Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001: 439), adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Pada awalnya rumah sakit sebagai tempat pelayanan sosial yang tidak memikirkan keuntungan dan bersifat paternalistik (memandang pasien sebagai pelaku pasif), kemudian menjadi suatu pelayanan berorientasi pada bisnis, maksudnya ialah selain memberikan pelayanan yang komprehensif sesuai dengan tuntutan dan teknologi serta keinginan masyarakat, maka pelayanan di rumah sakit mulai memperhatikan keuntungan dengan memberikan pelayanan yang baik, efisiensi biaya dan memberikan kepuasan kepada pasien. Rumah sakit sebagai salah satu penyedia jasa kesehatan juga harus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas namun sesuai dengan manfaatnya.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruhharga dan kualitaspelayanan terhadap kepuasanpasienrawatinapRSUBUNDATHAMRIN Medan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan pada kriteria pasien yang berusia minimal 17 tahun, sedang memasuki masa pemulihan, dan penah melakukan rawatinap di RSUBUNDATHAMRIN Medan dengan sampel penelitian sebanyak 57 pasienrawatinap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, metode kuantitatif dan uji regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16.00 for Windows.
dulu dengan keputusan-keputusan sebelumnya, yaitu: dalam bidang produksi, distribusi, dan strategi promosi. Penyesuaian ini dibutuhkan agar dapat menciptakan suatu bauran pemasaran yang konsisten, terpadu, dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Harga merupakan sejumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/ kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa (Tjiptono, 2005:178).
Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001: 439), adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Pada awalnya rumah sakit sebagai tempat pelayanan sosial yang tidak memikirkan keuntungan dan bersifat paternalistik (memandang pasien sebagai pelaku pasif), kemudian menjadi suatu pelayanan berorientasi pada bisnis, maksudnya ialah selain memberikan pelayanan yang komprehensif sesuai dengan tuntutan dan teknologi serta keinginan masyarakat, maka pelayanan di rumah sakit mulai memperhatikan keuntungan dengan memberikan pelayanan yang baik, efisiensi biaya dan memberikan kepuasan kepada pasien. Rumah sakit sebagai salah satu penyedia jasa kesehatan juga harus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas namun sesuai dengan manfaatnya.
Terima kasih atas partisipasi Ibu / Bapak dalam mengisi kuesioner ini. Penelitian ini menginginkan pendapat Anda tentang Harga dan KualitasPelayanan Terhadap KepuasanpasienrawatinapRSUBUNDATHAMRIN. Berilah tanda ( √ ) check list sesuai dengan pilihan jawaban pendapat Anda di kolom isian yang tersedia.
Berdasarkan latarbelakangmasalah di atas maka rumusan masalah dari penelitian di atas adalah “ Apakah ada pengaruh kepuasaan pasienrawatinap dan rawat jalan terhadap pelayanan gizi meliputi kinerja tenaga kesehatan, kepatuhan ketepatan jadwal makan dan kepatuhan jenis makanan pasien diabetes mellitus ?”
Penelitian lain yang dilakukan Tiorina dan Ratnawati tahun 2012 di STIKES Widya Husada Semarang menyatakan bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention karyawan. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan thitung untuk variabel stres kerja 2.168 dengan probabilitas sebesar 0.033. dengan menggunakan taraf signifikan 5% diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05. Berarti variable stres kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan. Artinya semakin tinggi stres kerja yang dialami karyawan maka akan meningkatkan turnover intention karyawan. Stres muncul saat karyawan tidak mampu memenuhi apa yang menjadi tuntutan pekerjaan. Ketidak jelasan apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan, kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas , tidak ada dukungan dari pihak manajemen dan rekan kerja, tugas-tugas yang saling bertentangan, merupakan contoh pemicu stress.
2 terjadinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat belum banyak dibahas. Regresi linier yang dibahas selama ini mengasumsikan bahwa perubahan pada sebuah variabel bebas mengakibatkan perubahan variabel terikat dengan kurun waktu (periode waktu) yang sama selama periode pengamatan. Sedangkan model regresi yang menggunakan data runtun waktu tidak hanya menggunakan pengaruh perubahan variabel bebas terhadap variabel tak bebas dalam kurun waktu yang sama dan selama periode pengamatan yang sama, tetapi juga menggunakan periode waktu sebelumnya. Waktu yang diperlukan bagi variabel bebas (X) dalam mempengaruhi variabel tak bebas (Y) disebut bedakala atau lag (Supranto, 1995).
RSU Jati Husada Karanganyar merupakan salah satu rumah sakit swasta di wilayah Karanganyar yang menawarkan jasa pelayanan kesehatan meliputi pelayanan gawat darurat, rawat jalan / poliklinik dan rawatinap. Pelayananrawatinap memiliki kapasitas lima puluh tempat tidur yang terdiri dari kelas VIP, utama, satu, dua dan tiga. Dalam perkembangannya jumlah pasienrawatinap di RSU Jati Husada belum menunjukkan peningkatan yang bermakna. Hal ini dapat dilihat dari laporan triwulan pasienrawatinap yang berkisar 450 pasien. Jumlah rata-rata pasienrawatinap perbulan adalah 150 orang meliputi pasien anak dan dewasa.
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler, 2000). Tindakan atau perbuatan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan pelanggan, maka kualitaspelayanan dipersepsikan ideal. Kepuasan pelanggan tercapai bila kebutuhan, keinginan dan harapannya terpenuhi.
The research tipe is eksplanatory. The population are inpatients at the RSU Jati Husada Karanganyar for a month. Sampling technique use purposive sampling with a sample size of 60 patients. The data of this study is the primary data obtained from the questionnaire survey by giving directly to the patient's hospitalization. Data analysis techniques using multiple linear regression.
Pemasaran menurut Kotler (2001: 7) adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pemasaran menurut Sunarto (2006: 4) adalah proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran menurut Miller dan Layton (dalam Tjiptono, 2005: 2) adalah sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.
2. Dari hasil penelitian ini dapat diukur besarnya harmonik arus akibat penyearahan AC-DC, akibat penggunaan ballast elektronik. Selain itu juga dapat diperoleh cara mengurangi adanya harmonik tersebut agar memenuhi ketentuan IEC 61000-3-2. Class C, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas LHE secara optimal.
Di Indonesia penilaian kualitas dan Quality Ansurance (QA) telah mendapat perhatian sejak tahun 1978. Rumah Sakit Gatot Subroto merupakan rumah sakit yang pertama menerapkan upaya penilaian mutu, yang didasarkan atas derajat kepuasanpasien. Setelah itu beberapa rumah sakit juga menerapkan pengembangan kegiatan mutu pelayanan dengan cara yang berbeda, seperti rumah sakit Husada Jakarta membuat penilaian mutu atas dasar kepuasanpasien sejak 1984, rumah sakit Adi Husada Surabaya membuat penilaian mutu atas dasar penilaian perilaku dan pelaksanaan kerja perawat, serta Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya telah melaksanakan penilaian mutu terhadap infeksi nosokomial (Jacobalis, 1998).
Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis manjemen. Kualitas merupakan suatu inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari suatu kualitaspelayanan terhadap kepuasanpasienrawatinap di puskesmas gondang sragen pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sample untuk menentukan sample didapat 120 jumlah responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015. Didapat hasil uji Validitas pada tangible, realibility,responsiviness, assuran, emphaty, acces, communication, security dan kepuasan memiliki hasil yang valid dengan nilai probabilitas <0,05. Dan hasil reliabilitas keseluruhan item diperoleh crombach alpha >0,60 dan dinyatakan semua item dinyatakan reliable atau handal untuk dijadikan instrument. Pada hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa item jenis pelayanan yang mempengaruhi kepuasanpasienrawatinap di puskesmas gondang. Peneliti memberikan saran kepada manajemen untuk lebih meningkatkan mutu dan pelayanan yang sudah ada di puskesmas gondang sragen.
Banyak fakt or yang mempengaruhi kepuasan pelanggan salah sat unya adalah fakt or harga at au t arif rumah sakit . Harga merupakan aspek pent ing, namun yang t erpent ing adalah kualit as pelayanan guna mencapai kepuasanpasien. M eskipun demikian elemen ini mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin mahal t arif peraw at an maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar (Nurbait y Lubis & M art in, 2009; Havva, 2009).
Pentingnya pelayanan kesehatan bagi setiap penduduk, menjadikan sebuah rumah sakit mempunyai peranan yang penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Perkembangan rumah sakit bukan hanya penambahan jumlah staf karyawan dan jumlah rumah sakit lainnya, tetapi juga peningkatan pelayanan kesehatan yang menjadi lebih lengkap dan memuaskan baik dari segi pelayanan maupun dari segi peralatan rumah sakit. Oleh sebab itu dalam rangka meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit maka rumah sakit harus mampu menampilkan dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan diakses pada 01 Oktober 2015.. Membongkar Kotak Hitam Konsumen.[r]