• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Block Station (BS)

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 57-61)

B. Tahap Pasca Operasi 1. Revegetasi

1. Konstruksi Block Station (BS)

Kegiatan konstruksi Block Station (BS) diprakirakan berdampak pada biota air tawar. Dari kegiatan ini akan dilakukan uji hidrostatik. Sebelum pra commisioning fasilitas, akan digunakan air tawar untuk hydrotest bejana tekan dan pipa penyalur. Setelah beberapa kali hydrotest, maka air yang kurang lebih 20.000 meter kubik akan dialirkan ke sungai yang akan mengalir ke laut bebas. Pembuangan air sisa uji hidrostatik ini diprakirakan dampak menimbulkan dampak pada kualitas air sungai dan pada akhirnya mengganggu kehidupan biota sungai. Indeks keanekaragaman yang rona awal sebesar 1,23 (skala 3) diprakirakan akan turun menjadi skala 2 dengan indeks keanekaragaman < 1. Dampak yang ditimbulkan terhadap plankton dan benthos merupakan dampak negatif kecil (-1 ).

Derajat kepentingan dampak

a) Jumlah manusia yang terkena dampak

Adanya pembuangan air sisa uji hydrotest ke sungai menyebabkan, kelimpahan dan keanekaragaman plankton sebagai produsen utama maupun benthos akan berkurang. Akibatnya akan mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman ikan, sehingga akan berdampak langsung pada masyarakat yang biasa mencari ikan di perairan sekitar kegiatan. Oleh karena itu kategori dampak dari kegiatan ini menjadi penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Persebaran dampak terjadi pada wilayah yang relatif luas, sehingga dampak menjadi penting (P).

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak cukup besar namun berlangsung sesaat, sehingga dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini sifatnya menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lain yang terkena dampak

Ikan merupakan konsumen pada produsen (plankton, benthos) di ekosistem perairan dan akan dikonsumsi oleh organisme pada tingkat tropik di atasnya. Dengan demikian dampak kegiatan pada komponen lingkungan lain cukup banyak, dan oleh karenanya dampak ini sifatnya menjadi penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak bersifat tidak kumulatif karena hanya berlangsung sesaat, sehingga dampak yang ditimbulkan sifatnya menjadi tidak penting (TP).

f) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak yang timbul merupakan dampak terbalikkan, karena hanya berlangsung sesaat sehingga kategori dampak menjadi tidak penting (TP).

2. Pemasangan pipa penyalur gas

Kegiatan pemasangan pipa diprakirakan berdampak pada biota air tawar. Dari kegiatan ini akan dilakukan uji hidrostatik. Sebelum pra commisioning fasilitas, akan digunakan air tawar untuk hydrotest pipa penyalur. Setelah beberapa kali hydrotest, maka air yang kurang lebih 20.000 meter kubik akan dialirkan ke sungai yang akan mengalir ke laut bebas. Disamping itu kegiatan pemasangan pipa yang melewati sungai juga akan menimbulkan kekeruhan. Pembuangan air sisa uji hidrostatik dan kekeruhan ini diprakirakan dampak menimbulkan dampak pada kualitas air sungai dan pada akhirnya mengganggu kehidupan biota sungai. Indeks keanekaragaman yang semula/kondisi rona awal sebesar 1,23 (skala 3) diprakirakan akan turun menjadi skala 2 dengan indeks keanekaragaman < 1. Dampak yang ditimbulkan terhadap plankton dan benthos merupakan dampak negatif kecil (-1 ).

Derajat kepentingan dampak:

a) Jumlah manusia yang terkena dampak

Adanya pembuangan air sisa uji hydrotest ke sungai menyebabkan, kelimpahan dan keanekaragaman plankton sebagai produsen utama maupun benthos akan berkurang. Akibatnya akan mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman ikan, sehingga akan berdampak langsung pada masyarakat yang biasa mencari ikan di perairan sekitar kegiatan. Oleh karena itu kategori dampak dari kegiatan ini menjadi penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Persebaran dampak terjadi pada wilayah yang relatif luas, sehingga dampak menjadi penting (P).

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak cukup besar namun berlangsung sesaat, sehingga dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini sifatnya menjadi tidak penting (TP).

d) Banyaknya komponen lain yang terkena dampak

Ikan merupakan konsumen pada produsen (plankton, benthos) di ekosistem perairan dan akan dikonsumsi oleh organisme pada tingkat tropik di atasnya. Dengan demikian dampak kegiatan pada komponen lingkungan lain cukup banyak, dan oleh karenanya dampak ini sifatnya menjadi penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak bersifat tidak kumulatif karena hanya berlangsung sesaat, sehingga dampak yang ditimbulkan sifatnya menjadi tidak penting (TP).

f) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak yang timbul merupakan dampak terbalikkan, karena hanya berlangsung sesaat sehingga kategori dampak menjadi tidak penting (TP).

B. Tahap Operasi

1. Pemboran sumur pengembangan

Water-based mud yang digunakan untuk pemboran sumur direncanakan sebelum dibuang ke sungai dan laut akan di cek dulu kualitasnya. Apabila ada unsur-unsur yang melebihi baku mutu maka akan diolah dahulu, demikian pula limbah cair dari kegiatan pemboran ini (buangan air uji coba hydrostatik). Apabila pengolahannya berjalan kurang sempurna maka kegiatan ini diprakirakan akan berdampak langsung pada biota

sungai/air tawar. Indeks keanekaragaman yang semula sebesar 1,23 (skala 3) diprakirakan akan turun menjadi skala 2 dengan indeks keanekaragaman < 1. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan pemboran sumur pengembangan terhadap biota air tawar adalah negatif kecil (-1).

Derajat kepentingan dampak

a) Jumlah manusia yang terkena dampak

Limbah cair dari kegiatan pemboran sumur pengembangan yang dibuang ke sungai menyebabkan, kelimpahan dan keanekaragaman plankton sebagai produsen utama maupun benthos akan berkurang. Akibatnya akan mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman ikan, sehingga akan berdampak langsung pada masyarakat yang biasa mencari ikan di perairan sekitar kegiatan. Oleh karena itu kategori dampak dari kegiatan ini menjadi penting (P).

b) Luas wilayah persebaran dampak

Persebaran dampak terjadi pada wilayah yang relatif luas, sehingga dampak menjadi penting (P).

c) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Intensitas dampak relatif kecil namun berlangsung lama selama operasional, sehingga dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini sifatnya menjadi penting (P). d) Banyaknya komponen lain yang terkena dampak

Ikan merupakan konsumen pada produsen (plankton, benthos) di ekosistem perairan dan akan dikonsumsi oleh organisme pada tingkat tropik di atasnya. Dengan demikian dampak kegiatan pada komponen lingkungan lain cukup banyak, dan oleh karenanya dampak ini sifatnya menjadi penting (P).

e) Sifat kumulatif dampak

Dampak bersifat tidak kumulatif, sehingga dampak yang ditimbulkan sifatnya menjadi tidak penting (TP).

f) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak yang timbul merupakan dampak terbalikkan, sehingga kategori dampak menjadi tidak penting (TP).

Dalam dokumen Bab-5 PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (Halaman 57-61)

Garis besar

Dokumen terkait