• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktur Utama & CEO

Dalam dokumen INDOSAT AR2015 INDO FA (Halaman 31-33)

Pemegang Saham yang Terhormat,

Saya senang menyambut Anda di awal perjalanan baru kita sebagai Indosat Ooredoo. Tanpa ragu, tahun 2015 adalah tahun menarik yang diwarnai dengan banyak tonggak penting. Perusahaan berhasil menyelesaikan sasaran roadmap 4+1 selama tiga tahun dan merampungkan modernisasi jaringan LTE-ready. Selanjutnya, pada bulan November, kami melakukan rebranding menjadi Indosat Ooredoo, memulai fase baru dimana kita akan bergerak melampaui solusi telekomunikasi tradisional menjadi penyedia solusi digital komprehensif, yang benar-benar memperkaya kehidupan masyarakat.

Rebranding ini mencerminkan perubahan yang sangat menarik dalam lingkup dan kemungkinan. Sebagai penyedia jasa telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, kami memiliki akses ke basis pelanggan sangat besar berjumlah hampir 70 juta pelanggan. Sekarang kami dapat melancarkan, meningkatkan, dan mengubah organisasi ini menjadi platform yang dapat menciptakan, bermitra, menunjang, dan mendistribusikan berbagai produk dan jasa telkom dan digital yang relevan. Namun, untuk melakukan hal itu, Perusahaan perlu menjadi organisasi yang gesit, leksibel, berorientasi konvergensi, dan berpola pikir digital. Untunglah, selama tiga tahun terakhir ini kami telah meletakkan fondasi dan upaya tersebut mulai menuai hasil seperti yang tampak pada angka-angka dalam laporan ini.

Hasil dan Kinerja

Permintaan untuk layanan telekomunikasi tetap kuat sepanjang tahun, meskipun kinerja perekonomian Indonesia kurang cerah, dengan pertumbuhan hanya 4,79% pada tahun 2015, tingkat paling lambat sejak 2009. Sebaliknya, Indosat Ooredoo mencapai pertumbuhan pendapatan dan perkembangan pelanggan tercepat di tahun 2015 dibandingkan industri, sejalan atau bahkan di atas target dan panduan secara keseluruhan.

Secara khusus, kami mencapai pertumbuhan pendapatan data terkuat dalam industri ini di tahun 2015. Pendapatan meningkat sebesar 11,1% menjadi Rp26,8 triliun dan EBITDA meningkat 14,4% menjadi Rp11,5 triliun, sementara jumlah pelanggan naik 10,3% menjadi 69,7 juta. Meski demikian, kinerja bottom line terpengaruh depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp1,6 triliun. Akibatnya, Indosat Ooredoo membukukan rugi bersih senilai Rp1,3 triliun yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk.

30 Indosat Ooredoo

Bab 2 - Laporan Manajemen

Laporan Tahunan 2015 Strategi dan Inisiatif Utama

Seperti dikemukakan di atas, tahun 2015 merupakan tahun terakhir dari sasaran 4+1 kami yang terdiri dari data dan perangkat pintar, pengalaman terbaik pelanggan, struktur harga terbaik, dan pengalaman terbaik masyarakat untuk menghasilkan pertumbuhan pendapatan tertinggi. Saya senang dapat

mengatakan bahwa kita berhasil mencapai kemajuan besar di semua bidang ini.

Rampungnya modernisasi jaringan Perusahaan, dengan segera meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pengguna, mendorong akuisisi dan retensi pelanggan. Kami juga menjangkau pelanggan dengan penawaran baru yang menarik seperti produk 4G, broadband untuk rumah, dan program bundling perangkat. Selain itu, penambahan toko-toko di seluruh Indonesia bertujuan berada lebih dekat dengan para pelanggan dan hadir saat mereka membutuhkan. Pendekatan yang lebih disiplin terhadap harga dan diskon diterapkan untuk memastikan produk yang paling menguntungkan dipromosikan secara konsisten.

Di lingkup digital, upaya kami untuk membangun ekosistem digital memberikan hasil yang kuat. Antara lain, platform Crowdtivate yakni pendanaan khalayak (crowdfunding) yang mampu menjadi sumber gagasan inovatif, sementara modal Ventura kami SB ISAT berhasil melakukan sejumlah investasi yang cukup bernilai di Dealoka, Grab Taxi, dan TechINAsia. Selain itu kami mampu menggoreskan kemitraan utama dengan para pemain terkemuka seperti Google dan Facebook, menunjukkan Indosat Ooredoo dipandang serius sebagai mitra pilihan dalam lingkup digital oleh merek-merek global yang unggul.

Sebagai bagian penting dari transformasi kami menjadi perusahaan digital, sepanjang tahun ini kami berinvestasi dengan menarik dan mengembangkan orang-orang berbakat kuat, mendorong mereka untuk menanamkan pola pikir komersial dan digital di semua divisi, bahkan mereka yang tidak secara langsung terlibat dengan para pelanggan di garda depan. Bersama-sama memperkokoh relasi lintas-fungsi dan komunikasi yang lebih terbuka dalam organisasi; dengan demikian

kami mampu membahas masalah dan gagasan untuk menghasilkan tindakan lebih cepat dan lebih inovatif, sehingga dapat segera diwujudkan ke pasar. Momentum positif dan visibilitas kami di pasar tercermin pada peningkatan peringkat merek dan keberhasilan penggajian kami, walaupun saat ini pasar sangat kompetitif untuk orang-orang yang sangat berbakat.

Selain itu, kami merampingkan struktur biaya melalui kemitraan strategis dalam menyebarkan kabel dan leased line, serta mengoptimalkan biaya jaringan dan layanan untuk peningkatan modal dan biaya operasional. Kami juga secara sistematis mengurangi paparan utang dolar AS, suatu inisiatif yang akan berlanjut tahun 2016.

Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) adalah prioritas terus-menerus di dalam organisasi. Kami melakukan yang terbaik untuk mematuhi dan

meningkatkan prinsip-prinsip GCG yakni transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, independensi,dan kejujuran di semua kegiatan. Dalam mereleksikan tata kelola perusahaan kami yang solid, kami meraih penghargaan Indonesia Good Corporate Governance 2015 dari Economic Review dan Indonesia Most Trusted Company dari IICG-Majalah SWA. Kami juga memenangi beberapa penghargaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) termasuk Stevie Award untuk program-program kami di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi; kebanyakan dari program itu menerapkan teknologi digital dalam cara yang inovatif untuk mempertimbangkan dan menjangkau kelompok- kelompok terpinggirkan lain seperti kaum perempuan dan kaum muda yang tidak terlayani. Kontribusi kami dapat dilihat secara rinci di bagian GCG dan CSR dalam laporan ini, dengan informasi tambahan dalam Laporan Keberlanjutan kami.

Perubahan Direksi

Direksi mengamati sejumlah perubahan sepanjang tahun 2015. Bapak Fadzri Sentosa dan Bapak Curt Stefan Carlsson masing-masing mengajukan

31

Dalam dokumen INDOSAT AR2015 INDO FA (Halaman 31-33)