• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA"

Copied!
223
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK

ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU I

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Sartika

NIM: 101134177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK

ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU I

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Sartika

NIM: 101134177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan kepada:

- Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus - Bunda Maria

- Ayahku Anggono dan Ibuku Rumiyati - Kakakku Ria dan Theo

- Para Dosenku

- Sahabatku Paradhe 2010 - Valentinus Trisusilo

(6)

v

MOTTO

Doa adalah Sumber Kekuatanku

I can do if I think, I can do

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,

demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan

untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

- Yeremia 29 : 11 –

Everything should be made as simple as possible, but not simpler.

- Albert Einstein –

Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat,

Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.

(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Juli 2014 Penulis

(8)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Sartika

NIM : 101134177

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN

MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI PENGUMUMAN

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SD

KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal: 22 Juli 2014 Yang Menyatakan

(9)

viii

ABSTRAK

Sartika. 2014. Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Isi Pengumuman Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas IV IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. (2) Meningkatkan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart. Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 dengan jumlah 29 siswa. Medote pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, kuesioner, dan tes. Data selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisis data yang ditetapkan secara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan hasil skor rata-rata minat pada kondisi awal sebesar 47,01 dan termasuk dalam kategori cukup. Pada siklus 1, skor ra ta-rata minat sebesar 56,55 dan termasuk dalam kategori tinggi. Pada siklus 2, skor rata-rata minat sebesar 71,55 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. 2) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak isi pengumuman, hal ini ditunjukkan dengan hasil skor rata-rata menyimak siswa pada kondisi awal sebesar 68,44 dan sebanyak 11 siswa (37,93%) sudah mencapai KKM. Pada siklus 1, skor rata-rata menyimak siswa adalah 74,17 dan sebanyak 21 siswa (72,41%) sudah mencapai KKM. Pada siklus 2, skor rata-rata menyimak adalah 81 dan sebanyak 27 siswa (93,1%) mencapai KKM.

(10)

ix

ABSTRACT

Sartika. 2014. The Improve of Interest and Listening Skill to Announcements Content Using Audio Visual Media for IV Grade of Kanisius Kotabaru 1 Elementary School Yogyakarta. Elementary School Teacher Education Program, Departmentof Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

This research aimed to: (1) to improve the IV grade of student‟s interest in listening to announcements content using audio visual media in Kanisius Kotabaru 1 Elementary School Yogyakarta semester academic year 2013/2014.

(2) to improve the V grade of student‟s listening skill to announcements content using audio visual media in Kanisius Kotabaru 1 Elementary School Yogyakarta semester academic year 2013/2014.

This research is action research model of Kemmis and Taggart. One cycle consists of four steps, namely: planning, action, observation, and reflection. Research has implemented in two cycles, in each cycles consisting of two meetings . The subjects were fourth grade students Kanisius Kotabaru 1 by the number of 29 students. Methods collecting data using interviews, observations, questionnaires, and tests. Then, data were processed by a set of data analysis techniques is qualitatively and quantitatively.

The results showed that 1) the use of audio-visual media can increase student interest, as shown by the results of the average score of the interest on the initial conditions of 47.01 and included in the category of pretty. In cycle 1, the average score was 56.55 and the interest in the high category. In cycle 2, the average score was 71.55 and includes an interest in the very high category. 2) the use of audio-visual media can enhance the ability to listen to the content of the announcement, as shown by the results of the average score of students listened to the initial conditions of 68.44 and a total of 11 students (37.93%) has reached the KKM. In cycle 1, the average score was 74.17 and the students listen to as many as 21 students (72.41%) has reached the KKM. In cycle 2, the average score was 81 and listening to as many as 27 students (93.1%) reached the KKM.

Keywords: Interests, listening skills, the content of the announcement,

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat, karunia, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Isi Pengumuman Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta dengan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari banyak hambatan karena keterbatasan waktu, pengetahuan, dan pengalaman namun penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan pihak lain, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Sekretaris PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(12)

xi

untuk membimbing, memberikan saran dan petunjuk kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

5. Apri Damai Sagita K, S.S., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia memberikan dukungan, bimbingan, motivasi, petunjuk, dan pengarahan selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

6. Drs. Y. B. Adimassana, M.A., selaku Dosen Penguji yang memberikan saran dan dukungannya demi hasil skripsi yang lebih baik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Segenap dosen dan staf PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan pengetahuan dan dukungan dalam menyelesaikan studi Strata 1.

8. Niken Anggrahini, S.Pd., selaku Kepala SD Kanisius Kotabaru 1 yang memberikan ijin penelitian dan dukungan kepada penulis.

9. Veronika Tri Lestari, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kanisius Kotabaru 1 yang membantu dan memberikan waktu sebagai guru mitra penelitian kolaboratif.

10.Peserta didik kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1, sebagai subjek penelitian sehingga penulis dapat melakukan penelitian.

(13)

xii

12.Seluruh saudara-saudaraku yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil.

13.Valentinus Trisusilo yang telah memberikan pinjaman motor, doa, kebahagiaan, kesabaran dan motivasi dalam mengerjakan skripsi ini.

14.Teman-teman penelitian kolaboratif yang selalu dapat diajak kerjasama dan memberikan masukan kepada penulis.

15.Teman-teman PPL SD Kanisius Kotabaru 1 atas kerjasamanya dalam membantu penelitian di sekolah.

16.Sahabat-sahabatku Christiana Risma, Fransischa Agung, Fransisha Adelia, Tri Handayani, dan Dwi Jayanti yang berjuang dan sepenanggungan untuk selalu bersama-sama dalam merasakan rahmat Tuhan serta memberikan dukungan. 17.Taman-teman paradhe, teman-teman angkatan 2010, dan semua pihak yang

tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dan berperan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan, tata bahasa, maupun isi ang tertuang dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan sumbangan saran, kritik, dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua

Yogyakarta, 22 Juli 2014 Penyusun

(14)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

MOTTO... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vii

ABSTRAK ... viii

A. Teori-teori yang Mendukung ... 8

1. Minat Belajar ... 8

a. Pengertian Minat Belajar... 8

b. Faktor Pendorong Minat ... 10

c. Ciri-ciri Minat Belajar ... 10

2. Menyimak ... 12

a. Pengertian Menyimak ... 12

b. Tahapan dalam Menyimak ... 13

(15)

xiv

3. Pengumuman ... 17

a. Pengertian Pengumuman ... 17

b. Menyampaikan Pengumuman ... 18

c. Menyimak Pengumuman ... 19

4. Media Audio visual ... 20

a. Pengertian Media ... 20

b. Macam – macam Media ... 21

c. Media Audio Visual ... 22

B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 24

C. Kerangka Berpikir ... 28

D. Hipotesis Tindakan... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 31

A. Jenis Penelitian ... 31

B. Setting Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Subjek Penelitian ... 33

3. Objek Penelitian ... 34

C. Rencana Tindakan ... 34

1. Persiapan ... 34

2. Rencana Setiap Siklus ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 41

1. Observasi ... 41

2. Wawancara ... 42

3. Kuesioner atau Angket ... 42

4. Tes ... 43

E. Instrumen Penelitian... 43

1. Rubrik observasi minat belajar ... 44

2. Panduan wawancara ... 45

3. Kuesioner ... 45

4. Menyimak Isi Pengumuman ... 47

(16)

xv

G. Teknik Analisis Data ... 53

1. Analisis Data Minat Belajar ... 53

2. Analisis Kemampuan Menyimak Siswa ... 56

H. Indikator Keberhasilan ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A. Hasil Penelitian ... 59

1. Minat Belajar Siswa... 87

2. Kemampuan Menyimak ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR REFERENSI ... 99

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Literature Map Penelitian Sebelumnya... 28

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir ... 30

Gambar 3. Siklus Spiral Model Kemmis dan MC Taggart ... 32

Gambar 4. Grafik Peningkatan Skor Rata-Rata Minat Belajar Siswa ... 90

Gambar 5. Grafik Peningkatan Rata-Rata Kemampuan Menyimak Siswa ... 93

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peubah Variabel dan Instrumen Penelitian ... 44

Tabel 2. Kisi-Kisi Kuisioner Minat Belajar Siswa... 46

Tabel 3. Penskoran Lembar Kuesioner ... 46

Tabel 4. Rubrik Penilaian Tes Menyimak... 47

Tabel 5. Keterangan Skala Penilaian Tes Menyimak ... 48

Tabel 6. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ... 51

Tabel 7. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ... 52

Tabel 8. Penskoran Kuesioner Minat Belajar Siswa ... 55

Tabel 9. Perhitungan PAP II ... 57

Tabel 10. Tingkat Penguasaan Kompetensi PAP II ... 57

Tabel 11. Kriteria Keberhasilan Minat dan Kemampuan Menyimak Siswa ... 58

Tabel 12. Hasil Observasi dan Kuesioner Minat Siswa Kondisi Awal... 62

Tabel 13. Daftar Nilai Menyimak Pada Kondisi Awal ... 63

Tabel 14. Hasil Observasi dan Kuesioner Minat Siklus 1 ... 71

Tabel 15. Target Keberhasilan dan Capaian Siklus 1 ... 75

Tabel 16. Hasil Observasi dan Kuesioner Minat Siswa Siklus 2 ... 82

Tabel 17. Target Keberhasilan dan Capaian Siklus 2 ... 86

Tabel 18. Rata-Rata Minat Belajar Siswa Tiap Siklus ... 88

Tabel 19. Hasil Kemampuan Menyimak Siswa ... 91

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Siklus 1 ... 102

Lampiran 2. Silabus Siklus 2 ... 109

Lampiran 3. RPP Siklus 1 Pertemuan 1 ... 116

Lampiran 4. RPP Siklus 1 Pertemuan 2 ... 120

Lampiran 5. RPP Siklus 2 Pertemuan 1 ... 124

Lampiran 6. RPP Siklus 2 Pertemuan 2 ... 128

Lampiran 7. Ringkasan Materi Pengumuman ... 132

Lampiran 8. Nilai Menyimak Kondisi Awal... 134

Lampiran 9. Kisi-kisi Soal Evaluasi... 135

Lampiran 10. Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Menyimak ... 136

Lampiran 11. Soal Evaluasi Menyimak Siklus 1 ... 138

Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 1 ... 140

Lampiran 13. Contoh Jawaban Evaluasi Siswa Siklus 1 ... 142

Lampiran 14. Soal Evaluasi Menyimak Siklus 2 ... 144

Lampiran 15. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 2 ... 146

Lampiran 16. Contoh Jawaban Evaluasi Siswa Siklus 2 ... 148

Lampiran 17. Hasil Kemampuan Menyimak Siswa Siklus 1 ... 150

Lampiran 18. Hasil Kemampuan Menyimak Siswa Siklus 2 ... 151

Lampiran 19. Kisi-Kisi Observasi Minat ... 152

Lampiran 20. Panduan Wawancara Guru dan Siswa ... 153

Lampiran 21. Hasil Wawancara Guru ... 154

Lampiran 22. Lembar Kuesioner Minat Siswa ... 155

Lampiran 23. Contoh Jawaban Kuesioner Minat Kondisi Awal ... 157

Lampiran 24. Contoh Jawaban Kuesioner Minat Siklus 1 ... 159

Lampiran 25. Contoh Jawaban Kuesioner Minat Siklus 2 ... 161

Lampiran 26. Hasil Data Kuesioner Minat Kondisi Awal ... 163

Lampiran 27. Hasil Data Kuesioner Minat Siklus 1 ... 164

Lampiran 28. Hasil Data Kuesioner Minat Siklus 2 ... 165

(20)

xix

Lampiran 30. Contoh Jawaban Observasi Minat Kondisi Awal ... 168

Lampiran 31. Contoh Jawaban Observasi Minat Siklus 1 ... 170

Lampiran 32. Contoh Jawaban Observasi Minat Siklus 2 ... 172

Lampiran 33. Hasil Data Observasi Minat Siklus 1 ... 174

Lampiran 34. Hasil Data Observasi Minat Siklus 2 ... 175

Lampiran 35. Hasil Validasi dari Dosen ... 176

Lampiran 36. Hasil Validasi dari Kepala Sekolah ... 182

Lampiran 37. Hasil Validasi dari Guru ... 188

Lampiran 38. Hasil Validasi Instrumen Non Tes... 194

Lampiran 39. Surat Ijin Penelitian ... 197

Lampiran 40. Surat Bukti Penelitian dari Sekolah ... 198

Lampiran 41. Foto-Foto Penelitian ... 199

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai pendahuluan. Hal-hal yang berkaitan dengan pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi. Agar dapat berkomunikasi, seseorang memerlukan beberapa keterampilan berbahasa. Keterampilan bahasa terdiri dari empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Empat keterampilan bahasa ini sangat berhubungan erat dan berperan penting untuk seseorang berkomunikasi terutama keterampilan menyimak.

(22)

Hermawan (2012:34) mengemukakan bahwa menyimak merangsang pemikiran dan perasaan maka menyimak memiliki aspek psikologis karena menyangkut minat dan perhatian dari diri siswa. Minat sangat berperan penting dalam proses belajar sehingga siswa dapat menumbuhkan rasa percaya diri, berpikir kritis, dan kreatif. Apabila minat siswa sudah tumbuh pada diri siswa maka berpengaruh pula pada peningkatan kemampuan menyimak. Untuk meningkatkan minat dan kemampuan menyimak, siswa perlu adanya dukungan dari tenaga pendidikan yang berkompeten dan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan serta menantang sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Selain itu, pemilihan media pembelajaran sesuai dalam meningkatkan minat dan kemampuan menyimak siswa.

(23)

Berdasarkan hasil observasi mengajar guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD Kanisius Kotabaru yang dilakukan pada hari kamis tanggal 4 Maret 2014 terlihat bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada kegiatan menyimak masih berpusat pada guru sehingga masih banyak siswa yang sibuk dengan kegiatan lainnya. Kegiatan yang dilakukan siswa yaitu tidak memperhatikan guru saat menjelaskan di depan kelas, mengantuk bahkan ada yang berbincang-bincang dengan teman sebelah. Pada saat guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, siswa tidak dapat bekerjasama dengan baik sehingga pengerjaan tugas kelompok tidak terselesaikan dengan lancar dan pada saat pengerjaan tugas individu ada beberapa siswa yang tidak langsung mengerjakan tugas namun ramai sendiri sehingga pemahaman siswa dalam kegiatan menyimak masih kurang diminati oleh siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1.

Selain wawancara dan observasi, guru juga memberikan daftar nilai pada keterampilan menyimak yang ditunjukkan dari 29 siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki telah ditemukan ada 18 siswa yang masih mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), KKM yang harus dicapai siswa adalah 75. Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa minat siswa dalam kegiatan menyimak masih rendah dan kemampuan menyimak siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 juga masih rendah.

(24)

guru ketika kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan metode konvensional yaitu menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan media dalam pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menyimak sehingga hasil kemampuan menyimak siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 rendah.

Keterampilan menyimak menjadi bagian dari kegiatan pengajaran bahasa Indonesia namun dalam pelaksanaan pengajarannya guru beranggapan bahwa keterampilan menyimak merupakan kemampuan yang akan dikuasai dengan sendirinya apabila pengajaran bahasa lainnya sudah baik. Selama ini pembelajaran menyimak yang dilakukan oleh guru hanya melalui pembacaan teks yang ada di buku paket, guru belum pernah menggunakan media pembelajaran baik audio maupun audio visual sehingga guru dan siswa terkesan menganggap kegiatan menyimak tidak terlalu penting sehingga menyebabkan minat dan kemampuan menyimak siswa rendah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti merasa tertarik untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran kemampuan menyimak isi pengumuman pada kompetensi dasar (KD) 5.1 menyampaikan

kembali isi pengumuman yang dibacakan dapat dilakukan dengan

menggunakan media audio visual. Oleh karena itu, peneliti merumuskan judul

penelitian “Peningkatkan Minat dan Kemampuan Menyimak Isi Pengumuman

(25)

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar dalam menyimak isi pengumuman siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014?

2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak isi pengumuman siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian

Berikut adalah tujuan dalam penelitian ini.

1. Meningkatkan minat belajar dalam menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

2. Meningkatkan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat adalah sebagai berikut ini. a. Bagi Peneliti

(26)

meningkatkan minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. b. Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman dengan menggunakan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung.

c. Bagi Guru

Guru dapat memperoleh inspirasi dalam melakukan penelitian tindakan kelas khususnya penggunaan media audio visual dalam meningkatkan minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.

d. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat menambah referensi bagi perpustakaan sekolah khususnya terkait dengan penelitian tindakan kelas.

E. Batasan Operasional

1. Minat

Minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu aktivitas tanpa adanya paksaan.

2. Menyimak

(27)

memahami isi pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan. Kegiatan menyimak dalam penelitian ini yaitu siswa menyimak pengumuman menggunakan media audio visual berupa video pengumuman.

3. Pengumuman

Pengumuman adalah suatu proses atau cara dalam pemberitahuan yang berisi tentang informasi yang harus ditujukan dan diketahui oleh seseorang, kelompok tertentu, atau masyarakat.

4. Media Audio Visual

(28)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori-teori yang Mendukung

1. Minat Belajar

a.

Pengertian Minat Belajar

Minat belajar sangat berpengaruh terhadap belajar apabila minat tidak muncul dalam diri siswa maka kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan sebaik-baiknya disebabkan siswa tidak memiliki daya tarik untuk belajar sehingga Slameto (2010:180) mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh sesuai keinginan atau kebutuhannya sendiri. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

(29)

Susanto (20013:58) mendefinisikan minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan. Kegiatan yang dilakukan dapat menguntungkan, menyenangkan, dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam diri seseorang.

Pengertian belajar menurut Slameto (dalam Djamarah, 2011:13) adalah “suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”. Gagne dalam (Dahar, 2006:2) mendefinisikan belajar sebagai proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman sehingga menciptakan hubungan antara pengetahuan yang sudah dipahami dan pengetahuan yang belum dipahami.

Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed

(30)

b. Faktor Pendorong Minat

Perasaan senang merupakan salah satu faktor pendorong munculnya minat pada diri siswa. Esti (2002:365) menyatakan bahwa salah satu cara untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa maka seorang guru dapat memberikan banyak tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat-minat siswa.

Sardiman (2001:93) menjelaskan beberapa cara untuk menciptakan minat, antara lain membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar, pemberian pujian berbentuk reinforcement yang positif dan sekaligus motivasi yang baik. Siswa juga diberi kesempatan untuk berlomba mendapatkan hasil yang baik, menggunakan berbagai macam metode mengajar yang bervariasi supaya siswa tidak merasa bosan ketika mengikuti pelajaran.

Dari pendapat Esti dan Sardirman, dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong minat siswa dilakukan dengan cara menghubungkan pengalaman belajar, membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar. Pemberian pujian yang positif juga membuat siswa untuk dapat memiliki minat untuk belajar.

c. Ciri-ciri Minat Belajar

(31)

memperlihatkan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus, ada rasa suka dan senang terhadap obyek yang diminati. Siswa memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati, ada rasa ketertarikan pada suatu aktivitas-aktivitas yang diminati dan lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

Slameto (2010:180) juga mengungkapkan bahwa minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Pendapat ini didukung oleh pendapat Djamarah (2002:191) yang mengungkapkan bahwa minat dapat diekspresikan melalui perasaan senang dan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Keinginan siswa dapat ditunjukkan dengan adanya inisiatif siswa terhadap hal-hal yang berkaitan dengan yang diminatinya.

Marpadi (2008:112) menjelaskan bahwa indikator siswa yang memiliki minat pada mata pelajaran yaitu memiliki kesadaran tentang manfaat dari mata pelajaran, berusaha untuk memahami mata pelajaran. Siswa berusaha untuk membaca buku mengenai mata pelajaran, bertanya mengenai mata pelajaran, dan mengerjakan tugas mata pelajaran dengan suka rela.

(32)

bahasa Indonesia adalah (1) siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia, (2) siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan diri saat proses pembelajaran bahasa Indonesia, (3) siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dan (4) siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Indikator ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan instrumen untuk mengukur minat belajar siswa.

2. Menyimak

a. Pengertian Menyimak

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui bahasa lisan (Tarigan, 2008:31). Sejalan dengan pemikiran Anderson (dalam Tarigan, 2008:30) menyimak dibatasi sebagai proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan.

(33)

penuh perhatian untuk menanggapi serta memahami isi pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan.

b. Tahapan dalam Menyimak

Dalam kegiatan sehari-hari, kebanyakan orang sering berpikir bahwa kegiatan menyimak semata-mata sama dengan mendengarkan suara-suara saja namun sesungguhnya kegiatan menyimak lebih penting daripada mendengarkan saja. Dalam buku Hermawan (2012: 36-43), komunikasi menyimak terdiri dari lima tahapan.

(1) Penerimaan

Menyimak dimulai dengan menerima pesan-pesan atau informasi dari pembicara baik bersifat verbal maupun non verbal, apa yang diucapkan dan apa yang tidak diucapkan. Tahapan ini dibentuk oleh pendengaran dan perhatian dari masing-masing orang maka pesan yang diterima oleh seseorang dapat berbeda dengan yang lainnya walaupun masing-masing orang akan memperoleh pesan yang sama.

(2) Pemahaman

(34)

Ketiga, pemahaman terhadap sebuah pesan berhubungan dengan konteks sosial, waktu dan tempat sebagai contoh kita dapat memutuskan apakah menerima hinaan dari seorang teman sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh atau sebagai sebuah lelucon, tergantung konteksnya.

(3) Pengingatan

Pada proses menyimak kita perlu mengingat berbagai pesan atau infomasi. Kemampuan untuk mengingat informasi ini berkaitan dengan seberapa banyak informasi yang ada dalam benak dan apakah informasi bisa diulang atau tidak. Ada dua jenis memori dalam mengingat yakni memori jangka pendek yang bertahan 20 detik hingga satu menit, serta memori jangka panjang yang tidak dibatasi dalam kapasitasnya. Hal yang dapat menggerakkan informasi dari jangka pendek ke jangka panjang dengan melakukan pelatihan dan pengulangan.

(4) Pengevaluasian

Tahap ini terdiri dari penilaian dan mengkritisi pesan atau informasi pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan serta kebaikan dan kekurangan sang pembicara. Seringkali proses evaluasi ini berjalan tanpa disadari.

(5) Penanggapan

(35)

pembicara berhenti berbicara. Tanggapan-tanggapan ini merupakan umpan balik yang menginformasikan bahwa kita mengirim balik kepada pembicara bagaimana kita merasakan dan apa yang kita pikirkan tentang pesan-pesan pembicara.

c. Faktor - Faktor yang mempengaruhi dalam Menyimak

Menurut Tarigan (2008:106), mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak ada delapan.

1) Faktor fisik, kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor penting yang menentukan keefektifan serta kualitas dalam menyimak. Selain faktor fisik penyimak, faktor lingkungan fisik juga turut menentukan ketidakefektifan menyimak seseorang misalnya ruang yang terlalu panas, lembab, terlalu dingin, suara bising. Oleh karena itu, guru diharuskan cermat dan teliti dalam mempersiapkan lingkungan kelas belajar yang tidak mudah menggangu siswa untuk menyimak.

(36)

terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap pokok pembicaraan, atau terhadap pembicara.

3) Faktor pengalaman, sikap siswa merupakan hasil pengalamannya sendiri. Kurang atau tiadanya minat merupakan akibat dari pengalaman yang kurang atau tidak ada pengalaman dalam bidang yang akan disimak.

4) Faktor sikap, manusia hidup mempunyai dua sikap utama yaitu menerima dan menolak. Manusia akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya sedangkan manusia bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan menguntungkan baginya. Oleh karena itu sebagai guru diharuskan menyajikan pelajaran yang menarik sehingga siswa lebih berminat dan tertarik terhadap pembelajaran.

5) Faktor motivasi, motivasi merupakan salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan. Jika seseorang mempunyai motivasi kuat dalam mengerjakan suatu hal, maka diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu pula dengan menyimak. Oleh karena itu, guru dalam menerangkan pelajaran harus baik dan jelas, mengutarakan maksud dan tujuan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam menyimak.

(37)

dan wanita berbeda maka diharapkan guru dapat lebih bijaksana menghadapi siswa putra dan putri dalam kegiatan menyimak. 7) Faktor lingkungan dipengaruhi oleh dua hal yaitu: (a) Lingkungan

fisik, pertimbangan lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan faktor penting untuk memotivasi kegiatan menyimak. (b) Lingkungan sosial, lingkungan sosial memberikan sumbangan pada siswa untuk memanfaatkan situasi ruangan kelas untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

8) Faktor peranan dalam masyarakat, penyimak akan lebih memperhatikan berbagai informasi yang berhubungan dengan peranannya dalam masyarakat.

3. Pengumuman

a. Pengertian Pengumuman

Menurut Praptanti (2009:118), pengumuman adalah pemberitahuan informasi tentang sesuatu yang diajukan kepada seseorang, kelompok tertentu atau masyarakat. Praptanti (2009:188) juga mengemukakan bahwa pengumuman bersifat umum dan khusus, pengumuman yang

bersifat umum artinya isi pengumuman untuk diketahui oleh umum

atau banyak orang sedangkan pengumuman yang bersifat khusus

ditujukan untuk kalangan tertentu, misalnya untuk siswa sekolah

tertentu.

Pengumuman juga berarti proses, cara, perbuatan mengumumkan

(38)

Berdasarkan pendapat Praptanti dan Nur‟aini dapat disimpulkan bahwa

pengumuman adalah suatu proses atau cara dalam pemberitahuan

informasi tentang sesuatu yang ditujukan kepada sesorang, kelompok

tertentu atau masyarakat.

b. Menyampaikan Pengumuman

Pengumuman dapat disampaikan secara lisan dan tertulis. Pada

pengumuman yang disampaikan secara lisan merupakan pengumuman

yang pendek, sederhana, singkat, dan mudah diingat sehingga dapat

disimak namun bahasa yang digunakan harus lugas, sopan dan dapat

dimengerti oleh orang yang mendengarnya sedangkan pengumuman

yang disampaikan secara tertulis merupakan pengumuman yang isinya

banyak, panjang, dan terdapat rincian informasi yang diumumkan

(Praptanti, 2009:173).

Pengumuman yang disampaikan secara tertulis dapat ditempelkan di papan atau tempat umum yang mudah dilihat dan dapat disebarkan lewat beberapa media seperti media cetak (majalah, surat kabar, koran) dan dibaca kemudian pengumuman yang disampaikan secara lisan atau langsung dapat disebarkan melalui media elektronik seperti radio dan televisi.

Nur‟aini (2008:101) mengatakan bahwa menyampaikan kembali isi

pengumuman berarti memberitakan kembali apa yang diterima pada

orang lain, sehingga terjadi pemberitaan yang kedua kali dan dapat

(39)

Menyampaikan kembali dapat berupa berita atau pengumuman.

Pengumuman bersifat menginformasikan secara langsung atau di

tempat. Isi pengumuman harus jelas, agar mudah dipahami.

c. Menyimak Pengumuman

Kemampuan menyimak isi pengumuman untuk siswa kelas IV SD ada dalam standar kompentesi (SK) 5. mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun dan kompetensi dasar (KD) 5.1 menyampaikan

kembali isi pengumuman yang dibacakan. Materi menyimak isi

pengumuman yang akan diajarkan untuk siswa kelas IV SD. Pada

menyimak isi pengumuman, ada langkah-langkah yang harus

diperhatikan yaitu: (1) dengarkan pengumuman dengan

sungguh-sungguh. (2) pahami isi pengumuman. (3) jika perlu, catat hal-hal

penting dalam pengumuman. (4) sampaikan isi pengumuman dengan

benar (Nur‟aini, 2008:41).

Menurut Warsidi (2007:91), isi sebuah pengumuman untuk

diketahui banyak orang maka perlu memperhatikan hal-hal berikut

dalam menyimak isi pengumuman.

a) Siapa pemberi pengumuman itu?

b) Apa isi pengumuman itu?

c) Kepada siapa pengumuman itu ditujukan?

d) Jika berkaitan dengan waktu dan tempat, cobalah perhatikan waktu

(40)

Menyimak pengumuman dengan baik yaitu untuk memahami

informasi yang disampaikan dan mengolahnya menjadi berita yang

penting bagi orang yang berkepentingan, misalnya, pengumuman

tentang hasil lomba kebersihan. Bagi yang mengikuti lomba,

pengumuman tersebut sangat penting karena berkaitan dengannya.

Pengumuman dapat diberitahukan lewat media, orang per orang,

atau di tempat pengumuman. Isi pengumuman berkaitan dengan

keberhasilan atau pemenang dalam lomba yang sangat penting bagi

pihak yang mengikuti lomba. Oleh karena itu, ketika mendengarkan

sebuah pengumuman, yang harus dipahami adalah inti dan beritanya

(Nur‟aini, 2008:101).

4. Media Audio visual

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat (Anitah, 2010:4). Menurut Sufanti (2010:64), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai penyalur atau perantara pesan atau informasi dari sumber informasi sehingga siswa benar-benar dapat belajar secara optimal.

(41)

belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Munadi (2010:7) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Berdasarkan berbagai pengertian tentang media dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat perantara untuk menyampaikan inforrmasi sehingga dapat membantu kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran agar lebih menarik perhatian siswa.

b. Macam – macam Media

Dilihat dari jenisnya, media dibagi kedalam tiga macam (Djamarah, 2010:124) yaitu sebagai berikut.

1) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak sesuai untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran.

2) Media Visual

(42)

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.

3) Media Audio visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan lebih baik karena meliputi jenis media pertama dan kedua.

Dari ketiga jenis media di atas, dapat disimpulkan bahwa media audio visual mempunyai kemampuan lebih baik serta kelebihan dibandingkan dengan media auditif dan media visual sebab dalam media audio visual meliputi kedua jenis media lainnya dan menggunakan dua indra yaitu indera penglihatan dan pendengaran. Oleh karena itu, penelitian tindakan ini akan difokuskan pada penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan menyimak isi pengumuman.

c. Media Audio Visual

(43)

audio visual adalah suatu alat atau media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran) maupun visual (penglihatan) sehingga media ini dapat dipandang atau dilihat melalui indera penglihatan dan didengar suaranya melalui indera pendengaran.

Tatang (2012:104) mengemukakan bahwa media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa disebut dengan media pandang-dengar yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran penonton. Media audio visual merupakan media yang dapat menarik perhatian siswa sebab mampu menyajikan informasi dalam bentuk gambar sekaligus suara yang akan mempermudah siswa dalam menyimak materi yang akan disampaikan. Media ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar.

Media audio visual dibagi menjadi dua jenis yaitu audio visual diam dan audio visual gerak. Audi visual diam adalah media yang menampilkan suara dan gerak diam seperti film bingkai suara (sound slide), sedangkan audio visual gerak adalah media yang dapat

(44)

dikuasai oleh siswa. Selain itu, diharapkan proses pembelajaran lebih bervariasi dan menarik sehingga siswa menjadi berminat dalam mengikuti setiap proses pembelajaran menyimak di sekolah

B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Ada penelitian terdahulu yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian ini yaitu penelitian Santo (2013) yang berjudul “Peningkatan Minat dan Kemampuan Mengarang Menggunakan Media Gambar pada

Materi Mengarang Siswa Kelas IV SD Kanisius Klepu Tahun Ajaran

2011/2012”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu meningkatkan minat dan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Kanisius Klepu tahun ajaran 2011/2012. Penelitian yang digunakan merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dan objek yang diteliti yaitu minat belajar siswa serta kemampuan mengarang siswa menggunakan media gambar. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Tahap-tahap PTK dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penggunaan media gambar menjadi cara dalam rangka meningkatkan minat belajar dan kemampuan mengarang siswa dalam penelitian ini.

(45)

dan kemampuan mengarang siswa dengan menggunakan media gambar tetapi belum meneliti minat dan kemampuan menyimak menggunakan media audio visual. Pada skripsi yang peneliti ajukan akan meneliti peningkatan minat menggunakan media audio visual. Peneliti akan meneliti apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Penelitian Eka Retnaningsih (2013) yang berjudul “Peningkatan

Menyimak Dongeng Menggunakan Media Audio dengan Strategi

Membangkitkan Rasa Ingin Tahu pada Siswa Kelas VIIA”. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak dongeng dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Winong dalam pembelajaran menyimak dongeng menggunakan media audio dengan strategi membangkitkan rasa ingin tahu. Desain penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menyimak dongeng. Siklus I nilai rata-rata kelas 72,8 dan siklus II 80. Perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran mengalami perubahan kearah yang lebih positif.

(46)

ajukan akan meneliti peningkatan kemampuan menyimak dengan menggunakan media audio visual pada tingkat SD kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1.

Intam Kartika Dewi (2012) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan

Menyimak cerita Anak dengan Menggunakan Media Audio Visual dalam

pembelajaran Menyimak Siswa Kelas V SD Kanisius Kembaran Bantul Tahun

Ajaran 2011/2012”. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus. Metode penelitian yang digunakan hasil tes menyimak siswa, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata skor menyimak siswa pada kondisi awal sebesar 62,18, pada akhir siklus 1 meningkat menjadi 73,95. Pada akhir siklus II skor rata-rata menyimak siswa mengalami peningkatan menjadi 84,50.

Skripsi Intam Kartika Dewi telah memberikan gambaran mengenai kemampuan menyimak cerita anak menggunakan media audio visual yang diterapkan pada siswa kelas V SD. Skripsi Intam Kartika Dewi sudah baik dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak menggunakan media audio visual namun belum diterapkan pada siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 mengenai peningkatan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual.

Bariyun, K. Y. Margiati, dan Siti Halidjah (2013) dengan judul

”Peningkatan Keterampilan Menyimak menggunakan Media Audio Visual

(47)

penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil analisa data menunjukan bahwa setelah menggunakan media audio visual dalam pembelajaran keterampilan menyimak dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa dari rata-rata 71,43% setelah diberi tindakan rata-rata menjadi 87,14% pada siklus 1 dan pada siklus 2 terjadi peningkatan 15,71%. Penelitian ini bermanfaat bagi saya karena penelitian tersebut memberikan gambaran bagi peneliti dalam pembuatan skripsi mengenai kemampuan menyimak dan media audio visual.

Jurnal Penelitian Bariyun dkk bermanfaat bagi peneliti karena penelitian ini sudah memberikan gambaran bagi peneliti dalam pembuatan skripsi mengenai keterampilan menyimak di Sekolah Dasar. Penelitian Santo sudah baik karena pada penelitian Bariyun dkk dapat meningkatkan kemampuan menyimak dengan media audio visual yang diterapkan di Sekolah Dasar namun subjek masih secara umum tidak berada di setiap tingkatan SD. Pada skripsi yang peneliti ajukan akan meneliti peningkatan menyimak menggunakan media audio visual siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1.

Pada empat penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini sudah menjabarkan satu persatu penelitian mengenai minat, penelitian mengenai kemampuan menyimak dan penelitian mengenai media audio visual dari judul peneliti yaitu “Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Isi Pengumuman Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas IV SD Kanisius

(48)

penelitian terdahulu mengenai pembelajaran pengumuman karena penelitian mengenai pembelajaran pengumuman belum pernah digunakan sebagai topik oleh penelitian terdahulu dan belum pernah ada contoh video yang berisi pengumuman untuk siswa SD sehingga peneliti perlu membuat sendiri video yang berisi pengumuman.

Gambar 1.

Literature Map Penelitian Sebelumnya

C. Kerangka Berpikir

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No, 20 Tahun 2003 dalam (Susanto, 2013:19), pembelajaran diartikan sebagai proses atau kegiatan timbal balik antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

Santo (2012)

Peningkatan Minat dan Kemampuan Mengarang Menggunakan Media

Gambar pada Materi Pengarang Siswa Kelas IV SD Kanisius Klepu.

Eka Retnaningsih (2013) Peningkatan Menyinak Dongeng Menggunakan Media Audio dengan Strategi Membangkitkan Rasa Ingin

Tahu pada Siswa Kelas VIIA.

Intam Kartika Dewi (2012) Peningkatan Kemampuan Menyimak

cerita Anak dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas IV

SD Kanisius Kembaran Bantul

Bariyun, K. Y. Margiati, dan Siti Halidjah (2013)

Peningkatan Ketrampilan Menyimak menggunakan Media

Audio Visual

Peneliti perlu meneliti peningkatan minat dan kemampuan menyimak isi

pengumuman dengan menggunakan media Audio Visual

(49)

pada suatu lingkungan belajar sehingga siswa dan guru harus saling interaktif dalam kegiatan belajar dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan belajar. Pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang mana guru harus membuat strategi atau teknik untuk membuat siswa berminat dan tertarik untuk ikut ambil bagian dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia biasanya situasi dan kondisi kelas sangat membosankan bagi siswa jika penyampaian materi dalam menyimak informasi yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan kegiatan menyimak sebuah cerita atau pengumuman dengan dibacakan atau melakukan kegiatan menyimak dengan tidak menggunakan media apapun sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dan tidak berminat untuk mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Hal tesebut menyebabkan minat belajar siswa kurang maka kemampuan menyimak siswa rendah.

Guru dituntut untuk dapat memberikan pengertian bahwa belajar memiliki beberapa tujuan yaitu mengetahui kepandaian atau konsep yang belum diketahui sebelumnya, dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan dapat mengerjakan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat diperbuat baik tingkah laku maupun keterampilan.

(50)

bahasa Indonesia materi pengumuman. Berikut gambar bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini.

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasar uraian kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut.

1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dalam menyimak isi pengumuman siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemapuan menyimak isi pengumuman siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1 Yogyakarta semester genap tahun pelajaan 2013/2014.

(51)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan mengenai metode penelitian. Hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian meliputi jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian, setting penelitian (lokasi penelitian, subjek penelitian, objek penelitian), rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas, teknik analisis data, dan kriteria keberhasilan

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menggunakan PTK karena peneliti menemukan permasalahan dari proses belajar dan hasil belajar bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak pada siswa SD kelas IV di SD Kanisius Kotabaru 1. PTK ini diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru khususnya peningkatan pada minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman dengan menggunakan media audio visual.

(52)

digunakan untuk memperbaiki kegiatan yang kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan PTK dengan model Kemmis dan MC Taggart yang mengembangkan modelnya dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Lewin, dengan beberapa perubahan. Pada model Kemmis dan MC Taggart digunakan model sistem spiral yang masing-masing siklus terdiri dari empat komponen (Kusumah dan Dwitagama, 2009:28). Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Berikut gambar model spiral menurut Kemmis dan MC Taggart:

(53)

Gambar 3 menunjukkan bahwa komponen tindakan (acting) dan pengamatan (observing) dijadikan satu kesatuan. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan tindakan dan pengamatan merupakan kegiatan yang tak terpisahkan. Jadi, pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan siklus tersebut.

Siklus tersebut dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil refleksi. Hasil refleksi siklus 1 yang menunjukkan belum tercapainya indikator keberhasilan menjadi dasar dilanjutkannya siklus 2. Apabila setelah siklus 1 (perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi) belum mencapai target yang diinginkan oleh peneliti maka penelitian berlanjut ke siklus 2 dan seterusnya hingga tujuan penelitian ini tercapai.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kanisius Kotabaru 1, terletak di jalan Abubakar Ali 2B, Yogyakarta.

2. Subjek Penelitian

(54)

Hal ini diketahui pada saat proses pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi menyimak sangat membosankan disebabkan guru dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media atau medote lainnya sehingga minat siswa rendah dan berpengaruh pada kemampuan menyimak siswa yang rendah pula. Dalam proses pembelajaran yag terjadi siswa hanya duduk, mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan kemampuan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia KD 5.1 menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan dengan menggunakan media

audio visual kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Kotabaru 1.

C. Rencana Tindakan

Penelitian ini akan dilakukan dalam dua suklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang pengajaran setiap siklusnya menggunakan media audio visual. Rencana tindakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

(55)

bahasa Indonesia berlangsung dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah dan mengembangkan pemecahan masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1.

Setelah wawancara dan observasi dilakukan, peneliti juga membagikan kuesioner kepada setiap siswa sebelum dilakukan penelitian kemudian mengkaji mata pelajaran yang sudah ditentukan, kompetensi dasar dan meteri pokok pembelajaran. Mempersiapkan silabus, RPP, LAS, media belajar audio visual sebagai pedoman dalam mengajar siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1. Peneliti juga harus melaksanakan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat dan mengolah data yang diperoleh.

2. Rencana Setiap Siklus

Rencana tindakan akan dilakukan oleh guru dengan menerapkan media audio visual. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai waktu pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD Kanisius Kotabaru 1. Materi yang akan diajarkan adalah menyimak isi pengumuman. Rencana tindakan ini dilaksanakan dalam tiap siklus yaitu:

Siklus 1

a. Perencanaan

(56)

kuesioner minat, menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban, menyusun penilaian.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini terdapat 3 kegiatan yang perlu dilakukan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran audio visual yaitu:

1) Salam pembuka, doa, dan presensi 2) Apersepsi, motivasi, dan orientasi

3) Guru menjelaskan hal-hal pokok pengumuman (sasaran pengumuman, pembuat pengumuman, dan tujuan dari pengumuman)

4) Siswa menyimak video isi pengumuman 5) Siswa mengerjakan LAS yang diberikan guru 6) Guru dan siswa membahas LAS

7) Siswa mengerjakan soal evaluasi

8) Guru dan siswa membuat kesimpulan materi

9) Guru berserta siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran 10)Guru memeriksa hasil tes tertulis untuk mengetahui kemampuan

menyimak siswa

c. Observasi

(57)

menggunakan pedoman lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Observasi yang dilakukan mencakup dua hal yaitu observasi proses pembelajaran dan observasi hasil pembelajaran. 1) Observasi Proses Pembelajaran

Observasi proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati penerapan pembelajaran media audio visual di kelas. Observasi ini bertujuan melihat apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

2) Observasi Hasil Pembelajaran

Observasi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu observasi minat dan kemampuan menyimak.

(a) Minat

Observasi minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama mengumpulkan data dengan menggunakan lembar observasi berupa rubrik yang dilakukan oleh pengamat. Kedua dengan memberikan lembar kuesioner yang akan diisi siswa. Kuesioner diberikan pada kondisi awal sebelum siklus 1 dilakukan, pada akhir siklus 1, dan pada akhir siklus 2.

(b) Hasil Kemampuan Menyimak

(58)

menjadi pembanding peningkatan kemampuan menyimak pada setiap siklus.

d. Refleksi

Peneliti mengidentifikasi hasil pelaksanaan tindakan tentang jalannya pembelajaran dan kendala-kendala yang dihadapi dengan melakukan refleksi pada siklus 1. Data tersebut digunakan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran, menentukan ketercapaian indikator keberhasilan, dan tindakan selanjutnya.

Setelah dilakukan refleksi, peneliti menentukan perbaikan yang dilakukan berdasarkan membandingkan hasil minat belajar dan hasil evaluasi yang nantinya digunakan untuk pertimbangan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak yang divapai pada siklus 1 dengan kriteria keberhasilan. Jika hasil refleksi pada siklus 1 menyatakan bahwa target belum tercapai, sehingga peneliti akan melakukan siklus 2. Siklus 2 dilakukan dengan memperbaiki beberapa hal yang menjadi kekurangan pada siklus sebelumnya sehingga dapat mencapai target dan begitu seterusnya hingga tujuan penelitian ini tercapai.

Siklus 2

a. Perencanaan

(59)

bahan ajar, lembar observasi dan kuesioner minat, menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban, menyusun penilaian.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini terdapat 3 kegiatan yang perlu dilakukan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran audio visual yaitu:

1) Salam pembuka, doa, dan presensi 2) Apersepsi, motivasi, dan orientasi

3) Guru menjelaskan hal-hal pokok pengumuman (sasaran pengumuman, manfaat pengumuman, tempat, waktu dan isi pengumuman.)

4) Siswa menyimak video isi pengumuman 5) Siswa mengerjakan LAS yang diberikan guru 6) Guru dan siswa membahas LAS

7) Siswa mengerjakan soal evaluasi

8) Guru dan siswa membuat kesimpulan materi

9) Guru berserta siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran 10)Guru memeriksa hasil tes tertulis untuk mengetahui kemampuan

menyimak siswa

c. Observasi

(60)

menggunakan pedoman lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Observasi yang dilakukan mencakup dua hal yaitu observasi proses pembelajaran dan observasi hasil pembelajaran. 1) Observasi Proses Pembelajaran

Observasi proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati penerapan pembelajaran media audio visual di kelas. Observasi ini bertujuan melihat apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

2) Observasi Hasil Pembelajaran

Observasi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu observasi minat dan kemampuan menyimak.

(a) Minat

Observasi minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama mengumpulkan data dengan menggunakan lembar observasi berupa rubrik yang dilakukan oleh pengamat. Kedua dengan memberikan lembar kuesioner yang akan diisi siswa. Kuesioner diberikan pada kondisi awal sebelum siklus 1 dilakukan, pada akhir siklus 1, dan pada akhir siklus 2.

(b) Hasil Kemampuan Menyimak

(61)

menjadi pembanding peningkatan kemampuan menyimak pada setiap siklus.

d. Refleksi

Peneliti menyimpulkan hasil pengamatan atau observasi berupa catatan dan data dari hasil pelaksanaan tindakan tentang jalannya pembelajaran dan kendala-kendala yang dihadapi dengan melakukan refleksi siklus 2. Setelah dilakukan refleksi mengenai hasil minat belajar dan hasil kemampuan menyimak yang dicapai pada siklus 2 dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah mengalami peningkatan atau justru mengalami penurunan minat belajar dan kemampuan menyimak siswa.

Jika hasil minat belajar dan kemampuan menyimak mengalami peningkatan dari kriteri keberhasilan yang sudah ditentukan maka peneliti akan menghentikan siklus 2. Namun, jika mengalami penurunan dan tidak mencapai kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan, peneliti dapat mengambil keputusan apakah siklus akan dihentikan atau dilanjutkan ke siklus berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:

1. Observasi

(62)

(Masidjo, 1995:59). Observasi dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan mengamati aktivitas siswa melalui penelitian mengenai minat siswa maupun prestasi belajar siswa. Peneliti mengobservasi minat siswa dengan cara memberi skor 1, 2, 3, 4 sesuai kisi-kisi observasi yang sudah ditentukan oleh peneliti pada rubrik pengamatan minat. Selain itu, observasi dilakukan untuk mengamati kemampuan menyimak mengenai aspek afektif dengan cara memberi skor lembar observasi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari responden (orang yang diwawancarai) dengan melakukan tanya jawab dengan sepihak (Nurgiyantoro, 2010:96). Wawancara ini digunakan untuk mencari tahu permasalahan dalam materi bahasa Indonesia khususnya menyimak isi pengumuman. Wawancara dilakukan kepada guru dan sebagian siswa setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Melalui wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendukung atau memperkuat hasil pengamatan mengenai minat dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan menyimak.

3. Kuesioner atau Angket

(63)

yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai minat belajar siswa terhadap kemampuan menyimak. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup karena berisi pernyataan dan meminta siswa untuk memilih alternatif jawaban.

4. Tes

Tes ialah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Mahmud, 2011:185). Tes digunakan untuk mengukur kemampuan menyimak isi pengumuman, tes yang digunakan yaitu tes tertulis dalam bentuk tes uraian.

E. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, penelitian ini ada dua peubah yakni minat dan kemampuan menyimak KD 5.1 menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan. Pengamatan minat dilaksanakan pada waktu kegiatan

pembelajaran berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan minat pada setiap siklus pembelajaran. Sedangkan kemampuan menyimak diukur pada akhir setiap siklus.

(64)

Tabel 1.

Peubah Variabel dan Instrumen Penelitian

No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1. Minat a. Perasaan senang

2. Menyimak Rata-rata skor

kemampuan menyimak

Tes Lembar soal evaluasi

Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

1. Rubrik observasi minat belajar

Observasi minat belajar dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Observasi minat belajar dilakukan di awal untuk mengetahui kondisi awal minat siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan peneliti ketika berada dikelas menggunakan rubrik penelitian yang sebelumnya telah dipersiapkan. Rubrik observasi minat belajar dikembangkan oleh peneliti bersama dengan teman yang lain yang melakukan penelitian tentang minat.

(65)

pilihan tengah disediakan maka responden akan cenderung memilihnya sehingga data mengenai perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif (Azwar, 2009:34).

Penelitian ini tidak menggunakan alternatif jawaban netral (N) karena menurut peneliti jika disediakan pilihan tengah (N) maka cenderung responden memilihnya sehingga data mengenai perbedaan di antara responden tersebut kurang memberikan informasi yang sebenarnya. Kisi-kisi panduan pengamatan minat dapat dilihat pada lampiran 19 yang terdapat di halaman 152.

2. Panduan wawancara

Panduan wawancara digunakan guna mengetahui minat dan kemampuan siswa dalam menyimak. Wawancara dilakukan kepada guru kelas dan beberapa siswa. Sebelum melakukan wawancara, kita perlu menyiapkan panduan wawancara terlebih dahulu, agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Kisi-kisi panduan wawancara guru dan siswa dapat dilihat pada lampiran 20 yang terdapat di halaman 153.

3. Kuesioner

(66)

penelitian”. Variabel yang akan diukur dijabarkan dalam indikator,

kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen baik berupa pernyataan. Kuesioner diberikan kepada seluruh siswa kelas V, dengan waktu yang disediakan yaitu 35 menit dengan 20 pertanyaan. Kisi-kisi kuesioner/angket dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.

Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar Siswa

Indikator No. Item positif No. Item

negatif Total

a. Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia

1, 9, 16 5, 12

20

b. Siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan diri

2,17 6, 13

c. Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia

3, 10 7, 14, 19

d. Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia

4, 11, 18 8, 15, 20

Tabel 3.

Penskoran Lembar Kuesioner

Alternatif Jawaban Skor

Item Positif Item Negatif

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak setuju 1 4

Gambar

Gambar 6. Grafik Peningkatan Persentase Kemampuan Menyimak Siswa ............... 94
gambar sekaligus suara yang akan mempermudah siswa dalam
Gambar pada Materi Pengarang
Bagan Kerangka BerpikirGambar 2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari pengembangan ini yaitu mengembangkan cerita rakyat menjadi komik sebagai media pembelajaran membaca pemahaman untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kotabaru

2.3.1 Pengembangan multimedia interaktif keterampilan membaca sekilas Bahasa Indonesia kelas VB SD Kanisius Gayam Yogyakarta semester genap dikembangkan sesuai prosedur

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V SDN Selomulyo Sleman.. (2) Meningkatkan

audio-visual. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung selama satu siklus yang terdiri

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV1. SD

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius KotaBaru menggunakan metode demonstrasi materi pesawat sederhana

2.4.1 Multimedia interaktif untuk keterampilan menulis bahasa Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta pada semester genap dikembangkan dengan prosedur

Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian adalah Seberapa tinggi rata-rata kemampuan menyimak siswa yang diajar dengan media audio visual?, Seberapa tinggi