• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aku Pengidap Skizofrenia

Dalam dokumen Mata Ketiga Dan Intuisi (Halaman 105-109)

24. Aku Pengidap Skizofrenia

Jarang yg tahu, bahwa awalnya saya menggunakan kartu tarot untuk menjawab pertanyaan dari banyak teman. Itu di akhir tahun 2003 sampai pertengahan tahun 2004. Setelah materinya terkumpul untuk diterbitkan, saya tidak pakai tarot lagi untuk jawab pertanyaan. Saya jawab langsung. Jin Tarot sudah menyatu dengan kesadaran saya. Jin artinya energi yg punya kesadaran, sadar bahwa dirinya sadar. Dengan kata lain, bagian dari kesadaran anda sendiri. Apakah salah? Atau justru benar?

Oh, saya tidak pernah ngomong salah atau benar. Saya juga tidak pernah ngomong soal keyakinan. Paling jauh saya bilang, keyakinan adalah hal yg tidak meyakinkan. Kalau benar meyakinkan, tidak akan disebutkan sebagai keyakinan tapi fakta. Karena tidak meyakinkan, akhirnya berusaha diyakin-yakinkan. Itulah yg namanya keyakinan.

T = Aku pengidap penyakit skizofrenia, apa mungkin akan sembuh kalo dilihat secara spiritual?

J = Bisa kalau anda mau berusaha dan tidak lebay. Halusinasi adalah halusinasi, tidak perlu diikuti. Bisa mulai praktekkan meditasi mata ketiga supaya anda stabil.

T = Iya, terimakasih atas sarannya, lama saya menderita penyakit ini, sudah besar baru ketahuan kalo saya mengidap penyakit ini.

J = Coba bedakan antara apa yg ada di dalam pikiran anda, dengan apa yg ada secara fisik. Untuk amannya, anggap nyata yg ada secara fisik. Yg bisa dipegang. Kalau tidak bisa dipegang, kemungkinan besar halusinasi. Sebaiknya diabaikan, dan fokus kepada yg fisik saja. Itu tahap awal. - Selanjutnya, dan setiap saat, harus fokus, tidak terbawa oleh gambaran yg muncul di

pikiran anda. Kalau tidak ada secara fisik sebaiknya diabaikan. Seperti pemandangan, datang dan pergi, tidak penting. Itu saja dibiasakan dulu.

T = Dari penyakit ini timbulnya, susah komunikasi, malas dan bodoh, pusing mas cara menanganinya.

J = Saya lihat disini, anda mudah komunikasi, tidak malas dan tidak bodoh. Dan tidak terlihat pusing. Mungkin, anda perlu melepaskan hipnotis dari orang-orang sekitar. Sugesti negatif seolah-olah anda seperti yg mereka pikirkan. Saya melihat anda beda. Anda normal.

T = Terima kasih, jadi apa yang harus saya lakukan?

J = Baca lagi dari bagian atas, dan lakukanlah.

Saya pernah baca di internet, menurut data dari lembaga kesehatan sedunia, prosentase gangguan kejiwaan paling tinggi terdapat di Indonesia. Itu tentu berdasarkan data penghuni RSJ, dan kalau yg tidak terdata pastilah jauh lebih banyak lagi. Saya bisa maklum karena saya juga hidup di masyarakat ini, tekanannya begitu berat, terutama dari keluarga. Neurosis begins at home. Solusinya antara lain bagaimana menjaga keseimbangan, termasuk menahan tekanan bertubi-tubi, biasanya secara mental dan emosional, atau intimidasi terselubung. Dari keluarga dan lingkungan dekat, bukan dari makhluk halus.

Anda search saja sendiri di internet. Seingat saya yg tingkat kesehatan jiwanya tertinggi sedunia itu Australia, yg kegilaannya paling tinggi Indonesia.

Tapi kita sudah biasa jadi, enjoy aja. Mantera 'enjoy aja' dari saya termasuk upaya penyelamatan kesehatan jiwa dalam keadaan darurat.

Seumur hidup kita berusaha membersihkan diri dari gangguan kejiwaan yg diakibatkan oleh orang tua kita sendiri, terkadang kita belum bersih, dan sudah kita tularkan lagi itu penyakit kepada generasi setelah kita. Istilah modernnya Neurosis, gangguan kejiwaan ringan berbentuk kebiasaan aneh-aneh, menjengkelkan, dan bisa membuat hidup berantakan kalau orangnya tidak menyadari. Dari kebiasaan ikut campur urusan orang, sok tahu, suka memaksa, menyerobot… Ciri khas Indonesia, banyak omong sedikit berpikir. Berpikir sedikit sudah pusing.

T = Saya sering, atau mungkin sedikit banyak merasa tertarik terhadap tulisan Mas Leo, baik di catatan facebook, maupun buku. Sering dalam akhir setiap tulisan/cerita sharing diakhiri dengan "enjoy aja", means jadi apa adanya, nikmati yang ada, menjalani dan menikmati hidup. Praktik yang saat ini dilakukan adalah meditasi, meskipun belum 3X sehari seperti minum obat, hehe. Meditatif yang saya pelajari basicnya meditasi vipasana, tapi kadang juga mata ketiga. Mostly suka-suka tergantung mood, kadang pake mp3 juga. Setelah tergabung di Spiritual Indonesia, di home facebook saya muncul banyak page sejenis dari motivator-motivator. Dari jenis vibrasi maupun jenis-jenis lainnya. Saya pernah tertarik mengikuti beberapa diantaranya, termasuk workshop. Motifnya menurut saya diputar-putar pemahaman yang ada di pikiran, lalu diredifinisi tapi setelahnya kok disuruh iklas nurut, musti no mind. Lalu saya ingat beberapa tulisan Mas Leo, bahwa menggunakan pikiran itu tidak haram. Saya berfikir kok istilah no mind sama artinya

dengan tidak bebas berlogika/ berfikir, karena terkadang jika berlogika sedikit di groupnya langsung didebat habis-habisan, istilah salah satu grup itu untuk mengikis ego, "no ego"… Meskipun salah satu motivator itu memberdayakan dengan memakai simbol-simbol perjalanan jiwa, ego, meditasi tapi kok akhir-akhirnya tetap ke arah marketing program-program dia dan ada motto untuk no mind, biar tidak menderita di alam mayapada ini. Terakhir dari sharing saya ini Mas, ada pertanyaan. Yang saya share kan ini termasuk apa Mas? pembelaan dari ego sentris saya? Atau keengganan (bosan) berada dalam motif-motif yang sama (marketing-motivator)?

J = Terimakasih sudah berbagi, dan selamat memasuki tahap baru kehidupan anda. Namanya naik tingkat, naik dimensi, lebih tinggi, lebih atas, lebih spiritual, lebih manusiawi, lebih membumi, lebih apa adanya, dan lebih enjoy aja.

Delusi atau penipuan diri tidak selalu berarti jelek. Sugesti itu penipuan diri, sehingga bisa memunculkan dari tiada menjadi ada. Orang yg tidak cantik dan merasa jelek luar biasa bisa melakukan sugesti terhadap dirinya sendiri, dalam gelombang otak rendah diterapkannya sugesti berulang-ulang, dikatakannya kepada dirinya sendiri bahwa dia cantik jelita. Tergantung dari kekuatan gelombang otaknya, teknik ini bisa berhasil dengan cepat sekali atau cukup lambat. Kalau khusyuk mensugesti diri bahwa dia benar cantik jelita, maka akan berubahlah persepsinya. Persepsinya sendiri. Cara pandangnya sendiri. Dia akan merasa dirinya benar cantik jelita, pedahal tidak cantik dan biasa saja. Karena dirinya sendiri sudah percaya itu, maka orang-orang di sekitarnya akan bisa ikut percaya. Percaya bahwa dia benar cantik jelita. Dibenarkan karena tindak-tanduknya mencerminkan seorang perempuan cantik jelita. Banyak yg bisa melakukan, dan cukup umum. Merupakan teknik biasa saja. Namanya hypnotherapy. Bisa dilakukan seorang diri. Anda juga bisa kalau mau. Mulanya anda menipu diri sendiri, bilang anda yg jelek adalah seorang cantik jelita. Lama-lama, anda tidak menipu diri lagi. Anda benar-benar menjadi cantik jelita. Cara pandang anda berubah, cara pandang orang lain juga berubah. Dan dibuktikan dengan sikap dan tingkah-laku anda yg berubah. Ketika perilaku anda berubah, mereka di sekitar anda juga akan berubah. Mulanya penipuan diri, akhirnya menjadi realita. Kenyataan. Dan ini contoh dari penipuan diri yg positif.

T = Mas Leo, saya berkesimpulan kesadaran diri itu pokok dari segala kehidupan ini, dan adanya dalam diri kita sendiri-sendiri, sepahamku itu disebut sukma sejati pancere hidup yang

membawahi sedulur papat (kalo di Mas Joko: elemen air, api, udara, tanah).

J = Ok.

T = Dan dimana orang sudah paham disini, orangnya akan netral kalo menurut saya, namun dari kenetralan ini seseorang Kejawen harus memilih satu jalan agar hidupnya berguna untuk orang lain, harus jadi putih, hitam, merah. Dari sini saya bingung, rasanya ada benturan, mungkin Mas Joko melihat ada benang merah kesana?

J = Ok.

T = Kalo mau jadi orang putih harus tirakat/kultivasi mati-matian dengan meniatkan untuk menemukan si sejatinya aluwamah. Bila beruntung ketemu dia akan bisa menolong orang, bisa

melihat sakjeroning winarah untuk menolong orang lain menuju kebaikan. Contoh: menyembuhkan orang kena tenung, santet dan sebangsanya.

J = Ok.

T = Kalo mau jadi orang hitam harus tirakat/kultivasi mati-matian dengan meniatkan untuk menemukan si sejatinya mutmainah. Bila beruntung ketemu dia akan bisa sakti mandraguna, bisa melihat sakjeroning winarah, juga untuk menolong orang lain menuju keburukan. Contoh:

tenung, santet, dll.

J = Ok.

T = Kalo mau jadi orang merah tirakat/ kultivasi mati-matian dengan meniatkan untuk

menemukan si sejatinya amarah, bila beruntung ketemu dia akan bisa sakti mandraguna dalami ilmu kadikdayaan.

J = Ok.

T = Dari sedulur papat yang satunya entah dikemanakan aku juga gak ngerti. Sebatas itu

kayaknya yang aku pahami, sepahamku dari Kejawen yg ini tak mengenal ritual patokan yg pasti untuk yg dicari itu, tergantung si manusianya sendiri memilih ritual apa untuk mencapai ke arah situ, kuncinya jujur pada diri sendiri dan keberuntungan diri.

J = Ok.

T = Cuman disana masih memakai perhitungan Jawa, kalo mau laku 40 hari bisa diringkas hanya dalam tiga hari tiga malam dalam hari dan pasaran tertentu, dll. Suksesnya dari misi yang

dilakukan pasti bertemu dengan sesuatu, entah orang, cahaya simbol atau apapun yg akhirnya setelah itu orangnya jadi bisa begini begitu.

J = Ok.

T = Dan ini yg jadi ganjalan dalam hatiku, faktor keberuntungan ini, bila si pelaku tidak beruntung maka tidak akan menemukan yg dicari, malah bisa-bisa gila kalo tidak lenggono dengan kenyataan ini.

J = Ok.

T = Dan fakta temenku dengan perhitungan Jawanya bisa tahu sembuh ato mati pada orang yg sakit detail di tepat hari dan pasarannya, juga tahu berhasil tidaknya sesuatu yang akan

dilakukan, misalnya daftar lurah jadi ato tidaknya, tapi itu semua disampaikan dengan gaya bahasa perlambang. Dan kayaknya dia juga tahu aku sharing ini dengan Mas Leo, nih tubuhku gemetar, ada hawa panas dari bawah tulang punggungku ke dada, deg-degan, dan ke atas lagi, ke tengkuk, kepalaku klieng-klieng, trus umbunku berasa berdenyut kencang hehehe... emmmm

T = Aku pemula dalam spiritual, aku tahu ini rahasia dan ada pantangan-pantangannya, karena kata orang ini ilmu tua dan bisa kuwalat bila mewartakannya, bila sakit tidak ada penyembuhnya, bila gila tidak akan pula kembali pulih kesadarannya, tapi kesadaranku yg berontak, aku ndak kuat nahan ini semua tanpa penjelasan selamanya, semoga pencipta alam semesta yg menghidupi kita semua mengerti dan memaafkanku serta menjauhkanku dari hal-hal yg tidak kuinginkan itu semua. Aku hanya mau tahu dan mengerti untuk apa sih hidupku ini sebenarnya... hikss hikss...

J = Urip yo urip. Enjoy aja, tanpa perlu neko-neko menjadi putih, hitam, merah, kuning, dsb... walaupun kalau mau juga bisa karena tidak ada yg larang, dan konsekwensinya tanggung sendiri. Itu inti ajaran Kejawen, sehingga pertanyaan anda akhirnya balik kembali ke diri anda sendiri. Anda mau hidup anda untuk apa? Kalau mau jadi orang sakti mandraguna menggunakan kepercayaan klenik, ya jalanilah. Mungkin berhasil, mungkin pula tidak berhasil. Mungkin setengah berhasil. Mungkin ketika tidak berhasil jadi stress dan orang lain bilang kuwalat atawa setengah gila. Semuanya pilihan dan ada konsekwensinya. Konsekwensinya anda sendiri yg tanggung.

+++

Dalam dokumen Mata Ketiga Dan Intuisi (Halaman 105-109)