• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pikiran Manusia Belahan Tuhan

Dalam dokumen Mata Ketiga Dan Intuisi (Halaman 85-89)

19. Pikiran Manusia Belahan Tuhan

Kepercayaan tentang malaikat berasal dari budaya Yahudi, yg mengadopsinya dari kepercayaan orang Babilonia. Malaikat artinya pembawa kabar. Angelos dalam bahasa Yunani. Menjadi Angel dalam bahasa Inggris. Kalau malaikat pelindung, itu sudah masuk kepercayaan Kristen. Masuk dalam segala macam literatur, dan dipaksakan untuk diyakini berasal dari Allah. Tentu saja bukan, semuanya buatan manusia. Nah, manusia yg belum sadar itu adalah yg bilang bahwa Allah berfirman. Manusia yg sudah sadar akan bilang, manusialah yg bilang Allah berfirman. Dengan kata lain, semuanya buatan manusia.

T = Yang menjadi pertanyaan adalah apakah Musa/ Moses, atau bahkan Abraham/ Ibrahim adalah real manusia yang pernah ada dalam sejarah atau hanya mitos?

J = Bukan mitos tapi legenda, artinya dipercaya ada.

T = Bukannya kata Allah itu berasal dari peradaban Mesopotamia? "El"/ "Il" --- Dewa tertinggi, bagi kaum semitik adalah Tuhan Yang Maha Esa pencipta alam semesta. Atau mungkin

Monotheis memang lahir tidak dari satu wilayah/ bangsa/ peradaban? Mungkin, berbagai peradaban melahirkan Monotheis juga?

J = Menurut pendapat saya, kata Allah berasal dari Eloah, salah satu dari variasi El yg digunakan orang Ibrani Berbagai peradaban memang cenderung monotheistik pada akhirnya. Tapi yg benar-benar menjadi monotheistik cuma orang Yahudi. Tapi itupun dengan susah payah. Malaikat juga cuma simbol saja, kalau anda anggap itu sebagai hal yg benar-benar ada, maka anda dikatakan mengidap delusi. Waham. Artinya, anda hidup dalam dunia sendiri yg tidak sinkron dengan prinsip realitas, yaitu dunia fisik yg ditinggali bersama manusia hidup lainnya. Dewa Dewi cuma simbol juga. Mereka ini simbol. Bukan benar-benar ada seperti yg diperkirakan, diimajinasikan, dibayangkan, diceritakan dan dipaksakan kepada banyak orang dengan alasan benar-benar ada. Yg benar ada cuma energi di dalam pikiran anda. Bisa diberikan berbagai nama simbolik. Ada energinya, bisa dipakai untuk penyembuhan maupun mencelakakan. Tapi yg menyembuhkan dan mencelakakan bukanlah simbol yg anda pakai. Simbol tetaplah simbol. Bagian dari imajinasi anda sebagai kesadaran yg memang mampu berimajinasi. Berhalusinasi. Yg termasuk normal dan wajar saja asal tidak keterlaluan. Kalau keterlaluan namanya delusi. Menipu diri sendiri.

T = Kalau kisah Yesus yang tertulis di Alkitab, itu sejarah atau delusi juga?

J = Namanya narasi, penceritaan kembali dari mulut ke mulut. Bukan dituliskan oleh orang yg mengalami sendiri, melainkan oleh orang yg diceritakan. Bagian dari cerita yg beredar secara lisan selama puluhan tahun. Akurasinya tentu saja relatif. Tidak ada yg bisa dibilang mutlak, apalagi saat itu standard berbeda dengan sekarang. Dunianya beda. Sekarang kita penuh takhayul. Dua ribu tahun lalu bukan penuh takhayul lagi, tapi benar-benar hidup dalam dunia takhayul. Anda tidak bisa bilang orang ribuan tahun lalu menulis seperti orang saat ini menulis.

Mereka tidak sekolah seperti umumnya orang Indonesia. Sekolahnya di kelompok kecil, terbatas, dengan jalan pikiran aneh-aneh. Yg mereka puji sebagai keajaiban buat kita bukan. Kalau kita mau ikut cara berpikir seperti mereka, kita kembali ke ribuan tahun lalu. Tidak ada kemajuan. Kalau kita mau anggap mereka berpikir seperti kita, yg mereka tulis akan kita anggap hasil karya budaya modern. Akibatnya kita kena delusi. Waham. Menipu diri sendiri. Kita yg akhirnya menjadi seperti orang ribuan tahun lalu.

T = Kalau benar malaikat, setan, Tuhan, Yesus, Siwa, Budha, Allah tidak ada dan hanya sebuah simbol lantas kita ini apa? Nyawa, roh atau jiwa diri kita juga tidak ada alias kosong?

J = Kosong atau isi cuma permainan kata saja. Permainan kata yg sangat digemari orang Indonesia, entah mengapa alasannya. Mungkin karena orang Indonesia gemar mengamati gelas penuh dan gelas kosong. Yg jelas, segala simbol yg anda gunakan, apapun nama yg anda berikan kepadanya, cuma bisa bekerja lewat pikiran anda. Pikiran anda gaib, artinya tidak ada secara fisik. Tapi anda tahu bahwa pikiran anda ada. Anda tahu karena anda sadar. Anda sadar bahwa anda sadar, dan anda punya pikiran. Lewat pikiran anda bisa terjadi segala macam hal, baik secara fisik maupun di alam pikiran juga. Lalu anda bilang simbol-simbol itu mujarab, dan anda tidak bisa lepas darinya. Anda menjadi tawanan simbol. Tapi sesungguhnya, bukan simbol-simbol itu yg bekerja. Bukan begitu. Yg bekerja adalah pikiran anda, menggunakan simbol-simbol. Yg bekerja adalah kekuatan pikiran anda sendiri. Menggunakan simbol apapun sesuai selera anda. Bisa mencapai tujuan sesuai yg anda niatkan. Bisa begitu karena anda punya kesadaran. Karena anda sadar, anda hidup. Bisa meniatkan, dan bisa mencapai niatnya. Begitu prinsipnya dari dulu sampai sekarang.

T = Dan anda lupa satu hal, darimana pikiran anda berasal?

J = Pikiran manusia berasal dari Tuhan yg memang tidak beranak dan diperanakkan, artinya tidak bisa melahirkan dan tidak bisa dilahirkan, cuma bisa membelah diri saja seperti amoeba. Mengikuti prinsip yg masih jarang dimengerti, yaitu prinsip alam semesta holographic, dimana setiap bagian yg dibelah akan mengandung muatan persis sama seperti aslinya. Satu apel dibelah dua akan menjadi dua apel. Dua apel itu masing-masing dibelah dua lagi, dan akan menghasilkan empat apel. Semuanya berbentuk sama persis seperti apel yg pertama sebelum dibelah. Itulah Tuhan. Pikiran manusia belahan Tuhan.

T = Kalau segala macam simbol gak nyata itu delusi, nah bagaimana kasusnya dengan mahluk halus atau mahluk beda dimensi seperti jin Arab, kuntilanak, pocong, reptilian dan sebagainya?

J = Yg itu bukan delusi tapi halusinasi. Delusi lain lagi, yaitu benar-benar percaya halusinasinya (atau imajinasinya).

T = Kalau begitu rogo sukmo/ astral projection itu bagian dari imajinasi juga?

J = Menggunakan kekuatan imajinasi dari pikiran manusia, dan setelah itu masuk halusinasi atau imajinasi yg jalan sendiri.

T = Stephen Hawking, ilmuwan asal Inggris baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan dunia. Ia mengatakan bahwa penciptaan alam semesta yang dimulai dengan terjadinya peristiwa Big Bang atau ledakan dahsyat merupakan kejadian yang terjadi atas

kehendak alam, bukan skenario Tuhan... Setelah menjelaskan sejarah perdebatan teologis tentang bagaimana alam semesta diciptakan, Hawking memaparkan tinjauan singkat dengan penjelasan kosmologi ilmiah. Penjelasan ilmiah ini mengungkap bahwa tidak ada awal dan tidak ada akhir pada kehidupan alam semesta. Selain itu, Hawking tak segan-segan menyebut bahwa galaksi terus terbentuk dari materi secara spontan. Ia melanjutkan dengan penjelasan observasi terbaru dengan teleskop luar angkasa dan instrumen lainnya. Hawking juga mengatakan bahwa kini usia alam semesta sekira 13,8 miliar tahun. Hawking beberapa waktu lalu seperti yang diberitakan, mengungkapkan bahwa manusia perlu beranjak atau kabur (escape) dari Bumi bila tidak ingin menjadi spesies yang punah suatu saat nanti. Hawking mengatakan, bila manusia tidak

menemukan sebuah tempat di luar Bumi untuk bisa ditinggali di masa mendatang, maka seluruh spesies manusia akan dapat punah.

J = Saya sudah tahu itu.

T = Di negara maju/barat, ada pembuktian tentang mahluk halus, terbukti memang ada. Bahkan dengan menggunakan peralatan canggih dan juga pembuktian langsung mata telinga dan rasa. Lah itu gimana ?

J = Energi memang ada tanpa anda perlu menyebutnya sebagai makhluk halus. Yg perlu anda pertanyakan, energi itu dari mana, apakah dari tubuh anda sendiri, dari alam sekitar, atau dari pikiran anda? Banyak hal masih bisa dipelajari. Kalau langsung menyebut makhluk halus, anda mau pelajari apa lagi? Jalan yg terbuka bagi anda cuma jadi klenik. Artinya, tenggelam dalam kenikmatan imajinasi anda sendiri tentang itu makhluk halus.

T = Bagaimana proses halusinasi/ imajinasi bekerja pada otak? Apakah ada campur baur gelombang alfa di dalamnya?

J = Ada. -

Pada dasarnya saya konservatif, artinya tetap menggunakan simbol-simbol dari masa lalu, sebagai pemantas. Bagian dari sopan santun kemasyarakatan. Simbol ada gunanya, untuk komunikasi. Bahasa manusia penuh dengan simbol, untuk merujuk hal yg abstrak dan adanya cuma di dalam pikiran manusia. Itu sisi positifnya. Sisi negatifnya juga ada, yaitu ketika manusia menjadi tawanan simbol. Benda-benda atau bentuk dengan rupa tertentu sampai diyakini punya kekuatan extra terestrial, semacam UFO dan sejenisnya. Nah, itulah jadinya kalau kelewatan. Sisi negatif dari simbol. Percakapan saya cuma mengulas simbol untuk menempatkannya dalam proporsi yg sesuai. Saya bilang, simbol diciptakan manusia. Yg ada cuma manusia dan

pikirannya. Pikiran berasal dari kesadarannya. Manusia sadar bisa berpikir. Dan menciptakan simbol-simbol untuk komunikasi. Termasuk mengkomunikasikan apa yg secara serabutan disebut sebagai iman.

Ada berbagai aliran spiritual agama (agama apa saja), aliran spiritual budaya (budaya apa saja), aliran spiritual berbasis ilmu pengetahuan, New Age, psikologi, maupun di luar itu semua. Dan teknik yg mereka praktekkan bermacam-macam. Anda bisa menguraikannya dengan kosa kata anda sendiri. Saya tidak keberatan karena saya bisa mengerti apa yg anda maksud walaupun cara menjelaskan saya tidak begitu. Dan inilah yg saya maksud dengan berbagi. Bukan bilang yg itu salah dan yg ini yg betul.

T = Mas Leo, kalau ramalan itu delusi/ halusinasi juga bukan? Kalau iya apakah kasus ramalan yang kejadian itu seperti halusinasi yang disepakati ramai trus bener kejadian atau bagaimana? Ramalan sendiri kan banyak yang betul kejadian dan banyak juga yang skeptical tapi tetep kejadian?

J = Ramalan artinya prediksi, perkiraan, bisa terjadi bisa juga tidak.

T = Ramalan kan ada juga yang datangnya dari penglihatan? Seperti anak indigo yang sering tiba-tiba lompat ke masa depan?

J = Sumbernya macam-macam, tapi sifatnya tetap saja prediktif. Perkiraan, dugaan, belum pasti benar akan terjadi.

T = Karena belum pasti apa itu delusi juga? Kan gak bisa dihitung, gak bisa dijelaskan asal firasatnya dari kejadian apa yang bisa menyebabkan ramalan orang tersebut benar kejadian?

J = Bisa juga cuma halusinasi. Dan kalau halusinasi itu dipercaya sebagai nyata baru namanya delusi.

T = Oh ya, kemarin malam saya coba main dengan simbol-simbol. Waktu sebelum saya tidur dengan kondisi ngantuk parah, setengah sadar dan gak sadar, saya coba buat experiment dengan simbol, pertama saya fokuskan simbol pentagram terbalik, trus saya tambahkan kepala kambing di tengahnya, awalnya gak terasa apa, lalu sekitar 5 menit suasana langsung jadi berubah seperti banyak mahluk yang menurut saya seram, berkaitan dengan simbol yang saya fokuskan tersebut, saya lihat wanita dengan wajah meleleh, trus terasa dingin tubuh tapi dinginnya sangat aneh. Percobaan pertama sukses, saya mulai sadar gak ngantuk lagi.

Percobaan kedua saya sudah mulai ngantuk lagi, saya sengaja sih, karna saya pernah baca gelombang otak waktu ngantuk itu mirip ketika kita dapat penglihatan waktu meditasi ya? Lalu percobaan kedua saya, fokus ke lambang trident nya Poseidon, gak tau kenapa tapi saya tiba2 aja pingin fokus ke simbol itu, dari situ saya mulai rasain aneh-aneh, serasa tenggelam di laut dalam banget, banyak tekanan, lautnya gelap, airnya juga seperti warna hijau kebiruan, trus saya banyak lah melihat yang aneh-aneh tapi lupa juga. Sesudah itu saya gak ngantuk lagi, trus karna besoknya saya harus kerja pagi ya sudah saya tidur aja tanpa bereksperimen. Yah dari situ ya saya lebih ngerti aja kalau simbol di dunia manusia ini peranannya besar ya, mulai dari sensasi yang gak terlalu keliatan sampai sensasi yang keliatan.

+++

20. Alam Bawah Sadar dan Permainannya

Menurut Sigmund Freud, alam bawah sadar manusia memuat segala macam naluri yg tidak terpuaskan. Segala macam paksa memaksa di alam sadar akan diterima dengan muka manis oleh orang Indonesia, tetapi keresahan dan kerisauannya akan masuk ke alam bawah sadar. Sekali waktu meletus bukan dalam bentuk meledaknya Gunung Sinabung yg, konon, sudah menabung ratusan tahun sebelum memuntahkan lahar yg di umat manusia akan dicernakan sebagai sperma. Mirip dengan spermatozoa, yaitu makhluk mungil dan lucu yg bisa bergerak-gerak buntutnya. Kecebong kalau di jenis katak. Tapi kalau sudah dewasa tidak lucu lagi. Jelek. Dan begitu juga dengan segala macam sampah di alam bawah sadar, kalau sudah meletup keluar tidak akan manis lagi. Makanya tingkat kesehatan jiwa penduduk Indonesia paling rendah satu dunia. Menurut catatan para ahli begitulah adanya. Yg jiwanya paling sehat penduduk Australia, dan jiwanya paling sakit manusia Indonesia. Menurut saya penyebabnya adalah paksa-memaksa.

Bungkus membungkus tubuh juga merupakan manifestasi dari alam bawah sadar. Walaupun aslinya semua penduduk Indonesia telanjang dada, tetapi sekarang cuma telanjang kaki kalau mau tidur. Agak penuh bungkusannya, sedikit overdosis, apalagi mengingat kita hidup di daerah tropis. Dulu cuma harus bercelana, sekarang harus berbaju dan bertutup segala macam. Yg ada ujungnya harus ditutup supaya tidak muntah sembarangan. Bukan Sinabung, tidak bisa

melemparkan spermatozoa tanpa permisi. Dengan kata lain, bungkus membungkus perkakas manusia merupakan manifestasi malu-malu. Di jaman pemerintahan Ratu Victoria di Inggris begitu situasinya. Puritan dalam penampilan, tapi ngabuburitan di dalamnya. Meledak-ledak seperti mercon waktu menunggu buka puasa. Terpaksa puasa di depan umum tapi melahap habis segalanya di belakang. Main belakang waktu itu diharamkan, sekarang boleh saja asal suka sama suka.

T = Kalau alam bawah sadar yang penuh kemarahan terbuka, tidakkah akan membahayakan diri sendiri dan orang lain?

J = Setahu saya alam bawah sadar selalu terbuka, tidak ada tutupnya. Sama saja seperti langit di bulan dan langit di bumi. Tidak ada tutup yg memisahkan langit bulan dan langit bumi.

Walaupun kita yg sudah bisa berpikir tahu bahwa ada bedanya. Di bulan tidak ada air, tidak bisa hujan. Saya bisa tahu walaupun saya belum ke bulan. Nanti saya cek langsung kalau saya kesana. Bukan tujuh bulanan, tapi benar-benar ke bulan. Flying to the moon. Terbang ke bulan mencari hujan.

Menjelang Imlek seperti ini memang selalu hujan, apalagi tepat pada hari raya Imlek. Kalau tidak hujan, bukan imlek. Harus hujan tiap kali Imlek, begitu kata nenek saya. Istilah lainnya Sin Cia. Bukan pakai istilah Fat Chay yg bahasa Mandarin, tapi Sin Cia yg bahasa Hokkian. Ucapan selamatnya juga bukan gongxi, tapi kionghi. Tak lupa juga ada ucapan tidak jelas tentang Toapekong turun dan Toapekong naik. Bahkan Dewa juga tidak disebut Dewa, tapi Toapekong. Menjelang Imlek, Toapekong turun. Dan setelah dijamu oleh umat manusia sepanjang perayaan

Dalam dokumen Mata Ketiga Dan Intuisi (Halaman 85-89)