• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalau Tidak Bisa Diatur Akan Pusing

Dalam dokumen Mata Ketiga Dan Intuisi (Halaman 118-123)

Tapa atau meditasi dalam berbagai bentuknya merupakan hak orang tertentu di masa lalu. Tidak semua orang bisa melakukannya, malahan dilarang. Orang biasa diharuskan kerja dan kerja, dan menghadiri ritual massal keagamaan yg diadakan penguasa demi penggalangan tenaga kerja. Seperti itu situasinya, baik di dunia Barat maupun di Timur. Makanya lahir berbagai

kepercayaan lokal, demi menjembatani ideologi keagamaan penguasa dan kebutuhan pribadi warga. Walaupun demikian, tetap itu bukan meditasi, melainkan kultus. Sekarang disebut klenik.

+++

27. Kalau Tidak Bisa Diatur Akan Pusing

Anda mungkin tidak tahu dimana batas nabi-nabi resmi Yahudi, dan dimana mulainya nabi-nabi resmi orang Kristen, yaitu mereka yg tidak diakui di Yudaisme, tetapi diterima dengan senang hati di Kekristenan dan Islam. Sekarang saya kasih tahu, bahwa nabi resmi Kristen dimulai dari Zakaria, yg dilanjutkan oleh anak kandungnya yg bernama Yahya. Isa baru muncul setelah Yahya kepalanya dipotong oleh Raja Herodes atas permintaan Salome, anak tirinya. Ibu kandung dari Isa bernama Maria.

Yahya dan Isa sebenarnya kerabat dekat, ibu mereka sepupuan. Sebelum Maria mengandung, muncullah Malaikat Jibril yg berkata: Shalomaleichem, Maria! Dan itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi 'Salam Maria'. Seperti kita tahu shalomaleichem menjadi assalamualaykum di bahasa Arab. Artinya, salam bagimu. Atau, damai besertamu.

Menurut Al Quran, Maria hamil karena Roh Kudus. Bukan karena hubungan sex, baik dengan manusia, jin ataupun malaikat. Roh Kudus adalah Rohullah. Dan ini semua adalah kisah Kristen. Injil atau kisah hidup Yesus dimulai dari Zakaria yg tidak punya anak sampai usia tua, sampai datang Malaikat Jibril yg bilang: Percayalah! Istrinya yg sudah sangat uzur ternyata bisa mengandung. Dan anaknya yg lahir diberi nama Yahya. Lahir lebih dahulu, mungkin beda setahun dibandingkan dengan Isa, yg kelahirannya juga pakai kunjungan Malaikat Jibril. Jadi, Malaikat Jibril mengabarkan kepada Zakaria akan kelahiran Yahya. Dan kepada Maria akan kelahiran Isa. Ceritanya harus dimulai dari Zakaria dan kelahiran Yahya, karena khotbah tentang Kerajaan Allah yg sudah dekat dimulai oleh Yahya, dan bukan oleh Isa. Yahya ditangkap oleh Herodes karena berani berkhotbah di muka umum bahwa haram bagi Herodes untuk menikahi istri saudaranya sendiri, yaitu ibu dari Salome.

Makanya Salome disuruh oleh ibunya untuk menari-nari di depan Herodes sampai akhirnya Herodes menjanjikan akan memberikannya apa saja. Seperti petunjuk ibunya, Salome meminta kepala Yahya. Ini kisah intrik istana di Yerusalem 2000 tahun yg lalu. Bagian dari sejarah Kekristenan, tetapi bukan bagian dari sejarah Yudaisme. Di dalam agama Yahudi ini bukan peristiwa. Dalam Kekristenan merupakan bagian sejarah karena Yesus tidak memulai misinya sampai Yahya meninggal. Ketika Yahya sudah meninggal barulah Yesus mulai berkhotbah meneruskan apa yg sudah dimulai oleh Yahya. Murid-murid Yesus yg pertama adalah mantan murid-murid Yahya.

Setahu saya, di dalam Al Quran cuma ada beberapa penggalan kisah Zakaria dan kelahiran Yesus. Letaknya di surah Al Maryam. Termasuk Injil juga walaupun tidak lengkap. Injil artinya kisah tentang Yesus.

Orang sering meributkan Isa atau Yesus yg mati disalib. Ada yg bilang itu bukan Isa. Ada yg ngotot bahwa itu benar Isa. Menurut saya, tidak penting siapa yg mati di kayu salib itu karena pada akhirnya semua hidup. Akhir ceritanya happy ending. Isa atau Yesus tetap hidup. Itu saja yg dipegang. Karena Isa hidup, anda juga hidup. Isa atau Yesus adalah simbol dari diri anda sendiri.

Assalamualaykum wa rahmatullah wa barokatu. Pertama kali diucapkan oleh Malaikat Jibril kepada Siti Maryam. Artinya "Salam, hai engkau yg dikaruniai, Tuhan menyertai engkau". Ini salam yg luar biasa. Kalau anda baca di Injil, anda akan bisa lihat betapa terkejutnya Maryam. Bertanya-tanya apa maksud salam yg seperti itu. Belum pernah mendengarnya sama sekali. Bukan kebiasaan umum untuk mendengar ucapan seperti itu. Kita di Indonesia menganggapnya biasa saja. Pedahal asal-usulnya tidak biasa. Itu salam yg turun langsung dari Surga. Begitu penjelasan spiritualnya.

Dan itulah alasannya kenapa orang Yahudi sampai sekarang cuma mengucapkan

shalomaleichem tanpa embel-embel lagi. Memang shalomaleichem saja, tidak pernah pakai embel-embel dari dulu sampai sekarang. Dan kenapa orang Muslim mengucapkan

assalamualaykum wa rahmatullah wa barokatu? Ternyata salamnya orang Muslim bukan copas langsung dari tradisi Yahudi, melainkan mengambil alih apa yg pernah diucapkan oleh Malaikat Jibril kepada Siti Maryam. Itu salamnya orang Kristen, digunakan di gereja-gereja di seluruh dunia sampai saat ini. Ibunda dari Isa AS ini juga simbol dari anda. Anda saling mengucapkan salam seolah-olah anda semua adalah Siti Maryam sendiri. Anda akan melahirkan dari Rohullah. Bukan hamil oleh manusia, melainkan oleh Roh Allah sendiri. Simbol yg sangat agung.

-

Saya suka lagu-lagu rohani. Suka saya pakai untuk meditasi sendiri. Ada tekniknya kalau dinyanyikan secara berjemaah. Lagu harus dinyanyikan terus-menerus sampai gelombang otak kita masuk ke gelombang otak samadhi atau meditasi mendalam. Gelombang otak Alpha ke bawah. Gelombang otak kun fayakun. Setelah itu dicapai tinggal bernubuah saja. Apa yg muncul di kepala langsung diucapkan, dan orang lainnya yg hadir tinggal bilang amin. Sayangnya, dalam praktek keagamaan, gelombang otak meditasi mendalam tidak kesampaian. Belum sampai gelombang otak kun fayakun, lagunya sudah dihentikan.

Dan untuk secara cepat mencapai itu gelombang otak kunfayakun, mata kita harus diarahkan ke atas dengan sudut 45 derajat. Benarlah orang-orang yg berdoa berjemaah dalam selametan, ketika kedua tangan diangkat dan matanya mendelik-delik ke arah atas. Sayangnya kegiatan itu mubazir juga, karena orang cuma ikut-ikutan saja, tidak tahu maksudnya apa.Tidak tahu titiknya yg mana. Harusnya yg pimpin itu selametan langsung bilang seperti saya, supaya fokus

memandang ke atas dengan sudut 45 derajat. Mata bisa dipejamkan setengah, tapi bola matanya diarahkan ke atas. Diam saja sambil istigfar selama lima menit. Semuanya akan langsung masuk ke gelombang otak Alpha. Lalu Al Fatihah selama 10 menit. Fokus matanya tetap. Dan itulah gelombang otak kun fayakun. Tinggal ucapkan saja nazarnya apa, dan yg lain tinggal bilang amin.

Ada doa, ada pula praktek perdukunan. Mungkin anda sudah bisa menduga bahwa saya tidak anti perdukunan asalkan dilakukan dengan cara etis. Penuh etika. Dukun asal katanya bermakna baik. Digunakan untuk mereka yg beprofesi membantu sesama dalam penyembuhan. Misalnya dukun beranak, dukun pijat. Cuma dalam perkembangannya, seiring dengan maraknya persaingan komersil, muncullah istilah dukun yg bermakna negatif, seperti dukun santet. Menggunakan kenaifan masyarakat Indonesia untuk mencapai tujuan dengan cara singkat.

Jual ilmu perdukunan tentu saja boleh, tidak dilarang. Asal jangan menipu. Beretikalah! Seperti dokter yg tidak pernah menjanjikan kesembuhan 100%, seperti itu pulalah seharusnya seorang dukun. Atau balian, kalau pakai istilah yg digunakan di Bali. Dukun, balian, healer, penyembuh, semuanya bekerja berdasarkan prinsip-prinsip spiritual. Terkadang pakai obat-obatan herbal. Sah dan valid saja, asal tidak menggunakan teknik penipuan. Atau hipnotis? Susah memang, karena hipnotis digunakan oleh semuanya. Bahkan iklan-iklan di TV semuanya menggunakan prinsip-prinsip hipnotis. Memasukkan pesan ke alam bawah sadar pemirsa.

Saya memilih untuk membantu agar orang bisa secara santai dan tanpa beban menggunakan intuisinya. Intuisi itu sudah ada, tetapi jarang dipakai karena takut. Takut salah. Saya tunjukkan caranya, kita tidak usah takut salah. Kalau kita takut salah, jadinya salah. Kalau kita tidak takut salah, akhirnya tidak salah.

Secara konkrit, cakra Mata Ketiga di tubuh fisik adalah kelenjar pineal. Dan itulah mata ketiga yg asli. Yg bisa dipegang. Sama saja seperti pikiran atau the mind. The mind tentu saja berada di alam astral, di awang-awang, antah berantah. Tetapi the mind yg asli ada di alam fisik, namanya otak atawa the brain. Bisa dipegang juga. Fisiknya bisa dipegang, fungsinya tidak.

Menggunakan mata ketiga sebenarnya cuma kemampuan biasa saja, sama seperti kita

menggunakan kemampuan otak untuk berpikir. Tanpa perlu mengerti Brain Science, kita sudah bisa berpikir, sudah bisa kultivasi gelombang otak, sudah bisa menikmati segala macam fungsi dari otak. Dan sudah bisa juga membuang segala macam belief system yg tidak perlu.

Selain Cakra Mata Ketiga, tentu saja ada cakra-cakra utama lainnya. Cakra Tenggorokan adalah pusat komunikasi kita. Otak cuma memproses lewat impressi, kesan, yg dibawa oleh panca indra, tetapi semuanya tak berguna bila tidak bisa dikomunikasikan. Komunikasi adalah fungsi dari Cakra Tenggorokan. Dengan kata lain, ini pusat intelektualitas, kecerdasan. Yg bisa melihat

pembeda dan penyama. Apa bedanya, dan apa samanya? CakraTenggorokan mengkomunikasikan apa yg bisa dikomunikasikan.

Cakra Mahkota lain lagi, cenderung membuat blank, suwung, diam saja dan bengong. Melihat semua ternyata cuma datang dan pergi. Penyeimbang Cakra Mahkota adalah Cakra Dasar. Cakra Dasar bisa jadi simbol ikhlas dan pasrah.

Ada beberapa tradisi, bahkan di India sendiri, yg tidak menggunakan Cakra Mahkota. Saya sendiri bersikap biasa terhadap Cakra Mahkota. Dalam perjalanan spiritual saya, tidak pernah saya berikan perhatian khusus. Dari Cakra Gerbang Alam Semesta, saya langsung turun ke Cakra Mata Ketiga. Karena saya merasa semua fokus yg letaknya di kepala bagian atas otomatis akan jatuh di kelenjar pineal, yaitu kelenjar yg letaknya paling tinggi di tubuh kita. Di atas kelenjar pineal tidak ada kelenjar lain lagi.

Lalu apa gunanya Cakra Mahkota dan Cakra Gerbang Alam Semesta? Gunanya banyak, bisa untuk patokan ketika kita mencanangkan sesuatu di dalam pikiran kita. Bisa bilang kepada diri sendiri, bahwa energi tubuh akan naik sampai Cakra Mahkota, dan setelah itu akan turun lagi ke bawah menjadi hujan prana. Itu bisa. Dan caranya lewat niat. Niat itu bisa dipakai oleh semua orang, terutama oleh mereka yg merasa kesulitan visualisasi atau membayangkan. Tidak semua orang bisa visualisasi, tetapi semua orang bisa berniat. Cukup pakai niat.

Kekuatan tiap orang berbeda. Ada yg kuat di Cakra Mata Ketiga. Ada yg kuat di Cakra Solar Plexus. Ada yg kuat di Cakra Jantung. Kalau sering merasa melihat warna hijau dalam meditasi, misalnya, itu bukan berarti orangnya tidak atau belum sampai ke Cakra Mata Ketiga, melainkan kekuatannya ada di Cakra Jantung.

Ada juga yg bertanya tentang arah meditasi. Saya jawab, arah meditasinya ke Cakra Mata Ketiga. Kemanapun anda menghadap, anda akan selalu berhadapan dengan Cakra Mata Ketiga anda sendiri. Itulah qiblat yg asli.

Saya merasa meditasi di Cakra Mata Ketiga merupakan apa yg tersirat dari pengajaran di Candi Sukuh. Terdapat relief penis dan vagina yg terletak di lantai gerbang masuk menuju Candi Sukuh, di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah. Gerbangnya sempit sekali, dan persis di tengah gerbang, di lantai, terukirlah relief itu. Pertama-kali melihat, saya tidak menyadari bahwa itu vagina dan penis, maklumlah relief itu terletak di atas lantai, diinjak-injak, dilewati oleh semua yg keluar masuk candi.

Artinya apa? Artinya, bahkan manunggaling kawula gusti juga harus tidak dianggap luar biasa. Dianggap hal yg profan atau biasa saja, bukan sakral. Kalau sudah lewat itu barulah bisa jadi diri sendiri.

Relief "porno" ini berada di gerbang paling luar dari Candi Sukuh. Gerbang sempit yg diapit oleh dua tembok simetris. Di Bali namanya candi bentar. Candi Sukuh adalah candi yg puncaknya seperti terpapas. Seperti piramida terpotong. Menurut saya, denah candi ini mengikuti tubuh manusia. Seperti manusia tidur terlentang, dengan kepalanya sebagai candi terpotong itu.

Kenapa? Karena di depan candi yg terpotong itu bisa dilihat satu candi kecil yg letaknya agak ke pinggir kiri. Saya bilang itu simbol dari jantung. Candi utama simbol dari kepala, ada juga candi yg menjadi simbol jantung. Dan, tentu saja, candi bentar atawa gerbang itu melambangkan alat kelamin. Mungkin ini aliran Buddha esoteris.

Menurut saya, Candi Sukuh mengajarkan kultivasi tubuh manusia. Yg jelas digunakan: Cakra Sex, Cakra Jantung dan Cakra Mata Ketiga. Kalau dilihat dari denah pengaturan candi-candi disana, itulah tiga cakra utama yg mereka pakai. Kenapa Cakra Sex begitu kuat ditampilkan di Candi Sukuh? Karena cakra itu merupakan penyeimbang dari Cakra Mata Ketiga. Nantinya sex akan ditinggalkan, dan yg bertahan terus cuma intuisi yg berasal dari Cakra Mata Ketiga. Sex itu naluri, mata ketiga itu intuisi. Jalannya tidak langsung ke atas, tetapi harus ke bawah dulu. Setelah nge-sex barulah meditasi. Candi yg terpotong itu tidak ngawur, ada maksudnya. Itu simbol dari kepala manusia yg dipotong bagian atasnya, sehingga terbuka. Setelah terbuka, barulah terlihat kelenjar pineal. Mata ketiga yg asli.

T = Mas Leo, bulan Mei 2009 saya pernah melihat sosok yg setelah saya cari di google, kata google itu kuntilanak. Meskipun kata spiritualis yg saya temui, itu adalah energi negatif yg berbentuk sesuai dengan yg ada di otak kita. Agak aneh menurut saya, karena saya gak percaya kuntilanak and the gengs. Bahkan malam itu saya tidak tahu bahwa sosok yang saya lihat itu adalah kuntilanak. Saya baru tahu esok harinya, setelah saya cari di google, dan google

menampilkan gambar-gambar sosok persis seperti yg saya lihat malam itu... Saya melaksanakan sholat tahajud lebih karena saya ingin merasakan keheningan semata dan supaya merasa lebih dekat lagi dengan Tuhan (menurut versi saya). Sekitar satu bulan lalu, ketika saya sholat tahajud, tiba-tiba saya merasakan ada sesuatu yg menekan dada saya, dan sesuatu itu ingin masuk ke dalam diri saya. Saya seperti hendak pingsan, karena sesuatu itu terus menekan dada saya ingin masuk ke dalam diri saya. Saya tidak dapat melihat sesuatu itu secara kasat mata, jadi saya tidak tahu bentuk dari sesuatu itu. Pada saat itu, saya merasakan keheningan yg teramat sangaaaatt, dan saya merasa Tuhan ada di depan saya. Saya merasa keharuan yg luar biasa, yg membuat saya tiba-tiba menangis waktu itu. Pada saat itu saya juga mendengar bisikan kata FOKUS.

J = Kata fokus itu adalah seruan dari alam bawah sadar anda sendiri agar jangan melayang. Agar jangan membuka dada anda selebar-lebarnya dan mengharap Tuhan masuk kesana. Anda bisa wirid atau meditasi dengan fokus di titik antara kedua alis mata. Punggung tegak. Fokuskan kesadaran anda di titik itu, gunakan bola mata anda untuk memandangi titik itu terus. Pandang dengan mata anda sampai anda bisa menemukan tempat yg pas, yg comfortable untuk

meneruskan wirid or meditasi. Bisa pakai amalan kalau mau, bisa juga tidak. Mata bisa

dipejamkan semuanya, bisa juga dibuka sedikit. Yg penting fokus itu. Don't lose the focus! Bisa dicoba lakukan rutin tiap hari. 30 menit di pagi hari, dan 30 menit di malam hari.

T = Kadang-kadang saya terhubung dengan alam semesta (terhubung adalah istilah saya sendiri). Pada saat terhubung saya merasakan keheningan yg sangat dalam, merasa diri saya menjadi bagian dari alam semesta. Saya hanya bisa mendengar suara-suara alam, seperti: suara burung (meskipun tidak ada burung di sekitar tempat saya berada), saya bisa mendengar desir suara angin, saya bisa mendengar suara pepohonan yg bergerak, saya bisa mendengar suara awan yg bergerak, dan gerakan kendaraan/orang di sekitar saya jadi melambat. Saya merasakan kebesaran dan keagungan Tuhan yg teramat sangat pada saat saya sedang terhubung dengan alam semesta.

Pada saat saya terhubung, saya tidak bisa mendengar suara apapun di sekitar saya, meskipun pada saat itu saya berada di tempat yg sangat ramai dan sangat bising. Saya mendadak terputus dari suara dunia luar, dan saya hanya bisa mendengar suara alam saja. Saya bisa merasakan terhubung dimana saja dan di tengah keramaian, kadang-kadang saya jadi takut sendiri. Terasa siiiihh kalo saya mau memasuki kondisi terhubung itu, karena ada rasa teeeeeeenggg dan blank. J = Anda masuk ke dalam pikiran anda sendiri. Your own mind. Lebih tepat lagi, bagian pikiran anda yg sadar thok. Sadar kalau dirinya sadar. Dalam bahasa umum, sering disebut kondisi samadi, yaitu deep meditation atau meditasi mendalam. Tidak semua orang bisa merasakan yg seperti itu. Pengalaman tiap orang berbeda, tergantung dari susunan syarafnya, mungkin. Yg jelas, anda diminta untuk fokus. Jangan nge-blank aja. Tapi fokus. Fokus di titik antara kedua alis mata. Bisa juga di tengah batok kepala. Kalau anda fokus, maka akan ada banyak kejadian yg susul menyusul menjadi satu. Namanya sinkronisitas. Kalau anda merasa memiliki misi di dunia ini, maka dengan meditasi terfokus, maka misi anda akan terlaksana. Bahkan tanpa usaha. T = Sebenarnya apa sih yang terjadi dengan diri saya? Akan kemanakah akhir dari semua kejadian yg saya alami? Apa tujuan dan maksudnya?

J = Tujuan dan maksudnya tentu saja akan anda mengerti sendiri nanti, mungkin bertahun-tahun kemudian setelah anda jatuh bangun juga. Spiritualitas kita berkembang lewat jatuh bangun, banyak lobang-lobang di jalan itu. Kita kira jalannya rata, ternyata tidak.

+++

Dalam dokumen Mata Ketiga Dan Intuisi (Halaman 118-123)