• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi publik dalam proses proyek KPS

Dalam dokumen ppp reference guide bahasa indonesia version 0 (Halaman 121-124)

Melibatkan pengguna layanan dan pemangku kepentingan lainnya secara langsung dalam pengembangan

dan pemantauan proyek KPS dapat menyempurnakan rancangan proyek dan meningkatkan kinerja. Selama tahap pengembangan proyek KPS, konsultasi pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari proses pengembangan KPS, memungkinkan keprihatinan pengguna layanan potensial dan pihak lain yang terkena dampak proyek tersebut ikut dipertimbangkan dalam penyusunan struktur dan pelaksanaan KPS. Bab 3.3: Penyusunan Struktur KPS memberikan panduan lebih lanjut mengenai penggunaan konsultasi pemangku kepentingan sebagai bagian dari pengembangan KPS. Setelah KPS berjalan, umpan balik dari pengguna dapat menjadi aspek penting dalam pemantauan kinerja KPS. Pertama-tama, beberapa proyek melibatkan umpan balik pengguna sebagai suatu mekanisme

eisien terdesentralisasi untuk mengumpulkan informasi pemantauan proyek. Kedua, mekanisme efektif

untuk menyelesaikan keluhan dapat menjadi aspek penting dalam penyusunan rancangan proyek. Pada akhirnya, tujuan KPS adalah menyediakan layanan bagi pengguna – dalam hal ini, kepuasan pengguna, atau apakah layanan yang disediakan memenuhi ekspektasi pengguna, dapat menjadi tolak ukur penting (walaupun subjektif) atas kinerja proyek KPS di samping atribut fungsional atau atribut yang lebih teknis lainnya. Struktur mekanisme umpan balik pengguna dapat dirancang dalam berbagai

cara, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut dalam Bab 3.7: Pengelolaan Kontrak KPS – beberapa proyek menyediakan portal situs we untuk menampung masukan berbasis pengguna yang berkesinambungan,

proyek lain melaksanakan survei pengguna secara rutin. Mekanisme spesiik juga mungkin diperlukan

Referensi Utama: Transparansi dan Peran Pemerintah

Referensi Keterangan

World Bank (2013) Disclosure of Project and Contract Information in Public-Private Partnerships, Washington, DC

Laporan ini mengkaji praktik-praktik pengungkapan bagi proyek dan kontrak KPS dari 11 yurisdiksi pada tingkat nasional dan sub-nasional, mewakili 8 negara, dan menyajikan rekomendasi mengenai

pengungkapan proaktif.

Referensi Utama: Transparansi dan Peran Pemerintah

Referensi Keterangan

Anton Eberhard (2007) Infrastructure Regulation in Developing Countries: An Exploration of Hybrid and Transitional Models, Working Paper No.4, World Bank

Menyajikan tinjauan umum mengenai model peraturan perundang- undangan yang berbeda-beda dan keunggulan serta tantangan potensial masing-masing model. Makalah ini juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja model peraturan perundang-undangan.

Alexander, I. (2008) Regulatory Certainty Through Committing to Explicit Rules – What, Why and How? Paper based on a presentation made at the 5th Annual Forum of Utility Regulators (AFUR) conference, Accra, Ghana

Berfokus pada penetapan peraturan yang ditentukan sebelumnya guna mengikat komitmen regulator untuk mengambil tindakan tertentu di masa mendatang.

Alexander, I. (2007) Improving the Balance Between Regulatory Independence, Accountability, Decisionmaking and Performance. Paper prepared for 4th Annual Forum of Utility Regulators (AFUR) conference, Livingstone, Zambia

Berfokus pada pentingnya keyakinan investor akan tatanan peraturan perundang-undangan.

Tonci Bakovic, Bernard Tenenbaum & Fiona Woolf (2003) Regulation by Contract: A New Way to Privatize Electricity Distribution? World Bank Working Paper 14

Menjelaskan itur-itur utama "regulasi melalui kontrak', bagaimana negara yang berbeda-beda mengatasi beberapa permasalahan

peraturan perundang-undangan utama melalui mekanisme ini,

menjelaskan kekuatan dan kelemahan pendekatan yang berbeda-beda dengan memanfaatkan pengalaman internasional.

Schwartz, Corbacho & Funke (eds, 2008) Public Investment and Public-Private Partnerships, International Monetary Fund

Kumpulan makalah mengenai pengelolaan dampak iskal KPS, berdasarkan konferensi IMF yang diselenggarakan di Budapest pada tahun 2007. Bagian Empat: Akuntansi, Pelaporan dan Audit KPS menelaan peranan berbagai lembaga untuk memastikan pertanggungjawaban.

India, Comptroller and Auditor General (2009) Public- Private Partnerships in Infrastructure Projects: Public Auditing Guidelines, New Delhi

Rancangan panduan ini menguraikan garis besar kerangka perundang- undangan yang menjadi dasar bagi Pengawas Keuangan dan Auditor Jenderal India dalam mengaudit proyek- proyek KPS. Rancangan panduan ini menyediakan justiikasi audit berdasarkan undang-undang KPS dan juga menyajikan tinjauan umum mengenai metodologi dan kriteria evaluasi bagi audit tersebut.

International Organization of Supreme Audit Institutions (2007) Guidelines on Best Practice for the Audit of Public/Private Finance and Concessions (revised), Vienna, Austria: General Secretariat

Menyajikan panduan mengenai praktik-praktik terbaik dalam mengevaluasi proyek KPS sepanjang siklus proyek.

South Africa, National Treasury (2004) PPP Manual Module 7: Auditing PPP Projects, Johannesburg

Manual KPS komprehensif yang menguraikan garis besar proses pengadaan di Afrika Selatan, termasuk proses persetujuan. Manual ini juga menyajikan panduan teknis untuk melaksanakan analisa kesepadanan nilai dengan biaya dan keterjangkauan. Modul 7 menyajikan panduan untuk mengaudit proyek KPS.

Referensi Utama: Transparansi dan Peran Pemerintah

Referensi Keterangan

Australia, Audit Office of New South Wales (2006) Auditor- General’s Report Performance Audit: The Cross City Tunnel Project, Sydney

Laporan dari Auditor Jenderal New Soth Wales, Australia, mengevaluasi proyek terowongan yang melewati Sidney terhadap kriteria yang ditentukan dalam panduan KPS.

United Kingdom, National Audit Office (2010) From Private Finance Units to Commercial Champions: Managing complex capital investment programmes utilizing private finance, London

Badan Audit Nasional bekerja sama dengan Infrastruktur Kerajaan Inggris mengidentiikasi model praktik terbaik bagi departemen yang terlibat dalam program KPS/PFI.

United Kingdom, Comptroller and Auditor General (2011) Lessons from PFI and other projects (HC 920);

the content of the report is discussed in House of Commons (2011) Lessons from PFI and other projects, HC 1201, London

Badan Audit Nasional mempublikasikan kajian ekstensif mengenai program PFI dan proyek-proyek infrastruktur berskala besar lainnya untuk mengkaji kesepadanan nilai dengan biaya program tersebut dan kinerja unit pemerintah.

United Kingdom, National Audit Office (2010) The Performance and Management of Hospital PFI Contracts, London

Laporan Badan Audit Nasional mengenai kinerja dan pengelolaan kontrak rumah sakit PFI.

Framework for evaluating the implementation of Private Finance Initiative projects: Volume 1, London

Laporan ini menyajikan matriks kinerja proyek yang lebih terspesialisasi untuk proyek-proyek PFI.

MODUL 3

Dalam dokumen ppp reference guide bahasa indonesia version 0 (Halaman 121-124)