• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu: tahap eksplorasi menyeluruh, tahap eksplorasi terfokus, dan tahap konfirmasi

serta diakhiri dengan interpretasi data. Pada tahap eksplorasi menyeluruh ini peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour question. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Pada tahap pencarian organisasi/

perusahaan yang dapat dijadikan obyek penelitian ini juga sangat sulit sebab tidak semua perusahaan atau organisasi mau dengan metode studi kasus. Akhirnya Universitas Muhammadiyah Gresik yang menurut peneliti yang cocok dijadikan

sebagai obyek penelitian dengan

pendekatan penelitian studi kasus.

b. Dari beberapa obyek penelitian yang ada

dihubungi untuk mengetahui bahwa

organisasi/perusahaan tersebut yang

memang benar-benar bersedia unutk dijadikan obyek penelitian. Tujuan utama menghubungi organisasi tersebut untuk mendapatkan ijin melakukan penelitian. Setelah ijin diperoleh selajutnya proposal

penelitian lengkap dengan topik

wawancara dan daftar dokumen yang

diperlukan dalam penelitian ini.

Selanjutnya dilakukan kunjungan ke obyek tersebut dan kunjungan baru dapat dilakukan oleh peneliti pada bulan Nopember 2010. Pada setiap kunjungan peniliti langsung dengan Dekan Fakultas,

kaprodi dilinkgungan universitas

Muhammadiyah Gresik, karyawan/TU

serta mahasiswa selaku pengguna jasa. Pada setiap awal pertemuan dengan

subyek peneitian , peneliti harus

menjelaskan kembali maksud pnelitian, sebab proposal dan topik pertanyaan yang telah dikirimkan dirasa masih kurang jelas dan lengkap. Pertanyaan awal yang

diajukan bersifat pendahuluan hanya

untuk memperoleh gambaran yang

bersifat umum, yaitu gambaran tentang

kegiatan penerapan Total Quality

Management dan kinerja manajemen dan

aktivitas pengendalian mutu yang

diterapkan oleh Universitas

Muhammadiyah Gresik, misalnya

penerapan ISO 9000;2001, dan

keberadaan lembaga Penjaminan Mutunya. Pada tahap eksplorasi terfokus , peneliti mulai menangani secara sungguh-sungguh dan rinci untuk mendapatkan kedalaman tentang unit anlisis yang diteliti. Oleh karena itu agar mendapatkan gambaran yang menyeluruh pertanyaan dan diskusi dilakukan oleh peneliti dengan berpedoman pada struktur proposisi yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Karena penelitian ini bersifat konfirmasi dan mencari informasi atas sesuatu hal maka pertama yang dilakukan peneliti adalah dengan meminta informasi

berdasarkan dokumen-dokumen tertulis,

misalnya dokumen ISO, struktur organisasi, sistim dan prosedur yang ada, dokumen penilaian kinerja pegawai, dan daftar hadir pegawai pada beberapa bulan terakhir. Selannjutnya setelah mendapatkan data-data tersebut peneliti mengadakan konfirmasi dengan pengurus pimpinan fakultas dan unsure kelegkapan yang ada difakultas; kaprodi, dosen dan karyawan (TU) serta mahasiswa dengan cara wawancara secara langsung, hasil wawancara ini dapat dilihat pada sub bab penyajian data. Tahap konfirmasi dengan subyek penelitian atau dengan informan ini dilakukan peneliti

setelah mendapatkan dokumen-dokumen

yang diperlukan dalam penelitian ini. Pada

konfirmasi ini dilakukan dengan triangulasi data, yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara dua fakultas yaitu Fakultas ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT) dan membandingkannya dengan dokumen yang terkait yang disajikan dalam sub bab penyajian data.

Visi Universitas Muhammadiyah Gresik

Menjadikan UMG sebagai The Best Learning University dengan The Realistic Education

dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, mampu menangani dan mengembangkan proses industrialisasi yang ramah lingkungan dan berwawasan global untuk kesejahteraan umat

manusia baik di Indonesia maupun didunia”.

Misi Universitas Muhammadiyah Gresik

Berkaitan dengan misi Islam rahmatan lil

‘aalamiin dalam mewujudkan khalifah fil

‘ardhi, serta kedudukan UMG sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, dirumuskan misi UMG sebagai berikut :

a. Menyelenggaran pendidikan berkualitas dalam rangka menyiapkan SDM yang

berakhlak mulia, profesional dan

berwawasan global.

b. Mengembangkan ilmu pengetahun dan

teknologi melalui kegiatan penelitian yang berwawasan lingkungan dan berorientasi

pada kepentingan masyarakat serta

menerapkannya melalui kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan Universitas Muhammadiyah Gresik

Berdasarkan visi dan misi, maka dirumuskan tujuan yang ingin dicapai UMG sebagai berikut:

a. Menguasai dan mengamalkan ilmu

oleh nilai-nilai Islam serta relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa

b. Mengembangkan kehidupan

bermasyarakat akademik yang ditopang oleh nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, kejujuran, kesungguhan, inovatif, kritis-konstruktif, terbuka, tanggap terhadap perubahan

c. Memperluas wawasan dan memperkokoh

nilai kemanusiaan, ahlaqul karimah dan etika yang bersumberkan ajaran agama Islam serta memupuk keikhlasan dalam

melaksanakan amarma’rufnahimunkar

Disamping mengembangkan tiga tujuan umum UMG sebagaimana disebutkan diatas,

dalam hubungannya dengan upaya

peningkatan kualitas output, UMG

mengarahkan segenap proses pendidikannya untuk tujuan khusus: Mewujudkan sarjana muslim yang berakhlaq mulia, cakap, mandiri, serta berguna bagi masyarakat dan negara”.

Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu

Sejak pertengahan tahun 2003 pengembangan kampus UMG mencoba menerapkan ISO

9000:2001 yang diarahkan kepada

peningkatan dan penajaman perencanaan universitas terutama yang terkait dengan peningkatan kualitas yang telah dirinci dalam program tahunan yang tertuang dalam quality plan universitas yang akan dievaluasi setiap tahun. Sistem penjaminan mutu perguruan

tinggi (SPMPT) sangat membutuhkan

komitmen Pimpinan. UMG sudah pernah menyusun standar operasional prosedur (SOP) masing-masing unit. Namun, SOP ini tidak semuanya dijalankan karena belum mantapnya sistem penjaminan mutu di UMG yang ditandai oleh belum adanya unit khusus yang menangani SPMPT. Keberadaan P3AI

sejak 2006 berfungsi antara lain menginisiasi sistem penjaminan mutu di tingkat institusi. Kegiatan yang sudah P3AI kerjakan terkait dengan penjaminan mutu, antara lain : menyiapkan form quality objective kepada pemilik proses inti dan pendukung serta para dosen. Selain itu juga melakukan Evaluasi Kinerja Dosen (EKD) pada setiap akhir semester dengan alat form check-list tatap muka di kelas dan evaluasi kesesuaian Berita

Acara Perkuliahan dengan Rencana

Perkuliahan. Pelaksanaan EKD semula kurang terkoordinir dengan baik, terbukti beberapa Program Studi masih menggunakan form EKD yang berbeda-beda dengan indikator kinerja yang berbeda pula. Namun, sejak Semester Gasal 2007/2008 pelaksanaan EKD terpusat di P3AI. Penanggung jawab pelaksanaan EKD di tingkat Prodi adalah masing-masing Ketua Program Studi, sedangkan P3AI berfungsi menyediakan form EKD yang senantiasa

diperbaiki dari tahun ke tahun,

mendistribusikan form, menganalisis hasil inputan mahasiswa dan menyusun laporan

hasil EKD untuk disampaikan kepada

Pimpinan Fakultas dan Universitas. Berbagai komentar mahasiswa sebagai evaluator EKD menjadi masukan yang berharga untuk penyusunan program berikutnya. Selain EKD yang sudah berjalan, maka kegiatan-kegiatan yang sangat terkait dengan SPMPT belum sepenuhnya ditangani secara konsisten. Hal

ini tampak pada penyusunan ‘quality

objective’ setiap tahun akademik yang tidak

secara kontinyu di lakukan ‘management

review’, akibatnya implementasi ‘quality plan’ di tingkat unit inti maupun pendukung

menjadi kurang terarah secara tajam.

oleh P3AI pada bulan Agustus 2007 bekerjasama dengan Kantor Jaminan Mutu UGM melalui dana hibah komptisi P3AI tahun ke dua. Sementara itu management review

dan audit internal belum secara konsisten dilakukan. Berdasarkan permasalahan dan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem penjaminan mutu di tingkat institusi belum berjalan secara optimal. Hal

ini disebabkan pemahaman karyawan

terhadap nilai budaya dasar serta sistem penjaminan mutu yang masih rendah.

PEMBAHASAN

Pelaksanaan TQM atau ISO di Universitas

Muhammadiyah Gresik pada dasarnya

dilaksakan dengan baik, terutama di Fakultas Teknik dan Fakultas Eonomi. Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara dan pengamatan serta dokumen ISO atau formlir-formulir pelasanaan ISO. Tetapi ada juga yang memang

dalam prosedur tetetu dilanggar oleh

Fakultas. Masalah ini juga didasarkan pada wawancara dan observasi pada mahasiswa atau pelanggan yang mengeluh karena merasa tidak terlayani dengan baik. Berdasarkan tujuan penelitian maka pembahasan akan disajikan secara beururutan sebagaimana dibawah ini.

Fokus pada Pelanggan

Dengan bukti wawancara dan dokumentasi atas pelaksanaan TQM di UMG terutama di fakultas ekonomi dan Fakultas teknik telah dilasknakan dengan baik, dengan hasil pengamatan yang diperoleh banyak komlpain dari pelanggan baik pelanggan internal

maupun pelanggan ekternal. Beberapa

mahasiswa yang mengatakan tidak puas dan beberapa dosen baik dosen tetap maupun

doen luar biasa juga mengatakan hal sama. Sehingga walaupun dikatakan baik tetapi masih ada celah yang harus ditutup. Yaitu melalui perbaikan-perbaikan dan peningkatan Sumber daya yang ada. Dalam penerapan TQM di UMG khusunya di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik, maka jika pihak

pimpinan mempunyai komitmen tinggi

terhadap penerapan TQM maka akan

diperoleh kinerja manajerial yang tinggi pula. Atau dengan lain perkataan bahwa jika pimpinan berkomitmen dan mendukung

penerapan TQM maka akan dapat

meningkatkan kinerja Manajerial yang

optimal. Sebagaimana peneitian yang

dilakukan oleh (Sim dan Killough,1998), yang menemukan pengaruh positif dan signifikan dalam penerapan TQM dan desain sistem akuntansi dengan kinerja manjerial. Hasil ini juga mendukung penelitian (Kurnianingsih, 2000) dalam studi empiris, yang menyatakan

bahwa penerapan TQM dibeberapa

perusahaan di Indonesia mempengaruhi kinerja manajerial. Hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara dengan bebarapa informan yang ada kaitannya dengan elemen TQM yang

Fokus pada Pelanggan sebagaimana

dgambarkan pada Tabel 4.10. dibawah ini.

Pelibatan Bawahan dan Karyawan Dalam Pengamblan Keputusan

Pelibatan karyawan adalah suatu proses untuk mengkutsertakan para karyawan pada semua level organsiasi dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan