 90% dari Komisaris Utama.

2. Tunjangan Dewan Komisaris a. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 (satu) kali Honorarium.

b. Tunjangan Transportasi

Tunjangan Transportasi diberikan sebesar 20% dari Honorarium masing-masing anggota Dewan Komisaris.

05

c. Asuransi Purna Jabatan

• Asuransi Purna Jabatan diberikan selama menjabat (mulai diangkat sampai berhenti);

• Premi yang ditanggung oleh Perusahaan paling banyak 25% dari Honorarium dalam satu tahun. 3. Fasilitas

a. Fasilitas Kesehatan

• Fasilitas kesehatan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan; • Fasilitas kesehatan diberikan kepada

anggota Dewan Komisaris beserta seorang istri/suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • Fasilitas yang diberikan berupa rawat

jalan dan obat, rawat inap dan obat serta medical check-up.

b. Fasilitas Bantuan Hukum

Fasilitas Bantuan Hukum diberikan dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perusahaan. 4. Tantiem/Insentif Kinerja

a. Pemberian Tantiem/Insentif Kinerja (Tantiem/IK) kepada Dewan Komisaris berdasarkan penetapan RUPS/Menteri dalam pengesahan Laporan

Tahunan apabila:

• Realisasi tingkat kesehatan paling rendah dengan nilai 70; atau

• Target tingkat kesehatan dalam RKAP tercapai meskipun nilainya di bawah 70. b. Tantiem/IK merupakan beban biaya

Tahun Buku yang bersangkutan dan oleh karenanya harus dianggarkan secara spesiik dalam RKAP tahun tersebut, sehingga Pemberian Tantiem/IK tidak boleh melebihi anggaran Tantiem/IK yang telah ditetapkan dalam RKAP.

c. Komposisi besarnya Tantiem/IK ditetapkan sebagai berikut:

• Komisaris Utama sebesar 45% dari Tantiem Direktur Utama;

• Anggota Dewan Komisaris sebesar 90%

dari Tantiem Komisaris Utama.

d. Dalam Tantiem, dapat diberikan tambahan berupa Penghargaan Jangka Panjang (Long Term Incentive/LTI).

Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Dewan Komisaris telah dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 6 April 2015 dan Surat Komisaris Utama kepada Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Nomor: 27/D-KOM/2015 tanggal 29 Juni 2015 dengan mengacu kepada Surat Menteri BUMN Nomor: S-04/D2.MBU/06/2015 tanggal 26 Juni 2015 perihal Penetapan Gaji/ Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2014. Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris tahun 2015 sebagai berikut:

pengHASILAn dewAn KomISARIS & mAntAn dewAn KomISARIS (gABungAn) tAHun 2015

Komponen Jumlah (Rp)

Honorarium (net) 4.306.500.000

Tunjangan (net) 1.516.106.250

Tantiem (termasuk pajak) 24.131.250.000

Total 29.953.856.250

HonoRARIum KomISARIS (peR BuLAn) tAHun 2015

Jabatan Besaran Jumlah (Rp)

Komisaris Utama 45% Direktur Utama 65.250.000

?TRUKTUR REMUNERASI ANGGOTA DIREKSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komponen penghasilan Direksi terdiri dari:

1. Gaji

a. Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri;

b. Gaji anggota Direksi Lainnya ditetapkan dengan komposisi Faktor Jabatan sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama.

2. Tunjangan Direksi a. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 (satu) kali Gaji.

b. Tunjangan Perumahan

Tunjangan Perumahan termasuk biaya utilitas diberikan secara bulanan sebesar 40% dari Gaji.

c. Asuransi Purna Jabatan

- Asuransi Purna Jabatan diberikan selama menjabat (mulai diangkat sampai berhenti);

- Premi yang ditanggung oleh

Perusahaan paling banyak 25% dari Gaji dalam satu tahun.

3. Fasilitas

a. Fasilitas Kendaraan

- Anggota Direksi hanya berhak atas 1 (satu) Fasilitas Kendaraan

dari Perusahaan;

- Fasilitas kendaraan termasuk di dalamnya biaya pemeliharaan dan operasional diberikan dengan memperhatikan kondisi

keuangan Perusahaan.

b. Fasilitas Kesehatan

- Fasilitas Kesehatan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan; - Fasilitas Kesehatan diberikan kepada

anggota Direksi beserta seorang istri/ suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku; - Fasilitas yang diberikan berupa rawat

jalan dan obat, rawat inap dan obat serta medical check-up.

c. Fasilitas Bantuan Hukum

Fasilitas Bantuan Hukum diberikan dalam hal terjadi tindakan/perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan.

4. Tantiem/Insentif Kinerja

a. Pemberian Tantiem/Insentif Kinerja (Tantiem/IK) kepada anggota Direksi berdasarkan penetapan RUPS/Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan apabila:

- Realisasi tingkat kesehatan paling rendah dengan nilai 70; atau

- Target tingkat kesehatan dalam RKAP tercapai meskipun nilainya di bawah 70.

b. Tantiem/IK merupakan beban biaya Tahun Buku yang bersangkutan dan oleh karenanya harus dianggarkan secara spesiik dalam RKAP tahun tersebut, sehingga Pemberian Tantiem/IK tidak boleh melebihi anggaran Tantiem/IK yang telah ditetapkan dalam RKAP.

c. Komposisi besarnya Tantiem/IK ditetapkan sebagai berikut:

- Direktur Utama 100%;

- Anggota Direksi: 90% dari Direktur Utama.

d. Dalam Tantiem, dapat diberikan tambahan berupa Penghargaan Jangka Panjang (Long Term Incentive/LTI).

05

Pemberian remunerasi kepada setiap anggota Direksi telah dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 6 April 2015 dan Surat Komisaris Utama kepada Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Nomor: 27/D-KOM/2015 tanggal 29 Juni 2015 dengan mengacu kepada Surat Menteri BUMN Nomor: S-04/D2.MBU/06/2015 tanggal 26 Juni 2015 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2014.

Adapun struktur remunerasi Direksi tahun 2015 sebagai berikut:

pengHASILAn dIReKSI (gABungAn) tAHun 2015

Komponen Jumlah (Rp)

Gaji (net) 9.570.000.000

Tunjangan (net) 5.143.875.000

Tantiem (termasuk pajak) 53.625.000.000

Total 68.338.875.000

gAjI dIReKSI (peR BuLAn) tAHun 2015

Jabatan Besaran Jumlah (Rp)

Direktur Utama 100% 145.000.000

Direktur 90% dari Direktur Utama 130.500.000

INDIKATOR UNTUK PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI

Dalam perumusan indikator remunerasi Direksi, Komite Nominasi, Remunerasi dan GCG dibantu oleh Konsultan Independen (PT Towers Watson/ TW) untuk melakukan kajian sebelum selanjutnya hasil kajian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris. Hasil Pembahasan kajian tersebut akan diusulkan kepada

Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Adapun metode yang digunakan TW adalah:

1. Mengkaji Remunerasi Direktur Utama PGN

dengan membandingkannya terhadap keadaan pasar;

2. Dalam menentukan data pasar terkait remunerasi, TW membandingkan sistem remunerasi PGN dengan kategori yaitu perusahaan dengan skala GGS Grade 21 ke atas baik itu Multinational maupun BUMN (termasuk dalam kelompok 10 Perusahaan Terbuka terbesar).

FREKUENSI DAN TINGKAT