• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direksi memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.

05

Direksi merupakan Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB MASING – MASING ANGGOTA DIREKSI

Pembagian tugas dan wewenang Direksi dapat diatur oleh RUPS, namun dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.

RUPS menetapkan nomenklatur Direksi, sedangkan pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi PGN ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.

Direktur Utama

a. Ruang Lingkup:

1. Direktur Utama mempunyai ruang lingkup pekerjaan untuk menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan;

2. Selain menjalankan ruang lingkup sebagaimana pada ayat tersebut di atas Direktur Utama mempunyai fungsi mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan dan operasional Perusahaan, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan Direktur lainnya.

b. Tanggung Jawab:

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya, Direktur Utama mempunyai tanggung jawab: 1. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan:

a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; pengelolaan komunikasi dan hubungan dengan para pemangku

kepentingan (stakeholders);

c. Penerapan manajemen risiko Perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance-GCG) (berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 014908.K/OT.00/ PDO/2015 Tentang Tata Kerja Direktorat Utama Tanggal 1 Oktober 2015, fungsi ini pindah dari Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko ke Direktur Utama); d. Pengawasan internal Perusahaan;

e. Penyusunan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan investor relations, transformasi dan budaya, strategic management, pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

2. Mengendalikan kegiatan:

a. Pengelolaan perencanaan strategi, pengembangan bisnis dan teknologi, serta portofolio dan kinerja;

b. Pengelolaan aset operasional, termasuk kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan enjiniring, pembangunan, operasi, kesehatan, keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan dan pengamanan,

serta keproyekan;

c. Pengelolaan komersialisasi produk gas dan turunannya, termasuk kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pasokan gas, trading, serta pemasaran energi;

d. Pengelolaan organisasi, SDM, teknologi informasi dan komunikasi, serta kelogistikan dan layanan umum;

e. Pengelolaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi, keuangan perusahaan dan revenue assurance.

‚= >ektur Teknologi dan Pengembangan

a. Ruang Lingkup

Direktur Teknologi dan Pengembangan mempunyai ruang lingkup pekerjaan untuk menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan enjiniring, pembangunan, operasi dan pemeliharaan; keselamatan, kesehatan kerja, dan pengelolaan lingkungan (K3PL) dan pengamanan; pembangunan jaringan dan fasilitas operasional yang mendukung kegiatan pemanfaatan gas bumi; serta melaksanakan pembinaan bagi Entitas Anak di bidang infrastruktur.

b. Tanggung Jawab

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya, Direktur Teknologi dan Pengembangan mempunyai tanggung jawab:

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan: a. Rencana Kerja dan Anggaran satuan

kerja pada Direktur Teknologi dan Pengembangan serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Strategi, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan K3PL dan Pengamanan (berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 014910.K/OT.00/PDO/2015 Tentang Tata Kerja Infrastructure and Technology Directorate Tanggal 1 Oktober 2015, fungsi ini pindah dari Direktur Pengusahaan ke Direktur Teknologi dan Pengembangan);

c. Strategi, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan enjiniring, pembangunan jaringan, fasilitas operasional, serta operasi dan pemeliharaan.

2. Mengendalikan pengelolaan pembangunan jaringan dan fasilitas operasional;

3. Melaksanakan pembinaan untuk Business Unit Infrastucture, Program Management Ofice Infrastructure, dan Entitas Anak bidang infrastruktur.

Direktur Pengusahaan

a. Ruang Lingkup

Direktur Pengusahaan mempunyai ruang lingkup pekerjaan untuk menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perusahaan sehubungan dengan pengelolaan perencanaan dan pasokan gas/liqueied natural gas (LNG); pemasaran dan penjualan produk gas dan produk – produk turunannya; serta melaksanakan pembinaan bagi Entitas Anak di bidang komersialisasi gas.

b. Tanggung Jawab

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya, Direktur Pengusahaan mempunyai tanggung jawab:

1. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan: a. Rencana Kerja dan Anggaran satuan

kerja pada Direktur Pengusahaan serta mengevaluasi pencapaiannya;

b. Strategi, kebijakan, prosedur, dan kegiatan pengelolaan perencanaan manajemen gas (supply – demand gas balance) dan pasokan gas/ LNG;

c. Strategi, kebijakan, prosedur, dan kegiatan pengelolaan pemasaran produk gas bumi, LNG, dan produk – produk turunannya; d. Strategi, kebijakan, prosedur dan kegiatan

pengelolaan penjualan gas bumi, LNG, dan produk – produk turunannya.

2. Melaksanakan pembinaan untuk Business Unit Gas Product dan Entitas Anak bidang komersialisasi produk gas bumi, LNG dan produk – produk turunannya.

Direktur Keuangan

a. Ruang Lingkup

Direktur Keuangan mempunyai ruang lingkup pekerjaan untuk menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan Perusahaan yang berkaitan dengan anggaran Perusahaan; perbendaharaan; akuntansi; penyusunan laporan keuangan, perpajakan, pengelolaan keuangan serta revenue assurance.

05

b. Tanggung Jawab

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya, Direktur Keuangan mempunyai tanggung jawab merencanakan, mengelola,

dan mengendalikan:

1. Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktur Keuangan serta

mengevaluasi pencapaiannya; 2. Kebijakan dan kegiatan penyusunan,

pengelolaan, dan pengendalian anggaran; 3. Kebijakan dan kegiatan

pengelolaan perbendaharaan; 4. Kebijakan dan kegiatan akuntansi,

penyusunan laporan keuangan dan perpajakan;

5. Kebijakan dan kegiatan pengelolaan keuangan jangka panjang;

6. Kebijakan dan kegiatan pengelolaan revenue assurance.

Direktur SDM dan Umum

a. Ruang Lingkup

Direktur SDM dan Umum mempunyai ruang lingkup pekerjaan untuk menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan human capital; teknologi informasi dan komunikasi; serta logistik dan layanan umum. b. Tanggung Jawab

1. Berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya, Direktur SDM dan Umum mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan;

2. Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktorat SDM dan Umum serta mengevaluasi pencapaiannya;

3. Strategi, kebijakan, prosedur dan kegiatan pengelolaan pengembangan dan

layanan SDM;

4. Strategi, kebijakan, prosedur dan kegiatan pengelolaan Teknologi Informasi

dan Komunikasi;

5. Strategi, kebijakan, prosedur dan kegiatan pengelolaan pengadaan barang/jasa PGN (diluar pengadaan proyek), aset non jaringan, fasilitas dan layanan.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko

a. Ruang Lingkup

Direktur Perencanaan Investasi dan

Manajemen Risiko mempunyai ruang lingkup pekerjaan untuk menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perusahaan sehubungan dengan perencanaan strategi; pengembangan bisnis dan teknologi; serta pengelolaan portofolio dan pengendalian kinerja.

b. Tanggung Jawab

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan, mengelola, dan mengendalikan: 1. Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja di Direktorat Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko serta mengevaluasi pencapaiannya;

2. Strategi, kebijakan, prosedur, dan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan penyusunan, evaluasi, dan pengendalian rencana strategis jangka panjang maupun tahunan;

3. Strategi, kebijakan, prosedur, dan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan penyusunan, evaluasi dan pengendalian pengembangan bisnis baru serta adopsi teknologi yang menunjang pengembangan bisnis; 4. Strategi, kebijakan, prosedur dan kegiatan

yang berkaitan dengan kegiatan penyusunan, evaluasi, dan pengendalian portofolio bisnis dan kinerja Unit/Satuan Kerja;

5. Penerapan manajemen risiko Perusahaan dan GCG (sampai 30 September 2015).

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Dalam rangka menjalankan tugas pengurusan dan pengelolaan Perusahaan, Direksi mengacu kepada Peraturan sebagai berikut:

1. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;

2. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara;

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Anggaran Dasar Perseroan Akta Nomor 23

Tanggal 6 April 2015;

5. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) yang disahkan tanggal 14 November 2013.

PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI DIREKSI

Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Direksi selama tahun 2015, anggota Direksi telah mengikuti program pelatihan, workshop, konferensi dan seminar, antara lain:

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) merupakan seperangkat petunjuk tata laksana hubungan Dewan Komisaris dan Direksi. Board Manual PGN pertama kali disusun pada tahun 2006 dan diperbaharui terakhir pada tanggal 14 November 2013. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board Manual PGN diatur secara khusus dalam Bab II yang mencakup:

• Tugas dan Tanggung Jawab Direksi; • Hak dan Wewenang Direksi; • Pendelegasian Wewenang;

• Independensi dan Etika Jabatan Direksi; • Penetapan Kebijakan Pengurusan Perseroan; • Pembagian Tugas Direksi;

• Rapat Direksi;

• Sekretaris Perusahaan; • Satuan Pengawasan Intern.

Nama Tanggal Nama Kegiatan

Hendi Prio Santoso 29 Mei-6 Juni 2015 World Gas Conference Paris 2015

11-23 Januari 2015 Executive Leadership Development: Analysis to

Action Program 12-17 April 2015

Djoko Saputro 26-28 Oktober 2015 Gastech VIP Program Conference 2015

13 Desember 2015 Seminar and Expo National Archipelago’s Day

Jobi Triananda Hasjim 2-5 Maret 2015 Conference Gas & LNG ”The 10th LNG Supplies for Asian Markets

29 Mei-6 Juni 2015 World Gas Conference Paris 2015

14-24 Agustus 2015 ”The 2015 Global Customer Summit”

M. Riza Pahlevi Tabrani 13-15 Januari 2015 Structuring of Project Finance and its Risk Mitigations Training

4-5 November 2015 The Energy Insurance and Risk Management

Course

Hendi Kusnadi 10 Maret 2015 Workshop Ketenagakerjaan

6-7 Mei 2015 Pelatihan SJSN Ketenagakerjaan - Jaminan

Pensiun

8-9 Mei 2015 Seminar “Apakah Business Judgement di Lingkungan BUMN Dapat Dipidanakorupsikan?”

1 Oktober 2015 Workshop Perkenalan Sertiikasi Profesional

M. Wahid Sutopo 17-22 Agustus 2015 ”The 2015 Global Customer Summit”

29 Mei-6 Juni 2015 World Gas Conference Paris 2015

05

PENILAIAN TERHADAP DEWAN