• Tidak ada hasil yang ditemukan

83 tujuan pembelajaran, memberikan informas

Dalam dokumen Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta (Halaman 93-95)

latar belakang dan alasan pentingnya tujuan tersebut. Fase 2, yaitu mendemontrasikan pengetahuan atau kete-rampilan, yakni mahasiswa memperhatikan langkah-langkah berikut keterampilan yang didemontrasikan.

Fase 3, yaitu memberikan praktek dengan benar,

dalam hal ini dosen menstrukturisasi praktek awal, Fase 4, memeriksa pemahaman mahasiswa dan memberikan umpan balik, Fase 5, memberikan praktek dan transfer yang diperluas, maksudnya adalah menetapkan syarat-syarat untuk extended practice dengan memperhatikan transfer keteram-pilan ke situasi yang lebih komplek.

Iklim belajar dan aktivitas kelas pembelajaran CNC Dasar dengan model pembelajaran langsung ini banyak diwarnai arahan dan campur tangan dosen/pengajar. Campur tangan dosen tersebut terjadi baik saat menyampaikan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural, maupun saat supervisi penerapan kedua pengetahuan tersebut agar peserta didik mampu menyusun program NC dengan benar, dan juga supervisi penerapan pengetahuan prosedural agar peserta didik memiliki keterampilan mengoperasikan mesin CNC dengan benar dan aman.

Pembelajaran CNC Dasar dengan pendekatan konvensional dikarenakan tetap harus menjaga prinsip kehati-hatian untuk menjamin keamanan mesin CNC, pembelajaran menjadi berlangsung dengan supervisi relatif ketat baik ketika praktik menyusun program NC maupun praktik pengoperasian mesin CNC. Supervisi yang ketat demi menjaga keamanan mesin ini memiliki konsekuensi kurang memberikan ruang kreativitas, improvisasi, dan eksplorasi kepada peserta didik sehingga program NC yang dihasilkan peserta didik kurang variatif, cenderung lebih mengikuti saran dan petunjuk guru/pengajar.

Pada pembelajaran CNC dengan strategi flipped classroom berbasis blended learning, selain menerapkan pembelajaran tatap muka dengan model pembelajaran langsung yang berpusat pada guru, juga dibarengi dengan pembelajaran berbasis e-learning dan pembelajaran berbantuan komputer yang merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pelaksanaan pebelajaran CNC Dasar dengan strategi flipped classroom berbasis blended learning dimulai dengan pembe-lajaran tatap muka mengacu pada model pembelajaran langsung yang langkah dan

aspek-aspeknya sama dengan pendekatan konvensional, akan tetapi pada fase atau langkah menyajikan, menjelaskan materi, mendemonstrasikan keterampilan, latihan terbimbing menyusun program NC dan pengoperasian mesin perkakas CNC dilakukan dengan pembelajaran berbantuan komputer yang dilengkapi dengan program (software) animasi jalannya pengoperasian mesin perkakas CNC.

Langkah selengkapnya pembelajaran CNC Dasar menggunakan strategi flipped classroom berbasis blended learning adalah sebagai berikut. Fase 1 mengklarifikasi tujuan dan establishing set, dalam hal ini pengajar menyiapkan mahasiswa untuk belajar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan informasi latar belakang dan alasan pentingnya tujuan. Fase 2 menyajikan, menjelaskan dan mendemontrasikan pengetahuan atau kete- rampilan, melalui pembelajaran online (e- learning). Fase 3, dosen menstrukturisasi latihan awal, dan memberikan tugas latihan secara online (e-learning). Fase 4, yaitu memeriksa pemahaman mahasiswa dan memberikan umpan balik. Fase 5, memberikan tugas pengayaan menyusun program NC dan memecahkan masalah jika terjadi kesalahan program NC. Fase ini dilakukan dengan pembelajaran tatap muka di kelas menggunakan bantuan software simulasi (CNC Virtual). Fase 6, yaitu memberikan praktek dan transfer yang diperluas, maksudnya adalah menetapkan syarat-syarat untuk extended practice dengan memperhatikan transfer keterampilan ke situasi yang lebih komplek.

Perbedaan yang utama antara strategi flipped classroom berbasis blended learning dan yang saat ini digunakan (konvensional) adalah ditukarnya kegiatan di ruang kelas. Dalam pembelajaran CNC Dasar selama ini, ketika di kelas peserta didik/mahasiswa lebih banyak menerima penjelasan bahan/ materi ajar dan contoh penerapannya dari pengajar. Tugas pengayaan dan tugas untuk memeriksa pemahaman diberikan pengajar dalam bentuk pekerjaan rumah (take-home). Dalam pembelajaran CNC Dasar dengan strategi flipped classroom berbasis blended learning, penyampaian materi, penjelasan, demonstrasi keterampilan, dan pembahasan contoh penerapan dan tugas latihan oleh pengajar disampaikan secara online atau melalui e- learning. Mahasiswa atau peserta didik diminta mengunduh materi/bahan, mempelajari, kemudian mengerjakan tugas latihan, untuk

84

kemudian mengirimkannya kembali hasil pengerjaan tugas ke pengajar. Tugas pengayaan dan tugas memeriksa pemahaman dikerjakan mahasiswa di ruang kelas dengan bimbingan dan pendampingan pengajar.

Dengan program (software) animasi, dan pendampingan oleh pengajar dalam menyelesaikan tugas pengayaan dan tes pemahaman, mahasiswa/peserta didik dapat mengeksplorasi kemampuannya, mengem- bangkan kreativitasnya dalam menyusun program NC kemudian menjalankannya tanpa takut terjadi hal yang membahayakan karena program NC tadi dijalankan menggunakan program simulasi pada komputer. Apabila hasil simulasi sudah menunjukkan gerakan operasi mesin perkakas CNC seperti gerakan yang seharusnya dan aman, baru program NC yang telah disimulasikan tadi dijalankan pada mesin perkakas CNC.

Dengan langkah-langkah pembelajaran demikian, penerapan strategi flipped class-room berbasis blended learning pada pembelajaran CNC Dasar akan mampu meningkatkan eksplorasi, kreativitas dan rasa percaya diri mahasiswa/peserta didik dalam menyusun program NC sehingga program NC yang dihasilkan akan menjadi lebih kaya dengan improvisasi dan bervariasi, dan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran CNC akan tetap tinggi. Berdasarkan pada asumsi dan pemikiran demikian maka diyakini bahwa hasil belajar CNC mahasiswa/peserta didik pada pembelajaran dengan menggunakan strategi flipped classroom berbasis blended learning akan mampu mencapai standar yang ditentukan, di samping akan lebih banyak jumlah peserta didik/mahasiswa yang mampu mencapai tujuan pembelajaran CNC Dasar.

Simpulan

Dari serangkaian uraian kajian teori dan pembahasan yang telah disampaikan, beberapa hal dapat disimpilkan, di antaranya:

1. Strategi flipped classroom termasuk dalam pendekatan blended learning, yaitu suatu pendekatan yang mengombinasikan antara pembelajaran online, dan pembelajaran tatap muka(face to face, F2F). Secara sederhana strategi flipped classroom dapat diartikan sebagai strategi membalik atau menukar kegiatan belajar di dalam kelas. Langkah dalam pembelajaran CNC Dasar dengan strategi flipped classroom, diawali dari;

a. penyampaian dan penjelasan materi, video demonstrasi keterampilan, pem- bahasan contoh penerapan dan tugas latihan yang oleh pengajar disampai-kan secara online atau melalui e-learning. b. Mahasiswa/peserta didik mempelajari

kemudian mengerjakan tugas latihan, di rumah atau di luar kelas. Hasil dari pengerjaan tugas dikirimkan kembali ke pengajar di luar pembelajaran.

c. Di dalam kelas mahasiswa/peserta didik mengerjakan tugas pengayaan dan tugas untuk memeriksa tingkat pemahaman dengan bimbingan dan pendampingan pengajar.

2. Penerapan strategi flipped classroom berbasis blended learning akan mampu mendorong terjadinya proses eksplorasi, dan kreativitas pada diri mahasiswa/ peserta didik. Penyelesaian pengerjaan tugas pengayaan, tugas untuk memeriksa pemahaman menyusun program NC yang dilakukan di ruang kelas dengan pendampingan pengajar, akan memung-kinkan setiap peserta didik/mahasiswa mampu mencapai kompetensi menyusun program NC sesuai standar yang ditentukan, di samping tentu akan lebih banyak jumlah peserta didik/mahasiswa yang mampu mencapai tujuan pembelajaran. Kondisi demikian ini akan mampu meningkatkan rasa percaya diri peserta didik/mahasiswa tentang kemam- puan yang dimiliki, sehingga motivasi peserta didik dalam mengikuti pembe-lajaran CNC akan tetap tinggi.

Daftar Pustaka

Aaron Sams, Jon Bergmann, Kristin Daniels, Brian Bennett, Helaine W. Marshall,. and Kari M. Arfstrom, (2004)., Flipped Learning Network (FLN). (2014) The Four Pillars of F-L-I-P™., Reproducible PDF

can be found at

www.flippedlearning.org/definition. Diakses tanggal 15 Januari 2015.

Christensen, C. M., Horn, M. B., & Taker, H., Clayton Christensen Institute. (T. C. California, Producer, 2013) Retrieved May

14, 2014, from

http://www.christenseninstitute.org/: http://www.christenseninstitute.org/key- concepts/blended-learning-2/

Conny R. Semiawan, “Perkembangan anak”, Makalah disampaikan pada Seminar dan

85

Dalam dokumen Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta (Halaman 93-95)

Garis besar

Dokumen terkait