• Tidak ada hasil yang ditemukan

STORY OF LOVE

Dalam dokumen KOPI CAFE DAN CINTA Antologi Cerpen Beng (Halaman 185-192)

Ajeng Covita Anekinda Rizki

“Kyaaa..aku terlambat!!!”, teriakan seorang gadis cantik, berambut panjang menghiasi suasana di pagi hari. Dilihatnya sebuah jam yang menunjukkan pukul 07.00 a.m yang menandakan bahwa gadis itu terlambat untuk kuliah pagi.langsung saja ia bangkit dari tempat tidur, dan bersiap-siap untuk berangkat. Diambilnya sebuah sepeda yang terparkir di halaman rumahnya yang sangat luas. Jang Min Ah, anak dari pengusaha tekstil terkaya di kota Seoul, Korea Selatan. Tidak heran jika ia sangat terkenal dan dipuji di Universitasnya. Selain kaya, ia juga memiliki paras wajah yang cantik dan sifat yang ramah tetapi sangatlah manja.

Dikayuhnya sepeda tersebut dengan sangat cepat. Sampai di tikungan jalan yang tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba,

“BRUKKK!!!”.Min Ah terjatuh dan menimpa seorang lelaki yang ditabraknya.

“Ahhh… Sakit sekali ..”, keluh Min Ah

“Ahhh… badanku”, suara lenguhan seorang lelaki menyadarkan Min Ah.Secara perlahan, ia membuka matanya yang tertutup itu dan melihat sumber suara tersebut. Tatapan mata merekapun bertemu, seorang lelaki dengan pakaian yang lusuh dan wajah yang tak terawat tetapi tidak menghilangkan paras manisnya. Tampan?Tidak, bahkan lebih cantik dari seorang wanita.

“Imut sekali…”, batin Min Ah menatap wajah lelaki tersebut tanpa berkedip.

“Nona, bisakah kau berdiri, ini sangat berat”, suara itu menyadarkan Min Ah dan menyadari dimana posisi ia berada.

“Kyaaaaa… maaf, aku sungguh minta maaf”, ucap Min Ah sambil berdiri dan membungkuk untuk meminta maaf.

“Aku minta maaf, perkenalkan namaku Jang Min Ah”, ucap Min Ah sambil mengulurkan tangan untuk menolong lelaki tersebut.

“Tidak usah, kalau jalan itu liat-liat!!”, bentak lelaki tersebut sambil menepis tangan Min Ah dan mengubah posisinya menjadi duduk.

“Yak!! Aku kan sudah minta maaf, kau menyebalkan sekali, dasar udik!!, sahut Min Ah.

“Aku punya nama tau, namaku Woo SungHyun!!dan Kau!! Siapa tadi?, kau harus bertanggung jawab”, bentak lelaki yang ternyata bernama Sunghyun itu.

“Jang Min Ah!!Kenapa harus aku yang bertanggung jawab? Aku kan hanya… ah lutut mu”, ucap Min Ah saat melihat lutut SungHyun yang mengeluarkan darah.

“Maka dari itu. Oh ya, panggil saja Aku Kevin”, ucap Kevin “Sudah jangan banyak bicara.Ayo ikut aku”, ucap Min Ah sambil menarik tangan Kevin menuju kekediamannya. Tampaknya Min Ah tidak ingat kalau ia harus kuliah saat itu. Sesampainya di rumah, Min Ah meninggalkan Kevin di ruang tamu.Kevin terlihat takjub melihat rumah Min Ah yang begitu mewah dan berisi perabotan-perabotan mahal.Min Ah datang menghampiri Kevin dengan membawa sebuah kotak P3K dan mengobati luka Kevin.Kevin pun memandangi Min Ah dari atas sampai bawah.

“Kau orang kaya? Dari penampilanmu, kau akan pergi kuliah kan?” , Tanya Kevin

“Aaaa… Aku lupa, sepertinya aku akan kuliah siang. Kau tidak Kuliah?”, keluh Min Ah

“Aku? Tidak..aku tidak pernah bersekolah, kau liat sendiri penampilanku, aku hanya seorang anak jalanan”, jawab Kevin.

“Oohhh…”, gumam Min Ah. Ia merasa iba terhadap Kevin. Selesai mengobati luka Kevin, Min Ah mengantarkan Kevin hingga di depan gerbang rumahnya yang sangat besar. Tanpa mengucap terima kasih, Kevin langsung pergi meninggalkan Min Ah yang terbengong melihat kepergiannya.

“Yak!!! Dasar namja (baca: laki-laki) menyebalkan, tidak tau berterima kasih. Awas kau!”, kesal Min Ah.

“Huh, gara-gara lelaki itu aku jadi tidak berangkat kuliah pagi”, gerutu Min Ah saat akan memasuki pelajaran kuliah siang.

“Hey, Min Ah, kemana saja? Kenapa tadi pagi tidak berangkat?, Tanya seorang gadis yang tampak begitu akrab dengan Min Ah.

“Aku terlambat dan ada sedikit masalah, Jung hee”, sahut Min Ah kepada sahabat terbaiknya yang bernama Jung hee tersebut.

Kuliah hari ini telah selesai, Jung Hee yang biasanya pulang bersama dengan Min Ah, sekarang tidak bisa menemani sahabatnya. Dalam perjalanan, Min Ah melihat sosok Kevin yang tengah bekerja di perempatan jalan raya. Entah kenapa, jantung Min Ah berdetak begitu kencang dan ia merasa senang bertemu dengan Kevin. Ingin rasanya Min Ah menyapa sosok tersebut, tetapi lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau.Dengan berat hati, Min Ah melanjutkan perjalanan.Tak beberapa lama, Handphone Min Ah berbunyi. Telephone dari Mrs.Jang yang tak lain adalah Eommanya.

“Ya Eomma ?Malam ini? Baiklah Eomma, tapi ada apa? Oh ya sudah kalau tidak mau memberitahu. Sampai bertemu nanti malam”, ucap Min Ah dalam percakapannya di telephone.

Ternyata malam ini Min Ah menghadiri sebuah acara makan malam di sebuah restoran. Sesampainya di restoran, ia melihat kedua Orang Tuanya dan dua orang suami istri dan seorang lelaki yang familiar.

“Lee Kiseop?”, Tanya Min Ah kepada lelaki tersebut saat duduk di depannya.

“Min Ah, kau juga ada disini?” Tanya Kiseop

“Wah jadi kalian sudah saling kenal ?ini akan semakin mudah?”, sahut Mrs.Jang

“Mudah untuk apa?”, Tanya Min Ah

“Menjodohkan kalian berdua”, jawab Mr. Lee, ayah Kiseop. “MWOOO?!!!!”,kaget Min Ah dan Kiseop.

****

Keesokan harinya, setelah perjodohan itu, di Kampus, Min Ah meminta maaf kepada Jung Hee, ia sangat menyesal,

“Jung hee-ya aku sungguh tidak mengetahui perjodohan ini, begitupula Kiseop. Bahkan Aku terkejut kalau Kiseop lah yang akan dijodohkan denganku. Aku mohon jangan jauhi aku seperti ini”, pinta

Min Ah

Ternyata, Lee Kiseop, yang akan dijodohkan dengan Min Ah adalah pacar dari sahabatnya sendiri, Jung Hee.

“Iya, Aku paham, Kau tidak perlu merasa sangat bersalah seperti itu, aku tidak apa-apa kok”, jawab Jung Hee.

“Hiks hiks..maafkan aku, aku merasa sangat bersalah”, ucap Min Ah sambil merangkul sahabanya tersebut.

Sepulangnya dari kampus, Min Ah langsung menemui Eommanya untuk membicarakan perjodohan ini.

“Eomma , kenapa kau menjodohkanku dengan seenaknya”, Tanya Min Ah

“Min Ah, ini saatnya kamu untuk memiliki keluarga sendiri, sampai saat ini pun kamu tidak memiliki pacar, jadi tidak apa kalau Eomma menjodohkanmu”, jawab Eomma

“Jadi kalau aku punya pacar, aku tidak jadi dijodohkan”, Tanya MinAh dan mendapat anggukan dari Eommanya.Ia pun pergi ke sungai Han untuk mencari ide, tanpa disengaja ia bertemu Kevin di sana, Ia pun menghampirinya,

“Hey Kevin-ah, kenapa kau kemarin kabur begitu saja? Tanpa mengucapkan terima kasih”, Tanya Min Ah

“ Ah itu.. aku ..aku..”, “Sudah lupakan, karena itu kau harus mendapat hukuman , ikut aku sekarang, kau harus membantuku”, sergah Min Ah

“Membantu? Membantu apa?”, Tanya Kevin “Menjadi pacar bohonganku”, jawab Min Ah

Min Ah pun mengajak Kevin untuk memperbaiki penampilannya. Agar terlihatseperti orang kaya, dibelikannya sebuah setelan kemeja dan jas serta diajaknya ke sebuah salon. Wajah Kevin yang manis itupun dipoles sehingga menjadi semakin manis dan bercahaya. Diajaknya Kevin ke rumahnya dan dipertemukan dengan Eommanya.

“Eomma , ini pacar Min Ah”, dusta Min Ah

“Annyeong Ahjumma (baca: selamat siang, tante)”, sapa Kevin sambil membungkukkan badannya.

“Annyeong, Min Ah kenapa baru bilang sekarang, sudah berapa lama kalian pacaran?”, Tanya Mrs Jang

sambung Kevin

“Ah ya sudah, aku akan membicarakan ini dengan Mr dan Mrs. Lee.”, sahut Mrs. Jang

Dilain tempat Kiseop pun juga memperkenalkan Jung Hee kepada Mrs Lee , Mrs Lee akhirnya mengerti dan juga berniat membicarakan hal ini bersama Mrs. Jang.

****

Suatu hari terjadi masalah di keluarga Jang yang akhirnya menyebabkan Min Ah kabur dari rumah pada tengah malam, sesampainya di daerah Incheon, ia di tabrak oleh seorang lelaki sehingga terjatuh.

“ auww…”, keluh Min Ah

“Maaf, kau ikut aku”, Tanya lelaki itu sambil menarik Min Ah untuk bersembunyi. Min Ah pun merasa bodoh karena mau saja ia ditarik oleh seorang namja yang belum ia kenal dan tidak diketahui wajahnya. Mereka pun bersembunyi di belakang semak-semak. Min Ah menggunakan kesempatan ini untuk melihat wajahnya,

“Kevin?!”, Tanya Min Ah

“Iya, siapa lagi? Apa yang kau lakukan tengah malam begini?” sahut Kevin

“Aku kabur dari rumah, lalu kenapa kau juga ada di sini?”, jawab Min Ah

“Mwo?!, kau kan orang kaya, kenapa kabur dari rumah? Ah tadi ada penjaga malam yang mengejarku, bukankah tidak boleh anak di bawah umur belum tidur tengah malam begini, aku juga tidak memiliki rumah.”, jawab Kevin

“Baiklah, kau temani aku menginap di Motel malam ini.”, tanpa menunggu jawaban dari Kevin, Min Ah menarik tangan namja cantik ini menuju Motel.

Burung berkicau dan sinar matahari masuk melewati celah jendela.Min Ah pun terbangun dari tidurnya. Diliriknya Kevin yang tidur di bawah ranjang tempatnya tidur, dipandangnya wajah namja ini dengan teliti, sangat manis.

Sepeninggalnya dari Motel, Kevin membawa Min Ah ke tempat tinggalnya,di bawah jembatan Sungai Han. Di perkenalkanlah Min Ah kepada teman-temannya yang ia anggap sebagai keluarganya. Orang Tua?Tidak punya, Kevin telah ditinggal orang tuanya sejak umur 9 tahun.

“Hyung (baca : kakak) dia siapa?” Tanya Dongho kepada Kevin “Ah, dia Min Ah, orang yang menjadikanku pacar pura-puranya”, jawab Kevin

“Annyeong, Aku Min Ah”, sapa Min Ah “Wah dia cantik juga”, sahut Soohyun

“Sudah berikan aku makanan , aku lapar”, sahut Kevin dan didapatlah 2 bungkus Ramen.

Di tempat lain Orang tua dan Teman-teman Min Ah pun sangat kebingungan mencari dirinya. Suatu hari , orang tua Min Ah melihat anaknya bersama dengan segerombolan pengemis begitu juga dengan Kevin yang telah diperkenalkan sebagai pacar bohongan Min Ah. Ingin sekali Mr. Jang menghampirinya tetapi ditahan oleh Mrs. Jang agar Min Ah dapat hidup mandiri.Mr.Jang menolak, tetapi akhirnya menyerah dan mengutus detektif untuk mengawasi mereka.

Suatu Malam, Min Ah dan Kevin jalan berdua disuatu gang, Min Ah merasa ada seseorang yang mengikuti.

“Kenapa?”, Tanya Kevin

“Aku merasa kita sedang diikuti”, jawab Min Ah

“Sudah jangan khawatir, disini ada aku”, jawab Kevin sambil merangkul pundak Min Ah.

DEGG!! Jantung Min Ah serasa dipacu begitu cepat, wajahnya memanas, matanya berkunang dan hampir pingsan, di peganglah dahinya berulang-ulang.

“Kau kenapa ?sakit?”, kata Kevin dan ikut memegang dahi Min Ah.

“Ah tampaknya iya, ayo aku gendong”, tanpa aba-aba, Kevin menggendong Min Ah di belakang punggungnya.

“Ah lepaskan, aku tidak sakit”, elak Min Ah, tapi karena tidak ada respon dari Kevin, ia pun menyandarkan kepalanya di punggung Kevin, meninkmati kehangatan serta debaran jantungnya ketika berada di dekat Kevin.

Pagi harinya, Mr Jang mendapat beberapa foto yang diambil oleh detektif tersebut dimana anaknya sedang berpegangan, dirangkul, bahkan digendong oleh anak jalanan itu. Ingin sekali ia menghampiri anaknya dan mengajaknyya pulang tetapi selalu ditahan oleh Mrs. Jang.

“Tunggu sampai besok, jika ia belum kembali, kita hampiri dia”, usul Mrs. Jang

****

Di suatu malam yang dingin, Min Ah merasakan ada yang menyelimuti tubuhnya.

“Pakailah ini, kau bisa membeku tanpa ini. Min Ah, apakah kau jijik kepadaku? Aku merasa Kau mencoba untuk menjauhiku hari-hari ini, aku tau, aku hanya seorang pengemis yang tinggal di jalanan,dan jarang mandi sedangkan kau adalah orang kaya, jadi…”

“Jangan bicara seperti itu Kevin, kalau kau bicara seperti itu, hatiku merasa sakit”, sela Min Ah sembari memeluk Kevin dengan erat.

“Kenapa?”, Tanya Kevin

“Karena aku ….. menyukaimu”, jawab Min Ah “Mwo?!!”, kaget Kevin

****

Pagi hari, Min Ah ikut bekerja sebagai pengemis karena ia lupa membawa surat untuk melamar pekerjaan. Sejak Min Ah mengungkapkan perasaannya, ia merasa Kevin lah yang sekarang mencoba untuk menjauhinya. Iia pun mendekati Kevin dan menjelaskan semuanya. Sebenarnya Kevin juga memiliki perasaan yang sama. Min Ah pun dengan berani mencium bibir Kevin di pinggir Jalan raya.

Min Ah pun mengajak Kevin bertemu orang tuanya untuk meminta restu.Mr. Jang dan Mrs Jang senang sekali anak mereka kembali tetapi mereka tidak merestui karena status social.Kevin yang menyadari itu langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut.Min Ah merasa kecewa kepada orang tuanya.Tiba-tiba mereka mendapat kabar bahwa Kevin tertabrak mobil milik keluarga Lee.

Di rumah sakit, Min Ah bersama keluarga Lee begitu juga Kiseop dan Junghee menunggu kesadaran Kevin.Kevin banyak kehilangan

darah.Mrs Lee pun mendonorkan darahnya untuk Kevin.Kevin pun tersadar, saat itu juga dokter mengatakan bahwa ada banyak kemiripan antara Mrs Lee dengan Kevin.Dan ternyata benar, Kevin adalah anak kandung mereka yang hilang sewaktu di pantai, lalu Kevin ditemukan oleh 2 orang nelayan yang mengasuh Kevin.Mengetahui itu, Min Ah pun langsung memeluk Kevin karena tidak ada lagi halangan untuk mereka menikah. Min Ah sangat senang, selain Kevin akan menjadi suaminya, Jung hee yaitu sahabatnya sendiri akan menjadi kakak iparnya.

Di Taman yang dihiasi dengan bunga-bunga berwarna putih, diadakan sebuah pernikahan yang begitu mewah.Di altar sudah menunggu 2 pengantin pria dengan kemeja putih, setelan jas hitam dan dasi hitam, Di sisi lain Min Ah bersama Mr Jang, dan Jung Hee bersama Mr Lee dengan menggunakan gaun pengantin yang begitu indah berjalan menuju altar.Pernikahan berlangsung secara suci dan khidmat. Sesi pemotretan dimulai, Kiseop mencium pipi Jung Heedan Min Ah, ia langsung mencium bibir Kevin dengan penuh cinta. Cinta itu tidak memandang sebuah status sosial, tetapi cinta itu datang dari hati yang paling dalam.

LASMI

Dalam dokumen KOPI CAFE DAN CINTA Antologi Cerpen Beng (Halaman 185-192)