• Tidak ada hasil yang ditemukan

1572012 Laporan Tahunan

Dalam dokumen AR Indosat 2012 Indonesia. pdf (Halaman 159-161)

INDOSAT

dan untuk merubah rasio Hutang terhadap Ekuitas dalam perjanjian pinjaman yang mengatur pinjaman ini. Pada tanggal 14 September 2012, kami telah melunasi seluruh jumlah yang tersisa di bawah fasilitas ini sebesar Rp1.000,00 miliar.

Pada tanggal 28 Juli 2009, kami menandatangani fasilitas kredit lima tahun tanpa jaminan dengan Bank Mandiri sebesar Rp1.000,0 miliar untuk keperluan umum perseroan. Pinjaman dikenakan bunga pada suku bunga rata-rata JIBOR tiga bulanan ditambah 4% per tahun. Pada tanggal 31 Juli 2009, Perusahaan menarik sebesar Rp1.000,0 miliar dari fasilitas kredit tersebut. Pembayaran kembali dari pinjaman yang ditarik dilakukan setiap tahun, sebagai berikut: (a) 10% dari total pinjaman yang ditarik dalam tahun pertama dan kedua setelah penarikan pertama, (b) 15% dari total pinjaman yang ditarik dalam tahun ketiga dan keempat setelah penarikan pertama, dan (c) 50% dari pinjaman yang ditarik dalam tahun kelima setelah penandatanganan perjanjian ini. Pelunasan lebih awal secara sukarela (secara keseluruhan atau sebagian dari pinjaman) diperbolehkan, dengan dikenakan denda sebesar 2% dari jumlah yang dibayar lebih awal tersebut. Berdasarkan perjanjian pinjaman, kami diharuskan untuk memenuhi beberapa kewajiban tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 20 Mei 2010, kami menerima surat dari Mandiri mengenai perubahan tingkat suku bunga dari rata-rata JIBOR tiga bulanan ditambah 4% per tahun, menjadi rata-rata JIBOR 3 bulanan ditambah 2,25% per tahun, yang berlaku efektif sejak 31 Mei 2010. Pada tanggal 30 Juli 2010, kami membayar cicilan tahunan pertama sebesar Rp 100,0 miliar. Pada tanggal 15 November 2010, kami melakukan pembayaran kembali lebih awal sejumlah Rp 900,0 miliar yang merupakan sisa jumlah terutang dari pinjaman yang ditarik berdasarkan pinjaman ini.

Pada tanggal 21 Juni 2011, kami menandatangani sebuah perjanjian kredit untuk fasilitas kredit tiga tahun tanpa jaminan dengan Bank Mandiri dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp 1.000,0 miliar untuk keperluan modal kerja, pengeluaran modal dan pembiayaan kembali. Pada tanggal 5 Desember 2011, kami membuat perubahan atas perjanjian kredit dengan Bank Mandiri untuk (i) menaikkan jumlah maksimum yang tersedia berdasarkan fasilitas pinjaman menjadi Rp 1.500,00 miliar dan (ii) mengubah tingkat suku bunga untuk penarikan menjadi JIBOR 1 bulanan ditambah 1,25% per tahun, dari JIBOR 1 bulanan ditambah

1,40% per tahun. Fasilitas ini tersedia dari 21 Juni 2011 sampai dengan 20 Juni 2014. Setiap penarikan berdasarkan fasilitas ini memiliki jangka waktu 3 tahun, yang dapat diperpanjang untuk 3 bulan setelah memberikan permohonan tertulis untuk perpanjangan tersebut dari Indosat kepada Bank Mandiri. Berdasarkan perjanjian kredit, kami diharuskan untuk memenuhi beberapa kewajiban tertentu, seperti menjaga rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 2 Agustus 2011, kami melakukan penarikan pertama sebesar Rp 300,0 miliar dan pada tanggal 14 Desember 2011, kami melakukan penarikan dari sisa jumlah yang tersedia berdasarkan fasilitas ini sebesar Rp1.200,0 miliar.

Pada tanggal 2 Februari 2012, kami melakukan pembayaran sebesar Rp200,0 miliar yang terhutang atas fasilitas ini. Pada tanggal 28 Maret 2012, kami melakukan penarikan sebesar Rp200,0 miliar. Pada tanggal 14 Mei 2012, kami melakukan pembayaran sebesar Rp200,0 miliar yang terhutang atas fasilitas ini. Pada tanggal 21 Juni 2012, kami melakukan penarikan sebesar Rp200,0 miliar. Pada tanggal 29 Juni 2012, 5 Juli 2012, dan 2 Agustus 2012, kami melakukan pembayaran masing-masing sebesar Rp200,0 miliar, Rp650.0 miliar dan Rp650,0 miliar. Pada 12 Desember 2012 dan 26 Desember 2012, kami melakukan penarikan masing-masing sebesar Rp150,0 miliar.

Fasilitas Pinjaman Bank DBS Indonesia

Pada tanggal 1 November 2007, kami memperoleh fasilitas kredit lima tahun dari Bank DBS Indonesia sebesar Rp500,0 miliar untuk membeli perangkat telekomunikasi. Pinjaman tersebut dikenakan (i) suku bunga tetap tahunan untuk dua tahun pertama (9,7% untuk tahun pertama dan 10,4% untuk tahun kedua), dan (ii) suku bunga mengambang untuk tahun-tahun berikutnya berdasarkan suku bunga tahunan yang berlaku untuk sertifikat Bank Indonesia tiga bulan ditambah 1,5% per tahun; semua bunga harus dibayar setiap triwulanan. Pembayaran kembali atas pinjaman yang telah ditarik akan dilakukan setiap tahun, sebagai berikut: (a) 10,0% dari total pinjaman yang ditarik dalam tahun pertama dan kedua setelah penarikan pertama, (b) 15,0% dari total pinjaman yang ditarik dalam tahun ketiga dan keempat setelah penarikan pertama, dan (c) 50,0% dari total pinjaman yang ditarik dalam tahun kelima setelah penarikan pertama. Berdasarkan perjanjian pinjaman, kami telah menyetujui

ikhtisar 2012 profil perusahaan laporan manajemen tinjauan usaha tata kelola perusahaan faktor-faktor risiko

hasil-hasil usaha - LIkuIdITas dan sumber permodaLan - penelitian dan pengembangan, paten dan lisensi, dan lain-lain - tren informasi -

ketentuan-ketentuan tertentu, termasuk mempertahankan rasio keuangan tertentu. Pada 31 Januari 2008, kami menarik Rp500,0 miliar dari fasilitas tersebut. Pada 25 Maret 2009, kami menandatangani perjanjian dengan Bank DBS Indonesia untuk memasukkan definisi baru mengenai “Hutang”, “EBITDA”, “Ekuitas”, dan “Grup” dan untuk merubah rasio Hutang terhadap Ekuitas pada perjanjian pinjaman yang mengatur fasilitas pinjaman ini. Pada 30 Januari 2009, kami membayar cicilan pertama tahunan sejumlah Rp50,0 miliar. Pada 25 Maret 2009, Perusahaan mengubah perjanjian fasilitas kredit berdasarkan surat persetujuan yang diterima pada 27 Februari 2009. Perubahan tersebut mencakup perubahan terhadap definisi atas beberapa istilah dan perubahan terhadap rasio keuangan yang disyaratkan untuk dipertahankan. Pada 1 Februari 2010, kami membayar cicilan kedua tahunan sebesar Rp50,0 miliar. Pada 30 Oktober 2010, kami melakukan pembayaran kembali lebih awal atas fasilitas kredit ini sejumlah Rp400,0 miliar.

Pembiayaan Satelit dan Fasilitas Pinjaman HSBC

Pada 27 November 2007, kami menandatangani dua perjanjian fasilitas tanpa jaminan dengan HSBC France dan satu perjanjian fasilitas tanpa jaminan dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta (“HSBC Jakarta”) untuk membiayai satelit telekomunikasi kami yang baru. Gabungan fasilitas kredit ekspor dan fasilitas pembiayaan komersial ini terdiri dari:

perjanjian fasilitas dengan jangka waktu 12 tahun sebesar

•฀

US$157,2 juta untuk membiayai pembayaran 85,0% atas komponen yang dibuat di Perancis berdasarkan Kontrak Satelit Palapa-D ditambah 100% Premi COFACE, yang mana ketentuan tersebut diatur di dalam perjanjian fasilitas. Pinjaman dikenakan suku bunga tetap tahunan sebesar 5,69% per tahun, yang harus dibayar setiap enam bulanan. Pada 29 Maret 2010, 29 September 2010, 29 Maret 2011, 29 September 2011, 29 Maret 2012, dan 28 September 2012 kami membayar cicilan enam bulanan pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam masing-masing sebesar US$7,9 juta;

perjanjian fasilitas dengan jangka waktu 12 tahun

•฀

sebesar US$44,2 juta untuk membiayai pembayaran 85,0% dari nilai Kontrak Jasa Peluncuran Satelit (sebagaimana yang didefinisikan di dalam perjanjian

fasilitas) sehubungan dengan Satelit Palapa-D milik kami. Pinjaman dikenakan suku bunga mengambang atas dasar mata uang Dolar AS pada LIBOR ditambah 0,35% per tahun, yang harus dibayar setiap enam bulan. Pada 29 Maret 2010, 29 September 2010, 29 Maret 2011, 29 September 2011, 29 Maret 2012 dan 28 September 2012, kami membayar cicilan enam bulanan pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam masing-masing sebesar US$2,2 juta; dan

Perjanjian Fasilitas Komersial dengan jangka waktu

•฀

9 tahun sebesar US$27,0 juta untuk membiayai pembangunan dan peluncuran satelit dan pembayaran premi yang berkaitan dengan polis asuransi kredit pembelian jangka menengah dan jangka panjang yang diterbitkan sehubungan dengan Fasilitas Sinosure. Pinjaman dikenakan suku bunga mengambang atas dasar mata uang Dollar AS pada LIBOR ditambah 1,45% per tahun, yang harus dibayar setiap enam bulanan. Pada 10 Maret 2008, HSBC Jakarta mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Fasilitas Komersial kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Bank of China Limited, Cabang Jakarta. Pada 27 November 2009, 27 Mei 2010, 29 November 2010, 26 Mei 2011, dan 28 November 2011, kami membayar cicilan enam bulanan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima masing-masing sebesar US$1,4 juta. Pada 29 Mei 2012 dan 27 November 2012, kami membayar cicilan enam bulanan keenam dan ketujuh, masing-masing sebesar US$2,0 juta.

Fasilitas-fasilitas tersebut memuat kewajiban-kewajiban keuangan tertentu. Pada 18 Maret 2009, kami menandatangani perjanjian-perjanjian dengan HSBC France dan HSBC Jakarta untuk merubah definisi “Hutang”, “EBITDA”, dan “Ekuitas” dan rasio Hutang terhadap Ekuitas pada Perjanjian Fasilitas Berjangka COFACE, Perjanjian Fasilitas Berjangka Sinosure dan Perjanjian Fasilitas Komersial, sebagaimana relevan. Berdasarkan perjanjian tersebut, kami diwajibkan untuk mempertahankan: (i) modal pokok senilai lebih dari Rp5.000,0 miliar, (ii) rasio hutang terhadap ekuitas yang tidak melebihi 2,5:1, (iii) rasio EBITDA terhadap bunga untuk tidak kurang dari 2,5:1, dan (iv) rasio Hutang terhadap EBITDA yang tidak melebihi 3,5:1.

Selain itu, pada tanggal 20 Juli 2005, kami membuat Perjanjian Fasilitas Korporasi dengan HSBC, yang kemudian diubah beberapa kali, untuk membiayai kebutuhan modal kerja jangka pendek. Fasilitas tersebut terdiri atas suatu batasan

159

Dalam dokumen AR Indosat 2012 Indonesia. pdf (Halaman 159-161)