• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan yang akan kamu miliki set elah mempelaj ari pelaj aran ini adalah sebagai berikut :

• menent ukan pokok-pokok cerit a anak yang dibaca; • merangkai pokok-pokok cerit a anak menj adi urut an cerit a; • mencerit akan kembali cerit a dengan bahasa sendiri secara

lisan maupun t ulis.

Setelah mempelajari cara menulis cerita pada bagian C,

tentunya kamu sudah memiliki kompetensi dalam menuliskan

kembali dongeng. Kompetensi berekspresi tersebut harus kamu

miliki agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini, kamu akan berlatih mengekspresikan cerita anak

yang pernah kamu baca. Kamu akan mempelajarinya dengan

baik sehingga dapat menemukan pokok-pokok cerita berdasarkan

urutannya. Cerita tersebut dapat kamu ceritakan kembali dengan

bahasa sendiri.

Cerita anak adalah karangan yang menyajikan bagaimana

terjadinya suatu hal, peristiwa, kejadian, dan sebagainya yang

ditujukan untuk anak-anak (menggunakan bahasa, tema, alur

cerita, dan tokoh yang sesuai dengan anak-anak).

Berikut ini salah satu cerita anak yang diambil dari kumpulan

cerpen Menggulung Pencemar Sungai. Bacalah dengan baik.

Alangkah baiknya jika kamu membaca keseluruhan isi buku

cerita anak tersebut. Jika memungkinkan, carilah buku tersebut

di perpustakaan sekolah atau dari buku teks.

Ket ika mat ahari t elah t erbenam, keempat anak bar u sam pai di t epi sungai . Dengan t ergesa-gesa mereka mendirikan t enda. Agak kacau memang kar ena mer eka mendi r i kan t enda di keremangan malam, hanya dibant u oleh sent er milik Sam.

"Ti dak kokoh kel i hat annya, " cet us Sam sambil memandang kedua t enda. Ia kelihat an kur ang puas. Dal am hat i , i a hanya ber doa agar huj an t i dak t ur un nant i mal am. Kal au kehuj anan, t enda i ni bi sa r oboh. Kel ompok BASS se ge r a m e m b e n ah i b ar an g- b ar an g mereka.

Set elah selesai mendirikan t enda, mereka membasuh muka dan berwudu di air sungai yang d i ngi n m enyej uk k an. Ai r sungai i ni mengal i r dar i gunung dan membel ah hut an unt uk menuj u pant ai. Sungai t empat anak-anak ber kemah mer upakan sungai yang dangkal dengan bat u-bat u yang menonj ol. Set elah salat Magrib, Adri menyiapkan makan mal am dan anak laki-laki lainnya mencari rant ing kering di sekit ar t enda unt uk membuat api unggun. Mal am i t u, mer eka benar -benar meni kmat i malam di t epi sungai.

"Sam, kau yang memulai, " uj ar Adri pada Sam. "Susul di a dan aj ak pul ang. Jangan- j angan nant i t ersesat ! " t ambahnya agak cemas, sedet ik kemudian ada rasa sesal menyelinap di dalam hat inya.

Kemudian, Sam bangkit lalu berj alan ke arah Sandy pergi. Benny ikut , t et api ia t idak bisa meninggalkan t enda dan Adri sendirian.

"Hat i-hat i, Sam! " pesan Benny dan Adri. Sampai api unggun mengecil dan bul an menghilang di balik awan, Sandy belum j uga kembali. Sement ara it u, Sam sudah kembali beberapa menit sebelumnya, t anpa hasil.

"Aku t idak bisa berj alan t erus, " lapor nya t egang. "Terlalu gelap dan banyak pohon yang t umbuh berdempet an, " kat anya l agi dengan gelisah. Ia benar-benar menyesal sekarang.

Tepat pada t engah malam, di saat anak- anak mer asa mengant uk, t i ba-t i ba mer eka d i k ej ut k an ol eh b unyi gem er i si k sem ak . Selesai makan malam, anak-anak bersenda gurau dan saling meledek.

"Apa yang menyebabkan Sandy kur us, padahal i a suka sekal i makan?" t anya Sam t iba-t iba sambil mel ont arkan t ebak-t ebakan konyol.

"Bakat ! " j awab Benny di sela-sela t awa - nya. Koment ar-koment ar konyol lain t erlont ar j uga dari t eman-t emannya. Tiba-t iba, sambil menghent ak kan kaki nya ker as-ker as, Sandy beranj ak pergi menembus kegelapan malam.

Sam , Ad r i , d an Benny seger a m eng- hent ikan t awa mereka. Semua t erkej ut melihat Sandy pergi dengan marah.

Semua menat ap semak dengan t egang. Tanpa disadari, Adri sudah merapat ke dekat saudara sepupunya, Benny. Mereka t akut kalau-kalau ada bi nat ang yang t i dak di undang dat ang menerj ang.

. . . .

Sej enak Sandy t ampak bimbang. Ket ika ingat dengan pengalamannya saat di t epi sungai t adi, ia segera menghampiri t eman-t emannya sambil berkat a mist erius.

"Bersiaplah unt uk bert ualang! "

"Apa?" t er i ak t eman-t emannya sambi l menat ap Sandy heran.

Kemudian, mereka dengan t ekun men- dengarkan cerit a Sandy. Ket ika Sandy pergi ke t engah hut an yang gelap, ia berbelok menyusuri sungai . Set el ah agak l ama ber j al an, Sandy segera duduk di bat u dekat sungai. Tiba-t iba, ia mendengar suara mobil. Diyakinkannya bahwa mobil it u sepert i mobil t ruk dan sebangsanya. Beberapa menit kemudian suara mobil menj auh dan hilang.

"Wah, mengherankan sekal i! " koment ar anak-anak.

"Kit a harus menyel idikinya besok pagi, " kat a Sam memut uskan.

Keesokan pagi nya, anak-anak bangun. Waj ah mereka t erlihat segar dan bersemangat , apalagi j ika t eringat cerit a Sandy dan rencana mereka unt uk menyel idikinya.

. . . .

Tiba-t iba, mereka dikej ut kan oleh t eriakan Benny yang sudah t erl ebih dahul u pergi ke sungai. Serempak semuanya berlari menghampiri Benny. Adri sampai lupa dengan mienya.

"Ada apa?" t anya t eman-t emannya cemas. Benny t idak menj awab. Ia hanya menunj uk ke sungai. Sedet ik kemudian t erdengar seruan dari mereka. Mereka kaget melihat air sungai yang kemarin sore masih bening menyej ukkan, sekarang t elah bercampur dengan warna hit am, merah, dan ent ah warna apa lagi.

"It u limbah, " pekik Adri gemas.

"Apa ada pabrik di sekit ar hut an ini?" t anya Sandy ent ah pada siapa.

"Set ahuku t idak ada, " j awab Sam sambil mengigit -gigit mulut nya.

"Dri, apa t adi pagi kamu t elah melihat air aneh it u?" t anya Sam t iba-t iba pada Adri.

"Tidak, t erlalu gelap unt uk melihat yang hit am it u. Aku menggunakan air di sebel ah

si ni , " j aw ab Adr i sambi l menunj uk bagi an sungai yang t idak t erkena limbah. Air di sebelah sit u memang masih bening, belum t ercemar.

''Kit a harus menyelidiki ulah siapa ini, " cet us Benny geram melihat sungai yang indah menj adi kot or.

Anak-anak yang lain mengangguk set uj u.

Sumber: Menggul ung Pencemar Sungai , 2000

Dari cerita tersebut, kamu dapat menyebutkan pokok-pokok

cerita. Untuk menyampaikan hal tersebut, tentu harus disertai

alasan yang masuk akal.

Dalam buku cerita anak Menggulung Pencemar Sungai,

terdapat

pokok-pokok cerita yang menarik dan ceritanya

sangat menegangkan. Apalagi petualangan yang diceritakan

mengajakmu untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Selain itu, dapat dilihat dari tokohnya. Empat tokoh petualang,

yaitu Adri, Sam, Beny, dan Sandy. Adri adalah tokoh laki-laki

yang berkepribadian layaknya perempuan seolah-olah tidak

mampu atau tidak pantas bertualang.

Nah, apakah kamu sependapat dengan pendapat itu? Jika

tidak, ayo ungkapkan cerita tersebut di depan kelasmu. Jika

kamu membaca buku cerita anak Menggulung Pencemar Sungai

secara keseluruhan, pasti dapat menceritakannya kembali seperti

berikut.

Lentera Sast ra

Cerit a merupakan karangan yang mengisah - kan t erj adinya suat u perist iwa, kej adian, perbuat an, peng alaman, at au pen derit aan seseorang, baik yang benar-benar t erj adi at au hanya bersif at khayalan

(bersif at fiksional).

Sumber: Ensi kl opedi Sast r a Indonesi a, 2004

Dicerit akan ada empat orang sahabat , t iga orang laki-laki dan sat u or ang per empuan. Mer eka menyebut kel ompoknya sebagai kelompok BASS. Mereka it u adalah Sam, Benny, Sandy, dan Adri.

Pada wakt u libur sekolah selama t iga hari, mereka berkemah di suat u hut an lindung di pinggiran Kot a Kembang. Pada suat u malam saat berkemah, t iba-t iba Sandy ingat dengan pengalamannya. Ia mendengar suara mobil saat duduk di t epi sungai, sepert i mobil t ruk dan sebangsanya. Namun, beberapa menit kemudian suara mobil menj auh dan hilang. Saat it u pula Sandy mengaj ak t eman- t emannya unt uk bert ualang.

Mer eka mel akukan penyel i di kan dar i mul ai menyusur i j ej ak-j ej ak t ruk; mendat a dan mencari inf ormasi pabrik-pabrik

1. Bacakanlah cerita berikut dan kerjakanlah latihan yang tersedia

dengan tepat.

Memori Kunang-kunang

Adi mengenyakkan diri di kursi t empat sang kakek duduk sepanj ang sore hingga malam menj el ang. Adi t ersenyum dan mengal ihkan pandangan dengan mengamat i keadaan di beranda.

"Kau masih lapar? Biar kuambilkan sepiring ur ap j agung mani s di dapur, nenekmu bar u saj a membuat nya, " kat a Kakek semangat . Adi meng geleng.

"Oh ya, coba lihat ke sana! " t unj uk Kakek- nya ke ar ah l adang yang di hi asi beber apa t it ik cahaya bert erbangan. Kini pria t ua it u melingkarkan lengannya di pundak Adi.

"Iya, " kat a Adi.

"Kau t ahu Adi, apa yang kunang-kunang lakukan di siang hari?" t anya sang Kakek.

"Tidak, " sahut nya menggeleng.

"Mereka t idur, " kat a sang Kakek t ersenyum. "Tidak benar-benar t idur, t api mereka memang berist irahat di at as daun dan rant ing pohon, at au m ungki n j uga di sem ak- sem ak yang rimbun. "

"Oh, it u kenapa kit a t ak bisa menemukan m er eka di si ang har i , " kat a Adi . "Mer eka bersembunyi. "

"Benar, " sahut sang Kakek. "Lagi pul a mereka t idak suka siang hari. Mereka sedikit iri pada mat ahari yang bercahaya t erang. Namun, mereka menghormat inya. Mereka punya wakt u sendiri unt uk menikmat i dunia. "

"Aku i ngat ayah menangkap beber apa kunang-kunang dan menaruhnya dalam st oples kaca. Aku t idur dengan mereka bekerlap-kerlip di samping ranj ang. Dan ayah mencerit akanku dongeng t ent ang dua kelinci yang melihat bat u bercahaya di t engah hut an. Cerit a it u indah sekali. "

"Kakek yang mencerit akan dongeng it u pada ayahmu, " gumam pria t ua it u.

"Benarkah?" t anya Adi t ersenyum. "Kakek mau mencerit akannya kembali?"

"Tent u, Kakek bi sa mencer i t akan l ebi h banyak dongeng kal au kau t idak menangis. " kat a Kakek.

"Nah, sepasang kel i nci i t u kel uar pada mal am har i kar ena mendengar suar a-suar a dari t engah hut an. Mereka muncul dari liang dan mendongak ke ar ah l angi t hut an yang gelap. Ada empat pasang cahaya kuning yang berkerlap-kerlip di ant ara pepohonan, " cerit a Kakek.

di Kot a Kembang dan Kot a Mawar; sampai mengint ai t ruk yang membuang limbah pada malam hari berikut nya.

Dal am penyel idikan, Sandy hanya menunj uk ke sungai. Sedet ik kemudian t erdengar seruan dari mereka. Mereka kaget melihat air sungai yang kemarin sore masih bening menyej ukkan, sekarang t el ah bercampur dengan warna hit am, merah, dan ent ah warna apa lagi

Sumber: Menggul ung Pencemar Sungai , 2000

"Lal u apa yang mereka l akukan?" t anya Adi t akj ub.

"Mer ek a t er p esona d an m em ut usk an unt uk mengi kut i makhl uk cahaya. Mer eka meninggalkan anak-anaknya di dalam liang?" t anya Adi mengernyit .

"Anak-anaknya t ert idur pulas, " kat a Kakek meyaki nkan. "Sepasang kel i nci i t u mer asa mereka t ak perlu khawat ir, mereka t idak t akut t ersesat . "

"Jadi mer eka mengi kut i par a kunang- kunang?" t anya Adi.

"Iya, " sahut k ak ek t er senyum . "Par a m akhl uk cahaya t er bang ber i r i ngan, agak berput ar-put ar namun bergerak ke arah t imur, semakin masuk ke t engah hut an yang gelap.

"Mereka t idak t akut ?" t anya Adi.

"Tidak karena ada set it ik cahaya. Cahaya it u akan selalu melindungi dari apapun yang mengancam. "

"Aku t idak mengert i, " kat a Adi bingung. "Sepert i dua kelinci it u, " kat a Kakek.

"Mer ek a t i d ak t ak ut k ar ena m er ek a mengikut i cahaya. Percayal ah pada cahaya, Adi. Dan asal kau t ahu, kau sudah memil iki cahaya yang t erang di dalam diri. Ini sepert i obor, kau sudah memiliki obor di dalam hat imu. Kau hanya perlu menyalakannya. Dan semua orang pun memilikinya. "

"Bagai mana aku menyal akannya, Kek?" t anya Adi lagi.

"Begini, " bisik pria it u. "Pej amkan mat a, cakupkan kedua t anganmu di at as dada dan ucapkan dalam hat i, Tuhan, t olong nyalakan cahaya dalam hat iku. "

"Boleh aku melakukannya sebelum t idur at au berangkat ke sekolah?" t anya Adi.

"Tent u, " kat a Kakeknya t ersenyum. "Kau bisa mel akukannya kapan pun dan di mana saj a. "

"Aku berj anj i, " kat a Adi menghirup udara dal am - dal am . Ia m er asakan sesuat u yang hangat di dalam dadanya.

Sumber: www. kemudi an. com, Apr i l 2008

2. Sebutkanlah hal-hal yang menarik dan tidak menarik yang

terdapat dalam cerita tersebut. Mengapa hal-hal tersebut dianggap

menarik dan tidak menarik?

3. Ceritakanlah kembali cerita anak tersebut di depan teman-

teman.

1. Carilah buku cerita anak di perpustakaan sekolahmu.

2. Bacalah buku cerita tersebut sampai selesai.

3. Sebutkan hal-hal menarik dan tidak menarik dalam cerita tersebut.

Sertakan juga alasan yang masuk akal dari ceritamu itu.

4. Ceritakan kembali cerita tersebut dengan menuliskannya di buku

tulismu. Kemudian, bacakan di depan teman-teman.

5. Amatilah temanmu yang sedang membacakan penceritaannya.

Ringkasan Pelaj aran 3

1. Dalam berita, terdapat pokok-pokok berita yang dapat diketahui berita tersebut

dapat diketahui dari berbagai sumber informasi, seperti media massa maupun

elektronik. Hal yang harus diperhatikan dalam berita adalah 5W + 1H (when,

who, why, where, what dan how).

2. Untuk mengukur keberhasilan membaca, kamu harus dapat membaca cepat sebuah

kalimat dengan 75% jawaban yang benar.

3. Pokok-pokok dalam dongeng ialah jalan cerita atau alur, konlikasi, klimaks,

resolusi, dan keputusan.

4. Cerita anak adalah karangan yang menyajikan bagaimana terjadinya suatu hal,

peristiwa, kejadian, dan sebagainya yang ditujukan untuk anak-anak (menggunakan

bahasa, tema, alur cerita, dan tokoh yang sesuai dengan anak-anak).

Mengukur Kemampuan

Apa yang telah kamu ketahui dari sebuah berita? Dari berita tersebut, kamu

memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat membantumu ketika

membaca dengan cepat karena akan meningkatkan kemampuan membacamu. Selain

itu, berapresiasi dan berekspresi telah kamu latih melalui dongeng dan bercerita.

Kerj akan soal-soal berikut dengan tepat.

Bacalah kutipan dongeng berikut.

Kebo Iwa

Di Bali pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami ist ri. Mereka kaya, hanya saj a mereka belum memiliki anak. Suat u hari mereka pergi ke pura. Mereka memohon kepada Yang Mahakuasa agar diberi ket urunan.

Wakt u pun ber l al u. Sang i st r i m ul ai mengandung. Bet apa bahagi anya mer eka. Beberapa bul an kemudian, l ahirl ah seorang bayi laki-laki.

Ternyat a yang lahir bukanlah bayi biasa. Ket ika masih bayi pun ia sudah bisa makan makanan orang dewasa. Set iap hari anak it u makin banyak dan makin banyak.

Anak it u t umbuh menj adi orang dewasa yang t inggi besar. Karena it u, ia dipanggil Kebo Iwa, yang art inya paman kerbau.

Kebo Iwa makan dan makan t erus dengan rakus. Lama-lama habislah hart a orangt uanya unt uk memenuhi selera makannya. Mereka pun t ak lagi sanggup memberi makan anaknya.

Dengan berat hat i mereka memint a bant u- an desa. Sej ak it ulah segala kebut uhan makan Kebo Iwa di t anggung desa. Penduduk desa kemudian membangun rumah yang sangat besar unt uk Kebo Iwa. Mereka pun memasak makanan yang sangat banyak unt uknya. Namun, lama- lama penduduk merasa t idak sanggup unt uk menyedi akan makanan. Kemudi an mer eka

memi nt a Kebo Iwa unt uk memasak sendi r i . Mereka cuma menyediakan bahan ment ahnya.

Kebo Iwa memang serba besar. Jangkauan k ak i n y a san gat l e b ar se h i n gga i a d ap at bepergian dengan cepat . Kalau ingin minum, Kebo Iwa t inggal menusukkan t elunj uknya ke t anah. Dengan demikian, t erj adilah sumur kecil yang mengeluarkan air.

Kar ena kehebat annya, Kebo Iwa dapat menahan ser buan pasukan Maj apahi t yang hendak menaklukkan Bali. Maha Pat ih Maj apahit pun mengat ur siasat . Ia mengundang Kebo Iwa ke Maj apahit . Ia kemudian memint a Kebo Iwa membuat kan beberapa sumur karena keraj aan it u kekuarangan air minum.

Kebo Iw a m enyanggupi t anpa cur i ga. Set ibanya di Maj apahit , ia menggal i banyak sumur. Sungguh pekerj aan yang berat karena ia harus menggali dalam sekali. Ket ika Kebo Iwa sedang bekerj a di dasar sumur, sang Pat ih memerint ahkan pasukannya menimbuni Kebo Iwa dengan kapur. Kebo Iwa sesak napasnya. Kemudian ia pun meninggal di dasar sumur.

Dengan m eni nggal nya Kebo Iw a, Bal i pun dapat dit aklukkan Maj apahit . Berakhirlah riwayat orang besar yang berj asa pada Pulau Bali.

Dicerit akan kembali oleh Renny Yaniar

Sumber: Kumpul an Dongeng, 2000

1. Pokok-pokok apa saja yang terdapat dalam

dongeng tersebut?

2. Identiikasilah berdasarkan ide pokok yang

terdapat dalam dongeng tersebut.

3. Apa manfaat yang kamu rasakan dari

membaca dongeng?

Evaluasi Pelaj aran 3

4. Dapatkah kamu membaca dengan cepat

dongeng tersebut?

5. Adakah hal menarik dalam dongeng

tersebut?

Curahkanlah perasaanmu dalam buku harian. Buku harian

(diary) dapat menjadi salah satu alternatif bagimu untuk

mencurahkan perasaan, baik itu senang, suka, sedih, ataupun

haru. Suasana hati yang kamu rasakan dapat dituangkan dalam

bentuk tulisan. Latihlah dirimu untuk selalu menulis di buku

harian. Dalam buku harian, kamu dapat berekspresi sesuka hati

tanpa harus berbicara kepada orang lain.

Pada pembelajaran kali ini, kamu akan mempelajari cara

menulis surat pribadi. Banyak manfaat yang akan diperoleh

dengan mempelajarinya. Sebuah tulisan dapat kamu ungkapkan

kepada orang lain dengan cara bercerita. Semuanya itu dapat

kamu pelajari serta memulainya dengan belajar mendengarkan

dongeng. Pelajaran ini akan semakin menyenangkan bagimu.

Sumber: www.sen

i budaya.com

Budaya

A. Mendengarkan dan Menemukan