• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuis tentang Seksualitas

Lembar Kasus KIRAN

Penugasan 2. Kuis tentang Seksualitas

Petunjuk Penugasan

1. Fasilitator mempersiapkan kasus pendek atau pertanyaan-pertanyaan terkait dengan seksualitas.

2. Jelaskan tugas peserta.

a. Lembaran kuis akan dibagikan kepada setiap peserta.

b. Setiap peserta bekerja secara individu menjawab kuis tersebut.

Waktu sekitar 6 menit.

3. Selanjutnya, peserta dibagi dalam 3-4 kelompok. Diskusikan hasil kuis tersebut dalam kelompok. Masing-masing peserta memberi tanda pada hasil individu yang berbeda dengan hasil kelompok. Waktu sekitar 6 menit.

4. Fasilitator memandu diskusi pleno. Peserta lain diminta memberi tanggapan.

5. Fasilitator menyampaikan ulasan dan penegasan.

6. Fasilitator kembali ke langkah pembelajaran selanjutnya.

157 Kuis Seksualitas

Beberapa contoh kasus dapat dikembangkan lagi dan ditambah dengan beberapa butir pertanyaan-pertanyaan terkait seksualitas.

1. Joni adalah seorang laki-laki yang tertarik dengan laki-laki. Joni memutuskan untuk beristri dan tidak menjalin hubungan dengan laki-laki. Perilaku seksual yang dilakukan Joni adalah seks vagina dengan istrinya. Apakah orientasi seksual Joni? Pada titik ke berapa, keberadaan Joni pada kontinum Kinsey? Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa?

2. Adi adalah seorang laki-laki yang tertarik dengan laki-laki. Adi memutuskan untuk beristri, sekaligus secara diam-diam memiliki pacar laki-laki. Perilaku seksual yang dilakukan Adi adalah seks vagina dengan istrinya dan seks anal dengan pacar laki-lakinya. Apa orientasi seksual Adi? Pada titik ke berapa, keberadaan Adi pada kontinum Kinsey? Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa?

3. Jaja adalah seorang laki-laki. Jaja memiliki pacar laki-laki. Perilaku seksual yang dilakukan Jaja adalah anal seks dengan pacar laki-lakinya. Apakah orientasi seksual Jaja? Pada titik ke berapa, keberadaan Jaja pada kontinum Kinsey? Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV?

Mengapa?

4. Erik adalah seorang laki-laki. Erik memutuskan beristri. Erik secara diam-diam bekerja di panti pijat sebagai “kucing” atau pekerja seks untuk laki-laki. Perilaku seks yang dilakukan Erik adalah seks vagina dengan istrinya dan anal seks dengan tamu laki-lakinya. Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa?

5. Sugeng adalah seorang laki-laki yang memiliki seorang istri. Pada malam hari, kadang-kadang Sugeng berpakaian perempuan dan berhubungan seks dengan laki-laki di taman Lawang demi uang. Apakah identitas gender Sugeng? Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV?

Mengapa?

6. Antoni merasa dirinya perempuan yang terjebak dalam tubuh laki-laki, sehingga dia merasa nyaman berpenampilan seperti perempuan. Namun keluarganya selalu menentang perilakunya, dan memaksa untuk berpakaian laki-laki. Karena itu, Antoni kabur dari rumahnya dan bekerja di suatu perusahaan, dan mengganti namanya menjadi Anita, dan tinggal serumah dengan pacarnya seorang laki-laki. Coba jelaskan tentang Anita dari sisi identitas gender dan orientasi seksual!

158 Penugasan 3. Kuis untuk Melihat Keistimewaan (Privilege)

Petunjuk Penugasan

1. Fasilitator mempersiapkan pertanyaan pendek untuk melihat keistimewaan laki-laki dan perempuan. Pertanyaan dimasukkan dalam Google Form dan dibuat tautan untuk peserta dapat menjawab pertanyaan. Peserta tidak menuliskan nama pada jawaban yang dikirimkan.

2. Jelaskan tugas peserta.

c. Fasilitator memberikan tautan akses kuis kepada semua peserta.

d. Setiap peserta bekerja secara individu menjawab kuis tersebut. Waktu sekitar 6 menit.

3. Fasilitator memaparkan hasil isian Google Form.

4. Fasilitator menyampaikan ulasan dan penegasan.

5. Fasilitator kembali ke langkah pembelajaran selanjutnya.

159 Kuis untuk Melihat Keistimewaan (Privilege)

1. Seberapa sering Anda merasa khawatir untuk dilecehkan secara seksual ketika Anda naik angkutan umum?

Pilih satu dari jawaban di bawah ini.

(1) Tidak pernah – (2) Kadang-kadang (Hanya sesekali saja) – (3) Sering – (4) Sangat sering (Setiap kali naik angkutan umum)

2. Seberapa sering Anda khawatir mengalami pemerkosaan ketika Anda keluar rumah sendirian di malam hari?

Pilih satu dari jawaban di bawah ini.

(1) Tidak pernah – (2) Kadang-kadang (Hanya sesekali saja) – (3) Sering – (4) Sangat sering (Setiap kali keluar malam sendiri)

3. Haruskah Anda meminta izin untuk bekerja di luar rumah?

(1) Tidak (2) Harus pada situasi tertentu, misalnya menginap atau pergi ke luar kota (3) Harus meminta izin setiap kali bekerja di luar rumah.

4. Seberapa sering Anda merasa bersalah ketika Anda keluar rumah sementara urusan atau pekerjaan rumah belum beres?

(1) Tidak pernah – (2) Kadang-kadang (Hanya sesekali saja) – (3) Sering – (4) Sangat sering (setiap kali keluar rumah saat pekerjaan belum beres)

5. Seorang perempuan tidak mungkin diserang dan diperkosa oleh suaminya sendiri.

(1) Tidak setuju (2) Ragu-ragu (3) Sangat setuju

6. Jika seorang perempuan menggunakan pakaian terbuka, dia harus siap menanggung risiko kekerasan seksual yang akan dialaminya.

(1) Tidak setuju (2) Ragu-ragu (3) Sangat setuju

160 Penugasan 4. Maskulinitas

Petunjuk Penugasan

1. Fasilitator mempersiapkan pertanyaan pendek untuk mengetahui pemahaman peserta tentang konsep maskulinitas.

2. Jelaskan tugas peserta.

a. Fasilitator membagi peserta dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3 atau 4 orang.

b. Setiap kelompok diberikan lembar penugasan 3.

c. Fasilitator memberikan waktu masing-masing kelompok untuk berdiskusi dan menuliskan ide/pendapat diskusi pada kertas flipchart. Waktu diskusi 10 menit.

3. Setelah selesai, masing-masing kelompok diberikan kesempatan menyampaikan hasil diskusi kelompok.

4. Fasilitator memimpin proses diskusi pleno setelah semua kelompok menyampaikan hasil diskusi.

5. Fasilitator menyampaikan ulasan dan penegasan.

6. Fasilitator kembali ke langkah pembelajaran selanjutnya.

161

Pertanyaan Penugasan 4. Konsep Maskulinitas

1. Ceritakan momen/peristiwa dalam hidup di mana Anda merasa bangga menjadi laki-laki atau diri Anda yang sekarang. Lalu, mengapa Anda merasa bangga?

2. Apakah semua laki-laki memiliki kebanggaan/keistimewaan yang sama? Bagaimana dengan jenis kelamin yang lain?

3. Perlakukan istimewa apa yang Anda peroleh sejak kecil, remaja, dan dewasa sebagai laki-laki?

4. Pembatasan apa yang diberikan masyarakat kepada Anda sebagai laki-laki? Lalu, bagaimana dengan jenis kelamin lain?

5. Konsekuensi apa yang akan dihadapi jika melewati pembatasan tersebut?

6. Apa yang terjadi jika seorang laki-laki merasa tidak memiliki/mendapatkan salah satu keistimewaan tersebut?

7. Lalu, apa yang terjadi pada jenis kelamin lain yang tidak termasuk dalam kategori laki-laki/perempuan? Apakah mereka diberikan keistimewaan yang sama?

162

Penugasan 5. Konsep Gender di Antara Laki-laki dan Perempuan

Petunjuk Penugasan

1. Fasilitator memberikan penjelasan tentang penugasan yang akan dilakukan untuk memahami konsep gender di antara laki-laki dan perempuan.

2. Fasilitator memberikan penjelasan tentang kegiatan berikut.

a. Semua peserta diminta berdiri di tempat.

b. Fasilitator membuat tulisan pada 3 lembar kertas A4 yang diletakkan di lantai pada tempat berjauhan: satu kertas bertulis LAKI-LAKI, satu kertas bertuliskan PEREMPUAN, dan kertas terakhir bertuliskan TIDAK TAHU.

c. Fasilitator menjelaskan, setelah PERNYATAAN dibacakan, peserta berpindah menuju tulisan PEREMPUAN/LAKI-LAKI/Tidak Tahu.

d. Fasilitator mengingatkan bahwa tidak ada jawaban benar atau salah, peserta bisa memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya.

3. Fasilitator melakukan review beberapa pernyataan yang ada, setelah semua pernyataan dibacakan.

4. Fasilitator menutup sesi penugasan dengan menyimpulkan bahwa sifat lemah lembut, penyayang, cinta damai, dan anti-kekerasan itu sebenarnya ada dalam hati setiap manusia.

Dan para laki-laki sebenarnya juga tidak menyukai pertikaian serta kekerasan. Namun kadang kala budaya patriarki yang menyebabkan laki-laki lebih toleran terhadap kekerasan.

163