• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paragraf Sebab Akibat

Dalam dokumen sma11bhsind BelajarEfektifBhsInd EKusnadi (Halaman 36-40)

A Pola Pengembangan Paragraf

3. Paragraf Sebab Akibat

Bacalah paragraf berikut ini!

1. Setelah hampir seluruh ibu kota kabupaten memberlakukan jalan-jalan yang dinyatakan sebagai daerah wajib helm, pada beberapa jalan protokol. Kondisi ini nyatanya membuka lapangan kerja baru bagi sebagian masyarakat. Di tepi-tepi jalan sudah banyak terlihat pedagang helm memajangkan dagangannya. Anehnya pula, sementara kampanye helm berhasil, tiba-tiba muncul pula maklumat akan diberlakukannya standarnisasi helm. Tentu saja ini membingungkan. Karena timbul pertanyaan bahwa helm-helm yang bagaimana saja yang memenuhi persyaratan.

2. Sejak bermunculannya pedagang kaki lima di sepanjang jalan raya Rancaekek. Kemacetan pun selalu menghiasi kawasan tersebut. Lalulintas terganggu karena secara otomatis banyak pengunjung yang mendatangi pedagang kaki lima tersebut. Sampah menjadi hiasan yang mengharukan di sepanjang jalan. Anehnya, mereka aman-aman saja dan leluasa berdagang yang hampir menghabiskan setengah jalan raya.

1. Adakah paragraf yang termasuk paragraf sebab-akibat pada wacana yang berjudul ”RI Tetap Berkomitmen Bangun Angkutan Massal”?

2. Paragraf ke berapa saja yang termasuk paragraf sebab akibat? 3. Tuliskan gagasan utama dari paragraf sebab akibat tersebut! 4. Tentukan kalimat utama paragraf 1 dan 2 di atas!

5. Ungkapkan paragraf 1 dan 2 dengan menggunakan bahasa sendiri, pengungkapan dilakukan di depan kelas!

Carilah sebuah wacana yang bertema transportasi!

Tentukan paragraf yang termasuk umum-khusus dan sebab-akibat! Garis bawahi setiap kalimat utama paragraf umum-khusus dan sebab akibat!

26

2626

26

26

u

Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

B Mengungkapkan Ringkasan Isi Khotbah

Secara Lisan

Tahukah kamu perbedaan khotbah dengan sambutan?

Khotbah merupakan pidato yang bernuansa agama, berisi tentang nasihat-nasihat keagamaan, baik itu di masjid, gereja, wihara, dan tempat-tempat keagaman yang lain. Seperti halnya pidato sambutan, khotbah dilakukan dengan nuansa formal mengikuti suasana acara yang umumnya terkesan resmi. Kedua bentuk pidato ini agak sedikit berbeda dibandingkan dengan pidato ceramah yang sifatnya tidak telalu formal sehingga dapat diselingi dengan hal-hal yang sifatnya lucu untuk menyegarkan suasana.

Seperti pada pembelajaran yang lalu, pada pembelajaran kali ini kamu diharapkan mampu menyimak dan memahami isi khotbah dengan baik.

Lakukan kegiatan berikut! 1. Tutuplah buku kamu!

2. Simaklah pembacaan teks khotbah yang akan dibacakan oleh salah satu teman kamu!

3. Catatlah isi pokok-pokok yang dibacakan teman kamu tersebut!

Teks khotbah

Marilah kita tingkatkan mutu dan kualitas takwa kita kepada Allah dalam arti yang sebenarnya, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya. Agar kita mempunyai sikap hidup yang paripurna, bahagia di dunia dan akhirat, sehat jasmani dan rohani, sempurna dalam ber-Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Sikap hidup seorang muslim merupakan manifestasi dan cermin dari keimanannya. Oleh sebab itu, orang yang benar-benar bertakwa dengan melaksanakan perintah Allah dan berusaha menjauhi larangan-Nya sudah barang tentu, pribadinya dihiasi oleh cahaya iman itu sendiri, sedangkan tingkah laku dan perbuatannya akan terpuji. Dengan begitu, ia akan berperan sebagai

Rahmatan lil alamiin, bahwa di mana pun ia berpijak, di zaman yang bagaimana pun dia hidup, ia akan tetap eksis, kuat, tidak terombang-ambing dan keberadaannya selalu membawa rahmat (cinta kasih) untuk semuanya.

Dewasa ini dirasakan ada 3 masalah sosial yang langsung maupun tidak langsung, menghambat kesejahteraan umat Islam, sehingga seakan-akan umat ini terasa ketinggalan, terbelakang, dan belum mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Akibatnya, umat Islam sering menjadi tamu di rumah sendiri dan kurang banyak yang mampu menguasai sumber daya alam (SDA) yang dianugerahkan Allah dan kurang bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) secara keseluruhan.

Tiga hal yang menonjol dari problematika sosial tersebut, harus dihadapi dan diatasi bersama-sama dengan mencari solusi (jalan keluar) pemecahannya. Hal ini, agar umat Islam tidak lagi dipandang sebelah mata. Tiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

27

2727

2727

u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u 1. Kebodohan

Dalam salah satu ayat Al-Quran, dinyatakan:

”Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan”.

Dari ayat tersebut, dapat diambil pengertian bahwa kebodohan adalah penyebab kemerosotan dan keterbelakangan manusia.

Rasulullah saw sendiri menyuruh kita,

”Carilah ilmu sekalipun ke negeri Cina.”

Lalu ada apa sebenarnya di Cina? Ada apa di negara lain? Di Benua lain? Inilah sebenarnya yang harus diketahui, dikaji, dipelajari, dijangkau, dan dikuasai oleh umat Islam di belahan bumi yang amat luas ini. Kemajuan Iptek yang amat pesat, selain membawa dampak pengetahuan, manusia sulit untuk membedakan mana yang haq dan mana yang batil, dan ketidaktahuan ini dapat menjerumuskan dalam kegelapan dan kesesatan, serta membuat seseorang semakin jauh dari Allah swt.

Diakui atau tidak, kita masih ketinggalan jauh. Kebanyakan umat kita masih sering membeda-bedakan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat, padahal Islam menghendaki kedua-duanya. Sering sekali ada dikotomi (2 hal berlawanan) antara ilmu umum dan ilmu agama, padahal keduanya adalah satu dan masih merupakan rangkaian yang harus dikuasai oleh umat Islam. Allah swt berfirman yang artinya:

”Dan carilah kehidupan akhirat di dalam apa yang telah diberikan Allah kepadamu dan jangan engkau melupakan bagian dari kehidupan dunia.”

2. Kemiskinan

Kemiskinan selalu saja dipandang sebagai patologi sosial yang harus ditanggulangi. Dalam salah satu riwayat Nabi selalu berdoa:

”… Aku berlindung kepada-Mu (Allah) dari kemiskinan, kekufuran, dan perbuatan fasik.”

Kemiskinan yang tanpa didasari keimanan dan kemiskinan yang bersanding dengan kebodohan, sering menjebak seseorang dalam kekufuran. Orang yang perutnya lapar, hidup serba kekurangan, lapangan pekerjaan sulit didapatkan, tanpa iman, maka agamanya terancam. Bagaimana tidak? Ia bisa-bisa menganggap ibadahnya tidak membuahkan hasil, salatnya dianggap menyita waktu, ngaji dan belajar dikiranya sebagai biang keladi dalam menghasilkan materi, dan sebagainya. Bila anggapan-anggapan salah semacam ini sudah menghantui, maka iman akan rusak.

Apabila kita koreksi lebih lanjut, hal ini sebenarnya adalah kesalahan umat Islam sendiri. Sebab Al-Quran memandang seorang mukmin sebagai saudara bagi mukmin lainnya. Tapi kurangnya persatuan, mengakibatkan kita sendiri yang lemah.

Sebenarnya Islam telah berulangkali dan dengan beraneka ragam cara untuk mengentaskan kemiskinan yang ada. Antara lain dengan

28

2828

28

28

u

Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

3

adanya zakat, infaq, sadaqah, syirkah, musaqah, muzara'ah, dan tata kerja lainnya yang telah diatur dalam muamalat Islam.

Cobalah lihat figur Rasulullah saw di kala muda. Beliau seorang pengusaha sukses di bidang ekspor-impor antara Syam – Makkah dalam menjalankan bisnis Siti Khadijah. Belum lagi Usman bin Affan, konglomerat dermawan dan salah seorang penanam modal terbesar dalam perjuangan Islam, lalu juga Abdur Rahman bin Auf, jutawan kota Madinah, dan masih banyak lagi.

3. Kemaksiatan

Banyaknya tindak kejahatan antara lain dikarenakan tidak adanya wibawa hukum dan terjadi krisis keteladanan dari pelaku hukum itu sendiri. Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia menawarkan hukum seperti Qishas dan Huduud yang pasti cocok dan tepat berlaku di segala zaman. Seorang pembunuh hukumannya dibunuh, pencuri atau koruptor yang melebihi nisab dipotong tangan-nya, pelaku zinah atau prostitusi dirajam atau dikucilkan, dan sebagainya. Sepintas lalu, hal ini terasa berat, kaku, sadis, ekstrem, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi, dan sebagainya. Tapi sebenarnya, di sini banyak mengandung hikmah. Di antaranya, agar pelaku kejahatan menjadi jera dan kejahatannya tidak lagi ditiru oleh orang lain, sehingga hukum tampak berwibawa dan akan selalu dijunjung tinggi.

Salah satu bukti dari akibat ditinggalkannya hukum Allah, bisa kita lihat ketika salah satu kasus pembunuhan belum diselesaikan, sudah ada kasus mayat dipotong-potong. Pengedar heroin belum tuntas diadili, muncul lagi pil-pil memabukkan di kalangan pelajar. Kalau hal ini terus-menerus terjadi, lalu bagaimana nasib bangsa ini dalam 10, 20, 30, tahun yang akan datang?

Oleh sebab itu, 3 masalah sosial di atas, yaitu kebodohan, kemiskinan, dan kemaksiatan harus segera diatasi dan dicarikan solusinya bersama-sama. Hal ini agar kesejahteraan warga negara Indonesia dapat diwujudkan hingga ke taraf yang lebih tinggi. Amin.

Dari Khutbah Aktual ”H.R. Taufiqur Rochman S.Ag.” dengan pengubahan

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil catatan kamu!

1. Khotbah tersebut belum diberi judul. Tuliskan judul yang sesuai dengan isi khotbah tersebut!

2. Unsur apa saja yang menjadi inti atau pokok pada khotbah tersebut?

3. Tuliskan tiga hal yang menghambat kesejahteraan umat! 4. Apa pengaruh iman terhadap kemajuan iptek?

29

2929

2929

u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial u

C

4

Sasaran Kompetensi

1. Buatlah ringkasan isi khotbah tersebut berdasarkan catatan isi pokok-pokok khotbah yang kamu miliki dan jawaban-jawaban pada pelatihan 3!

2. Ungkapkan ringkasan isi khotbah tersebut di depan kelas! Lakukan secara bergantian!

3. Siswa lain menanggapi kesesuaian pengungkapan dengan isi khotbah tesebut!

Ungkapkan di depan kelas isi khotbah yang pernah kamu ikuti! Siswa yang lain mendengarkan dan menentukan hal-hal penting yang terdapat dalam khotbah yang diungkapkan teman kamu!

Dalam dokumen sma11bhsind BelajarEfektifBhsInd EKusnadi (Halaman 36-40)