• Tidak ada hasil yang ditemukan

1332012 Laporan Tahunan

Dalam dokumen AR Indosat 2012 Indonesia. pdf (Halaman 135-137)

INDOSAT

Penjualan modem

•฀ broadband nirkabel dan telepon genggam selular diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan;

Pendapatan dari komunikasi data

•฀ broadband nirkabel

diakui berdasarkan durasi dari pemakaian atau tagihan tetap bulanan tergantung perjanjian dengan pelanggan;

Pendapatan selular disajikan sebesar jumlah bersih,

•฀

setelah kompensasi kepada penyedia jasa nilai tambah; Pendapatan dari interkoneksi jaringan dengan

•฀

perusahaan telekomunikasi dalam negeri dan

internasional lainnya diakui setiap bulan berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatat selama bulan berjalan.

Jasa MIDI. Pendapatan usaha dari jasa MIDI terutama berasal dari (i) jasa Internet yang disediakan oleh kami, Indosat Mega Media (”IM2”) dan PT Aplikanusa Lintasarta (”Lintasarta”),

(ii) jasa IP VPN, sewa jaringan berkecepatan tinggi dan frame

relay yang diselenggarakan oleh kami dan Lintasarta, (iii) jasa

digital data network yang diselenggarakan oleh Lintasarta,

(iv) jasa satelit, dan (v) World link dan Direct link.

Kami menangguhkan pendapatan instalasi untuk jasa

Internet, frame net, World link dan Direct link, pada saat

penyelesaian instalasi atau ketika peralatan pelanggan telah terhubung, dan diakui sebagai pendapatan selama estimasi masa hubungan pelanggan. Kami mengakui pendapatan dari biaya jasa bulanan dan jasa MIDI lainnya pada saat jasa tersebut diberikan. Pendapatan dari pemakaian Internet diakui setiap bulan berdasarkan durasi pemakaian Internet atau berdasarkan jumlah tagihan tetap, tergantung perjanjian dengan pelanggan. Kami mencatat pendapatan sewa satelit dengan metode garis lurus sesuai dengan masa sewa

transponder. Biaya sewa bulanan untuk kapasitas transponder

satelit didasarkan terutama pada kapasitas yang disewa. Sebagian besar pendapatan usaha yang berasal dari jasa MIDI adalah dalam mata uang Dolar AS dan oleh karenanya dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Beberapa faktor lainnya juga mempengaruhi pendapatan usaha dari jasa MIDI, termasuk persaingan dengan para penyelenggara telekomunikasi domestik dan internasional, penurunan tarif dan migrasi dari layanan tradisional ke

layanan berbasis IP. Kami memperkirakan tren ini akan terus berlangsung tetapi kami yakin bahwa hal ini akan terkompensasi dengan peningkatan jumlah layanan yang disewakan kepada pelanggan korporasi dan peningkatan

permintaan atas jasa kami yang telah di-customized.

Jasa Telekomunikasi Tetap. Jasa telekomunikasi tetap meliputi jasa sambungan jarak jauh internasional, jasa telepon jaringan tetap nirkabel dan jasa telepon jaringan tetap. Jasa sambungan jarak jauh internasional yang terdiri dari layanan SLI “001” dan “008”, “Flatcall 01016” dan juga layanan dengan bantuan operator dan jasa nilai tambah, memberikan kontribusi sebanyak 78,5% dari jumlah pendapatan usaha dari jasa telekomunikasi tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sementara sisanya berasal dari pendapatan jasa telepon jaringan tetap nirkabel dan telepon jaringan tetap.

Jasa Sambungan Jarak Jauh Internasional. Pendapatan usaha dari jasa sambungan jarak jauh internasional berasal dari dua sumber utama, yaitu pendapatan dari percakapan telepon dari luar negeri dan pendapatan dari percakapan telepon ke luar

negeri. Kami telah menegosiasikan volume commitments dan

accounting rates dengan para penyelenggara telekomunikasi

asing, atau telah melaksanakan sistem tarif market termination

based, dan menerima pembayaran dalam jumlah bersih dari operator-operator tersebut. Pembayaran dalam jumlah bersih dan accounting rates ini biasanya dilaksanakan dan dibayarkan dalam mata uang selain Rupiah, khususnya mata uang Dolar AS; dengan demikian, pendapatan dari percakapan telepon dari luar negeri dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang lainnya.

Jasa Telepon Jaringan Tetap Nirkabel. Per tanggal 31 Desember 2012, kami telah memiliki 174,339 pelanggan telepon jaringan tetap nirkabel di 77 kota di Indonesia. Pada akhir tahun 2010, kami memperluas jasa telepon jaringan tetap nirkabel ke beberapa kota lainnya dalam upaya meningkatkan kapasitas untuk sekitar empat juta pelanggan telepon jaringan tetap nirkabel.

Pendapatan telepon jaringan tetap nirkabel yang berasal dari pendapatan pemakaian diakui berdasarkan durasi panggilan telepon yang berhasil dilakukan melalui jaringan tetap kami. Untuk pelanggan pasca bayar, pendapatan jasa

ikhtisar 2012 profil perusahaan laporan manajemen tinjauan usaha tata kelola perusahaan faktor-faktor risiko

hasIL-hasIL usaha - likuiditas dan sumber permodalan - penelitian dan pengembangan, paten dan lisensi, dan lain-lain - tren informasi -

bulanan diakui pada saat jasa tersebut diberikan. Untuk pelanggan prabayar, komponen aktivasi dari penjualan paket perdana ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama estimasi hubungan dengan pelanggan. Pendapatan dari penjualan voucher pulsa perdana atau isi ulang diakui sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat pulsa telah habis masa berlakunya.

Jasa Telepon Jaringan Tetap. Saat ini kami memiliki cakupan lokal dan domestik jarak jauh di 152 kota di Indonesia. Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap diakui sebagai pendapatan selama estimasi masa hubungan pelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.

Beban Usaha

Beban usaha utama Perusahaan meliputi beban jasa telekomunikasi, penyusutan dan amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran dan beban umum dan administrasi. Mulai tahun 2012, kami melakukan reklasifikasi beberapa komponen dari pendapatan (beban) lain-lain kami menjadi beban usaha (termasuk laba kurs, laba penjualan menara dan lain-lain – bersih) untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan berdasarkan peraturan OJK - Bapepam. Beberapa komponen dari beban usaha Perusahaan dalam mata uang Dolar AS atau mata uang selain Rupiah. Beban-beban tersebut meliputi penyelesaian interkoneksi internasional, beberapa perjanjian pemeliharaan dan biaya konsultasi.

Beban Jasa Telekomunikasi. Beban jasa telekomunikasi meliputi beban frekuensi radio, beban interkoneksi, pemeliharaan, listrik, gas dan air, sewa, biaya akses Blackberry, sewa sirkuit, harga pokok penjualan kartu SIM dan voucher isi ulang, USO, biaya pemasangan dan biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi.

Penyusutan dan Amortisasi. Kami menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk aset tetap, selama taksiran masa manfaatnya. Sebagian besar beban penyusutan kami terkait dengan aset yang digunakan untuk jasa selular Perusahaan.

Oleh karena kami terus memperluas dan meningkatkan cakupan, kapasitas dan kualitas jaringan kami, kami memperkirakan beban penyusutan akan terus meningkat. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan Tower Bersama melakukan penutupan transaksi penjualan dan sewa kembali 2.500 menara telekomunikasi. Sebagai akibat dari pengakuan transaksi penjualan dan sewa kembali sebagai sewa pembiayaan, kami mengakui aset sewa pembiayaan pada neraca kami dan mengakui beban penyusutan terhadap aset sewa pembiayaan tersebut.

Pemasaran. Beban pemasaran meliputi beban untuk pameran, promosi, loyalitas pelanggan dan iklan yang berhubungan dengan program pemasaran kami.

Karyawan. Beban karyawan meliputi pesangon untuk program pemisahan sukarela (VSS) (dimana program tersebut berakhir pada bulan Juni 2011), gaji, insentif dan imbalan kerja lainnya, pajak penghasilan karyawan, bonus, biaya pengobatan dan beban pensiun.

Umum dan Administrasi. Beban umum dan administrasi terutama meliputi sewa, jasa tenaga profesional, listrik, gas dan air, transportasi, cadangan penurunan nilai piutang, dan beban operasional kantor.

Penghasilan (Beban) Lain-lain

Komponen utama dari pendapatan (beban) lain-lain kami adalah pendapatan bunga, laba (rugi) selisih kurs - bersih, beban pendanaan, dan laba (rugi) perubahan nilai wajar derivatif—bersih. Laba atau rugi selisih kurs termasuk laba (rugi) selisih kurs yang timbul dari hutang jangka panjang kami sebagai bagian dari komponen pembiayaan dalam laporan pendapatan komprehensif kami. Pada saat ini kami melakukan lindung nilai terhadap sebagian dari hutang fasilitas pinjaman sindikasi ING/DBS. Lihat “Butir 11: Pengungkapan Secara Kualitatif dan Kuantitatif Tentang Risiko Pasar.” Beban pendanaan meliputi bunga pinjaman dan biaya bank.

Perpajakan

Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan.

135

Dalam dokumen AR Indosat 2012 Indonesia. pdf (Halaman 135-137)