JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

(1)

Pag

es | 1

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

ff

Weekly Report

valbury

17 December 2012 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Faktor teknis menunjukkan indeks cenderung bergerak konsolidasi, seperti tercermin baik dari lagging maupun leading indikator dengan target akan menguji level 4246. Sinyalemen dari Stochastics dan MACD konfirmasi negatif bagi indeks untuk pekan ini. Demikian dengan lagging indikator jangka pendek konfirmasi negatif bagi indeks.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

4308.863 -11.326 3709 4772.99

LQ-45

735.883 -2.821 1171 3333.29

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Sentimen eskternal masih mendominasi pergerakan pasar saham domestik selama sepakan. Minimnya sentimen positif yang dapat menjadi katalis menyebabkan IHSG hanya menguat tipis sebesar 0,42% menuju level 4.308,863. Perhatian utama pasar masih tertuju ke arah penyelesaian fiscall cliff yang kembali mengalami deadlock. Ketua DPR AS, John Boehner menilai Presiden Obama tidak serius membicarakan tentang pemangkasan anggaran belanja. Sementara Obama menyebut bahwa pembahasa tentang fiscal cliff telah mengalami kemajuan. Kemajuan ini sempat terlihat dari kesiapan Obama untuk mencapai kesepakatan dengan Partai Republik yang ditunjukkan dengan kesediaannya untuk memangkas anggaran program medicare dan medicaid. Sementara itu, masih dari AS, The Fed diprediksi mengumumkan program baru pembelian obligasi pada pertemuan kebijkan terakhir tahun ini. Besarnya program itu diperkirakan sebesar US$45 miliar per bulan. The Fed juga diperkirakan akan melanjutan program pembelian mortgage backed securities senilai US$40 miliar per bulan, sehingga total pembelian aset oleh The Fed mencapai US$85 miliar per bulan. Dari Asia, kondisi perekonomian Jepang dan China menjadi faktor dominan bagi pergerakan pasar. Perekonomian Jepang mengalami kontraksi yang lebih buruk dibandingkan estimasi sebelumnya, yang menandakan potensi resesi seiring penurunan ekspor dan pelemahan permintaan domestik. Pada kuartal III, tingkat PDB Jepang turun 3,5% atau melebihi estimasi pada level 3,3%. Sementara dari China, surplus perdagangan negara ini turun signifikan yang disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang jauh di bawah bulan sebelumnya. Ekspor China sepanjang November 2012 hanya tumbuh 2,9% atau jauh lebih rendah dibandingkan bulan Oktober yang mencapai 11,6%. Penurunan ekspor ini sebagai akibat kesulitan ekonomi negara-negara pembeli utamanya, yakni Eropa dan Jepang yang mengalami resesi, serta pemulihan AS yang masih lambat. Sementara dari kawasan Eropa, kondisi sejumlah negara dari kawasan ini menjadi faktor yang dipertimbangkan pasar. Surplus perdagangan Jerman bulan Oktober berkontraksi menjadi 15,2 miliar euro dari 16,9 miliar euro pada bulan September. Di sisi lain, Bank Sentral Perancis memastikan proyeksinya bahwa perekonomian Perancis akan mengalami resesi ringan pada akhir 2012 sebesar 0,1%. Sementara S&P menurunkan peringkat utang Inggris menjadi negatif dari stabil.

Perhatian investor kini terfokus pada fiscal clift Amerika Serikat yang mendekati batas waktunya pada akhir 2012. Simpang siur perkembangan kebijakan itu mengakibatkan market menjadi gamang. Sementara menantikan isu krusial tersebut, data-data ekonomi negara maju menjadi acuan investor. Markit Economics merilis indeks manufaktur Cina bulan Desember sebesar 50,8. Sedang Purchasing Manager Index Cina sebesar 50,9 dari 50,5 di akhir November. Angka-angka tersebut di atas 50 yang mengindikasikan ekspansi. Survei Bloomberg menunjukkan bahwa AS mengalami deflasi sebesar 0,2% MoM pada periode November 2012 dibandingkan inflasi 0,1% MoM periode sebelumnya. Sedang infkasi tahunan periode November diproyeksikan sebesar 1,9% YoY dibandingkan 2,2% YoY periode sebelumnya. Industrial production AS periode November sebesar 0,3% dari -0,4% periode sebelumnya. Kesepakatan Menteri Keuangan Uni Eropa untuk menyiapkan dana bailout senilai USD 54,8 miliar untuk Yunani juga menjadi insentif bagi market. Investor diperkirakan memanfaatkan informasi data ekonomi itu untuk kepentingan jangka pendek. Namun sentimen positif tersebut bisa terbebani oleh KTT Uni Eropa minggu lalu yang menunda keputusan tentang integrasi anggaran hingga Juni 2013. Selain itu data Market US PMI Preliminary periode Desember sebesar 51,8 atau turun dibandingkan 52,4 periode sebelumnya, meski pun masih di atas angka 50. Pekan ini investor akan mencermati data ekonomi AS mengenai housing starts, building permits, GDP, personal consumption, initial jobless claims dan continuing jobless claims. Menurut survei Bloomberg data-data ekonomi tersebut mengalami kenaikan dari periode sebelumnya, kecuali housing starts. Hal itu bisa menjadi katalis pergerakan bursa AS dan berimbas ke bursa saham global, sepanjang tidak muncul sentimen negatif lain. Bursa saham Indonesia diprediksikan cenderung bergerak mixed, mengingat IHSG telah overbought. Peluang upside IHSG diperkirakan akan dipicu oleh wacana

window dressing

, meski terbatas.

• ANTM siapkan dana CSR Rp250 miliar

• Anak usaha ASII beli 100% saham Pelabuhan Penajam • BUMI akan perpanjang investasi di Gallo Oil bila ada potensi • BIPI lepas saham BP USD 105 juta

• ELSA siap investasi USD 398 juta • ESSA ubah penggunaan dana IPO

• ESSA proyeksikan pendapatan 2012 akan turun • ATPK perkirakan 2012 masih akan rugi • SMGR siap investasi USD 800 juta • ADHI garap 5 proyek senilai Rp 2 triliun

• JPFA bangun fasilitas penggemukan sapi potong di China • CMPP jajaki rights issue, masuk bisnis transportasi tambang • Salim kuasai kembali IMAS

• LAMI investasi Rp 300 miliar

• TBIG akan tetap meningkatkan jumlah menara • TBIG dapatkan pinjaman USD 250 juta untuk 2013

• GPRA targetkan recurring income 40% dari penjualan di 2013 • HERO belum ada rencana bagikan dividen

• HERO kerjasama dengan IKEA buka gerai waralaba di 2014 • BSIM optimistis kredit mencapai Rp 11 triliun

• BBNI kemungkinan bayar tunai BPUI •BJBR targetkanfeeRp30 miliar

(2)

Pag

es | 2

of 11

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 17 Desember 2012

Aneka Tambang (ANTM) menargetkan nilai

corporate social

responsibility

(CSR) tahun ini mencapai Rp250 miliar kendati kinerja perseroan melambat karena koreksi dari harga jual komoditas nikel.

Bumi Resources (BUMI) akan memperpanjang investasi di Gallo Oil bila memang ada potensi. Investasi di perminyakan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelumnya, BUMI menyebutkan aset tambang minyak dan gas Gallo Oil di Yaman Blok R-2 dan B-13 belum juga beroperasi, sedangkan izin eksplorasi di kedua blok itu akan berakhir pada 13 Februari 2013. Situasi geopolitik Yaman menjadi penyebab berhentinya kegiatan pencarian sumber daya alam di Yaman.

Benakat Petroleum Energy (BIPI) melepas 99,8% saham Benakat Patina (BP), anak usaha perseroan yang bergerak di bidang energi dan jasa pendukungnya, dengan nilai transaksi mencapai USD 105 juta. Dana hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk membiayai akuisisi 100% saham Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) senilai USD 600 juta. AMI melalui anak usahanya, Mitratama Perkasa dan Nusa Tambang Pratama, memiliki kapasitas pengelolaan produksi batubara lebih dari 70 juta ton per tahun. Dengan selesainya akuisisi, pendapatan BIPI diperkirakan mencapai USD 415 juta pada 2013 atau meningkat signifikan dibandingkan estimasi tahun ini USD 40 juta. Laba bersih diperkirakan mencapai USD 159 juta dari proyeksi tahun ini USD 3 juta.

Surya Eka Perkasa (ESSA) mengubah penggunaan dana IPO saham. Hal itu terjadi seiring diperolehnya kesepakatan harga pasokan gas untuk anak usaha perseroan, Panca Amara Utama (PAU) dari joint operating body Pertamina Medco Tomoro Sulawesi selaku pemasok. Perseroan akan menggunakan dana IPO untuk pengembangan PAU. Sebelumnya, sebanyak 75% dana IPO dialokasikan untuk mendanai pengembangan pabrik liquefied petroleum gas (LPG) dan sisanya untuk pembayaran utang kepada Bank UOB Indonesia.

Surya Essa Perkasa (ESSA) memproyeksikan, pendapatan hingga akhir tahun 2012 akan turun, dengan indikasi salah satunya adalah kinerja ESSA per September 2012 mencatatkan penurunan hingga 20,7% menjadi USD 27,3 juta dari USD 34,5 juta di 2011. Penurunan tersebut terjadi karena adanya improvisasi atau pembenahan sumur-sumur gas sepanjang tahun. ATPK Resources (ATPK) memperkirakan tahun 2012 masih akan rugi, karena dampak dari krisis ekonomi global. Namun Perseroan menargetkan volume produksi dan penjualan tahun 2013 sekitar 1,5 juta ton per tahun, naik 111,27% dibandingkan dengan proyeksi volume produksi dan penjualan tahun 2012 sekitar 710.000 ton per tahun, sehingga diharapkan membukukan laba pada tahun 2013. Perseroan sedang menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga pada tahun 2013 untuk pemanfaatan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas dari batu bara berkalori rendah, gasifikasi, dan

coal to gas.

Elnusa (ELSA) menyiapkan investasi sebesar USD 398 juta untuk pengembangan bisnis selama 2013-2017. Selain digunakan untuk bisnis inti, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis baru. Mulai tahun depan, bisnis perseroan diperluas dari upstream oil & gas services ke energy related services. Dengan demikian, perseroan dapat menyediakan jasa support and logistik kelautan untuk bisnis minyak dan gas. Selain itu, perseroan juga

membidik bisnis pembangkit listrik mandiri.

Adhi Karya (ADHI) meluncurkan 5 proyek properti sekaligus pada akhir 2012 dengan nilai investasi mencapai Rp 2 triliun. Pada tahap awal, perseroan akan mengeluarkan dana sebesar Rp 604 miliar. Selain itu, Adhi Persada Realti, anak usaha ADHI, menggandeng Pertamina untuk membangun apartemen di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat. Investasi untuk proyek tersebut sebesar Rp 2 triliun yang akan digunakan dalam jangka waktu 5-7 tahun ke depan.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan terus meningkatkan jumlah menara, baik melalui organik maupun anorganik. Perseroan optimis hingga akhir tahun 2012 dapat membukukan pertumbuhan EBITDA lebih dari 100% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2011.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mendapatkan pinjaman sekitar USD 200 juta - USD 250 juta pada tahun 2013 dari pinjaman bank. Pinjaman tersebut dialokasikan untuk belanja modal tahun 2013. Saat ini proses

fund raising

masih dalam tahap negosiasi, tapi rencananya dana tersebut akan dicairkan pada awal semester tahun 2013.

Semen Gresik (SMGR) menganggarkan belanja modal sebesar USD 800 juta selama 2013-2014. Khusus tahun depan, perseroan mengalokasikan capex senilai USD 300-400 juta. Perseroan akan menggunakan capex untuk pengembangan usaha Semen Padang, pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, serta peremajaan mesin produksi.

Lamicitra Nusantara (LAMI) akan memulai pembangunan Surabaya Design Center (SDC), gedung perkantoran 20 lantai di kawasan jalan Basuki Rahmat Surabaya, pada pertengahan tahun depan. Nilai investasinya sekitar Rp 300 miliar.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) melalui PT Santosa Agrindo membangun fasilitas penggemukan sapi potong di Hekou Shandong, China pada 2013 dengan target kapasitas produksi mencapai 90 ribu ekor/tahun. Proses pembangunan fasilitas tersebut sekitar 6 bulan, ditargetkan fasilitas ini dapat mulai beroperasi pada semester II 2012.

Anak usaha Astra International (ASII) di bidang infrastruktur, yakni PT Astratel Nusantara, membeli 100% saham PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, pengelola Pelabuhan Eastkal Supply Base. Transaksi tersebut berpotensi membuat Astratel menjadi penyelamat reksa dana penyertaan terbatas (RDPT/

private equity

fund

) PT Bahan TCW Investment Management. Pelabuhan Penajam Banua Taka memanfaatkan pendanaan RDPT yang dikelola Bahana TCW Investment.

Grup Salim menguasai kembali 70,4% saham Indomobil Sukses Internasional (IMAS), setelah membeli 52,35% saham IMAS dari Cipta Sarana Duta Perkasa. Pembelian melalui Gallant Ventures Ltd itu membutuhkan dana USD 809,3 juta. Gallant juga wajib melakukan tender offer terhadap 29,6% saham publik pada harga Rp 5.425 per unit, sehingga total dana yang akan dikeluarkan mencapai USD 1,55 miliar.

Centris Multipersada Pratama (CMPP) menjajaki rights issue pada tahun depan sebagai upaya menggarap bisnis transportasi pertambangan. Perseroan berencana pada tahun depan akan

(3)

Pag

es | 3

of 11

valbury

Research

mengembangkan bisnis pengangkutan batubara dan tambang melalui kapal tongkang dan

dump truck

. Bila bisnis tersebut memiliki prospek yang cerah, maka CMPP akan mencoba masuk ke transportasi pertambangan.

Manajemen Hero Supermarket (HERO) menyatakan belum ada rencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham dalam beberapa tahun ke depan, karena masih fokus untuk pengembangan bisnis. Perseroan saat ini masih memerlukan dana investasi yang besar untuk ekspansi bisnis terutama ke wilayah luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Hero Supermarket (HERO) berencana membuka gerai waralaba pada tahun 2014 bekerja sama dengan IKEA, perusahaan perabot asal Swedia. Pembukaan gerai IKEA pertama akan terletak di kawasan hunian Alam Sutera, Tangerang pada pertengahan tahun 2014 dengan luas sekitar tiga ha. Berdasarkan perjanjian antara HERO dengan Inter IKEA Systems BV pada Maret 2012, Hero harus mendirikan toko IKEA dalam jumlah yang disepakati dengan batas waktu selama tahun 2014-2021. Jika ingin menambah jumlah, minimal 40% dari jumlah gerai tambahannya wajib diwaralabakan ke pihak lain, sedangkan sisanya menjadi milik langsung pemilik.

Perdana Gapuraprima (GPRA) menargetkan

recurring

income

akan mencapai 40% dari penjualan tahunan di tahun 2013 atau naik dari target

recurring income

tahun 2012 yang sebesar 30% penjualan tahunan. Perseroan optimis recurring income dapat meningkat dengan pemasukan dari 4 hotel yang dikelola saat ini, di antaranya Bellezza Hotel dan CBD Serpong Hotel. Perseroan berencana mentransformasi apartemen menjadi perhotelan untuk 1.000-1.500 unit apartemen selama tiga tahun ke depan. Apartemen yang akan dialihkan ke bisnis hotel itu antara lain Apartemen Great Western Serpong, The Mansion di Kuningan, dan GP Plaza di daerah Slipi. Selain itu perseroan berencana membangun hotel berbintang tiga atau berbintang empat di Bali, tepatnya di di Nusa Dua dan Sunset Road pada tahun 2013. GPRA menargetkan

marketing sales

tahun 2013 akan mencapai Rp 800 miliar, naik dari target tahun 2012 sebesar Rp 600 miliar. Sedang target

marketing sales

maupun target

recurring

income

GPRA tahun 2012 saat ini sudah tercapai.

BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) menargetkan pendapatan berbasis bunga dari aktivitas bisnis pengiriman uang nasabah di luar negeri hingga sebesar Rp30 miliar pada 2013. Target perolehan pendapatan bunga (

fee based income

) bisnis remitansi meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan dengan proyeksi pada tahun ini yang mencapai Rp6 miliar. Porduk

Remittance

Quick Cash

BJB didukung dengan infrastruktur pengiriman uang dari luar negeri sehingga BJBR tidak bergantung pada mitra sebelumnya, yakni Western Union.

Bank Sinarmas (BSIM) berencana membuka 100 jaringan kantor baru pada tahun depan dari total 264 cabang saat ini. Daerah yang menjadi tujuan ekspansi di antaranya adalah Papua, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Barat, Lampung, serta Maluku.

Bank Sinarmas (BSIM) optimistis penyaluran kredit perseroan hingga akhir tahun ini mencapai Rp 11 triliun, tumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun lalu. Pada 2013, perseroan akan menyalurkan kredit baru sebesar Rp 2 triliun lebih atau tumbuh sekitar 15%. Perseroan akan fokus untuk memperbesar kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BSIM juga optimis perseroan laba akhir tahun ini mencapai Rp 241 miliar.

Bank Negara Indonesia (BBNI) masih merencanakan akuisisi Bahana Pembinaan Usaha (BPUI) melalui mekanisme tukar guling dengan obligasi rekapitalisasi. Namun, perseroan akan

menggunakan dana tunai bila memang harganya tidak terlalu mahal.

PT Dyandra Media Internasional akan melakukan penawaran saham perdana dengan melepas hampir 30% saham ke publik pada kuartal I 2013. Rencana listing pada Maret 2013. Perusahaan menargetkan dana sekitar Rp 1 triliun dari hasil penawaran saham perdana. Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk ekspansi usaha. Perseroan mengklaim memiliki market share cukup besar hampir 70% dalam bisnis meeting, incentive, convention and exhibition (MICE). PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bank Indonesia memprediksi inflasi tahun 2013 sebesar 4,9%. Angka itu sudah memperhitungkan tambahan dampak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Upah Minimum Provinsi (UMP), masing-masing sebesar 0,2 % dan UMP 0,25 %. BI sudah menyiapkan skema kenaikan inflasi jika kenaikan BBM diberlakukan. Jika BBM naik Rp 500 dampaknya 0,3%, jika naik Rp 1.000 dampaknya 0,6% dan seterusnya. Sedang rencana pengenaan cukai pada minuman bersoda tidak akan berdampak terlalu besar. Inflasi bulan Desember 2012 merupakan inflasi terendah. Inflasi akhir tahun 2012 adalah 4,3% YoY dari perkiraan BI sebelumnya di level 4,5% YoY sedang inflasi bulanan berkisar 0,5%-0,6% MoM.

(4)

Pag

es | 4

of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 17 Desember 2012

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE

(USD)

PRICE (IDR)

CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 86.73 0.84 TLKM (US) 37 8,916 -293

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.31 -0.03 ISAT (US) 32 7,830 128

GOLD (US$) / OUNCE 1696.10 -0.85 ANTM (GR) 0.10 1,268 0

NICKEL (US$) / MT 17875.00 175.00 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

TIN (US$) / MT 23150.00 175.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 90.65 --

COAL (RB) (US$) / MT * 89.73 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 755.00 -15.00

CPO (MYR) / MT 2027.00 0.50

Rubber (MYR/Kg) 882.50 0.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 773.67 0.25 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

17-Des-12 % Day % YTD 2012E 2013F 2012E 2013F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 13135.01 -0.27 7.51 12.60 11.73 2.55 2.32 3,934.5 USA NASDAQ COMPOSITE 2971.34 -0.70 14.06 16.10 13.90 2.48 2.22 4,795.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX 5921.76 -0.13 6.27 11.65 10.76 1.67 1.55 1,250.2 CHINA SHANGHAI SE A SH 2252.13 4.33 -2.26 10.42 9.19 1.46 1.31 2,388.0 CHINA SHENZHEN SE A SH 852.21 4.14 -6.03 18.32 14.07 2.16 1.90 1,043.1 HONG KONG HANG SENG INDEX 22605.98 0.71 22.63 11.87 10.89 1.46 1.35 1,706.6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4308.86 -0.26 12.74 15.91 13.63 3.01 2.63 396.8

JAPAN NIKKEI 225 9737.56 -0.05 15.16 18.16 15.06 1.19 1.12 2,184.4

MALAYSIA KLCI 1651.98 -0.05 7.92 15.42 14.12 2.17 2.01 289.0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3168.43 0.38 19.73 14.74 13.86 1.44 1.36 426.8

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,693.75 4.75 1000 IDR/ USD 0.10 -0.0001

EUR/IDR 12,677.48 22.38 EUR / USD 1.32 0.0003

JPY/IDR 115.36 -0.47 JPY / USD 84.17 0.6450

SGD/IDR 7,934.14 1.59 SGD / USD 1.22 0.0010

AUD/IDR 10,209.90 -6.94 AUD / USD 1.06 -0.0012

GBP/IDR 15,620.61 0.43 GBP / USD 1.62 0.0002

CNY/IDR 1,551.98 -2.53 GBP / USD 6.25 0.0135

MYR/IDR 3,171.52 5.70 MYR / USD 3.06 0.0018

KRW/IDR 9.02 -0.01 100 KRW / USD 10.75 0.0164

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.61

BI Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.75 SIBOR (USD) Singapore 0.21

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pag

es | 5

of 11

valbury

Research 17 Desember 2012

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’12 OCT’12 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.73 3.66 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.32 4.61 SBI (3M) n/a

Inflation MOM % 0.07 0.16 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.2851 110.297 GDP (IDR Bn) 2,122,810 2,122,810

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

17 Dec* US Empire Manufacturing --

18 Dec* US Current Account Balance Naik menjadi -$103.2 Bn dari -$117.4 Bn 19 Dec* US Housing Starts Turun menjadi 873 ribu dari 894 ribu 19 Dec* US Housing Starts MoM Turun menjadi -2.4% dari 3.6% 19 Dec* US Building Permits Naik menjadi 870 ribu dari 866 ribu 20 Dec* US GDP QoQ Naik menjadi 2.8% dari 2.7% 20 Dec* US GDP Price Index Tetap 2.7%

20 Dec* US Personal Consumption Naik menjadi 1.7% dari 1.4% 20 Dec* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 355 ribu dari 343 ribu 20 Dec* US Existing Home Sales Naik menjadi 4.85 juta dari 4.79 juta Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

UNVR IJ 22200 9.09 15.93 TLKM IJ 8850 -3.28 -6.83 BMRI IJ 8050 0.63 1.30 BBRI IJ 7000 -2.78 -5.51 BBNI IJ 3625 1.40 1.04 BBCA IJ 9250 -2.12 -5.51 LPKR IJ 1070 2.88 0.78 UNTR IJ 19050 -2.31 -1.90 SMGR IJ 15100 0.67 0.67 BYAN IJ 9100 -4.21 -1.51 ITMG IJ 42150 1.08 0.57 INDF IJ 6050 -2.42 -1.49 BTPN IJ 5000 1.52 0.49 EXCL IJ 5750 -2.54 -1.44 MAIN IJ 2275 12.35 0.48 PGAS IJ 4575 -1.08 -1.37 SMCB IJ 3525 1.44 0.43 ADRO IJ 1570 -1.88 -1.08 TELE IJ 530 15.22 0.42 GGRM IJ 57450 -0.78 -0.98

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Wismilak Inti Makmur

Consumer/Tobacco 650 630.00 10 Dec-12 Dec 2012 17 Dec 2012 PT Mandiri Sekuritas PT OSK Nusadana PT Waskita Karya Infrastructure 380 3082.00 12 Dec-14 Dec 2012 19 Dec 2012 PT Mandiri Sekuritas

PT Danareksa, PT Bahana PT Pelyaran Bina

Buana Raya

Shipping Transportation

195-250 600.00 27 Dec- 03 Jan 2013 09 Jan 2013 PT OSK Nusadana Securities PT Bank Maspion

Indonesia Banking/Finance 300-340 380.00 02 Jan – 04 Jan 2013 10 Jan 2013 PT Makinta Securities PT Multi Agro

Gemilang Plantation Agriculture 100-120 4000.00 03 Jan – 09 Jan 2013 16 Jan 2013 PT Brent Securities PT Valbury Asia Securities PT Sarana

(6)

Pag

es | 6

of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 17 Desember 2012

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

TOTO 100.00 Cash Dividend 20-Dec-12 21-Dec-12 27-Dec-12 14-Jan-12

AKRA 40.00 Cash Dividend 26-Dec-12 27-Dec-12 02-Jan-13 16-Jan-13

ADRO $0.0011 Cash Dividend 26-Dec-12 27-Dec-12 02-Jan-13 15-Jan-13

EMTK 40.00 Cash Dividend 28-Dec-12 02-Jan-13 04-Jan-13 16-Jan-13

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

BIPP Rights Issue 69:41 151 07 Des-12 12-Des-12 14 Des – 31 Des’12 HOME Rights Issue 20:17 100 10-Dec-12 11-Dec-12 17 Dec - 21 Dec’12 MYOH Rights Issue 2:1 830 12 Des-12 13 Des-12 19 Des - 27 Dec’12 CNKO Rights Issue 100:127 500 13 Des-12 14-Des-12 20 Des – 28 Des’12 INPC Rights Issue 19:10 111 14 Des-12 17 Des-12 21 Des - 22 Jan’13 SRAJ Rights Issue 100:127 500 18 Des-12 19-Des-12 27 Des – 08 Feb’13 PKPK Rights Issue 3:130 250 07 Jan-13 08-Jan-13 15 Jan – 21 Jan’13 CENT Rights Issue 1:12 100 18 Jan-13 21-Jan-13 28 Jan – 01 Feb’13

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

HMSP RUPST 18-Dec-12 CKRA RUPSLB 18-Dec-12 SULI RUPSLB 18-Dec-12 TRAM RUPSLB 19-Dec-12 SMGR RUPST 20-Dec-12 INVS RUPST 20-Dec-12 AIMS RUPST 21-Dec-12 SIMA RUPSLB 21-Dec-12 TOWR RUPSLB 21-Dec-12 ARTI RUPSLB 26-Dec-12 BBTN RUPST 28-Dec-12 PKPK RUPSLB 28-Dec-12 MIRA RUPSLB 29-Dec-12 PSDN RUPST 31-Dec-12 POLY RUPST 31-Dec-12 MLBI RUPST 07-Jan-13 CENT RUPSLB 11-Jan-13

(7)

Pag

es | 7

of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 17 Desember 2012

UNVR

TRADING BUY

S1

20750

R1

23000 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

18500

R2

25250

Closing

Price 22200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart potensi menutup gap 22750 • RSI positif berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp20750-Rp23000 _{• Entry Rp22200, take Profit Rp22900}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 14.77 Positif

MACD -657.1 Negatif

True Strength Index (TSI) 64.17 Positif

Bollinger Band (Mid) 25553 Negatif

MA5 23520 Negatif 18,000 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000

Jun Jul August September October November December UNVR - Daily 14-Dec-12 Open 20250, Hi 22350, Lo 20100, Close 22200 (9.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 26,666.18, Fractal Up = 26,250.00, Fractal Down = 25,850.00, MA(Close,5) = 23,520.00, MA1(Close,8) = 24,481.25, MA2(Clo

25,552.5 24,481.3 23,520 22,200 25,850 26,250 26,666.2 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(5,3,3) = 16.52, Stochastic %K = 16.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

16.519 16.1114 16.1114 16.519 20 80 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNVR - MACD (6,9) = -657.14, Signal() = -529.64

-657.137 -529.636 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR - TSI(3,5,3) = -64.17 -63.8586 -64.1656 0.00000

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

WIKA

TRADING BUY

S1

1450

R1

UP

Minor

DOWN

S2

1400

R2

1570

Closing

Price 1480

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -11.4 Negatif

True Strength Index (TSI) 44.56 Negatif

Bollinger Band (Mid) 1534 Negatif

MA5 1516 Negatif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600

Jun Jul August September October November December WIKA - Daily 14-Dec-12 Open 1450, Hi 1490, Lo 1440, Close 1480 (2.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,379.86, Fractal Up = 1,600.00, Fractal Down = 1,520.00, MA(Close,5) = 1,516.00, MA1(Close,8) = 1,542.50, MA2(Close,20)

1,520 1,516 1,480 1,379.86 1,534 1,542.5 1,600 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 17.40, Stochastic %K = 13.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

17.4038 13.5076 13.5076 17.4038 20 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = -11.44, Signal() = -7.20

-11.4403 -7.19587 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = -44.56 -35.45 -44.5586 0.00000

(8)

Pag

es | 8

of 11

valbury

BBNI

TRADING BUY

S1

3600

R1

UP

Minor

DOWN

S2

3500

R2

3850

Closing

Price 3625

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area overbought • Harga berada dalam area neutral

Prediksi • Trading range Rp3600-Rp3700 _{• Entry Rp3600, take profit Rp3700}

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -1.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 3609 Positif

MA5 3590 Positif 3,500 3,600 3,700 3,800 3,900 4,000 4,100 4,200

Jun Jul August September October November December BBNI - Daily 14-Dec-12 Open 3600, Hi 3625, Lo 3575, Close 3625 (1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,803.52, Fractal Up = 3,700.00, Fractal Down = 3,525.00, MA(Close,5) = 3,590.00, MA1(Close,8) = 3,587.50, MA2(Close,20)

3,608.75 3,590 3,587.5 3,525 3,625 3,700 3,803.52 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 62.78, Stochastic %K = 75.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.7778 62.7778 20 75 75 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = -1.84, Signal() = -4.44

-4.44235 -1.84479 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 BBNI - TSI(3,5,3) = 4.70 0.00000 -8.58797 4.70015

ULTJ

TRADING BUY

S1

1350

R1

UP

Minor

UP

S2

1240

R2

1570

Closing

Price 1410

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI positif berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1350– Rp1460 _{• Entry Rp1400, take Profit Rp1460}

MACD 10.5 Positif

MA5 1352 Positif 1,020.0 1,080.0 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0 1,380.0 1,440.0

Jun Jul August September October November December ULTJ - Daily 14-Dec-12 Open 1330, Hi 1440, Lo 1330, Close 1410 (5.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,252.05, Fractal Up = 1,360.00, Fractal Down = 1,310.00, MA(Close,5) = 1,352.00, MA1(Close,8) = 1,342.50, MA2(Close,20)

1,342.5 1,323.5 1,310 1,252.05 1,352 1,360 1,410 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 ULTJ - Stochastic %D(5,3,3) = 66.94, Stochastic %K = 65.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

65.641 65.641 20 66.9421 66.9421 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 ULTJ - MACD (6,9) = 10.52, Signal() = 7.55

7.54973 10.5158 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ULTJ - TSI(3,5,3) = 59.40 43.9644 0.00000 59.3992

(9)

Pag

es | 9

of 11

valbury

LPKR

TRADING BUY

S1

1050

R1

UP

Minor

UP

S2

1000

R2

1150

Closing

Price 1070

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart masih menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp1050 - Rp1090 _{• Entry Rp1060, take Profit Rp1090}

MACD 6.0 Positif

MA5 1034 Positif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0 1,140.0

Jun Jul August September October November December LPKR - Daily 14-Dec-12 Open 1040, Hi 1070, Lo 1040, Close 1070 (2.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 953.99, Fractal Up = 1,120.00, Fractal Down = 970.00, MA(Close,5) = 1,034.00, MA1(Close,8) = 1,026.25, MA2(Close,20) =

1,026.25 1,008.5 970 953.989 1,034 1,070 1,120 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 LPKR - Stochastic %D(5,3,3) = 69.95, Stochastic %K = 80.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

69.9471 69.9471 20 80 80 80 -5.0 0.0 5.0 10.0 15.0 0.0 LPKR - MACD (6,9) = 6.01, Signal() = 4.33 4.32903 6.00841 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LPKR - TSI(3,5,3) = 24.26 12.4428 0.00000 24.2555

ADHI

TRADING BUY

S1

1900

R1

UP

Minor

UP

S2

1830

R2

2025

Closing

Price 1940

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif mendekati area oversold • Harga berada dalam area upper band

Stochastics 82.31 Negatif

MACD 16.1 Negatif

MA5 1986 Negatif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

Jun Jul August September October November December ADHI - Daily 14-Dec-12 Open 1880, Hi 1950, Lo 1880, Close 1940 (3.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,312.05, Fractal Up = 2,100.00, Fractal Down = 1,770.00, MA(Close,5) = 1,986.00, MA1(Close,8) = 1,988.13, MA2(Close,20)

1,940 1,808.25 1,770 1,312.05 1,986 1,988.13 2,100 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 43.61, Stochastic %K = 29.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

29.3056 29.3056 20 43.6111 43.6111 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.0 ADHI - MACD (6,9) = 16.05, Signal() = 24.96

16.0501 24.958 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADHI - TSI(3,5,3) = -6.17 0.00000 -6.17475 10.9264

(10)

Pag

es | 1

0 of 11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 17 Desember 2012

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

12/12/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Sell 18850 18850 18500 18500 18750 19000 19250 Positif Negatif Negatif 21300 17800 LSIP Trading Buy 2050 2050 2150 1930 2000 2075 2150 Positif Positif Positif 2450 1830 SGRO Trading Buy 2300 2300 2400 2175 2250 2325 2400 Positif Negatif Positif 2450 2125 MINING

BUMI Trading Buy 630 630 660 600 620 640 660 Positif Negatif Positif 680 540 PTBA Trading Buy 15200 15200 16250 14300 14950 15600 16250 Positif Negatif Positif 16900 13650 ADRO Trading Buy 1570 1570 1640 1520 1560 1600 1640 Positif Negatif Positif 1610 1320 MEDC Trading Sell 1460 1460 1410 1410 1440 1470 1500 Negatif Positif Negatif 1660 1410 INCO Trading Sell 2350 2350 2250 2250 2325 2400 2475 Positif Negatif Negatif 2750 2025 ANTM Trading Buy 1270 1270 1300 1240 1260 1280 1300 Positif Negatif Positif 1310 1220 TINS Trading Buy 1520 1520 1630 1390 1470 1550 1630 Positif Positif Positif 1540 1310 BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 15100 15100 15350 14750 14950 15150 15350 Positif Positif Positif 15300 14200 INTP Trading Buy 23000 23000 23450 22400 22750 23100 23450 Positif Positif Positif 23250 21150 SMCB Trading Buy 3525 3525 3625 3400 3475 3550 3625 Positif Positif Positif 3900 3150 MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 7450 7450 7700 7250 7400 7550 7700 Positif Positif Positif 8050 6800 GJTL Trading Sell 2250 2250 2175 2175 2225 2275 2325 Negatif Negatif Negatif 2325 2100 CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 6050 6050 5800 5800 5950 6100 6250 Negatif Negatif Negatif 6200 5500 GGRM Trading Sell 57450 57450 56250 56250 57100 57950 58800 Negatif Negatif Positif 58900 46050 UNVR Trading Buy 22200 22200 22900 18500 20750 23000 25250 Negatif Positif Negatif 26950 20200 KLBF Trading Buy 1120 1120 1170 1080 1110 1140 1170 Positif Negatif Positif 1150 960 PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 1210 1210 1150 1150 1190 1230 1270 Negatif Negatif Negatif 1290 1180 ASRI Trading Sell 590 590 560 560 580 600 620 Negatif Positif Negatif 640 550 WIKA Trading Buy 1480 1480 1540 1400 1450 1520 1570 Negatif Positif Negatif 1650 1300 ADHI Trading Buy 1940 1940 2025 1830 1900 1970 2025 Negatif Negatif Negatif 2100 1360 INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 4575 4575 4475 4475 4550 4625 4700 Positif Negatif Negatif 4800 4450 JSMR Trading Sell 5750 5750 5600 5600 5700 5800 5900 Negatif Negatif Negatif 5850 5650 ISAT Trading Buy 6300 6300 6550 6100 6250 6400 6550 Positif Negatif Positif 7000 5300 TLKM Trading Sell 8850 8850 8300 8300 8700 9100 9500 Negatif Negatif Negatif 9900 8650 CMNP Trading Sell 2000 2000 1920 1920 1980 2025 2100 Positif Negatif Negatif 2450 2000 FINANCE

BMRI Trading Buy 8050 8050 8250 7800 7950 8100 8250 Positif Positif Positif 8900 7900 BBRI Trading Sell 7000 7000 6700 6700 6900 7100 7300 Negatif Negatif Negatif 7650 6900 BBNI Trading Buy 3625 3600 3700 3500 3600 3700 3850 Positif Positif Positif 3900 3525 BBCA Trading Sell 9250 9250 8750 8750 9100 9450 9800 Positif Negatif Negatif 9500 8100 BDMN Trading Sell 5550 5550 5400 5400 5500 5600 5700 Positif Negatif Negatif 6250 5400 TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 19050 19050 20400 17700 18600 19500 20400 Positif Negatif Positif 21350 16600 MPPA Trading Sell 1120 1120 1050 1050 1100 1150 1200 Negatif Negatif Negatif 1370 950

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pag

es | 1

1 of 11

valbury

Research

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A (024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PALEMBANG, Jl Letkol Iskandar No.236/30, Palembang 30134 (0711) 353-203

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl.Perdana, Komp.Perdana Square Blok A11 (0561) 6580077 (0561) 733299 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY