• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan buku ajar Keterampilan Menyimak untuk Mahasiswa berdasarkan pendekatan autentik dengan bantuan multimedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan buku ajar Keterampilan Menyimak untuk Mahasiswa berdasarkan pendekatan autentik dengan bantuan multimedia"

Copied!
380
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN BUKU AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MAHASISWA BERDASARKAN PENDEKATAN AUTENTIK DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA. TESIS. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister. Oleh: HANDRIANUS DWIANOT MOMANG 161232009. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN BUKU AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MAHASISWA BERDASARKAN PENDEKATAN AUTENTIK DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA. TESIS. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister. Oleh: HANDRIANUS DWIANOT MOMANG 161232009. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. TESIS. PENGEMBANGAN BUKU AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MAHASISWA BERDASARKAN PENDEKATAN AUTENTIK DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA. Oleh: HANDRIANUS DWIANOT MOMANG 161232009. Telah disetujui oleh: Pembimbing I. Dr. B. Widharyanto, M.Pd.. Tanggal 31 Januari 2019. Pembimbing II. Drs. Pius Nurwidasa P., M.Ed., Ed.D.. Tanggal 31 Januari 2019. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. TESIS PENGEMBANGAN BUKU AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MAHASISWA BERDASARKAN PENDEKATAN AUTENTIK DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA Dipersiapkan dan disusun oleh:. HANDRIANUS DWIANOT MOMANG NIM: 161232009. Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 21 Februari 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Nama lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.. ……………………... Sekretaris. : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.. ……………………... Anggota I. : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.. ……………………... Anggota II. : Dr. B. Widharyanto, M.Pd.. ……………………... Anggota III. : Drs. Pius Nurwidasa P., M.Ed., Ed.D.. ……………………... Anggota IV. : Prof. Dr. Pranowo, M.Pd.. ……………………... Yogyakarta, 21 Februari 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. Dr. Yohanes Haryoso, S.Pd., M.Si.. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN “Tesis ini saya persembahkan kepada kedua orang tua, istri dan anak tercinta yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan doa”. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO Belajarlah menghadapi tantangan, karena dengan tantangan Kamu akan memahami kemampuanmu. (Rm. Bone Rampung) If You Want to Stop Remember Why You Started (Kata bijak Bahasa Inggris). v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Handrianus Dwianot Momang. Nomor Mahasiswa. : 161232009. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. PENGEMBANGAN BUKU AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MAHASISWA BERDASARKAN PENDEKATAN AUTENTIK DENGAN BANTUAN MULTIMEDIA. Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 21 Februari 2019 Yang menyatakan,. Handrianus Dwianot Momang. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa TESIS yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya karya tulis ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarism dalam tesis ini, maka saya bersedia menanggung segala sangsi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yogyakarta, 21 Februari 2019 Penulis. Handrianus Dwianot Momang. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Momang, Handrianus D. 2019. Pengembangan Buku Ajar Keterampilan Menyimak untuk Mahasiswa berdasarkan Pendekatan Autentik dengan Bantuan Multimedia. Tesis. Yogyakarta: Prorogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Magister, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masalah perkuliahan Keterampilan Menyimak pada umumnya ialah tidak tersedianya buku ajar sebagai buku pegangan mahasiswa. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku ajar keterampilan menyimak untuk mahasiswa berdasarkan pendekatan autentik dengan bantuan multimedia. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian pengembangan (R&D). Model pengembangan yang digunakan peneliti adalah model pengembangan hasil modifikasi. Model pengembangan hasil modifikasi ini diadaptasi dari model pengembangan Dick & Carry, Sugiono, serta Borg & Gall. Adapun model pengembangan modifikasi ini terdiri dari 6 langkah antara lain (1) analisis kebutuhan pembelajaran, (2) desain buku ajar, (3) validasi buku ajar (4) revisi berdasarkan hasil validasi, (5) ujicoba lapangan, dan (6) revisi berdasarkan ujicoba lapangan. Hasil penelitian secara umum menunjukan bahwa pembelajaran Keterampilan Menyimak membutuhkan buku ajar dan media pembelajaranya. Adapun, isi atau konten buku ajar yang dibutuhkan terdiri dari materi autentik, tugas autentik dan penilaian autentik. Selain itu, pembelajaran Keterampilan Menyimak membutuhkan media pembelajaran yang dapat digunakan secara mandiri oleh mahasiswa dalam menunjang kompetensinya. Berdasarkan kebutuhan ini, peneliti merancang produk berupa buku ajar dan media pembelajarannya. Hasil desain produk buku ajar mencangkup empat aspek utama. Keempat aspek itu antara lain rumusan capaian pembelajaran, pengembangan materi, pengembangan tugas dan pengembangan penilaian berdasarkan pendekatan autentik. Selain itu, peneliti juga merancang media pembelajaran berbentuk buku elektonik berbasis multimedia dengan menggunakan aplikasi Flipbook maker. Buku ajar yang dikembangkan juga peneliti mengakomodasi unsur-unsur lainnya sesuai dengan anatomi penulisan buku ajar yang berlaku. Produk pengembangan penelitian ini dapat dikatakan layak untuk digunakan mahasiswa. Hal ini didasari hasil validasi ahli terhadap produk, baik ahli pembelajaran keterampilan menyimak maupun ahli media. Hasil validasi ahli secara menyeluruh menunjukan perolehan skor rata-rata 3,83 (skala 4) dengan kategori “Sangat Baik”. Selain itu, hasil penilaian mahasiswa terhadap produk yang dikembangakan juga masuk dalam kategori “sangat Baik” dengan skor ratarata 3,4 (skala 4) untuk seluruh penilaian mahasiswa. Kata kunci: Keterampilan Menyimak, Buku Ajar, Pendekatan Autentik, Multimedia.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Momang, Handrianus D. 2019. Development Listening Skill Textbook for University Student based on Authentic Approaches with Multimedia Assistance. Tesis. Yogyakarta: The Graduate School of the Indonesia Language and Literature Education Study Programme, Faculty of Teacher Traning and Education, Sanata Dharma University The problem of lecturing in listening skills in general is the unavailability of teaching books as student handbooks. Based on these problems, the purpose of this research was to development textbook listening skills for university students based on an authentic approach with multimedia assistance. This research is included in the category of research and development (R & D). The development model used by researchers is a modified development model. This modified model was adapted from the Dick & Carry development model, Sugiono development model, and Borg & Gall development model. The modification development model consists of 6 steps including (1) learning needs analysis, (2) textbook design, (3) validation of textbooks (4) revisions based on validation results, (5) field trials, and (6) revisions based on field trials. The results of the study generally indicate that listening skills learning requires textbooks and learning media. Meanwhile, the content or content of the textbook needed consists of authentic material, authentic task and authentic assessment. In addition, listening skills learning requires learning media that can be used independently by university students in supporting their competencies. Based on this need, researchers design products in the form of textbooks and learning media. The results of the textbook product design cover four main aspects. The four aspects include the formulation of learning outcomes, material development, task development and assessment development based on authentic approaches. In addition, researchers also designed learning media in the form of electronic books using the Flipbook maker application. The textbook developed by the researcher accommodates other elements in accordance with the anatomy of the applicable textbook. The product of this research development can be said to be feasible for university student use. This is based on the results of expert validation of products, both listening skills learning experts and media experts. The overall results of expert validation showed an average score of 3.83 (scale 4) with the category "Very Good". In addition, the results of student evaluations of the developed products also fall into the "Very Good" category with an average score of 3.4 (scale 4) for all student assessments. Keywords: Listening Skills, Textbook, Authentic Approaches, Multimedia. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Pengembangan Buku Keterampilan Menyimak untuk Mahasiswa berdasarkan Pendekata Autentik dengan Bantuan Multimedia” dapat terselesaikan. Penulis yakin dan percaya bahwa atas bimbingan dan penyertaanya peneliti dapat melalui semua proses dalam menyelesaikan Tesis ini. Penyusunan Tesis juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam menyusun Tesis ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Dr. Yohanes Harsono, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Magister, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.. 3. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis selama penyusunan Tesis.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Drs. Pius Nurwidasa P., M.Ed., Ed.D., selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis selama penyusunan Tesis.. 5.. Ibu Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., Selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa sastra Indonesia memberi ijin penelitian, informasi serta menjadi validator produk penelitian ini.. 6.. Ibu Septiana Krismawati S.S., M.A., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Keterampilan Menyimak yang telah berkenan memberi ijin dan informasi terkait penelitian ini.. 7.. Bapak Markus Budiraharjo M.Ed., Ed. D dan Dr. Sebastianus Widanarto Prijowutanto, S.Pd., M.Si selaku validator instrumen penelitian yang telah memberi masukan dan tambahan mengenai instrumen penelitian.. 8.. Seluruh Dosen Program Studi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Magister, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang senantiasa membimbing, mengarahkan, dan memberikan dukungan kepada peneliti. 9.. Keluarga Besar STKIP Santu Paulus Ruteng yang telah memberikan beasiswa Studi lanjut, dan terus memberikan dukungan kepada peneliti.. 10. Nicolaus Widiastoro, selaku karyawan sekretariat Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister, yang telah membantu memberikan pelayanan administrasi selama perkuliahan sampai terselesaikannya Tesis ini. 11. Istri dan anak, yang sabar menunggu dan selalu memberikan motivasi dan doa selama kuliah hingga batas waktu yang tak menentu.. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12. Kedua orang tua, kakak dan adik yang tidak pernah lelah memberikan dukungan dan doa kepada penulis. 13. Teman-teman Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan tesis. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu yang telah banyak membantu penyusunan tesis ini. Peneliti juga menyadari bahwa Tesis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca guna menyempurnakan Tesis ini. Tesis ini juga diharapkan dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.. Penulis. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEBUTUHAN AKADEMIK ............................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................................... viii ABSTRACT......................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x DAFTAR ISI .................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1. 1.1 Latar Belakang Penelitian...............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian .........................................................................7 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................8 1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................8 1.5 Spesifikasi Produk ..........................................................................................8 1.6 Batasan Istilah ..............................................................................................10 1.7 Sistematika Penyajian ...................................................................................12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 13. 2.1 Kajian Teori ..................................................................................................13 2.1.1 Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa ..............................13 2.1.2 Autentisitas ............................................................................................28 2.1.3 Capaian Pembelajaran ...........................................................................43 2.1.4 Pendekatan Berbasis Genre ...................................................................46 2.1.5 Content Language Integrated Learning (CLIL) .....................................51 2.1.6 Buku Ajar...............................................................................................54 2.1.7 Multimedia.............................................................................................61 xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................................65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 67. 3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................67 3.2 Model Pengembangan ..................................................................................67 3.3 Desain Uji Coba ...........................................................................................72 3.4 Subjek Uji Coba ...........................................................................................73 3.5 Data dan Sumber Data ..................................................................................73 3.6 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................75 3.7 Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................79 3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................................85 3.9 Prosedur Pengembangan ..............................................................................88 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 91. 4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................91 4.1.1 Analisis Kebutuhan Pembelajaran .........................................................91 4.1.2 Desain Buku Ajar ................................................................................107 4.1.3 Validasi Buku Ajar ..............................................................................130 4.1.4 Revisi Buku Ajar .................................................................................145 4.1.5 Uji Coba Lapangan ..............................................................................146 4.1.6 Revisi Produk Akhir ............................................................................189 4.2 Pembahasan Produk....................................................................................190 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 203. 5.1 Kesimpulan .................................................................................................203 5.2 Implikasi .....................................................................................................205 5.3 Keterbatasan Penelitian ..............................................................................205 5.4 Saran ...........................................................................................................206 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 207 LAMPIRAN .................................................................................................................... 214 BIOGRAFI PENULIS .................................................................................................... 358. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbedaan buku ajar dan buku referensi ................................................57 Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman observasi pembelajaran di kelas ..............................79 Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen studi dokumen ........................................................80 Tabel 3.3 Kisi pedoman wawancara Kaprodi PBSI USD ......................................81 Tabel 3.4 Kisi pedoman wawancara dosen pengampu ..........................................81 Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan mahasiswa ................................83 Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner penilaian produk oleh ahli pembelajaran ................83 Tabel 3.7 Kisi-kisi kuesioner penilaian produk oleh ahli media ............................84 Tabel 3.8 Kisi-kisi kuesioner penilaian produk oleh mahasiswa ...........................85 Tabel 3.9 Kualifikasi item kuesioner berdasarkan rata-rata skor ...........................88 Tabel 4.1 Perhitungan tanggapan kebutuhan mahasiswa .....................................105 Tabel 4.2 Hasil penilaian ahli pada aspek isi .......................................................131 Tabel 4.3 Persentase penilaian ahli terhadap aspek isi ........................................133 Tabel 4.4 Hasil penilaian ahli pada aspek penyajian ..........................................134 Tabel 4.5 Persentase penilaian ahli terhadap aspek penyajian .............................135 Tabel 4.6 Hasil penilaian ahli pada aspek kebahasaan ........................................136 Tabel 4.7 Persentase penilaian ahli terhadap aspek kebahasaan ..........................137 Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil penilaian produk oleh ahli pembelajaran ................138 Tabel 4.9 Hasil penilaian ahli media pada aspek tampilan buku ajar ..................140 Tabel 4.10 Persentase penilaian ahli media terhadap aspek tampilan buku ajar .141 Tabel 4.11 Hasil penilaian ahli media pada aspek multimedia ............................142 Tabel 4.12 Persentase penilaian ahli terhadap aspek multimedia ........................143 Tabel 4.13 Rekapitulasi hasil penilaian produk oleh ahli media .........................144 Tabel 4.14 Hasil penilaian mahasiswa terhadap aspek tampilan .........................147 Tabel 4.15 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 1 aspek tampilan .....................................................................................148 Tabel 4.16 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 2 aspek tampilan .....................................................................................149 Tabel 4.17 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 3. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. aspek tampilan .....................................................................................150 Tabel 4.18 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 4 aspek tampilan ....................................................................................152 Tabel 4.19 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 5 aspek tampilan .....................................................................................153 Tabel 4.20 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 6 aspek tampilan .....................................................................................154 Tabel 4.21 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7 aspek tampilan .....................................................................................155 Tabel 4.22 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 8 aspek tampilan .....................................................................................156 Tabel 4.23 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 9 aspek tampilan .....................................................................................157 Tabel 4.24 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 10 aspek tampilan .....................................................................................159 Tabel 4.25 Rekapitulasi hasil penilaian mahasiswa terhadap aspek tampilan .....160 Tabel 4.26 Hasil analisis penilaian mahasiswa terhadap aspek penyajian...........162 Tabel 4.27 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 1 aspek penyajian....................................................................................163 Tabel 4.28 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 2 aspek penyajian....................................................................................164 Tabel 4.29 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 3 aspek penyajian....................................................................................165 Tabel 4.30 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 4 aspek penyajian....................................................................................167 Tabel 4.31 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 5 aspek penyajian....................................................................................168 Tabel 4.32 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 6 aspek penyajian....................................................................................169 Tabel 4.33 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7 aspek penyajian....................................................................................170 xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.34 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 8 aspek penyajian....................................................................................171 Tabel 4.35 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 9 aspek penyajian....................................................................................172 Tabel 4.36 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 10 aspek penyajian....................................................................................173 Tabel 4.37 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 11 aspek penyajian....................................................................................174 Tabel 4.38 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 12 aspek penyajian....................................................................................175 Tabel 4.39 Rekapitulasi hasil penilaian mahasiswa terhadap aspek penyajian ...177 Tabel 4.40 Hasil analisis penilaian mahasiswa pada aspek manfaat ...................178 Tabel 4.41 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 1 aspek manfaat ....................................................................................179 Tabel 4.42 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 2 aspek manfaat ....................................................................................180 Tabel 4.43 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 3 aspek manfaat ....................................................................................181 Tabel 4.44 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 4 aspek manfaat ....................................................................................183 Tabel 4.45 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 5 aspek manfaat ....................................................................................184 Tabel 4.46 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 6 aspek manfaat ....................................................................................185 Tabel 4.47 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7 aspek manfaat ....................................................................................186 Tabel 4.48 Hasil perhitungan penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 8 aspek manfaat ....................................................................................187 Tabel 4.49 Hasil rekapitulasi penilaian mahasiswa terhadap aspek manfaat .......188 Tabel 4.50 Contoh rumusan capaian pembelajaran .............................................196. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir ....................................................................66 Gambar 3.1 Bagan model pengembangan Borg dan Gall ......................................68 Gambar 3.2 Bagan model pengembangan Dick dan Carry ....................................69 Gambar 3.3 Bagan pengembangan model Sugiono ...............................................70 Gambar 3.4 Bagan model pengembangan modifikasi ...........................................70 Gambar 4.1 Desain sampul depan ........................................................................109 Gambar 4.2 Desain sampul belakang ...................................................................110 Gambar 4.3 Desain halaman judul utama ............................................................111 Gambar 4.4 Desain halaman identitas penulis, desain sampul dan tata letak ......112 Gambar 4.5 Desain halaman kata pengantar ........................................................113 Gambar 4.6 Desain halaman daftar isi .................................................................114 Gambar 4.7 Desain halaman pendahuluan ...........................................................115 Gambar 4.8 Desain halaman awal tiap bab ..........................................................116 Gambar 4.9 Desain halaman capaian pembelajaran dan indikator pencapaian ...117 Gambar 4.10 Desain materi dalam buku ajar .......................................................118 Gambar 4.11 Desain tugas yang dilakukan dalam kelas ......................................119 Gambar 4.12 Desain tugas yang dilakukan di luar kelas .....................................119 Gambar 4.13 Desain rubrik penilaian kinerja buku ajar ......................................120 Gambar 4.14 Desain rubric penilaian proyek dalam buku ajar ............................121 Gambar 4.15 Desain rangkuman pada akhir tiap bab buku ajar ..........................122 Gambar 4.16 Desain daftar pustaka dalam buku ajar...........................................123 Gambar 4.17 Desain glosarium dalam buku ajar .................................................124 Gambar 4.18 Tampilan awal buku ajar elektronik ...............................................125 Gambar 4.19 Perubahan gambar pada buku ajar cetak dan media ......................126 Gambar 4.20 Tampilan animasi perpindahan halaman dalam buku ajar elektronik .............................................................................................127 Gambar 4.21 Tampilan animasi latar buku ajar ...................................................127 Gambar 4.22 Audio simakan dalam buku ajar .....................................................128 Gambar 4.23 Video simakan yang terdapat dalam buku ajar ..............................129 Gambar 4.24 Link interaktif dalam buku ajar elektronik .....................................130 xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.25 Diagram persentase hasil penilaian ahli pembelajaran aspek isi....134 Gambar 4.26 Diagram persentase hasil penilaian ahli pembelajaran aspek penyajian ..............................................................................................136 Gambar 4.27 Diagram persentase hasil penilaian ahli pembelajaran aspek kebahasaan ...........................................................................................138 Gambar 4.28 Diagram persentase hasil penilaian ahli media pada aspek tampilan ...............................................................................................141 Gambar 4.29 Diagram persentase hasil penilaian ahli media pada aspek multimedia ...........................................................................................143 Gambar 4.30 Contoh kesalahan penulisan ejaan dalam buku ajar .......................145 Gambar 4.31 Hasil revisi kesalahan penulisan ejaan dalam buku ajar ................146 Gambar 4.32 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 1 aspek tampilan .....................................................................................149 Gambar 4.33 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 2 aspek tampilan .....................................................................................150 Gambar 4.34 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 3 aspek tampilan .....................................................................................151 Gambar 4.35 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 4 aspek tampilan .....................................................................................152 Gambar 4.36 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 5 aspek tampilan .....................................................................................153 Gambar 4.37 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 6 aspek tampilan .....................................................................................154 Gambar 4.38 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7 aspek tampilan .....................................................................................156 Gambar 4.39 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 8 aspek tampilan .....................................................................................157 Gambar 4.40 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 9 aspek tampilan .....................................................................................158 Gambar 4.41 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 10 aspek tampilan .....................................................................................159 Gambar 4.42 Rekapitulasi hasil penilaian mahasiswa pada aspek tampilan .......161 Gambar 4.43 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 1 aspek penyajian....................................................................................164. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.44 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 2 aspek penyajian....................................................................................165 Gambar 4.45 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 3 aspek penyajian....................................................................................166 Gambar 4.46 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 4 aspek penyajian....................................................................................167 Gambar 4.47 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 5 aspek penyajian....................................................................................168 Gambar 4.48 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 6 aspek penyajian....................................................................................169 Gambar 4.49 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7 aspek penyajian....................................................................................170 Gambar 4.50 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 8 aspek penyajian....................................................................................171 Gambar 4.51 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 9 aspek penyajian....................................................................................173 Gambar 4.52 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 10 aspek penyajian....................................................................................174 Gambar 4.53 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 11 aspek penyajian....................................................................................175 Gambar 4.54 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 12 aspek penyajian....................................................................................176 Gambar 4.55 Rekapitulasi hasil penilaian mahasiswa pada aspek penyajian ......178 Gambar 4.56 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 1 aspek manfaat ......................................................................................180 Gambar 4.57 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 2 aspek manfaat ......................................................................................181 Gambar 4.58 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 3 aspek manfaat ......................................................................................182 Gambar 4.59 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 4 aspek manfaat ......................................................................................183 Gambar 4.60 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 5 aspek manfaat ......................................................................................184 Gambar 4.61 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 6 aspek manfaat ......................................................................................185 xx.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.62 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7 aspek manfaat ......................................................................................187 Gambar 4.63 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 8 aspek manfaat ......................................................................................188 Gambar 4.64 Rekapitulasi hasil penilaian mahasiswa pada aspek manfaat .........189. xxi.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan memaparkan enam sub bab. Keeanam sub bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, batasan istilah dan sistematika penulisan. Berikut pemaparan dari tiap-tiap subbab tersebut.. 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada umumnya manusia selalu dihadapkan dengan berbagai aktivitas menyimak. Pesatnya perkembangan teknologi berpengaruh pada input dalam memaknai berbagai pesan yang dikomunikasikan.. Tingkat melek teknologi manusia juga membawa perubahan pada proses menyimak informasi mereka secara cepat melalui berbagai media. Jadi, kegiatan menyimak tidak dapat dilepaskan dari kegiatan manusia sehari-hari. Perkembangan. teknologi. informasi. pada. masa. kini. kemudian. dimaksimalkan di berbagai jenjang pendidikan dalam menghasilkan manusia yang cerdas, kreatif dan inovatif. Pada jenjang perguruan tinggi, para peneliti dan praktisi pendidikan telah banyak mengkaji terkait tingkat konsumsi informasi melalui proses menyimak mahasiwa. Hal ini dimungkinkan karena berdampak pada perkembangan kompetensi mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa khususnya bidang pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia yang menekuni keterampilan menyimak ini secara khusus dituntut memiliki pemahaman dan keterampilan ini sebagai bekal mereka dalam kehidupan mereka.. 1.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Dinamika perkuliahan di kelas merupakan salah satu gambaran kehidupan nyata untuk mahasiswa. Pengalaman dan kegiatan mereka secara pribadi bermakna dan memiliki tujuan. Hal ini menjadi tantangan bagi setiap pengajar untuk menemukan keseimbangan antara apa yang berarti bagi siswa, dan pada saat yang sama, memiliki tujuan yang sesuai dengan konteks kehidupan mereka. Stein dkk, (2004) berpendapat bahwa ada tantangan yang menjembatani kesenjangan antara pengalaman belajar di kelas dan pengalaman dalam konteks nyata sesungguhnya dalam mempersiapkan peserta didik untuk menjadi orang yang kompeten dan mampu berkontribusi secara kritis pada masyarakat yang terus berkembang. Dalam rangka membekali mahasiswa melalui keterampilan menyimak terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan. Salah satunya misalnya ditawarkan Adnan (2012) yakni memberi variasi kegiatan yang dapat dilakukan maupun serta cara untuk mendapatkan bahan menyimak yang sesuai dengan tuntutan silabus. Dalam hal ini, variasi kegiatan dapat disesuaikan dengan pendekatan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan mahasiswa baik pada saat pembelajaran maupun tindak lanjut dalam lingkup kehidupan mereka di masyarakat. Pemberian materi ajar dan tugas yang berhubungan dengan konteks situasi nyata. dimasyarakat. dapat. dimaksimalkan. oleh. dosen.. Teks-teks. yang. berhubungan dengan kehidupan mahasiswa dan tugas-tugas menyimak di kehidupan bermasyarakat dapat dijadikan alternatif dalam mencapai pembelajaran keterampilan menyimak mahasiswa. Pemanfaatan materi yang berhubungan dengan. kehidupan. mahasiswa. ini. merujuk. pada. sifat-sifat. autentisitas.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. pembelajaran. Widharyanto (2016) mengemukakan bahwa autentisitas merupakan suatu kontinum tinggi atau rendah yang di dalamnya terdapat banyak atau sedikit sifat-sifat autentik. Sifat-sifat autentik itu terkait secara parsial atau keseluruhan dengan 1) Bahasa yang dipelajari, 2) tugas-tugas pembelajaran beserta situasi sosial dan budaya yang mengiringnya, dan 3) bentuk-bentuk penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pengamatan awal, peneliti menemukan beberapa masalah yang terdapat dalam pembelajaran, khusunya mengenai pembelajaran Keterampilan Menyimak. Masalah yang berhasil diidentifikasi adalah kurangnya pemanfaatan materi autentik dalam menghubungakan kompetensi menyimak yang diperoleh mahasiswa di kelas dengan kehidupan nyata mereka di masyarakat. Dosen cendrung menggunakan materi-materi teoretis hasil simpifikasi untuk mengasah kompetensi kognitif mahasiswa mengenai teori-teori menyimak. Selain itu, pemerian tugas-tugas juga belum maksimal mengarah latihan terampil menyimak isu atau topik-topik nyata dimasyarakat. Latihan atau tugas mahasiswa lebih mengarah pada pengujian kemampuan memahami konsepkonsep menyimak. Tugas-tugas yang diberikan dalam pembelajaran juga masih terbatas pada hal-hal abstrak yang mencoba mengali daya imajinasi mahasiswa. Misalnya tugas dalam kutipan berikut. “Anda akan pergi ke rumah teman anda atau salah satu tempat yang menarik di Yogyakarta. Akan tetapi, anda belum pernah ke sana dan tidak tahu jalan yang harus dilalui. Oleh karena itu, anda dengan seksama memperhatikan arahan teman anda sambil mencatat”. Dalam. pengamatan. di. kelas,. peneliti. juga. menemukan. bahwa. pembelajaran Keterampilan Menyimak belum menggunakan buku acuan yang.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. menjadi sumber belajar mahasiswa. Mahasiswa pada dasarnya hanya menerima materi yang dipaparkan dosen dan teman-temannya saat presentasi di kelas. Media yang digunakan dalam pembelajaran juga cendrung menggunakan presentasi dan video simakan. Peneliti belum menemukan adanya variasi media yang lebih menarik minat dan motivasi mahasiswa. Alhasil, kompetensi mahasiswa terbatas pada tingkat memahami kajian teoretis menyimak. Jika merujuk pada definisi menyimak dalam karya terakhir Worthington & Bodie (2018), kegiatan menyimak dalam pembelajaran bahasa diakui sebagai (1) konstruksi multidimensional yang terdiri proses afektif yang kompleks, seperti termotivasi untuk memperhatikan orang lain; (b) proses perilaku, seperti menanggapi dengan umpan balik verbal dan nonverbal; dan (C) proses kognitif, seperti memperhatikan, memahami, menerima, dan menafsirkan konten dan pesan relasional. Komponen sikap dalam menyimak termasuk bagaimana pembelajar berpikir tentang kesenangan menyimak serta dapat memotivasi terhadap aktivitas tersebut. Perilaku menyimak dapat berupa tindakan seperti kontak mata dan memberi pertanyaan yang berfungsi untuk memberi sinyal perhatian dan minat kepada orang lain. Sedangkan, proses kognitif menyimak berupa proses-proses internal yang memungkinkan individu untuk hadir, memahami, menafsirkan dan mengevaluasi bahasa lisan yang ia simak. Selain mengidentifikasi masalah pembelajaran keterampilan menyimak melalui pengamatan di kelas, peneliti juga melakukan studi dokumen berupa Rencana Pembelajaran Semesteran. Hasil studi dokumen menujukan beberapa.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. masalah pada RPS. Masalah yang dimaksud adalah rancangan rumusan capaian pembelajaran masih pada tingkat berpikir rendah seperti memahami, dan menjelaskan. Selain itu, rancangan pengalaman, dan tugas juga masih terbatas pada pembelajaran di kelas tanpa tindak lanjut menyimak topik-topik yang berhubungan dengan lingkungan sekitar mahasiswa. Masalah ini menjadi urgensi dan kebutuhan dalam pembelajaran Keterampilan Menyimak. Dalam menanggulangi masalah tersebut, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatakan keterampilan menyimak adalah dengan mengembangkan buku ajar keterampilan menyimak. Buku ajar yang dikembangakan ini berfokus pada (1) materi-materi yang berhubungan dengan kehidupan mahasiswa, (2) tugas-tugas menyimak topik tertentu baik di kelas maupun di luar kelas, (3) penilaian yang berkesinambungan terhadap proses sebagai bentuk penghargaan terhadap setiap hasil belajar yang dicapai mahasiswa. Elemen-elemen ini berkaitan dengan materi autentik, tugas autentik, dan penilaian autentik. Auntentisitas dalam aspek materi, tugas dan penilaian merupakan konten penting dalam menyusun buku ajar ini. Hal ini juga sejalan dengan salah satu landasan penyusunan buku ajar (Muslich, 2010) yaitu materi yang disajikan harus autentik yang mengarah pada materi yang dapat di apalikasikan atau dibuktikan dalam kehidupan nyata. Selain materi, tugas autemtik memiliki peran penting dalam menyajikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kelas dan di luar kelas. Penilaian autentik berfungsi sebagai tolak ukur dan bentuk apresiasi kepada tiap hasil belajar yang diperoleh mahasiswa..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Buku ajar sendiri berfungsi sebagai buku pegangan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen. Fungsi buku ajar bagi mahasiswa dapat dijadikan acuan dalam belajar baik terbimbing di kelas maupun mandiri dalam bidang ilmu tertentu. Selain itu, bagi seorang guru, buku ajar dapat dipergunakan sebagai acuan untuk membuat desain pembelajaran, mempersiapkan sumbersumber belajar lain, mengembangkan bahan belajar. yang kontekstual,. memberikan tugas dan menyusun bahan evaluasi (Sitepu, 2012) Pengoptimalkan pembelajaran Ketrampilan Menyimak dapat juga melalui upaya perancangan media pembelajaran. Dalam hal ini, perancangan media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan Multimedia. Multimedia pada umumnya didefinisikan. sebagai. penggunaan. komputer. untuk. menyajikan. dan. menggabungkan beberapa media seperti teks, suara, gambar, animasi dan video link interaktif yang memudahkan pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Sutopo, 2012; Munir 2012). Penggunaan. multimedia. merupakan. inovasi. dalam. pembelajaran. Keterampilan Menyimak agar lebih efektif dan efisien. Computer Technology Research (Munir, 2012) mengemukakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dan didengar dan 80 % dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi alat (tools)..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Pemanfaatan multimedia juga dapat mengakomodasi gaya belajar yang berbeda dari tiap mahasiswa. hal ini sejalan dengan temuan Philips (Sutopo, 2012) yang menyatakan bahwa multimedia (interaktif) dapat mengakomodasi cara belajar pesert didik yang berbeda-beda. Kombinasi media berupa teks, audio, video, gambar, animasi, dan link interaktif merupakan unsur yang menarik minat dan motivasi untuk belajar mahasiswa. Dengan demikian, multimedia memiliki potensi untuk menciptakan suatu lingkungan yang mendukung cara belajar mahasiswa. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti ingin mengembangkan buku ajar menyimak berdasarkan pendekatan autentik dengan bantuan multimedia. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasan dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Tahun Akademik 2017/2018. Penelitian ini didasari oleh adanya masalah dan urgensi kebutuhan yang diperoleh melalui observasi dan studi dokumen. Produk pengembangan penelitian ini sekiranya dapat mengoptimalkan pembelajaran Keterampilan Menyimak khususnya pada pencapaian kompetensi-kompetensi mahasiswa.. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Apa sajakah kebutuhan-kebutuhan perkuliahan Keterampilan Menyimak?.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 2. Bagaimanakah. Pengembangan. Buku. Ajar. Keterampilan. Menyimak. berdasarkan Pendekatan Autentik dengan Multimedia pada Mahasiswa Prodi PBSI-S1 Universitas Sanata Dharma?”. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah menemukan kebutuhan-kebutuhan keterampilan menyimak dan mengembangan buku ajar keterampilan menyimak berdasarkan pendekatan autentik dengan bantuan multimedia.. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah sebagai bahan kajian bagi penelitian lanjutan mengenai buku ajar berdasarkan pendekatan autentik atau pendekatan lainnya. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan kajian peneliti lain dalam mengembangkan buku ajar. Manfaat praktis penelitian ini yaitu produk penelitian dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menyimak, baik itu oleh dosen, maupun mahasiswa. Buku ajar ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar mandiri di luar kelas dalam melatih keterampilan menyimak mereka.. 1.5 Spesifikasi Produk Penelitian pengembangan ini diharapkan mampu menghasilkan produk berupa buku ajar keterampilan menyimak. Produk buku ajar ini terdiri dari 2.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. bentuk, yaitu bentuk cetak dan bentuk buku elektronik berbasis multimedia interaktif. Dalam hal ini, peneliti juga merancang buku ajar elektronik berbasis multimedia. dikarenakan. konteks. pembelajaran. keterampilan. menyimak. membutuhkan media yang mengakomodasi bahan simakan yang dapat digunakan mahasiswa atau dosen. Produk buku ajar ini juga pada dasarnya dikembangkan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan pembelajaran keterampilan menyimak. Selain itu, isi buku ajar ini akan dirancang sesuai dengan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) hasil modifikasi dan pendekatan yang digunakan. Dasar-dasar perancangan ini diharapkan dapat membuat buku ajar yang dikembangakan peneliti menjadi buku pegangan utama dalam pembelajaran keterampilan menyimak. Dalam penyajian isi produk buku ajar ini, peneliti menggunakan siklus pembelajaran dalam pendekatan berbasis genre. Siklus dalam pembelajaran ini terdiri dari tahap membangun konteks, tahap pemodelan teks, tahap konstruksi bersama dan tahap konstruksi mandiri. Siklus Pendekatan Berbasis Genre yang diterapkan dalam buku ajar ini sekiranya mampu mensistematiskan kegiatan pembelajaran mahasiswa sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain itu, dalam rangka mengaktualisasi isi buku dengan pendekatan autentik, peneliti menggunakan 4C yang ditawarkan Coyle dalam CLIL. 4C yang dimaksudkan berupa content, comunication, cognition, dan culture. Content atau materi berkaitan dengan topik tertentu yang di bahas misalnya sosial, politik, budaya. Communication atau komunikasi berkaitan dengan ragam atau kaidah bahasa yang digunakan termasuk struktur atau pola penyampaiannya misalnya.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. membandingkan, melaporkan. Cognition atau kognisi berkaitan dengan kompetensi menyimak yang ingin dicapai misalnya menganalisis atau mengevaluasi. Culture atau budaya berkaitan dengan muatan lokal lingkungan sekitar yang berkaitan dengan topik yang dibahas). Dalam produk buku ajar ini, peneliti juga mengakomodasi materi autentik, tugas autentik dan penilaian autentik. Materi autentik berkaitan dengan materimateri yang memang tidak dirancang untuk keperluan pembelajaran seperti materi berupa iklan, berita, pidato, dan lain sebagainya. Tugas autentik berkaitan dengan tugas menyimak di kelas dan tugas menyimak di lingkungan bermasyarakat. Penilaian autentik berkaitan dengan penilaian hasil belajar mahasiswa yang secara sistematis dan bertahap dalam menilai keseluruhan proses belajar mahasiswa.. 1.6 Batasan Istilah Dalam penelitian ini, terdapat beberapa batasan istilah yang digunakan peneliti. Batasan istilah yang dimaksud antara lain: 1) Keterampilan menyimak Keterampilan menyimak dalam pembelajaran bahasa diakui sebagai (1) konstruksi multidimensional yang terdiri proses afektif yang kompleks, seperti termotivasi untuk memperhatikan orang lain; (b) proses perilaku, seperti menanggapi dengan umpan balik verbal dan nonverbal; dan (C) proses kognitif, seperti memperhatikan, memahami, menerima, dan menafsirkan konten dan pesan relasional (Worthington & Bodie 2018).

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 2) Autentisitas. Suatu kontinum tinggi atau rendah yang di dalamnya terdapat banyak atau sedikit sifat-sifat autentik. Sifat-sifat autentik itu terkait secara parsial atau keseluruhan dengan 1) Bahasa yang dipelajari, 2) tugas-tugas pembelajaran beserta situasi sosial dan budaya yang mengiringnya, dan 3) bentuk-bentuk penilaian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia (Widharyanto, 2016) 3) Materi Autentik. Materi yang diciptakan untuk memenuhi beberapa tujuan sosial dalam masyarakat, dirancang untuk menyampaikan pesan yang nyata, tidak dibuat untuk tujuan belajar bahasa dan dengan cara tertentu yang dapat digunakan dalam kehidupan peserta didik di luar kelas. (Guariento & Morley, 2001; Nunan, 2001; Jacobson et. Al, 2003; Berardo, 2006; Polio, 2014) 4) Tugas Autentik. Keterlibatan mahasiswa dengan tugas yang memiliki relevansi dengan dunia nyata serta dapat mengukur pencapaian kompetensi yang dibelajarkan, baik ketika pembelajaran masih berlangsung, maupun ketika sudah berakhir (Mishan, 2005; Nurgiantoro, 2011) 5) Penilaian Autentik. Proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran proses dan perkembangan belajar peserta didik baik yang mengacu pada penilaian aktivitas di kelas maupun tugas peserta didik di dunia nyata (Muller 2005; Abidin, 2012).

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 6) Buku Ajar Buku pegangan utama peserta didik yang ditulis oleh dosen atau pakar dalam rangka menunjang materi pokok suatu bidang ilmu yang diajarkan (Muslich, 2010; Sitepu, 2012; Utama 2014). 7) Multimedia. Kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif (Vaugan via Sutopo, 2012). 1.7 Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Tesis ini terdiri dari 5 bab. Bab 1 pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi peroduk yang diharapkan, batasan istilah, dan sistematika peyajian. Bab 2 tinjauan pustaka, berisi teori-teori yang digunakan peneliti, penelitian relevan dan kerangka berpikir. Bab 3 Metodologi penelitian berisi jenis penelitian, model pengembangan, sumber data dan data penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, teknik analisis data dan prosedur pengembangan. Bab 4 Hasil penelitian dan pembehasan berisi hasil penelitian pengembangan dan pembahasan sesuai rumusan masalah penelitian. Bab 5 penutup, berisi Kesimpulan, implikasi, keterbatasan penelitian dan saran bagi peneliti selanjutnya..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini, peneliti akan memaparkan 2 sub bab yaitu mengenai kajian teori dan kerangka berpikir. Pemaparan kajian teori yang digunakan peneliti didukung. dengan. penelitian-penelitian. terdahulu. yang. relevan.. Berikut. pemaparannya kedua sub bab tersebut.. 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa 1. Definisi menyimak Kegiatan menyimak memiliki perbedaan dengan kegiatan mendengar. Lucas (2009) menyatakan bahwa mendengar merupakan proses fisiologis, yang melibatkan getaran gelombang suara di gendang telinga dan penembakan elektrokimia dari telinga bagian dalam ke sistem pendengaran pusat otak, sedangkan menyimak melibatkan perhatian yang intens dan merasakan apa yang didengar. Perbedaan mendengar dan menyimak ini terletak pada tingkat niat (Rost 2011). Tingkat niat dalam menyimak lebih tinggi dibandingkan ketika mendengar. Menyimak juga berakar pada istilah yang mengandung arti perhatian sedangkan mendengar lebih berkaitan dengan persepsi suara dan kemampuan telinga (Worthington & Bodie, 2018). Definisi menyimak selama ini beragam dari beberapa pakar. Menyimak dipandang sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami apa yang. 13.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. dikatakan orang lain (Hamouda, 2013). Proses ini melibatkan pemahaman aksen atau pelafalan pembicara, tata bahasa dan kosakata pembicara, dan pemahaman makna. Selain melibatkan pemahaman, kegiatan menyimak juga melibatkan proses interpretasi, evaluasi dan tanggapan (Bozorgian, 2012). Pandangan kedua ahli ini sejalan dengan pandangan Tarigan (2013) yang mengatakan bahwa menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menagkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Dalam kehidupan sehari-hari, input utama yang dominan digunakan manusia melalui kegiatan menyimak. Sama halnya dalam pembelajaran bahasa, kegiatan menyimak dipandang sebagai input atau masukan utama linguistik yang memicu terjadinya proses pembelajaran bahasa serta meminta kesadaran mental dari pembelajar (iskandarwassid & Sunedar, 2008; Ghazali, 2010). Masukan yang dimaksud dapat berupa pelafalan, kosa kata, tata bahasa, kalimat hingga pada konteks pembicaraaan yang dapat membuat penyimak memperoleh pemahaman. Apabila penyimak memahami masukan-masukan lingguistik ini, dengan sendiri penyimak akan lebih memahami bahan simakan yang ia peroleh. Dalam karya terakhir Worthington & Bodie (2018), kegiatan menyimak dalam pembelajaran bahasa diakui sebagai (1) konstruksi multidimensional yang terdiri proses afektif yang kompleks, seperti termotivasi untuk memperhatikan orang lain; (b) proses perilaku, seperti menanggapi dengan umpan balik verbal dan nonverbal; dan (C) proses kognitif, seperti memperhatikan, memahami,.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. menerima, dan menafsirkan konten dan pesan relasional. Komponen sikap dalam menyimak termasuk bagaimana pembelajar berpikir tentang kesenangan menyimak serta dapat memotivasi terhadap aktivitas tersebut. Perilaku menyimak dapat berupa tindakan seperti kontak mata dan memberi pertanyaan yang berfungsi untuk memberi sinyal perhatian dan minat kepada orang lain. Sedangkan, proses kognitif menyimak berupa proses-proses internal yang memungkinkan individu untuk hadir, memahami, menafsirkan dan mengevaluasi bahasa lisan yang ia simak. 2. Tujuan menyimak Pada umumnya menyimak bertujuan untuk memperoleh informasi. Disamping itu, Setyaningsih (2000) juga mengemukakan bahwa tujuan menyimak itu terdiri dari tujuan untuk menangkap ide pokok, mendapatkan detail-detal penting, memahami urutan peristiwa, membuat prediksi, dan untuk tujuan mengapresiasi. Selain itu, kegiatan menyimak lebih diarahkan untuk tujuan memperkenalkan tata bahasa atau kosakata, untuk diskusi, untuk menguji pemahaman, dan untuk tujuan keakraban dengan aksen yang berbeda. Jarang seseorang mengaku menggunakan keterampilan menyimak di kelas untuk melatih pembelajar menyimak dengan lebih efektif (Thorn 2009; Schmidt 2016) Penentuan tujuan menyimak merupakan unsur penting dalam kegiatan menyimak. Hal ini serupa dengan pandangan Thompson dkk (2010) yang mengutarakan bahwa penentuan tujuan menyimak merupakan dasar untuk mengefektifkan kegiatan menyimak. Lebih lanjut, pakar ini mengemukakan beberapa tujuan menyimak, antara lain:.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. a.. Diskriminatif, mengenali rangsangan dan nuansa yang diciptakan dari kegiatan menyimak (misalnya, mengetuk pintu, mendesah, mengangkat alis dalam percakapan, penekanan vokal pembicara).. b.. Komprehensif, memahami atau menganalisis atau membuat makna (misalnya, mendapatkan petunjuk arah, menerima jawaban atas pertanyaan, berpartisipasi dalam acara interaksi sosial yang dikendalikan oleh tugas, menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya). c.. Evaluatif, menilai manfaat pesan (misalnya, merespons iklan TV, mencari pendapat kedua untuk masalah medis, memutuskan kandidat mana yang harus dipilih, memikirkan kembali yang sebelumnyamemegang posisi). d.. Penghargaan, menanggapi estetika terhadap suara dan pemandangan (untuk Misalnya, menikmati simfoni, pembacaan puisi, suara malam hari di sekitar api unggun, tawa anak-anak);. e.. Empatik atau therapeutic, mempersepsikan dan merespons tanpa menghakimi untuk kebutuhan emosional orang lain (misalnya, menghibur seorang teman yang telah menderita kerugian, memahami subteks dalam diri seorang remaja kegembiraan, berbagi kebahagiaan rekan yang baru dipromosikan).. f.. Interpersonal, berinteraksi dengan yang lain untuk mengembangkan, mempertahankan, atau memperkuat sebuah hubungan (misalnya, mengobrol sambil minum kopi, bertukar pandangan pada topik tertentu, mengenal tetangga baru, bekerja dengan rekan di proyek kelas)..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak Dalam memproses informasi lisan, terkadang seseorang mengalami hambatan-hambatan tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang mempengaruhi menyimak ini misalnya mengenai kecepatan berbicara seseorang yang membuat penyimak sulih memahami isi informasi. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi menyimak. Faktor-faktor itu antara lain: a. Faktor pengetahuan kebahasaan. Pemahaman mengenai kebahasaan dianggap penting untuk seorang penyimak dalam membantu memahami bahasa lisan yang disimaknya. Pengetahuan kebahasaan yang dimaksudkan seperti pengetahuan mengenai fonem, kata, kalimat, pengetahuan sintaksis, dan pengetahuan pragmatik mengenai maksud tuturan dengan melibatkan konteks. Vandergrift & Goh (2012) memaparkan bahwa seorang penyimak dapat memahami bahan simakan dengan efektif apabila ia mengguasai pengetahuan-pengetahuan kebahasaan seperti pengetahuan kosa kata, pengetahuan sintaksis dan pengetahuan pragmatik. b. Faktor pengalaman. Pengalaman seorang dapat membantu pemahamannya dalam menyimak. Pengalaman mengacu pada semua pengetahuan konseptual dan pengalaman kehidupan yang telah diperoleh dan tersedia untuk tujuan pemahaman (Ghazali, 2010; Vandergrift & Goh 2012). Ketika pendengar kurang memiliki pengetahuan tentang topik yang dibicarakan, maka dapat mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap pesan yang disampaikan dan secara tidak langsung mempengaruhi minat penyimak untuk memahami gagasan yang dituangkan..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. c. Faktor jenis kelamin. Jenis kelamin yang dimaksudkan dalam hal ini mengenai cara menyimak pria dan wanita. Pria dan wanita mempunyai perbedaan dalam gaya menyimak dan memahami sesuatu yang disimaknya. Pria menyimak untuk mengambil tindakan dan memecahkan masalah sedangkan wanita mendengarkan untuk memahami emosi orang lain untuk menemukan minat yang sama. Pria lebih suka menyimak fakta, sementara perempuan lebih sadar akan suasana komunikasi yang mengarah pada perasaan (Oduolowu & Akintemi, 2014). d. Faktor fisik. Fisik penyimak menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam memahami apa yang disimaknya. Perbedaan kondisi fisik penyimak menyebabkan pesan yang sama dapat dipahami secara berbeda-beda. Misalnya bagi orang yang kondisi fisiknya kurang baik dalam hal menyimak mungkin harus menyimak suatu pesan secara berulang-ulang, sedangkan bagi orang yang kondisi fisiknya baik, mungkin hanya membutuhkan satu kali penyampaian saja. Kondisi fisik yang kurang sehat, kurang gizi, dan lelah juga membuat kurangnya perhatian dalam kegiatan menyimak (Tarigan, 2013). Selain kondisi fisik dari penyimak, pesan yang ditangkap juga kurang maksimal ketika kondisi fisik dari pembicara juga kurang mendukung, khususnya dalam masalah berbicara. Misalnya suara yang kurang lantang atau kurang jelasnya suara pembicara yang disebabkan beberapa hal seperti kelelahan atau karena memiliki kendala dalam berbicara (latah, cadel)..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. e. Faktor psikologi. Faktor ini berhubungan dengan mentalitas yang secara tidak langsung mempengaruhi perilaku individu dalam kegiatan menyimak. Hal ini patut diperhatikan pengajar karena tidak dapat diketahui dalam pengamatan langsung pada tiap individu pembelajar ketika mereka menyimak. Faktor-faktor psikologis ini menurut Tarigan (2013) menyangkut masalah-masalah berikut, antara lain 1) Prasangka atau kurangnya simpati terhadap pembicara dengan aneka sebab dan alasan; 2) Keegoisentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah pribadi; 3) Kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiadanya perhatian sama sekali terhadap pembicaraan; 4) Sikap yang tidak layak terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap pokok pembicaraan atau terhadap pembicara. f. Faktor sikap. Sikap seorang penyimak mempengaruhi kompetensi menyimak mereka. Dalam hal ini, Tarigan (2013) mengemukakan bahwa sikap berhubungan dengan sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya, begitu pula sebaliknya. Pandangan lain mengenai faktor sikap ini juga dikemukakan Vandergrift dan Goh (2012) yang berpendapat bahwa sikap lebih mengarah motivasi, kepercayaan diri dan kecemasan yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam menyimak. Keduanya pendapat ini sebenarnya mengarah pada hal yang sama, yakni membangun sikap yang baik dalam kegiatan menyimak..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. g. Faktor situasi komunikasi. Faktor ini berhubungan erat dengan situasi komunikatif secara langsung. Faktor ini terdiri dari situasi menyimak interaktif, situasi informal dan situasi formal (Vandergrift dan Goh, 2012). Dalam menyimak interaktif, kemauan penyimak untuk dapat menangani masalah pemahaman akan bergantung pada status sosial, kemauan untuk mengambil resiko, rasa malu, ketegasan dan motivasi penyimak. h. Faktor lingkungan. Lingkungan. dapat. mempengaruhi. terhadap. keberhasilan. seorang. penyimak. Dalam pembelajaran di kelas, seorang pembelajar akan mencapai kompetensi maksimal dalam kegitan menyimak ketika lingkungan belajarnya kondusif dan sesuai dengan yang diinginkan. Wilson (2008) menambahkan bahwa karakteristik lingkungan, seperti suhu ruangan, suara-suara yang mengganggu di sekitar ruangan, kondisi peralatan yang kurang baik juga mempengaruhi kualitas pemahaman seseorang dalam memahami bahasa lisan. i. Faktor budaya. Faktor budaya menjadi masalah tersendiri dalam kegiatan menyimak. Penyimak akan kesulitan memahami gagasan pembicara ketika ia tidak memahami latar belakang budaya pembicara sehingga menimbukan salah paham atau salah tafsir mengenai hal yang dibicarakan. Richards (Ghazali 2010) mengemukakan bahwa ketika penyimak tidak memahami dengan baik konvensikonvensi atau kebiasaan budaya dari penutur, misalnya bagaimana penutur mengawali topik dan menganti topik, bagaimana penutur mempertahan pendapat.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. dan mengalah, dan bagaimana penutur menggunakan genre-genre tertentu seperti lelucon, anekdot dan debat maka bias terjadi kesalahpahaman. 4. Strategi pembelajaran Menyimak Dalam pembelajaran menyimak, terdapat berbagai macam strategi yang dapat digunakan untuk memproses informasi-informasi lisan. Penggunaan strategi ini bertujuan agar pesan yang di sampaikan dapat dipahami dan dikelolah oleh penyimak dengan baik. Strategi menyimak yang dipaparkan dalam bab ini mengarah pada dua jenis strategi, yaitu strategi pengolahan bawah-atas (Buttomup) dan strategi pengolahan atas-bawah (Top-down). Berikut penjelasannya masing-masing a.. Strategi Buttom-Up Salah satu strategi. yang sering digunakan dalam pembelajaran. keterampilan menyimak adalah strategi Buttom-up atau strategi pengolah atas bawah. Strategi ini mengacu pada penguasaan struktur kebahasaan seperti mengidentifikasi bunyi, kata dan maknanya untuk memperoleh pemahaman terhadap pesan. Stategi pengolahan buttom-up menggunakan informasi yang dimiliki mengenai suara atau bunyi, kata, kalimat, arti dan penanda wacana dalam sebuah teks lisan, kemudian merakit pemahaman untuk memahami makna, pesan atau ide yang disampaikan oleh penutur (Brown 2006; Wilson, 2008; Nation & Newton, 2009). Kompetensi leksikal dan gramtikal penyimak dapat memberikan dasar untuk pengolahan bottom-up ini (Richard, 2008). Strategi bottom-up bergantung pada petunjuk atau bukti dari teks lisan yang ada untuk memahami informasi baru. Beberapa pendengar menggunakan.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. strategi ini untuk memperoleh makna dari pesan berdasarkan data bahasa yang masuk dari suara, kata-kata, hubungan gramatikal, dan akhirnya makna. Penyimak membangun makna dari tingkat yang lebih rendah terdengar kata-kata dan kemudian ke hubungan tata bahasa dan akhirnya ke makna leksikal hingga pada pesan yang didapatkan. Dalam hal ini, penyimak menggunakan pengetahuan linguistik untuk memahami makna pesan. b. Strategi Pengolahan atas-bawah (Top-Down) Strategi Top-down atau pengolahan atas bawah dalam kegiatan menyimak mengacu pada penggunaan latar belakang pengetahuan dan pengalaman dalam memahami makna pesan. Penyimak menggunakan pengetahuananya mengenai isi dari konteks komunikasi untuk memprediksi pesan yang disampaikan, dan menggunakan bagian-bagian dari pesan untuk mengkonfirmasi kembali (Brown: 2006; Richards, 2008; Wilson, 2008; Nation & Newton, 2009). Ghazali (2010) juga menambahkan bahwa konteks, struktur pengetahuan dan skemata memainkan peranan signifikan dalam pengolahan informasi dalam bahasa kedua. Strategi ini juga melibatkan penerapan konteks pembicaraan dalam memproses pemahaman. Pengetahuan penyimak tentang konteks topik yang dibicarakan mampu mengaktifkan kerangka konseptual untuk memahami pesan (Rost, 2011). Penyimak yang menggunakan strategi ini menerapkan berbagai jenis pengetahuan untuk memahami isi dan makna pesan, termasuk pengetahuan sebelum (dunia atau pengalaman), pengetahuan pragmatis, pengetahuan budaya tentang bahasa target, dan pengetahuan wacana). Sumber pengetahuan ini.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. disimpan dalam memori jangka panjang pendengar dalam bentuk skema (struktur mental yang kompleks bahwa semua kelompok pengetahuan mengenai konsep). 5. Tahap-tahap pembelajaran menyimak Pembelajaran keterampilan menyimak terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahaptahap menyimak itu antara lain, tahap pra menyimak, saat menyimak dan pasca menyimak (Field, 2008; Wilson, 2008; Thompson, 2010). Berikut paparan dari tiap-tiap tahap tersebut. a. Tahap pra-menyimak Tahap pra menyimak pada umumnya dimulai dengan mengajarkan kosa kata, bunyi, kata kunci yang terdapat dalam bahasan. Hal ini memungkinkan pembelajar untuk memperoleh gambaran umum terkait topik yang akan dibahas dan mempermudah mereka untuk memahami isi simakan sebelum mereka melakukakn kegiatan menyimak. Oleh karena itu, kegiatan pra menyimak ini harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman situasi nyata yang dekat dengan pembelajar sehingga selain mengarahkan mereka pada pemahaman yang lebih optimal, waktu yang disediakan juga dapat digunakan dengan efisien b.. Saat menyimak Dalam tahap ini, pembelajar memulai menyimak secara umum (ekstensif. dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan umum pada konteks mengenai bahasa simakan. Setelah itu pembelajar mulai menyimak secara intensif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih rinci guna mendapatkan informasi dan pemahaman yang lebih mendalam. Pertanyaan-pernyaan secara umum dalam tahap tidak lagi menjadi fokus, karena seorang penyimak akan dituntut untuk.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. menyimak secara mendalam dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu membuat ia paham dengan apa yang disimaknya. Kegiatan-kegiatan yang dapat diberikan dalam tahap menyimka seperti: 1) menyimak gagasan atau ide utama, 2) menyimak informasi rinci (harga makanan, petunjuk arah, nama tempat, dan lain sebagainya); 3) membuat kesimpulan terkait isi pembicaraan atau bahan simakan. c.. Tahap pasca menyimak Tahap pasca menyimak merupakan tahap di mana pembelajar di arahakan. untuk menindaklanjuti simakan yang diperoleh melalui kegiatan berbicara maupun kegiatan menulis. Dalam tahap ini, pembelajar bekerja dengan menerapkan strategi top-down dan bottom-up untuk menghubungkan kegiatan kelas dan kehidupan nyata mereka. Seluruh pengetahuan dan pengalaman terkait simakan akan membantu pembelajar dalam memproses informasi yang mereka terima melalui tugas yang tersedia. Tugas yang lazim dirancang oleh pengajar yaitu menaggapi simakan dan analisis kebahasaan. Menanggapi simakan menjadi sangat penting karena pengajar mampu mengetahui kemampuan peserta didiknya dalam memproses informasi yang mereka terima pada saat menyimak. misalnya mendeteksi masalah, merangkum ide pokok, atau merekontruksi simakan. Tugas ini juga akan memberi peluang kepada pembelajar untuk menuangkan pemikiran kritis dan kreativitas mereka. Begitupula dalam menganalisis bahasa dapat membantu mengembangkan pengetahuan kebahasaan mereka, meskipun tidak terlalu mendalam, misalnya mengidentifikasi jenis kata, gaya bahasa, atau unsur kebahasaan lainya yang membantu mereka memperoleh ide, makna dan pesan.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. yang disampaikan baik secara rinci maupun menyeluruh dalam pembicaraan atau bahan simakan. 6. Jenis-jenis menyimak Kegiatan menyimak jika ditinjau dari intensitasnya terdiri dari menyimak ekstensif dan menyimak intensi. Menyimak ekstensif mengarah pada kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu tuturan, dan tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Fokus kegiatan terletak pada bagaimana penyimak memperoleh pokok utama dari apa yang disimak. menyimak. Prinsip utama menyimak ekstensif yaitu mendorong kegiatan. untuk. kesenangan. dan. tanpa. mewajibkan. penyimak. untuk. menunjukkan tingkat pemahaman dari bahasa lisan yang diperoleh. Menyimak ekstensi terdiri dari beberapa jenis seperti menyimak sosial, menyimak sekunder, menyimak estetik, menyimak pasif (Field, 2008; Lucas, 2009; Rost, 2011; Tarigan, 2013). Berikut ini pemaparan masing-masing jenis menyimak ekstensif a. Menyimak sosial. Jenis menyimak yang mengarah pada kegiatan menyimak yang berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau bercengkrama mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir (seperti di pasar, terminal, stasiun, kantor pos, dan sebagainya). b. Menyimak sekunder. Jenis menyimak yang mengarah pada kegiatan menyimak yang terjadi secara kebetulan dan secara ekstensif (seperti halnya Anda mendengar suara TV ketika sedang membaca, mendengar suara motor ketika berada dalam rumah, mendengarkan musik ketika sedang bercerita)..

Gambar

Gambar 4.62 Diagram persentase penilaian mahasiswa pada butir pernyataan 7  aspek manfaat .....................................................................................
Tabel 3.7: Kisi-kisi kuesioner penilaian produk oleh ahli media  Aspek  Indikator  Nomor Butir  Jumlah  Kelayakan tampilan
Gambar 4.4: Desain halaman identitas penulis,   desain sampul dan tata letak
Gambar 4.19: Perubahan gambar pada buku ajar cetak dan media  3.  Animasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

diperlukan penelitian: “ Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI Pada Materi Hidrokarbon ” Pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran keterampilan menyimak dengan metode bercerita, menjelaskan penguasaan materi menyimak cerita pada siswa,

Integratif menekankan pada kesatuan dalam pelaksanaan pembelajaran menyimak kritis baik pada tahap sebelum menyimak, saat menyimak (proses), maupun setelah menyimak

Hasil penelitian menunjukkan persentase skor rata-rata penilaian buku ajar biologi SMA berbasis pendekatan saintifik untuk kelas XI semester II oleh validator

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran awal guru tentang sikap awal perencanaan pengembangan buku ajar keterampilan membaca, dan untuk mengetahui manfaat buku

Analisis materi yang terdapat dalam buku bahan ajar kimia SMA kelas XII semester I dilakukan menggunakan Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Kimia SMA/MA

Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk media pembelajaran berbasis PowerPoint multimedia untuk keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia untuk

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa buku ajar berbasis inkuiri terbimbing pada materi pertumbuhan dan perkembangan untuk melatihkan keterampilan