• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk Layanan M asyarakat (17)

DISCOURSE STRUCTURE IN OUTDOOR ADVERTISING M EDIA Wening Handri Purnam

3. Hasil dan Pembahasan

3.3 Berstruktur Atribus

3.3.3 Bentuk Iklan Rokok

3.3.3.2 Bentuk Layanan M asyarakat (17)

(18)

(19)

Data (14) berupa iklan rokok surya 12. Data (14) memiliki slot atribusi (berani malu! dan selera pemberani). Bunyi slogan (berani malu! dan selera pemberani) menarik dan kata-katanya menan- tang, tetapi terasa aneh dan memaksakan. Slo- gan data (14) konteksnya tidak relevan antara rokok dan berani malu. Data (15) berupa iklan rokok. Data (15) memiliki slot atribusi (fine ingredients for fine taste, peringatan merokok mem- bunuhmu). Slogan fine ingredients for fine taste ‘untuk rasa yang nikmat dari bahan-bahan yang bagus’. Slot atribusi data (15) merupakan iklan yang membujuk para pembaca untuk mencoba merokok. Iklan ini tidak baik apalagi untuk anak-anak. Seharusnya tulisan “ rokok membunuhmu” dan gambar-gambar dibuat lebih besar dibandingkan tulisan fine ingredients for fine taste. Terdapat kontradiksi dari slogan berbahasa Inggris dengan peringatan dan gam- bar tengkorak.

Data (16) berupa iklan rokok Bentoel. Pada data (16) memiliki slot atribusi (lelaki sejati, jasi inspirasi!). Slot atribusi (lelaki sejati, jasi inspi- rasi!) menjelaskan jika laki-laki merokok berarti dia the real man dan rokok tersebut menjadi inspirasi laki-laki. Data (17) berupa iklan rokok. Data (17) memiliki slot atribusi (perokok itu, bukan manusia peduli sehat). Iklan pada data (17) me- rupakan sindiran bagi orang yang merokok, tantangan terhadap perokok, dan tentang rokok

yang tidak menyehatkan. Slogan tersebut gam- bar dan tulisannya kurang tepat karena pada teks dicantumkan “ Perokok itu bukan manu- sia” . Slo gan p ad a d ata (17) menyatakan bahw a seorang perokok tidak akan peduli dengan kesehatannya yang seharusnya dijaga sebagai seorang manusia.

Data (18) berupa iklan rokok. Data (18) me- miliki slot atribusi (rokok itu konyol). Slogan (rokok itu konyol) merupakan anggapan orang awam terhadap perokok, merokok hanya mem- buat tidak berguna, gagasan mengenai rokok konyol, dan anjuran untuk tidak merokok. Merokok sangat berbahaya dan seseorang dapat kehilangan akal. Iklan slot atribusi (rokok itu konyol) dengan gambar rokok dimatikan dan kata “ konyol” kemungkinan dilakukan oleh perokok yang sadar jika merokok itu konyol, dan merokok bukanlah hal yang bijaksana karena katanya ‘konyol’. Data (19) berupa iklan rokok. Data (19) memiliki slot atribusi (merokok membantu anda rileks). Bentuk iklan pada data (19) menggambarkan bahwa merokok dapat menyebabkan kematian. Iklan ini membujuk pembaca untuk merokok dan memberikan sugesti yang baik bahwa merokok itu bisa me- nenangkan, padahal tidak. Gambar dan tulisan jelas dan mudah dipahami. Gambar mengajak orang untuk tidak merokok kalau ingin hidup. 3.4 Berstruktur A lamat

Pemaparan kemenarikan slot alamat tam- pak dalam bentuk jasa persewaaan seperti data (20) dan (21) berikut ini.

(20)

(21)

Data (20) berupa iklan jasa persew aan. Data (20) memiliki slo t alamat (http:// billboardjambi.blogspot.co.id dan 0812-7292- 7170). Slo t alamat (http://billboardjambi. blogspot.co.id dan 0812-7292-7170) sederhana dan kurang informatif. Data (21) memiliki slot alamat (smsadv). Bentuk iklan pada data (21) berupa jasa periklanan. Iklan tersebut tidak jelas menawarkan apa dan tidak mencantumkan narahubung. Iklan itu sangat sederhana, ku- rang informatif, dan tidak jelas maksud serta tujuannya.

4. Simpulan

Berdasarkan kajian perihal struktur wa- cana dan persepsi pembaca terhadap iklan media luar ruang diperoleh simpulan sebagai berikut. Pada slot nama dipaparkan dalam bentuk plesetan dan akronim. Bentuk plesetan (angkringan sega macan dan angkringan kring krong) dan bentuk singkatan (BCA ‘bebek cam- pur ayam’ dan Maskus ‘Mas Kusnoe’). Slot spesi- fikasi dipaparkan dalam bentuk iklan wisata (harga mulai dari Rp.600 ribu; Jakarta-Yogya- karta). Struktur slot atribusi berupa slogan dalam jasa boga (hot), jasa persewaan (papaprint wants you tt..), iklan rokok: pria punya selera, light up the night ‘nyalakan malam’, my life my adventure ‘petualanganku adalah kehidupanku’, dan pria punya masalah.

Struktur slot atribusi bentuk iklan layanan, yaitu berani malu! dan selera pemberani, fine ingredients for fine taste, peringatan merokok

membunuhmu,lelaki sejati, jadi inspirasi!, perokok itu, bukan manusia peduli sehat, rokok itu konyol, dan merokok membantu anda rileks. Slot alamat berupa jasa persewaan, yaitu http://billboar- djambi.blogspot.co.id, 0812-7292-7170 dan smsadv.

Daftar Pustaka

Damayanti, Wahyu. 2006. Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Iklan Surat Kabar Kaliman- tan Barat. Departemen Pendidikan Nasio- nal, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat.

Durianto, Darmadi, dkk. 2003. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Herawati, Ida. 2009. Bahasa Iklan pada Radio Sonora di Kabupaten Pontianak. Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat. Heryanto, Ariel.1996. Pelecehan dan Kesewe-

nang-W enangan BerbahasaPlesetan dalam Kajian Bahasa dan Politik di Indonesia. Per- temuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Kesembilan (PELLBA 9). Yogya- karta: Penerbit Kanisius.

Indiyastini, Titik. 2014. “ Kajian Wacana Iklan Baris tentang Properti di Media Massa Cetak” . Yogyakarta: Prosiding Diskusi Il- miah (Lokakarya Hasil Penelitian) Keba-

hasaan dan Kesastraan, Balai Bahasa Provinsi DIY, 29 September—1 Oktober 2014.

Jaiz, Muhammad. 2014. “ Dasar-Dasar Per- iklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Riani, dkk. 2016. Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Luar Ruang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Bahasa DIY.

Setiyanto, Edi. 2016. “ Bahasa Jaw a d alam Nama Usaha Jasa Boga di Kota Yog- yakarta” dalam Prosiding Kongres Bahasa Jawa VI, 8—12 November 2016, hlm 44— 54.

Sibarani, Robert. 2003. Fenomena Bahasa Pele- setan dalam Bahasa Indonesia dalam Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, Vo l.21, No .2, hlm 253—267. Jakarta: Universitas Atma Jaya

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Ana- lisa Bahasa: Pengantar Penelitian W ahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sudiartha, I Wayan. 2010. Wacana Iklan Komer- sial dalam Media Cetak. Denpasar: Cakra Press.

Tim Redaksi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indo- nesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

NOTULA PRESENTA SI

Nama Pemakalah : Wening Handri Purnami (Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta) Judul Makalah : Kemenarikan Iklan Berdasarkan Slot

Nama Penanya dan Instansi: (a) Joko S. (Balai Bahasa DIY)

Semua slot menarik. Namun, slot mana yang berisi informasi paling penting. (b) Sumadi (Balai Bahasa DIY)

Dalam paparan dan simpulan dideskripsikan bahwa pada slot-slot tertentu dideskripsikan bentuk-bentuk tertentu pula. Apakah masih ada iklan lain yang dapat diwujudkan pada slot spesifikasi. Apa tidak ada slot atribusi atau slogan? Misalnya: iklan parfum, pewangi (c) Joko S. (Balai Bahasa DIY)

Untuk iklan rokok “ Pria punya selera” Ini yang ditekankan yang mana, Bu? Jaw aban:

(a) Slot-slot punya kekhasan masing-masing. Yang paling menarik berkaitan dengan slogan (b) Yang berkaitan dengan simpulan, slot nama tampak pada jasa boga, slot alamat dipaparkan

melalui slot persewaan. Tidak menutup kemungkinan pada iklan-iklan lain ada juga slot- slot yang lain yang lebih menarik.

(c) Kenyataan menunjukkan bahwa yang merokok juga ada yang wanita, hal itu, dapat saya pertimbangkan.

Catatan Narasumber:

Judul “ Sruktur wacana Iklan” atau, “ Struktur dan Teknik Persuasi Wacana Iklan” . Dianalisis bagian-bagiannya. Aneka teknik yang digunakan agar menarik. Bagaimana penyimpangan- penyimpangan terjadi. Analisis dibatasi pada 1) strukturnya, 2) tekniknya, 3) persepsinya dan 1) nama, 2) atribusi, 3) cara-cara yang digunakan untuk menarik pembaca? Menarik atau tidak menarik itu urusan pembeli, bukan penganalisis/ peneliti. Oleh sebab itu digunakan wawancara. Supaya menarik dicari cara-cara yang tidak formal. Data perlu dikelompok-kelompokkan: layanan sosial, komersial.

PENGARUH BUDAYA TERHADAP DIALEK SEKS PADA