• Tidak ada hasil yang ditemukan

A Pola Pengembangan Paragraf Induktif

Dalam dokumen sma11bhsind BelajarEfektifBhsInd EKusnadi (Halaman 51-55)

1. Mengungkapkan Isi Teks

Dalam kegiatan membaca ada beberapa teknik yang digunakan sesuai tujuan membaca itu sendiri. Dalam kegiatan membaca perorangan jarang sekali pembaca menggunakan teknik membaca nyaring melainkan teknik membaca dalam hati yang sering dipakai.

Membaca dalam hati hanya menggunakan ingatan visual yang melibatkan keaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi. Adapun membaca dalam hati dibagi menjadi dua bagian, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif.

Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Sedangkan membaca intensif yaitu berhubungan dengan studi saksama, telaah, teliti, dan penanganan terperinci terhadap bahan bacaan (termasuk di dalamnya menganalisis bahan bacaan).

Bacalah bacaan berikut ini dengan menggunakan teknik membaca dalam hati secara ekstensif.

Bentrokan di Timika

Bentrokan antara masa pendukung dan penentang pemekaran Provinsi Irian Jaya berlangsung di Timika.

Pada insiden itu, satu orang dari kelompok pendukung pemekaran tewas yang sebelumnya pada insiden sudah menelan satu korban dari kelompok penentang sehingga sudah berjumlah dua orang yang tewas sejak dideklarasikannya Provinsi Irian Tengah.

Bentrokan antara massa pendukung dan penentang pemekaran Provinsi Irian Jaya berlangsung di Timika.

Ellya Takaendengan dari Timika, salah seorang saksi mata, melaporkan selain menewaskan satu orang, bentrokan di Timika, Kabupaten Mimika, Irja Tengah itu juga menyebabkan puluhan lainnya luka-luka akibat ’perang panah’ yang mewarnai bentrokan tersebut.

Korban yang tewas dikenal rekan-rekannya sebagai Dinus Delana. Namun, saat ditemukan menggunakan kartu tanda panitia di dada yang bertuliskan Tinus Mom. ”Tampaknya seperti serangan balasan akibat kematian rekan dari kubu yang kontra pemekaran,” kata Elly.

Bentrokan yang melibatkan ribuan orang dari kedua pihak itu berlangsung sekitar pukul 09.00 WIT. Massa yang kontra pemekaran mendatangi kantor

Gambar 2 Gambar 2Gambar 2 Gambar 2

41

4141

4141

u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

Gubernur Irja Tengah di Graha Tata Disantara (TDS) milik pengusaha Abdul Latief, yang dijaga massa propemekaran. Akibat bentrokan, kantor gubernur itu hancur berantakan, kaca-kaca jendela pecah, dan pintu-pintu juga hancur.

Massa juga melempari Ketua DPRD setempat karena berusaha memper-tahankan papan nama bertuliskan ’Provinsi Irian Jaya Tengah’ yang coba direbut massa kontra.

Polisi kemudian mengamankan lokasi bentrokan dan menjaga kantor yang rusak tersebut. Kapolres Mimika AKB Paulus Waterpaw mengakui masih terjadi konsentrasi pengamanan di antara kedua kelompok yang bertikai. Kelompok penentang deklarasi berkonsentrasi di daerah Kwamki dan kelompok pendukung deklarasi di Graha TDS.

Provinsi Irja Tengah dideklarasikan di Timika, Mimika, Sabtu lalu. Sejumlah pejabat daerah, baik ketua DPRD maupun

Bupati terlibat dalam deklarasi itu. Pendeklarasian Provinsi Irja Tengah dikecam keras sejumlah tokoh masyarakat Papua.

Kapolda Papua Irjen Budi Utomo akan berunding dengan kedua kelompok guna menghindarkan insiden lebih parah.

Di Jakarta, Mendagri Hari Sabarno mengatakan pemerintah tidak tahu-menahu mengenai pendeklarasian Provinsi Irja Tengah tersebut. ”Siapa yang mendeklarasikan? Tidak ada urusannya dengan pemerintah. Itu kan masyarakat,” kata Hari di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, kata Sabarno, bukan berarti pemerintah pusat tidak mengakui. Dia hanya minta agar pembentukan itu ditata dengan baik.

Usai mendampingi Presiden Megawati Soekarno Putri membuka sidang ke-14 Governing Council di Istana Negara, Jakarta kemarin, Sabarno mengatakan, selama ini pemerintah sudah memperhitungkan bahwa kondisi wilayah tengah (Irja Tengah) masih riskan karena ada masyarakat yang pro dan kontra. Karena itu, rencana pemekarannya belum dilaksanakan.

”Memang, soal pemekaran provinsi dan kabupaten kota itu diatur dalam UU Nomor 45/1999. Namun terhenti karena desakan pada saat reformasi.”

Dikemukakan, meski sebenarnya secara hukum ada dasar untuk pemekaran tersebut, pemerintah belum berpikir melakukannya.

Di tempat terpisah, Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah terpadu menangani masalah yang timbul di Papua. Masyarakat juga diharapkan menyadari

42

4242

42

42

u

Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

1

bahwa tidak ada harga mati dalam suatu keputusan pemerintah. ”Ya, marilah kita tampung. Kita lihat kalau menimbulkan suatu masalah (pemekaran), tentu pemerintah tidak akan tinggal diam,” Kata Wapres usai meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional Yayasan Pejuang Siliwangi Indonesia di Gedung Istana Merdeka Selatan, kemarin.

Tanpa menjelaskan langkah terpadu dimaksud, Hamzah mengatakan ”Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, menyangkut otonomi khusus, dilakukan dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Papua. Sehingga, harus dilihat terlebih dahulu proses berja-lannya kebijakan itu. Apalagi tidak ada harga mati dalam kebijakan yang dikeluarkan pemerintah” lanjut Wapres.

Sementara itu, hingga kemarin polisi masih memberlakukan Siaga I di Mimika. ”Walaupun keadaan telah cukup kondusif, kami tetap melakukan pengamanan dengan kondisi Siaga I,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Mabes Polri Kombes Zainuri Lubis kemarin. Sampai sekarang, Mabes Polri masih memantau perkembangan keadaan di Mimika.

Berdasarkan laporan resmi Mabes Polri, akibat bentrokan tersebut, dua orang tewas dan enam orang mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu dan anak panah. ”Belum ada tersangka kasus tersebut.” katanya.

Sumber: Media Indonesia, 26 Agustus 2003 dengan pengubahan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Masalah apa yang menjadi pemicu bentrokan di Timika? 2. Berapa orang yang tewas sejak dideklarasikannya Provinsi

Irjateng?

3. Apa yang terjadi pada hari Minggu tanggal 4 Agustus ketika kelompok anti pemekaran melempari papan nama kantor Gubernur Irjateng?

4. Bagaimana tanggapan Pemerintah Pusat terhadap pendeklarasian Provinsi Irjateng?

5. Undang-undang nomor berapa yang mengatur pemekaran provinsi dan kabupaten?

6. Tindakan apa yang akan diambil Kapolda Papua?

7. Apa yang dialami ketua DPRD setempat dan apa penyebabnya? 8. ”Hingga kemarin polisi masih memberlakukan Siaga I di

Mimika.” Apa yang dimaksud Siaga I itu?

9. Dalam bentrokan tersebut alat apa yang digunakan oleh kelompok anti dan propemekaran itu?

43

4343

4343

u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

2. Pola Pengembangan Paragraf Induktif

Bacalah paragraf berikut ini!

Bacaan 1

Jam meja yang biasanya berdering jam 5.00 untuk membangunkan aku sekali ini membisu karena lupa diputar. Akibatnya aku terlambat bangun. Cepat-cepat aku pergi ke kamar mandi. Ternyata sabun mandinya pun sudah habis, lupa membelinya kemarin sore. Mau sarapan tidak ada nasi untuk digoreng. Memilih baju, semua belum disetrika sehingga terpaksa memakai pakaian bekas kemarin meskipun sedikit bau. Sampai di pinggir jalan, kendaraan umum jurusan yang melewati sekolah selalu penuh. Akhirnya dapat juga yang kosong, tapi kemalangan tetap mengikutiku, di tengah jalan ban pecah dan harus diganti dulu. Baru saja melangkah menuju pintu gerbang sekolah, dasar musim hujan, hujan pun turun tanpa kompromi sehingga baju basah. Tidak hanya terlambat dan basah kuyup, aku pun kena semprot guru matematika dan tidak boleh masuk kelas. Sungguh sial nasibku hari ini.

Bacaan 2

Awalnya memang sepele, waktu anak muda Dukuh Picung sedang nongkrong di pinggir jalan, Anton bermaksud membeli rokok di dekat warung dekat tempat berkumpul anak muda tersebut. Tidak tahu sedang asik ngobrol entah bagaimana, pokoknya sapaan Anton tidak terdengar oleh mereka. Mereka pun merasa tidak dihargai dan langsung menghardik Anton. Anton yang merasa tidak bersalah mencoba membela diri. Tapi apa boleh buat Anton keburu dikeroyok dan terkapar tidak berdaya. Dari sanalah awal terjadinya tawuran antarwarga Dukuh Picung dan Gempol yang sampai saat ini sudah menelan sepuluh korban meninggal.

Bacaan 3

Memang waktu pulang Ahmad tergesa-gesa waktu ditelepon ibunya sakit. Padahal tadinya sudah rencana sepulang dari kantor akan membetulkan rem mobilnya yang sudah mulai tidak lancar. Waktu mengendarai kendaraan pun Ahmad kurang konsentrasi karena teringat pada ibunya yang sakit. Waktu angkutan kota di depan mobil yang dikendarai Ahmad berhenti mendadak mengambil muatan, Ahmad tidak dapat mengontrol laju kendaraannya dan akhirnya menabrak angkot yang mendadak berhenti. Karena lalu lintas sedang padat, maka tabrakan beruntun pun tidak dapat dihindari.

44

4444

44

44

u

Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

B

Sasaran Kompetensi

2

1. Tentukan jenis pola pengembangan paragraf induktif berdasarkan bacaan 1, 2, dan 3!

2. Buat contoh paragraf dengan pola pengembangan generalisasi, analogi, dan sebab- akibat masing-masing satu paragraf! 3. Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman kemudian dianalisis

kesesuaian pola pengembangan paragrafnya!

Carilah wacana yang berisi hasil penelitian! Ungkapkan isinya di depan kelas!

Tentukan paragraf di dalamnya yang menggunakan pola pengembangan induktif, baik generalisasi, analogi, maupun sebab-akibat!

Dalam dokumen sma11bhsind BelajarEfektifBhsInd EKusnadi (Halaman 51-55)