• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Modal Syariah

Mengenalkan Aturan Ketenagakerjaan Baru untuk Industri Keuangan Syariah

B. Pasar Modal Syariah

Tujuan:

· Memperkuat kerangka kerja untuk mendukung pertumbuhan Pasar Modal Syariah; · Merangsang pertumbuhan pasar sukuk di tingkat domestik dan internasional;

· Mengoptimalisasi proses penerbitan untuk membuat sukuk lebih menarik dan kompetitif; · Mengumpulkan dana untuk proyek di sektor yang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional,

misalnya infrastruktur, pendidikan, pertanian, dll.;

· Meningkatkan likuiditas dan aktivitas perdagangan di pasar sukuk; · Diversiikasi sumber dana bagi pemerintah dan korporasi;

· Diversiikasi kelas aset dalam Pasar Modal Syariah membuka peluang baru bagi emiten dan investor; dan

· Menciptakan kedalaman pada pasar primer dan sekunder.

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/

Quick Wins 1 Memperkuat kerangka kerja peraturan

∞ Mengubah peraturan Bapepam-LK nomor IX.A.13 guna menetapkan masa tenggang untuk situasi potensial apa pun yang muncul yang mungkin menyebabkan kekosongan sukuk oleh pelaksanaan undang-undang, dan juga periode yang ditetapkan untuk pemberian ganti rugi kepada pemegang sukuk dalam kasus tidak terdapatinya perbaikan dalam pemberian yang merupakan penyebab kekosongan dari sukuk oleh pelaksanaan undang-undang tersebut. Perubahan ini juga harus menjamin bahwa OJK memiliki kuasa langsung untuk menjatuhkan sanksi dalam kasus tidak disediakannya pembayaran oleh emiten dalam jangka waktu pembayaran yang ditetapkan;

∞ Membebankan jaminan wajib dan ganti rugi dalam dokumentasi legal terkait penerbitan sukuk untuk mencegah dan/atau memaksakan sanksi hukum, termasuk kemungkinan denda dari OJK, kepada emiten yang membatalkan sukuk berdasarkan ketentuan dalam peraturan nomor IX.A.13 dan mereka yang tidak berusaha untuk meralat ketidaksesuaian dalam tenggang waktu yang diberikan;

Kuartal 3 tahun ke-1

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/ Quick Wins ∞ Menerbitkan surat edaran atau Peraturan

Pelaksanaan, selain dari Peraturan Bapepam- LK nomor IX.A.14, yang secara eksplisit memperbolehkan berbagai jenis pilihan sukuk yang tersedia dalam Standar Syariah AAOIFI No.17. Meskipun jangkauan pilihan sukuk untuk saat ini tidak dibatasi atau dilarang, dukungan secara eksplisit dari OJK seperti ini akan memberikan pesan yang kuat pada pasar bahwa pilihan sukuk ini tersedia untuk emiten, dan dapat menunjukkan dukungan untuk keanekaragaman produk di pasar;

∞ Menyediakan peraturan khusus untuk mengizinkan pembentukan SPV sebagai instrumen hukum khusus untuk memfasilitasi penerbitan sukuk korporat;

∞ Menerbitkan Peraturan Pelaksanaan untuk dana pensiun syariah yang mencakup:

o DPS (Dewan Pengawas Syariah) berkewajiban mengawasi kesesuaian pengelolaan dana pensiun dengan prinsip syariah;

o Penunjukan DPS berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan;

o DPS wajib menghasilkan dan mempublikasikan laporan tata kelola syariah;

o Kepatuhan pada aturan pembukuan khusus, seperti aturan syariah yang diubah sesuai dengan perubahan dari IFRS;

o DPS wajib melapor pada OJK untuk memastikan transparansi, dengan pengenaan sanksi bagi BPS yang tidak patuh;

o Lembaga yang menawarkan skema pensiun syariah wajib memberikan detail kepustakaan yang ramah pengguna, yang ditempatkan di lokasi yang menonjol, baik di kantor cabang maupun di situs web mereka.

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/ Quick Wins 2 Meluncurkan Kebijakan Sukuk Pemerintah

∞ Peningkatan penerbitan sukuk hingga 50% dari total surat berharga. Detil dari kebijakan tersebut akan dikaji lebih lanjut;

∞ Kementerian BUMN mengumumkan kebijakan untuk memasukkan Sukuk sebagai alat penggalang dana untuk portofolio surat berharga dari semua BUMN dengan target mencapai pertumbuhan per tahun 5% dalam penerbitan sukuk (5% dari surat berharga yang diterbitkan pada tahun pertama oleh masing-masing BUMN akan menjadi sukuk, dan 50% dari surat berharga yang diterbitkan pada tahun ke-10 akan menjadi sukuk);

∞ Semua entitas investasi yang berkaitan dengan pemerintah termasuk dana pensiun sebaiknya memiliki persentase minimum dari sukuk di portofolio mereka. Mungkin dibutuhkan petunjuk khusus bagi tipe badan yang berbeda, tetapi sebagai pedoman umum setidaknya 5% dari peningkatan tahunan (5% dari semua surat berharga pemerintah yang dipegang harus menjadi sukuk pada T1 (tahun ke-1) dan 50% dari saham harus menjadi sukuk pada T10 (tahun ke- 10)); dan

∞ Penerbitan skema penjaminan baru untuk mendukung sukuk yang diterbitkan BUMN dan digunakan untuk proyek infrastruktur (skema ini bertujuan untuk memberikan keyakinan yang lebih besar pada para investor).

Kuartal 2 tahun ke-1

Quick Win

3 Menyederhanakan Proses Penerbitan

∞ Menerbitkan pola/contoh dokumen terstandardisasi yang telah disetujui terlebih dahulu untuk semua sukuk korporasi guna mengurangi biaya dan waktu bagi pasar dengan menyederhanakan proses. (Dokumen contoh ini termasuk berbagai jenis struktur yang akan disetujui oleh OJK, DSN-MUI, Kementerian Keuangan, dsb., dan diterbitkan oleh KNKS);

∞ Menyederhanakan proses persetujuan penerbitan mata uang asing dengan mengurangi jumlah persetujuan, dari lima pada saat ini menjadi maksimal dua.

Kuartal 4 tahun ke-1

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/ Quick Wins 4 Menerbitkan Instrumen Baru

∞ Menerbitkan program sukuk negara yang terhubung dengan proyek infrastruktur, pertanian, dan industri tertentu. Program ini bertujuan untuk menarik investor institusional baru baik lokal maupun asing (termasuk dana Haji dan Wakaf);

∞ Menerbitkan program Sukuk Ritel baru yang terhubung dengan proyek infrastruktur, pendidikan, dan pertanian tertentu yang berpengaruh besar pada ekonomi, yang ditujukan pada investor ritel lokal. Lembaga keuangan syariah (termasuk Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan BMT) dapat diizinkan untuk menyusun produk tabungan baru yang berhubungan dengan sukuk khusus ini, untuk melebarkan jangkauan mereka ke masyarakat yang lebih luas.

Kuartal 4 tahun ke-1

Quick Win

5 Memperkuat Infrastruktur Pasar

∞ Memperkenalkan sistem pialang utama pada pasar sukuk (seperti pada pasar obligasi konvensional);

∞ Mengajukan jenis dana syariah baru khusus untuk sukuk, yakni “Sukuk Funds” (Dana Sukuk). Dana Sukuk baru ini akan berurusan dengan semua sukuk pemerintah, BUMN, dan korporasi yang dapat diperdagangkan. Dana ini akan berperan penting dalam pengembangan pasar sekunder. Mereka akan dapat menawarkan fasilitas Repo Syariah[90] untuk memenuhi persyaratan likuiditas investor dalam sukuk korporasi dan BUMN;

Kuartal 1 tahun ke-2

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/ Quick Wins 5 ∞ Mendirikan Dana Sukuk nasional milik negara

dengan ukuran yang sangat besar untuk beroperasi sebagai pembentuk pasar di pasar sekunder. Prioritas utama dana ini adalah untuk memfasilitasi operasi likuid di pasar sekunder, dan juga untuk menerbitkan beberapa instrumen ritel baru yang dapat didistribusikan melalui bank syariah. Dana ini sebaiknya memiliki modal awal sebesar 5 triliun rupiah dan diharapkan bertumbuh hingga 10 triliun rupiah dalam lima tahun setelah diterbitkan. Modal awal dapat disediakan oleh banyak pemegang saham (misalnya dana pensiun, dana haji, dana Wakaf, dan berbagai badan pemerintah). Dana Sukuk ini sebaiknya dikelola secara profesional dan independen oleh manajer yang berpengalaman; ∞ Menerbitkan Dana Jaminan Sukuk Korporasi[91]

yang bekerja sama dengan pemain industri keuangan syariah internasional/regional (seperti IDB, Bank Dunia, dll.) untuk memberikan jaminan bagi sukuk korporasi; dan

∞ Mendorong emiten korporasi untuk menggunakan alat kredit yang sesuai dengan prinsip syariah dalam struktur syariah dan bekerja sama dengan Lembaga Pemeringkat Kredit untuk memastikan bahwa sukuk tersebut mendapatkan peringkat kredit terbaik.

6 Menawarkan Insentif Baru

∞ Mengkaji penerbitan insentif pajak untuk Dana Sukuk baru dan emiten sukuk korporasi untuk memupuk pertumbuhan pasar sukuk. Insentif ini akan dikembangkan oleh Kementerian Keuangan selama beberapa lama (misalnya 5 s/d 10 tahun) untuk mendorong pasar sukuk. Model insentif ini didasarkan pada pemulihan dari hilangnya penerimaan pajak selama periode promosi dengan mengurangi biaya pendanaan pemerintah untuk jangka panjang; dan

Kuartal 4 tahun ke-1

Quick Win

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/ Quick Wins ∞ Mengkaji penerbitan program insentif pajak[92]

bagi investor dalam sukuk infrastruktur, pertanian, kesehatan, kemaritiman, dan pendidikan:

o Menghilangkan pemotongan pajak untuk investor asing (jika ada);

o Pembebasan pajak penghasilan bagi investor ritel;

o Pengurangan pajak atas keuntungan modal bagi investor kelembagaan lokal.

7 Mengubah Kebijakan Pembukuan

∞ Mengubah perlakuan akuntansi sukuk dengan menambahkan kategori tersedia untuk dijual (AFS – Available For Sale) sehingga investor dapat melaporkan sukuk dengan cara yang sama dengan obligasi konvensional serta memiliki kemungkinan untuk meningkatkan likuiditas ketika dibutuhkan tanpa ada konsekuensi pada laporan Laba Rugi dan laporan lainnya.

Kuartal 2 tahun ke-1

Quick Win

8 Meningkatkan Kesadaran

∞ Meluncurkan kampanye sosialisasi yang bertujuan untuk mendorong penggunaan sukuk:

o Mengedukasi emiten korporasi yang potensial tentang keuntungan menggunakan sukuk sebagai sumber pendanaan yang layak, kompetitif dan sederhana;

o Mengedukasi investor tentang pengelolaan

portofolio sukuk mereka, klariikasi tentang

permasalahan pembukuan dan langkah likuiditas baru;

Kuartal 4 tahun ke-1

Quick Win

92 Semua insenif pajak akan terhubung dengan Sukuk dan instrumen ritel baru yang diusulkan berhubungan langsung dengan proyek infrastruktur, pertanian, dan pendidikan yang sangat pening bagi perkembangan ekonomi nasional. Insenif ini dibuat khusus untuk Sukuk dan instrumen syariah saja, minimal sepanjang 5 tahun pertama, alih-alih melakukan generalisasi pada mereka dengan memasukkan obligasi konvensional dan instrumen lainnya. Hal ini pening untuk membiarkan simpanan nasional dan investasi asing mengalir menuju keuangan syariah.

No. Strategi dan Pelaksanaan Jangka Waktu Target/ Quick Wins o Mengedukasi masyarakat umum tentang

peranan mereka dalam pengembangan ekonomi nasional dengan berinvestasi dalam sukuk ritel dan instrumen lain, insentif pajak, dll.; dan

o Mengadakan roadshow untuk investor asing guna memperkenalkan mereka pada strategi Sukuk baru dan nilai-nilai yang bisa ditambahkan oleh langkah-langkah baru ini pada investasi mereka.