• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA KABAR PETANG TV ONE 26 JANUARI 2016 Dindadari Arum Jati

(EDISI KONTROVERSI AHOK) Eris Risnawati dan Aceng Ruhendi Saifullah

Universitas Pendidikan Indonesia

risnawaty.erz@gmail.com, aruhendisaifullah@gmail.com ABSTRAK

Akhir-akhir ini media televisi ataupun media online sedang gencar-gencarnya memberitakan tentang kebijakan dan sikap Ahok yang dinilai kontroversial, hal ini menimbulkan beragam persepsi dalam masyarakat. Berangkat dari isu ini program Kick Andy berkesempatan untuk mengundang langsung Ahok sebagai narasumber, acara ini berdurasi sekitar satu jam guna membahas tuntas mengenai pro dan kontra atas sikap dan kebijakannya. Analisis ini berusaha untuk mengungkap 1) bentuk penggunaan implikatur yang digunakan oleh Ahok dalam acara Kick Andy di Metro TV, 2) menemukan wujud pelanggaran dan penyimpangan prinsip kerjasama yang dilakukan Ahok dalam acara Kick Andy di Metro TV, dan 3) merinci faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran prinsip kerjasama dalam acara Kick Andy di Metro TV. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan yang tepat tentang implikatur yang dimaksudkan oleh penutur sehingga petutur tidak salah dan tidak terlalu luas dalam menyimpukan maksud suatu tuturan. Data diperoleh dengan mengunduh video program Kick Andy di Metro TV episode 5 Februari 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat, yakni menyimak video yang telah di unduh lalu dicatat tuturan tokoh-tokohnya yang mengandung bentuk implikatur dan pelanggaran prinsip kerjasama. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bentuk implikatur percakapan yang berupa pertanyaan dan pernyataan yang berupa opini, sindiran, hinaan dan pujian, yang lebih mengarah pada bentuk pembuktian kebenaran dari tuturan Ahok. Semua bentuk tuturan dalam percakapan Ahok merupakan hal yang sengaja dilakukan sebagai upaya memberikan penjelasan atas asumsi negatif masyarakat. Ahok yang diangkat sebagai narasumber dalam program Kick Andy ini terungkap bahwa kebijakannya untuk mengambil beberapa keputusan untuk warga Jakarta selalu di dasari oleh peraturan yang dibuat oleh pemerintah provinsi sehingga mencerminkan bentuk profesionalitas.

Kata kunci: pragmatik, prinsip kerjasama, pelanggaran maksim, implikatur PENDAHULUAN

Yule (1996: 60) menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah percakapan yang efektif dibutuhkan kerjasama, kerjasama antara penutur dan petutur yang terlibat dalam sebuah percakapan. Penutur dalam penelitian ini ditujukan pada narasumber atau Ahok, dan petutur ditujukan pada interviewer atau Andy. Dan sebuah percakapan akan berjalan dengan baik jika satu sama lainnya saling memahami, terjadinya pemahaman disebabkan makna yang di utarakan dapat difahami oleh keduanya Leech (1993:120) menyatakan untuk menemukan makna dalam dialog, hubungan dan daya sebuah percakapan membutuhkan prinsip kerjasama, begitu juga dengan Harimurti (2009:198) mendefinisikan prinsip kerjasama merupakan persetujuan tersirat diantara penutur bahasa untuk mengikuti konvensi yang sama dalam berkomunikasi. Leech (1993:120) menguatkan lagi bahwa Prinsip kerjasama itu mengungkapkan maksud atau arah pembicaraan sebuah percakapan yang dapat diterima dan penutur terlibat di dalamnya, prinsip ini memiliki 4 maksim yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim hubungan dan maksim tindakan (cara). Maksim-maksim di atas dimaksudkan untuk menyampaikan informasi dengan lengkap, baik itu dengan langsung ataupun tidak langsung. Menyampaikan informasi secara langsung akan membantu pendengar menerima makna yang disampaikan dengan baik sedangkan informasi yang tidak langsung akan memberikan informasi yang masih harus diolah oleh pendengar supaya mendapatkan makna yang tepat dari sang penutur. Grice (1975) menguraikan bahwa sebuah tuturan dapat mengimplisitkan proposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan yang bersangkutan dan juga menunjukan bahwa sebuah proposisi yang di implikasikan melalui ujaran dari sebuah kalimat dalam suatu konteks adalah bentuk implikatur. Implikatur menjadi menarik untuk diteliti lebih dalam lagi karena akhir-akhir ini ada beberapa program yang menampilkan seorang sosok Ahok dalam sebuah program talk Show

PENGGUNAAN IMPLIKATUR DALAM ACARA TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV

(EDISI KONTROVERSI AHOK) Eris Risnawati dan Aceng Ruhendi Saifullah

Universitas Pendidikan Indonesia

risnawaty.erz@gmail.com, aruhendisaifullah@gmail.com ABSTRAK

Akhir-akhir ini media televisi ataupun media online sedang gencar-gencarnya memberitakan tentang kebijakan dan sikap Ahok yang dinilai kontroversial, hal ini menimbulkan beragam persepsi dalam masyarakat. Berangkat dari isu ini program Kick Andy berkesempatan untuk mengundang langsung Ahok sebagai narasumber, acara ini berdurasi sekitar satu jam guna membahas tuntas mengenai pro dan kontra atas sikap dan kebijakannya. Analisis ini berusaha untuk mengungkap 1) bentuk penggunaan implikatur yang digunakan oleh Ahok dalam acara Kick Andy di Metro TV, 2) menemukan wujud pelanggaran dan penyimpangan prinsip kerjasama yang dilakukan Ahok dalam acara Kick Andy di Metro TV, dan 3) merinci faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran prinsip kerjasama dalam acara Kick Andy di Metro TV. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan yang tepat tentang implikatur yang dimaksudkan oleh penutur sehingga petutur tidak salah dan tidak terlalu luas dalam menyimpukan maksud suatu tuturan. Data diperoleh dengan mengunduh video program Kick Andy di Metro TV episode 5 Februari 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat, yakni menyimak video yang telah di unduh lalu dicatat tuturan tokoh-tokohnya yang mengandung bentuk implikatur dan pelanggaran prinsip kerjasama. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bentuk implikatur percakapan yang berupa pertanyaan dan pernyataan yang berupa opini, sindiran, hinaan dan pujian, yang lebih mengarah pada bentuk pembuktian kebenaran dari tuturan Ahok. Semua bentuk tuturan dalam percakapan Ahok merupakan hal yang sengaja dilakukan sebagai upaya memberikan penjelasan atas asumsi negatif masyarakat. Ahok yang diangkat sebagai narasumber dalam program Kick Andy ini terungkap bahwa kebijakannya untuk mengambil beberapa keputusan untuk warga Jakarta selalu di dasari oleh peraturan yang dibuat oleh pemerintah provinsi sehingga mencerminkan bentuk profesionalitas.

Kata kunci: pragmatik, prinsip kerjasama, pelanggaran maksim, implikatur PENDAHULUAN

Yule (1996: 60) menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah percakapan yang efektif dibutuhkan kerjasama, kerjasama antara penutur dan petutur yang terlibat dalam sebuah percakapan. Penutur dalam penelitian ini ditujukan pada narasumber atau Ahok, dan petutur ditujukan pada interviewer atau Andy. Dan sebuah percakapan akan berjalan dengan baik jika satu sama lainnya saling memahami, terjadinya pemahaman disebabkan makna yang di utarakan dapat difahami oleh keduanya Leech (1993:120) menyatakan untuk menemukan makna dalam dialog, hubungan dan daya sebuah percakapan membutuhkan prinsip kerjasama, begitu juga dengan Harimurti (2009:198) mendefinisikan prinsip kerjasama merupakan persetujuan tersirat diantara penutur bahasa untuk mengikuti konvensi yang sama dalam berkomunikasi. Leech (1993:120) menguatkan lagi bahwa Prinsip kerjasama itu mengungkapkan maksud atau arah pembicaraan sebuah percakapan yang dapat diterima dan penutur terlibat di dalamnya, prinsip ini memiliki 4 maksim yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim hubungan dan maksim tindakan (cara). Maksim-maksim di atas dimaksudkan untuk menyampaikan informasi dengan lengkap, baik itu dengan langsung ataupun tidak langsung. Menyampaikan informasi secara langsung akan membantu pendengar menerima makna yang disampaikan dengan baik sedangkan informasi yang tidak langsung akan memberikan informasi yang masih harus diolah oleh pendengar supaya mendapatkan makna yang tepat dari sang penutur. Grice (1975) menguraikan bahwa sebuah tuturan dapat mengimplisitkan proposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan yang bersangkutan dan juga menunjukan bahwa sebuah proposisi yang di implikasikan melalui ujaran dari sebuah kalimat dalam suatu konteks adalah bentuk implikatur. Implikatur menjadi menarik untuk diteliti lebih dalam lagi karena akhir-akhir ini ada beberapa program yang menampilkan seorang sosok Ahok dalam sebuah program talk Show

salahsatunya adalah Kick Andy yang ditayangkan di televisi nasional Metro TV. Acara Kick Andy sarat dengan penggunaan implikatur percakapan, tuturan tokoh dalam acara Kick Andy ini terdiri atas pernyataan dan pertanyaan yang diperuntukan untuk mengjelaskan apa yang menjadi kegelisahan masyarakat terhadap narasumber. Narasumber Kick Andy bertutur sehingga terjadi percakapan satu samalainnya sampai terjadi tanggapan dan pembahasan dari tuturan tersebut. Ketika dihubungkan dengan konteks, tuturan ini mengarah pada kritik terhadap tokoh yang dijadikan narasumber dalam acara ini, dan hal ini yang menjadikan acara semakin menarik untuk di tonton dan dibahas.

Berdasarkan latarbelakang diatas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mejelaskan bentuk implikatur dan pelanggaran serta penyimpangan prinsip kerjasama pada tuturan Ahok dalam acara Kick Andy, serta merinci factor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerjasama dilakukan. TEORI DAN METODOLOGI

Konsep implikatur pertama kali dikenalkan oleh H. P. Grice (1975) untuk memecahkan masalah tentang makna bahasa yang tidak dapat diselesaikan dengan teori semantik biasa. Grice (1975:45-46) menyusun prinsip yang digunakan sebagai patokan percakapan, yakni prinsip kerjasama. Prinsip tersebut terdiri dari beberapa maksim yang dapat digunakan untuk menjelaskan alasan penutur ber-IP (Leech, 1996:79-102), Implikatur Percakapan (IP) merupakan bagian dari pragmatic yang dapat menguraikan makna tuturan yang tersirat. Yule (1998:40) prinsip tersebut dapat mendasari kinerja percakapan agar berlangsung kooperatif dan efisien. Kepatuhan penutur (N) dan petutur (T) terhadap prinsip tersebut merupakan prasyarat percakapan. Sebagian besar implikatur percakapan Grice diterapkan dalam tuturan-tuturan dialog Ahok dan Andy dalam program Kick Andy yang memuat kritikan, pembuktian dan harapan. Dengan begitu adanya kajian mengenai implikatur menjadi penting untuk di bahas. Jika dalam mekanisme IP standar tidak ada maksim yang dilanggar mekanisme pelanggaran maksim memiliki ciri sebagai berikut: (a) T mengetahui nahwa N melanggar maksim, (b) T mengetahui bahwa N berharap dirinya menyadari terjadinya pelanggaran maksim, dan (c) tidak ada tanda bahwa N tidak memperhatikan prinsip kerjasama (Cruse, 2000: 358). Dengan kata lain, T diberi sinyal bahwa (1) tuturan (Tt) N tidak dapat dimaknai pada nilai muka (face value), dan (2) beberapa jenis proses ekstra, dalam hal ini inferensi pragmatic, diperlukan oleh T. dalam mekanisme ini dapat diamati terjadinya pelanggaran satu maksim atau lebih.

Fenomena bahasa yang rumit muncul karena adanya penggunaan bahasa yang konotatif, penggunaan makna konotatif pun dipengaruhi konteks pemakaiannya. Menurut Chandler dalam Sukyadi (2011:29) menyatakan bahwa istilah konotasi digunakan untuk merujuk pada kelas, dunia, etnisitas, dan atribut dari seorang penafsir, ketidak terlibatan konteks ketika suatu bahasa menggunakan makna yang berkonotasi akan menyulitkan pemaknaan. Dalam bentuk seperti ini hal lain yang perlu diperhatikan disamping makna ialah citra tuturan sehingga tercapai maksud atau efek yang diharapkan. Dengan begini pragmatik menjadi terlibat dalam memberikan kontribusi pemecahan makna, karena pragmatic tidak hanya melihat bahasa dari bentuknya namun juga melihat dimana dan di dalam situasi itu digunakan. Diantara beberapa implikatur yang yang di ungkapkan oleh Grice, dalam penelitian ini akan difokuskan pada implikatur percakapan yaitu implikatur yang muncul dalam suatu tindak percakapan.

Data penelitian ini didapatkan dari video acara Kick Andy yang diunduh kemudian di terapkan metode simak dengan teknik catat yakni menyimak video yang telah diunduh kemudin di transkip dan digolongkan sebagai bentuk implikatur dan prinsip kerjasama lalu menganalisisnya satu persatu, penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Ahok adalah seorang tokoh masyarakat yang pernah menjadi bupati Belitung timur, wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi dan menjadi Gubernur setelah Jokowi terpilih menjadi presiden. Ahok merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia dimana ia merupakan bagian dari kaum minoritas di daerahnya, namun itu tidah menjadikan halangan untuk dapat membangun kariernya didepan masyarakat yang mayoritas penduduk asli keturunan Indonesia dibuktikan dengan keberhasilannya menjadi tokoh yang cukup di segani dan popular terutama di media. Metro TV merupakan salahsatu media televisi nasional yang memiliki banyak program berkualitas yang dapat dikonsumsi masyarakat semua kalangan, namun banyak difokuskan pada program-program yang mengandung unsur politik dan cukup sering mengundang Ahok dalam program-program yang di tayangkannya. Salahsatu program metro TV yang cukup banyak penontonnya adalah Kick Andy, dalam program ini kerap

sekali di undang para bintang tamu yang dekat dengan masyarakat, baik itu pahlawan yang berasal dari pelosok atau para tokoh yang mondar mandir hadir di jajaran para pejabat negara.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan menyimak video percakapan Ahok dalam program Kick Andy selama satu jam yang menghasilkan implikatur pertanyaan dan pernyataan yang bersifat umum dan bersifat fakta, berikut bentuk pelanggaran serta penyimpangan dalam prinsip kerjasama. Pencatatan inilah yang akan menjadi data untuk menemukan faktor yang mempengaruhi pelanggaran dan penyimpangan prinsip kerjasama. Sebelum menjelaskan dua permasalahan ini pertama-tama akan dilakukan pemaparan bentuk data yang diperoleh. Data tersebut berupa tuturan yang ditemukan dari percakapan Ahok dan Andy dalam acara Kick Andy yang merupakan bentuk implikatur percakapan maupun bentuk pelanggaran prinsip kerjasama.

Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam acara Kick Andy di Metro TV. Pelanggaran Maksim Kuantitas dan Kualitas

Data 1. Interviewer (Andy): Nah juga pernyataan anda kalau mau cepat benahi Jakarta bakar aja separuh kota. Narasumber (Ahok): Engga… soal bakar bener. Orang itu kan suka sok pengamat apa, macam-macam bapak tau ga pak ini langgar diperuntuk ini, diperuntukan ini, pelanggar semua. Saya liat jakarta itu langgar semua bapak, kalau berani beresin dong. Saya bilang ya bakar aja setengah. Jadi kalimatnya itu.

Maksim kualitas menyatakan untuk membuat informasi yang benar, yaitu menyatakan sesuatu yang tidak diyakini kebenarannya dan menyatakan sesuatu yang tidak memiliki bukti sedangkan maksim kuantitas berfungsi untuk mendpatkan informasi yang tepat tidak melebihi dari yang di minta. Pada tuturan ini terjadi pelanggaran maksim kuantitas dan kualitas. Ahok dalam dialog tersebut memberikan informasi lebih dari yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya, dengan menjawab “engga” seharusnya pertanyaan selesai. Namun Ahok menjelaskan lebih detail lagi dengan mengungkapkan kembali percakapan yang terkait dengan pertanyaan tersebut. Yang menyebabkan jawaban yang begitu panjang dalam jawabannya. Jawabannyapun tidak memberikan rincian bukti nyata sehingga menyebabkan si petutur menduga-duga pelanggaran bagaimana dan seperti apa yang dimaksudkan oleh narasumber.

Pelanggaran Maksim Hubungan

Interviewer (Andy): Banyak kebijakan anda yang dianggap kontroversi terakhir anda dengan lantang mengatakan jika perlu pergub saya ubah untuk mendapatkan orang-orang yang jujur orang yang baik walaupun dia tidak tamat SD sma bahkan kalau perlu cuma lulus SD bahkan kalau perlu tidak sekolah ini kan ga masuk akal ya ini anda mau rekrut PNS yang tidak sekolah yang lulus SD. Narasumber (Ahok): Jadi prinsipnya tuh gini jakarta tuh ga butuh punya otak yang terlalu kenceng otak aja udah semua masalah kita tahu ada kajian nya semua solusi juga sudah ada kajiannya jadi mau diapain jadi kalau sudah begini otak ya biasa-biasa aja ototnya kenceng aja, karena itu cuma 2,8 lah ga terlalu pinter biasa aja.

Dalam sebuah interaksi, peserta tuturan diharapkan memberikan informasi yang relevan dengan topik yang dibicarakan, jika suatu pembicaraan menyimpang dari topik dianggap telah melakukan pelanggaran prinsip kerjasama pada maksim hubungan, contoh tuturan diatas memberikan gambaran tentang pelanggaran maksim hubungan antara percakapan Andy dan Ahok, dalam percakapan tersebut Ahok tidak memberikan informasi yang menunjang arah pembicaraan yang tepat. Interviewer menyanyakan tentang kebijakan Ahok yang dipandang masyarakat kontroversi, namun Ahok malah membicarakan kapasitas otak masyarakatnya yang dibutuhkan untuk dapat membantu menjadi teamnya. Ahok tidak cukup relevan dalam menjawab anggapan masyarakat mengenai kepemimpinannya yang sering kontroversi malah membelokannya pada penggambaran masyarakan yang juga dapat bergabung dengan pemerintah.

Pelanggaran Maksim Cara

Andy: Nelayan yang tadinya cari ikan di situ ga bisa. Ahok: Ga ada yang cari ikan di situ, pingsan logam berat begitu. Kalau langsung 300 meter ketemu ikan uda kaya orang jakarta, di belitung langsung muka dapet ikan ya apa yang mau di pukat sampah sih iya,

sekali di undang para bintang tamu yang dekat dengan masyarakat, baik itu pahlawan yang berasal dari pelosok atau para tokoh yang mondar mandir hadir di jajaran para pejabat negara.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan menyimak video percakapan Ahok dalam program Kick Andy selama satu jam yang menghasilkan implikatur pertanyaan dan pernyataan yang bersifat umum dan bersifat fakta, berikut bentuk pelanggaran serta penyimpangan dalam prinsip kerjasama. Pencatatan inilah yang akan menjadi data untuk menemukan faktor yang mempengaruhi pelanggaran dan penyimpangan prinsip kerjasama. Sebelum menjelaskan dua permasalahan ini pertama-tama akan dilakukan pemaparan bentuk data yang diperoleh. Data tersebut berupa tuturan yang ditemukan dari percakapan Ahok dan Andy dalam acara Kick Andy yang merupakan bentuk implikatur percakapan maupun bentuk pelanggaran prinsip kerjasama.

Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam acara Kick Andy di Metro TV. Pelanggaran Maksim Kuantitas dan Kualitas

Data 1. Interviewer (Andy): Nah juga pernyataan anda kalau mau cepat benahi Jakarta bakar aja separuh kota. Narasumber (Ahok): Engga… soal bakar bener. Orang itu kan suka sok pengamat apa, macam-macam bapak tau ga pak ini langgar diperuntuk ini, diperuntukan ini, pelanggar semua. Saya liat jakarta itu langgar semua bapak, kalau berani beresin dong. Saya bilang ya bakar aja setengah. Jadi kalimatnya itu.

Maksim kualitas menyatakan untuk membuat informasi yang benar, yaitu menyatakan sesuatu yang tidak diyakini kebenarannya dan menyatakan sesuatu yang tidak memiliki bukti sedangkan maksim kuantitas berfungsi untuk mendpatkan informasi yang tepat tidak melebihi dari yang di minta. Pada tuturan ini terjadi pelanggaran maksim kuantitas dan kualitas. Ahok dalam dialog tersebut memberikan informasi lebih dari yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya, dengan menjawab “engga” seharusnya pertanyaan selesai. Namun Ahok menjelaskan lebih detail lagi dengan mengungkapkan kembali percakapan yang terkait dengan pertanyaan tersebut. Yang menyebabkan jawaban yang begitu panjang dalam jawabannya. Jawabannyapun tidak memberikan rincian bukti nyata sehingga menyebabkan si petutur menduga-duga pelanggaran bagaimana dan seperti apa yang dimaksudkan oleh narasumber.

Pelanggaran Maksim Hubungan

Interviewer (Andy): Banyak kebijakan anda yang dianggap kontroversi terakhir anda dengan lantang mengatakan jika perlu pergub saya ubah untuk mendapatkan orang-orang yang jujur orang yang baik walaupun dia tidak tamat SD sma bahkan kalau perlu cuma lulus SD bahkan kalau perlu tidak sekolah ini kan ga masuk akal ya ini anda mau rekrut PNS yang tidak sekolah yang lulus SD. Narasumber (Ahok): Jadi prinsipnya tuh gini jakarta tuh ga butuh punya otak yang terlalu kenceng otak aja udah semua masalah kita tahu ada kajian nya semua solusi juga sudah ada kajiannya jadi mau diapain jadi kalau sudah begini otak ya biasa-biasa aja ototnya kenceng aja, karena itu cuma 2,8 lah ga terlalu pinter biasa aja.

Dalam sebuah interaksi, peserta tuturan diharapkan memberikan informasi yang relevan dengan topik yang dibicarakan, jika suatu pembicaraan menyimpang dari topik dianggap telah melakukan pelanggaran prinsip kerjasama pada maksim hubungan, contoh tuturan diatas memberikan gambaran tentang pelanggaran maksim hubungan antara percakapan Andy dan Ahok, dalam percakapan tersebut Ahok tidak memberikan informasi yang menunjang arah pembicaraan yang tepat. Interviewer menyanyakan tentang kebijakan Ahok yang dipandang masyarakat kontroversi, namun Ahok malah membicarakan kapasitas otak masyarakatnya yang dibutuhkan untuk dapat membantu menjadi teamnya. Ahok tidak cukup relevan dalam menjawab anggapan masyarakat mengenai kepemimpinannya yang sering kontroversi malah membelokannya pada penggambaran masyarakan yang juga dapat bergabung dengan pemerintah.

Pelanggaran Maksim Cara

Andy: Nelayan yang tadinya cari ikan di situ ga bisa. Ahok: Ga ada yang cari ikan di situ, pingsan logam berat begitu. Kalau langsung 300 meter ketemu ikan uda kaya orang jakarta, di belitung langsung muka dapet ikan ya apa yang mau di pukat sampah sih iya,

Percakapan di atas merupakan pelanggaran maksim cara khususnya submaksim pertama dan kedua, Ahok di sana menjawab pertanyaan dari Andy dengan memberikan jawaban yang cukup panjang yang berisi ungkapan-ungkapan kabur. Seharusnya dalam percakapan tersebut Ahok menjelaskan kepada Andy bagaimana nasib para pelayang yang tidak bisa lagi mencari ikan saat pantainya di reklame. Akan tetapi Ahok menjawab dengan jawaban yang kabur, Ahok tidak menjawab tentang bagaimana nanti nasib nelayan yang ada di pantai tersebut malah mengalihkan dengan keadaan pantai yang kotor. Penjelasan Ahok dapat menjawab lebih singkat dan jelas perihal nasib masyarakat yang mencari ikan di pantai tersebut. Apakah masih bisa atau tidak.

Factor yang Mempengaruhi Terjadinya Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Acara Kick Andy Di Metro TV.

Untuk menjawab permasalahan ini, peneliti menggunakan data yang sudah digunakan pada maksim pelanggaran di atas, hal ini disebabkan karena untuk menemukan factor yang mempengaruhi terjadinya prinsip pelanggaran harus ditemukan dahulu pelanggaran seperti apa yang terjadi. Setiap pelanggaran maksim yang terjadi tentunya disebabkan oleh faktor-faktor tertentu sehingga