Maya Siti Rohmah STKIP Siliwangi maya_sitirohmah@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran induktif terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah aljabar umum. Penelitian kuasi eksperimen ini mengambil populasi mahasiswa STKIP Siliwangi semester I tahun ajaran 2015/2016, dengan sampel 2 kelas. Satu kelas menggunakan pembelajaran dengan pendekatan induktif, dan satu kelas lainnya dengan pembelajaran konvensional. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran induktif lebih baik daripada hasil belajar yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Kata Kunci:Pendekatan Induktif, hasil belajar
1. Pendahuluan
Pendidikan matematika, sebagai bagian dari pendidikan nasional dipelajari di setiap tingkat pendidikan. Terlebih pada tingkat perguruan tinggi yang menjuruskan mahasiswanya untuk mempelajari matematika. Program studi pendidikan matematika STKIP Siliwangi adalah salah satunya. Mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di program studi pendidikan matematika STKIP Siliwangi sangatlah beragam dengan tujuan untuk menghasilkan calon-calon pendidik yang memiliki kualitas yang baik sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berangkat dari tujuan di atas, kemampuan dasar matematika haruslah baik. Salah satu mata kuliah yang mengajarkan kemampuan dasar matematika adalah aljabar umum. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dilatih untuk menguasai dasar-dasar aljabar, seperti logaritma, fungsi, dan deret. Mengingat keberagaman latar belakang mahasiswa, perlu dilakukan suatu pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berfikir. Banyak model pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mata kuliah ini, salah satunya model pembelajaran induktif.
Model pembelajaran induktif merupakan model pembelajaran dari khusus ke umum. Pada model pembelajaran ini, bahan-bahan yang diajarkan dimulai dari hal yang konkrit atau contoh-contoh nyata, kemudian secara perlahan mahasiswa diarahkan dan dihadapkan menuju materi yang kompleks dan sukar.
Model pembelajaran induktif dapat meningkatkan kemampuan berfikir, ini berarti model ini juga dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Model ini pertama kali oleh Taba. Asumsi yang mendasari model ini adalah proses berfikir dapat dipelajari, proses berfikir adalah suatu transaksi aktif antara individu dan data, dan mengembangkan proses berfikir dengan urutan yang “sah menurut aturan”. (Joyce, et all, 2000).
Volume 4, Tahun 2016. ISSN 2338-8315
184 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi
Berdasarkan pemaparan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah hasil belajar mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan model induktif lebih baik daripada mahasiswa yang pembelajarannya konvensional?.
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan model induktif lebih baik daripada mahasiswa yang pembelajarannya konvensional?. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan alternatif dalam pemilihan pendekatan pembelajaran di kelas.
2. Metode Penelitian
2.1 Desain PenelitianPenelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain posttest only control group design. (Ruseffendi, 2010) sebagai berikut:
X O
O Keterangan:
X : Perlakuan menggunakan pendekatan induktif O : Tes hasil belajar
2.2 Populasi dan Instrumen
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STKIP Siliwangi semester I tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel dua kelas, kelas A2 sebagai kelas eksperimen dan kelas A1 sebagai kelas kontrol. Adapun instrumen yang digunakan adalah seperangkat soal tes hasil belajar yang berupa soal uraian.
2.3 Pengolahan Data
Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dan diolah dengan menggunakan SPSS 22. Normalitas rerata dihitung dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov dan uji perbedaan rerata dihitung dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
3. Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Tes Hasil Belajar
Pembelajaran N Hasil Tes
S Induktif 45 48,6889 14,5161
Konvensional 35 34,8 21,472
Keterangan :Skor Ideal Tes = 100
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa rerata nilai hasil belajar mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran induktif lebih baik daripada rerata nilai hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Volume 4, Tahun 2016. ISSN 2338-8315
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 185 Hasil perolehan di atas selanjutnya diuji dengan menggunakan uji perbedaan rerata untuk mendukung dekripsi hasil belajar.
3.1 Uji Normalitas Rerata N-gain
Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 22 terhadap rerata data N-gain, dengan taraf kepercayaan 95% disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Data Uji Normalitas Rerata Hasil Belajar
Pembelajaran Kolmogorov-Smirnov Kesimpulan
N Sig. Ket.
Hasil Belajar Induktif 39 0,011 Ho Ditolak Tidak Normal Konvensional 35 0,188 Ho Diterima Normal Ho : data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Tabel 2 menunjukkan kedua data tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu pengujian perbedaan dua rerata dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
3.2 Uji Perbedaan Rerata Hasil Belajar
2 1:
oH
2 1:
aH
Kriteria pengujian : jika sig.> 0,05 maka diterima
Adapun hasil perhitungan disajikan dalam Tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3. Data Uji Perbedaan Rerata Hasil Belajar Pembelajaran Sig. Mann-Whitney (2-pihak) Sig. Mann-Whitney (1-pihak) Ket. Kesimpulan Hasil Belajar Induktif 0,001 0,0005 Ho Ditolak Ha Diterima Konvensional
Hasil perhitungan uji perbedaan rerata pada Tabel 3 menunjukkan signifikansi (2-pihak) hasil perhitungan uji Mann-Whitney dari data N-gain adalah 0,001. Sehingga dapat dihitung sig. (1-pihak) = 0,001 = 0,0005. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Artinya, hasil belajar mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan induktif secara signifikan lebih baik daripada hasil belajar mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
3.3 Pembahasan
Rerata skor hasil belajar mahasiswa di kelas dengan pendekatan induktif berbeda cukup jauh dengan rerata skor hasil belajar mahasiswa di kelas konvensional. Setelah diuji dengan menggunakan uji perbedaan rerata, ternyata hasil belajar mahasiswa di kelas dengan pendekatan induktif lebih baik daripada hasil belajar siswa di kelas konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig.< 0,05.
Menurut Yamin (2011 : 97) belajar merupakan proses peserta didik membangun gagasan/ pemahaman sendiri, maka kegiatan pembelajaran hendaknya mampu memberikan
Volume 4, Tahun 2016. ISSN 2338-8315
186 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi
kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk berbuat, berpikir, berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi tanpa hambatan pembelajar. Joyce, et.al (2009:114) mengemukakan bahwa model berpikir induktif meyakini bahwa siswa sebagai peserta didik merupakan konseptor ilmiah. Oleh karena itu, penggunaan pendekatan induktif di kelas dapat membuat hasil belajar menjadi lebih baik.
4.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, diperoleh kesimpulan hasil belajar mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan induktif secara signifikan lebih baik daripada hasil belajar mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
Daftar Pustaka
Joyce, et all.(2000). Models of Teaching. Amerika: A. Pearson Education Copmpany.
Joyce, et all. (2009). Models of Teaching. (Edisi Kedelapan) (Achmad Fawaid & Ateilla Mirza, penterjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-DasarPenelitianPendidikandanBidang Non-EksaktaLainnya.EdisiCetakPertama. Bandung.:Tarsito.
Volume 4, Tahun 2016. ISSN 2338-8315
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi 187