JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

(1)

Pag

es | 1

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

26 July 2012 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Akhir perdagangan saham pekan lalu IHSG ditutup dalam teritorial negatif namun masih memiliki peluang IHSG untuk kembali menguji level resistance 4090. Jika berhasil breakout level tersebut mengkonfirmasikan bahwa indeks akan melaju pada target berikut di level 4145. Waspadai jika akhirnya indeks bergerak di bawah level 4090, mengkonfirmasikan potensial down reversal bagi indeks dengan target ke level di 3963.

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

4000.839 +8.726

2720 3824.11

LQ-45

678.812 +0.712

937 2656.65

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Pasar saham domestik ditutup menguat di tengah pelemahan pasar global dan regional yang masih disebabkan oleh kondisi krisis utang Yunani dan Spanyol. IHSG ditutup menguat sebesar 8,726 poin (0,219%) menuju level 4.000,839 dari posisi sebelumnya pada level 3.992,113. Sentimen dari Eropa, masih berasal dari langkah Komisi Eropa, ECB, dan IMF yang akan berkunjung ke Yunani untuk memastikan bahwa negara tersebut telah memenuhi persyaratan bailout. Sentimen dari Asia juga diliputi oleh faktor negatif yang menyebabkan mayoritas pasar saham ditutup melemah. Jepang membukukan defisit perdagangan sebesar US$37,4 miliar pada periode semester pertama tahun ini yang salah satunya disebabkan oleh tingginya harga energi yang menjadi beban negara ini. Angka ekspor tercatat turun sebesar 2,5% sementara impor meningkat sebesar 13,1%. Menurunnya kinerja ekspor disebabkan oleh krisis utang Eropa dan penguatan nilai tukar yen. Sedangkan impor meningkat, yakni impor minyak, dikarenakan pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang rusak akibat tsunami tahun lalu sehingga tergantung pada minyak dan gas untuk menghidupkan tenaga listrik. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 122,19 poin (1,44%) ke level 8.365,9 dari posisi sebelumnya pada level 8.488,09. Sementara itu, IMF mengemukakan bahwa ekonomi China akan menghadapi risiko penurunan yang signifikan dan terlalu bergantung pada investasi. IMF menyarankan agar China dapat mendorong ekonominya dengan tetap menghindari efek samping stimulus kredit. China juga tengah menambah belanja modal untuk mengatasi perlambatan. Namun, IMF khawatir akan keberlangsungan tingkat investasi yang tinggi di tengah permintaan internal yang lemah dan kapasitas yang berlebihan. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 25,87 poin (0,14%) ke level 18.877,33 dari posisi sebelumnya pada level 18.903,2 dan indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 10,44 poin (0,49%) ke level 2.136,15 dari posisi sebelumnya pada level 2.146,59. Kendati data ekonomi Eropa menunjukkan penurunan, namun pasar saham Eropa bergerak menguat terutama indeks Ibex 35 dan FTSE MIB yang masing-masing tentatif bergerak naik sebesar 1,8% dan 1,4%. GDP Inggris turun sebesar 0,7% yang disebabkan curah hujan berlebih dan perpanjangan hari libur yang mengurangi produksi. Indeks kepercayaan Jerman juga turun ke level terendah menyusul memburuknya krisis utang Eropa.

Laju indeks bursa global diperkirakan masih terkendala oleh data Jerman yang buruk dan mencuatnya masalah Yunani, tentunya hal ini turut memberikan pengaruh bagi pergerakan indeks bursa domestik. Aktivitas manufaktur Jerman mengalami kontraksi ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Indeks PMI manufaktur turun ke 43,3 di Juli dari 45 pada bulan Juni. Selain itu, masalah keuangan Yunani akan memberi tekanan bagi pasar. Karna kabarnya dalam evaluasi troika disimpulkan bahwa Yunani gagal mencapai target pengurangan defisit, hal ini bisa menyebabkan gagal mendapat kucuran bailout. Yunani masih belum bisa membayar utangnya dan restrukturisasi lanjutan kemungkinan harus dilakukan. Artinya ada kemungkinan para kreditor, ECB dan pemerintah zona euro, akan merestrukturisasi sebagian dari 200 miliar euro surat utang Yunani yang dipegangnya. Dengan mencuatnya masalah Yunani, melengkapi buruknya kondisi di Eropa, yang masih menjadi faktor negatif di pasar. Selain itu, pasar masih cemas dengan Spanyol yang dikhawatirakan membutuhkan bantuan finansial tambahan untuk membantu daerahnya dan perbankannya. Sementara itu, Yield obligasi Spanyol tenor 10 tahun naik ke 7,6%, kondisi ini akan menambah beban biaya pemerintah Spanyol. Melonjaknya biaya yang Spanyol harus tanggung dari hasil pinjamanya di pasar uang sudah tidak sesuai dengan kekuatan ekonominya. Sementara itu, bursa AS ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin waktu setempat, indeks Dow Jones ditutup menguat sedang indeks Nasdaq ditutup melemah. Tekanan indeks Wall Street tersebut berasal dari penurunan saham Apple Inc dan data penjualan rumah baru yang secara tidak terduga mencatatkan penurunan. Laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan rumah baru sepanjang Juni turun 8,4% ke level terendah dalam lima bulan terakhir menjadi 350.000 unit. Penurunan tersebut merupakan yang terburuk sejak Februari 2011. Data tersebut sekaligus menepis pernyataan dari Ben S. Bernanke yang mengatakan bahwa perumahan AS adalah salah satu sektor ekonomi AS yang membaik. • AALI laba 1H 2012 turun 27,4% menjadi Rp 958,6 miliar

• Laba bersih UNTR naik sebesar 21,5%

• Anak usaha BRMS dapat izin pemerintah untuk penambangan • PTBA target laba Rp 3,4 triliun pada 2012

• Rendahnya harga jual sebabkan kinerja TINS berpotensi turun • INCO siap lepas lahan tambang

• BTEL peroleh pinjaman USD 50 juta dari Credit Suisse Singapore • SSIA targetkan kelola 4.000 kamar hotel di 35 lokasi di Indonesia • GWSA laba bersih 1H2012 naik 352,47% jadi Rp 273,82 miliar • IPOL targetkan kontribusi penjualan di China 35%-40% tahun ini • BBTN turunkan target dana rights issue

• Laba bersih NISP naik 30%

• NISP rencana akuisisi perusahaan pembiayaan

• BBLD peroleh pinjaman fasilitas kredit dari Indonesia Eximbank • MAPI tambah gerai baru

• Rajawali siap lepas 2% saham SMMT

• ULTJ bantah akan melakukan stock split dengan rasio 1:2 • Harga saham baru BIPP Rp 100 per lembar

• BIPP kaji rights issue tahun ini

• Fokus properti, BIPP jual aset Rp 150 miliar • Penjualan GDYR 1H12 turun 2%

• Anak usaha LTLS lepas kepemilikannya di PT. EP-TEC Solutions • JPRS pendapatan 1H12 turun jadi Rp 166,1 miliar

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3975/3950/3935 4016/4030/4056 Up Down

(2)

Pag

es | 2

of 11

valbury

Research

Daily News

*

PT Valbury Asia Securities 26 Juli 2012

Astra Agro Lestari (AALI) membukukan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik perusahaan semester I 2012 sebesar Rp 958,6 miliar atau turun 27,4% YoY dari sebelumnya Rp 1,3 triliun. Pendapatan bersih perseroan naik menjadi Rp 5,65 triliun dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 5,3 triliun. Namun beban pokok perseroan mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp 3,85 triliun dari sebelumya Rp 3,24 triliun. Laba kotor mengalami penurunan menjadi Rp 1,79 triliun dari sebelumnya Rp 2,06 triliun.

United Tractors (UNTR) mencatatkan laba bersih menjadi Rp 3,08 triliun hingga semester I-2012 atau naik sebesar 21,5% dari semester I-2011 sebesar Rp 2,54 triliun. Laba bersih tersebut diikuti kenaikan pendapatan sebesar 19,48% menjadi Rp 30,61 triliun hingga semester I-2012. Hingga Juni 2012, volume penjualan alat berat merek Komatsu turun 2,3% menjadi 4.231 unit. Turunnya harga batubara akibat krisis global, pemberlakuan pajak ekspor bahan mineral dan persaingan di antara para produsen alat berat mengakibatkan turunnya permintaan alat berat.

Anak usaha Bumi Resources Minerals (BRMS), yaitu

PT Dairi

Prima Mineral

(DPM), memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk kegiatan penambangan seng, timbal (timah hitam) dan mineral. Perseroan mendapat izin dari Kementerian Kehutanan itu pada tanggal 23 Juli 2012 untuk hutan yang terletak di Sumatera Utara. Hal ini diharapkan dapat menambah nilai yang cukup signifikan terhadap konsesi seng dan timah hitam tersebut. Izin Pinjam Pakai tersebut berlaku selama 8 tahun dan dapat diperpanjang. Sebelumnya, di bulan November 2011 lalu, DPM telah mendapatkan Izin Prinsip untuk melakukan penambangan bawah tanah untuk konsesi yang sama dari Kementerian Kehutanan.

Tambang Bukit Asam (PTBA) akan melakukan

selective

mining

untuk dapat meraih target laba sekitar Rp 3,4 triliun pada tahun 2012. Perseroan memproduksi batu bara kalori tinggi sekitar 25% pada semester I 2012. Perseroan menargetkan dapat memproduksi batu bara kualitas tinggi sekitar 35% pada semester II 2012. Selain itu, perseroan mengharapkan kinerja tumbuh 20% pada tahun 2012.

PT Medco Power

, perusahaan terafiliasi Medco Energi Internasional (MEDC), tengah mencari mitra untuk pengembangan wilayah kerja panas bumi Ijen, di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur. Perseroan berencana membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas 2x55 megawatt dengan total investasi USD 330 juta. Perseroan tengah menjajajki beberapa calon partner.

Timah (TINS) memproyeksikan kinerja usaha semester I/2012 lebih rendah dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu seiring dengan rendahnya harga jual. Rata-rata harga penjualan perseroan sepanjang 6 bulan pertama tahun ini turun sekitar 26,92% menjadi US$19.000 per ton dari US$26.000 per ton. Hal tersebut berdampak besar pada perolehan pendapatan dan laba bersih per Juni 2012. Namun, perseroan memperkirakan volume produksi dan penjualan masih berada pada kisaran yang sama dengan tahun lalu.

Vale Indonesia (INCO) siap membicarakan renegosiasi kontrak karya perusahaan tambang nikel yang 58.73% sahamnya dimiliki oleh Vale Canada Limited. Adapun lahan-lahan kontrak karya yang

akan dilepas dalam bentuk kerja sama itu adalah lahan di Sulsel, Sultra dan Sulteng.

Bakrie Telecom (BTEL) memperoleh pinjaman sebesar USD 50 juta dari Credit Suisse Singapore, dengan masa pinjaman atau tenor 18 bulan dengan bunga 11,5%. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar kewajiban/melunasi obligasi rupiah perusahaan yang jatuh tempo pada 4 September 2012. Pinjaman bank sebesar USD 50 juta tersebut dikombinasikan dengan dana hasil rights issue (NPR). Kedua pendanaan tersebut untuk perusahaan yang jatuh tempo pada 4 September 2012.

Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan mengelola sebanyak 4.000 kamar hotel di 35 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dalam 5 tahun ke depan yang diproyeksikan mampu menyumbang pendapatan sebesar Rp 700 miliar per tahun bagi perusahaan. Pada tahun ini perseroan berencana membangun 5 hotel bintang 3, salah satunya di Karawang, Jawa Barat. Saat ini perseroan telah memiliki sekitar 1.000 kamar hotel bintang 3 maupun bintang 5 yang tersebar di Jakarta dan Bali.

Greenwood Sejahtera (GWSA) membukukan kenaikan laba bersih semester I 2012 sebesar 352,47% YoY menjadi Rp 273,82 miliar dari sebelumnya Rp 60,52 miliar. Pendapatan naik 301,41% YoY menjadi Rp 419,2 miliar dari sebelumnya Rp 104,43 miliar. Laba bersih per saham naik 40,42% menjadi Rp 34,81 per saham dari sebelumnya Rp 24,79 per saham.

Indopoly Swakarsa Industry (IPOL) menargetkan kontribusi penjualan di China sebesar 35%-40% hingga akhir tahun 2012. Menurut manajemen, krisis global yang juga berpengaruh di pasar China diperkirakan tidak berdampak terhadap penjualan Indopoly. Bank Tabungan Negara (BBTN) menurunkan target perolehan dana hasil rights issue menjadi Rp 1,6-1,8 triliun dari sebelumnya Rp 2 triliun. Perseroan akan melepas 10% saham baru dengan harga pelaksanaan sekitar Rp 1.250-1.600 per saham. Meskipun diturunkan, dana hasil rights issue masih cukup untuk memperkuat modal dan mendukung pertumbuhan kredit sekitar 26% per tahun. Rights issue dapat dilakukan pada minggu ke-2 Oktober 2012 atau triwulan III-2012.

Bank OCBC NISP (NISP) membukukan laba bersih sebesar Rp 407 miliar pada semester I-2012 atau tumbuh sebesar 30% dibandingkan periode sama tahun 2011. Kenaikan laba bersih ditopang pendapatan non bunga atau fee based income yang tumbuh sebesar 43% menjadi Rp 409 miliar pada Juni 2012. Pada semester I-2012, perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 39% menjadi Rp 47,7 triliun. NPL turun menjadi 0,5% dari 0,8% pada posisi tahun lalu.

Bank OCBC NISP (NISP) berencana mengakuisisi perusahaan pembiayaan dengan kriteria tingkat aset level menengah guna memperkuat bisnis perseroan ke depan. Perseroan mengharapkan proses akuisisi dapat berlangsung pada tahun 2012.

Buana Finance (BBLD) memperoleh pinjaman fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) senilai Rp 200 miliar. Pinjaman itu berjangka waktu 36 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan.

Mitra Adiperkasa (MAPI) telah membuka 85 gerai sepanjang semester I-2012. Dengan penambahan tersebut, jumlah gerai

(3)

Pag

es | 3

of 11

valbury

Research

perseroan di 39 kota di Indonesia mencapai 1.129 gerai. Perseroan akan membuka lebih banyak gerai pada semester II-2012. Sebab, perseroan menargetkan gerai baru tahun ini sebanyak 300 gerai.

Grup Rajawali siap melepas 2% saham anak usahanya, Eatertainment International (SMMT) ke pasar. Tahap awal, Rajawali melepas 8,73 juta (0,9%) saham SMMT. Aksi tersebut dilakukan melalui anak usahanya, Mutiara Timur Pratama (MTP). Penjualan tersebut merupakan bagian dari pelepasan kembali saham.

Ultrajaya Milk Industries (ULTJ) membantah akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. Perseroan juga membantah bahwa perusahaan sapi perah asal Australia mengincar saham perseoan.

Hasil RUPSLB Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) memutuskan menyetujui melakukan penambahan modal tanpa HMETD dengan menerbitkan 163,821 juta saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau ekuivalen 10% dari jumlah saham yang diterbitkan. Pelaksanaan harga saham baru tersebut senilai Rp 100 per saham. Hasil dana penambahan modal tanpa HMETD tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang dan modal kerja. Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) tengah mengkaji rencana aksi korporasi rights issue pada tahun ini. Rencana ini dalam rangka memperkuat struktur modal dan keuangan perseroan. BIPP berharap rights issue tersebut dapat dilaksanakan tahun ini setelah penambahan modal tanpa HMETD yang rencananya akan direalisasikan pada kuartal III tahun ini.

Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) akan melepas aset-aset yang menganggur dengan nilai sekitar Rp 120-150 miliar. Pelepasan aset tersebut untuk fokus pada proyek properti komersial. Aset-aset menganggur tersebut seperti land bank sekitar 10 ha dan 2 kapal pesiar yang dalam perbaikan. Pelepasan aset tersebut diharapkan dapat selesai pada 2012.

Goodyear Indonesia (GDYR) mencatatkan penurunan penjualan sebesar 1,98% pada semester I tahun ini. Pendapatan sepanjang 6 bulan pertama tahun 2012 mencapai US$107,37 juta sedangkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar US$109,54 juta. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya penjualan ban luar yang mencapai US$106,8 juta per Juni 2012 atau turun 2,24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$109,25 juta. Sementara segmen penjualan ban dalam mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 122,7% dari US$196,307 menjadi US$437,166. Kendati mencatatkan penurunan pendapatan, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 47,52% dari US$3,22 juta menjadi US$4,75 juta.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menjajaki penerbitan obligasi sekitar Rp 200-300 miliar untuk mendanai sejumlah proyek. Perseroan ada 2 opsi yakni obligasi dan pinjaman bank. Perseroan membutuhkan dana untuk menyelesaikan beberapa proyek yang tengah digarap, baik yang digarap sendiri maupun proyek kemitraan strategis.

Anak usaha Lautan Luas (LTLS) yaitu PT. Strategic Partner Solution (SPS) telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya atas PT. EP-TEC Solutions Indonesia dengan nila nominal Rp 374,20 juta.

Jaya Pari Steel (JPRS) membukukan pendapatan usaha kuartal II 2012 mencapai Rp 166,1 miliar atau turun dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 328,2 miliar. Laba usaha turun

menjadi Rp 3,3 miliar dari Rp 41,5 miliar tahun 2011.

Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), Bank Tabungan Negara (BBTN), Delta Dunia Makmur (DOID), Gajah Tungal (GJTL), Krakatau Steel (KRAS) dan Salim Ivomas Pratama (SIMP) keluar dari daftar indeks LQ45 periode Agustus 2012 – Januari 2013. Sedang saham yang masuk dalam daftar baru indeks LQ45 adalah Bhakti Investama (BHIT), Sentul City (BKSL), Bumi Serpong Damai (BSDE), BW Plantations (BWPT), Intraco Penta (INTA) dan Media Nusantara Citra (MNCN).

Bank Indonesia memperkirakan inflasi bulan Juli 2012 akan mencapai 0,65%-0,7% MoM, lebih tinggi dari inflasi Juni sebesar 0,62%. Inflasi Juli antara lain didorong oleh kenaikan harga 3 komoditas yaitu jagung, gandum dan kedelai. Kontribusi gandum, jagung, kedelai dan produk turunannya mencapai 8% terhadap inflasi. Penurunan produksi ketiga komoditas tersebut turun karena masalah iklim.

(4)

Pag

es | 4

of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 26 Juli 2012

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 88.97 0.47 TLKM (US) 38 8,964 -5

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.07 -0.12 ISAT (US) 23 5,572 -17

GOLD (US$) / OUNCE 1604.45 23.50 ANTM (GR) 0.11 1,268 -46

NICKEL (US$) / MT 15875.00 125.00 BLTA (SP) 0.03 190 0

TIN (US$) / MT 17345.00 -185.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 81.15 -4.10

COAL (RB) (US$) / MT * 86.41 0.91

CPO (ROTH) (US$) / MT 990.00 -5.00

CPO (MYR) / MT 2906.50 -40.50

Rubber (MYR/Kg) 1026.00 -6.25

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 778.95 -0.55 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

26-Jul-12 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12676.05 0.47 3.75 12.21 11.17 2.47 2.23 3,866.8 USA NASDAQ COMPOSITE 2854.24 -0.31 9.56 15.32 12.92 3.28 2.14 4,650.5 ENGLAND FTSE 100 INDEX 5498.32 -0.02 -1.33 10.14 9.22 1.72 1.36 1,246.0 CHINA SHANGHAI SE A SH 2237.40 -0.47 -2.90 9.54 8.26 1.79 1.25 2,293.9 CHINA SHENZHEN SE A SH 928.66 -0.64 2.40 16.90 13.35 2.74 2.02 1,087.8 HONG KONG HANG SENG INDEX 18877.33 -0.14 2.40 9.93 8.99 1.59 1.14 1,418.7

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4000.84 0.22 4.68 14.05 12.10 4.03 2.39 372.7

JAPAN NIKKEI 225 8365.90 -1.44 -1.06 12.73 11.73 1.10 0.95 2,050.8

MALAYSIA KLCI 1635.09 0.15 6.82 14.91 13.51 2.60 2.01 269.6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2990.92 -0.25 13.02 13.71 12.33 1.67 1.25 382.9

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,508.25 -0.75 1000 IDR/ USD 0.11 0.0000

EUR/IDR 11,531.28 12.33 EUR / USD 1.21 -0.0020

JPY/IDR 121.42 0.05 JPY / USD 78.12 -0.0400

SGD/IDR 7,549.98 -1.17 SGD / USD 1.26 0.0008

AUD/IDR 9,763.12 -23.66 AUD / USD 1.03 -0.0005

GBP/IDR 14,721.44 -28.10 GBP / USD 1.55 -0.0015

CNY/IDR 1,488.34 -0.69 GBP / USD 6.39 0.0026

MYR/IDR 3,000.16 1.66 MYR / USD 3.17 -0.0055

KRW/IDR 8.28 0.02 100 KRW / USD 11.48 -0.0275

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.53

BI Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.57

ECB Rate (%) Euro 0.75 SIBOR (USD) Singapore 0.25

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pag

es | 5

of 11

valbury

Research

26 Juli 2012

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION JUN’12 MAY’12 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 1.79 1.15 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.53 4.45 SBI (3M) n/a

Inflation MOM % 0.62 0.07 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 106.50 111.53 GDP (IDR Bn) 1,972,357 1,972,357

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

26 Jul* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 380ribu dari 386 ribu 26 Jul* US Continuing Claims Turun menjadi 3300 ribu dari 3314 ribu 26 Jul* US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 1.0% dari 5.9% 27 Jul* US Personal Consumption Turun menjadi 1.3% dari 2.5% 27 Jul* US GDP QoQ Turun menjadi 1.4% dari 1.9% 27 Jul* US GDP Price Index Turun menjadi 1.5% dari 2.0% 31 Jul* US Employment Cost Index Naik menjadi 0.5% dari 0.4% 31 Jul* US Personal Income Naik menjadi 0.4% dari 0.2% Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

CPIN IJ 3150 5.88 3.26 BBCA IJ 7550 -1.31 -2.77 BMRI IJ 7500 1.35 2.62 ITMG IJ 35000 -3.98 -1.86 TLKM IJ 8850 1.14 2.29 MEGA IJ 2900 -9.38 -1.23 PGAS IJ 3825 1.32 1.38 INTP IJ 18900 -1.31 -1.05 ICBP IJ 6550 3.15 1.32 SMGR IJ 11850 -1.25 -1.01 UNVR IJ 22550 0.67 1.30 INCO IJ 2475 -2.94 -0.85 GGRM IJ 57900 0.70 0.87 HRUM IJ 5600 -3.45 -0.61 GIAA IJ 750 4.17 0.77 BRAU IJ 325 -4.41 -0.59 IDKM IJ 6150 5.13 0.69 BDMN IJ 6000 -0.83 -0.54 TOWR IJ 16500 3.13 0.58 BBNI IJ 3750 -0.66 -0.52

(6)

Pag

es | 6

of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 26 Juli 2012

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

BMTR 14.00 Cash Dividend 27-Jul-12 30-Jul-12 01-Aug-12 15-Aug-12

INDS 33.00 Cash Dividend 27-Jul-12 30-Jul-12 01-Aug-12 15-Aug-12

GGRM 1000.00 Cash Dividend 30-Jul-12 31-Jul-12 02-Aug-12 16-Aug-12

MASA 2.00 Cash Dividend 03-Aug-12 06-Aug-12 08-Aug-12 28-Aug-12

UNSP 4.51 Cash Dividend 08-Aug-12 09-Aug-12 13-Aug-12 29-Aug-12

PLIN 84.50 Cash Dividend 13-Aug-12 14-Aug-12 16-Aug-12 05-Sep-12

MFIN 40.80 Cash Dividend 14-Aug-12 15-Aug-12 23-Aug-12 06-Sep-12

FORU 7.00 Cash Dividend 15-Aug-12 16-Aug-12 24-Aug-12 07-Sep-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

LCGP Rights Issue 10:26 100 TBA TBA TBA

SUPR Rights Issue 40:9 5150 02-Jul-12 03-Jul-12 09 Jul - 26 Jul’12

SUPR Rights Issue 40:9 4800 15-Aug-12 16-Aug-12 28 Aug – 03 Sep’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

BIPP RUPST 25-Jul-12 SDRA RUPST 27-Jul-12 SQMI RUPST 03-Aug-12 LPPF RUPST 03-Aug-12 DGIK RUPST 09-Aug-12 PSAB RUPSLB 13-Aug-12 RMBA RUPSLB 16-Aug-12

(7)

Pag

es | 7

of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 26 Juli 2012

BMRI

TRADING BUY

S1

7300

R1

7600 TREND

GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

7000

R2

7900

Closing

Price 7500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7400– Rp7800 _•_{Entry Rp7500, take Profit Rp7750}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 83.50 Positif

MACD 45.1 Positif

True Strength Index (TSI) 22.2 Positif Bollinger Band (Mid) 7248 Positif

MA5 7520 Negatif 6,000 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800

April May Jun Jul

BMRI - Daily 7/25/2012 Open 7350, Hi 7500, Lo 7200, Close 7500 (1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,890.64, Fractal Up = 7,750.00, Fractal Down = 6,850.00, MA(Close,5) = 7,520.00, MA1(Close,8) = 7,418.75, 7,418.75 7,247.5 6,890.64 6,850 7,500 7,520 7,750 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 59.65, Stochastic %K = 44.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

44.1919 44.1919 20 59.6542 59.6542 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 45.09, Signal() = 49.18

45.0949 49.1797 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 22.22 22.2189 0.00000 32.757

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SMCB

TRADING BUY

S1

2425

R1

2550 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

2300

R2

2675

Closing

Price 2450

Ulasan _{• MACD line dan signal line indikasi positif}

• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2425 – Rp2550 _•_{Entry Rp 2450, take Profit Rp 2550}

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -9.1 Positif

True Strength Index (TSI) -25.0 Positif Bollinger Band (Mid) 2493 Negatif

MA5 2450 Negatif 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800

April May Jun Jul

SMCB - Daily 7/25/2012 Open 2400, Hi 2450, Lo 2400, Close 2450 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,257.15, Fractal Up = 2,525.00, Fractal Down = 2,400.00, MA(Close,5) = 2,450.00, MA1(Close,8) = 2,462.50

2,450 2,450 2,400 2,257.15 2,462.5 2,492.5 2,525 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 29.81, Stochastic %K = 31.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

29.8148 29.8148 20 31.1111 31.1111 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = -9.05, Signal() = -8.98 -9.05159 -8.97934 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -25.02 -25.0218 -26.049 0.00000

(8)

Pag

es | 8

of 11

valbury

Research

26 Juli 2012

PGAS

TRADING BUY

S1

3775

R1

UP

Minor

UP

S2

3700

R2

3925

Closing

Price 3825

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp3775-Rp3850 _•_{Entry Rp 3825, take profit Rp 3825}

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD 23.5 Positif

MA5 3765 Positif 3,200 3,300 3,400 3,500 3,600 3,700 3,800 3,900 4,000

April May Jun Jul

PGAS - Daily 7/25/2012 Open 3750, Hi 3825, Lo 3750, Close 3825 (1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,328.96, Fractal Up = 3,775.00, Fractal Down = 3,675.00, MA(Close,5) = 3,765.00, MA1(Close,8) = 3,746.88

3,746.88 3,675 3,645 3,328.96 3,765 3,775 3,825 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 80.00, Stochastic %K = 86.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

80 80 20 80 86.6667 86.6667 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 23.46, Signal() = 22.08

22.0757 23.464 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 82.16 73.1979 0.00000 82.1569

JSMR

TRADING BUY

S1

5650

R1

UP

Minor

DOWN

S2

5550

R2

5850

Closing

Price 5700

Ulasan

Prediksi • Trading range Rp5650 – Rp5850 _•_{Entry Rp5700, take profit Rp5850}

MACD 20.7 Positif

MA5 5760 Negatif 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000

April May Jun Jul

JSMR - Daily 7/25/2012 Open 5650, Hi 5750, Lo 5650, Close 5700 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,179.71, Fractal Up = 5,950.00, Fractal Down = 5,400.00, MA(Close,5) = 5,760.00, MA1(Close,8) = 5,750.00 5,700 5,585 5,400 5,179.71 5,750 5,760 5,950 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 44.72, Stochastic %K = 23.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

23.6111 23.6111 20 44.7222 44.7222 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 21.35, Signal() = 29.68 21.3465 29.6783 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR - TSI(3,5,3) = 7.29 7.29053 0.00000 24.01

(9)

Pag

es | 9

of 11

valbury

Research

26 Juli 2012

CTRS

TRADING BUY

S1

1900

R1

UP

Minor

DOWN

S2

1770

R2

2150

Closing

Price 2000

Ulasan

Prediksi • Trading range Rp1980- Rp2150 _•_{Entry Rp2000, take Profit Rp2125}

MACD -2.8 Positif

True Strength Index (TSI) -23.4 Positif Bollinger Band (Mid) 1979 positif

MA5 1984 positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200

April May Jun Jul

CTRS - Daily 7/25/2012 Open 1960, Hi 2025, Lo 1960, Close 2000 (2.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,617.38, Fractal Up = 2,150.00, Fractal Down = 1,900.00, MA(Close,5) = 1,984.00, MA1(Close,8) = 2,024.38 1,984 1,979.25 1,900 1,617.38 2,000 2,024.38 2,150 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 CTRS - Stochastic %D(5,3,3) = 17.99, Stochastic %K = 26.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 17.9938 17.9938 26.6667 26.6667 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 CTRS - MACD (6,9) = -2.82, Signal() = -0.38 -2.81985 -0.376312 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CTRS - TSI(3,5,3) = -23.35 -19.6627 -23.3504 0.00000

CPIN

TRADING BUY

S1

3125

R1

UP

Minor

DOWN

S2

3050

R2

3275

Closing

Price 3150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp3125-Rp3275 _•_{Entry Rp3150, take Profit Rp3250}

Stochastics 21.5 positif

MACD -18.0 positif

True Strength Index (TSI) -29.8 Positif Bollinger Band (Mid) 3195 Negatif

MA5 3075 Negatif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

April May Jun Jul

CPIN - Daily 7/25/2012 Open 2950, Hi 3150, Lo 2925, Close 3150 (5.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,754.12, Fractal Up = 3,275.00, Fractal Down = 3,050.00, MA(Close,5) = 3,075.00, MA1(Close,8) = 3,121.88,

3,121.88 3,075 3,050 2,754.12 3,150 3,195 3,275 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 CPIN - Stochastic %D(5,3,3) = 21.50, Stochastic %K = 31.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.4967 21.4967 20 31.0606 31.0606 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 CPIN - MACD (6,9) = -18.04, Signal() = -20.62

-20.6191 -18.0377 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CPIN - TSI(3,5,3) = -29.81 -29.8123 -39.6528 0.00000

(10)

Pag

es | 1

0 of 11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 26 Juli 2012

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

25/07/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low AGRICULTURE

AALI Trading Sell 21900 21900 21050 21050 21650 22250 22850 Negatif Negatif Negatif 24000 19600 LSIP Trading Buy 2850 2850 2950 2725 2800 2875 2950 Positif Positif Negatif 3050 2425 SGRO Trading Buy 3050 3050 3150 2875 2975 3075 3175 Positif Positif Negatif 3375 2675

MINING

BUMI Trading Sell 1060 1060 1030 1030 1050 1070 1090 Negatif Positif Negatif 1260 970 PTBA Trading Sell 15300 15300 14750 14750 15100 15450 15800 Negatif Negatif Negatif 16450 13000 ADRO Trading Sell 1350 1350 1290 1290 1330 1370 1410 Negatif Positif Negatif 1630 1190 MEDC Trading Sell 1740 1740 1690 1690 1720 1750 1780 Negatif Positif Negatif 1910 1720 INCO Trading Sell 2475 2475 2375 2375 2450 2525 2600 Negatif Positif Negatif 2900 2200 ANTM Trading Sell 1270 1270 1240 1240 1260 1280 1300 Negatif Positif Negatif 1430 1180 TINS Trading Buy 1360 1360 1390 1330 1350 1370 1390 Negatif Positif Negatif 1520 1250

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Sell 11850 11850 11550 11550 11750 11950 12150 Positif Negatif Negatif 12300 10850 INTP Trading Sell 18900 18900 18450 18450 18800 19150 19500 Negatif Negatif Negatif 19150 16500 SMCB Trading Buy 2450 2450 2550 2300 2425 2550 2675 Positif Positif Negatif 2625 2300

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 6350 6350 6550 6100 6250 6400 6550 Positif Positif Negatif 7100 6350 GJTL Trading Buy 2250 2250 2350 2125 2200 2275 2350 Positif Positif Negatif 2450 2200

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 5400 5400 5550 5250 5350 5450 5550 Positif Positif Positif 5650 4700 GGRM Trading Buy 57900 57900 58000 56950 57550 58150 58750 Positif Positif Negatif 63800 56500 UNVR Trading Buy 22550 22550 21900 21900 22350 22800 23250 Positif Positif Negatif 25500 22350 KLBF Trading Sell 3675 3675 3600 3600 3650 3700 3750 Negatif Negatif Negatif 4000 3675

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 1160 1160 1210 1100 1140 1180 1220 Positif Positif Negatif 1290 1070 ASRI Trading Sell 470 470 445 445 460 475 490 Negatif Positif Negatif 560 455 WIKA Trading Buy 1010 1010 1040 980 1000 1020 1040 Positif Positif Negatif 1070 910 ADHI Trading Buy 900 900 850 850 880 910 940 Positif Positif Negatif 1050 860

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 3825 3825 3925 3700 3775 3850 3925 Positif Positif Positif 3800 3275 JSMR Trading Buy 5700 5700 5850 5550 5650 5750 5850 Positif Positif Negatif 5950 5000 ISAT Trading Buy 4425 4425 4350 4350 4400 4450 4500 Positif Positif Negatif 4650 3425 TLKM Trading Buy 8850 8850 9050 8350 8700 9050 9400 Positif Positif Negatif 9150 7400 CMNP Trading Buy 1950 1950 1980 1920 1940 1960 1980 Positif Positif Negatif 2125 1910

FINANCE

BMRI Trading Buy 7500 7500 7000 7000 7300 7600 7900 Positif Positif Negatif 7750 6750 BBRI Trading Buy 6350 6350 6200 6200 6300 6400 6500 Positif Positif Negatif 6800 5850 BBNI Trading Sell 3750 3750 3675 3675 3725 3775 3825 Negatif Negatif Negatif 3925 3625 BBCA Trading Sell 7550 7550 7400 7400 7500 7600 7700 Negatif Negatif Negatif 7900 7100 BDMN Trading Buy 6000 6000 6150 5850 5950 6050 6150 Negatif Negatif Negatif 6400 5700

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 21150 21150 21550 20650 20950 21250 21550 Positif Positif Negatif 24100 21050 MPPA Trading Buy 1080 1080 1120 1030 1060 1090 1120 Positif Positif Positif 1120 900

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pag

es | 1

1 of 11

valbury

Research

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY