• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Materi Ajar Matematika untuk Siswa SMK Bisnis dan Manajemen Berdasarkan Pendekatan Kontekstual

90

Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Materi Ajar Matematika untuk

91

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMK adalah matematika.

Matematika memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan kognitif siswa. Oleh karena itu, matematika dipakai sebagai alat ukur untuk menentukan kemajuan pendidikan di suatu negara. Kemampuan matematika siswa suatu negara sangat mudah dibandingkan dengan negara lain. Banyak survey yang telah dilakukan oleh lembaga internasional antara lain PISA dan TIMSS.

PISA (Program for International Student Assessment) dan TIMSS (The International Mathematics and Science Survey) yang secara berkala mengukur dan membandingkan antara lain kemajuan pendidikan matematika di beberapa negara. Standar internasional semacam ini memberikan arahan dalam merumuskan pembelajaran matematika di sekolah.

Matematika berperan sebagai alat komunikasi formal paling efisien. Siswa dilatih melalui pembelajaran matematika yang disampaikan di sekolah agar memiliki kemampuan berpikir kritis- kreatif. Banyak cara yang dapat dilakukan agar pembelajaran matematika dapat bermanfaat dan bermakna bagi kehidupan siswa antara lain: menentukan variabel dan parameter, mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat dan membuktikan rumusan matematika suatu gagasan, membuktikan kesetaraan antar beberapa rumusan matematika, menyelesaikan model abstrak yang terbentuk, dan mengkonkretkan nilai abstrak yang diperoleh. Selain itu, banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menggunakan buku yang sama dengan yang digunakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).

Hal ini membuat siswa menjadi kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran karena dianggap tidak akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-harinya di masa yang akan datang. Selain itu, buku paket yang banyak beredar tidak sesuai dengan tuntutan kebutuhan kerja siswa di masa yang akan datang. Oleh karena itu,

diperlukan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa SMK.

Penelitian ini disusun dengan tujuan memberi pengalaman konkret-abstrak kepada siswa. Materi ajar yang akan dibuat diharapkan dapat membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan konkret secara abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang terkait, dan berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif. Hal ini sesuai dengan kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan.

Materi ajar yang akan dibuat diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari matematika agar mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam kurikulum 2013. Melalui materi ajar ini diharapkan siswa dapat belajar berdasarkan sumber yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Materi ini akan diperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan di sekitar siswa.

Kompetensi pengetahuan bukan hanya sampai memahami secara konseptual tetapi sampai ke penerapan melalui pengetahuan prosedural dalam pemecahan masalah matematika.

Kompetensi keterampilan berfikir juga diasah untuk dapat memecahkan masalah yang membutuhkan pemikiran order tinggi seperti menalar pemecahan masalah melalui permodelan, pembuktian dan perkiraan/pendekatan. Oleh karena itu, melalui materi ajar ini diharapkan siswa dapat melalui kegiatan pembelajarannya yang dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya, dan bermuara pada

92 pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.

Salah satu kunci keberhasilan dalam proses belajar siswa adalah penyampaian materi di dalam kelas didahului dengan pengetahuan konkret yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari siswa. Permasalahan konkret tersebut dipergunakan sebagai penghubung untuk menuju ke dunia matematika abstrak melalui pemanfaatan simbol-simbol matematika yang sesuai melalui permodelan. Penyampaian materi matematika pada ranah abstrak digunakan untuk menyelesaikan model permasalahan siswa dan jika masih dapat dikembalikan hasilnya pada ranah konkret.

Sistem pembelajaran kontekstual mencakup delapan komponen yaitu: 1) membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; 2) melakukan pekerjaan yang berarti; 3) melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; 4) bekerja sama; 5) berpikir kritis dan kreatif; 6) membantu indiidu untuk tumbuh dan berkembang; 7) mencapai standar yang tinggi; 8) menggunakan penilaian autentik.

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersedian kegiatan pada materi yang akan disajikan oleh guru. Guru dapat memperkaya isi materi bahan ajar dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Oleh karena itu, pembuatan materi ajar dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual.

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan untuk menganalisis kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan model materi ajar matematika untuk siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen berdasarkan pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan

bagian dari penelitian pengembangan model materi ajar yang masih berlangsung.

Sejumlah penelitian tentang pengembangan materi ajar telah banyak dilakukan. Penelitian pengembangan multimedia pembelajaran matematika berpendekatan kontekstual untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Singaraja mendeskripsikan rancang bangun multimedia pembelajaran matematika berpendekatan kontekstual, mendeskripsikan tanggapan ahli isi, ahli desain, ahli media pembelajaran, user/guru pengajar mata pelajaran matematika, dan siswa dalam bentuk uji coba perseorangan, uji coba siswa kelompok terbatas terhadap produk pengembangan serta menganalisis efektifitas produk pengembangan ini. Hasil penelitiannya diperoleh bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran matematika berpendekatan kontekstual (Sukmana et al, 2013). Selain itu, penelitian lainnya membahas tentang penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil penelitiannya diperoleh antara lain terjadi peningkatan motivasi siswa dan peningkatan ketuntasan belajar siswa (Ekowati et al, 2015).

Penelitian lainnya yaitu pengembangan model materi ajar bahasa Inggris untuk siswa Kelas X SMK Farmasi. Hasil penelitiannya diperoleh bahwa materi ajar bahasa Inggris yang dikembangkan adalah efektif untuk digunakan di SMK Farmasi kelas X (Karwati, 2013). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikembangkan pengembangan materi ajar matematika menggunakan pendekatan kontekstual.

Selain itu, penelitian pendahuluan telah dilaksanakan yaitu dengan melakukan wawancara terhadap lulusan SMK bisnis dan manajemen dan guru bidang studi matematika SMK bisnis dan manajemen.

Hasilnya diperoleh bahwa siswa SMK membutuhkan materi ajar yang bermanfaat dan relevan dengan dunia kerja, karena

93

mereka setelah lulus mengharapkan dapat bekerja dengan keterampilan yang diperoleh dari hasil belajarnya selama di sekolah. Hasil itu didukung pernyataan dari guru bidang studi bahwa buku yang disarankan pemerintah sama dengan buku- buku yang digunakan di SMA dengan tingkat kesulitan materi yang sangat tinggi.

Selain itu, guru mengeluh bahwa dari buku yang disarankan pemerintah materi yang berhubungan dengan kebutuhan bisnis dan manajemennya dikurangi serta tingkat kesulitannya sangat tinggi sehingga guru pun sulit memahami materi tersebut apalagi kegunaannya. Padahal siswa SMK bisnis dan manajemen memerlukan pengetahuan tersebut.

Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa belum ada penelitian yang mengembangkan model materi ajar matematika yang khusus untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan keahlian bisnis dan manajemen. Oleh karena itu, perlu penelitian pengembangan materi yang sudah ada kemudian dikembangkan menggunakan pendekatan kontekstual sehingga menghasilkan produk materi ajar yang relevan. Penelitian ini akan memberikan informasi tentang pengembangan model materi ajar matematika untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan keahlian bisnis dan manajemen. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu produk model materi ajar matematika yang sesuai dengan kebutuhan SMK manajemen bisnis yang bermakna dan efektif untuk diaplikasikan di sekolah SMK bisnis dan manajemen.

B. Metode

Penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development) atau the R and D cycle. Menurut Borg and Gall, penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-

produk pendidikan seperti silabus, materi ajar, buku teks, metode pembelajaran, dan lain sebagainya yang dilakukan dalam suatu siklus penelitian dan pengembangan.

Penelitian dan pengembangan model materi ajar ini merujuk pada tahapan- tahapan yang ditawarkan oleh Borg dan Gall. Dengan didasarkan pada teori Borg dan Gall tersebut, ada empat tahapan yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini. Keempat tahapan itu adalah:

pendahuluan, perencanaan pengembangan model, uji coba model yang dikembangkan, dan evaluasi.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pendahuluan adalah: (1) studi literatur, (2) observasi dokumen, (3) penyusunan instrumen analisis kebutuhan, (4) validasi instrumen analisis kebutuhan, (5) pengumpulan data analisis kebutuhan untuk menyusun rancangan model materi ajar. Tahapan penelitian Berdasarkan model Borg dan Gall yang telah dilakukan masih pada tahap pendahuluan.

C. Hasil dan Pembahasan

Model Materi Ajar Matematika yang Sedang Digunakan

Uraian mengenai model materi ajar matematika SMK bisnis dan manajemen yang sedang digunakan diperoleh dari hasil observasi dokumen. Dokumen- dokumen yang diobservasi adalah dokumen silabus dan dokumen materi ajar yang sedang digunakan di SMKN 2 Jakarta.

Silabus yang digunakan di SMKN 2 Jakarta adalah silabus yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum yang digunakan dalam silabus SMK berdasarkan kurikulum 2013. Silabus tersebut masih bersifat umum untuk semua program keahlian SMK dan belum dikembangkan ke dalam silabus khusus yang sesuai dengan kebutuhan siswa SMK program bisnis dan manajemen.

Materi ajar matematika yang digunakan di SMKN 2 menggunakan berbagai sumber buku. Materi-materi ajar

94 tersebut dirancang untuk memfasilitasi siswa SMK untuk belajar matematika secara tepat.

Berdasarkan analisis dokumen materi ajar yang sedang digunakan ini ditemukan bahwa materi ajar yang ada sekarang belum dapat memenuhi kebutuhan siswa SMK bisnis dan manajemen. Hal ini terlihat dari buku ajar yang digunakannya adalah buku ajar SMK untuk keahlian Bisnis dan manajemen. Oleh karena itu penting sekali untuk dilakukan pengembangan model materi ajar matematika yang khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan keahlian bisnis dan manajemen.

D. Kesimpulan

Hasil yang diperoleh bahwa diperlukan suatu materi ajar berupa modul materi ajar matematika untuk SMKN 2 bisnis dan manajemen berbasis kontekstual.

Materi ajar yang dikembangkan bersifat umum dan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan manajemen.

Pengembangan materi ajar yang akan dibuat berdasarkan kontekstual dan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan.

E. Referensi

Borg, Walter R, dkk. 2003. Educational Research: An Introduction. Boston Pearson. Education Inc.

Borg, Walter R, dkk. 1983. Educational Research: An Introduction. Boston Pearson. (Fourth edition). New York: Longman.

Cunningsworth, Alan. 1995. Choosing Your Coursebook. Oxford: New York: Longman.

Dakir, 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ekowati, dkk. 2015. The Application of Contextual Approach in Learning Mathematics to Improve Students Motivation at SMPN 1 Kupang.[

International Education Studies;

Vol. 8, No. 8; 2015

Gulo. W. 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Gramedia Widiasarana..

Gustafson, Kent L. dkk. 2002. Survey of Intructional Development Models . (Fourth edition). New York: Eric.

Johnson, EB. 2007. Contextual Teaching dan Learning menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna.Bandung: Mizan Learning Center

Karwati, dkk. 2013. Pengembangan Model Materi Ajar Bahasa Inggris untuk Siswa Kelas X SMK Farmasi.

Jakarta: Tesis PPS Universitas Negeri Jakarta.

Sukmana, dkk. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Berpendekatan Kontekstual untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 4 Singaraja [e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidika Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran Vol. 3 tahun 2013]

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Harian Kompas edisi Senin, 10 September 2012

http://sariifatiimah.blogspot.co.id/2013/03/

sari-fatimah-peran-fungsi-tujuan- dan.html

[Kemdikbud] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.

_PEND._MATEMATIKA/196005 011985032-

ADE_ROHAYATI/CTL_dalam__

Pembelajaran_Mat_untuk_Mening katkan_Berpikir_Krit.pdf

95

PENGEMBANGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

Garis besar

Dokumen terkait