JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

20 January 2012 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perkiraan IHSG dalam pekan ini ditinjau dari perspektif teknikal mengindikasi uptrend. Sinyal dari lagging indikator moving average jangka pendek menunjukan sinyal positif. Sedangkan dari leading indikator, Stochastics mengindikasikan sinyal uptrend. Range indeks 3881 – 3984.

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn)

IHSG 4001.073 +22.945 5603 6862.79

LQ-45 705.914 +4.709 1893 5215.92

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Penguatan indeks pada perdagangan kemarin didominasi oleh sejumlah sentiment positif yang menjadi katalis pergerakan pasar saham, termasuk IHSG. Diawali dengan data positif AS yaitu kenaikan tingkat kepercayaan pengembang AS, yang menguatkan bursa saham AS pada perdagangan sebelumnya dan bursa saham Asia. Peringkat investment grade yang diperoleh Indonesia dari Moody’s menjadi sentimen domestik yang mendorong aksi beli hingga IHSG sempat menguat menyentuh level tertinggi barunya di 4.027,893. Kenaikan peringkat ini mengindikasikan turunnya risiko berinvestasi di Indonesia sehingga berpeluang memicu kenaikkan harga aset keuangan di Indonesia, termasuk harga saham. Namun, setelah sesi dua perdagangan, investor mulai melakukan aksi profit taking yang mengurangi penguatan selama sesi pertama perdagangan. Di akhir sesi, IHSG tetap ditutup pada level 4.001,073 atau menguat 22,945 poin (0,577%) dari posisi sebelumnya sebesar 3.978,128. Faktor eksternal yang juga menjadi sentimen positif bagi pasar saham adalah rencana IMF untuk menambah dana yang dilakukan seiring meningkatnya krisis utang Eropa yang dikhawatirkan bisa mengancam perekonomian global. Langkah ini menopang bursa saham Asia dimana, Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 89,1 poin (1,04%) menuju level 8.639,68 dari posisi sebelumnya pada level 8.550,58 dan Indeks Hang Seng tercatat menguat sebesar 256,03 poin (1,3%) menuju level 19.942,95 dari posisi sebelumnya pada level 19.686,2. Namun, pihak Amerika secara terang-terangan menolak untuk ikut ambil bagian dari rencana IMF menambah dana talangan untuk membantu krisis Eropa. IMF mencari dana tambahan hingga US$500 miliar untuk melindungi Eropa dari krisis yang semakin dalam, namun AS meyakini bahwa Eropa memiliki kapasitas penuh untuk mengatasi krisis itu. Bursa saham Eropa bergerak menguat hingga diatas 0,5%. Penguatan ini didukung oleh keberhasilan lelang obligasi Portugal dan Jerman. Jerman berhasil meraih dana 3,44 milar euro dengan mendapatkan kenaikan permintaan 2,2 kali. Sedangkan Portugal berhasil meraih dana sebesar 2,5 miliar euro dimana yield untuk kedua lelang obligasi ini tercatat menurun. Penguatan bursa saham Eropa juga seiring dengan harapan Yunani mencapai kesepakatan dengan kreditur swasta untuk mengatasi krisis anggaran.

IHSG diprediksikan berpeluang menguat kembali pada perdagangan akhir pekan ini. Katalis bagi IHSG diharapkan dapat dukungan dari sentimen indeks bursa Wall Street pada dini hari tadi yang mengalami kenaikan. Indeks Dow Jones ditutup menguat 45,03 poin (0,36%) ke posisi 12623,98 dan Nasdaq naik 18,62 poin (0,67%) berada ke posisi 2788,33. Kenaikan indkes Wall Street sebagai respon atas membaik data untuk klaim pengangguran mengalami penurunan ke posisi terendah ke titik terendahnya dalam 4 tahun. Faktor, pertemuan Yunani dengan kreditur swasta untuk mengatasi krisis anggaran akan menjadi perhatian pasar. Yunani dengan kreditor swasta tengah membahas kelanjutan pembayaran obligasi. Meski pasar berharap pertemuan ini menghasilkan kesepakatan antara Yunani dengan para pemegang obligasi untuk menghindari gagal bayar. Pengaruh pasar lainnya hari ini, terkait dengan Spanyol berencana menjual notes senilai 4,5 miliar euro dan obligasi yang jatuh tempo pada 2016, 2019 dan 2022. Sementara itu, Prancis akan melelang obligasi pertama setelah kehilangan kredit ratingnya, yakni sebesar 9,5 miliar euro bertenor pendek dan menengah. Sentimen lainnya, mengenai pemberlakukan sanksi ekonomi terhadap Bank Sentral Iran dan sektor minyak. Uni Eropa diperkirakan akan mengadakan pertemuan menteri pada 23 Januari untuk membicarakan embargo yang diusulkan mengenai ekspor minyak Iran. Kabarnya para anggota Uni Eropa sejauh ini belum mencapai kesepakatan akhir mengenai rincian terhadap embargo minyak Iran ini, seperti waktu yang tepat atas sanksi, dan ada kemungkinan diperlukan waktu yang cukup lama sebelum sanksi tersebut diberlakukan, mengingat kondisi ekonomi Eropa yang saat ini tengah dihadapi masalah utang. Pasar akan menyikapi mengenai ketersediaan dana IMF yang dibutuhkan mencapai USD 500 miliar yang termasuk komitmen Eropa baru-baru ini untuk menambahkan sekitar USD 200 miliar. Berdasarkan perkiraan potensi kebutuhan pembiayaan global mencapai sekitar USD 1 pada tahun-tahun mendatang, IMF berencana meningkatkan hingga USD 500 miliar untuk sumber daya pinjaman tambahan. Sentimen internal masih terkait dengan peringkat Indonesia yang masuk level investment grade oleh Moody`s. Moody's meningkatkan peringkat Indonesia ke level layak investasi menjadi Baa3.

• BRMS akan eksploitasi tambang bijih besi di Mauritania • TLKM targetkan pendapatan naik 6% jadi Rp 76,3 triliun di 2012 • Target akuisisi Sarana Karya oleh WIKA tuntas Februari 2012 • Pabrik Krakatau Posco, anak usaha KRAS dapat berproduksi 2013 • BNII anggarkan capex USD 50 juta pada 2012

• CASS rencana datangkan tiga pesawat kargo pada 2012 • INTA dirikan dua anak usaha baru

• PKPK kaji rencana rights issue

• ABMM bantah pelabuhan batu bara miliknya dilarang beroperasi • PWON marketing sales naik 28,3% jadi Rp 1,54 triliun di 2012 • MRAT anggaran capex sebesar Rp 20,7 miliar di 2012 • RMBA rencana naikkan HPP-nya bertahap di 2012 • TFCO targetkan penjualan USD 390 juta di 2011 • INTA kaji penerbitan surat utang Rp 500 milyar • ANTM dan PLN minati Inalum

• Pemodal asing placement saham BBNI Rp 805 miliar • BAJA siap investasi Rp 360 miliar

• GTBO produksi batubara 1 juta ton • BORN tuntaskan akuisisi Bumi Plc

• SMRA targetkan pendapatan 2012 Rp2,4 triliun • SMGR izinkan Pemkot Padang beli Semen Padang • APLN optimis capai target pendapatan Rp3 triliun

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3977/3953/3928 4026/4052/4076 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

valbury

Research

Daily News

*

PT Valbury Asia Securities 20 Januari 2012

Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) menuntaskan

akuisisi 23,8% saham Bumi Plc senilai US$1 miliar dari Grup Bakrie. Setelah akuisisi, BORN akan memiliki secara tidak langsung atas 23,8% saham Bumi Plc yang pernah dikeluarkan dan disetor penuh melalui kepemilikan 51% saham Borneo Bumi Energi & Metal Pte Ltd (Borneo Bumi) dan 49% saham Bumi Borneo Resources Pte Ltd (Bumi Borneo). Dari perolehan dana tersebut, Bakrie akan menggunakan US$440 juta untuk melunasi utang sebanyak US$597 juta dari total utang senilai US$1,34 miliar yang akan jatuh tempo awal tahun depan.

Bumi Resources Minerals (BRMS), melalu anak usaha Tamagot

Bumi SA, berharap tambang bijih besi di Mauritania dapat menghasilkan laba operasional US$20 juta – US$40 juta pada 2014. Pada tahun ini perseroan memperkirakan produksi tambang bijih besi di Mauritania baru sekitar 600.000 ton/tahun. Adapun kapasitas produksi yang stabil di atas 1 juta ton/tahun diharapkan dapat terjadi pada 2014. Saat ini perseroan baru saja memulai kegiatan eksploitasi dan diharapkan pada Maret-April 2012 tambang dapat mulai berproduksi.

Bumi Resources Minerals (BRMS), anak usaha Bumi Resources (BUMI), mendapat izin eksploitasi konsesi tambang

bijih besi di Mauritania, Afrika Barat. BRMS bisa menggarap tambang di lahan seluas 990 km2. Perseroan menargetkan produksi biji besi perdana Mauritania sekitar Maret dan Mei 2012. Perseroan menargetkan produksi bijih besi sebanyak 600.000 ton di tahun 2012. Angka ini diperkirakan terus naik dan mencapai 1 juta ton di tahun 2014.Berdasarkan peraturan setempat, semua konsesi tambang yang mendapat izin eksploitasi harus menyerahkan 10% sahamnya secara cuma-cuma kepada Pemerintah Mauritania termasuk juga hasil produksinya. Selain itu Pemerintah Mauritania juga berhak untuk membeli tambahan 10% saham di konsesi tambang tersebut dengan harga sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.

Aneka Tambang (ANTM) dan PLN berminat untuk mengakuisisi

kepemilikan Inalum yang akan diakuisisi oleh pemerintah pada tahun depan.

Indika Energy (INDY) gencar menawarkan saham Petrosea

(PTRO) kepada sejumlah manajer investasi dan investor institusi. Rencana penjualan kembali saham (refloat) ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh INDY setelah mengakuisisi mayoritas saham PTRO dan menyelesaikan penawaran tender.

Intraco Penta (INTA) mendirikan dua anak usaha baru yaitu PT

Intraco Penta Wahana dan PT Inta Resources dengan suntikan modal Rp 495 juta dan Rp 4,99 miliar. Pendirian kedua perusahaan dilakukan bersama dengan Koperasi Karyawan Intraco Penta (Kopkarinta), yang sekaligus menjadi pemegang saham minoritas di anak usaha barunya itu.

Intraco Penta (INTA) berniat menerbitkan surat utang senilai Rp

500 milyar pada semester I tahun ini. Dana hasil emisi akan digunakan untuk membiayai ekspansi anak usaha di bidang pembiayaan alat berat Intan Baruprana Finance (IBF). IBF membutuhkan dana untuk tambahan dana pembiayaan seiring naiknya permintaan alat-alat berat. IBF membidik nilai pembiayaan alat berat naik menjadi Rp 1,7 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 989 miliar.

Semen Gresik (SMGR) siap melepas sebagian saham anak

usahanya, Semen Padang, kepada Pemerintah kota Padang asalkan dibeli dengan harga yang sesuai. SMGR memiliki 99,99% saham Semen Padang, sedangkan sisanya dimiliki oleh koperasi karyawan Semen Padang.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan pendapatan

tahun 2012 naik sekitar 6% menjadi Rp 76,3 triliun dari estimasi pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 72,06 triliun. Telkom akan meningkatkan pendapatan bisnis broadband dengan target pertumbuhan sekitar 20% di tahun 2012.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pe-laksanaan akuisisi PT Sarana Karya (Persero) oleh Wijaya Karya (WIKA) dapat dituntaskan pada Februari 2012 menyusul rampungnya kajian pemerintah terkait rencana tersebut.

Pabrik baja terpadu PT Krakatau Posco, perusahaan patungan antara Krakatau Steel (KRAS) dan Pohang Iron and Steel Company (Posco), Korea Selatan, akan dipercepat dua bulan lebih awal dari target semula. Percepatan pembangunan pabrik Krakatau Posco dilakukan seiring target mulai berproduksi di akhir 2013.

Cardig Air (CASS) berencana mendatangkan tiga pesawat kargo

sepanjang tahun 2012. Menurut manajemen, pesawat pertama yang didatangkan perseroan pada akhir Januari adalah Boeing 737-300 Freighter yang disewa dari GE Capital Aviation Service (GECAS), lessor pesawat asal Inggris.

Perdana Karya Perkasa (PKPK) tengah mengkaji rencana rights issue. Perseroan emngharapkan rencana itu dapat

terlaksana pada tahun 2012. Perseroan juga berencana melakukan penjualan kembali treasury stock.

Perdana Karya Perkasa (PKPK) tengah mengikuti tender proyek

konstruksi VICO Indonesia senilai Rp 200 miliar yang akan dimulai tahun ini. Perseroan telah mengerjakan proyek VICO Indonesia terkait konstruksi migas senilai Rp 195 miliar, berupa penyambungan pipa. Proyek ini ditargetkan selesai pada Februari 2014. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak pekerjaan konstruksi sebesar Rp 416 miliar. Target pendapatan dari pelaksanaan proyek adalah senilai Rp 379,03 miliar yang terdiri dari penyelesaian proyek berjalan sekitar Rp 150 miliar dan pelaksanaan proyek baru Rp 229 miliar dengan target margin kotor Rp 66,8 miliar.

Saranacentral Bajatama (BAJA) siap menginvestasikan dana

sebesar Rp 250-360 miliar pada 2012. Dana tersebut dialokasikan dalam belanja modal sebesar Rp 50-60 miliar dan belanja operasional senilai Rp 200-300 miliar. Perseroan akan menggunakan dana capex untuk menambah 1 lini produksi baja lapis aluminium seng berwarna atau saranalume color. Penambahan lini produksi diperkirakan akan beroperasi pada 2013 dan berkapasitas produksi sebanyak 2.500-3.000 ton per bulan. Sementara itu, perseroan akan memanfaatkan opex untuk membeli stok bahan baku hingga 2-3 bulan ke depan. Bahan baku tersebut dibutuhkan untuk produksi sebanyak 5.000 ton per bulan. Rencana Mandom Indonesia (TCID) untuk merelokasi pabrik dari Jepang ke Indonesia masih tersendat. Perseroan masih belum menentukan kapan rencana tersebut akan direalisasikan. Relokasi pabrik merupakan strategi perseroan untuk mendiversifikasi pasar. Rencananya, pabrik di Indonesia akan ditujukan bagi produksi

(3)

Pa ge s | 3 of 11

valbury

Research

barang untuk pasar di negara berkembang, sedangkan pabrik lainnya hanya akan memproduksi kosmetik premium untuk pasar di negara maju.

Mustika Ratu (MRAT) menurunkan anggaran belanja modal

tahun 2012 sebesar 12,2% menjadi Rp 20,7 miliar dari Rp 23,6 miliar di 2011.

Bentoel Internasional Investama (RMBA) berencana

menaikkan harga jual produknya secara bertahap pada tahun 2012. Strategi menaikkan harga jual secara bertahap merupakan opsi yang diambil perseroan untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi dan peningkatan tarif cukai tahun 2012.

Tifico Fiber Indonesia (TFCO) mengestimasikan target

penjualan tahun 2011 sebesar USD 390 juta dapat tercapai. Penjualan perseroan di tahun 2011 lebih besar ditopang oleh nilai penjualan pada semester I 2011 yang meningkat sangat tinggi.

Garda Tujuh Buana (GTBO) membukukan produksi batubara

tahun lalu sebanyak 1 juta ton atau lebih rendah dari estimasi semula yang mencapai 1,5 juta ton, karena tambang perseroan mulai berproduksi pada kuartal II-2011 ditambah kurang kondusifnya cuaca.

Indosat (ISAT) membantah dugaan penyalahgunaan frekuensi

3G yang dituduhkan oleh LSM Konsumen Telekomunikasi Indonesia. Menurut perseroan, persoalan itu sudah selesai di tingkat Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

ABM Investama (ABMM) membantah pelabuhan khusus batu

bara milik anak usahanya, yaitu PT. Tunas Inti Abadi dilarang beroperasi.

Pemodal asing melepas 223,88 juta saham Bank Negara

Indonesia (BBNI) melalui private placement senilai Rp 805,9

miliar. Harga placement tersebut sebesar Rp 3.600/saham.

Bank Maybank Indonesia (BNII) menganggarkan belanja

modal (capex) sebesar USD 50 juta pada tahun 2012, naik 150% dibanding capex tahun 2011 yang sebesar USD 20 juta. Sebagian besar dana belanja modal ini akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi dan perluasan jaringan. Maybank Indonesia pada tahun 2012 akan menambah 250 mesin ATM, 100 mesin CDM dan 70 kantor cabang baru.

Bank OCBC NISP (NISP) menargetkan penjualan volume kartu

kredit dapat mencapai 100.000 kartu kredit baru atau sekitar Rp 300 miliar hingga akhir tahun 2012 atau tiga kali lipat dibanding total outstanding per Desember 2011 sebanyak 45.000 kartu kredit atau sekitar Rp 100 miliar. Pertumbuhan segmen kredit konsumer masih akan didominasi pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM), sehingga porsi kartu kredit belum signifikan. Porsi KPR NISP mencapai 90%. Sedang kartu kredit belum mencapai 1%. Oleh karenanya akan

dikembangkan KPR dan unsecure loan dalam 2-3 tahun ke

depan.

Ekspansi kredit Bank OCBC NISP (NISP) pada tahun 2012 akan berpijak pada pertumbuhan sektor komersial dan konsumen yang ditargetkan meningkat hingga 35%. Hingga akhir tahun 2011 realisasi penyaluran kredit sektor komersial dan konsumen mencapai Rp 10,5 triliun, dengan demikian pada akhir tahun 2012 diharapkan dapat mencapai Rp 14,17 triliun.

Salah satu direktur Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA) menambah kepemilikan di bank tersebut melalui pembelian 1,09 juta saham senilai Rp252,99 juta. Nilai pembelian itu dihargai pada

Rp232/saham.

Astra Sedaya Finance (ASF), anak usaha Astra International (ASII), mencari pinjaman bank sebesar Rp 11 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan mobil dan alat berat tahun ini Rp 22 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20,21% menjadi Rp 22 triliun dibandingkan 2011 sebesar Rp 18,3 triliun.

Alam Sutera Realty (ASRI) berencana mengoperasikan gedung

perkantoran di superblok Alam Sutera, Serpong, Tangerang dengan investasi Rp 150 miliar pada Juli 2012.

Pakuwon Jati (PWON) menargetkan pertumbuhan pendapatan

dan marketing sales tahun 2012 dapat mencapai Rp 1,54 triliun atau naik 28,3% dibanding target marketing sales 2011 sebesar Rp 1,2 triliun.

Summarecon Agung (SMRA) menargetkan pendapatan pada

tahun ini tumbuh sekitar 20% menjadi Rp2,4 triliun dibandingkan dengan target pendapatan tahun lalu yaitu sekitar Rp2 triliun. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan yang sama untuk laba bersih menjadi Rp360 miliar dari target tahun lalu Rp300 miliar. Guna mencapai target tersebut, perseroan akan meningkatkan marketing sales hingga Rp3,5 triliun pada tahun ini, tumbuh sekitar 16,67% dibandingkan dengan nilai pra penjualan selama tahun lalu Rp3 triliun. Nilai pra penjualan perseroan mengalami pertumbuhan sekitar 45% pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini perseroan memproyeksikan Summarecon Serpong sebagai kontributor terbesar bagi marketing sales. Pada tahun ini perseroan akan menggarap tiga proyek baru, yakni proyek jalan layang Serpong, mal Bekasi, dan Convention Center Serpong dengan total kebutuhan dana mencapai Rp770 miliar.

Agung Podomoro Land (APLN) memproyeksikan pendapatan

tahun lalu mampu melampaui target yang ditetapkan sekitar Rp3 triliun atau tumbuh 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Melihat

performa marketing sales selama 2011 yang mencapai Rp4,2

triliun, perseroan optimis target pendapatan dan laba bersih mampu dipenuhi.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo ingin mengejar outlook positif setelah Moody's Rating Service menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade. Saat ini Moody's masih

menetapkan RI di stable outlook. Pemerintah akan

meningkatkan pengelolaan perbaikan infrastruktur dan pengelohaan utang dan fiskal.

Standard & Poor’s menyatakan bahwa fundamental kredit Indonesia meningkat. Secara umum fundamental kredit berkembang ke arah positif. Upgrade peringkat akan tergantung kepada efek dari peningkatan neraca publik Indonesia, pengurangan kerentanan eksternal melalui meningkatnya cadangan devisa dan berlanjutnya progres untuk mengembangkan pasar modal domestik lebih dalam dan lebih likuid, dengan reformasi secara struktural dan institusional.

*Diolah dari berbagai sumber

(4)

Pa ge s | 4 of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 20 Januari 2012

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 100.39 -0.20 TLKM (US) 31 6,927 -52

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 2.32 -0.15 ISAT (US) 31 7,060 227

GOLD (US$) / OUNCE 1658.35 -1.60 ANTM (GR) 0.15 1,739 23

NICKEL (US$) / MT 20200.00 705.00 BLTA (SP) 0.03 197 0

TIN (US$) / MT 21875.00 95.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 114.15 --

COAL (RB) (US$) / MT* 105.89 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1045.00 -5.00

CPO (MYR) / MT 3150.50 -10.50

Rubber (MYR/Kg) 1089.00 13.25

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 665.36 9.10

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

20-Jan-12 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12623.98 0.36 3.33 12.10 10.97 2.38 2.13 3,790.0

USA NASDAQ COMPOSITE 2788.33 0.67 7.03 15.08 12.90 3.20 2.23 4,501.6

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5741.15 0.68 3.03 9.98 9.01 1.80 1.37 1,244.6

CHINA SHANGHAI SE A SH 2405.50 1.31 4.40 9.41 8.02 1.92 1.32 2,428.8

CHINA SHENZHEN SE A SH 886.46 1.23 -2.25 13.58 10.83 2.61 1.77 1,003.6 HONG KONG HANG SENG INDEX 19942.95 1.30 8.18 10.07 8.96 1.68 1.19 1,449.7

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4001.07 0.58 4.69 13.60 11.55 4.03 2.45 389.3

JAPAN NIKKEI 225 8761.45 1.49 3.70 16.61 13.08 1.15 1.03 2,173.6

MALAYSIA KLCI 1516.81 -0.04 -0.91 14.10 12.78 2.41 1.91 255.9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2811.20 0.57 6.23 12.97 11.59 1.57 1.18 361.7

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,998.75 -49.25 1000 IDR/ USD 0.11 0.0006

EUR/IDR 11,595.22 48.17 EUR / USD 1.30 -0.0004

JPY/IDR 117.08 -0.97 JPY / USD 77.12 0.0050

SGD/IDR 7,049.99 -8.31 SGD / USD 1.27 0.0004

AUD/IDR 9,361.12 -28.08 AUD / USD 1.04 -0.0008

GBP/IDR 13,897.91 -36.39 GBP / USD 1.55 0.0000

CNY/IDR 1,425.53 -13.07 GBP / USD 6.32 0.0042

MYR/IDR 2,905.19 6.20 MYR / USD 3.10 -0.0067

KRW/IDR 7.94 0.02 100 KRW / USD 11.34 -0.0343

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.40

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.78

ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.28

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

valbury

Research

20 Januari 2012

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION DEC’11 NOV’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.79 3.20 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 3.79 4.15 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.57 0.34 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 110.12 111.316

GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,816,090

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

20 Jan* US Existing Home Sales Naik menjadi 4.65 juta dari 4.42juta 20 Jan* US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 5.2% dari 4.0% 25 Jan* US Pending Home Sales YoY --

26 Jan* FOMC Rate Decision Tetap 0.25% Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

ASII IJ 78800 1.29 4.64 UNTR IJ 28250 -3.42 -4.28 BMRI IJ 7100 2.16 3.98 TLKM IJ 6900 -1.43 -2.31 CPIN IJ 2475 6.45 2.82 EXCL IJ 5000 -2.91 -1.47 BBRI IJ 7150 1.42 2.80 JSMR IJ 4300 -1.71 -0.59 UNVR IJ 20250 1.25 2.19 AALI IJ 22000 -1.35 -0.54 PGAS IJ 3350 2.29 2.09 BBNI IJ 3700 -0.67 -0.53 INCO IJ 3575 4.38 1.71 GIAA IJ 560 -3.45 -0.52 BBCA IJ 8000 0.63 1.40 GEMS IJ 2700 -1.82 -0.34 BUMI IJ 2575 1.98 1.19 SSIA IJ 840 -6.67 -0.32 TOWR IJ 11000 10.00 1.17 BNII IJ 470 -1.05 -0.32

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Surya Eka

(6)

Pa ge s | 6 of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 20 Januari 2012

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

BCIP Rights Issue 10:67 250 31-Jan-12 01-Feb-12 07 Feb - 19 Mar’12

FREN Rights Issue 1:2 100 06-Feb-12 07-Feb-12 13 Feb – 19 Feb’12

KIAS Rights Issue 5:4 123-135 23-Feb-12 24-Feb-12 01 Mar – 07 Mar’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

RUIS RUPST 24-Jan-12 BCIP RUPSLB 24-Jan-12 BNGA RUPSLB 26-Jan-12 SUGI RUPSLB 26-Jan-12 EMTK RUPSLB 27-Jan-12 BKSW RUPSLB 27-Jan-12 SONA RUPSLB 27-Jan-12 JSMR RUPSLB 31-Jan-12 BIPP RUPSLB 31-Jan-12 SIPD RUPSLB 01-Feb-12 INVS RUPSLB 03-Feb-12 FREN RUPSLB 06-Feb-12 SHID RUPST 06-Feb-12 GDYR RUPSLB 09-Feb-12 KIAS RUPSLB 16-Feb-12

(7)

Pa ge s | 7 of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 20 Januari 2012

BBCA

TRADING BUY

S1

7950

R1

8100 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

7800

R2

8250

Closing

Price 8000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp7950 – Rp8250 _{• Entry Rp8000, take Profit Rp8250}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 19.3 Positif

MACD -12.9 Positif

True Strength Index (TSI) -32.7 Positif Bollinger Band (Mid) 8032 Negatif

MA5 7970 Positif 7,200 7,600 8,000 8,400 8,800

Jul August September October November December 2012 BBCA - Daily 1/19/2012 Open 8000, Hi 8100, Lo 7950, Close 8000 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,735.39, Fractal Up = 8,250.00, Fractal Down = 7,900.00, MA(Close,5) = 7,970.00, MA1(Close,8) = 8,031.25

8,000 7,970 7,900 7,735.39 8,031.25 8,032.5 8,250 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 19.26, Stochastic %K = 23.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 19.2593 19.2593 23.6508 23.6508 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -12.58, Signal() = -11.61

-12.5826 -11.6112 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -32.74 -31.0396 -32.7412 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INCO

TRADING BUY

S1

3475

R1

DOWN

Minor

UP

S2

3325

R2

3800

Closing

Price 3575

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

MACD +29.9 Positif

True Strength Index (TSI) +43.1 Positif Bollinger Band (Mid) 3302 Positif

MA5 3420 Positif 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000

Jul August September October November December 2012 INCO - Daily 1/19/2012 Open 3450, Hi 3600, Lo 3450, Close 3575 (4.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,984.02, Fractal Up = 3,450.00, Fractal Down = 3,275.00, MA(Close,5) = 3,420.00, MA1(Close,8) = 3,406.25,

3,406.25 3,302.5 3,275 2,984.02 3,420 3,450 3,575 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 65.02, Stochastic %K = 83.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

65.0183 65.0183 20 80 83.1502 83.1502 -120.0 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = 29.91, Signal() = 23.38

23.3816 29.9097 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 INCO - TSI(3,5,3) = 43.09 28.8574 0.00000 43.0906

(8)

Pa ge s | 8 of 11

valbury

Research

20 Januari 2012

PGAS

TRADING BUY

S1

3300

R1

UP

Minor

UP

S2

3225

R2

3450

Closing

Price 3350

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3325– Rp3450 _{• Entry Rp3350, take profit Rp3450}

MACD +17.6 Positif

MA5 3260 Positif 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600 4,000

Jul August September October November December 2012 PGAS - Daily 1/19/2012 Open 3300, Hi 3350, Lo 3275, Close 3350 (2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 2,836.36, Fractal Up = 3,275.00, Fractal Down = 3,150.00, MA(Close,5)= 3,260.00, MA1(Close,8)= 3,253.13

3,253.13 3,208.75 3,150 2,836.36 3,260 3,275 3,350 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 76.83, Stochastic %K = 93.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

76.8254 76.8254 20 80 93.3333 93.3333 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 17.55, Signal() = 13.06

13.0565 17.5542 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 45.84 32.4081 0.00000 45.838

GJTL

TRADING BUY

S1

2900

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2725

R2

3300

Closing

Price 3025

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp3000 – Rp3175 _{• Entry Rp 3025, take profit Rp3150}

MACD +5.6 Positif

True Strength Index (TSI) +10.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 2950 Positif

Ma5 2970 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

Jul August September October November December 2012 GJTL - Daily 1/19/2012 Open 2900, Hi 3100, Lo 2900, Close 3025 (4.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,745.79, Fractal Up = 3,075.00, Fractal Down = 2,850.00, MA(Clos e,5) = 2,970.00, MA1(Close,8) = 2,953.13,

2,953.13 2,950 2,850 2,745.79 2,970 3,025 3,075 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 52.18, Stochastic %K = 39.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

39.881 39.881 20 52.1825 52.1825 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = 5.61, Signal() = 3.00 2.99532 5.61031 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GJTL - TSI(3,5,3) = 10.32 6.9049 0.00000 10.3199

(9)

Pa ge s | 9 of 11

valbury

Research

20 Januari 2012

WIKA

TRADING BUY

S1

640

R1

UP

Minor

UP

S2

600

R2

700

Closing

Price 650

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

MACD +4.3 Positif

MA5 634 Positif 450.0 500.0 550.0 600.0 650.0 700.0

Jul August September October November December 2012 WIKA - Daily 1/19/2012 Open 630, Hi 650, Lo 630, Close 650 (3.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 538.85, Fractal Up = 640.00, Fractal Down = 600.00, MA(Close,5) = 634.00, MA1(Close,8) = 628.75, MA2(Close,20)

628.75 616 600 538.85 634 640 650 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 83.33, Stochastic %K = 91.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

83.3333 80 20 83.3333 91.6667 91.6667 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = 4.26, Signal() = 3.61

3.60898 4.26375 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 32.67 26.2441 0.00000 32.6718

UNVR

TRADING BUY

S1

19950

R1

UP

Minor

UP

S2

19500

R2

20950

Closing

Price 20250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp20200– Rp20950 _{• Entry Rp20250, take Profit Rp20950}

MACD +139.3 Positif

MA5 19950 Positif 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000

Jul August September October November December 2012 UNVR - Daily 1/19/2012 Open 19950, Hi 20300, Lo 19850, Close 20250 (1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 17,101.97, Fractal Up = 20,000.00, Fractal Down = 19,500.00, MA(Close,5) = 19,950.00, MA1(Close,8) =

19,818.8 19,500 19,250 17,102 19,950 20,000 20,250 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(5,3,3) = 81.05, Stochastic %K = 88.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

81.0516 80 20 81.0516 88.3929 88.3929 -200 -100 0 100 200 0 UNVR - MACD (6,9) = 139.27, Signal() = 134.06

134.061 139.273 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR - TSI(3,5,3) = 32.26 26.7342 0.00000 32.2561

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 20 Januari 2012

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

19/01/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Sell 22000 22000 21500 21250 21800 22350 22900 Negatif Negatif Negatif 22550 20500

LSIP Trading Sell 2400 2400 2300 2250 2350 2450 2550 Negatif Negatif Negatif 2500 2075

SGRO Trading Buy 3175 3175 3325 3025 3125 3225 3325 Negatif Negatif Negatif 3300 2900

MINING

BUMI Trading Buy 2575 2575 2700 2450 2525 2600 2700 Positif Positif Positif 2550 2075

PTBA Trading Buy 19750 19750 20100 19350 19600 19850 20100 Negatif Positif Positif 19700 16200

ADRO Trading Buy 1830 1830 1880 1790 1820 1850 1880 Positif Positif Positif 2025 1730

MEDC Trading Sell 2500 2500 2400 2400 2475 2550 2625 Negatif Negatif Negatif 2600 2325

INCO Trading Buy 3575 3575 3725 3325 3475 3650 3800 Positif Positif Positif 3450 2975

ANTM Trading Buy 1730 1730 1790 1670 1710 1750 1790 Positif Negatif Positif 1720 1580

TINS Trading Buy 1770 1770 1840 1690 1740 1800 1840 Positif Positif Positif 1760 1650

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 12450 12450 13400 11600 12200 12800 13400 Positif Negatif Positif 12350 9450

INTP Trading Buy 18800 18800 19250 18350 18650 18950 19250 Positif Positif Positif 18700 15100

SMCB Trading Sell 2275 2275 2175 2175 2250 2300 2400 Negatif Negatif Negatif 2375 2000

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 78800 78800 79800 77700 78400 79100 79800 Positif Positif Positif 78600 68300

GJTL Trading Buy 3025 3025 3150 2725 2900 3100 3300 Positif Positif Positif 3075 2650

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 4850 4850 5050 4650 4800 4925 5050 Positif Negatif Positif 4975 4500

GGRM Trading Buy 58100 58100 60850 55450 57250 59050 60850 Positif Positif Negatif 64350 56650

UNVR Trading Buy 20250 20250 20950 19500 19950 20400 20950 Positif Positif Positif 20100 17100

KLBF Trading Buy 3525 3525 3700 3400 3500 3600 3700 Positif Negatif Positif 3575 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 1040 1040 1090 1000 1030 1060 1090 Negatif Negatif Negatif 1070 870

ELTY Trading Sell 141 141 139 133 139 145 151 Negatif Negatif Positif 147 103

WIKA Trading Buy 650 650 690 600 640 680 700 Positif Positif Positif 650 470

ADHI Trading Sell 660 660 630 630 650 670 690 Positif Negatif Positif 680 435

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 3350 3350 3450 3225 3300 3375 3450 Positif Positif Positif 3275 3000

JSMR Trading Sell 4300 4300 4200 4100 4250 4400 4550 Negatif Negatif Negatif 4575 3850

ISAT Trading Buy 5600 5600 5750 5450 5550 5650 5750 Positif Positif Positif 5950 5150

TLKM Trading Sell 6900 6900 7058 6700 6850 7000 7150 Negatif Negatif Negatif 7400 6850

BLTA Trading Buy 198 198 211 187 195 205 211 Positif Negatif Positif 205 188

FINANCE

BMRI Trading Buy 7100 7100 7250 6950 7050 7150 7250 Positif Positif Positif 7000 6200

BBRI Trading Buy 7150 7150 7350 6900 7050 7200 7350 Positif Positif Positif 7150 6350

BBNI Trading Sell 3700 3700 3600 3600 3675 3750 3825 Positif Negatif Negatif 4025 3650

BBCA Trading Buy 8000 8000 8250 7800 7950 8100 8250 Negatif Positif Positif 8250 7700

BDMN Trading Buy 4700 4700 4850 4550 4650 4750 4850 Negatif Positif Positif 4950 4050

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Sell 28250 28250 26450 26450 27800 29150 30500 Negatif Negatif Negatif 29400 23900

MPPA Trading Sell 940 940 910 910 940 970 1000 Negatif Negatif Negatif 960 900

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

valbury

Research

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected] Budi Rustanto [email protected] Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY