• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN PERIODE JABATAN

Sekretaris Dewan Komisaris PGN ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nomor Kep-010/D-KOM/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yakni mengangkat Bpk. Suhartono sebagai Sekretaris Dewan Komisaris.

Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 010/D-KOM/2012 tersebut di atas,

Suhartono mulai menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PGN mulai dari tanggal 1 Desember 2012 sampai dengan 30 November 2015 dan kemudian diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor Kep-19/D-KOM/2015 tentang Perpanjangan Masa Tugas Sekretaris Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-12/MBU/2012 tentang organ pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, Sekretaris Dewan Komisaris harus memahami sistem pengelolaan,

pengawasan dan pembinaan BUMN, memiliki integritas yang baik, memahami fungsi kesekretariatan, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.

PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

SUHARTONO

Sekretaris Dewan Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tanggal 7 September 1956. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 1982. Sebagai pensiunan PGN, mulai menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris pada tanggal 1 Desember 2012. Mengawali karir di PGN tahun 1983, pernah menduduki Jabatan Struktural antara lain Kepala Cabang PGN Surabaya (1992), Kepala Dinas Hukum (1993), Kepala Divisi SDM (1996), Kepala Divisi Hukum dan Humas (1999), dan Kepala Satuan Pengawasan Intern (2003 - pensiun 2012). Sebelum pensiun yang bersangkutan aktif dalam kegiatan Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI), pernah menjabat Ketua FKSPI Komisariat ESDM (2004-2007) dan Ketua IV Bidang Kerjasama FKSPI Pusat (2010-2012). Penerima penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI pada tahun 2002, merupakan lulusan Kursus Pimpinan Khusus Gabungan Lembaga Ketahanan Nasional (Suspim Susgab Lemhannas) Angkatan IX tahun 2000 dan Advanced Leadership Program 2007.

TUGAS SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab melaksanakan kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa: - Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat

(brieing sheet) Dewan Komisaris;

- Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan;

- Mengadministrasikan dokumen Dewan

Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya;

- Menyusun Rancangan Kerja dan Anggaran

Dewan Komisaris;

- Menyusun Laporan-laporan Dewan Komisaris;

- Memastikan Dewan Komisaris mematuhi

peraturan perundangan yang berlaku dan menerapkan prinsip-prinsip GCG.

b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau perusahaan publik;

2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

3. Penyelanggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; 5. Pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

TUGAS CORPORATE SECRETARY

Berdasarkan Keputusan Direksi

No 014.K/OT.00/PDO/2015 tanggal 1 Oktober 2015, Corporate Secretary mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengevaluasi: 1. Kegiatan terkait hukum dan kontrak (legal

affair and contractual), serta penanganan kasus dan konsultasi hukum (legal counsel and case handling) untuk seluruh perusahaan;

2. Kegiatan kepatuhan hukum dan compliance baik terkait kegiatan transaksional maupun non transaksional, termasuk pengelolaan penilaian GCG di perusahaan dan pengelolaan sistem management di lingkungan perusahaan; 3. Penyusunan framework manajemen risiko

perusahaan serta mengkoordinasikan pengelolaan risiko perusahaan, termasuk mengkonsolidasikan dan merumuskan risiko Utama Perusahaan;

4. Penyusunan dan review kebijakan corporate relation dan corporate communication untuk seluruh perusahaan;

5. Pengelolaan corporate brand image serta kegiatan komunikasi dan relasi dengan seluruh pihak terkait kegiatan bisnis perusahaan.

CORPORATE SECRETARY

DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN PERIODE JABATAN

Penunjukan Corporate Secretary dilakukan dalam rangka pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBUI/2001 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

FUNGSI CORPORATE SECRETARY

Corporate Secretary mempunyai fungsi dan tanggung jawab mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi pengelolaan legal affair dan contractual dan penanganan kasus dan konsultasi hukum, kepatuhan hukum dan compliance (GCG) perusahaan, penyusunan kebijakan corporate relation dan corporate communication, pengelolaan corporate brand image serta kegiatan komunikasi dan pembinaan relasi dengan seluruh pihak baik internal dan eksternal perusahaan, penyusunan framework manajemen risiko dan mengkoordinasikan pengelolaan risiko perusahaan, pemetaan proses bisnis perusahaan dan pengelolaan sistem manajemen, guna memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan sistem yang terstandar juga berdasarkan regulasi dan perundangan yang berlaku dan terlindungi dari segi hukum, serta terhindar dari kerugian atau risiko-risiko yang dapat mengancam perusahaan dan terjalinnya relasi dan komunikasi yang baik sehingga dapat menguatkan posisi dan citra perusahaan di mata stakeholder sesuai dengan visi, misi dan strategi perusahaan.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik pasal 5, fungsi Sekretaris perusahaan melaksanakan tugas paling kurang:

a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

05

Selain tugas-tugas tersebut, Corporate Secretary juga membawahi:

• Legal Division;

• Government Relations Division;

• Corporate Communication Division;

• Risk Management and GCG Division.

PELAKSANAAN TUGAS CORPORATE SECRETARY TAHUN 2015

Beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan yang telah dilakukan Corporate Secretary selama tahun 2015 antara lain:

1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan;

2. Menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Sekretariat Negara, BPH Migas, OJK, Self Regulatory Organization (BEI, KSEI, KPEI, ICAMEL), BAE, dan lembaga-lembaga terkait lainnya; 3. Mengkoordinasikan Rapat Dengar Pendapat

(RDP) dengan Komisi DPR terkait dan kunjungan kerja dengan stakeholders; 4. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat

Dewan Komisaris dan Rapat Direksi serta mengadministrasikan Notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi; 5. Mengelola keterbukaan informasi kepada

masyarakat, termasuk ketersediaan informasi dalam Situs Web Perusahaan; 6. Memastikan tersusun dan tersampaikannya

Laporan Tahunan 2015 kepada publik dan Otoritas Regulator terkait.

PROFIL CORPORATE SECRETARY

Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2011 Corporate Secretary dijabat oleh Heri Yusup berdasarkan Keputusan Direksi

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nomor: 020300.K/KP.03.00/UT/2011 tanggal 29 November 2011. Penunjukan Corporate Secretary tersebut telah disampaikan kepada Bapepam-LK melalui surat Nomor 000100.S/KP.02/UT/2011 tanggal 1 Desember 2011.

HERI YUSUP

Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung pada tanggal 8 Februari 1963. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1987 dan menyelesaikan Program S-2 di Widener University School of Law, USA pada tahun 1999 dan Advance Management Program di Wharton School University of Pensylvania, USA tahun 2006. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Desember 2011. Mengawali karir di Perseroan sebagai Asisten II Perundang-undang & Adm. Pengendalian tahun 1991, Koordinator Bidang Hukum (2005), Sekretaris Perusahaan Merangkap Koordinator Bidang Hukum (2008), dan Kepala Biro Hukum Korporat (2009). Terakhir menjabat sebagai Komisaris PT Transportasi Gas Indonesia sejak November 2012 – Oktober 2015 dan juga sebagai Komisaris Utama PT Permata Graha Nusantara sejak Desember 2014 hingga saat ini.

PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN KOMPETENSI CORPORATE SECRETARY

Program Pelatihan Corporate Secretary.

PROGRAM PELATIHAN CORPORATE SECRETARY

No. Tanggal Acara Lokasi

1 18-19 November 2015 Pelatihan Corporate

PRAMONO HARJANTO

Division Head Internal Audit

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1996, mendapatkan Registrasi Akuntansi Negara D-17464. Mengawali karir di Bidang Pengawasan sebagai Eksternal Auditor di Akuntan Publik Hans Tuanakota & Mustofa (HTM)/ Deloitte Touche Tohmatsu International sebagai Senior Auditor tahun 1997 sampai dengan tahun 2001, melanjutkan karir sebagai Supervisor Internal Audit di Petrochina International Companies tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 dan sebagai Manager Senior Internal Audit di PT Transportasi Gas Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2013.

Selain jabatan struktural yang bersangkutan juga aktif dalam kegiatan Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) sebagai Ketua IV Bidang Organisasi di FKSPI Pusat sejak tahun 2013.

JUMLAH PERSONIL INTERNAL AUDIT DIVISION

Internal Audit Division terdiri dari 16 Personil. Dalam menjalankan fungsi Pengawasan, Division Head Audit Internal dibantu oleh 13 (tiga belas) orang Auditor dan 2 (dua) orang personil di fungsi Kesekretariatan.

KETERBUKAAN INFORMASI

Untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi kepada publik, Corporate Secretary bersama Unit Investor Relation senantiasa melakukan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagai otoritas pasar modal.

INTERNAL AUDIT DIVISION