• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mawardi dan Andromeda

METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan Posttest Only Control Design.Dalam rancangan penelitian ini sampel digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok eksperimen dikenakan perlakuan tertentu, yaitu dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. Pada kelompok kontrol digunakan LKS biasa yang tidak berbasis inkuiri terbimbing sebagai sumber belajar. Pertama-tama dilakukan pengukuran lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua rancangan ini. Secara bagan rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut .

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Kelas Perlakuan Posttest Eksperimen Kontrol X - T T (Lufri.2007 : 69) Keterangan:

X:Perlakuan terhadap kelas eksperimen yaitu proses pembelajaran dengan penerapan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing (guided inquiry).

T: Tes akhir yang diberikan kepada kedua kelas sesudah pembelajaran

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau benda yang dijadikan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batusangkar pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri 4 kelas. Menurut Sugiyono (2007:73) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan sampel dilakukan dengan suatu teknik penyampelan, yaitu

teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu kelas XI IPA4 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen.

Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai.Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Variabel bebas merupakan variabel yang berpengaruh terhadap variabel lain. Pada penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen berupa proses belajar mengajar dengan menggunaan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing (guided inquiry).

b. Variabel terikat adalah variabel yang berpengaruh karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA SMAN 1Batusangkar tahun pelajaran 2013/2014.

c. Variabel kontrol merupakan segala sesuatu yang bisa mempengaruhi hasil belajar siswa selain perlakuan. Pada penelitian ini yang merupakan variabel kontrol adalah alokasi waktu, materi pembelajaran, buku sumber dan guru yang mengajar pada kedua kelas sampel adalah sama.

Prosedur Penelitian

Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan perlu disusun prosedur yang sistematis. Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian.

Pada tahap persiapan yang dilakukan adalah: Menentukan tempat dan jadwal penelitian, menentukan populasi dan sampel, menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Mempersiapkan LKS berbasis inkuiri terbimbing, membuat kisi-kisi soaldan mempersiapkan soal tes akhir.

Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan proses pembelajaran yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran yang diberikan kepada kedua kelas sampel adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Skenario Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1

2

Pendahuluan

Guru menginstruksikan kepada siswa agar berdo’a

sebelumajar.

Guru mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas agar kondusif sehingga pembelajaran dapat dimulai. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa dengan menuntun siswa dalam mempelajari topik yang akan dibahas yaitu tentang teori asam basa dan menggali pengetahuan siswa tentang materi asam basa

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota 2 orang perkelompok.

Guru membagikan LKS berbasis Inkuiri Tebimbing kepada masing-masing siswa dan menjelaskan isi LKS secara umum.

Kegiatan Inti

Siswa membaca dan memahami materi prasyarat, yaitu tentanglarutan elektrolit.

Siswa mengamati model dan mendiskusikan hasil pengamatan yang terdapat pada LKS tentang teori asam basa menurut Arrhenius, Bronstead Lowry dan Lewis, dan materi asam basa yang lainnya

Siswa menjawab pertanyaan kunci pada tiap-tiap model melalui pengamatan terhadap gambar yang ada pada LKS. Guru mengontrol jalannya diskusi dan menghampiri masing- masing kelompok untuk melihat perkembangan diskusi siswa dan untuk mengatasi jika siswa mengalami kendala dalam diskusi.

Siswa menemukan dan membentuk konsep sebagai hasil dari proses eksplorasi.

Siswa mengerjakan latihan-latihan yang tersedia di dalam LKS dengan bimbingan dari guru.

Siswa diminta mewakili kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mengenai teorii asam basa, jenis atau kekuatan asam basa.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menanggapi, bertanya ataupun memberikan tanggapan. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi siswa dan membenarkan konsep siswa jika siswa mengalami kesalahan-kesalahan dalam memahami konsep.

Pendahuluan

Guru menginstruksikan kepada siswa agar berdo’a sebelum

belajar.

Guru mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas agar kondusif sehingga pembelajaran dapat dimulai. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa dengan menuntun siswa dalam mempelajari topik yang akan dibahas yaitu tentang teori asam basa dan menggali pengetahuan siswa tentang materi asam basa.

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota 2 orang perkelompok dan masing-masing siswa sudah memiliki LKS yang biasa mereka gunakan dalam pembelajaran kimia (bukan LKS berbasis inkuiri terbimbing).

Kegiatan inti

Guru membantu siswa dalam mengingat kembali materi pelajaran yang terkait yaitu mengenai larutan elektrolit. Siswa membaca mengenai materi yang akan dipelajari, yaitu : teori asam basa menurut Arrhenius, Bronstead Lowry dan Lewis.

Siswa menjawab pertanyaan pada LKS yang telah dimilikinya (bukan LKS berbasis inkuiri terbimbing). Guru mengontrol jalannya diskusi dan menghampiri masing- masing kelompok untuk melihat perkembangan diskusi siswa dan untuk mengatasi jika siswa mengalami kendala dalam diskusi.

Siswa menemukan dan membentuk konsep sebagai hasil dari proses eksplorasi.

Siswa diminta mewakili kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mengenai teorii asam basa, jenis atau kekuatan asam basa .

Guru memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menanggapi, bertanya ataupun memberikan tanggapan. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi siswa dan membenarkan konsep siswa jika siswa mengalami kesalahan-kesalahan dalam memahami konsep

3

Penutup

Siswa dengan bimbingan guru, menyimpulkan materi asam basa yang telah dipelajari .

Guru memberikan soal evaluasi tentang materi yang telah dipelajari dan siswa mengerjakannya secara individu. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Penutup

Siswa dengan bimbingan guru, menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari

Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari dengan memberikan soal dan siswa mengerjakannya secara individu.

Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Pada tahap penyelesaian ini yang akan dilakukan adalah: Memberikan tes pada kedua kelas sampel setelah pembelajaran berakhir, mengolah data dari kedua sampel, menarik kesimpulan dari hasil belajar yang didapat dengan teknik analisis data yang digunakan.

Instrumen penelitian yang dipakai adalah tes hasil belajar karena yang menjadi objek penelitian adalah