Anda sudah memahami, bahwa salah satu ciri dari sastra lama adalah tema cerita dan penggunaan bahasanya masih bersifat statis dan tradisional. Pola kalimat dan ungkapan yang digunakan karya sastra lama yang satu dan yang lainnya seringkali sama. Bahkan tema ceritanya pun seringkali sama. Penggunaan kata penghubung untuk menyatakan urutan suatu peristiwa dalam cerita digunakan kata hatta,
syahdan, maka, arkian, sebermula, dan lalu. Selain itu sering kali digunakan ungkapan yang sama secara berulang-ulang.
153
153
153
153
153
u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
Ciri lain kesusastraaan lama selain bertema tentang kehidupan istana, dewa-dewa, dan hal-hal yang bersifat gaib, adalah proses penceritaannya seringkali tidak mengindahkan latar sejarah dan perhitungan waktu secara kronologis. Nama-nama tempat terjadinya peristiwa tidak jelas serta simpang siur. Pencampuradukkan antara sejarah dan imaji sering terjadi, sehingga isi cerita tidak sepenuhnya dapat dipercaya.
Apapun kekurangan dari suatu hasil kesusastraan lama, membaca dan memahami karya sastra lama sangatlah penting dan bermanfaat. Dengan membaca karya sastra lama, kita dapat memahami kehidupan masyarakat masa lalu, pandangan-pandangan hidupnya, kepercayaan-nya, tradisi dan budaya nenek moyang kita sehingga berkembang sampai sekarang ini.
Bacalah karya sastra lama berikut ini!
Hikayat Raja Harimau
Syahdan adalah tersebut Raja Harimau di dalam hutan dan menterinya harimau kambing. Adalah pada suatu hari, Raja Harimau itu sakit dan menterinya harimau kambing adalah duduk dekat bersama-sama dengan rajanya harimau itu duduk.
Hatta datang pada suatu hari segala binatang sekalian datang menengok rajanya harimau itu sakit. Maka sekalian binatang pun adalah menghadap rajanya.
Syahdan yang tiada datang menghadap rajanya itu pelanduk jua. Hatta sembah harimau kambing itu, ”Ampun Tuanku beribu ampun. Adalah sekalian rakyat duli tuanku sakit dan tiada datang menghadap itu hanyalah pelanduk, Tuanku.”
”Syahdan tuanku terlebih maklum halnya pelanduk itu dan begitulah badannya kecil, lagi tiada dengan penguasanya, lagi ke bawah duli tuanku pelanduk itu menunjukkan kebesarannya dan lebih-lebih daripada pelanduk sekaliannya datang melihat duli tuanku sakit itu. Inilah pula pelanduk yang kecil itu sekali tiada datang; dan jika demikian itu baiklah tuanku suruhkan orang memanggil pelanduk itu dan serta ia datang menghadap tuanku melainkan baiklah tuanku bunuh jangan dihidupkan sekali-kali pelanduk itu tuanku sangat dengan angkaranya.” Dan Raja Harimau itupun terlalu marah sakit di dalam hatinya serta harimau, kambing berkabarkan kepada raja harimau itu.
Hatta titah Raja Harimau kepada berikut: ”Hai beruk, pergi panggilkan aku dengan segera pelanduk itu, bawa kemari.” Hatta beruk itu pun menyembah lalu berjalan dengan segera mencari pelanduk.
Hatta tiada berapa antaranya, maka beruk itupun berjumpalah dengan pelanduk itu. ”Hai sang pelanduk, titah dipanggil harimau kepada tuan hamba.” Maka kata pelanduk: ”Hamba lagi mencari obat sakit raja kita itu belum lagi dapat.” Maka kata beruk: ”Hai sang pelanduk: Barang apa-apapun baiklah dahulu datang menghadap raja; karena raja terlalu amat sangat murkanya terhadap tuan hamba.” Hatta
154
154154
154154
uBelajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
3
pelanduk itupun berjalanlah bersama dengan beruk itu. Hatta berapa antaranya maka pelanduk pun sampailah pada Raja Harimau itu. Lalu duduk menyembah. ”Ampun tuanku beribu-ibu ampun, karena patik tiada datang menghadap Tuanku sakit itu karena patik mencarikan obat duli Tuanku; dan jika datang sahaja patik menghadap Tuanku sakit, apa gunanya jika tiada bawa dengan obat Tuanku sakit. Apa gunanya tiada patik Tuanku seperti orang yang duduk menghadap itu, apa gunanya duduk memandangi tuanku sakit sahaja, dan sekali-kali tiada akan baik Tuanku melainkan akan bertambah-tambah duli Tuanku sakit. Sebab itulah patik tiada hendak menghadap jika belum dapat obat Tuanku.”
”Syahdan patik pun tengah mencari obat duli Tuanku. Maka sang beruk pun datang memanggil patik dan patik pun kira jika sudah dapat obat tuanku itu baharulah patik menghadap Tuanku itu. Syahdan karena lambat datang menghadap Tuanku itu sebab obat Tuanku itu terlalu payah patik mencarinya. Dan jika duli Tuanku mencari obat itu melainkan senanglah Tuanku mendapatkan obat yang baik serta Tuanku makan obat itu; dan serta itu jua sembuh sakit tuanku itu.”
Maka kata Raja Harimau itu; ”Hai pelanduk, katakan kepadaku obatnya itu supaya segera aku menyuruh cari, karena aku ini tengah di dalam sakit.” ”Ampun Tuanku beribu ampun; dari hal obat Tuanku itu jika dapat otak harimau kambing Tuanku niscaya afiatlah Tuanku. Maka Raja Harimau pun memandang di kiri dengan di kanan lambat dapat obat itu, dan lalu Raja Harimau itu memandang harimau kambing itu adalah sebelah kirinya menghadap. Lalu Raja Harimau itu menangkap lututnya harimau kambing itu, lalu dihisapnya otak lutut harimau kambing. Maka timpanglah harimau kambing itu. Dan Raja Harimau pun afiatlah. Dan menterinya harimau kambing timpang; dan harimau kambing pun sangatlah marahnya kepada pelanduk.
Syahdan kata pelanduk, ”Engkau ingat khianat kepadaku, dan engkau terlebih dahulu dapat khianat.” Dan segala binatang yang menghadap ataupun masing-masing pulang ke tempatnya.
Setelah kamu membaca penggalan Hikayat Raja Harimau tersebut, jawablah dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama teman sebangku kamu!
1. Coba simpulkan oleh kamu bercerita tentang apa hikayat tersebut?
2. Jelaskan menurut kamu apa tema cerita hikayat tersebut? 3. Jelaskan menurut kamu bagaimana alur cerita hikayat tersebut? 4. Siapa tokoh utama dalam cerita hikayat tersebut?
5. Jelaskan karakter atau perwatakan para tokoh yang diceritakan dalam hikayat tersebut satu persatu!
155
155
155
155
155
u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
Sasaran Kompetensi
1. Bentuklah kelompok 4-5 orang siswa!
2. Cari dan bacalah salah satu karya sastra lama yang ada di perpustakaan sekolah kamu!
3. Buatlah ringkasan cerita hikayat yang kamu baca!
4. Diskusikan dengan kelompok kamu tema, alur, dan penokohan cerita hikayat yang kamu baca!
5. Bacakan hasil kerja kelompok kamu di depan kelas!
1. Tajuk rencana adalah karangan pokok dalam sebuah surat kabar atau majalah.
2. Diskusi panel adalah diskusi dengan menampilkan bebarapa panelis sebagai narasumber!
3. Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan sehingga membentuk cerita menjadi utuh dan lengkap. 4. Tema cerita adalah pokok permasalah cerita yang diungkapkan
oleh pengarang.
Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam Pelajaran 10 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari berbahasa berikut ini. 1. Tajuk rencana terdapat dalam sebuah surat kabar atau majalah. Isinya
berupa pandangan redaksi terhadap suatu pokok masalah yang menjadi perhatian masyarakat. Cari sebuah tajuk di surat kabar atau majalah. Baca dengan cermat. Temukan olehmu pokok masalah apa yang diungkapkan dalam tajuk tersebut. Dan bagaimana sikap dan pandangan redaksi terhadap masalah tersebut.
2. Tonton dan simaklah diskusi panel yang disiarkan dari salah satu televisi. Tuliskan siapa-siapa saja yang menjadi panelisnya. Masalah apa yang diangkat dalam diskusi panel tersebut.
3. Carilah sebuah hikayat di perpustakaan sekolahmu. Baca dengan cermat. Temukan unsur instrinsik yang terdapat dalam hikayat tersebut.
156
156156
156156
uBelajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
Untuk nomor 1 bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka fata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.”
“Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah fata memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahfan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini.”
1. Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra Melayu klasik tersebut adalah ....
a. ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
b. memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
c. berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
d. berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
e. akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak 2. Karakteristik naskah karya sastra Melayu klasik di atas adalah ....
a. penggunaan diksi yang menarik sehingga tidak membosankan
b. pemakaian kata penghubung yang tidak tepat pada setiap awal kalimat
c. penggunaan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti
d. penguraian kalimatnya secara efektif dan kosakata yang tidak tepat
e. pengungkapan isi hati kepada orang lain dengan malu-malu
Bacalah tajuk rencana dengan saksama! Teks untuk nomor 3 dan 4!
Sejak pertama kali bencana gempa bumi dan gelombang tsunami melanda Nanggroe” AcehDarussalam dan Sumatera Utara, 26 Desember 2004, kita lihat besarnya kepedulian masyarakat. Tanpa ada yang mengomando. masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan, baik dalam bentuk barang, uang, dan juga tenaga.
Lalu apa yang harus dilakukan pemimpin nasional melihat keadaan yang begitu baik ini? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepantasnya tampil menyampaikan sebuah pidato nasional yang minta dipancarkan oleh seluruh stasiun televisi dan radio” untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh bangsa ini.
Kita tidak hanya harus berterima kasih kepada bangsa asing yang memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri. Sejak 26 Desember lalu, seluruh rakyat sudah memperlihatkan solidaritas yang sangat luar biasa.
157
157
157
157
157
u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
Setelah tiga minggu lebih hal itu berlangsung, kita belum mendengar apresiasi pimpinan negara kepada warga bangsa ini. Padahal, sekali lagi, mereka pantas mendapatkan itu, karena secara langsung mereka menunjukkan bahwa kita masih berada dalam satu keluarga besar, bangsa Indonesia.
Tajuk Rencana, Kompas, 20 Januari2005 3. Isi tajuk rencana tersebutadalah ...
a. Penulis merasa bangga terhadap bangsa Indonesia yang telah membantu korban gempa bumi dan gelombang tsumami Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara tanpa dikomandoi.
b. Bangsa Indonesia telah membantu korban gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, tanggal 26 Desember 2004 dengan semangat sukarela.
c. Penulis mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapka terima kasih kepada bangsa Indonesia yang telah membantu korban gempa bumi dan gelombang tsunami.
d. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengucapkan terima kasih kepada bangsa asing yang telah membantu korban gempa bumi dan gelombang tsunami, tanggal 26 Desember 2004.
e. Bangsa Indonesia harus mengambil hikmah dari musibah gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, tanggal 26 Desember 2004 yang lalu.
4. Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah ...
a. Musibah gempa bumi dan gelombang tsunami hendaknya dijadikan contoh agar kita tidak melupakan Tuhan sebagai pencipta bumi ini.
b. Hendaknya kita bangsa Indonesia bahu membahu membantu korban gempa bumi dan gelombang tusnami tanpa dikomandoi.
c. Kita tidak hanya berterima kasih kepada bangsa asing yang memberikan bantuan, tetapi juga kepada bangsa sendiri yang telah membantu korban.
d. Masyarakat Indonesia hendaknya membantu para korban gempa bumi dan gelombang tsunami Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.
e. Bangsa Indonesia yang belum memberikan bantuan kepada korban secara material dapat memberikan bantuan berupa tenaga.
Untuk nomor 5 dan 6 bacalah kutipan tajuk berikut!
Meraih gelar juara dunia apalagi di bidang ilmu pengetahuan merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Negara-negara yang cukup jaya di dunia seperti Amerika Serikat dan Rusia kali ini harus rnengakui keunggulan bibit-bibit unggul kita. Demikian juga negara
158
158158
158158
uBelajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
Asia yang selama ini merajai Olimpiade Fisika Internasional, seperti Taiwan, dan Korea harus angkat topi.
Prestasi yang diraih putra-putri terbaik bangsa ini tidak datang begitu saja, namun melalui pembinaan yang matang dan intensif. Jika tahun ini TOFI berhasil meraih empat medali emas dan sebuah medali perak. Sebelumnya, pada tahun 2005 di Salamanca Spanyol dan tahun 2004 di Korea Selatan, mereka masing-masing merebut dua medali emas. Dengan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan, Yohannes Surya punya keyakinan tahun depan TOFI akan kembali mampu mengalahkan China di tanah airnya sendiri. Melihat hasil yang diraih saat ini, target Yohannes Surya yang dalam beberapa tahun ini mencurahkan seluruh perhatiannya pada TOFI, tidak hanya sekedar mimpi atau angan-angan belaka.
5. Masalah yang diungkap dalam tajuk rencana tersebut adalah ….
a. negara-negara yang cukup jaya memberikan pujian
b. pembinaan untuk mencapai prestasi di bidang Fisika tingkat internasional
c. prestasi yang diraih melalui mimpi besar oleh para peserta
d. pendapat pembina TOFI tentang prestasi anak didiknya
e. mimpi TOFI akan menjadi kenyataan jika dipersiapkan 6. Opini yang terdapat dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah
…
a. Mempertahankan prestasi di bidang Fisika tingkat dunia lebih sulit daripada meraih prestasi itu sendiri.
b. Keyakinan TOFI untuk mengalahkan China di Olimpiade Fisika tahun depan akan terlaksana.
c. Prestasi yang tertinggi telah diraih tim Fisika melalui proses penggodokan yang panjang dan serius.
d. TOFI merebut empat medali emas dan satu medali perak di Salamanca Spanyol tahun lalu.
e. Meraih gelar juara dunia di bidang sains adalah prestasi yang sangat hebat di mata dunia.
7. Dalam diskusi “Puisi dan Penyair” yang diselenggarakan OSIS, pembawa acara mempersilakan Taufik Ismail untuk berbicara.
a. Kalimat yang tepat untuk mempersilakan pembicara tersebut adalah ...
b. Selanjutnya, kepada Bapak Taufik Ismail menyampaikan makalahnya, waktu kami persilakan.
c. Selanjutnya, kita dengarkan riwayat hidup Bapak Taufik Ismail yang telah kita kenal dengan puisi-puisinya.
d. Marilah kita dengarkan uraian yang akan disampaikan oleh Bapak Taufik Ismail. Bapak Taufik, saya persilakan.
e. Puisi-puisi Pak Taufik tidak asing lagi bagi kita, sekarang kami persilakan kepada Pak Taufik untuk membacakan makalahnya dengan singkat.
159
159
159
159
159
u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
8. Dalam diskusi Panitia Pelaksana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, Saudara Pepen selaku ketua seksi 8 yang membidangi Olahraga dan kesenian, menyarankan bahwa selama kegiatan MPLS, siswa baru, harus datang pada pukul 05.00 untuk melakukan olahraga kebugaran sebelum mengikuti kegiatan mated MPLS. Saran Saudara Pepen itu disanggah oleh Saudara Sofyan selaku ketua seksi 3 yang membidangi Bela Negara.
Kalimat sanggahan yang logis yang disampaikan Saudara Sofyan adalah ...
a. Saya tidak setuju semua siswa baru selama kegiatan MPLS harus datang pada pukul 05.00, karena terlalu pagi dan merepotkan.
b. Saya tidak menyetujui semua saran yang diajukan Saudara Pepen, mengingat akan merepotkan semua pihak termasuk para orang tua.
c. Saya kurang setuju, sebaiknya kegiatan olahraga kebugaran tidak harus dilaksanakan pada pukul 05.00, tetapi dapat dijadwalkan beberapa menit setiap kali pergantian mat MPLS.
d. Saya keberatan, olahraga kebugaran dilaksanakan pada pukul 05.00 mengingat akan mengganggu aktivitas panitia yang lain.
e. Saya berpendapat lain dari Saudara Pepen. Untuk olahraga kebugaran itu tetap dilaksanakan setiap pagi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu pukul 05.00.
Untuk nomor 9 dan 10, bacalah kutipan cerita berikut dengan saksama!
Sebermula maka Sri Rama dan Laksamana pun pergilah mencari Sita Dewi. Maka ia pun berjalanlah di dalam hutan rimba belantara.
Beberapa lamanya berjalan, mereka itu tiada bertemu tempat menanyakan waktu Sita Dewi. Maka dilihatnya ada seekor burung betina. Maka Sri Rama pun bertanya, “Hai burung, adakah engkau melihat istriku dilarikan orang?”
Sahut burung jantan itu, “Engkau yang bernama Sri Rama? Aku dengar masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiada terlawan di tengah medan peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara, perempuan seorang. Lihatah olehmu aku ini, empat ekor biniku lagi dapat aku peliharakan, konon engkau manusia dua orang pula saudaramu tiadakah dapat memeliharakan binimu itu.
9. Isi kutipan cerita tersebut mengungkapkan …
a. Sri Rama mencari istrinya Sita Dewi.
b. Laksamana sedang mencari istrinya.
c. Ejekan burung jantan kepada Sri Rama yang tidak bisa menjaga istrinya.
d. Kehidupan burung jantan yang berbahagia dengan keempat istrinya.
160
160160
160160
uBelajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u
10. Nilai moral yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah …
a. Kasih sayang seorang suami terhadap istrinya.
b. Keberanian seorang suami dalam membela istrinya.
a. Tabah menerima ejekan orang.
c. Tabah dalam menerima segala penderitaan.
d. Keadilan yang diberikan oleh suami kepada istrinya.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang tajuk rencana? 2. Di mana kamu untuk mendapatkan tajuk rencana? 3. Jelaskan apa yang dimaksud diskusi panel? 4. Apa yang kamu ketahui tentang hikayat? 5. Sebutkan unsur instrinsik pembentuk hikayat!
161
161
161
161
161
Kedisiplinan
Pada Pelajaran 11 ini kamu akan mempelajari serta menguasai beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.
1. Kemampuan membaca cepat. Dalam pembelajaran ini, kamu harus mampu membaca teks yang tersedia selama dua menit. Setelah itu, kamu diharapkan mampu menjawab sejumlah pertanyaan isi teks.
2. Kemampuan berdiskusi. Penjelasan tentang mengungkapkan gagasan dalam diskusi, mengawali kegiatan dalam pembelajaran ini yang harus kamu pahami dengan benar.
3. Kemampuan menulis teks drama. Mengembangkan penokohan dan mengembangkan konflik merupakan uraian cara-cara menulis teks drama. Akhir dari kegiatan ini, kamu diharapkan dapat menulis naskah drama dengan baik.
4. Kemampuan membaca buku biografi. Dalam pembelajaran ini disajikan sebuah teks biografi yang harus kamu baca dan pahami isinya. Setelah itu, kamu diharapkan mampu merepleksikan tokoh dalam biografi tersebut dengan diri sendiri serta mampu menjawab sejumlah pertanyaan tentang isi biografi tersebut.
Pelajaran
162
162162
162162
uBelajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u