• Tidak ada hasil yang ditemukan

952012 Laporan Tahunan

Dalam dokumen AR Indosat 2012 Indonesia. pdf (Halaman 97-99)

INDOSAT

No Informasi Material Tanggal Pengumuman

(2012)

28 Release – Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Indonesia telah mengijinkan Indosat menggunakan standar 900 MHz Spectrum dalam Proyek Kemitraan Generasi Ketiga (3GPP)

4 September

29 Respon terhadap Surat US SEC tentang 20-F tahun 2011 4 September

30 PENGUMUMAN PT INDOSAT TBK KEPADA PEMEGANG SAHAM (Keputusan RUPS LB) 17 September

31 Release – RUPS LB Indosat Menyetujui Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 17 September

32 Respon terhadap Komentar Tambahan US SEC tentang 20-F tahun 2011 16 Oktober

33 Informasi Terkini Rencana Pembangunan Jaringan Serat Optik October 17

34 Release – Indosat Melaporkan Hasil-Hasil Penting untuk 9 Bulan yang Berakhir 30 September 2012 18 Oktober 35 Surat kepada US SEC meengenai pemberitahuan perpanjangan untuk menyampaikan proposal

pencatatan akuntansi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali Menara Bersama

29 Oktober 36 1. Memorandum Informasi 9 bulan – 2012

2. Press Release – Indosat Menyampaikan Kajian Hasil-Hasil Keuangan Terbatas untuk Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2012

30 Oktober

37 Pembayaran kembali Obligasi Indosat II Seri B Tahun 2002 5 November

38 Analisa Data Pasar dan Kajian Infrastruktur 7 November

39 Surat pre-clearence kepada US SEC OCA mengenai Penyewaan kembali dan Penjualan Menara

Indosat

8 November

40 Tabel Data Pembayaran PNBP Operator 30 November

41 Data Pembayaran PNBP PT. Indosat Tbk. Tahun 2009 – 2011 7 Desember

42 Pernyataan Indosat terkait dugaan penyalahgunaan frekuensi radio 2,1Ghz Indosat oleh IM2 12 Desember

5.5. Internal Audit

Group Audit Internal (IA Group) berfungsi sebagai penasehat profesional bagi Direksi dan Komite Audit, dan juga sebagai katalis bagi semua unit kerja dan perusahaan secara keseluruhan.

IA Group bertanggung jawab untuk memberikan nasehat audit independen dan jaminan atas kelayakan dan efektifitas proses-proses manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola Perusahaan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional Perusahaan. IA Group melaksanakan tugas audit dengan merujuk kepada standar untuk Praktik Profesional Audit Internal dari Institut Audit Internal (IIA) dan Piagam IA, serta Peraturan Bapepam dan SEC. Piagam IA terdiri dari visi dan misi IA, persyaratan anggota IA, lingkup kerja IA, persyaratan independensi dan pelaporan, kewenangan dan tanggung jawab IA, standar professional, hubungan kerja dengan Komite Audit dan Auditor Eksternal, mekanisme IA, kode etik IA, dan ketentuan penunjukan, penggantian atau pemberhentian Ketua IA. Piagam IA direview berkala dan diperbaharui. Piagam IA yang terakhir diperbaharui ditandatangani oleh Presiden Direktur & CEO pada tanggal 9 November 2011 setelah disetujui oleh Komite Audit, Direksi dan Dewan Komisaris.

ikhtisar 2012 profil perusahaan laporan manajemen tinjauan usaha TaTa keLoLa

perusahaan faktor-faktor risiko

kerangka TaTa keLoLa perusahaan - laporan komite anggaran - laporan management risiko - laporan komite remunerasi - laporan komite audit

IA melaporkan kegiatan dan hasil audit secara administratif kepada Direktur Utama & CEO dan secara fungsional kepada Komite Audit. Pada tanggal 31 Desember 2012, struktur IA Group terdiri dari 6 (enam) divisi sebagai berikut:

1. Divisi Audit Keuangan & Support 2. Divisi Audit Bisnis

3. Divisi Audit IT

4. Divisi Audit Teknis Operasi

5. Divisi Audit SOX TOE (Test of Operating Effectiveness) 6. Divisi Audit Quality Assurance

Karyawan internal audit pada 31 Desember 2012 berjumlah 50 orang.

Sepanjang tahun 2012, IA Group melakukan 41 audit yang terdiri dari audit reguler, pemantauan, dan audit khusus menggunakan metode Metode Audit Berbasis Risiko dan sebagai respon terhadap laporan whistleblower. Bidang- bidang utama yang diaudit pada tahun 2012 adalah Penjualan dan Pendapatan Usaha, Hutang dan Pembayaran, Pengembangan dan Manajemen Produk, Perencanaan SDM, Aktiva Tetap, Outsourcing, SOX TOE Audit, dan juga Informasi Teknologi dan Teknis Operasional.

IA Group dengan dukungan Direktur Utama & CEO, Komite Audit dan Manajemen Senior terus menerus meningkatkan kinerja. IA Group juga berkoordinasi dengan fungsi Group Risk Management memfasilitasi untuk identifikasi risiko dan pengendalian; memberikan jaminan bahwa risiko telah dievaluasi secara layak dan pengendalian dilakukan untuk meminimalkan risiko, mengevaluasi risiko-risiko utama dan implementasi pengendalian.

Profil IA Group Head

Hanna Sitorus menjabat sebagai Group Head Audit Internal sejak Januari 2010. Beliau telah memiliki lebih dari 13 tahun pengalaman dalam fungsi audit, baik eksternal maupun internal. Sebelum bergabung dengan Indosat, beliau telah bekerja pada kantor akuntan bertaraf global, PricewaterhouseCoopers, yang berlokasi di Indonesia dan Amerika Serikat (negara bagian Colorado dan California). Beliau juga pernah bergabung dengan fungsi Audit Internal

dari Bursa Efek Indonesia selama 2 tahun. Hanna Sitorus meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan memiliki Sertifikasi Akuntansi Publik di Indonesia. Saat ini beliau juga menjadi anggota Ikatan Auditor Internal di Indonesia.

5.6 Group Risk Management

Grup Risk Management (RMG) dibentuk pada bulan Maret 2012 sebagai hasil penggabungan antara Grup Enterprise Risk Management dengan Grup Sarbanes Oxley Act (SOX). RMG bertanggung jawab untuk menilai, menganalisa dan memetakan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Pedoman dan peta risiko dibuat untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan manajemen risiko di setiap unit usaha yang ada dalam Perusahaan. RMG membantu Direksi dalam mengkomunikasikan semua hal yang terkait dengan manajemen risiko ke setiap unit usaha agar tercipta pemahaman yang konsisten atas proses manajemen risiko di Perusahan dan membantu Direksi dalam memantau mitigasi risiko secara berkala. RMG terdiri dari 4 (empat) divisi yang bertugas untuk menangani risiko komersial, risiko IT dan Jaringan, risiko keuangan dan risiko di anak perusahaan, dan risiko di fungsi pendukung lainnya, termasuk risiko entitas secara keseluruhan.

Perusahaan membagi risiko usaha menjadi 4 area, yaitu: Risiko operasional a. Risiko strategi b. Risiko kepatuhan c. Risiko keuangan d.

Perusahaan membuat profil risiko dan melakukan evaluasi berkala atas risiko ini. Direksi melaporkan hasil evaluasi risiko kepada Komite Manajemen Risiko setiap kuartal. Pada tahun 2012, Indosat mulai menerapkan ISO 31000, sebuah standar internasional atas praktek manajemen risiko.

Selain itu, karena saham Indosat juga terdaftar pada bursa saham New York (NYSE), perusahaan wajib mematuhi peraturan Sarbanes-Oxley Act khususnya pasal 404 dan 302.

97

Dalam dokumen AR Indosat 2012 Indonesia. pdf (Halaman 97-99)