• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIDANG ARSIP DAN MUSEUM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

T ahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Sifat Rapat Hari/T anggal Waktu Dengan Tempat Ketua Rapat Sekretaris Acara Anggota Hadir

RISALAH RAPAT

PANITIA KHUSUS RUU TENTANG NARKOTIKA

2006-2007 111 Rapat Kerja Terbuka Kamis, 1 Maret 2007 Pukul 10.00 s.d. 11.00 WIB Menteri Hukum dan HAM RI

Ruang Rapat Komisi IX DPR-Rl,Gedung Nusantara I Lantai 1 JI. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat

Prof. DR. Sudigdo Adi, dr, SPKK(K}/Ketua Pansus Surjadi/Sekretaris Pansus

Pengesahan Jadwal Rapat pembahasan RUU tentang Narkotika dari 5 orang Pimpinan Pansus RUU Narkotika

1 orang ijin PIMPINAN PANSUS RUU TENTANG NARKOTIKA:

1. PROF. DR. SUDIGDO ADI, dr., SPKK (K} (F.PDl-P/KETUA} 2. USAMAH MUHAMMAD AL HADAR (F.PPP/WAKIL KETUA}

3. DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN, M.Si (F.PD/WAKIL KETUA} 4. DRS. NURUL FALAH EDDY PARIANG (F.PAN/WAKIL KETUA} PIMPINAN PANSUSYANG IJIN:

1. dr. MARIANI AKIB BARAMULI, MM (F.PG/WAKIL KETUA} KETUA RAPAT (PROF. DR. SUDIGDO ADI, dr. SPKK (K)

Yang saya hormati Bapak dan lbu Anggota Pansus RUU tentang Narkotika; Yang saya hormati Bapak Menteri Hukum dan HAM beserta jajarannya; Hadirin yang saya cintai.

Assalamu' alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh; Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Rapat pada hari ini saya buka pada pukul 10.15 WIB, oleh karena sampai saat ini para tamu sudah siap, namun perlu kami laporkan kepada hadirin semuanya bahwa pada pagi ini dari 50 Anggota baru 17 Anggota yang menanda tangani, jadi belum kourum untuk itu rapat saya skors seperempat jam lagi menunggu Anggota yang lain, terima kasih. (Rapat diskors pukul: 10.22 WIB}.

(2)

KETUA RAPAT :

Assalamu'allaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Skorsing yang tadi saya siapkan saya cabut kembali (Skors dibuka pukul: 10.35 WIB)

Syukur Alhamdulillah pada hari ini kita bisa ketemu dengan Pak Menteri beserta jajaran dan kawan-kawan yang lain, oleh karena kesibukan beliau rupanya kita mendapat prioritas dari saudara Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia beserta jajaran.

Sebelum membuka rapat ini perlu kita informasikan bahwa daftar hadir telah ditandatangani 20 orang Anggota dari 50 masih kurang enam, namun demikian berdasarkan jumlah Fraksi maka sudah mencapai kourum untuk mempersingkat waktu oleh karena rapat ini hanya menentukan jadwal, maka saya mohon perkenan dari kawan-kawan Anggota Pansus RUU Narkotika untuk menyetujui atau tidak menyetujui rapat ini untuk dilanjutkan, melalui hitungan kourum Fraksi, silahkan, baik kalau disetujui kita buka.

Terima kasih kepada kawan-kawan Anggota Pansus RUU Narkotika yang saya cintai dan saya hormati dan saya sayangi, sesuai keputusan rapat intern pansus tanggal 18 Januari kemarin bahwa Pansus RUU Narkotika pada hari ini mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Hukum dan HAM RI untuk mengesahkan jadwal pembahsan Pansus RUU tentang Narkotika, saya kira rencana jadwal sudah kami serahkan kepada Saudara Menteri untuk dipelajari, kemudian akan kami bacakan jadwal itu, yang kedua adalah lain-lain, lain ini adalah Rapat Intern, jadi nanti ada dua sesi, sesi pertama adalah Rapat dengan Saudara Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia selesai menentukan jadwal kita Anggota Pansus RUU Narkotika secara Intern juga akan membicarakan Rapat sendiri, untuk itu mohon pengertian dari kawan-kawan mitra kerja apakah ini dapat disetujui terutama Saudara Menteri Hukum dan HAM, silahkan!

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) : Kami tidak persoalan Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Baik terima kasih kalau begitu, waktu kami tawarkan setengah sebelas sekarang ini jam disana jam didinding lebih lima menit oleh karena ini penentuan jadwal saja barang kali bisa lebih cepat, apakah bisa kita selesaikan pada jam dua belas nanti, sepakat? baik, terima kasih.

Marilah pertama membahas pengesahan jadwal, untuk itu mohon disimak di dalam tayangan kita ini pada hari kamis minggu depan, kami jadwalkan untuk sampai dengan 22 Maret 2007 pembahasan DIM.

T entu ini berdasarkan pengalaman Undang-Undang yang di bahas oleh pihak Pemerintah bersama DPR-RI itu tidak hanya satu, jadi pasti waktunya tabrakan untuk itu mohon persetujuan pihak Menteri Hukum dan HAM, kami persilahkan Pak Menteri !

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

Pimpinan, ini ada yang tidak cocok, karena pada saat yang sama saya juga ada di Undang-Undang yang lain ini, yaitu RUU Kesehatan dan RUU Kependudukan, terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Justru itu saudara saya yang saya hormati, saya cintai dan saya banggakan, maksud kami berkoordinasi hari ini untuk menentukan itu agar dikedua belah pihak mendapatkan kenyamanan dalam bekerja.

Jadi apabila disetujui kalau memang Saudara masih akan mempertimbangkan jadwal ini, silahkan jadwal tentatif ini di susun karena dari pihak kami ini bisa saja, dari pihak Pansus Narkotika, sekarang tinggal dari pihak Kum HAM untuk menentukan kapan kira-kira kita bisa mulai longgarnya saudara dari Menteri Huk HAM itu kapan, karena target kita kalau bisa itu sesegera mungkin jadi Undang-Undang ini, ya kalau memang diperlukan mohon agar kita bersedia untuk barengan konsinyir disatu tempat misalnya, untuk segera menyelesaikan masalah DIM ini.

Saya kira itu, kalau kita lihat seperti ini rasanya di Gedung DPR-RI ini setiap Anggota banyak pergi ke Pansus yang lain, tidak akan selesai-selesai nanti, Jadi tolong disiapkan jadwal dimana pihak mitra kerja nikmat, dimana Anggota Pansus RUU Narkotika juga bisa mengikuti sekedul penyelesain RUU ini, terima kasih.ini barangkali ada sedikit tambahan dari Sekretariat bahan untuk dipertimbangkan, yang saya dengar

(3)

dari pihak Pansus RUU Kesehatan itu selalu diatas pukul 14.00 WIB mereka menjadwalkan di ruangan ini, sementara kami pukul 10.00 WIB disini. Jadi sebenarnya hari-harinya bisa kalau memang bisa digabung monggo, namun monggo silahkan dipertimbangkan kenyamanannya, silahkan atau barangkali ada usul dari lbu Maryani sebagai Wakil Ketua silahkan!

dr. MARIANI AKIB BARAMULI (WAKIL KETUA PANSUS): Terima kasih Pimpinan, Bapak Menteri.

Assalamu'allaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Kalau saya menyimak tadi bahwa sepertinya Bapak Menteri mempunyai jadwal yang sama yang bertabrakan dengan pansus yang lain, pansus yang lain yang saya tahu itu kebetulan saya berada disana yaitu pansus kesehatan dan pansus kependudukan, untuk kedua pansus ini kemarin sudah disyahkan jadwalnya Pak Menteri, itu akan mempergunakan hari rabu dan kamis padajam 14.00 WIB pada ruangan yang sama.

Jadi Pak Menteri ingin satu hari ful yaitu mulai dari jam !0.00 s.d. 16.00 WIB sore, jadi kita sudah sesuaikan seperti itu, tergantung dari Pak Menteri karena hari pansus hanya hari rabu dan hari kamis diluar dari itu hari-hari Komisi, terima kasih Pimponan.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

Pimpinan, lbu-lbu dan Bapak-bapak Anggota Dewan yang terhormat, kalau memang fihak Sekretariat sudah mensinkronkan jamnya bagi kami tidak ada soal, kami hanya betul-betul karena dua Undang-Undang yang mau dibahas, tiga malah tetapi kalau Sekretariat sudah mensinkronkan pihak Menteri/Pemerintah ikut sekedul yang ditetapkan.

KETUA RAPAT:

Ada masukan dari Pak Nurul kami persilahkan.

DRS. NURUL FALAH EDDY PARIANG (WAKIL KETUA PANSUS) :

Sejalan apa yang disampaikan oleh Bu Maryani, jadi sepanjang Pak Menteri tidak bermitra dengan pansus yang lainnya, maka rabu dan kamis Pak Menteri insya Allah waktunya habis disini, karena Kependudukan setiap hari rabu, Kesehatan setiap kamis, mulainya kesua-duanya jam 14.00 WIB, lalu Narkotika Rabu dan Kamis mulainya jam 10.00 WIB, oleh karena itu jika memang tidak di Pansus yang lain barang kali bisa kita sepakati, tetapi kalau di Pansus yang lain kita memberikan kesempatan untuk mensinkronkan jadwalnya, terima kasih.

KETUARAPAT: Bagaimana Pak Menteri.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

Apa tidak bisa Pak kalau Narkotika hanya hari rabu saja, karena saya agak kawatir nanti ini banyak RUU lain di Komisi lain dan di Pansus lain, yang tiba-tiba mengharuskan saya disana, apalagi hanya hari pansus hanya hari rabu dan kamis ada 70 RUU yang lain menunggu, terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Sebenarya pemikiran kami Pansus Narkotika ini sudah lama ditangan Pansus, yang kedua diperlukan segera secara emergenci oleh karena desakan masyarakat kita mengharapakan justru dalam waktu sesegera mungkin untuk bisa diselesaikan, namun kalau hal ini memang kesepakatan kita hanya hari rabu lagi jadi target kita pada tengah tahun ini rasanya belum akan selesai nanti karena bagaimanapun juga RUU ini perlu waktu sesuadah membahas DIM masih ada yang lain begitu, mungkin Pak Usamah mau menambahkan, silahkan Pak!

USAMAH MUHAMMAD AL HADAR (WAKIL KETUA PANSUS) :

Terima kasih Pimpinan, yang terhormat Menteri Hukum dan HAM dan rekan-rekan Anggota Pansus, kalau tidak salah RUU ini usulan Pemerintah, sebelumnya dalam pembahasan ini Pemeintah lebih dominan Pak disini, saya tidak tahu, tata tertibnya boleh tidak misalkan nanti Pemerintah menghendaki di luar rabu kamis, misalkan hari kamis jum'at sabtu tetapi diluar

(4)

misalkan tiga hari berturut-turut, diadakan diluar tatibnya boleh tidak, atau teman-teman setuju tidak kita tawarkan karena saya tahu Pak Menteri ini bukan Undang-Undang disini saja, mungkin di Pansus Peradilan Militer di Komisi satu juga banyak terlibat Pak menteri ini.

Maka kalau memang dimungkinkan apakah Pak Menteri ada keinginan untuk melakukan pembahasan ini diluar gedung, karena kalau di gedung sini jadwal Pansus hanya hari rabu dan kamis pak, tetapi kalau punya satu pemikiran yang lain minta sarannya Pak, terima kasih.

KETUA RAPAT : Silahkan Pak.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM} :

Sebenamya semua tidak ada masalah Pak, karena pertama Menteri itu hadimya hanya pada level Raker tidak sepanjang pembasan, Raker itu harus disini, nanti kalau panja bisa dimana saja, oleh karena itu saya pikir perlu ada kesepakatan sekarang bahwa kita syahkan saja sekedul ini dengan catatan Raker dengan Menteri tiga atau empat kali selebihnya kita serahkan ke Panja, atau ada juga RUU lain begitu kita syahkan sekedulnya kita nyatakan bahwa langsung kita serahkan ke Panja, itu altematif ke dua, tetapi semua pilihan kita ini tergantung pada forum yang terhormat ini, pada pagi ini kita tentukan, Jadi pada prinsipnya Pemerintah tidak ada masalah dengan sekedul ini sebenamya.

KETUA RAPAT :

Saya kira ada masukan dari kawan-kawan Anggota pansus yang lain Bu Tisna, silahkan! ANGGOTA F. PG (TISNAWATI KARNA, SH., Msi}:

Trima kasih ketua.

Bapak/lbu yang terhormat, Bapak Menteri serta seluruh jajaran yang kami hormati, mempertimbangkan yang berkembang didalam pembahasan ini menurut hemat saya karena Menkumham itu termasuk liding sektor didalam pembahasan Undang-Undang seperti beliau sampaikan itu, menurut hemat saya kalau hari rabu saja kita ambil, dalam waktu nanti masih banyak yang perlu selesaikan mungkin didalam perjalanan itu mungin kita adakan eksepson-eksepson. Jadi apakah kita perlu di luar gedung atau dimana itu kita pertimbangkan nanti, tetapi sekarang mari kita sepakati hari rabu saja sampai jam berapa, karena kita juga ada dua Undang-Undang lagi yang jam dua, baik rabu maupun kamis sehingga dengan demikian ini akan bisa memberikan suatu gambaran yang jelas kedepan dan kita tidak terlalu membenai Menkuham karena beliau juga banyak tugasnya terhadap RUU yang lain, terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih Bu Tisna, dari kiri Pak Arsa, silahkan. ANGGOTA F.KB (DRS. HM. ARSA SUTHISNA, MM}: Terima kasih Pak Ketua, Pak Menteri yang kami hormati.

Pengalaman saya menyusun Undang-Undang lain, itu memang tidak bisa menyita banyak kegiatan Menteri ini, apalagi ini tujuh hari berturut-turut. Jadi sebenamya dengan Pak Menteri itu kita bicara tentang substansi dari DIM untuk menyisir saja, misalnya Pemerintah mempunyai konsep Undang-Undang kemudian kita ada masukan dari fraksi-fraksi, kalau itu masalah substansi tidak bisa bisa selesai ya kita masukan di panja, tetapi kalau selesai dimasukan di timus.

Jadi Pak Menteri dengan kita hanya nyisir itu saja nanti ketemu ini dibahas dipanja, timus dan timsin dan sebagainya. Cukup ini nanti kelanjutan pembahsannya oleh Pak Dirjen, Pak Menteri tidak perlu ikut. Jadi karena ini Raker itu pokok-pokoknya saja kita sisir ulang Pak, DIM-DIM dari Fraksi harus sudah mulai masuk termasuk DIM dari Pemerintah, ini bahas DIM terima kasih Pak.

KETUA RAPAT :

Terima kasih, kita jelaskan Pak Arsa DIM kita sudah masuk ke Pemerintah, jadi idealnya memang seperti itu, mungkin ada masukan dari Pak Usamah, silahkan. Oya Pak Ardi, silahkan Pak Ardi.

(5)

ANGGOTA F.BPD (H. ARDI MUHAMMAD, MBA):

Terima kasih Pimpinan dan yang saya hormati Pak Menteri, saya pikiran usulan Pak Menteri itu memang paling cocok karena Raker-Raker pembahasan ini hanya cukup dihadiri oleh Pak Menteri, tetapi setelah itu panja bisa diwakili oleh eslon satu, itu yang berlaku dengan pansus-pansus yang lain, terima kasih Pak.

KETUA RAPAT :

Terima kasih Pak Ardi, silahkan Pak Usamah.

USAMAH MUHAMMAD AL HADAR (WAKIL KETUA PANSUS) :

Baik mendengar masukan-masukan dari teman-teman tadi, saya kira kita sependapat dengan Pak Menteri kita syahkan dulu jadwal ini kemudian kita Raker ya mungkin tidak semua waktu kita gunakan, kalau masalah prinsip sudah selesai masuk kepada panja mungkin waktu yang lain kita gunakan untuk panja, tetapi sementara kita syahkan dulu yang ada ini mudah-mudahan tidak tujuh kali kita ketemu mungkin empat kali selesai prinsipnya yang empat kali kita gunakan untuk panja, bagaiman Pak Menteri apakah sependapat dengan kita.

ANGGOTA F.KB (DRS. HM. ARSA SUTHISNA, MM):

Sebentar Pak Ketua mungkin ada tambahan, jadi saya kira kita belum bisa mengesahkan jadwal acara ini karena mekanismenya sudah kita setujui nggak, yang diusulkan awal itu misalnya kita sisir DIMnya terus masuk panja, masuk timus kalau itu disetujui baru jadwal itu berubah, karena ini Menteri semua ini, jangan disyahkan dulu Pak.

KETUA RAPAT :

Saya tolong ingatkan, Pansus sudah mengesyahkan dan sudah saya tandatangi pada tanggal 15 Februari 2006 tentang Tata Tertib, tentang mekanisme pembahasan Undang-Undang ini sudah ada dan sudah dibahas disini sudah disetujui, ini sudah ada tanda tangan saya.

ANGGOTA F.BPD (H. ARDI MUHAMMAD, MBA) : lni beliau terlalu mikir rakyat banyak jadi lupa ini. KETUA RAPAT :

Jadi sebenamya hari ini kita tinggal membahas jadwal saja, saya sangat sepakat dengan Pak Usama, mungkin beban Komisi IX itu agak berat tiga Undang-Undang dalam seminggu bisa pusing kepalanya, tapi kalau jadwal itu kita sepakati nanti ada Ejasmen-ejasmen yang lain apak hari rabu atau kamis yang mana kawan Komisi IX agak enak, untuk undangan nanti kita undang per minggu, jadi kita sepakati jadwal ini bagaimana, silahkan.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

Saya kira pada prinsipnya tidak ada soal Pak, jadi kita tetapkan saja tentatif bahwa Raker dengan Menteri sampai kamis tanggal 8 Maret 2007 tiga kali kita bertemu, selebihnya sudah ke panja, nanti teknis pembahasannya kita mulai pada pertemuan Raker kedua kita minggu depan, DPR kan sudah dengan DIM, disitu kita bahas mekanismenya bahwa semua yang sudah tetap kita ketok, semua yang sifatnya redaksional komitmen kita menyerahkan kepada timus, semua yang sifatnya substantif kita bahs didalam Panja dengan catatan hal-hal yang sudah tetap kalau ada kaitannya dengan substantif bisa kembali kita bahas, ini supaya lebih cepat.

Jadi saya usulkan konkrit Pimpinan, kita Raker termasuk hari ini yakni sampai tanggal 8 Maret 2007selebihnya itu saya kira meksen sekali ini, karena dengan catatan pada tanggal 14 sampai dengan 17 Maret saya berada diluar kota, terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Terima kasih Pak Menteri, silahkan Bu Mariani kalau menambahkan. dr. MARIANI AKIB BARAMULl(W AKIL KETUA PANSUS) :

Saya kira yang disampaikan Pak Menteri memang seperti itu mekanismenya pada umumnya, jadi putarannya kita tentukan karena sudah ada pada mekanisme sekian putaran kembali lagi, no problim Cuma saya minta pada waktu dua tanggal ini kan tanggal 14 Maret itu baru dipakai jam

(6)

dua (14.00 WIB) sehingga sehari itu sampai tanggal 8 Maret itu bisa sampai sore Pak, jadi jangan dibatasi sampai jam 14.00 WIB jadi kita sampai sore kalau itu bisa saya kira ini dua tiga hari saja, karena jadwal disini kita hanya sampai pukul 14.00 WIB. Pada waktu ini belum dipakai oleh Undang-Undang tentang Kesehatan dan Undang-Undang Kependudukan belum dipakai hari ini sampai tanggal 8 Maret 2007 tidak dipakai Pak.

Jadi kalau bisa Pak Menteri jangan membatasi samapai jam dua sehingga mungkin dua tiga kali suadah selesai, begitu Pak terima kasih.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) : Kita ini bicara konteks Raker Bu, atau konteks Panja ini.

dr. MARIANI AKIB BARAMULI(W AKIL KETUA PANSUS) :

Raker, rakernya cukup itu Pak, kan kita raker dengan Menteri nambah waktu, waktunya disini Bapak Menteri minta tanggal 7 dan 8 Maret 2007, kalau itu belum dipakai oleh pansus lain sehingga waktunya bisa kita rubah sekarang juga, jadi waktu itu bukan hanya sampai pukul 14.00 WIB tetapi sampai selesai, bagaimana itu.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

ltu susah Bu, karena jadwal kami juga padat sekali, jadi harus ada fren waktu pekerjaan banyak sekali Bu.

dr. MARIANI AKIB BARAMULI(W AKIL KETUA PANSUS) : sampai jam berapa itu.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) : Sampai jam dua Bu, sampai jam dua.

KETUA RAPAT :

Saya kira bisa diterima kawan-kawan, silahkan Pak Usamah. USAMAH MUHAMMAD AL HADAR (WAKIL KETUA PANSUS) :

Pak Menteri sebetulnya jadwal ini sampai jam dua untuk Undang-Undang Narkotika, tadinya diatur setelah jam dua itu sampai jam empat Undang-Undang Kesehatan, kebetulan tanggal 7 dan 8 Maret 2007 ini belum membahas dengan Menteri karena ada waktu dua jam ini dengan dua kali pertemuan tetapi jamnya ditambah, karena kebetulan Undang-Undang kesehatan belum mempergunakan ini minta kebijaksanaan Pak Menteri, sehingga tanggal 7 dan 8 Maret 2007 itu jam 10.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB setelah itu Pak Menteri silahkan ke Undang-Undang yang lain, terima kasih ini saran saja Pak.

KETUA RAPAT :

Saya boleh komentar sedikit ya, saya kira jadwal ini sampai jam duapun kalau kita bisa lengkap aja pembahasanannya bisa maraton cepet, sebab saya khawatir justru pada pihak kawan-kawan Anggota Pansus, enam jam ada di ruangan ini nanti pada sating sliwer pergi ketempat yang lain, karena Anggota Pansus kita tidak semuanya Anggota Komisi IX DPR-RI, masalahnya itu, terima kasih.

ANGGOTA F. PG (ORA. Hj. MARYAMAH NUGRAHA BESOES) :

Pimpinan, terima kasih. Saya kira saya mendukung apa yang dikatakan oleh Pimpinan, yang penting adalah kalau kita mulai tepat waktu mungkin kita dapat mengejar apa yang kita jadwalkan, terima kasih.

KETUA RAPAT :

Untuk mengejar tepat waktu itu saya mohon ijin dari kawan-kawan, nanti kalau jumlah orang belum kourum, saya akan menggunakan kourum fraksi saja supaya cepat bagaimana kawan-kawan sepakat, baik terima kasih kawan-kawan-kawan-kawan. Jadi saya sepakat dengan usul Pak Menteri untuk tanggal 7 dan 8 Maret itu milik kita sampai jam dua, kemudian untuk selanjutnya diselesaikan di rapat Panja, saya kira itu bisa diterima? Terima kasih {disetujui). Rapat tentang penjadwalan sudah

(7)

selesai sementara tanggal 15 Februari 2007 kemarin saya sudah menandatangi mekanisme kerja saya kira Pak Menteri bukan tidak menghormati, ini akan saya bicarakan secara intern lagi mekanisme ini dan ini akan saya bacakan atau saya serahkan, mungkin saya serahkan untuk menghemat waktu, Jadi ini hanya sekedar setandar saja, jadi kami serahkan saja karena sudah kami syahkan pada tanggal 15 Februari 2007 dulu, jadi saya kira rapat hari ini bisa selesai, terima kasih, dengan demikian kalau tidak ada tanggapan, silahkan Pak Menteri.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

Kalau bisa Pimpinan kapan Pemerinta bisa menerima DIM dari Dewan yang terhormat, o ya sudah ya, sudah Pak.

KETUA RAPAT :

Sudah hampir sebulan yang lalu, Pak Menteri mungkin terlalu sibuk ini banyak yang dipikir 70 Undang-Undang jadi jangan niru saya Pak nanti ubannya tambah banyak tiap hari.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM):

Benar Pimpinan sudah menerima sebulan yang lalu, yang saya maksudkan itu katagorinya, katagori substansi hanya berapa DIM, katagori redaksionalnya berapa DIM, biasanya begini Pimpinan supaya mudah selalu kami dapat dari Sekretariat satu halaman biasanya itu, misalnya DIMnya 200 diantara DIM ini yang tetap katakan 70, kemudian DIM substantif 100, kemudian DIM redaksional katakanlah 30 itu biasanya memudahkkan sebagai panduan, terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Baik akan segera kami sampaikan nanti terima kasih. Ada lagi tambahan, Tim Ahli tolong segera disiapkan P3DI, kalau tidak ada barang kali sebelum kami tutup tanggapan akhir dari Pak Menteri kami persilahkan.

PEMERINTAH (MENTERI HUKUM DAN HAM) :

Pimpinan, lbu-lbu dan Bapak-Bapak para Anggota yang terhormat, tanggapan akhir kami sangat simple bahwa Pemerintah bersama seluruh jajaran dari berbagai lnstansi sudah siap membahas RUU tentang Narkotika ini sesuatu yang sangat serius, sesuatu yang sagat urgen untuk kita segera lahirkan masalahnya adalah statistik penggunaan narkotik semakain tinggidengan berbagai implikasi sosial, Ekonomi oleh karena itu kepada Dewan yang mulia kami mohon bahwa kita memfokuskan diri dalam membahas sesegera mungkin dan melahirkan Undang-Undang ini, terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Terima kasih Pak Menteri Menkum HAM Republik Indonesia juga saya ingin menggaris bawahi selain meningkat juga narkotika itu ternyata yang didalam survei-survei dan penelitihan itu yang banyak digunakan tidak hanya narkotika murni seperti Undang-Undang Narkotika tetapi justru sekarang tren adalah sikotropika golongan I dan II, jadi mohon ini menjadi catatan untuk pihak Pemerintah juga untuk bisa mampu nanti melakukan elaborasi kira-kira Undang-Undang yang kita buat, untuk itu nanti bicarakan secara teknis didalam Raker dan Panja atau di Timus namun mengingat kesibukan Saudara Menteri yang saya hormati dan saya cintai sekaligus kami banggakan ini tentunya rapat segera kita akhiri dengan ucapan terima kasih atas perhatian bersedia meluangkan waktu datang kesini, akhirnya dengan ucapan Wabilahi Taufik Wal Hidayah Wasalamu'allaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Rapat saya tutup.

(Rapat ditutup pukul : 11.00 WIB)

Jakarta, 1 Maret 2006 Pansus RUU Tentang Narkotika

Sekretaris,

SURJADI NIP.21000480

Referensi

Dokumen terkait

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM.. Itu saya rasa hal yang perlu kita pertimbangkan bersama, barns kita bahas. Yang kedua, dari Pak Mitro tidak. perlu ada penegasan penjaminan. Karena

Sebenarnya pak, saya hanya ingin klarifikasi, sebenarnya ayat (4) itu yang ada disitu "para pihak atau para arbiter sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang

Dengan demikian undang-undang yang baru disahkan ini benar-benar berfungsi sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh beserta keluarganya serta

Demikian juga mengenai perlindungan bagi tenaga kerja perempuan dalam Rancangan Undang-undang ini ditekankan ketentuan mewujudkan penghormatan atas harkat dan

berdasarkan pendapat Akhir Mini Fraksi-fraksi clisimpulkan bahwa Rancangan Undang-undang tcntang Pengelolaan Zakat clap8t clisetujui untuk dilanjutkan clalam

Meskipun disadari dalam jangka waktu 1 - 2 tahun sejak diberlakukannya Undang-undang ini peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan tidak setinggi lirna tahun

Rancangan Undang-Undang tentnng Pengelolaan Zakat disarnpaikan Pemerintah kepada DPR-RI pada tanggal 26 Juli 1999 telah inendapatkan tanggapan yang cukup luas

Fraksi ABRI menyadari bahwa Rancangan Undang-undang ini khususnya mengatur tentang pengelolaan zakat, yang dilaksanakan oleh umat Islam, namun demikian mengingat