• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN JEN I S KELAM I N ORAN G TUA

Dalam dokumen psikologi anak pendidikan x (Halaman 161-163)

Para orangtua perlu menyadari bahwa depresi dan kecemasan dapat menjadi penyebab timbulnya migren pada anak-anak Tidak diketahui apakah gangguan-gangguan psikologi in

PERAN JEN I S KELAM I N ORAN G TUA

Peran j enis kelam in orang t u a j uga san gat berpengaruh pada rasa t akut anak. Ay ah um um ny a bersik ap t egas diban ding ibu yang biasanya bisa lebih longgar . Walaupun m ungkin ibu lebih banyak m elaran g dibandin g ayah, m isal dalam hal disiplin, t api k alau ayahny a yan g m elarang sesu at u, alasanny a selalu t epat dan j elas, sehin gga anak t ahu kalau yang dia perbu at it u salah. Dengan dem ikian, begit u ayahnya m em berit ahunya, m elarangnya, hal it u m asuk ke dalam hat inya. I a j adi t akut kalau salah .

Kalau pada ibu , karena anak m erasa dekat , m aka ia pun bisa lebih bernegosiasi. Harus diin gat pula bahwa pada t ahap- t ahap t ert ent u, kedek at an anak t erhadap ibu m asih san gat besar, walau peran ayah j uga pent ing, t api m ungkin t idak ut am a. Jadi, kalau dim arahi at au dinasehat i ibu , dia pun seolah t idak m endengar. Bahk an bisa j adi dia m alah m engat akan, " Sebent ar lagi, ya, Bunda," at au kalim at m erayu lainnya. " I t u, kan, pert anda ia m elakuk an bargainin g." Juga, anak berani unt uk m engungkapk an sesuat u . " Seben arnya ibu pun bisa m enggun akan ini sebagai senj at a unt uk m em buka kom unikasi den gan anak, m isal, 'I ya, boleh, t api sebent ar saj a, ya, m ain airnya. I bu beri wakt u 5 m enit lagi.'"

Hu bungan ant ara orang t ua dan anak pun ada pengaruhnya pada rasa t akut anak. Misal, pada anak perem puan, ada sisi- sisi t ert ent u dari ayah yang bisa m em buatny a m er asa ny am an dan senang. Mungkin dalam hal berm ain . Kadang ibu banyak urusan rum ah t an gga sehingga kesem pat an berm ain dengan anak lebih sedikit , sem ent ara ayah m ungkin urusan rum ahny a t idak sebanyak ibu sehingga kesem pat an berm ain bersam a anak lebih banyak. Ada hal- hal yang m enyenangkan bagi anak dari ayahny a. "Bisa saj a anak t akut salah at au t akut t idak disayang oleh ayahny a lagi ket ika si ayah yang disenan ginya it u m elarangnya."

Bu kan it u saj a, set iap orang t ua pun berbeda- beda. Ada orang t ua yan g t ak senang dengan anak kecil, t ak sabaran dan m er asa kesal kalau anakny a berm ain dan m enum pahkan sesuat u, t api ada j uga yang sebalikny a, penuh kesabaran . " Nah, sif at - sifat orang t u a j uga berpengaruh pada anak ." Jadi, kalau ayahnya m elarang, dia akan m en dengar karena ayahny a selalu sabar m en j elaskanny a. " Jangan m ain air dulu, ya, t api m akan dulu . Biar kam u t ak kedinginan dan sakit perut ," m isalnya. Sehingga anak paham bet ul bahwa m ain air t ak boleh karena apa. Lain hal dengan ibunya yang t ak sabaran , belum apa- apa sudah t eriak- t eriak, t an pa m enj elaskan peny ebab t ak bolehny a, j uga t idak m em aham i m aksud si anak , sehingga anak pun m enent an g dulu an. Dia akan berpikir, " Past i, nih, apa yan g aku buat selalu t idak boleh, dilarang t erus." Sehingga lar angan at au om elan si ibu pun akhirnya hanya m asuk t elinga kiri dan keluar t elinga kanan.

Sebenar nya, ada baikny a j uga ayahlah yang dit akut i anak. Just ru harus hat i- hat i bila yang dit akut i adalah ibunya. " Karena kalau ia t akut pada ibu , m aka ada kem ungkinan ia t ak dekat dengan ibunya. Padahal seharusnya anak pada m asa batit a it u lebih dekat dengan orang t ua perem puan. Masa- m asa bat it a dan balit a, sebenarnya peran ibu m asih

sesuat u dalam perkem bangan kej iwaannya." AYAH DAN I BU H ARUS KOM PAK

Yan g j elas, j ika salah sat u orang t ua m er asa kesulit an karen a anaknya t ak bisa diberit ahu , m isalnya, orang t ua perlu int rospeksi dir i apa yang m enyebabkan si anak hanya t ak ut pada salah sat u orang t uanya saj a.

Sebaik nya pula, kedua orang t ua j angan saling m em bandingkan. " Mem ang terk adang ada kebanggaan t ersendiri pada diri orang t ua, m isal ayahny a, kalau anak lebih m en dengar dirinya. Nah, hal sepert i it u sebaikny a j angan diperlih at k an di depan anak . Biarkan anak t ahu bahwa ant ara ayah dan ibu set ara. Mereka punya kesam aan hal unt uk m elarangny a." Walau pun dem ikian, orang t u a juga j angan asal m elar ang anak. Melaink an harus m enj elaskan, apa, sih, yang m enyebabkannya t idak boleh? Jadi, pelarangan it u ada ket erangannya sehingga si anak pun paham .

Jik a si ibu m em buat keput usan, sebaiknya ayah m em bant u si ibu . Ket ik a si ibu m elar ang sesuatu at au m arah pada anak , " Kam u t ak boleh it u! " , m aka ayah pun harus m en dukung si ibu, " Sudahlah, De, kan kat a I bu j uga t idak boleh." Jadi anak pun t ahu kalau baik ayah m aupun ibunya t ak suk a.

Boleh j uga daripada capek- capek, lalu si ibu m enyerahkan pada ayahnya, m isal, " Nih , Yah , anakny a susah diberit ahu." Hal ini boleh- boleh saj a selam a ayah dan ibu kom pak dalam m enerapkan su at u disiplin. Jadi, ibu ada kom unikasi dengan ayah unt uk m en disiplink an si anak . Hanya saj a, sam bun gny a, seringkali yan g t erj adi ayah dan ibu t ak kom pakan.

Padahal dengan kom pak, m aka ada peran yang seim bang ant ara kedua orang tua, sehingga anak pun bisa belaj ar unt uk kehidupan nya. " Kalau anak cukup m endapat kan kasih sayan g dari kedua orang t uanya, lingkungannya juga baik dan benar secara seim ban g, m aka anak pun bisa belaj ar dari sit u ."

Selain itu, dalam hal disiplin pun anak j adi t ak bingung, nilai m ana yang m au dipilih, karena si orang t ua kom pak . " Kalau anak bingu ng, akibat nya anak - anak sepert i ini bisa j adi t idak percaya diri at au t ak acuh sam a sekali at au t ak bisa disiplin ." Bahkan bisa j adi, salah sat u orang t ua bisa dir em ehkan. " Anak j adi t ahu cara t ricky unt uk m encari sit uasi yan g m enyenangkanny a. Misal, dilarang ayahny a, dia pun lari ke ibunya. Jadi dia t idak belaj ar suat u nilai yang seharusnya dia pelaj ari, t api hanya m encari am annya saj a."

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 162

70. Tak Usah Panik Mendapati Anak "Bermain Dengan

Anunya"

W aj ar, kok, bila si kecil m em ainkan alat kelam in nya karena m em ang sedang fasenya.

Tapi, t et ap harus dicegah dan dit angani secara t epat .

Um um ny a, orang t u a langsung panik kala m en dapat i anak prasekolahn ya m em egang- m egan g at au m em ain- m ainkan alat kelam innya. Hin gga, dim arahilah si anak . Padahal, sepert i diungkap D r a . Ra t ih An dj a yan i I br a h im , Psi.M M , perilaku dem ikian waj ar t erj adi pada anak usia 3- 6 t ahun. "An ak usia ini m em ang suk a berm ain- m ain dengan alat genit alnya unt uk m encapai kenikm at an. Sebab, pusat kenikm at an anak di usia ini berada di sekit ar alat genit alnya, yang disebut fase phallic."

Lebih j auh dij elaskan Rat ih, fase phallic m erupakan bagian dari proses perk em bangan anak . Awalny a, dari usia 1- 1 ,5 t ahun, pusat kenikm at an anak berada di m ulut , disebut fase oral. I t ulah m en gapa, di usia t ersebut anak senang sekali m em asukkan segala sesuat u ke m ulut . Berikut nya, pada um ur 1,5- 3 t ahun , anak berada pada fase anal; dia m ulai m enahan keingin an BAB- ny a. Selanj ut nya, anak m engalam i fase phallic. " Fase ini biasany a akan berhent i sam pai anak berum ur 6 t ahun."

Dalam dokumen psikologi anak pendidikan x (Halaman 161-163)