• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pa ge s | 1 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

01 March 2012 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Dari perspektif teknikal pergerakan IHSG dalam pekan ini masih menunjukan bearish pattern. Tercermin dari indicator MACD dan Stocahastic menunjukan pola gerak konsolidasi bagi IHSG. Demikian dengan moving average jangka pendek sinyal IHSG dalam trend melemah.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn)

IHSG 3985.210 +82.653 4355 6033.21

LQ-45 692.771 +18.456 1899 4816.24

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Positifnya data ekonomi di kawasan global dan regional serta rilis sejumlah laporan keuangan akhir 2011 yang mayoritas membukukan pertumbuhan, menjadi katalis pada perdagangan kemarin termasuk pasar saham Indonesia. IHSG mencatatkan penguatan tertinggi dibandingkan sejumlah negara kawasan regional lainnya, yakni mecapai 81,653 poin (2,092%) menuju level 3.985,21 dari posisi sebelumnya pada level 3.903,557. Naiknya indeks keyakinan konsumen Amerika pada bulan Februari telah membawa penguatan pada bursa saham Amerika pada perdagangan sebelumnya. Diikuti dengan data positif industrial production Jepang dan Korea Selatan yang turut menjadi pendorong penguatan bursa regional. Produksi pabrik di Jepang pada Januari lalu naik 2%, lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 1,5%. Sedangkan produksi industri Korea Selatan naik 3,3% per Januari, melampaui ekspektasi yang memperkirakan terjadi penurunan 0,5%. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 0,72 poin (0,01%) menuju level 9.723,24 dari posisi sebelumnya pada level 9.722,52 dan indeks Hang Seng tercatat naik sebesar 111,35 poin (0,52%) menuju level 21.680,08 dari posisi sebelumnya pada level 21.568,73. Bursa saham Eropa juga bergerak menguat dalam kisaran tidak lebih dari 1,5%. Pasar tengah menanti pinjaman yang akan diberikan Bank Sentral Eropa (ECB) kepada perbankan di zona Euro. Bank Sentral Eropa (ECB) akan meluncurkan Long Term Refinancing Operation (LTRO) sebagai langkah suntikan modal bagi perbankan Eropa. Pasar mengharapkan ECB akan meminjamkan dana sekitar 500 miliar euro atau setara dengan US$670 miliar. Pinjaman ini berjangka waktu tiga tahun dengan bunga yang relatif rendah. Terkait Yunani, Presiden Komisi Eropa akan bertemu dengan PM Yunani untuk membahas pelaksanaan program bantuan keuangan bagi negara tersebut. Seluruh sektor perdagangan domestik tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,7 triliun. Sektor consumer mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 3,94% yang dipimpin oleh kenaikan saham Gudang Garam (GGRM) sebesar 6,8%. Sedangkan sektor properti mencatatkan kenaikan terendah sebesar 0,52%.

IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini, seiring dengan adanya dukungan sejumlah sentimen positif ke pasar. Sentimen-sentimen positif yang diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pasar domestik hari ini antara lain; publikasi laporan keuangan emiten untuk 2011 yang diperkirakan mengalami pertumbuhan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pelaku pasar hari ini akan menantikan laporan dari Biro Pusat Statistik (BPS) yang akan merilis data-data makro ekonomi Indonesia, seperti; data inflasi dan Surplus perdagangan. Diperkirakn laju inflasi pada Februari 2012 masih terkendali, bahkan cenderung menurun apabila dibandingkan dengan bulan Januari. Indikator yang dominan mempengaruhi laju inflasi adalah sektor kebutuhan pangan, terutama beras. Harga beras selama Februari masih menunjukkan harga stabil dan turun. Meski kedepan ada ancaman terhadap inflasi dari kebijakan pemerintah atas rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium akan dinaikkan pada April mendatang. Tetapi berapa besar kenaikannya masih menjadi pembahasan antara pemerintah dan DPR. Sedangakn untuk data Surplus perdagangan Indonesia Januari diprediksi turun menjadi USD586 juta dari USD858.5 juta untuk bulan sebelumnya. Penurunan tersebut dikarenakan oleh pertumbuhan ekonomi global yang melamban dan dari sisi impor mengalami pertumbuhan yang terus meningkat. Sementara itu, dari sentimen global mengenai hasil keputusan Parlemen Yunani kemarin yang menyetujui implementasi undang-undang mengenai aturan soal pemangkasan anggaran dan dana pensiun. Peraturan baru dimaksudkan untuk menyelamatkan dana sebesar 3,2 miliar euro, termasuk pengurangan anggaran pertahanan, investasi publik, dana kementerian serta dana pension. Sedangkan sentiment dari Cina menantikan data PMI China yang akan dirilis pada hari ini. Sentimen dari AS mengenai ekonomi negara ini yang tumbuh 3% di Q42011. Kenaikan ekonomi AS terutama disebabkan kenaikan konstruksi komersil dan pengeluaran konsumen maupun impor yang lebih rendah. Sentimen dari Finlandia keputusan dari parlemen negara ini yang meloloskan dukungan paket penyelamatan Yunani senilai €130 miliar yang sebelumnya telah dinegosiasikan para menteri keuangan zona Euro. • Penjualan ANTM capai Rp 10,3 triliun

• INDY lepas lagi saham PTRO

• Kinerja TINS 2011 diperkirakan stagnan • TINS anggarkan capex Rp,18 triliun • Penjualan KKGI naik 131% • ADHI raih kontrak Rp1 triliun

• SSIA laba bersih naik 122% jadi Rp 257 miliar pada 2011 • SSIA targetkan pendapatan tumbuh 11% pada tahun ini • LSIP laba bersih capai Rp 1,7 triliun atau naik 65,05% pada 2011 • SIMP laba bersih naik 72% jadi Rp 1,67 triliun pada 2011 • AALI proyeksikan pendapatan naik 10%-12% di 2012 • KLBF targetkan laba bersih Rp 1,5 triliun-Rp 1,6 triliun tahun ini • CTRP anggarkan capex Rp 1,81 triliun pada 2012

• CTRP perkirakan raih penjualan Rp 1,5 triliun pada 2012 • CTRP bidik kenaikan laba 41% pada 2012

• BTPN targetkan akuisisi sebuah bank tuntas kuartal IV 2012 • Fitch Ratings downgrade BTEL menjadi CCC

• Pefindo pangkas peringkat obligasi BLTA menjadi idD • BRMS akan kembangkan proyek tembaga dan emas • LPPF targetkan pendapatan Rp 9 triliun

• ARNA targetkan penjualan Rp 1,1 triliun

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3931/3876/3848 4013/4041/4095 Up Up

(2)

Pa ge s | 2 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily News

*

PT Valbury Asia Securities 1 Maret 2012

Aneka Tambang (ANTM) membukukan penjualan sepanjang

2011 sekitar Rp 10,3 triliun (unaudited), naik 18% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya Rp 8,47 triliun. Kenaikan ini dipacu oleh penjualan komoditas feronikel, bijih nikel, dan emas yang turut meningkat. Komoditas feronikel menjadi kontributor terbesar dari pendapatan ANTM dengan sumbangan 36% atau Rp 3,7 triliun. Volume penjualan emas mencapai 8.009 kg, naik 22% dibanding 2010. Dengan kenaikan volume penjualan disertai dengan kenaikan harga jual rata-rata emas sebesar 32% menjadi USD 1.620/toz, pendapatan dari komoditas ini mencapai Rp 3,7 triliun, naik 56%. Laba bersih ANTM meningkat 13,5% menjadi Rp 1,91 triliun dibanding periode tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun.

Indika Energy (INDY) melepas lagi saham Petrosea (PTRO)

pada 24 Februari 2012. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 3.782.000 saham dengan harga Rp 36.000 sehingga total seluruhnya Rp 136.152.000.000. Adapun pembelinya adalah Citigroup Global Market Ltd dan Macquarie Capital Singapore dimana ke-2 nya telah melaksanakan opsi untuk membeli saham tambahan PTRO.

Timah (TINS) memperkirakan pencapaian kinerja 2011 tidak jauh

berbeda dibandingkan kinerja 2010 karena adanya fluktuasi harga timah selama 2011 dan moratorium penjualan ekspor timah. Perseroan memproyeksikan volume produksi sedikit di bawah tahun lalu karena adanya moratorium. Perseroan menargetkan pendapatan dapat tumbuh 15% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu seiring dengan rencana peningkatan produksi dan melihat harga jual rata-rata (average selling price/ASP) pada tahun ini lebih baik dibandingkan dengan 2011. Perseroan menargetkan volume produksi di kisaran 40.000 metrik ton dan ASP di kisaran US$3.500/metrik ton. Tahun ini perseroan mematok target produksi tin chemical sebanyak 8.000 ton dari kapasitas terpasangnya 10.000 ton dan tin soldier sebanyak 1.600 ton dari kapasitas terpasangnya 2.000 ton.

Timah (TINS) mengalokasikan anggaran belanja modal (capex)

senilai Rp1,8 triliun pada tahun ini, naik 28,57% dibandingkan dengan Rp1,4 triliun pada 2010. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk penambahan lima kapal keruk jenis cutter section dredger dan dua kapal keruk jenis bucket wheel dredge (BWD), pengembangan ekstraksi aspal milik perseroan, dan pengembangan industri hilir dan produk tambang lainnya. Dana capex akan besumber dari kas internal 30% dan 70% dari dana eksternal berupa pinjaman perbankan.

Resource Alam Indonesia (KKGI) membukukan kenaikan

penjualan sebesar 131% pada 2011 menjadi USD 243 juta, dibandingkan 2010 sebesar USD 105 juta. Volume penjualan batubara meningkat 91% menjadi 4,2 juta ton dari 2,2 juta ton. Harga jual rata-rata mencapai USD 58 per ton, lebih tinggi dibandingkan 2010 sebesar USD 48/ton. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan naik 43% menjadi 6 juta ton.

Adhi Karya (ADHI) memperoleh kontrak baru senilai Rp1 triliun

pada bulan pertama tahun ini, setara dengan 7,41% dari target yang dipatok untuk akhir tahun. Tahun ini perseroan menargetkan memperoleh kontrak sebesar Rp24 triliun, naik 31,87% dari tahun lalu sebesar Rp18,2 triliun. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak baru senilai Rp13,5 triliun dan kontrak peralihan (carry over) dari tahun lalu sebesar Rp10,5 triliun. Dengan peningkatan kontrak tersebut, pendapatan perseroan tahun ini ditargetkan tumbuh 40,29% menjadi Rp9,4 triliun dari proyeksi pendapatan 2011

sebesar Rp6,7 triliun. Perseroan berencana memperbesar pengerjaan proyek-proyek properti. Dalam jangka panjang, yakni 10 tahun ke depan, perseroan berharap sekitar 50% proyek yang dikerjakan berasal dari bidang investasi dan properti.

Surya Semesta Internusa (SSIA) membukukan pendapatan

tahun 2011 sebesar Rp 2,87 triliun atau naik 70% dari sebelumnya sebesar Rp 1,69 triliun. Laba bersih naik 122% menjadi Rp 257 miliar dari sebelumnya Rp 116 miliar. Unit usaha properti, yang didukung oleh penjualan dan penyewaan kawasan industri, berkontribusi 32% pada pendapatan yaitu sebesar Rp 908 miliar, naik 286% dari Rp 235 miliar. Unit usaha jasa konstruksi yang dikerjakan PT Nusa Raya Cipta memberikan kontribusi terbesar yaitu 53% mencapai Rp 1,5 triliun, atau naik 55% dari sebelumnya Rp 978 miliar. Sedang unit perhotelan melalui hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Indonesia, dan Banyan Tree Ungasan Resort Bali membukukan kenaikan pendapatan 8% menjadi Rp 448 miliar, atau memberi kontribusi terkecil yakni 15%.

Surya Internusa Semesta (SSIA) menargetkan pendapatan

tahun 2012 berkisar Rp 3,2 triliun, tumbuh 11,26% YoY. Laba bersih naik 114% menjadi Rp 550 miliar. SSIA merencanakan beberapa strategi untuk memenuhi target tersebut antara lain melanjutkan penjualan kawasan industri, penetrasi pasar konstruksi dengan masuk ke pembangunan jalan tol dan prasarana pertambangan, serta pembangunan budget hotel. Target kawasan industri SSIA untuk 2012 adalah dapat membukukan penjualan lahan industri setidaknya sebesar 135 hektar (accounting sales) dengan harga rata–rata penjualan tidak kurang dari USD 85 per meter persegi. Perseroan akan menganggarkan dana belanja modal hingga Rp 900 miliar pada tahun 2012 guna pengembangan bisnis perseroan. Kebutuhan dana tersebut akan dipenuhi melalui kombinasi kas internal dan emisi obligasi.

Surya Internusa Semesta (SSIA) akan memperluas jangkauan

bisnisnya dengan membuka kawasan industri baru di daerah Karawang, Jawa Barat. Kawasan industri tersebut akan didirikan di atas lahan seluas 1000 hektar. Perseroan akan melakukan emisi obligasi hingga Rp 500 miliar untuk memenuhi kebutuhan dana pengembangan kawasan industri baru tersebut. Emisi obligasi diharapkan bisa terealisasi Juni 2012. Melalui anak usaha perseroan PT Suryacipta Swadaya, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 798 miliar dari penjualan lahan industri seluas 208 hektar di kawasan tersebut. Pendapatan dari kawasan industri meningkat 513,85% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 130 miliar. Kontribusi kawasan industri terhadap pendapatan konsolidasi mencapai 27,75%.

PP London Sumatra Indonesia (LSIP) membukukan laba

bersih tahun berjalan 2011 sebesar Rp 1,7 triliun, naik 65,05%YoY. Penjualan tercatat Rp 4,69 triliun atau naik 30,4% dari sebelumnya Rp 3,59 triliun. Volume penjualan kelapa sawit dan benih bibit sawit meningkat. Penjualan juga ditopang oleh kenaikan harga komoditas, terutama sawit dan karet. Kontribusi penjualan sawit sepanjang tahun 2011 tercatat 80,5%, diikuti karet 12,7%, benih 5,9%, dan lain-lain 1,3%. Laba kotor naik 33,4% menjadi Rp 2,36 triliun. Produksi sawit perseroan meningkat menjadi 21% menjadi 442,9 ribu ton dan inti sawit naik 15% menjadi 106,7 ribu ton.

(3)

Pa ge s | 3 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

bersih yang dapat diatribusikan ke pemiliki entitas induk tahun 2012 sebesar 72% YoY menjadi Rp 1,67 triliun dari sebelumnya Rp 971 miliar. Penjualan naik 33% menjadi Rp 12,6 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 9,48 triliun. Produksi TBS inti dan CPO masing-masing meningkat 9% dan 13% menjadi 2,79 ton dan 838.000 ton. Penjulan karet turun 23% menjadi 17.000 ton karena penurunan pembelian bahan olah karet dari plasma dan pihak ketiga. Penjualan minyak goreng, margarin, dan minyak kelapa naik 13% menjadi 772.000 ton karena naiknya permintaan. Hal ini didorong oleh peningkatan kapasitas dari pabrik penyulingan baru di Jakarta.

Astra Agro Lestari (AALI) memproyeksikan pendapatan tahun

2012 bisa meningkat 10%-12% menjadi sekitar Rp 11,8 triliun-Rp 12,06 triliun dibandingkan pendapatan pada 2011 sebesar Rp 10,77 triliun. Target kenaikan pendapatan didorong kenaikan produksi minyak sawit mentah (CPO) perusahaan.

Kalbe Farma (KLBF), menargetkan laba bersih tahun 2012

mencapai Rp 1,5 triliun-Rp 1,6 triliun, meningkat 3%-9,5% dibanding laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 1,46 triliun. Peningkatan laba bersih akan didorong kenaikan penjualan serta upaya efisiensi yang dilakukan perseroan.

Ciputra Property (CTRP) membukukan pendapatan unaudit

thaun 2011 sebesar Rp 440 miliar atau tumbuh 23,71% YoY dari sebelumnya Rp 335,66 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut terutama dipicu oleh kondisi ekonomi dan politik nasional yang relatif stabil selama tahun 2011. Laba bersih naik 1,69% menjadi Rp 158 miliar dari sebelumnya Rp 155,37 miliar. Pertumbuhan laba yang tidak sebesar pendapatan disebabkan oleh 2 faktor, yaitu penurunan pendapatan bunga dan adanya biaya konstruksi dari penjualan apartemen myHome. Di sisi lain, perseroan mencatat nilai pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 500 miliar. Pada tahun 2012 perseroan menargetkan nilai prapenjualan dapat melonjak hingga tiga kali lipat menjadi Rp 1,5 triliun. Nilai prapenjualan akan didukung oleh penjualan dari proyek Ciputra World 1, Ciputra World 2, dan Dipo Business Center. Pada Januari 2012, marketing sales sudah mencapai Rp 227 miliar, atau mencapai 15% dari target tahun 2012. Kontribusi terbesar berasal dari proyek Ciputra World 2 yang baru saja diluncurkan pada Desember 2011.

Ciputra Property (CTRP) menganggarkan belanja modal Rp 1,81

triliun pada tahun 2012 untuk kelanjutan pembangunan Ciputra World I dan Ciputra World II. Sekitar Rp 1,38 triliun sebagai dana pembangunan CW I, dan sisanya untuk CW II. Pada CW I, penjualan apartemen myHome telah mencapai 86% dari total 136 unit. Sedangkan mall seluruhnya telah disewa Lotte Shopping. Kawasan Dipo Business Center Slipi juga telah dilakukan grounf breaking.

Ciputra Property (CTRP) optimis dapat meraih penjualan Rp 1,5

triliun tahun 2012, atau naik 300% dari tahun 2011 sebesar Rp 500 miliar karena yakin 2012 disumbang oleh proyek Ciputra World I dan II, serta Dipo Business Center. Dari proyek perseroan diharapkan dapat mengumpulkan pendapatan bersih Rp 902 miliar dan keuntungan Rp 223 miliar. Pada Januari, marketing sales mencapai Rp 227 miliar, 15% dari target tahun 2012.

Ciputra Property (CTRP) siap membangun 6 hotel budget di

tahun 2012 dengan total investasi hingga Rp 240 miliar atau sekitar Rp 40 miliar per hotel. Dari total 6 lokasi tersebut, 3 diantaranya sudah menyelesaikan proses pembebasan lahan yakni di Pasir Kaligi, Bandung, di Jalan Imam Bonjol Semarang, dan di Jalan Sangaji, Yogyakarta. Sementara untuk 3 hotel lainnya masih dalam proses negosiasi yang tersebar di beberapa lokasi khususnya di daerah yang memiliki banyak aktivitas terutama

pertambangan dan perkebunan seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Perseroan akan membeli lagi di 3 lokasi sehingga target tahun 2012 bisa membangun 6 hotel budget yang diperkirakan selesai akhir tahun 2013. Masing-masing hotel membutuhkan investasi Rp 35 miliar-Rp 40 miliar yang terdiri dari kebutuhan tanah sebesar Rp 10 miliar dan biaya pembangunan sekitar Rp 25 miliar - Rp 30 miliar. Setiap hotel akan dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi - 1.500 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 3000 meter persegi. Total kamar yang disewa untuk setiap hotel sebanyak 100 - 150 kamar dengan luasan sekitar 16 meter persegi - 17 meter persegi atau setara dengan hotel bintang 3. Pangsa pasar yang dituju ialah para turis domestik, dan karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Kisaran harga yang ditawarkan Rp 300.000 – Rp 400.000.

Ciputra Property (CTRA) menargetkan laba bersih tahun ini

mencapai Rp 223 miliar atau naik 41% dibandingkan estimasi 2011 sebesar Rp 158 miliar. Pendapatan perseroan diproyeksikan meningkat 105% dari Rp 440 miliar menjadi Rp 902 miliar.

Bank Negara Indonesia (BBNI) akan memperkuat jaringan

layanan perbankan dengan menambah 24 outlet di berbagai wilayah di Kalimantan pada tahun ini. Ekspansi itu dilakukan untuk meningkatkan penetrasi bisnis, termasuk penyaluran kredit produktif yang ditargetkan Rp 4,7 triliun. Sepanjang Jan-Feb 2012, BBNI telah menambah 17 outlet baru yang tersebar di berbagai kota di Kalimantan, dengan nilai investasi rerata per outlet Rp 700 juta.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menargetkan

dapat menyelesaikan proses akuisisi sebuah bank umum pada kuartal III atau paling lambat kuartal IV 2012. Akuisisi tersebut dilakukan untuk mendukung bisnis syariah perseroan.

Bank Mandiri (BMRI) pada tahun 2011 berhasil membukukan

pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 30% menjadi Rp11.31 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 8.7 triliun. Kenaikan tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan laba bersih pada 2011.

Pemeringkat Efek Indonesia menilai langkah Indosat (ISAT) menjual 2.500 menara tidak berdampak terhadap peringkat dan surat utang perseroan. Hal ini dikarenakan, kendati transaksi tersebut mendongkrak likuiditas perseroan dan mengurangi beban utang, namun transaksi itu membuat perseroan dibebani biaya sewa. Rating perseroan dan surat utang (obligasi dan sukuk) dipertahankan pada level AA+ dengan outlook stabil untuk periode 24 Februari 2012-1 Oktober 2012.

Fitch Ratings menurunkan peringkat utang(downgrade) Bakrie

Telecom (BTEL) menjadi CCC dari sebelumnya B. Fitch juga

menurunkan peringkat senior unsecured rating jadi CCC dari sebelumnya B. Downgrade tersebut akibat terancamnya pembayaran utang BTEL sebesar Rp 250 miliar yang jatuh tempo pada 4 September 2012 dan utang jatuh tempo obligasi sebesar Rp 660 miliar yang jatuh tempo pada 2012. Fitch berasumsi perseroan tidak dapat membayar utangnya tersebut.

Bakrie Telecom (BTEL) akan melunasi obligasi jatuh tempo

senilai Rp 650 miliar pada September 2012. Dana tersebut bersumber dari pinjaman bank asing.

Bakrie Telecom (BTEL) mengejar negosiasinya dengan satu

bank asing untuk meraih pinjaman minimal Rp650 miliar, di tengah ancaman terlanggarnya kovenan atau syarat perjanjian emisi obligasi.

(4)

Pa ge s | 4 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Berlian Laju Tanker (BLTA) untuk obligasi IV-2009 menjadi idD

dari idCCC dan sukuk ijarah II-2009 menjadi idD(sy) dari idCCC(sy). Downgrade ini karena perusahaan gagal memenuhi pembayaran bunga dan cicilan imbalan ijarah yang jatuh tempo pada Februari 2012. Pefindo juga menurunkan peringkat obligasi II2007 menjadi idD dari sebelumnya idCCC dan sukuk ijarah I-2007 menjadi idD9(sy) dari sebelumnya idCCC(sy). Peringkat perusahaan juga turun jadi idD dari idSD. Pefindo melihat kemungkinan besar BLTA tidak akan dapat memenuhi pembayaran pokok utang maupun bunga pada saat jatuh tempo.

Bumi Resources Minerals (BRMS), anak usaha Bumi Resources (BUMI) di bidang pertambangan logam dan mineral,

akan menggunakan dana dari eksekusi waran seri I di akhir tahun untuk kebutuhan pengembangan proyek tembaga dan emas yang dijalankan anak usahanya, PT Gorontalo Minerals dan PT Citra Palu Minerals. Perseroan memperkirakan perolehan sebesar USD 170 juta dari ekskusi waran.

Garuda Indonesia (GIAA) akan mengenakan tambahan biaya

bahan bakar (fuel surcharge) bila harga avtur terus meningkat. Kenaikan harga avtur yang sempat mencapai USD 105-108/barel mengkikuti harga minyak dunia telah meningkatkan biaya operasi bahan bakar dari biasanya hanya 20-25% menjadi 35-40% dari total biaya operasional penerbangan.

Danareksa terus melanjutkan pembicaraan dengan sejumlah investor terkait dengan penjualan saham Garuda Indonesia (GIAA). Hingga saat ini terdapat lebih dari lima investor strategis, baik asing maupun domestik yang menunjukkan minatnya membeli saham tersebut.

Matahari Department Store (LPPF) menargetkan pendapatan

kotor senilai Rp8,69 triliun-Rp9,09 triliun untuk tahun buku 2011, paska merger dengan PT Meadow Indonesia. Angka tersebut tumbuh 10%-15% dibandingkan pendapatan tahun 2010 sebesar Rp7,9 triliun. Perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp450 miliar tahun ini yang seluruhnya bersumber dari kas internal. Dana tersebut akan digunakan untuk membanguan 9 gerai baru dan merenovasi sekitar 10 gerai yang sudah ada. Untuk membangun 1 gerai dibutuhkan investasi sekitar Rp30-Rp40 miliar. Tahun ini perseroan juga akan fokus pada pertumbuhan organik dan belum berencana akuisisi atau merger dengan perusahaan lain.

Kawasan Industri Gresik (KIG) berencana membangun kawasan industri di sekitar Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan patungan Semen Gresik (SMGR) dan Petrokimia Gresik itu menyiapkan dana Rp100miliar.

Surabaya Industrial Estate Rembang (SIER) menggandeng Jasa

Marga (JSMR) untuk pengembangan kawasan industri disejumlah

proyek jalan tol milik perseroan. Kedua perseroan akan menandatangani MoU pekan depan.

Karakatau Posco yang merupakan usaha patungan Krakatau

Steel (KRAS) dan Pohang Iron and Steel Company (Posco) dari

Korea telah diresmikan. Proyek tersebut dibangun dilahan seluas 388ha dan akan menghabiskan dana investasi USD 6miliar (Rp58.4triliun), dengan total kapasitas produksi mencapai 6 juta ton baja cair per tahun.

Akasha Wira International (ADES) tahun 2012 ini memperoleh

perpanjangan kontrak untuk memproduksi air minum kemasan merek Ades dari PT Coca-Cola Indonesia. Namun kontrak produksi tersebut disesuaikan dengan volume kebutuhan Coca-Cola sebagai pemegang lisensi.

Arwana Citramulia (ARNA) menargetkan penjualan tahun ini

mencapai Rp 1,1 triliun atau meningkat 15,4% dibandingkan estimasi tahun lalu sebesar Rp 930,6 miliar. Adapun laba bersih tahun ini diprediksi naik 20,3% menjadi Rp 114,3 miliar dibandingkan 2011 sebesar Rp 95 miliar.

Berlina (BRNA) bersiap menggunakan bahan baku subtitusi untuk

mengantisipasi kenaikan harga bahan baku plastik. Perseroan akan menyiapkan langkah antisipasi dengan menggunakan bahan baku subtitusi, yakni resin.

Modern Putra Indonesia, anak usaha Modern Internasional (MDRN) dan pemegang lisensi convenience store 7-Eleven, telah membuka 3 gerai baru 7-Eleven hingga Februari 2012.

(5)

Pa ge s | 5 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 1 Maret 2012

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 107.07 0.52 TLKM (US) 31 6,968 63

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 2.62 0.10 ISAT (US) 30 6,785 95

GOLD (US$) / OUNCE 1696.85 -87.38 ANTM (GR) 0.16 1,979 61

NICKEL (US$) / MT 19255.00 -520.00 BLTA (SP) 0.03 195 0

TIN (US$) / MT 23625.00 -430.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 115.60 --

COAL (RB) (US$) / MT* 106.11 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1132.50 2.50

CPO (MYR) / MT 3208.00 16.00

Rubber (MYR/Kg) 1181.00 -2.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 722.30 8.11

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

1-Mar-12 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12952.07 -0.41 6.01 12.42 11.17 2.50 2.24 3,863.8

USA NASDAQ COMPOSITE 2966.89 -0.67 13.89 15.74 13.37 3.41 2.33 4,759.3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5871.51 -0.95 5.37 10.53 9.49 1.84 1.45 1,235.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 2543.89 -0.96 10.41 10.06 8.59 2.03 1.37 2,587.8

CHINA SHENZHEN SE A SH 1000.71 -1.30 10.34 15.86 12.58 2.95 2.09 1,149.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 21680.08 0.52 17.61 11.03 9.88 1.82 1.29 1,576.2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3985.21 2.09 4.27 13.53 11.49 4.01 2.45 387.3

JAPAN NIKKEI 225 9772.02 0.50 15.57 23.65 15.14 1.29 1.16 2,353.4

MALAYSIA KLCI 1569.65 0.83 2.54 14.81 13.20 2.49 1.98 273.4

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2994.06 0.82 13.14 14.07 12.60 1.67 1.29 386.8

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,022.50 -105.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0013

EUR/IDR 12,139.82 -133.49 EUR / USD 1.33 0.0007

JPY/IDR 111.91 -0.87 JPY / USD 81.18 0.0335

SGD/IDR 7,237.12 -48.42 SGD / USD 1.25 -0.0009

AUD/IDR 9,750.12 -85.63 AUD / USD 1.07 0.0011

GBP/IDR 14,366.26 -109.77 GBP / USD 1.59 0.0002

CNY/IDR 1,433.54 -15.52 GBP / USD 6.29 -0.0054

MYR/IDR 3,003.50 -9.78 MYR / USD 3.00 0.0097

KRW/IDR 8.06 0.00 100 KRW / USD 11.19 -0.0021

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.03

BI Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.74

ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.25

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(6)

Pa ge s | 6 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research  1 Maret 2012

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION JAN’12 DEC’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 0.76 3.79 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 3.65 3.79 SBI (3M) n/a

Inflation MOM % 0.76 0.57 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.99 110.12

GDP (IDR Bn) 1,921,560 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

01 Mar Indonesia Inflation YoY Naik menjadi 3.80% dari 3.65% 01 Mar Indonesia Inflation MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.76%

01 Mar Indonesia Total Trade Balance Turun menjadi USD 415 juta dari USD 859 juta 01 Mar Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi 15.2% dari 2.2%

01 Mar Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi 28.8% dari 24.3% 01 Mar* US Personal Income Turun menjadi 0.4% dari 0.5% 01 Mar* US Personal Spending Naik menjadi 0.4% dari 0.0% 01 Mar* US Construction Spending MoM Turun menjadi 1.0% dari 1.5% 01 Mar* US Initial Jobless Calims Naik menjadi 355 ribu dari 351 ribu Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

GGRM IJ 56750 6.77 7.92 HERO IJ 18000 -5.26 -0.38 BBRI IJ 6900 3.76 6.98 BTEL IJ 265 -3.64 -0.33 PGAS IJ 3750 7.14 6.93 FREN IJ 90 -12.62 -0.27 UNVR IJ 19250 3.77 6.11 DSSA IJ 16700 -1.76 -0.26 BMRI IJ 6450 3.20 5.28 ABMM IJ 3600 -2.04 -0.24 ASII IJ 70850 1.50 4.86 RODA IJ 215 -6.52 -0.23 BBCA IJ 7600 2.01 4.19 BRAU IJ 475 -1.04 -0.20 BBNI IJ 3775 4.86 3.70 BKSL IJ 240 -2.04 -0.18 UNTR IJ 29000 2.65 3.20 TPIA IJ 2250 -2.17 -0.18 INTP IJ 17450 4.18 2.95 CTRA IJ 640 -1.54 -0.17

(7)

Pa ge s | 7 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 1 Maret 2012

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

BIPP Tender Offer -- 51 -- -- 03 Feb – 02 Mar’12

BCIP Rights Issue 10:67 250 31-Jan-12 01-Feb-12 07 Feb - 19 Mar’12

FREN Rights Issue 1:2 100 15-Feb-12 16-Feb-12 22 Feb – 28 Feb’12

KIAS Rights Issue 5:4 123-135 23-Feb-12 24-Feb-12 01 Mar – 07 Mar’12

PTRO Stock Split 1:10 -- -- -- 06 Mar’12

SUGI Rights Issue 3:180 100 27-Mar-12 28-Mar-12 03 Apr - 09 Apr’12

RAJA Rights Issue 500:250 677 29-Mar-12 30-Mar-12 05 Apr - 12 Apr’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

BCIP RUPSLB 01-Mar-12 PGAS RUPSLB 02-Mar-12 BRAU RUPSLB 06-Mar-12 LCGP RUPSLB 07-Mar-12 ASRI RUPSLB 08-Mar-12 PWON RUPSLB 13-Mar-12 RMBA RUPSLB 14-Mar-12 OCAP RUPST 14-Mar-12 KKGI RUPSLB 15-Mar-12 SIIP RUPSLB 16-Mar-12 MYRX RUPSLB 20-Mar-12 BNGA RUPST 21-Mar-12 RAJA RUPSLB 21-Mar-12 IGAR RUPST 21-Mar-12 BJBR RUPST 26-Mar-12 BYAN RUPSLB 26-Mar-12 BDMN RUPST 27-Mar-12 PTRO RUPST/LB 29-Mar-12

(8)

Pa ge s | 8 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 1 Maret 2012

SMGR

TRADING BUY

S1

11050

R1

11400 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

10700

R2

11750

Closing

Price 11250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp11150 – Rp11750 • Entry Rp11250, take Profit Rp11750

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 27.4 Positif

MACD -46.9 Positif

True Strength Index (TSI) -13.5 Positif

Bollinger Band (Mid) 11270 Negatif

MA5 10950 Positif 8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000

August September October November December 2012 February

SMGR - Daily 2/29/2012 Open 11000, Hi 11350, Lo 11000, Close 11250 (3.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 12,817.50, Fractal Up = 11,350.00, Fractal Down = 10,900.00, MA(Close,5) = 10,950.00, MA1(Close,8) =

11,250 11,012.5 10,950 10,900 11,270 11,350 12,817.5 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0

SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 27.41, Stochastic %K = 45.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.4123 27.4123 20 45.614 45.614 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 SMGR - MACD (6,9) = -46.86, Signal() = -65.98 -65.9798 -46.8583 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SMGR - TSI(3,5,3) = -13.54 -13.5449 -27.6424 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

LSIP

TRADING BUY

S1

2600

R1

2675 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

2525

R2

2750

Closing

Price 2650

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2625 – Rp2750 • Entry Rp2650, take Profit Rp2750

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 21.9 Positif

MACD -11.5 Positif

True Strength Index (TSI) -31.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 2646 Positif

MA5 2586 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

August September October November December 2012 February

LSIP - Daily 2/29/2012 Open 2575, Hi 2650, Lo 2575, Close 2650 (3.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,386.91, Fractal Up = 2,800.00, Fractal Down = 2,500.00, MA(Close,5) = 2,585.00, MA1(Close,8) = 2,625.00,

2,625 2,585 2,500 2,386.91 2,646.25 2,650 2,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 21.92, Stochastic %K = 39.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.9192 21.9192 20 39.9351 39.9351 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0

LSIP - MACD (6,9) = -11.54, Signal() = -13.09

-13.0873 -11.5366 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 LSIP - TSI(3,5,3) = -31.74 -31.7414 -44.6072 0.00000

(9)

Pa ge s | 9 of 12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research  1 Maret 2012

BBRI

TRADING BUY

S1

6717

R1

7017 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

6417

R2

7317

Closing

Price 6900

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6850– Rp7200 • Entry Rp6900, take profit Rp7200

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 38.7 Positif

MACD -7.4 Positif

True Strength Index (TSI) -9.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 6855 Positif

MA5 6770 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200

August September October November December 2012 February

BBRI - Daily 2/29/2012 Open 6700, Hi 6950, Lo 6650, Close 6900 (3.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,095.50, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,550.00, MA(Close,5) = 6,770.00, MA1(Close,8) = 6,812.50,

6,855 6,812.5 6,770 6,550 6,900 7,000 7,095.5 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 38.73, Stochastic %K = 43.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.7346 38.7346 20 43.9815 43.9815 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0

BBRI - MACD (6,9) = -7.39, Signal() = -12.53

-12.5318 -7.3867 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -9.25 -9.24859 -13.3403 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INDF

TRADING BUY

S1

4967

R1

5167 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

4767

R2

5367

Closing

Price 5100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area netral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp5050 – Rp5350 • Entry Rp5100, take profit Rp5350

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 50.4 positif

MACD +11.5 positif

True Strength Index (TSI) +36.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 4936 Positif

Ma5 4910 Positif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500

August September October November December 2012 February

INDF - Daily 2/29/2012 Open 4925, Hi 5100, Lo 4900, Close 5100 (4.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 4,661.80, Fractal Up = 5,150.00, Fractal Down = 4,800.00, MA(Close,5) = 4,910.00, MA1(Close,8) = 4,900.00,

4,910 4,900 4,800 4,661.8 4,936.25 5,100 5,150 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 50.37, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

50.3704 50.3704 20 66.6667 66.6667 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0

INDF - MACD (6,9) = 11.53, Signal() = 0.46

0.462414 11.5296 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = 36.42 2.61221 0.00000 36.4166

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research  1 Maret 2012

KLBF

TRADING BUY

S1

3467

R1

3517 TREND GRAFIK Major SIDEWAYS Minor

UP

S2

3417

R2

3625

Closing

Price 3500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3500 – Rp3600 • Entry Rp3500, take Profit Rp3600

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 31.1 Positif

MACD -8.2 Positif

True Strength Index (TSI) -14.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 3500 Positif

MA5 3450 Positif 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

August September October November December 2012 February

KLBF - Daily 2/29/2012 Open 3450, Hi 3500, Lo 3450, Close 3500 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,628.91, Fractal Up = 3,600.00, Fractal Down = 3,400.00, MA(Close,5) = 3,450.00, MA1(Close,8) = 3,468.75,

3,500 3,468.75 3,450 3,400 3,500 3,600 3,628.91 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0

KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 31.11, Stochastic %K = 46.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

31.1111 31.1111 20 46.6667 46.6667 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = -5.40, Signal() = -8.19 -8.19069 -5.40422 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = -14.35 -14.3515 -29.3206 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SMCB

TRADING BUY

S1

2267

R1

2342 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

2192

R2

2417

Closing

Price 2300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2275 – Rp2400 • Entry Rp2300, take Profit Rp2400

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 29.6 Positif

MACD -2.6 Positif

True Strength Index (TSI) -11.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 2310 Negatif

MA5 2305 Negatif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

August September October November December 2012 February

SMCB - Daily 2/29/2012 Open 2300, Hi 2350, Lo 2275, Close 2300 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 2,156.95, Fractal Up = 2,400.00, Fractal Down = 2,250.00, MA(Close,5)= 2,305.00, MA1(Close,8)= 2,309.38

2,305 2,300 2,250 2,156.95 2,309.38 2,310 2,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0

SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 29.63, Stochastic %K = 27.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.7778 27.7778 20 29.6296 29.6296 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = -2.55, Signal() = -2.07 -2.54724 -2.0666 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -11.91 -10.04 -11.9054 0.00000

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Trading View

PT Valbury Asia Securities 1 Maret 2012

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

29/02/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 22300 22300 22600 21883 22133 22383 22633 Positif Positif Positif 23000 20300 LSIP Trading Buy 2650 2650 2750 2525 2600 2675 2750 Positif Positif Positif 2825 2350 SGRO Trading Sell 3475 3475 3300 3292 3417 3542 3667 Negatif Negatif Positif 3525 3100

MINING

BUMI Trading Buy 2450 2450 2550 2367 2417 2467 2550 Negatif Positif Positif 2625 2325 PTBA Trading Buy 20750 20750 21200 20283 20583 20883 21183 Negatif Positif Positif 21150 19200 ADRO Trading Buy 1920 1920 1970 1857 1897 1937 1977 Negatif Positif Positif 2025 1780 MEDC Trading Buy 2300 2300 2400 2217 2267 2317 2400 Positif Negatif Positif 2550 2175 INCO Trading Buy 3625 3625 3775 3475 3575 3675 3775 Positif Positif Positif 4050 3275 ANTM Trading Buy 1960 1960 2025 1893 1933 1973 2013 Negatif Positif Positif 2025 1690 TINS Trading Buy 1970 1970 2000 1920 1950 1980 2010 Negatif Positif Positif 2050 1720

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 11250 11250 11750 10700 11050 11400 11750 Positif Positif Positif 12950 10400 INTP Trading Buy 17450 17450 18550 16150 16950 17750 18550 Positif Positif Positif 19050 16300 SMCB Trading Buy 2300 2300 2400 2192 2267 2342 2417 Negatif Positif Positif 2400 2200

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 70850 70850 72350 69033 70133 71233 72333 Positif Positif Positif 79650 67100 GJTL Trading Sell 2750 2750 2675 2683 2733 2783 2833 Negatif Negatif Negatif 3100 2675

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 5100 5100 5350 4767 4967 5167 5367 Positif Positif Positif 5150 4725 GGRM Trading Buy 56750 56750 60800 51667 54717 57767 60817 Positif Positif Positif 59850 50050 UNVR Trading Buy 19250 19250 20200 18100 18800 19500 20200 Positif Positif Positif 24450 17500 KLBF Trading Buy 3500 3500 3600 3417 3467 3517 3625 Positif Positif Positif 3650 3400

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 1150 1150 1200 1087 1127 1167 1207 Negatif Positif Positif 1250 1000

ELTY Trading Sell 128 128 121 121 126 131 136 Negatif Positif Negatif 147 127

WIKA Trading Sell 730 730 700 703 723 743 763 Negatif Negatif Negatif 780 620

ADHI Trading Buy 710 710 740 680 700 720 740 Negatif Positif Negatif 750 640

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 3750 3750 4100 3342 3592 3842 4092 Positif Positif Positif 3775 3175 JSMR Trading Buy 4700 4700 4800 4542 4642 4742 4842 Negatif Positif Positif 4775 4150 ISAT Trading Buy 5450 5450 5750 5133 5333 5533 5733 Positif Positif Positif 5700 5200 TLKM Trading Buy 7050 7050 7100 6967 7017 7067 7117 Positif Positif Positif 7100 6650 BLTA Trading Sell 196 196 192 192 195 198 201 Negatif Negatif Negatif 205 192

FINANCE

BMRI Trading Buy 6450 6450 6700 6117 6317 6517 6717 Positif Positif Positif 7150 6000 BBRI Trading Buy 6900 6900 7200 6417 6717 7017 7317 Positif Positif Positif 7250 6550 BBNI Trading Buy 3775 3775 4000 3483 3658 3833 4008 Positif Positif Positif 3775 3325 BBCA Trading Buy 7600 7600 7800 7367 7517 7667 7817 Positif Positif Positif 8250 7200 BDMN Trading Buy 4475 4475 4675 4225 4375 4525 4675 Positif Positif Positif 4875 4150

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 29000 29000 29800 28000 28600 29200 29800 Positif Positif Positif 30200 26550

MPPA Trading Buy 930 930 960 897 917 937 957 Negatif Positif Positif 970 910

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(12)

Pa

ges

| 1

2 of

12

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP Minor  UP
GRAFIK  Major   UP  Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

O tarihlere baktığımız zaman -1960 sonları 70 başları- A BD sadece ekonomik olarak ikinci plana düşmekle kalmamış, aynı zamanda Vietnam Savaşı’ndaki

Berdasar Permenkes 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan So sial Nasional (SJSN), Fraud dalam

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi