• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dalam dokumen INDOSAT AR2015 INDO FA (Halaman 157-159)

Tanggung Jawab Lingkungan

Kebijakan dan Komitmen Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu pada Undang-Undang

tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan, serta menghemat penggunaan energi.

Indosat telah menerapkan sistem Manajemen Lingkungan sehingga meraih sertiikasi ISO14001: 2004, sekaligus menetapkan kebijakan untuk menghindari dan mengurangi pencemaran lingkungan, serta melestarikan sumber daya alam.

• Solusi hemat energy telah diterapkan dalam bentuk sistem switch CDC (Charge Discharger Controller) pada sejumlah BTS. CDC mengoptimalkan batere sebagai sumber daya alternatif jika terjadai pemadaman listrik PLN, sekaligus memperpanjang masa hidup batere seraya menghemat BBM dengan mengurangi kebutuhan akan generator disel.

• Indosat Ooredoo telah mendirikan lebih dari 100 BTS bertenaga solar di tempat yang jauh dan sulit dijangkau seperti Mambi, Sulawesi.

• Batere asam timbal (lead-acid) tradisional yang digunakan di generator diganti dengan batere luidic yang ramah lingkungan. • Kantor pusat Indosat Ooredoo memiliki kebijakan untuk mengelola

limbah berbahaya seperti batere bekas dan oli bekas

Jumlah penghematan biaya dari kegiatan tersebut belum diukur, namun penggunaan switch CDC (Charge- Discharger Controller) dapat menghemat biaya BBM sampai dengan 60% di BTS. Sertifikasi Lingkungan

Indosat Ooredoo memiliki sertiikasi ISO 14001 terkait Sistem Manajemen Lingkungan, yang dikeluarkan oleh lembaga audit independent Quay Audit.

Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan

Komitmen dan Kebijakan Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu

pada Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk menerapkan budaya yang mempromosikan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (HSE), sejalan dengan program pemerintah membangun budaya HSE nasional pada tahun 2015. Indosat Ooredoo telah membentuk kebijakan HSE yang ditandatangani oleh Direktur Utama & CEO, yang menajabarkan komitmen Perusahaan untuk mengurangi kecelakaan di lingkungan kerja, mematuhi hukum dan erus menerus melakukan perbaikan terhadap sistem manajemen HSE.

Praktik ketenagakerjaan yang baik meliputi:

• Kesempatan berkarir yang setara terlepas dari jenis kelamin, ras atau agama

• Remunerasi dan tunjangan yang kompetitif

• Kebijakan retensi untuk mengurangi tingkat perputaran karyawan

• Peluang pengembangan karir yang baik • Telah meraih sertiikasi OHSAS

• Memperoleh Sertiikat Audit untuk Sistem Manajemen Keselematan dan Kesehatan Kerja dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Praktik ketenagakerjaan yang baik menghasilkan banyak manfaat yang tidak berwujud bagi Perusahaan, yang melebihi biaya dari praktik tersebut. Biaya yang dikeluarkan selama 2015 termasuk biaya untuk 475 program pelatihan dengan jumlah total 6.050 tempat, yang diselenggarakan dengan biaya total Rp21,6 juta atau Rp3,9 juta per orang.

Praktek kesehatan yang baik meliputi:

• Semua karyawan yang memenuhi syarat diberikan asuransi kesehatan

• Perusahaan berusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat

• Dalam proses sertiikasi OHSAS 18001 terkait sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

• Larangan merokok di dalam gedung kantor dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang sehat

Biaya dikeluarkan Perusahaan untuk fasilitas kesehatan yang dinikmati karyawan Indosat Ooredoo di tahun 2015 sebagai berikut: • Jumlah karyawan yang Medical Check Up:

1331

• Jumlah karyawan dan keluarganya yang rawat jalan: 4400

• Jumlah hari perawatan bagi karyawan dan keluarganya yang rawat inap: 6.037 • Jumlah karyawan dan keluarganya yang

memperoleh layanan di klinik Indosat Ooredoo: 823 (klinik gigi), 1428 (klinik dokter umum)

• Fasilitas kacamata: 2103 Praktek-praktek keselamatan yang baik meliputi:

• DibentuknyaPanitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam upaya memberikan perlindungan kepada karyawan terhadap resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja • Perlindungan terhadap hak-hak karyawan termasuk masalah

keselamatan kerja di bawah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) • Dalam proses sertiikasi internasional OHSAS 18001 terkait

sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Biaya langsung maupun tidak langsung dikeluarkan Perusahaan untuk sertiikasi OHSAS dan penerapan praktek dan sistem keselamatan yang baik.

156 Laporan Tahunan 2015 Indosat Ooredoo

Bab 5 - Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Konsumen

Kebijakan Tanggung jawab Konsumen Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu pada Undang-

Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat Ooredoo berusaha untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi dalam rangka menjaga kesejahteraan pelanggan ritel maupun korporasi.

Kegiatan termasuk antara lain:

• Meningkatkan dan layanan kualitas jaringan pada tahun 2015

• Menyediakan informasi produk dan layanan yang akurat

• Melindungi kerahasiaan data dan proil pelanggan • Menggunakan peralatan telekomunikasi radio yang

tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen • Mempertahankan jaringan dan pusat data aman,

dengan meraih sertiikasi ISO 27001 yaitu sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) yang meliputi teknologi informasi, teknik keamanan, dan sistem manajemen informasi keamanan serta persyaratannya

Indosat Ooredoo tidak menghitung biaya kegiatan ini sebagai kategori terpisah karena kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan operasional inti. Belanja modal dalam jumlah yang signiikan telah diinvestasi untuk modernisasi jaringan, dan memperluas kapasitas dan cakupan untuk mendukung permintaan layanan data di masa mendatang.

Pengembangan kemasyarakatan dan komunitas

Kebijakan dan Komitmen Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu pada Undang-

Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat Ooredoo melakukan berbagai kegiatan sosial dan masyarakat sebagai wujud dari komitmen untuk membantu mengembangkan masyarakat pada umumnya termasuk komunitas lokal.

Kegiatan termasuk tetapi tidak terbatas pada:

• Preferensi untuk pemasok lokal, mendukung perekonomian domestik

• Mendukung perekrutan lokal • Pemberdayaan usaha UKM • Dukungan bagi pengusaha wanita • Transfer pengetahuan kerja

• Dukungan untuk pengembang aplikasi mobile lokal • Mendukung pendidikan misalnya melalui IWIC

Selain itu, Indosat Ooredoo telah menetapkan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) yang bertujuan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, dengan detil sebagai berikut.

Indosat Ooredoo tidak menghitung biaya kegiatan ini sebagai kategori terpisah karena sebagian besar kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan operasional inti. Berbagai biaya termasuk: • Dana investasi sebesar

US$500.000 dialokasikan untuk untuk pengembang aplikasi mobile local

157 Laporan Tahunan 2015 Indosat Ooredoo

Landasan program CSR: Kesehatan

Mobil Klinik merupakan program yang diinisiasi oleh Indosat Ooredoo sejak tahun 2007 untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat terpencil (khususnya berfokus pada anak-anak) dan korban bencana alam. Mobil Klinik menyediakan berbagai fasilitas layanan kesehatan yang dilengkapi dengan perangkat medis termasuk USG untuk ibu hamil, obat-obatan, tenaga medis profesional, pemberian nutrisi bagi anak serta edukasi tentang hidup sehat bagi masyarakat.

Lebih dari 737.000 orang telah dilayani sejak program ini diluncurkan, pada tahun 2015 saja lebih dari 51.000 orang telah dilayani.

Dalam dokumen INDOSAT AR2015 INDO FA (Halaman 157-159)