• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola asuh orangt ua

Dalam dokumen psikologi anak pendidikan x (Halaman 104-106)

Perubahan Paradigma

BAB 4 : PROBLEMATIKA 46 Temper Tantrum

4. Pola asuh orangt ua

Cara orangt ua mengasuh anak j uga berperan unt uk menyebabkan Tant rum. Anak yang t erlalu dimanj akan dan selalu mendapat kan apa yang diinginkan, bisa Tant rum ket i ka suat u kali permint aannya dit olak. Bagi anak yang t erlalu dilindungi dan didominasi oleh orangt uanya, sekali wakt u anak bisa j adi bereaksi menent ang dominasi orangt ua dengan perilaku Tant rum. Orangt ua yang mengasuh secara t i dak konsist en j uga bisa menyebabkan anak Tant rum. Misalnya, orangt ua yang t i dak punya pola j elas kapan ingin melarang kapan ingi n mengizinkan anak berbuat sesuat u dan orangt ua yang seringkali mengancam unt uk

PSIKOLOGI AN AK & PEN DIDIKAN , Halaman 104

sependapat sat u sama lain, yang sat u memperbolehkan anak, yang lain melarang. Anak bisa j adi akan Tant rum agar mendapat kan keinginannya dan perset uj uan dari kedua orangt ua.

5 . An a k m er a sa le la h , la pa r , a t au da la m k e a da a n sa k it , sehingga m udah kesal dan t idak bisa m en gendalikan em osiny a.

6 . An a k se da n g st re s ( akibat t ugas sekolah, dll) dan karen a m e r a sa t ida k a m a n ( in se cu r e ) .

7 . An a k ga ga l m e la k u k an se su a t u , sehingga anak m enj adi em osi dan t idak m am pu m en gendalikann ya. Hal ini akan sem akin parah j ik a anak m erasak an bahwa orang t u any a selalu m em bandin gkannya dengan orang lain , at au orang t ua m em iliki t unt ut an yang t inggi pada anaknya.

8 . Jik a a n a k m e n gin gin k a n se su a t u , se la lu dit ola k da n dim a r a h i. Sem ent ara orang t u a selalu m em aksa anak unt uk m elakukan sesuat u di saat dia sedang asyik berm ain, m isalny a unt uk m akan. Mungkin orang t ua t idak m engira bahwa hal ini akan m en j adi m asalah pada si anak di kem udian hari. Si anak akan m erasa bahwa ia t idak akan m am pu dan t idak berani m elawan kehen dak orang t uany a, sem ent ara dia sendiri har us selalu m enurut i perint ah orang t u any a. I ni konflik yan g akan m erusak em osi si anak. Akibat ny a em osi anak m eledak.

9 . Yang palin g serin g t erj adi adalah karena anak m encont oh t indakan peny aluran am arah yang salah pada ayah at au ibun ya. Jika Anda peduli dengan perkem bangan anak An da, periksalah kem bali sikap dan sifat - sifat kit a sebagai orangt ua.

Tindakan.

Dalam buku Tant rum s Secret t o Calm ing t he St orm ( La Forge: 1996) bany ak ahli perkem bangan anak m enilai bahwa Tant rum adalah suat u perilaku yang m asih t ergolong norm al yang m erupak an bagian dari proses perkem ban gan, suat u periode dalam perk em bangan fisik, kognit if dan em osi anak . Sebagai bagian dari proses perk em bangan, episode Tant rum past i berakhir. Beberapa hal positif yang bisa dilih at dari perilaku Tant rum adalah bahwa dengan Tant rum anak in gin m enunj uk kan in dependensinya, m engekpresikan individualit asnya, m engem ukakan pendapat nya, m en geluar kan rasa m arah dan frust rasi dan m em buat orang dewasa m engert i kalau m er eka bingung, lelah at au sakit . Nam un dem ik ian buk an berart i bahwa Tant rum sebaiknya harus dipuj i dan disem angat i ( encour age) . Jika orangt u a m em biar kan Tant r um berkuasa ( dengan m em perbolehk an anak m endapat kan yang diin ginkann ya set elah ia Tant rum , sepert i ilu st rasi di at as) at au bereaksi dengan hukum an- hukum an yan g ker as dan paksaan- paksaan, m aka berart i orangt ua sudah m enyem angat i dan m em beri cont oh pada anak unt uk bert indak kasar dan agresif ( padahal seben arnya t ent u orangt ua t idak set uj u dan t idak m engingink an hal t ersebut ) . Dengan bert in dak keliru dalam m enyikapi Tant rum , orangt u a j uga m enj adi kehilangan sat u kesem pat an baik unt uk m engaj arkan anak t ent ang bagaim ana carany a bereaksi t erhadap em osi- em osi yan g norm al (m arah, frust rasi, t akut , j engkel, dll) secara waj ar dan bagaim ana bert in dak dengan cara yang t epat sehingga t idak m enyakit i diri sendiri dan orang lain ket ik a sedang m erasakan em osi t ersebut .

Pert anyaan sebagian besar orangt ua adalah bagaim ana cara t erbaik dalam m enyikapi anak yan g m engalam i Tant rum . Unt uk m enj awab pert any aan t ersebut kam i m encoba unt uk m em berikan beberapa saran t ent ang t in dakan- t indak an yang sebaiknya dilakukan oleh orangt ua unt uk m engat asi hal t ersebut . Tindakan- t indakan ini t er bagi dalam 3 ( t iga) bagian, yait u:

1. Mencegah terjadinya Tantrum

2. Menangani Anak yang sedang mengalami Tantrum 3. Menangani anak pasca Tantrum

1. Pencegahan

Langkah pert ama unt uk mencegah t erj adinya Tant rum adalah dengan mengenali kebiasaan- kebiasaan anak, dan menget ahui secara past i pada kondisi-kondisi sepert i apa muncul Tant rum pada si anak. Misalnya, kalau orangt ua t ahu bahwa anaknya merupakan anak yang akt if bergerak dan gampang st res j ika t erlalu lama diam dalam mobil di perj alanan yang cukup panj ang. Maka supaya ia t idak Tant rum, orangt ua perlu mengat ur agar selama perj alanan diusahakan sering-sering berist i rahat di j alan, unt uk memberikan wakt u bagi anak berlari-lari di luar mobil.

Tant rum j uga dapat dipicu karena st res akibat t ugas-t ugas sekolah yang harus dikerj akan anak. Dalam hal ini mendampingi anak pada saat ia mengerj akan t ugas-t ugas dari sekolah (bukan membuat kan t ugas-t ugasnya lho! ! ! ) dan mengaj arkan hal-hal yang dianggap sulit , akan membant u mengurangi st res pada anak karena beban sekolah t ersebut . Mendampingi anak bahkan t idak t erbat as pada t ugas-t ugas sekolah, t api j uga pada permainan-permainan, sebaiknya anak pun didampingi orangt ua, sehingga ket ika ia mengalami kesulit an orangt ua dapat membant u dengan memberikan pet unj uk.

Langkah kedua dalam mencegah Tant rum adalah dengan melihat bagaimana cara orangt ua mengasuh anaknya. Apakah anak t erlalu dimanj akan? Apakah orangt ua bert i ndak t erlalu melindungi (over pr ot ect i ve), dan t erlalu suka melarang? Apakah kedua orangt ua selalu sei a-sekat a dalam mengasuh anak? Apakah orangt ua menunj ukkan konsist ensi dalam perkat aan dan perbuat an?

Jika anda merasa t erlalu memanj akan anak, t erlalu melindungi dan seringkali melarang anak unt uk melakukan akt ivit as yang sebenarnya sangat dibut uhkan anak, j angan heran j ika anak akan mudah t ant rum j ika kemauannya t i dak dit urut i . Konsist ensi dan kesamaan persepsi dalam mengasuh anak j uga sangat berperan. Jika ada ket idaksepakat an, orangt ua sebaiknya j angan berdebat dan beragument asi sat u sama lain di depan anak, agar t idak meni mbulkan kebingungan dan rasa t i dak aman pada anak. Orangt ua hendaknya menj aga agar anak selalu melihat bahwa orangt uanya selalu sepakat dan rukun.

Yang paling utama adalah orangtua harus menjadi contoh yang baik bagi anak. Jika Anda marah, salurkanlah itu secara tepat. Anda harus ingat, bahwa anak merekam setiap kejadian yang positif maupun negatif yang terjadi di sekitarnya. Jika tanpa Anda sadari anak Anda sudah merekam sifat- sifat Anda yang buruk, atau dia melihat si Ayah memukul Ibunya, bisa dipastikan peristiwa itu akan membawa pengaruh buruk dalam hidupnya kelak.

Jika anak ingin bermain dan tidak ingin diganggu, berilah kesempatan secara bijaksana kepadanya. Jangan terlalu mengekang, dan beri kepercayaan bahwa dia bisa bermain dan bergaul dengan baik.

Dalam dokumen psikologi anak pendidikan x (Halaman 104-106)