• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dewan Komisaris

Dalam dokumen TLKM Annual Report 2012. pdf (Halaman 130-140)

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

B. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang melakukan pengawasan terhadap tindakan pengelolaan Perusahaan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolekif kepada Pemegang Saham. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris Telkom memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali jika akhir masa jabatan jatuh bukan pada hari kerja. Jika hal itu terjadi, maka akhir masa jabatan jatuh pada hari berikutnya.

1. Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

- Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan RUPS. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola Perusahaan, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab;

- Memberikan saran dan pendapat kepada RUPST mengenai pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perusahaan, penunjukan kantor akuntan publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi korporasi Perusahaan;

- Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran Perusahaan, mengikuti perkembangan Perusahaan, dan melakukan koordinasi dengan Direksi jika ada gejala yang menunjukkan Perusahaan sedang dalam masalah sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham serta memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh; dan

- Memastikan program pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan telah diterapkan dan terpelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.

2. Komposisi Dewan Komisaris

Struktur Dewan Komisaris Telkom terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu seorang Komisaris Utama yang merupakan pimpinan dewan dan 4 (empat) Komisaris, dua di antaranya merupakan Komisaris Independen.

Per tanggal 1 Januari 2012 sampai 11 Mei 2012, komposisi Dewan Komisaris Telkom terdiri dari: 1) Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama. 2) Bobby A.A. Nazief, Komisaris.

3) Mahmuddin Yasin, Komisaris.

4) Johnny Swandi Sjam, Komisaris Independen. 5) Rudiantara, Komisaris Independen.

Pada tanggal 11 Mei 2012, RUPST Telkom telah menyetujui perubahan pada komposisi Dewan Komisaris Perusahaan. Dengan demikian, per tanggal 11 Mei 2012, komposisi Dewan Komisaris Telkom terdiri dari:

1) Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama. 2) Hadiyanto, Komisaris.

3) Parikesit Suprapto, Komisaris.

4) Johnny Swandi Sjam, Komisaris Independen. 5) Virano Gazi Nasution, Komisaris Independen. Tiap anggota Dewan Komisaris juga memiliki penugasan dan kegiatan terkait dalam komite-komite Dewan Komisaris, sebagai berikut:

Komisaris Penugasan dan Kegiatan Terkait

Jusman Syafii Djamal

(Komisaris Utama)

Selain menjabat sebagai Komisaris Utama, beliau juga mengetuai Komite Nominasi dan Remunerasi.

Johnny Swandi Sjam (Komisaris Independen)

Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit, anggota Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (“KEMPR”) serta anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Virano Gazi Nasution (Komisaris Independen)

Beliau merupakan anggota Komite Audit, KEMPR, serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

Hadiyanto (Komisaris)

Beliau merupakan anggota KEMPR dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Parikesit Suprapto (Komisaris)

Beliau juga merupakan Ketua KEMPR dan merupakan anggota Komite Audit dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

30%. Tugas utama Komisaris Independen, selain melakukan pengawasan, juga memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas.

4. Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Setiap anggota Dewan Komisaris berhak atas remunerasi bulanan dan tunjangan-tunjangan. Mereka juga berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian Perusahaan, yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Anggota Dewan Komisaris juga berhak mendapatkan tunjangan secara lumpsum pada saat mereka berhenti dari posisinya.

Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dihitung berdasarkan formula yang disusun oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan yang juga dipakai untuk penentuan gaji Direksi, dan besarannya mengacu pada persentase gaji Direktur Utama yang telah disetujui oleh RUPS. Sesuai ketentuan Peraturan

Profil singkat anggota Dewan Komisaris disajikan

pada halaman 200-201.

3. Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen

Keanggotaan Dewan Komisaris Telkom telah memenuhi ketentuan Perundang-undangan maupun peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku terkait independensi anggota Dewan Komisaris maupun jumlah Komisaris Independen, untuk menjaga independensi fungsi pengawasan Dewan Komisaris dan menjamin terlaksananya mekanisme check and balance. Antar anggota Dewan Komisaris, dan antara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Jumlah Komisaris Independen adalah 2 (dua) orang, atau 40% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah ini juga telah melewati batas minimum jumlah komisaris independen yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia yaitu

Menteri BUMN PER-07/MBU/2010, RUPS dapat menetapkan penghasilan dengan jenis dan/atau besaran tertentu yang berbeda dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri tersebut.

Prosedur penetapan remunerasi atas Dewan Komisaris kami adalah sebagai berikut:

− Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi

dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi Dewan Komisaris;

− Komite Nominasi dan Remunerasi meminta

pihak independen untuk menyusun kerangka kerja untuk remunerasi Dewan Komisaris;

− Komite Nominasi dan Remunerasi

mengusulkan kepada Dewan Komisaris;

− Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi

bagi anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

− RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota

Dewan Komisaris.

Remunerasi Dewan Komisaris di Tahun 2012

(dalam juta Rupiah)

Komisaris Honorarium Tantiem Asuransi Tunjangan Lainnya Jumlah

Jusman Syafii Djamal 1.0444,0 1.838,9 - 682,5 3.556,3

Hadiyanto 578,7 - - 537,0 1 . 1 1 5 ,7

Parikesit Suprapto 578,7 - - 478,7 1.057,4

Johnny Swandi Sjam 940,4 1.655,0 - 750,8 3.346,2

Virano Gazi Nasution 578,7 - - 558,5 1 .1 3 7,2

Bobby A.A. Nazief* 361,7 1.655,0 3.038,2 275, 1 5.330,0

Mahmuddin Yasin* 361,7 1.655,0 3.038,2 237,6 5.292,5

Rudiantara* 361,7 1.655,0 3.038,2 262,6 5. 3 1 7,5

*) sampai dengan 11 Mei 2012

5. Laporan Kegiatan Dewan Komisaris

a. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Secara garis besar, selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

i. Memberi pendapat dan nasihat, serta meminta penjelasan, antara lain mengenai: - Perubahan struktur organisasi;

- Pelaksanaan RKAP tahun 2012 dan rancangan RKAP tahun 2013;

- Rencana pembentukan entitas anak, yaitu antara lain Telkom Landmark Tower dan Telkom Akses; dan

- Key Performance Indicator (“KPI”) untuk seluruh anggota Direksi berdasarkan Kontrak Manajemen yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris, sebagai bagian dari evaluasi Dewan Komisaris terhadap kinerja masing- masing anggota Direksi.

ii. Memberi tanggapan atas laporan berkala Direksi. Menyampaikan tanggapan atas Laporan Keuangan Perusahaan triwulan I tahun 2012, triwulan II tahun 2012, dan triwulan III tahun 2012, serta mengkomunikasikannya kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. iii. Melaksanakan tugas Dewan Komisaris

terkait dengan pelaksanaan RUPS.

- Membahas agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2011;

- Membahas dan mengusulkan Kantor Akuntan Publik (“KAP”) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012;

- Membahas dan mengusulkan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris; dan

- Menindaklanjuti hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2010 tanggal 19 Mei 2011.

b. Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya setiap bulan sekali atau pada setiap waktu jika dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari salah satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh saham Telkom yang beredar.

Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak dapat tercapai, maka pengambilan keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir

atau yang diwakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali. Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 13 kali di tahun 2012.

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Nama Jabatan Rapat yang Dihadiri

Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama 8 dari 8

Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen 8 dari 8

Virano Gazi Nasution* Komisaris Independen 3 dari 6

Hadiyanto* Komisaris 5 dari 6

Parikesit Suprapto* Komisaris 6 dari 6

* sejak tanggal 11 Mei 2012

Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Nama Jabatan Rapat yang Dihadiri

Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama 13 dari 13

Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen 13 dari 13

Virano Gazi Nasution* Komisaris Independen 6 dari 9

Hadiyanto* Komisaris 7 dari 9

Parikesit Suprapto* Komisaris 9 dari 9

Arief Yahya Direktur Utama/CEO 12 dari 13

Muhammad Awaluddin* Direktur Enterprise & Wholesale 9 dari 9

Honesti Basyir* Direktur Keuangan 7 dari 9

Priyantono Rudito* Direktur Human Capital & General Affair 8 dari 9

Rizkan Chandra* Direktur Network & Solution 8 dari 9

Sukardi Silalahi* Direktur Konsumer 9 dari 9

Ririek Adriansyah* Direktur Compliance & Risk Management 8 dari 9

Indra Utoyo Direktur IT Solution & Strategic Portfolio 11 dari 13

* sejak tanggal 11 Mei 2012

6. Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2012, Telkom melaksanakan beberapa program pelatihan peningkatan kompetensi bagi Dewan Komisaris.

Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Nama Program Lokasi Tanggal

Jusman Syafii Djamal Update Perkembangan Teknologi Stockholm, Swedia 2 – 8 Oktober 2012

Assessment GCG Jakarta, Indonesia 6 November 2012

Johnny Swandi Sjam Mobile World Congress 2012 Barcelona, Spanyol 27 Februari – 1 Maret 2012

National Association of Broadcasters (“NAB”) Show 2012

Las Vegas, Amerika Serikat 16 – 19 April 2012

Update Perkembangan Teknologi Stockholm, Swedia 2 – 8 Oktober 2012

Assessment GCG Jakarta, Indonesia 6 November 2012

7. Assessment Terhadap Kinerja Anggota Dewan Komisaris

Secara keseluruhan, RUPS merupakan pihak yang melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris Telkom, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam tahun yang bersangkutan.

Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris untuk tahun buku 2012 dilakukan dalam RUPS Telkom yang akan diselenggarakan di tahun 2013.

Assessment GCG Terhadap Dewan Komisaris Telkom juga melakukan Assessment atas kinerja implementasi GCG oleh Dewan Komisaris sebagai salah satu Organ GCG. Proses Assessment dilakukan oleh IICG sebagai pihak independen yang melakukan pemeringkatan CGPI atas Telkom. Terdapat 13 aspek penerapan GCG yang dinilai dalam rangka mewujudkan bisnis yang beretika, bermartabat dan bertanggung jawab secara berkeadilan, yaitu aspek komitmen, kesungguhan, transparansi, akuntabilitas, respon- sibilitas, independensi, keadilan, kompetensi, kepemimpinan, kerja sama, visi dan misi, strategi dan kebijakan, serta etika bisnis dan budaya risiko.

Atas Assessment GCG ini, Telkom meraih predikat “The Most Trusted Company”.

8. Sekretaris Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundangan yang berlaku.

9. Alamat Dewan Komisaris

Alamat resmi Dewan Komisaris Telkom adalah Grha Citra Caraka, Lantai 5, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.52, Jakarta 12710, Indonesia.

C. Direksi

1. Struktur Direksi

Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Untuk dapat dipilih, calon Direktur harus diajukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Setiap Direktur Telkom memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali jika masa jabatan akhir jatuh bukan pada hari kerja. Jika hal itu terjadi, maka masa akhir jabatan jatuh pada

hari berikutnya. Pemegang saham dalam RUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir.

Per tanggal 31 Desember 2011, struktur Direksi Telkom terdiri dari 8 (delapan) Direktur, yaitu: 1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama (CEO) 2. Sudiro Asno, Direktur Keuangan (CFO) 3. Faisal Syam, Direktur Human Capital &

General Affairs

4. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solution (Pejabat pelaksana COO)

5. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer 6. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale 7. Prasetio, Direktur Compliance & Risk

Management

8. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (CIO)

Pada tanggal 11 Mei 2012, RUPST Telkom telah menyetujui perubahan pada komposisi Direksi Perusahaan. Dengan demikian, per tanggal 31 Desember 2012, struktur Direksi Telkom terdiri dari 8 (delapan) Direktur, yaitu:

1. Arief Yahya, Direktur Utama (CEO)

2. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio

3. Honesti Basyir, Direktur Keuangan (CFO) 4. Priyantono Rudito, Direktur Human Capital &

General Affairs

5. Sukardi Silalahi, Direktur Konsumer

6. Rizkan Chandra, Direktur Network & Solution

7. Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Wholesale

8. Ririek Adriansyah, Direktur Compliance & Risk Management

2. Lingkup dan Tugas Utama Direksi

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, secara garis besar tanggung jawab utama Direksi Telkom adalah memimpin dan mengelola operasional Perusahaan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Telkom dengan pengawasan dari Dewan Komisaris.

Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, atas hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain.

Tugas pokok masing-masing Direksi adalah sebagai berikut:

a. Direktur Utama

- Mengoordinasikan fungsi-fungsi corporate untuk hal-hal yang terkait dengan penetapan kebijakan dan strategi, pengendalian infrastructure, IT dan solution dalam rangka dukungan operasi bisnis untuk mengeksploitasi bisnis/ services yang sudah “established”, dan pengendalian risiko, serta interfacing with external constituent;

- Mengendalikan fungsi perencanaan strategis dalam lingkup Telkom Group dan mengarahkan upaya pertumbuhan dengan fokus pada bisnis baru (non- organik);

- Mengendalikan operasional corporate dengan fokus driving new business, entering/developing new market serta internasionalisasi/regionalisasi;

- Mengendalikan fungsi-fungsi keuangan human capital dan compliance & risk management;

- Mengoordinasikan penyelenggaraan fungsi enterprise support yang terkait dengan corporate communication &

affair dan fungsi internal audit serta pengendalian kebijakan pengelolaan community development;

- Mengintegrasikan dan mengnyinergikan kebijakan serta penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran Perusahaan; - Mengintegrasikan rencana dan kebijakan

yang telah dirumuskan oleh Direksi; - Mengendalikan implementasi strategi

bisnis;

- Mengangkat dan memberhentikan pemangku jabatan pada posisi tertentu sesuai dengan peraturan manajemen karir yang ditetapkan;

- Melaporkan secara periodik kinerja Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada perusahaan publik; dan

- Direksi dalam menjalankan fungsinya berkoordinasi dan mengendalikan pengelolaan bisnis Telkom yang diselenggarakan melalui entitas anak yang perumusannya dilaksanakan dalam Dewan Eksekutif Telkom Group.

b. Direktur IT, Solution & Strategic Portofolio (“ITSS”)

- Mengelola dan mengendalikan penyelenggaraan fungsi corporate planning, strategic business development

dan inovasi Perusahaan untuk kepentingan sinergi bisnis dalam lingkup Telkom Group; dan

- Untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan operasional fungsi pada unit operasi, maka Direktur ITSS mengendalikan unit operasi Divisi Solution Convergence Center (“DSC”) dan Innovation & Design Center (“IDe Center”).

c. Direktur Keuangan (“KEU”)

- Mengelola dan mengendalikan keuangan Perusahaan (fungsi Chief Financial Officer) untuk kepentingan sinergi bisnis dalam lingkup Telkom Group dan operasional fungsi keuangan Telkom secara terpusat; dan

- Untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan operasional fungsi keuangan pada unit operasi Telkom, maka Direktur KEU mengendalikan Unit Finance Billing & Collection Center (“FBCC”).

d. Direktur Human Capital & General Affairs

(“HCGA”)

- Mengelola penyelenggaraan fungsi human capital management, business performance management, supply management dan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk melakukan fungsi koordinasi di lingkungan Telkom Group, serta mengendalikan operasional unit bisnis yang ada di bawahnya; dan - Untuk memastikan efektivitas

penyelenggaraan operasional fungsi pada unit operasi, maka Direktur HCGA mengendalikan unit Human Capital Center (“HC Center”), Human Resource Assessment Service (“HRAS”), Management Consulting Center (“MCC”), Community Development Center (“CDC”), dan Corporate University (“CorpU”). e. Direktur Network & Solution (“NWS”)

- Mengelola penyelenggaraan fungsi infrastructure, IT and solution dalam rangka dukungan operasi bisnis untuk mengeksploitasi bisnis yang sudah “established” dalam satu manajemen yang fokus dan terintegrasi pada lingkup Telkom Group; dan

- Memastikan efektivitas penyelenggaraan operasional fungsi pada unit operasi, maka Direktur NWS mengendalikan unit operasi

yaitu, Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (“Div Infratel”), Divisi Access (“DIVA”), Divisi Broadband (“DBB”), Divisi Wireless Broadband (“DWB”), Maintenance Service Center (“MSC”) dan Information Service Center (“ISC”).

f. Direktur Consumer

- Mengelola dan mengendalikan penyelenggaraan fungsi delivery channel dan customer management pelanggan retail serta fungsi pengelolaan fixed

wireless termasuk fungsi koordinasi dengan Telkom Group; dan

- Untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan operasional fungsi pada unit operasi, maka Direktur Consumer mengendalikan Divisi Consumer Services Barat dan Timur.

g. Direktur Enterprise & Wholesale (“EWS”) - Mengelola, mengendalikan dan

mengintegrasikan penyelenggaraan fungsi delivery channel dan customer management pada pelanggan enterprise dan Small Medium Enterprise (“SME”) termasuk fungsi koordinasi di lingkungan Telkom Group; dan

- Untuk memastikan efektivitas penyelenggaraan operasional fungsi pada unit operasi, maka Direktur EWS mengendalikan Divisi Enterprise Service (“DES”) dan Divisi Business Service (“DBS”).

h. Direktur Compliance & Risk Management (“CRM”)

- Mengelola dan mengendalikan proses dan aktivitas bisnis Perusahaan agar dapat

berjalan efektif dan efisien, complies terhadap seluruh legal requirement yang relevan dan regulasi yang berlaku serta antisipatif terhadap threats & risks yang dapat menghambat kelangsungan kegiatan bisnis dan eksistensi Perusahaan, termasuk melakukan fungsi koordinasi di lingkungan Telkom Group;

- Mengelola unit Legal & Compliance, Manajemen Risiko Perusahaan dan

Business Effectiveness, Security & Safety

dan Unit Supply Center (“SUC”); dan - Untuk memastikan efektivitas

penyelenggaraan operasional fungsi pada unit operasi, maka Direktur CRM mengendalikan Divisi Wholesale Service (“DWS”).

3. Piagam Direksi

Dalam hal aktivitas dan tindakan dalam pengurusan Perusahaan yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar maupun ketentuan Perundang-undangan, maka dilakukan prosedur yang tetap menjunjung prinsip akuntabilitas melalui kesepakatan, persetujuan dan atau pengaturan antar anggota

Direksi. Piagam Direksi bertujuan untuk efisiensi

dan percepatan proses pengambilan keputusan, mengurangi birokrasi dalam tata kelola administrasi pengurusan Perusahaan, dan mendukung pencapaian dan peningkatan kinerja. Di dalam Piagam ini juga diatur mekanisme hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris, yang merupakan hubungan kelembagaan dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme yang dapat dipertanggung jawabkan dalam peran pengurusan dan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Kebijakan Remunerasi Direksi

Setiap Direktur berhak atas gaji bulanan dan tunjangan lain (termasuk tunjangan pensiun). Di samping itu Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja dan pencapaian perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Bonus dan insentif dianggarkan setiap tahun berdasarkan rekomendasi Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum diusulkan kepada pemegang saham dalam forum RUPST.

5. Prosedur Penentuan Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Direksi

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membuat formula gaji Direksi. Formula yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Formula yang telah ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan kepada RUPS Tahunan untuk mendapatkan persetujuan.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 9 Mei 2003, Dewan Komisaris ditugaskan untuk menentukan formula besaran tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu pada hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil telaah independen tersebut dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyusun formula yang berlaku sejak 1 Januari 2003. Besaran tunjangan dan gaji Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang saham Dwiwarna dalam RUPST pada tanggal 24 Juni 2005.

Sesuai peraturan yang berlaku maka gaji, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dilaporkan kepada otoritas pasar modal dan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

Tabel Remunerasi Direksi di Tahun 2012

(dalam juta Rupiah)

Direksi Gaji Tantiem Asuransi Tunjangan Lainnya Jumlah

Arief Yahya 2.154, 1 3.310 120,9 2.418,8 8.003,8 Indra Utoyo 2.025,5 3.310 1 1 3 ,5 1.865,5 7. 3 14 ,6 Honesti Basyir 1 .1 57,4 - 66,2 1.443,3 2.666,9 Priyantono Rudito 1 .1 57,4 - 66,2 1.463,4 2.687,0 Ririek Adriansyah 1 .1 57,4 - 66,2 1.354,7 2.578,3 Muhammad Awaluddin 1 .1 57,4 - 66,2 1.373,8 2.597,5 Rizkan Chandra 1 .1 57,4 - 66,2 1.819,7 3.043,3 Sukardi Silalahi 1 .1 57,4 - 66,2 1.353,2 2.576,8 Rinaldi Firmansyah* 964,5 3.678 6.752 988,2 12.382, 1 Emadi Dahlan* 868, 1 3.310 6.076 674,4 10.928,9 Faisal Syam* 868, 1 3.310 6.076 705,5 10.960,0 I Nyoman G Wiryanata* 868, 1 3.310 6.076 951,9 1 1 .206,4 Sudiro Asno* 868, 1 3.310 6.076 793,5 1 1 .048,0 Prasetio* 868, 1 3.310 6.076 702,0 10.956,3

*) sampai dengan 11 Mei 2012

6. Rapat Direksi

Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun kedudukannya dapat digantikan oleh Direktur lainnya apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan apapun.

Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan satu atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh atau lebih dari jumlah saham biasa yang beredar.

Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat dicapai apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili).

Pada tahun 2012 rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 48 kali.

Tabel Kehadiran Rapat Direksi:

Direksi Jabatan Rapat yang Dihadiri

Rinaldi Firmansyah Direktur Utama 17 dari 18

Sudiro Asno Direktur Keuangan 15 dari 18

Faisal Syam Direktur Human Capital & General Affairs 18 dari 18

Ermady Dahlan Direktur Network & Solution 16 dari 18

I Nyoman G Wiryanata Direktur Konsumer 18 dari 18

Prasetio Direktur Compliance & Risk Management 13 dari 18

Arief Yahya Direktur Utama 47 dari 48

Indra Utoyo Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio 47 dari 48

Honesti Basyir* Direktur Keuangan 25 dari 30

Priyantono Rudito* Direktur Human Capital & General Affair 29 dari 30

Sukardi Silalahi* Direktur Konsumer 28 dari 30

Muhammad Awaluddin* Direktur Enterprise & Wholesale 29 dari 30

Ririek Adriansyah* Direktur Compliance & Risk Management 29 dari 30

7. Program Peningkatan Kompetensi Direksi

Selama tahun 2012, anggota Direksi tercatat mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi dan seminar, baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara, dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi.

Tabel Peningkatan Kompetensi Direksi:

Nama Program Lokasi Tanggal

Arief Yahya Benchmark bisnis media (digital media & IPTV) di

BesTV

Shanghai, Cina 15-18 Oktober 2012

Forum Kepemimpian Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”)*

Jakarta, Indonesia 22 Mei 2012

Forum Human Capital Indonesia (“FHCI”)* Bandung, Indonesia 22 Juni 2012

Asean Latin Business Forum* Jakarta, Indonesia 9 - 10 Juli 2012

Seminar Nasional Broadband Economy* Jakarta, Indonesia 11 Desember 2012

Dalam dokumen TLKM Annual Report 2012. pdf (Halaman 130-140)