Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian
(BORNEO, Edisi Khusus No. 1, Desember 2014) 191 tindakan kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama sama selanjutnya digunakan untuk melakukan perbaikan. Menurut Rochiati Wiriaatmadja (2008 : 13) Penelitian tindakan kelas adalah sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri dengan teman sejawat.
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VI SDN. 004 Loa Janan tahun pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 18 siswa jumlah siswa laki-laki 10 orang dan 8 siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran IPA di kelas VISDN. 004 Loa Janan dengan model kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas tersebut.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan dikelas VISDN. 004 Loa Janan, dasar penentuan tempat penelitian ini didasari atas pertimbangan bahwa rendahnya hasil belajar IPA di kelas VISDN. 004 Loa Janan, pertimbanghan lain adalah SDN. 004 Loa Janan adalah tempat peneliti bertugas sebagai pendidik, sehingga akan memudahkan dalam melakukan observasi lapangan dan pelaksanaan tindakan.Waktu Penelitian : Pelaksanaan penelitian ini di rencanakan dalam dua bulan pada dimulai pada semester I yaitu mulai bulan Nopember tahun 2012.
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian model Lewin yang diadopsi olehTrianto (2011 : 28) proses penelitian tindakan kelas merupakan daur ulang atau siklus yang dimulai dari aspek (1) perencanaan (palnning), (3) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan(observing), (4) melakukan refleksi (Reflecting), yang berupa diskusi dengan guru observer tentang permasalahan dan pengaruhnya dari kegiatan tindakan dan hasil yang diperoleh. Rancangan penelitian yang direncanakan pada penelitian ini adalah sebanyak dua siklus materi perubahan benda pada pelajaran IPA yang mengunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together). Rancangan penelitian dapat dilihat pada bagan berikut :
(BORNEO, Edisi Khusus, No. 1, DESEMBER 2014) 192
Bagan (Skema) Penelitian Kelas
Sumber : Alur Penelitian Model Lewin ( Adopsi oleh Supardi, 2012 : 87 )
Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini mengacu pada alur penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan : yaitu Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, secara garis besar prosedur penelitian diuraikan sebagai berikut :
Perencanaan Tindakan
Dalam Perencanaan Tindakan yang akan dilakukan dalam perbaikan pembelajaran peneliti menetapkan dan menyusun rancangan perbaikan terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)yang akan dilaksanakan dalam dua siklus. Rencana tindakan awal mengadakan pertemuan, guru pelaksana dan pengamat ibu Jumiati, M.Pd. berdiskusi tentang persiapan penelitian menyiapkan hal-hal sebagai berikut : (1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model NHT, (2) Membuat lembar observasi untuk murid (aktivitas) dan guru (kemampuan mengelola pembelajaran model NHT, (3) Menyusun LKS (untuk kelompok dan individu), (4)
Pengamata n
Tindakan
Perencanaan Pertimbanga
n
Pengamata n
Tindakan
Perencanaan Pertimbanga
n SIKLUS I
SIKLUS II
Hasil penelitian
(BORNEO, Edisi Khusus No. 1, Desember 2014) 193 Menyiapkan sumber belajar, (5) Mempersiapkan media pembelajaran, (6) Membuat lembar penilaian pada setiap pelaksanaan siklus.
Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action),
Pelaksanaan tindakan mengikuti model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) yaitu melalui beberapa tahapan :
Tahap Pendahuluan : pada tahap ini guru melakukan persiapan, melakukan apersepsi, menjelaskan tentang model pembelajaran NHT, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi
Kegiatan inti : Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT melalui empat tahapan, tahap pertama : 1) Penomoran: Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan kepada setiap anggota diberi nomor, 2) Siswa bergabung dengan anggotanya masing-masing. Tahap kedua : Mengajukan pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan dan membagikan instrumen soal-soal di LKS. Tahap ketiga :Berpikir bersama: Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dalam LKS tersebut dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Tahap keempat :Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk seluruh kelas. Kelompok lain diberi kesempatan untuk berpendapat dan bertanya terhadap hasil diskusi kelompok tersebut.
Selama pembelajaran guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing kelompok dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik. Selanjutnya guru memberikan soal latihan sebagai pemantapan terhadap hasil dari pengerjaan LKS secara individu.
Penutup : pada tahap ini siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan, dilanjutkan guru memberikan tugas rumah, dan guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan materi selanjutnya.
Tahap Mengamati (observasi)
Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah :1) Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran NHTyang
(BORNEO, Edisi Khusus, No. 1, DESEMBER 2014) 194
dilaksanakan. 2) Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat pembelajaran sedang berjalan di kelas. 3) Melakukan diskusi dengan observer untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan atau temuan-temuan yang didapat dari hasil observasi.
Tahap refleksi (Reflection)
Kegiatan peneliti pada tahap ini adalah 1). Menganalisis temuan hasil observasi pelaksanaan. 2) Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model pembelajaran NHT(Numbered Head Together) untuk menentukan rencana tindak lanjut kegiatan.
3) Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran NHT(Numbered Head Together). 4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan:
Dokumentasi, adalah data yang dimiliki oleh guru pada nilai ulangan harian IPA sebelumnya (kondisi awal), digunakan sebagai perbandingan dengan hasil tes akhir siklus I.
Tes Soal (evaluasi) adalah tes yang dilakukan peneliti untuk mengetahui peningkatan hasil belajar per siklus.
Observasi menggunakan tabel pedoman observasi untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT
Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan berupa angka-angka dianalisis secara diskriptif dengan menggunakan rata-rata, presentasi, dan grafik. Analisis dengan menggunakan KKM 70 IPA materi perubahan benda siswa kelas VISDN. 004 Loa Janan secara individual dan klasikal hasil rata-rata kelas dengan standar 80% berhasil.
Rata-rata : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswamenggunakan rumus.