PROGRAM INOVASI MEJA 8 JAMPERSAL DI POSYANDU
(AKB) tahun 2018 sebesar 13 per 1.000 kelahiran hidup lebih tinggi dari target AKB nasional25 per 1.000 kelahiran hidup (4).
Jumlah Ibu melahirkan hidup di Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada tahun 2018sebanyak 4.201 orang.Ibu yang meninggal pada saat hamil, melahirkan atau nifas sebanyak 8 orang (sama dengan tahun sebelumnya). Perkiraan angka kematian Ibu (AKI) tahun 2018 adalah 167 per 100.000kelahiran hidup, lebih tinggi dari target AKI nasional sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup) (4).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pada tahun 2018 jumlah Posyandu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tercatat sebanyak 367 Posyandu. Jumlah Posyandu strata pratama 0,8%, Posyandu strata madya 21,5%, dan 74,2% Posyandu strata Purnama serta 3,5% Posyandu strata Mandiri. Sedangkan jumlah posyandu aktif hanya berjumlah 9,31% (4).
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi masih terbilang tinggi. Maka, perlu diadakan inovasi atau intervensi yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian Ibu dan Bayi secara lebih efektif dan efisien. Salah satu program yang berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta menigkatkan cakupan program KIA adalah melalui kegiatan meja 8 Jampersal yang akan dilakukan di posyandu.
Selain dengan posyandu, salah satu kebijakan dari Menteri Kesehatan pada tahun 2011 yang bertujuan untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB yang masih tinggi adalah dengan mengeluarkan Kebijakan yang dikenal dengan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang berkaitaan dengan memberi kemudahan untuk mendapat akses ke pelayanan kesehatan. Kebijakan Jampersal ini diperkuat dengan Permenkes No 2562 tahun 2011 tentang Jaminan Persalinan (Jampersal). Demi mengawal pelaksanaan/implementasi kebijakan Jampersal itu dilapangan maka Permenkes No.
2562/ MENKES/ PER/ XII/ 2011 merupakan petunjuk teknis dari Kebijakan Jaminan Persalinan. Dalam pertimbangannya Permenkes No. 2562/ 2011 itu ditegaskan bahwa:
1) Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mempercepat pencapaian tujuan MDG’s telah ditetapkan kebijakan bahwa setiap ibu yang melahirkan, biaya persalinannya ditanggung oleh Pemerintah melalui Program Jaminan Persalinan dan 2) Agar program jaminan persalinan dapat berjalan efektif dan efesien diperlukan petunjuk teknis pelaksanaan (5).
Terkadang implementasi jampersal terkendala oleh kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri, sehingga AKI dan AKB stabil atau bahkan meningkat.Sebagai inovasi agar jampersal dapat terlaksana, maka salah satu caranya adalah dengan memasukkan kegiatan jampersal dalam kegiatan posyandu.Pelaksanaan posyandu yang rutin diadakan setiap bulan diharapkan dapat mempermudah jangkauan untuk pelaksanaan jampersal, sehingga diharapkan dapat menurunkan AKI dan AKB.
Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh kader, tim penggerak PKK desa/kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem lima meja. Meja I (pendaftaran), meja II (penimbangan), meja III (pengisian KMS), meja IV (penyuluhan perorangan berdasarkan KMS), meja V (pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pemberian vitamin A, dan pengobatan ringan).
Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki program posyandu dengan sebutan Posyandu Banua yang pelaksanaannya ditambah dengan kegiatan di meja 6 tentang penganekaragaman makanan dengan memanfaatkan makanan khas daerah setempat (lokal), dan meja 7 tentang peningkatan ekonomi keluarga.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu identifikasi terhadap permasalahan dan menentukan lternative intervensi berupa kegiatan meja 8 tentang jaminan persalinan dalam kegiatan posyandu untuk membantu menurunkan AKI dan
Berdasarkan artikel, maka tujuan dari artikel ini yaitu untuk menjelaskan permasalahan yang terdapat pada program Promosi Kesehatan yaitu yang ada diseksi promosi kesehatan dengan mengusulkan intervensi meja 8 jampersaldan akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sehingga menurunkan angka kematian ibu dan anak di kabupaten HST
PENUTUP
Berdasarkan artikel diatas, didapatkan masalah angka kematian Ibu dan Bayi yang masih tinggi. Jumlah kelahiran di Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada tahun 2018sebanyak 4.264, terdiri dari bayi lahir hidup sebanyak 4.201 dan lahir mati sebanyak 48 (lebih rendah dari tahun sebelumnya 63). Perkiraan angka kematian bayi (AKB) tahun 2018 sebesar 13 per 1.000 kelahiran hidup lebih tinggi dari target AKB nasional 25 perkelahiran hidup. Jumlah Ibu melahirkan hidup di Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada tahun 2018sebanyak 4.201 orang.Ibu yang meninggal pada saat hamil, melahirkan atau nifas sebanyak 8 orang (samadengantahun sebelumnya). Perkiraan angka kematian Ibu (AKI) tahun 2018 adalah 167 per 100.000 kelahiran hidup, lebih tinggi dari target AKI nasional sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup).
DAFTAR PUSTAKA
1. Qiftiyah M. Gambaran Faktor Status Pekerjaan, Pendidikan dan Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Posyandu Balita Usia 0-5 Tahun di Posyandu Pepaya Dukuh Karangrejo Desa Tegalrejo Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban. Jurnal Midpro. 2017; 9(2): 6-13.
2. Astrika FY, Hardiningsih, Nurma AEY. Model Pemberdayaan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Placentum.
2017; 5(1): 38-44.
3. Sihotang HMI, Rahma N. 2Faktor Penyebab Penurunan Kunjungan Bayi di Posyandu Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal Endurance. 2017;
2(2): 168-17.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Laporan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.2018.
5. Helmizar. Evaluasi Kebijakan Jaminan Persalinan (Jampersal) dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;
9(2): 197-205.
6. Mubarak. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika. 2012.
Introduction: Exclusive breastfeeding is breastfeeding only to infants up to 6 months of age without the addition of fluids or other foods. Mother's Milk (ASI) is the best food for babies because it can have positive effects on a child's physical, cognitive, and emotional development. According to UNICEF, 30,000 infant deaths in Indonesia and 10 million deaths of children under five in the world each year can be prevented through exclusive breastfeeding without providing additional food and drink to babies. Purpose: to explain the results of the work program in the Birayang Inpatient Health Nutrition Sector.
Method: The method used in this research is descriptive observation method. The population in this study were pregnant women and toddlers in Posyandu Working Area of Birayang Inpatient Health Center with a sample of 90 people using a questionnaire instrument. Results: Posyandu 1 Before the intervention 40% had good knowledge and after the intervention was carried out 80% had good knowledge and the respondent's attitude from negative attitude 10% changed to 7%, Posyandu 2 Before the intervention 33% had good knowledge and after the intervention had 77% good knowledge and