Hasil Penelitian
Kurva 3: Uji Z Antara Guru 1 dengan Guru
Tabel 4: Nilai Z Hitung Antar ke tiga Guru Total Z
hitung Z tabel Putusan
G1-G2 -1.86 -1.96 Terima
G1-G3 -0.74 -1.96 Terima
G2-G3 1.2 1.96 Terima
motorik halus 3 indikator dan motorik halus 4 indikator dengan 30 anak responden hasilnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Dari hasil analisis diperoleh semakin tinggi nilai reliabilitas menunjukkan kesalahan varian semakin kecil (Sukardi, 2010). Dalam hal ini berarti, untuk komponen yang mempunyai nilai reliabilitas yang semakin tinggi menunjukkan kesalahan dalam variabel indikator semakin kecil. Dalam Tabel 6 dapat dilihat, nilai reliabilitas Cronbach’s Alpha yang tinggi dijumpai pada Keterampilan Motorik Halus sebesar 0.84. Sedangkan untuk total keseluruh- an antara Keterampilan Motorik Kasar dan Motorik Halus mempunyai nilai reliabilitas 0,64 yang berarti sedang.
Tabel 5: Tabel Korelasi antar 7 Keterampilan Motorik No Keterampilan Motorik Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Menulis 1 Valid 2 Menggunting 1 Valid 3 Melipat 1 Valid 4 Lompat Tali 1 Valid
5 Berjalan diatas
balok 1 Valid 6 Melempar bola 1 Valid
7 Menangkap
bola 1 Valid
Tabel 6: Nilai Reliabilitas Cronbach Alpha Untuk Motorik Halus dan Kasar
No Keterampilan Motorik Nilai Cronbach's Alpha Keterang-- an 1 Keterampilan Motorik Kasar 0.60 Sedang 2 Keterampilan Motorik Halus 0.84 Tinggi 3 Keterampilan Motorik Kasar dan Halus 0.64 Sedang
Pembahasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk meng- analisis keterampilan fisik (motorik) kasar dan halus anak usia 5 - 6 tahun dengan rubrik dan peran rubrik sebagai alat pengukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan, rubrik dapat membantu guru mendapatkan hasil perhi- tungan yang valid dengan menggunakan tujuh indikator untuk mengamati perkembangan fisik yaitu menggunting, melipat, menulis, lompat tali, keseimbangan, melempar dan menangkap yaitu sebagai berikut.
Dilihat dari rubrik penilaian keterampilan motorik pada Tabel 1, ketiga guru dapat menilai dengan mudah dan mempunyai standar yang sama dalam mengukur tingkat pencapaian nilai dari peserta didik. Hal ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Palloff dan Pratt (2009) yaitu bahwa rubrik adalah alat yang berguna dalam menilai pekerjaan peserta didik, karena rubrik menjelaskan ekspektasi performa peserta didik dan membantu dalam mengubah penilaian hasil kerja peserta didik yang subyektif menjadi lebih objektif. Dengan demikian, penggunaan rubrik dianggap penting karena dapat membantu guru untuk lebih objektif dalam menilai hasil pekerjaan peserta didik.
Di samping itu, rubrik memiliki skala pemeringkatan yaitu kriteria dalam bentuk deskripsi yang rinci. Seperti yang dikatakan oleh Southworth (2006) bahwa untuk membuat sebuah rubrik, harus ditentukan terlebih dahulu bagaimana kualitas yang baik yang harus dimiliki oleh sebuah hasil tugas, lalu tentukan juga berapa tingkatan yang diinginkan oleh guru, seperti bagus sekali, bagus, cukup bagus dan tidak bagus. Dengan demikian, guru dengan mudah mempunyai standar pengukuran dalam menilai kinerja pekerjaan siswa seperti yang terlihat dari Tabel 3 hasil pengukuran oleh 3 orang guru. Penelitian ini menggunakan skala 1 sampai 3 pemeringkatan yang dilambangkan dengan bintang satu sampai bintang tiga. Bintang 3 adalah baik, bintang 2 adalah cukup dan bintang 1 adalah perlu pengembangan. Ketiga tingkatan yang akan dicapai oleh anak ini, dapat membantu guru menilai secara objektif. Terlihat dari hasil perhitungan Interreter Relia- bility, bahwa nilai R hitung antara ketiga guru untuk setiap indikator diperlihatkan pada Tabel 3, yaitu bahwa secara keseluruhan, seluruh indi- kator konsisten atas ketiga guru tersebut. Secara total, kekonsistenan penilaian ketiga guru adalah sangat baik (lebih besar dari 0,6). Dari hasil uji Interrater Reliability ini dapat dikatakan bahwa alat ukur ini reliabel. Dapat dikatakan pula bahwa secara total kekonsistenan penilaian ketiga guru adalah berkorelasi baik. Sehingga dapat dikatakan alat ukur ini valid karena mempunyai nilai korelasi 1 (Tabel 5).
Selain itu juga, rubrik dapat berperan membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran, karena rubrik mengandung kriteria atau indikator keberhasilan pencapaian belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh untuk Keterampilan Motorik Halus yang terdiri dari 3 indikator yaitu menulis, menggunting dan melipat pada anak usia 5-6 tahun, terlihat bahwa penggunaan indikator ini sudah baik dan dapat mewakili keterampilan fisik halus anak terbukti dari hasilnya yang tinggi (0.84). Anak mampu menggunakan pensil untuk menulis dalam membentuk abjad yang benar dan tidak keluar garis, mampu menggunakan ketiga jari (jari telunjuk, tengah dan ibu jari) yang digerakkan mengikuti pola
bentuk gambar dengan tidak keluar garis untuk menggunting dan mampu melipat dengan menggunakan jari tangannya untuk membuat lipatan (pada penelitian ini membuat lipatan roket) sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Sedangkan untuk Keterampilan Motorik Kasar yang terdiri dari 4 indikator yaitu lompat tali, berjalan di atas balok titian, menangkap dan melempar bola, menunjukkan hasil sedang (0.60). Hal ini berarti bahwa indikator yang digunakan cukup mewakili keterampilan fisik kasar pada anak. Anak dapat melompat tali dengan melompat menggunakan kedua kaki pada posisi lutut yang ditekuk dan seirama dengan putaran tali, bisa berjalan di atas balok titian dengan menggunakan kedua kaki berjalan disepanjang balok pada posisi yang seimbang (tidak jatuh), anak dapat menggunakan kedua tangan untuk menangkap bola dengan posisi telapak tangan terbuka, dan anak dapat menggunakan kedua tangan untuk melempar bola dengan posisi telapak tangan memegang bola dan menghadap ke depan.
Simpulan
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat disajikan berdasarkan hasil analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut. Pertama. rubrik pengukuran sangat membantu guru dalam mempermudah membuat standar penilaian dari keterampilan psikomo- torik siswa (motorik kasar dan halus). Kedua,
rubrik berperan dalam membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran, karena rubrik mengandung kriteria atau indikator keberhasilan pencapaian belajar. Ketiga, melalui pengolahan data yang dilakukan secara keseluruhan untuk keterampilan motorik halus dan kasar, seluruh indikatornya konsisten atas ketiga guru dan dapat diterima. Demikian juga dengan kekonsistenan penilaian ketiga guru adalah berkorelasi baik. Dengan demikian dapat dikatakan alat ukur ini valid. Keempat, untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach’sAlpha nilainya sebesar 0.64 yang berarti sedang sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan keterampilan motorik
kasar (menulis, menggunting, melipat) dan motorik halus (lompat tali, berjalan di atas papan titian, menangkap dan melempar bola) pada anak usia 5-6 tahun.
Di samping kesimpulan yang telah disebutkan, penelitian ini hanya untuk mengukur keabsahan dan kekonsistenan alat ukur rubrik yang dicobakan untuk keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, tidak untuk mengetahui kemampuan motorik kasar dan halusnya, sehingga tidak bisa digeneralisasi untuk semua kasus Psikomotorik pada anak. Untuk teknik penilaian individu anak secara aktif, peneliti belum dapat membuat indikator atau instrumen yang dapat mengukur penilaian perasaan anak secara pasti. Keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti sehingga tidak bisa meneliti lebih dalam lagi untuk mengukur kemampuan awal anak dibanding dengan kemampuan akhir anak dengan metode penelitian yang lebih detail lagi.
Saran
Mengacu pada pengalaman dalam melakukan penelitian ini serta kesimpulan yang diperoleh, disarankan sebagai berikut. Pertama, penelitian yang menggunakan rubrik pengukuran bisa dilakukan untuk aspek lain selain psikomotorik anak seperti aspek bahasa, kognitif, seni yang dalam pemeringkatannya dapat menggunakan skala 1-4. Kedua, bagi guru yang akan melalukan penelitian keterampilan psikomotorik lebih lanjut dapat dilakukan pengujian awal dan akhir sehingga hasil kemampuan anak yang didapatkan akan lebih valid. Ketiga, dalam menggunakan alat-alat untuk meneliti keterampilan motorik kasar sebaiknya guru menggunakan alat-alat yang aman bagi anak usia dini untuk menghindari seminimal mungkin kecelakaan yang akan dialami anak apabila jatuh.
Daftar Pustaka
Feldman, Papalia & Old. (2008). Human development (Perkembangan manusia). Jakarta: Salemba Humanika
Fraenkel, Jack R. & Norman E. Wallen. (2008).
How to design and evaluate research in education Seventh Edition. New York: McGraw Hill Companies
George & Mallery, 2003, Polyglot Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan, Vol.5 No.1 January 2011, hal.6-7 Glasgow, Neal & Hicks, Cathy. (2003). What
successful teachers do, research-based classroom strategies for new and veteran teachers. California: Corwin Press, Inc Gardner, Howard. (1993). Multiple intelligences:
The theory in practice a reader. USA: Basic Books
Magill, Richard A (1993) Motor learning: Concepts and application (4th Ed), LA: WMC Brown,
Dubuque
May Lwin, Adam Kho, Kenneth Lyen, Caroline Sim. (2008). How to multiply your child’s intelligence. Jakarta: PT.Indeks
Palloff, Rena & Keith Pratt. (2009). Assessing the online learner, resources and strategies for faculty. San Fransisco: John Wiley & Sons, Inc
Rimm, Sylvia. (2003). Mendidik dan menerapkan disiplin pada anak prasekolah. PT. Gramedia Pustaka Utama
Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak.
Jakarta: Erlangga
Singer, Robert N. (1980). Motor learning and human performance: An application to motor skill and movement behavior. New York: Mc.Millan Pub
Southworth, Howie, Kemal Cakici, Yianna Vovides & Susan Zvacek, eds. (2006).
Blackboard® For Dummies®. Indianapolis,
Indiana: Wiley Publishing
Sugiono.(2007). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta
Stevens, Dannelle & Levi, Antonia. (2005).
Introduction to rubrics: An assessment tool to save grading time, convey effective feedback and promote student learning. Virginia: Stylus Publishing