• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanggulangan rendahnya kualitas penduduk

Dalam dokumen Untuk SMPMTs Kelas VIII (Halaman 44-48)

penduduk yang tidak merata

D. Penanggulangan rendahnya kualitas penduduk

Kualitas penduduk Indonesia dapat berkem- bang baik, bila ditunjang dengan pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan sumber da- ya manusia ditekankan pada terciptanya kualitas penduduk yang maju dan mandiri. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia, terutama tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatannya.

a. Upaya mengatasi rendahnya tingkat pendidik- an

Beberapa upaya mengatasi rendahnya tingkat pendidikan penduduk, antara lain:

 mencanangkan program wajib belajar 9 tahun sejak Mei 1994;

 mengadakan proyek belajar jarak jauh (Uni- versitas Terbuka);

 memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi;

 mencanangkan program orang tua asuh;

 melakukan penyempurnaan kurikulum, pem- baruan metode, serta media pengajaran;

 meningkatkan kualitas guru dengan menga- dakan Latihan Kerja Guru (LKG) dan Musya- warah Guru Mata Pelajaran (MGMP); serta

Gambar 1.3.5

Memberi keterampilan pada para ibu dan remaja sehingga tercipta lapangan kerja baru.

sumber:

 mengadakan program-program untuk mening- katkan minat baca dan belajar masyarakat, mi- salnya: mendirikan perpustakaan di berbagai daerah, juga mengadakan perpustakaan keli- ling, koran masuk desa, dan lain-lain.

c. Upaya mengatasi rendahnya tingkat pendapatan

Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya tingkat pendapatan pendu- duk, antara lain sebagai berikut.

 Pengembangan pertanian dengan diversifikasi

dan industrialisasi pertanian sehingga dapat me- ningkatkan hasil setiap pekerja.

 Membuka lapangan kerja baru dan memper- luas lapangan kerja.

b. Upaya mengatasi rendahnya tingkat kesehatan

Berbagai upaya mengatasi masalah rendahnya tingkat kesehatan di Indonesia, antara lain:

 mengadakan perbaikan gizi masyarakat;

 mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan;

 pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit menular;

 membangun sarana-sarana kesehatan seperti: Puskesmas, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), dan Rumah Sakit; dan

 meningkatkan peran serta masyarakat melaui Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sejak 1983. Posyandu memberikan pelayanan kesehatan melalui ibu-ibu PKK tingkat RW/Kelurahan yang telah dibina oleh petugas kesehatan.

Gambar 1.3.6 Meningkatkan minat baca dengan penyediaan media massa

sumber:

Majalah T

empo

Gambar 1.3.7

Kegiatan Posyandu tiap bulan di lingkungan RW membantu memenuhi kebutuhan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan serta penambahan gizi anak.

sumber:

www.sheepindonesia.org

Gambar 1.3.8 Peningkatan usaha pertanian dengan industrialisasi adalah target agar hasil pertanian

meningkat dan tingkat pendapatan petani.

sumber:

The American Encyclopedia

 Penerapan sistem Upah Minimum Regional (UMR) bagi perusahaan yang mempunyai pekerja.

 Pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja.

 Meningkatkan taraf pendidikan bagi pendu- duk.

 Merangsang kemauan berwiraswasta. Berbagai upaya yang telah disebut di atas ter- nyata sangat membantu terjadinya peningkatan kualitas penduduk Indonesia. Meskipun kualitas penduduk Indonesia belum setinggi di negara- negara maju, peningkatan tersebut sangat jelas terlihat.

Misalnya, dalam bidang pendidikan pening- katan kualitas terlihat dengan menurunnya jumlah penduduk yang buta huruf dan semakin banyak- nya jumlah penduduk yang tamat sekolah SD hingga SMA, juga Perguruan Tinggi. Bahkan pada masa sekarang tidak sedikit orang Indonesia yang melanjutkan ke pendidikan lanjut (S2) baik di dalam maupun luar negeri.

Kualitas kesehatan dan tingkat pendapatan penduduk Indonesia pun semakin meningkat dari waktu ke waktu. Misalnya:

 menurunnya tingkat kematian bayi dari tahun ke tahun;

 meningkatnya harapan hidup penduduk;

1. Ledakan jumlah penduduk: secara alami dipe- ngaruhi tingginya angka kelahiran yang di- sebabkan oleh:

 banyak perkawinan usia muda (akibat tradisi dan tingkat pendidikan rendah);

 tidak ada atau kurang berhasilnya pro- gram pembatasan kelahiran.

2. Kepadatan penduduk tidak merata, terjadi karena wilayah tertentu memiliki berbagai kelebihan:  lahan pertanian lebih subur dan atau tek-

nologi pertanian sangat mendukung;

 memiliki pusat pemerintahan;

 memiliki pusat kegiatan perekonomian (industri dan perdagangan);

 memiliki kelengkapan sarana serta prasa- rana transportasi dan komunikasi;

 memiliki berbagai fasilitas sosial budaya yang lebih memadai.

3. Migrasi penduduk yang banyak menimbulkan masa- lah terutama urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar): kare- na adanya daya dorong dari desa dan daya tarik dari kota.

4. Kualitas penduduk Indonesia (tingkat pendidik- an, tingkat kesehatan, dan tingkat pendapat- an) masih tergolong rendah.

5. Dampak ledakan jumlah penduduk:

 sumber-sumber kebutuhan pokok (san- dang, pangan, papan) makin terbatas;

 fasilitas sosial, kesehatan, dan berbagai fasilitas pendukung lain tidak mencukupi;

 jumlah lapangan kerja tidak cukup bagi tenaga kerja yang ada.

6. Dampak kepadatan penduduk yang tidak merata:

dialami baik oleh daerah berkepadatan tinggi (perkotaan) maupun daerah berkepadatan rendah (pedesaan). Dampaknya mencakup bidang sosial, budaya, ekonomi, maupun politik.

7. Dampak migrasi (urbanisasi):

 dampak positif: ketersediaan tenaga kerja di kota, kelancaran proses pembangunan.

 dampak negatif: meningkatnya pengang- guran dan kriminalitas di kota, muncul permukiman kumuh di kota, terhambat- nya pembangunan desa, menurunnya produktivitas desa.

8. Dampak rendahnya kualitas penduduk suatu negara

(tingkat pendidikan, kesehatan, dan penda- patan) adalah terhambatnya kegiatan pem- bangunan.

9. Penanggulan ledakan jumlah penduduk:

 menurunkan jumlah kelahiran dengan program khusus (misalnya GKB dan pen- didikan kependudukan);

 meningkatkan produksi pangan;

 meningkatkan jumlah fasilitas sosial dan penyediaan lapangan kerja.

10. Penanggulan kepadatan penduduk tidak merata:

terutama dengan mengatasi peningkatan ur- banisasi.

11. Penanggulangan masalah urbanisasi:  pemerataan pembangunan;

 peningkatan kualitas penduduk; dan

 penyebaran industrialisasi 12. Mengatasi akibat urbanisasi di kota:

 menertibkan pemukiman kumuh;

 penyediaan perumahan rakyat;

 pelaksanaan transmigrasi umum. 13. Penanggulangan rendahnya tingkat pendidikan:

 mencanangkan program wajib belajar;

 mengadakan proyek belajar jarak jauh;

 memberikan beasiswa;

 mencanangkan program orang tua asuh;

 penyempurnaan kurikulum, pembaruan metode dan media pengajaran;

 meningkatkan kualitas guru;

 mengadakan program peningkatan minat baca dan belajar masyarakat.

14. Penanggulangan rendahnya tingkat kesehatan:  mengadakan perbaikan gizi masyarakat;

 mengadakan penyuluhan kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan;

 pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit menular;

 membangun sarana-sarana kesehatan;

 meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan kesehatan.

15. Penanggulangan rendahnya tingkat kesejahteraan:  Pengembangan pertanian untuk mening-

katkan hasil.

 Memperluas lapangan kerja.

 Penerapan sistem UMR.

 Pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja.

 Meningkatkan taraf pendidikan;

 Merangsang kemauan berwiraswasta.

RANGKUMAN

I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR dan “S” jika pernyataan SALAH!

1. Salah satu dampak negatif dari migrasi adalah adanya transfer ilmu, teknologi dan budaya. 2. Usaha mengatasi urbanisasi di kota adalah dengan meningkatkan produktivitas lahan pertanian di desa.

3. Salah satu dampak kepadatan tinggi adalah pengangguran.

4. Kepadatan penduduk yang tidak merata di berbagai wilayah membantu meningkatkan kesejahteraan penduduk.

5. Kepadatan penduduk perkotaan yang ber- lebihan tidak berpengaruh pada pemba- ngunan kota.

II. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!

1. Keadaan perkembangan jumlah penduduk yang berlangsung sangat cepat disebut .. . 2. Jumlah penduduk suatu negara dan perubah-

annya diketahui dari hasil ... .

3. Sensus penduduk diadakan setiap ... tahun. 4. Badan yang berwenang mengadakan sensus

penduduk di Indonesia adalah ... .

5. Tingginya angka kematian merupakan salah satu hal yang menandakan rendahnya tingkat ... suatu negara.

6. Gerakan Keluarga Berencana adalah salah sa- tu program untuk mengatasi ... .

UJI KOMPETENSI DASAR

7. Pendirian perpustakaan adalah upaya peme- rintah untuk meningkatkan kualitas pen- duduk di bidang ... .

8. Membuka lapangan kerja adalah bentuk usa- ha pemerintah untuk meningkatkan kualitas penduduk di bidang ... .

III.Jawablah dengan singkat dan tepat

1. Sebutkan masalah utama kependudukan di Indonesia!

2. Masalah-masalah apa yang dialami oleh dae- rah yang berkepadatan tinggi?

3. Mengapa di daerah pedesaan yang berkepa- datan rendah pembangunan terhambat atau berjalan lebih lambat?

4. Sebutkan beberapa usaha untuk mengendali- kan tingginya tingkat urbanisasi!

5. Sebutkan faktor yang menjadi ukuran kuali- tas penduduk suatu negara!

6. Rendahnya tingkat pendapatan penduduk menjadi penyebab rendahnya tingkat pen- didikan dan kesehatan. Jelaskan!

7. Jelaskan dampak kepadatan penduduk yang tidak merata bagi pembangunan ekonomi! 8. Perhatikan peta di bawah!

a. Jelaskan persebaran penduduk di Indone- sia!

b. Bagaimana gambaran penduduk di Pulau Jawa dan pulau-pulau lain?

Sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2007

30 JUTA PESERTA KB DILIBATKAN

Dalam dokumen Untuk SMPMTs Kelas VIII (Halaman 44-48)